SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH AGAMA ISLAM 1
“KELAHIRAN DAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW”
Dosen Pembimbing :
ABDUL HAMID ALY,S.PD,,M
Disusun Oleh :
RISKI ABIDAH EL ANISA (21901081012)
TAMI ERLIANI (21901081009)
FARIQ RAHMAN AZIS (21901081035)
AGHITS BAIHAQI (21901081037)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas segala limpahan
rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “KELAHIRAN DAN DAKWAH NABI MUHAMMAD
SAW’’kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah AGAMA ISLAM
Makalah ini kami susun dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
kami selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi selangkah lebih maju.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.
Malang, 1 Oktober 2019
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 4 Misi kerasulan nabi MUHAMMAD SAW.......................................................5
1.2 dakwah secara sembunyi-sembunyi......................................................................8
1.3 Turunnyah perintah untuk dakwah secara terang-terangan...................................8
1.4 Dakwah secara terang-terangan ..........................................................................13
1.5 Kondisi pasca wafatnya nabi SAW......................................................................14
BAB 2 PENUTUP
2.1 KESIMPULAN .................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
4
1. 4 Misi Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Muahammad Saw adalah seorang abi dan Rasul terakhir bagi umat Manusia. Muhammad
Saw memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan
pemerintahan tunggal Islam. Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk
mengesakan Allah Swt sebagaimana yang dibawa Nabi dan Rasul sebelumnya. Nabi Saw
adalah seorang yang tabah dan sabar, sehingga beliau menjadi panutan bagi manusia dalam
segala aspek kehidupan baik dalam urusan dunia ataupun akhirat. Keteladanan nabi saw tidak
di ragukan kebenarannya, maupun kebaikannya, karena di sampaikan nabi Muhammad saw
adalah berdasarkan wahyu bukan kebohongan da omong kosong. Nabi Muhammad Saw di
utus Allah Swt. setidaknya ada empat misi kerasulannya.
1. Mengajarkan Ketauhidan.
Rasulullah Saw mengajarkan untuk meng esakan Allah Swt dan memberantas
kemusyrikan yang dilakukan oleh masyarakat Mekkah pada saat itu. Hal ini dijelaskan
dalam Al-Quran :
‫و‬َ‫وم‬ ‫ا‬ ‫أ‬َ‫و‬ َ‫س‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬‫ن‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫أ‬َ‫و‬‫َق‬‫ب‬‫ا‬‫ل‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫م‬َِ‫و‬‫ق‬ََ ََ‫و‬‫أ‬‫ٍَو‬ ٍ‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫ق‬َُ‫َقو‬‫ي‬َِ‫و‬ ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫و‬َ ‫أ‬َ‫ن‬‫أ‬ْ‫و‬ ََ‫و‬ٍ ‫ل‬‫ي‬َِ‫و‬ ‫أ‬ ‫ا‬َِ‫ن‬‫أ‬ْ‫و‬‫ن‬ ‫أ‬‫ا‬ ٍ‫ي‬‫و‬ ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫و‬ ُ‫و‬ ٍ‫ك‬
“Dan‫و‬ Kami‫و‬ tidak‫و‬ mengutus‫و‬ seorang‫و‬ Rasul‫و‬ pun‫و‬ sebelum‫و‬ engkau‫و‬ (Muhammad)‫و‬ melainkan‫و‬
Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku,
maka sembahlah Aku.”‫و‬ (QS.‫و‬Al-Anbiya : 25)
2. Menyempurnakan Akhlak. Akhlak Nabi Muhammad Saw. merupakan acuan yang tidak
ada bandingannya. Bukan hanya dipuji oleh manusia, tetapi juga oleh Allah Swt. Hal ini
dapat dilihat dalam firman-Nya:
‫وو‬َ‫ا‬‫و‬ٍَُّ‫ل‬ٍ‫ل‬‫و‬ ‫أ‬ََ‫ل‬ََٰ‫ن‬‫و‬َ‫س‬‫ل‬‫ي‬‫أ‬ْ ََ‫ِظ‬‫أ‬‫م‬
Artinya:‫و‬ “Dan‫و‬ sesunguhnya‫و‬ kamu‫و‬ (‫و‬ Muhammad‫و‬ )‫و‬ benar-benar berbudi pekerti yang
agung.“‫و‬ (QS.‫و‬Al-Qalam: 4 )
Ketika Aisyah binti Abu Bakar (istri Nabi Muhammad) ditanya tentang akhlak Nabi
Muhammad‫و‬ saw.,‫و‬ ia‫و‬ menjawab‫و‬ :‫و‬ “Akhlaknya‫و‬ adalah‫و‬ Al-Qur’an‫و‬ “.‫و‬ (HR.‫و‬ Ahmad‫و‬ dan‫و‬
Muslim)
Nabi Muhammad Saw. Bersabda
: Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:‫و‬ “Sesungguhnya‫و‬
aku‫و‬diutus‫و‬ untuk‫و‬ menyempurnakan‫و‬ akhlak.”‫و‬ (HR.‫و‬Ahmad)‫و‬
Hadits di atas mengisyaratkan bahwa akhlak merupakan ajaran yang diterima Rasulullah
Saw dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi umat yang pada saat itu dalam
kejahiliyahan. Pada saat itu, manusia mengagungkan hawa nafsu dan sekaligus menjadi
hamba hawa nafsu. Ajaran akhlak yang dibawa Nabi Muhammad Saw tersebut
terangkum dalam sebuah hadits yang artinya:
5
