Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: Dakwah Rasulullah di Mekah awalnya secara diam-diam kepada kerabat dan sahabat terdekat selama 3-4 tahun, kemudian secara terbuka dengan mengundang seluruh masyarakat Mekah untuk memeluk Islam. Hal ini mendapat penolakan dari kaum kafir Quraisy yang melakukan berbagai cara untuk menghentikan dakwah, sehingga umat Islam awal
1. Kelompok 1
Anggota:
1. Denni Irawan
2. Destri Nurul Fatin Z
3. Dewi Ontro Wulan
4. Maharani Ayu Nur B
5. Maulana Affan
6. Siti Mun’imah
7. Tuti Khalimatum M
2. SEJARAH DAKWAH RASULULLOH PERIODE MEKAH
Masyarakat Arab
STRATEGI DAKWAH RASULULLOH PERIODE MEKAH
Jahiliyah
Nabi Muhammad diangkat
sebagai Rasull
Ajaran Islam
Periode Mekah
Dakwah secara
Sembunyi-Sembunyi
Selama 3-4 tahun
Dakwah Secara Terang-
Terangan
Reaksi Kaum
Kafir Quraisy
3. SEJARAH DAKWAH RASULULLOH PERIODE MEKAH
Masyarakat Arab
Jahiliyah
Nabi Muhammad diangkat
sebagai Rasull
Ajaran Islam
Periode Mekah
4. MASYARAKAT ARAB JAHILIYAH
Objek dakwah rasululloh pada awal kenabian adalah masyarakat Arab
zaman jahiliyah atau zaman kebodohan (kebodohan dalam bidang agama, moral dan
hukum).
Mereka umumnya beragama watsani (penyembah berhala). Berhala-berhala
itu diletakan di ka’bah yang jumlahnya 300 lebih, diantaranya Ma’abi, Hubal,
Khuza’ah, Lata, Uzza, dan Manat.
Selain itu, mereka juga suka mabuk-mabukan, berzina, mencuri,
merampok, membunuh. Mereka juga memberi perempuan pada kedudukan yang
rendah.
Kebiasaan baik mereka dalam hal perdagangan. Pedagang dari kabilah
Quraisy pada musim panas berdagang ke negeri Syam (Suriah, Libanon, Palestina dan
Yordania) dan pada musim dingin berdagang ke Yaman (Q.S. Quraisy, 106: 1-4).
Masyarakat Arab
Jahiliyah
Nabi Muhammad diangkat
sebagai Rasull
Ajaran Islam
Periode Mekah
5. NABI MUHAMMAD DIANGKAT SEBAGAI RASULL
Nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasull pada tanggal 17 Ramadhan 13
tahun sebelum hijrah (610 M). Dengan peristiwa (Nuzul Qur’an) turunnya surat pertama Al-
Alaq ayat 1-5 di gua Hira saat Rasululloh berumur genap 40th.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Rasululloh cerita pada istrinya, dan istrinya
meminta pendapat dari Waraqah, ia berkata “Itu adalah Namus (Jibril) yang pernah datang
ke Nabi Isa. Alangkah baiknya kalau aku masih hidup sewaktu kamu diusir oleh kaummu”
Rasululloh menjawab ”Apakah kaumku akan mengusirku?” jawab Waraqah “Ya, tidak
seorangpun datang membawa apa yang kamu bawa (Ajaran Islam), yang tidak dimusuhi. Jika
sekiranya aku masih hidup pada masa itu, tentu aku akan menolongmu dengan sekuat
tenagaku.” (H.R Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim).
Menurut sebagian ulama, setelah turun Q.S Al-Alaq: 1-5, turun juga Q.S Al-
Muddasir: 1-7 tentang perintah untuk berdakwah. Rasululloh berdakwah di Mekah selama
dari tahun 610-622, dan secara berangsur-angsur wahyu diturunkan berupa Al-Quran
sebanyak 4726 ayat dari 89 surah, yang disebut surah Makkiyah (yang turun dalam periode
makkah).
Masyarakat Arab
Jahiliyah
Nabi Muhammad diangkat
sebagai Rasull
Ajaran Islam
Periode Mekah
6. AJARAN ISLAM PERIODE MEKAH
Nabi Muhammad diangkat
sebagai Rasull
Ajaran Islam
Periode Mekah
Yang didakwahkan Rasululloh antara lain:
Keesaan Allah SWT
Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara
Alam Semesta adalah Allah. Allah tempat
bergantung segalanya, tidak beranak ataupun
diperanakkan, serta tidak ada selain Allah yang
menyamai-Nya. (Q.S Al-Ikhlas, 112: 1-4).
Kewajiban kepada umat islam untuk menyembah
hanya kepada Allah, bukan yang lain.
(Q.S An-Nisa, 4: 48).
Hari Kiamat sebagai Hari Pembalasan
Manusia, ketika di dunia taat kepada Allah akan
mendapatkan kenikmatan di kubur dan mendapat
surga di akhirat. Jika manusia durhaka pada Allah,
maka akan mendapat siksa dan neraka. (Q.S Al-
Qari’ah, 101: 1-11).
