Huru hara hari kiamat senantiasa dihadirkan Allah sebagai bagian dari pilar keimanan dalam Islam. Sehingga surat al-Qori'ah termasuk surat yang menjelaskan gambaran umum peristiwa kimat tersebut secara ringkas namun tetap padat, sebagaimana daya tutur al-Qur'an, terutama ayat-ayat fase Makkiyah...
Latar belakang telah kita ketahui bahwa sesungguhnya qiyas itu tersusun dari tiga qadhiyah dan tiga had. Dari tiga hal itu antara lain yang di ulang-ulang pada dua muqaddimah, itulah yang terjadi haddul ausath. Dan doa lainnya masing-masing Nampak, sekali pada muqaddimah sughra dan sekali pada natijah. Qadhiyyah pertama disebut muqaddhimah sughra, qadhiyah kedua disebut muqaddhimah khubra, dan yang ketiga adalah natijah. Natijah merupakan gabungan dari maudhu dan mahmul yang sudah tercantum pada dua muqaddhimah, yakni “kunci” (maudhu), akan memuai jika perbandingan ( mahmul) dan besi sebagai had wasath. Yang paling berperan dalam qiyas adalah penghubung antara maudhu muqaddhimah shughra dengan mahmul muqaddhimah khubra. Penghubung itu disebut wasath. Had wasath harus berada pada kedua muqaddhimah (sughra dan khubra) tetapi tidak tercantum dalam natijah. Syakal qiyas ditentukan oleh letak ausath pada dua muqaddhimah shughra dan muqaddhimah khubra. Kadang-kadang ausath menjadi mahmul pada kedua muqaddhimah, atau menjadi maudhu’ pada keduanya, atau menjadi mahmul pada muqaddhimah shughra dan menjadi maudhu’ pada keduanya, atau menjadi mahmul pada muqaddhimah shughra dan menjadi maudhu pada muqaddhimah khubhra, atau menjadi maudhu pada muqaddhimah shughra dan menjadi mahmul pada muqaddhimah khubhra.
Usul Fiqh 1 Topik 6
Menjelaskan tentang sumber perundangan Islam yang utama iaitu al-Quran.
Ia turut menjelaskan tentang mukjizat dalam al-Quran serta status thubut dan dalalah dalam al-Quran.
Slide ini diakhiri dengan maklumat tentang cara al-Quran menjelaskan hukum syarak.
Sebuah presentasi tentang ulasan secara mendasar tentang tentang konsep etika Islam atau akhlak. Sebagian besarnya otomatis akan menuju pada praktek sufisme Islam.
Huru hara hari kiamat senantiasa dihadirkan Allah sebagai bagian dari pilar keimanan dalam Islam. Sehingga surat al-Qori'ah termasuk surat yang menjelaskan gambaran umum peristiwa kimat tersebut secara ringkas namun tetap padat, sebagaimana daya tutur al-Qur'an, terutama ayat-ayat fase Makkiyah...
Latar belakang telah kita ketahui bahwa sesungguhnya qiyas itu tersusun dari tiga qadhiyah dan tiga had. Dari tiga hal itu antara lain yang di ulang-ulang pada dua muqaddimah, itulah yang terjadi haddul ausath. Dan doa lainnya masing-masing Nampak, sekali pada muqaddimah sughra dan sekali pada natijah. Qadhiyyah pertama disebut muqaddhimah sughra, qadhiyah kedua disebut muqaddhimah khubra, dan yang ketiga adalah natijah. Natijah merupakan gabungan dari maudhu dan mahmul yang sudah tercantum pada dua muqaddhimah, yakni “kunci” (maudhu), akan memuai jika perbandingan ( mahmul) dan besi sebagai had wasath. Yang paling berperan dalam qiyas adalah penghubung antara maudhu muqaddhimah shughra dengan mahmul muqaddhimah khubra. Penghubung itu disebut wasath. Had wasath harus berada pada kedua muqaddhimah (sughra dan khubra) tetapi tidak tercantum dalam natijah. Syakal qiyas ditentukan oleh letak ausath pada dua muqaddhimah shughra dan muqaddhimah khubra. Kadang-kadang ausath menjadi mahmul pada kedua muqaddhimah, atau menjadi maudhu’ pada keduanya, atau menjadi mahmul pada muqaddhimah shughra dan menjadi maudhu’ pada keduanya, atau menjadi mahmul pada muqaddhimah shughra dan menjadi maudhu pada muqaddhimah khubhra, atau menjadi maudhu pada muqaddhimah shughra dan menjadi mahmul pada muqaddhimah khubhra.
Usul Fiqh 1 Topik 6
Menjelaskan tentang sumber perundangan Islam yang utama iaitu al-Quran.
Ia turut menjelaskan tentang mukjizat dalam al-Quran serta status thubut dan dalalah dalam al-Quran.
Slide ini diakhiri dengan maklumat tentang cara al-Quran menjelaskan hukum syarak.
Sebuah presentasi tentang ulasan secara mendasar tentang tentang konsep etika Islam atau akhlak. Sebagian besarnya otomatis akan menuju pada praktek sufisme Islam.