“Hai‫و‬ Muhammad,‫و‬ beritahu‫و‬ padaku‫و‬ tentang‫و‬ iman,‫و‬ iman‫و‬ yaitu‫و‬ engkau‫و‬ percaya‫و‬ kepada‫و‬
Allah, malaikat, kitab, rasul, dan hari kebangkitan. Kemudian, Jibril bertanya lagi, hai
Muhammad apa yang dimaksud dengan Islam? Islam, yaitu engkau bersaksi bahwa tiada
Tuhan selainAllah danMuhammad adalah utusan-Nya,mendirikan salat,menunaikan
zakat, puasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji ke Baitullah bila mampu.
Kemudian,‫و‬ Jibril‫و‬ bertanya‫و‬ lagi,‫و‬ “Hai‫و‬ Rasulullah‫و‬ apa‫و‬ yang‫و‬ dimaksud‫و‬ dengan‫و‬ ihsan?‫و‬ Ihsan,‫و‬
yaitu engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihatnya. Apabila engkau tidak
melihatnya,‫و‬ maka‫و‬Dia‫و‬pasti‫و‬melihatmu.”‫و‬ (HR.‫و‬Muslim)
Hadits di atas menjelaskan bahwa ajaran akhlak yang dibawa Nabi Muhammad berupa
tiga hal, yaitu: iman, Islam, dan ihsan. Ketiganya merupakan proses yang kontinu yang
hendaknya dilakukan seorang Muslim. Ini semua tidak hanya merupakan kewajiban bagi
seorang Muslim, tetapi juga merupakan pendidikan yang dilakukan seumur hidup guna
membentuk akhlak yang baik terhadap Allah swt. dan sesama makhluk. Berdasarkan
hadits tersebut, kita dapat mengetahui bahwa tujuan berakhlak itu supaya hubungan kita
dengan Allah dan makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis.
3. Membangun Manusia yang Mulia dan Bermanfaat.
Nabi Muhammad saw. mengajarkan tentang persamaan derajat manusia. Nabi
Muhammad saw. jugamengajarkan agar penyelesaianmasalah tidak boleh dilakukan
dengan cara kekerasan, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang damai dan
beradab.
Hal ini tercermin dalam tindakan Nabi Muhammad Saw. ketika mendamaikan
masyarakat Mekah saat akan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya. Nabi
Muhammad mengajarkan agar manusia bekerja keras untuk dapat memenuhi
kebutuhannya, namun ketika menjadi kaya, dia harus mengasihi yang miskin dengan cara
menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka. Orang yang kuat harus mengasihi yang
lemah. Orang tua harus menyayangi anaknya, baik anak itu laki-laki maupun perempuan.
Sebaliknya, anak harus menghormati dan berbakti kepada orang tuanya walaupun
mereka sudah sangat tua.
Ketika antar anggota masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya, saling
menghormati, menghargai, dan mengasihi, akan menjadi masyarakat yang damai, aman,
tenteram, dan sejahtera. Terbukti, saat ini, keadaan Masyarakat Mekah dan Madinah
menjadi masyarakat yang sangat beradab, damai, sejahtera, dan mengalami kemajuan
yang pesat. Semua itu diawali dengan ketakwaan mereka kepada Allah Swt dan
senantiasa berpegang teguh kepada ajaran Nabi Muhammad Saw.
4. Memberi Kabar Gembira dan Peringatan.
Rasulullah Saw memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada
Allah Swt, serta mengikuti beliau. Sebaliknya beliau mengingatkan kepada mereka yang
berbuat kejahatan, kemusyrikan, dan kemaksiatan agar menghentikan perbuatan-
perbuatan yang terlarang itu, pahamilah Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an
‫وو:و‬ِ‫َّن‬‫أ‬ َ‫ي‬‫قو‬ََِ‫أ‬ُ‫و‬ َ‫َك‬‫ل‬‫و‬ ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫ُو‬‫ق‬‫ل‬ٍَِ‫و‬‫ا‬ ‫أ‬َ‫و‬‫ا‬‫و‬‫أ‬ْ ََ‫ِو‬‫و‬‫ر‬ً‫َّن‬‫أ‬ َ‫ي‬ ََ‫رو‬ً‫ِن‬‫أ‬َْ‫أ‬‫و‬‫أ‬َََّّ ‫ا‬‫ن‬‫ق‬‫أ‬‫أ‬‫و‬َ‫َقَل‬‫ب‬‫ا‬‫ل‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫م‬َِ‫قو‬‫ل‬‫ي‬‫أ‬ْ
6
“Sungguh,‫و‬ Kami‫و‬ mengutus‫و‬ engkau‫و‬ dengan‫و‬ membawa‫و‬ kebenaran‫و‬ sebagai‫و‬ pembawa‫و‬ berita‫و‬
gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satupun umat melainkan di sana
telah‫و‬ datang‫و‬ seorang‫و‬ pemberi‫و‬ peringatan.”‫و‬ (QS.‫و‬Al-Fatir :24)
B.Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan Rasulullah dengan tujuan untuk
keamanan Mekah sendiri, karena ketika itu orang Quraisy mempunyai watak yang keras dan
masih meyakini berhala sebagai tuhan mereka. Pada metode ini dakwah difokuskan kepada
orang-orang terdekat Rasulullah saw yakni keluarga dan para sahabatnya.
Dakwah tersebut dilaksanakan di rumah Rasulullah, di situlah beliau mengajarkan mengenai
risalah-risalah tauhid dan ajaran-ajaran tentang islam lainnya yang telah Allah swt wahyukan
kepada Rasulullah saw. Dengan dakwah tersebut Rasulullah saw mengajak agar mereka
meninggalkan agama nenek moyang yang mengajarkan untuk menyembah berhala.
Karena keluarga dan para sahabat tahu bahwa Nabi Muhammad merupakan orang yang