Kesucian Jiwa
Orang yang dianggap suci ialah yang beriman dan
bertakwa kepada Allah. Sungguh beruntung orang
yang memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah
ruginya orang yang mengotori jiwanya (Q.S Asy-
Syams, 91: 9-10).
Persaudaraan dan Kesatuan
Rasululloh bersabda “Tidak dianggap beriman
seorang muslim diantara kamu, sehingga ia
mencintai saudaranya, seperti mencintai dirinya.”
(H.R Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa’i).
Umat islam hendaknya saling tolong-menolong
dalam hal kebaikan. Berilah pertolongan kepada
saudara-saudaranya. (Q.S Al-Ma’un, 107: 1-7).
Masyarakat Arab
Jahiliyah
7. STRATEGI DAKWAH RASULULLOH PERIODE MEKAH
Tujuan dakwah Rasululloh di periode mekah ini, untuk
mengubah pola hidup kejahiliahan masyarakat arab dibidang
agama,moral dan hukum. Sehingga menjadi umat yang
meyakini kebenaran Rasululloh dan ajaran yang
dismpaikannya.
Dakwah Secara Terang-
Terangan
Reaksi Kaum
Kafir Quraisy
Dakwah secara
Sembunyi-
Sembunyi Selama
3-4 tahun
8. Dakwah secara Sembunyi-Sembunyi Selama 3-4 tahun
Dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah cara pertama Rasululloh untuk menyebarkan
islam, karena beliau yakin bahwa masyarakat arab masih mempertahankan dengan erat budaya nenek
moyang mereka. Sehingga Rasululloh berdakwah kepada orang orang terdekat: Khadijah binti
Khuwailid (istri Rasululloh SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian), Ali bin Abi Thalib (Saudara sepupu
Rasululloh, masuk islam berusia 10th), Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasululloh, wafat tahun 8 H
(625M), Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasululloh), dan Ummu Aiman (pengasuh Rasululloh
waktu kecil).
Selain itu, ada juga orang yang masuk islam melalui dakwah Abu Bakar Asy-Siddiq, yaitu:
1. Abdul Amar dan Bani Zuhrah (Setelah masuk islam diganti namanya menjadi Abdurrahman
bin Auf).
2. Abu Ubaidah bin Jarrah dan Bani Hari.
3. Utsman bin Affan.
4. Zubair bin Awam.
5. Sa’ad bin Ahu Waqqas
6. Thalhah bin Ubaidillah
Pemeluk islam saat dakwah secara sembunyi-sembunyi disebut Assabiqunal Awwalun
(pemeluk islam generasi awal).
Dakwah Secara Terang-
Terangan
Reaksi Kaum
Kafir Quraisy
Dakwah secara
Sembunyi-
Sembunyi Selama
3-4 tahun
9. Dakwah Secara Terang-Terangan
Dakwah ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, setelah turunnya wahyu untuk
dilakukannya dakwah secara terang-terangan. Tahap-tahap dakwah Rasululloh secara terang-terangan,
sebagai berikut:
1. Mengundang keturunan Bani Hasyim untuk jamuan makan dan menyebarkan islam, tapi mereka
belum menerima islam. Namun ada 3orang kerabat dari Bani Hasyim yang sudah masuk islam secara
smbunyi-sembunyi yaitu Ali bin Abi Thalib, Ja’far bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah mereka
menyatakan keislamannya secara tegas.
2. Rasululloh mengumpulkan semua penduduk mekah untuk mendengarkan dakwahnya. Rasululloh
memberi peringatan kepada semua yang hadir untuk meninggalkan penyembahan pada berhala, dan
menegaskan menyembah hanya kepada Allah. Jika hal itu dilaksanakan, maka akan mendapat ridha
illahi bahagia dunia dan akhirat, dan jika peringatan itu diabaikan, maka akan mendapatkan murka
Allah. Saat berdakwah, adapun kelompok yang membantah bahkan mengejek Rasululloh gila, yaitu
Abu Lahab, dia berkata “Celakalah engkau Muhammad, untuk inikah engkau mengumpulkan kami?”.
Sebagai balasan dari perkataannya turunlah Q.S Al-Lahab, 111: 1-5.
Dakwah Secara Terang-
Terangan
Reaksi Kaum
Kafir Quraisy
Dakwah secara
Sembunyi-
Sembunyi Selama
3-4 tahun
10. Dakwah Secara Terang-Terangan
Lanjutan
Ada 2 orang yang masuk islam, dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu Hamzah bin Abdul
Muthalib (tahun ke-6 setelah kenabian) dan Umar bin Khattab (581-644) tak lama setelah kaum muslimin
hijrah ke Habasyah atau Ethiopia, tahun 615M.
3. Rasululloh berdakwah diluar Kota Mekah. Yang masuk Islam antara lain:
a. Abu Zar Al-Giffari, seorang tokoh dan kaum Giffar.
b.Tufail bin Amr Ad-Dausi, penyair terpandang dari kaum Daus.
c. Penduduk Yatsrib (Madinah) yang datang ke Mekah untuk berziarah.