KETELADANAN RASULULLAH PADA PERIODE MADINAHTeguh Prasetyo
Standar Kompetensi
Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah
Kompetensi Dasar
Menceritakan dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
Mendeskripsikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
1. BAB .X
MENELADANI DAKWAH ROSULULLAH SAW
PERIODE MEKAH
PAI dan Budi Pekerti
Oleh: Dedi Prestiadi, S.Pd.I
SMK Kesehatan Medika Farma Petarukan
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
1
2. PAI dan Budi Pekerti
• Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Medika Farma Petarukan
• Kelas/ Semester : X/ Genap
• Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
• Materi Pokok : Meneladani Dakwah Rasull Periode Mekah
• Alokasi Waktu :3 X Pertemuan (9 x @45 menit)
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
2
3. Kompetensi Dasar
• Memahami substansi dan strategi dakwah
Rasulullah SAW di Mekah
• Mendeskripsikan substansi dan strategi
dakwah Rasulullah SAW di Mekah
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
3
4. Pertemuan Ke: 1
• Dakwah Islamiah yang dilakukan Rasulullah
tidak dilakukan sekaligus, tetapi berangsur-
angsur (Tadrijiyah).
• Adapun tahapan dakwahnya sebagai berikut:
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
4
A. Proses Dakwah Rasulullah SAW Periode Mekah
5. 1. Dakwah Secara Diam-diam (Sembunyi-sembunyi)
• Dakwah secara diam-diam diawali setelah Rasulullah
SAW menerima wahyu pertama kali pada tanggal 17
Ramadhan 13 SH atau tanggal 6 Agustus 610 M yang
menandai pelantikannya sebagai Rasul.
• Langkah pertama adalah mempersiapkan tatanan
masyarakat dan negara Islam.
• Dakwah diam-diam dilakukan setelah turun perintah
dalam QS. Al- Muddassir (74): 1-6.
• Dakwah dimulai dari kalangan terdekat dan sahabat-
sahabat yang diyakini akan menerima dakwah islam.
• Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak terkejut.
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
5
6. Orang-orang yang pertama mengikuti dakwah Islam:
• Kelompok perempuan: Siti Khadijah RA. Istri Rasull.
• Kelompok laki-laki dewasa : Abu Bakar As-Siddiq RA
(sahabatnya),. Zaid bin Haris (Budak yang telah
dimerdekakan),. Dari : Abu Bakar As-Siddiq RA
kemudian masuk islam pula Usman bin
Affan, Talhah, Abu Ubadah bin Jarrah, Zubair bin
Awwam, Sa’ad bin Abi Waqas, Arqam, dan
Abdurrahman bin Auf. Merekalah yang disebut sebagai
Assabiqunal Awaalun.
• Kelompok anak-anak: Ali bin Abi thalib, saudara
sepupu Rasulullah SAW.
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
6
7. 2. Dakwah di Kalangan Keluarga
• Dasar dakwah di dalam keluarga adalah setelah
turunya WS Asy-Syu’ara (26):214. dengan arti “
Dan berilah peringatan kepada kerabat-
kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”.
• Kemudian Nabi Muhammad mengumpulkan
keluarganya (Bani Hasyim dan Bani Abdul
Muthalib) untuk berseru pada Allah dan meyakini
bahwa beliau adalah Rasul Allah SWT.
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
7
8. 3. Dakwah secara terang-terangan
• Setelah 3 tahun dilakukan dakwah diam-diam kemudian turun QS. Al-
Hijr(15):94. yang artinya: “Maka sampaikanlah (Muhammad) secara
terang-terangan segala apa yang diperintahkan (Kepadamu) dan
berpalinglah dari orang yang musyrik.
• Dakwah secara terang-terangan dilakukan dengan cara menyeru dari bukit
safa.
• Selama dakwah ini Rasulullah mendapat banyak rintangan dan tantangan.
Pada masa ini masuk tokoh besar Quraisy yakni Hamzah bin Abdul
Muthalib, dan Umar bin Khatab.
• Sejak tahun ke-10 kenabian, dakwah dilakukan ke berbagai suku di
mekah, pada mulanya jumlahnya 6 orang, kemudian bertambah menjadi
12 orang, dan sisusul kemudian oleh 73 orang laki-laki dan 2 orang
perempuan. Mereka itulah uyang meminta Rasulullah dan sahabatnya
untuk hijrah ke Madinah.
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-1._Dakwah Rasul Periode Mekah 8
9. B. Substansi Dakwah Rasulullah SAW Periode Mekah
1) Dakwah pertama yang dilakukan Rasulullah
adalah berkaitan dengan
tauhid/keimanan, mengajak kaumnya
menyembah Allah (QS. Al Ikhlas (112):1-
4), menjauhkan diri dari sifat-sifat
kemusyrikan dan menganggap bodoh orang
yeng menyembah berhala.
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-1._Dakwah Rasul Periode Mekah 9
10. 2). Penerapan akhlakul karimah, dengan mengajak
kaumnya untuk menyucikan dan membersihkan
jiwa dan hati dari sifat-sifat tercela.
Sebagaimana dalam QS. Al Anbiya (21):107.
3). Menggalang persaudaraan dan persatuan umat
muslim dan bersikap tegas terhadap orang
kafir, sebagaimana firman Allah QS. Al-Fath
(48):29.
4). Menebarkan kasih sayang dan menghindari
peperangan.
5). Meleburkan kepentingan diri pribadi ke dalam
kepentingan jamaah.
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-1._Dakwah Rasul Periode Mekah 10
11. Tugas:
• Menurut pendapat kamu mengapa rasul
melakukan dakwah secara bertahap?
• Mengapa pada saat itu banyak orang tidak
mau masuk Islam?
• Dalam substansi dakwah Rasulullah apa yang
pertama kali diserukan kepada manusia?
Mengapa demikian?
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-1._Dakwah Rasul Periode Mekah 11
12. SEKIAN
Semoga Berkah dan Bermanfaat ilmunya.
PAI & Budi Pekerti_Pertemuan ke-
1._Dakwah Rasul Periode Mekah
12