terpuji sehingga mereka, baik keluarga maupun para sahabat yakin dan percaya kemudian
mengikuti ajaran islam yang dibawakan oleh Rasulullah tersebut.
Di antara orang-orang pertama (Asssabiqunal Awwalun) yang masuk islam adalah : Siti
Khadijah, Ali Bin Abi Thalib, Zaid Bin Harizah, Dan Abu Bakar Assidiq. Kemudian setelah
itu bertambah lagi, yaitu Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwam, Said Bin Abi Waqas,
Abdurrahman‫و‬ Bin‫و‬ ‘Auf,‫و‬ Taha‫و‬ Bin‫و‬ Ubaidillah,‫و‬ Abu‫و‬ Ubaidillah‫و‬ Bin‫و‬ Jarah,‫و‬ Fatimah‫و‬ Bin‫و‬
Khatabb Beserta Suaminya Said Bin Zaid Al Adawi, dan beberapa orang lainnya yang
merupakan orang-orang suku quraisy. Dakwah dengan sembunyi-sembunyi ini dilakukan
oleh Rasulullah saw selama kurang lebih tiga tahun.
C. Turunya perintah untuk dakwah secara terang- terangan.
Ibnu‫و‬ Hisyam‫و‬ berkata‫و‬ :‫و‬ „Kemudian‫و‬ secara‫و‬ berturut-turut manusia, wanita danlelaki ,
memeluk Islam, sehingga berita Islam tersiar di Mekkah dan menjadi bahan pembicaraan
orang. Llau Allah memerintahkan Rasul-Nya menyampaikan Islam dan mengajak orang
kepadanya secara terang-terangan, setelah selama tiga tahun Rasulullah saw melakukan
dakwah secara sembunyi, kemudian Allah berfirman kepadanya :
“Maka siarkanlah apa yang diperintahkan kepadamu, dan janganlah kamu pedulikan
orang musyrik.“ (QS al-Hijr : 94)
“Dan berilah peringatan kepada kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu
terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.“ (QS asy-
Syu’ara‫و‬ :‫و‬214-215)
“Dan katakanlah „Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan.“ (QS
al-Hijr : 89)
7
Pada waktu itu pula Rasulullah saw segera melaksanakan perintah Allah. Kemudian
menyambut‫و‬ firman‫و‬ Allah:“‫و‬ Maka‫و‬ siarkanlah apa yang diperintahkan kepadamu dan
janganlah kamu pedulikan orang-orang‫و‬ yang‫و‬ musyrik.“‫و‬ Dengan‫و‬ pergi‫و‬ ke‫و‬ atas‫و‬ bukit‫و‬ Shafa‫و‬
lalu‫و‬ memanggil,“Wahai‫و‬ Bani‫و‬ Fihr,‫و‬ wahai‫و‬ bani‫و‬ ‘adi,“‫و‬ Sehingga‫و‬ mereka‫و‬ berkumpul‫و‬ dan‫و‬
orang yang tidak bisa hadir mengirimkan orang untuk melihat apa yang terjadi. Maka Nabi
saw‫و‬ berkata‫و‬ :“‫و‬ Bagaimanakah‫و‬ pendapatmu‫و‬ jika‫و‬ aku‫و‬ kabarkan‫و‬ bahwa‫و‬ di‫و‬ belakang‫و‬ gunung‫و‬ ini‫و‬
ada sepasukan kuda musuh yang datang akan menyerangmu, apakah kamu mempercayaiku
?“‫و‬ Jawab‫و‬ mereka‫و‬ :“‫و‬ Ya,‫و‬ kami‫و‬ belum‫و‬ pernah‫و‬ melihat‫و‬ kamu‫و‬ berdusta.“‫و‬ Kata‫و‬ Nabi‫و‬ saw‫و‬ :“‫و‬
Ketehuilah , sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan kepada kalian dari siksa
yang‫و‬ pedih.“‫و‬ Kemudian‫و‬ Abu‫و‬ Lahab‫و‬ memprotes,“Sungguh‫و‬ celaka kamu sepanjang hari ,
hanya‫و‬ untuk‫و‬ inikah‫و‬ kamu‫و‬ mengumpulkan‫و‬ kami.“‫و‬ Lalu turunlah firman Allah :
“Binasalah‫و‬ kedua‫و‬belah‫و‬ tangan‫و‬ Abu‫و‬Lahab,‫و‬ dan‫و‬sesungguhnya‫و‬ dia‫و‬akan‫و‬binasa.
Kemudian‫و‬ Rasulullah‫و‬ saw‫و‬ turun‫و‬ dan‫و‬ melaksanakan‫و‬ firman‫و‬ Allah,“‫و‬ Dan‫و‬ berilah‫و‬
peringatan‫و‬ kepada‫و‬ kerabatmu‫و‬ yang‫و‬ terdekat,“‫و‬ dengan‫و‬ mengumpulkan‫و‬ semua‫و‬ keluarga‫و‬ dan
kerabatnya‫و‬ lalu‫و‬ berkata‫و‬ kepada‫و‬ mereka,‫و‬ „Wahai‫و‬ Bani‫و‬ Ka’b‫و‬ bin‫و‬ Lu’au,‫و‬ selamatkanlah‫و‬ dirimu‫و‬
dari‫و‬ api‫و‬ neraka!‫و‬ Wahai‫و‬ bani‫و‬ Murrah‫و‬ bin‫و‬ Ka’ab‫و‬ ,‫و‬ selamatkanlah‫و‬ dirimu‫و‬ dari‫و‬ api‫و‬ neraka!‫و‬
Wahai Bani Abdi Syams, selamatkanlah dirimu dari api neraka! Wahai Bani Abdul
Muththalib , selamatkanlah dirimu dari api neraka! Wahai fatimah, selamatkanlah dirimu
dari api neraka! Sesungguhnya , aku tidak akan dapat membela kalian di hadapan Allah,
selain bahwa kalian mempunyai tali kekeluargaan yang akan aku sambung dengan
hubungannya.
Dakwah Nabi saw , secara terang-terangan ini ditentang dan ditolak oelh bangsa Quraisy,
dengan alasan bahwa mereka tidak dapat meninggalkan agama ynag telah mereka warisi
dari nenek moyang mereka, dan sudah menjadi bagian dari tradisi kehidupan mereka. Pada
saat itulah Rasulullah saw mengingatkan mereka akan perlunya membebaskan pikiran dan
akal mereka dari belenggu taqlid. Selanjutnya dijelaskan oleh Nabis aw bahwa tuhan-tuhan
yang mereka sembah itu tidak dapat memberi faidah atau bahaya sama sekali. Dan bahwa
turun-temurun nenek moyang mereka dalam menyembah tuhan-tuhan itu tidak dapat
dijadikan alasan untuk mengikuti mereka secara taqlid buta. Firman Allah menggambarkan