Pertemuan umat islam Yatsrib mengadakan perjanjian Bai’atul Aqabah. Yang berisi tentang
pernyataan umat islam Yatsrib akan melindungi dan membela Rasululloh. Dan mereka memohon agar
rasululloh berhijrah ke Yatsrib (Madinah).
Setelah terjadinya perjanjian Aqabah, dalam waktu 2 bulan sebanyak 150 umat islam
penduduk mekah berhijrah. Dan setelah itu Rasululloh bersama Abu Bakar Asy-Siddiq hijrah dan disusul
oleh Ali bin Abi Thalib karena menyelesaikan urusannya terlebih dahulu.
Dakwah Secara Terang-
Terangan
Reaksi Kaum
Kafir Quraisy
Dakwah secara
Sembunyi-
Sembunyi Selama
3-4 tahun
11. Reaksi Kaum Kafir Quraisy
Sebab-sebab kaum kafir Quraisy menolak dakwah Rasululloh adalah:
1. Rasululloh mengajarkan adanya kesamaan hak dan kedudukan. Kemuliaan seseorang tergantung pada
ketaqwaan (Q.S Al-Hujurat,49 : 13).
2. Rasululloh mengajarkan adanya kehidupan setelah mati, dan adanya balasan tergantung amal
perbuatannya.
3. Kaum Kafir Quraisy berat untuk meninggalkan ajaran agama nenek moyang. “Cukuplah bagi kami apa
yang telah kami terima dari nenek moyang kami.” (Q.S Al-Maidah,5 : 104).
4. Islam melarang menyembah berhala. Karena itu kafir Quraisy menentangnya, karena banyak
pemasukan di bidang ekonomi dari warga negara lain untuk menyembah berhala.
Dakwah Secara Terang-
Terangan
Reaksi Kaum
Kafir Quraisy
Dakwah secara
Sembunyi-
Sembunyi Selama
3-4 tahun
12. Reaksi Kaum Kafir Quraisy
Usaha Kafir Quraisy menghentikan dakwah Rasululloh:
1. Para budak yang masuk islam seperti Bilal, Amr bin Fuhairah,Ummu Ubais an-Nahdiyah, Al-Muammil, Az-Zanirah disiksa oleh majikannya.
Karena Abu Bakar tidak tega melihatnya, maka ia menebusnya.
2. Setiap keluarga dari kalangan kafir Quraisy diharuskan menyiksa keluarganya yang telah masuk islam.
3. Nabi Muhammad dilempari kotoran oleh Ummu Jamil (Istri Abu Lahab). Dan dilempari isi perut kambing oleh Abu Jahal.
4. Kaum kafir Quraisy meminta Abu Thalib menghentikan dakwah Rasululloh.
5. Kaum kafir Quraisy mengusulkan kepada Nabi Muhammad agar permusuhan diantara mereka dihentikan, dan kaum kafir tersebut akan
masuk islam, tapi dengan syarat bahwa umat islam mau menyembah berhala.
Usul tersebut ditolak oleh Nabi Muhammad, karena mencampuradukan akidah dan ibadah (Q.S Al-Kafirun, 109: 1-6).
Menghadapi kerasnya kaum kafir Quraisy, beliau menyuruh 16 orang masuk ke dalamnya Utsman bin Affan dan 4 orang wanita hijrah ke
Habasyah pada tahun 615M.
Keenambelas orang yang berhijrah kembali ke Mekah, karena dugaan mereka Mekah telah normal dengan masuknya Umar bin Khattab
masuk islam. Tapi dugaannya salah, ternyata Abu Jahal memerintah agar siksaannya diperberat lagi.
Akhirnya Rasululloh menyuruh para sahabatnya berhijrah lagi ke Habasyah untuk mendapatkan jaminan dari Raja Negus.
Jumlahnya 83 laki-laki dan 18 perempuan dibawah pimpinan Ja’far bin Abu Thalib.
Tahun ke-10 kenabian (619M) Abu Thalib wafat di usia 87 tahun, empat hari setelah itu Khadijah, istri tercinta Rasululloh
juga wafat dalam usia 65 tahun. Wafatnya kedua orang penting tersebut disebut ‘amul huzni (tahun duka cita).
Karena kepemimpinan Bani Hasyim diambil alih oleh Abu Lahab, Rasululloh tak lagi mendapat perlindungan oleh Bani Hasyim. Tak lama
setelah itu, Mut’im bin Adi pemimpin kaum Naufal menyatakan perlindungannya terhadap Rasululloh. Bahkan menjelang peristiwa hijrah
tahun 622 M, umat islam Yatsrib telah bersupah setia melindungi Rasululloh beserta para pengikutnya.
Dakwah secara
Sembunyi-
Sembunyi Selama
3-4 tahun
Dakwah Secara Terang-
Terangan
Reaksi Kaum
Kafir Quraisy