mereka :
“Dan apabila dikatakan kepada mereka,“Ikutalah apa yang telah diturunkan Allah,“
mereka menjawab,“ (Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari
(perbuatan) nenek moyang kmai.“ (Apakah mereka akan mengikuti juga) walaupaun nenek
moyang mereka tidak mengetahui suatu pun dan tidak mendapat petunjuk ?“ (QS al-
Baqarah : 170)
Ketika Nabi saw mencela tuhan-tuhan mereka, membodohkan mimpi-mimpi mereka, dan
mengecam tindakan taqlid buta kepada nenek moyang mereka dalam menyembah berhala,
mereka menentangnya dan sepakat untuk memusuhinya, kecuali pamannya Abu Tahlib
yang membelanya.
8
Beberapa Ibrah
Pada bagian Sirah Nabi saw ini terdapat tiga hal yang penting untuk di catat :
Pertama , sesungguhnya Rasulullah saw ketika menyampaikan dakwah Islam secara
terang-terangan kepada bangsa Quraisy dan bangsa Arab pada umumnya, mengejutkan
mereka dengan sesuatu yang tidak pernah mereka pikirkan atau asing sama sekali. Ini
secara jelas nampak dalam reaksi Abu lhab terhadapnya, dan kesepakatan tokoh-tokoh
Quraisy untuk memusuhi dan menentangnya.
Hal ini kiranya cukup menjadi jawaban telak bagi orang-orang yang berusaha
menggambarkan syariat Islam sebagai salah satu buah nasionalisme Arab, dan menganggap
Nabi saw dengan dakwah yang dilakukannya sebagai mencerminkan idealisme dan
pemikiran Arab pada masa itu.
Bagi pengkaji Sirah Nabawiyah tidak perlu menyusahkan diri untuk menyanggah atau
mendiskusikan tuduhan-tuduhan lucu itu. Sebenarnya orang-orang yang melontarkan
tuduhna itu sendiri mengetahui kenaifan dan kepalsuannya. Tetapi betapapun tuduhan-
tuduhan tersebut, dalam pandangan mereka , harus dilontarkan guna menghancurkan Islam
dan pengaruhnya. Tidaklah penting bahwa tuduhan tersebut harus benar. Yang penting
bahwa kepentingan dan tujuan mereka memerlukan pengelabuhan seperti itu.
Kedua, sebenarnya bisa saja Allah tidak memerintahkan Rasul-Nya utnuk memberi
peringatan kepada keluarga dan kerabat dekatnya secara khusus, karena sudah cukup
dengan keumumam perintah-Nya yang lain , yaitu firman-Nya‫و‬ :“‫و‬ Maka‫و‬ siarkanlah‫و‬ apa‫و‬ yang‫و‬
diperintahkan‫و‬ kepadamu.“‫و‬ Perintah‫و‬ ini‫و‬ sudah‫و‬ mencakup semua anggota keluarganya dan
kerabatnya. Lalu apa hikmah dikhususkan perintah untuk memberi peringatan kepada
keluarganya ini ?
Jawabannya, bahwa ini merupakan isyarat kepada beberapa tingkat tanggung yang
berkaitan dengan setiap Muslim pada umumnya, dan para‫و‬da’i‫و‬ pada‫و‬khususnya.
Tingkat tanggung jawab yang paling rendah ialah tanggung jawab seseorang terhadp
dirinya sendiri. Karena mempertimbangkan penumbuhan tingkat tanggung jawab ini, maka
rentang waktu permulaan wahyu berlangsung sekian lama. Yakni sampai Muhamad saw
mantap dan menyadari bahwa ia seorang Nabi dan Rasul dan bahwa apa yang diturunkan
kepadanya adalah wahyu dari Allah yang harus diyakininya sendiri terlebih dahulu, dan
mempersiapkan dirina untuk menerima prinsip , sistem, dann hukum yang akan
diwahyukan.
Tingkatan berikutnya ialah tanggung jawab seorang Muslim terhadap keluarga dan kerabat
dekatnya. Sebagai pengarahan kepada pelaksanaan tanggung jawab ini, Allah secara khusus
9
memerintahkan Nabi-Nya agar memberi peringatan kepada keluarga dan kerabat dekatnya,
setelah perintah bertabligh secara umum. Tingkat tanggung jawab ini merupakan kewajiban
bagi setiap Muslim yang memiliki keluarga dan kerabat.
Tidak ada perbedaan antara dakwah Rasul kepada kaumnya dan dakwah seorang Muslim
kepada keluarganya. Hanya saja , yang pertama berdakwah kepada syariat baru yang
diturunkan Allah kepadanya, sementara yang kedua berdakwah dengan dakwah Rasul.
Sebagaimana Nabi atau Rasul tidak boleh untuk tidak menyampaikan dakwah kepada
keluarga dan kerabat dekatnya. Bahkan ia wjib memaksa keluarganya untuk
melaksanakannya, maka demikian pula halnya seorang Muslim terhadap keluarganya dan
kerabat dekatnya.
Tingkat‫و‬ ketiga‫و‬ ialah‫و‬ tanggung‫و‬ jawab‫و‬ seorang‫و‬ ‘alim‫و‬ terhadp‫و‬ kampung‫و‬ atau‫و‬ negerinya,‫و‬ dan‫و‬
tanggung jawab seorang penguasa terhadap negara dankaumnya. Masing-masing dari
keduanya menggantikan tanggung jawab Rasulullah saw, karena keduanya merupakan
pewaris‫و‬ Rasulullah‫و‬ saw‫و‬ secara‫و‬ syariat,‫و‬ sebgaimana‫و‬ sabda‫و‬ beliau‫و‬ :“‫و‬ Ulama‫و‬ adalah‫و‬ pewaris‫و‬
para‫و‬ Nabi.“‫و‬ Selain‫و‬ itu,‫و‬ Imam‫و‬ dan‫و‬ penguasa juga disebut Khalifah (pengganti) , yakni
pengganti Rasulullah saw.
Tetapi seorang imam dan penguasa dalam masarakat Islam, diharuksn memiliki ilmu.
Sebab tidak ada perbedaan antara tabiat tanggung jawab ynag diemban Rasulullah saw dan
tanggung jawab yang diembang oleh para ulama dan penguasa. Bedanya bawha Rasulullah
saw menyampaikan syariat mereka mengikuti jejak Rasulullah saw dan berpegang teguh
dengan Sunnah dan Sirahnya dalam apa yang mereka lakukan dan sampaikan.
Jadi , sebagai seorang mukallah, Nabi saw bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Sebagai pemilik keluarga dan kerabat, Nabi saw bertanggung jawab kepada keluarga dan
kerabatnya. Dan sebagai seorang Nabi dan Rasul Allah, beliau bertanggung jawab terhadap
semua manusia.
Demikian pula halnya dengan diri kita, baik sebagai seorang mukallaf , pemilik keluarga,
ataupun ulama. Dan seorang penguasa memiliki tanggung jawab sebgaimana nabi saw.
Ketiga, Rasulullah‫و‬ saw‫و‬ mencela‫و‬ kaumnya‫و‬ karena‫و‬ mereka‫و‬ menjadi‫و‬ „tawanan“‫و‬ tradisi‫و‬ nenek‫و‬
moyang mereka tanpa berpikir lagi tentang baik dan buruknya. Kemudian Rasulullah saw
mengajak mereka untuk membebaskan akal mereka dari belenggu taqlid buta dan fanatisme
terhadap tradisi yang tidak bertumpu di atas landasan pemikiran dan logika sehat.
Hal ini menjadi dalil bahwa agama ini termasuk masalah keyakinan dan hukum bertumpu
di atas akal dan logika. Karena itu, di antara syarat terpenting kebenaran iman kepada Allah
dan masalah-masalah keyakinan yang lain ialah, bahwa keimanan tersebut harus didasarkan
kepada asas keyakinan dan pemikiran yang bebas, tanpa dipengaruhi oelh kebiasaan atau
tradisi sama sekali. Sehingga pengarang kitab Jauharatut Tauhid mengatakan :
“Setiap‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ bertaqlid‫و‬ dalam‫و‬ masalah‫و‬ tauhid‫و‬ keimanannya‫و‬ tidak‫و‬ terbebas‫و‬ dari‫و‬
keraguannya.‫و‬ „
10
Dari sini dapat anda ketahui bahwa Islam datang utnuk memerangi tradisi dan melarang
masuk ke dalam jeratnya. Sebab semua prinsip dan hukum Islam didasarkan pada akal dan
logika yang sehat. Sementara itu, tradisi di dasarkan pada dorongan ingin mengikuti emata
tanpa ada unsur seleksi dan pemikiran. Kata tradisi dalam bahasa Arab berarti sejumlah
kebiasaan yang diwarisi secara turun temurun, atau yang berlangsung karena faktor
pergaulan dalam suatu lingkungan atau negeri, dimana taqlid semata merupakan penopang
utama bagi kehidupan kesinambungan tradisi tersebut.
Semua pola kehidupan yang dibiasakan manusia, seperti beberapa permainan apda saat-sat
kegembiraan, atau berpakaian hitam pada saat kesusahan dan kematian, yang bertahan
secara turun-temurun karena faktor pewarisan atau transformasi mellui pergaulan, dalam
istilah bahasa dan ilmu sosial disebut tradisi.
Dengan demikian, Islam sama sekali tidak mengandung unsur tradisi, baik yang berkaitan
dengan aqidah , hukum atau sistem. Karena aqidah di dasarkan pada landasan akal dan
logika. Demikian pula hukum, ia didasarkan pada kemaslahatan duniawi dan
ukhrawi.Kemaslahatan ini tidak dapat diketahui kecuali melalui pemikiran dan perenungan
, kendatipun oleh sebagian akal manusia tidak dapat diketahui karena sebab-sebab tertentu.
Dengan demikian, jelaslah kesalahan orang-orang yang mengistilahkan peribadahan,
hukum-hukum, syariat dan akhlak Islam dengan tradisi Islam.
Sebab, peristilahan yang dzalim ini akan memberikan konotasi bahwa perilaku dan akhlak
Islam tersebut bukan karena statusnya sebagai prinsip Ilahi ynag menjadi faktor
kebahagiaan manusia, tetapi sebagai tradisi lama yang diwarisi turun-temurun. Tentu saja
istilah ini pada gilirannya akan menimbulkan rasa enggan pada kebanyakan orang untuk
menerima warisan lama yang ingin ditetapkan kepada masyarakat yang serba berkembang
dan maju ini.
Sesungguhnya penyebutan hukum-hukum Islam dengan istilah tradisi Islam bukan
merupakan kesalahan yang tidak disengaja, tetapi merupakan mata rantai penghancuran
Islam dengan istilah-istilah menyesatkan.
Tujuan utama dari pemasaran tradisi Islam ini ialah agar semua sistem dan hukum Islam
dipahami sebagai tradisi. Sehingga setelah makna tradisi ini terkait dengan sistem-sistem
dan hukum-hukum Islama selama masa sekian lama dalam benak manusia, dan mereka lupa
bahwa sistem-sistem tersebut pada hakekatnya merupakan prinsip-prinsip yang di dasarkan
pada tuntutan akal sehat, maka menjadi gampanglah bagi musuh-musuh Islam untuk
menghancurkan‫و‬ Islam‫و‬ melalui‫و‬ „pintu“‫و‬ yang‫و‬ telah‫و‬ dipersiapkan tersebut.
Tidak diragukanlagi , jika kaum Muslim telah menyadarai semur prinsip dan hukum Islam,
seperti maslah pernikahan dan thalaq, jilbab wanita, serta semua perilaku dan akhlak Islam
sebagai tradisi maka wajar, saja jika kemudian munsul orang yang mengajak kepada
penghancuran tradisi dan pembebasan diri dari ikatannya, terutama pada abad di mana
kebebasan pendapat dan berpikir sangat dominan.
Tetapi sesungguhnya tidak ada tradisi dalam Islam. Islam adalah agama yang datang untuk
membebaskan akal manusia dari segala ikatan tradisi, sebagaimana kita lihat pada langkah-
langkah awal dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
11
Sesungguhnya semua sistem dan perundang-udnangan yan dibawa oleh Islam merupakan
prinsip. Prinsip adlah sesuatu yang tegak di atas landasan pemikiran dan akal, dan bertujuan
mencapai tujuan tertentu. Jika prinsip manusia kadang menyalahkan kebenaran karena
kelemahan pemikirannya, maka pirnsip Islam tidak pernah sama sekali menyalahkan
kebenaran, karena yang mensyariatkannya adalah Pencipta akal dan pemikiran. Ini saja
sudah‫و‬ cukup‫و‬ menjadi‫و‬ dalil‫و‬ ‘aqli‫و‬ untuk‫و‬ menerima‫و‬ dan‫و‬ meyakini‫و‬ kebenaran‫و‬ prinsip-prinsip
Islam. Tradisi hanya merupakan arus perilaku ynag manusia terbawa olehnya secara
spontan karena semata-mata faktor peniruan dan taqlid yang ada padanya.
Prinsip adalah garis ynag harus mengatur perkembangan jaan , bukan sebaliknya.
Sedangkan tradisi aalah sejumlah benalu ynag tumbuh secara spontan di tengah ladang
pemikiran yang ada pada masyarakat tradisi adalah hasyisy 8candu) berbahaya ynag harus
dimusnahkan dan dijatuhkan dari pemikiran sesat.
D.Dakwah secara terang-terangan
Pada saat itu bersamaan dengan kejadian Rasulullah yang berada di atas bukit dan
menyerukan secara lantang tentang agama yang dibawakan olehnya kepada orang-orang
Mekah turun QS. Al Hijr ayat 94 yang artinya:
“maka‫و‬ sampaikanlah‫و‬ (Muhammad)‫و‬ secara‫و‬ terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu)‫و‬ dan‫و‬berpalinglah‫و‬ dari‫و‬orang‫و‬ yang‫و‬ musyrik.”
Berdasarkan ayat tersebut Rasulullah saw meyakini bahwa sudah waktunya beliau dan para
pengikutnya berupaya untuk menyebarluaskan agama islam sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Allah swt. Kemudian setelah rasul dan sahabat serta pengikutnya
menyebarluaskan agama islam sikap menolak ditunjukkan oleh orang-orang Quraisy.
Bahkan pamannya Abu Lahab dan istrinya juga menolak agama yang dibawakan Rasulullah.
Tidak hanya rasul dan para pengikutnya juga mendapat siksaan dari orang-orang quraisy.
Bahkan seorang budak yang bernama Bilal bin Rabbah tidak lepas dari siksaan tersebut, ia
dicambuk dan juga dadanya ditindih dengan batu yang besarnya melebihi besar badan Bilal
itu sendiri.
Selain itu ada juga kisah tentang penyiksaan-penyiksaan yang lain. Pada waktu itu Rasulullah
saw sedang bertawaf, kemudian datanglah Uqbah Bin Abi‫و‬ Mu’it.‫و‬ Kemudian‫و‬ Uqbah‫و‬ menyeret‫و‬
Rasulullah dan menekik leher beliau menggunakan sorban. Beruntungnya ketika itu ada
orang lain yang melihat sehingga Rasulullah dapat tertolong.
E. Khulafaur Rasyidin, Masa Kepimimpinan Pasca-Rasulullah SAW
Rasullulah SAW wafat pada 2 Rabiul Awal 11 H tanpa meninggalkan surat wasiat
kepada seseorang untuk eneruskan kepemimpinannya (keKhalifahan). Sekelompok orang
berpendapat bahwa Abu bakar lebih berhak atas kekhalifahan karena Rasulullah meridhainya
dalam soal-soal agama, salah satunya dengan mengimami shalat berjamaah selama beliau
sakit.
12
Oleh karena itu, mereka menghendaki agar Abu bakar memimpin urusan keduaniaan, yakni
kekhalifahan. Kelompok yang lain berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas
kekhalifahan adalah Ahlul bait Rasulullah SAW, yaitu Abdullah bin Abbas atau Ali bin Abu
Thalib.
Selain itu, masih ada sekelompok lain yang berpendapat bahwa yang paling berhak atas
kekhalifahan adalah salah seorang kaum Quraisy yang termasuk dalam kaum Muhajirin
gelombang pertama. Kelompok lainnya berpendapat, bahwa yang paling berhak atas
kekhalifahan yaitu kaum Anshar. Ada tiga golongan yang bersaing keras terhadap perebutan
kepemimpinan ini, yaitu Anshar, Muhajirin dan keluarga Hasyim.
Dalam pertemuan dibalai pertemuan Bani Saidah di Madinah, kaum Anshar mencalonkan
Saad bin Ubadah, pemuka Kazraj, sebagai pemimpin umat. Sedangkan, Muhajirin mendesak
Abu Bakar sebagai calon mereka karena dipandang paling layak untuk menggantikan nabi.
Di pihak lain, terdapat sekelompok orang yang menghendaki Ali bin Abi Thalib, karena nabi
telah merujuk secara terang-terangan sebagai penggantinya, di samping Ali merupakan
menantu dan kerabat nabi.
Masing-masing golongan merasa paling berhak menjadi penerus nabi. Namun, berkat
tindakan tegas dari tiga orang, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Abu Ubaidah bin
Jarrah yang dengan melakukan semacam kudeta (coup detat) terhadap kelompok, memaksa
Abu Bakar sendiri sebagai deputi nabi. Besar kemungkinan tanpa intervensi mereka
persatuan umat yang menjadi modal utama bagi hari depan komunitas muslim yang masih
muda itu berada dalam tanda tanya besar.
Dengan semangat ukhuwah Islamiyah, terpilihlah Abu Bakar, Ia adalah orang Quraisy yang
merupakan pilihan ideal karena sejak pertama menjadi pendamping nabi, ia sahabat yang
paling memahami risalah Muhammad, bahkan ia merupakan kelompok as-sabiqun al-
awwalun yang memperoleh gelar Abu Bakar Ash-Shiddiq.
KESIMPULAN
Muḥammad (bahasa Arab:‫و‬ ‫و,)دمحم‬ selengkapnya‫و‬ Muḥammad bin Abdullah bin Abdul
Mutthalib bin Hasyim (lahir di Mekkah, 20 April 570 – meninggal di Madinah, 8 Juni 632
13
pada umur 62 tahun) adalah seorang nabi dan rasul bagi umat Muslim. Ia memulai
penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal
Islam. Meski non-Muslim umumnya menganggap Muhammad sebagai pendiri Islam, dalam
pandangan Muslim, Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan
Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya sejak dari Nabi Nuh. Umat
Muslim menyebut Muhammad dengan salam penghormatan "Shalallaahu 'Alayhi Wasallam"
dan mengiringi dengan shalawat Nabi setiap nama Muhammad diperdengarkan.
Lahir pada tahun 570 di Mekkah, Muhammad melewati masa kecil sebagai yatim piatu; ia
dibesarkan di bawah asuhan pamannya Abu Thalib. Beranjak remaja, Muhammad bekerja
sebagai pedagang. Ia kadang-kadang mengasingkan diri ke gua sebuah bukit hingga
bermalam-malam untuk merenung dan berdoa; diriwayatkan dalam usia ke-40, Muhammad
didatangi Malaikat Jibril dan menerima wahyu pertama dari Allah. Ia menyatakan dirinya
sebagai utusan Allah, sebagaimana nabi-nabi yang telah Allah utus sebelumnya. Tiga tahun
setelah wahyu pertama, Muhammad mulai berdakwah secara terbuka, menyatakan keesaan
Allah dalam bentuk penyerahan diri melalui Islam sebagai agama yang benar. Muhammad
menerima wahyu berangsur-angsur hingga kematiannya. Praktik atau amalan Muhammad
diriwayatkan dalam hadits, dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama
Al-Quran.
Masyarakat Madinah menyambut baik kedatangan Nabi dan umat Islam di Madinah,
terutama kabilah Aus dan Khazraj. Kedua suku Arab tersebut sejak awal telah menyatakan
kesetiaannya kepada Nabi dan bersedia membantu beliau dalam menyebarkan ajaran Islam
kepada masyarakat Madinah. Hal ini dapat dilihat dari perjanjian Aqabah yang mereka
lakukan, baik perjanjian Setelah menerima ajaran Islam, kedua suku yang suka berperang ini
akhirnya bersatu di bawah panji Islam. Mereka bersama-sama Rasulullah saw. dan umat
Islam lainnya berjuang menegakkan syariat Islam. Mereka rela berkorban nyawa dan harta
demi syiar Islam.
DAFTAR PUSTAKA
1.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=
8&ved=2ahUKEwj4xYj31fXkAhUE148KHU_dAq0QFjAAegQIBhAB&url=https%3A%2F
%2Fwww.academia.edu%2F34988408%2FMAKALAH_SEJARAH_DAKWAH_NABI_M
UHAMMAD_SAW&usg=AOvVaw0FTMVpnNzflB0QFfAEtesA
14
2.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=
8&ved=2ahUKEwj4xYj31fXkAhUE148KHU_dAq0QFjABegQIARAC&url=http%3A%2F
%2Feprints.walisongo.ac.id%2F3486%2F6%2F091211011_Bab5.pdf&usg=AOvVaw19sWl
LyB_3CO7VrXOEK4Ay
3.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact
=8&ved=2ahUKEwj4xYj31fXkAhUE148KHU_dAq0QFjACegQIBRAB&url=http%3A%2
F%2Fabang-sahar.blogspot.com%2F2012%2F11%2Fmakalah-dakwah-rasulullah-saw-
periode.html&usg=AOvVaw1Gbc2--TOLmrA2c4lWm0jO
4.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2
ahUKEwi49rDd1_XkAhUOmI8KHfhfA0AQFjAAegQIBhAB&url=http%3A%2F%2Fsule-
epol.blogspot.com%2F2015%2F05%2Fmakalah-dakwah-rasulullah-
periode.html&usg=AOvVaw1Xya_sYzf5UW0yJ6uXaI5x

More Related Content

What's hot

Amalan di bulan Muharam
Amalan di bulan MuharamAmalan di bulan Muharam
Amalan di bulan MuharamNorAzmi2012
 
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode MekkahAgama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode MekkahSiswan Afandi
 
Dakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahDakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahBrenda Andreansyah
 
Dakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkahDakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkahkhumairoh
 
Bab 3 dakwah rasulullah pada periode madinah
Bab 3 dakwah rasulullah pada periode madinahBab 3 dakwah rasulullah pada periode madinah
Bab 3 dakwah rasulullah pada periode madinahhadisukmo
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiChaerul Uman
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Lisa Tri Setiawati
 
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahBab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahhadisukmo
 
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkahSejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkahFauzan Ardana
 
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimahMuhammad Jamhuri
 
Selamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihku
Selamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihkuSelamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihku
Selamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihkumateriumat
 
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahSirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahPAUSIL ABU
 
Sirah nabawiyah mustafa sibaie
Sirah nabawiyah    mustafa sibaieSirah nabawiyah    mustafa sibaie
Sirah nabawiyah mustafa sibaieSusy Marlina
 
Ringkasan materi pai
Ringkasan materi paiRingkasan materi pai
Ringkasan materi paiRisqi19
 
Rasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladanRasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladanmimjurangombo
 
BioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMADBioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMADMIRIFAIYAH1959
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Amrmer
 

What's hot (20)

Amalan di bulan Muharam
Amalan di bulan MuharamAmalan di bulan Muharam
Amalan di bulan Muharam
 
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode MekkahAgama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
 
Dakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahDakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinah
 
Dakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkahDakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkah
 
Bab 3 dakwah rasulullah pada periode madinah
Bab 3 dakwah rasulullah pada periode madinahBab 3 dakwah rasulullah pada periode madinah
Bab 3 dakwah rasulullah pada periode madinah
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografi
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
 
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahBab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
 
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkahSejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
 
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
 
Selamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihku
Selamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihkuSelamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihku
Selamat datang-nabi-muhammad-saw-kekasihku
 
Materi ski bab 2 kls 7
Materi ski bab 2 kls 7Materi ski bab 2 kls 7
Materi ski bab 2 kls 7
 
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahSirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
 
Sirah nabawiyah mustafa sibaie
Sirah nabawiyah    mustafa sibaieSirah nabawiyah    mustafa sibaie
Sirah nabawiyah mustafa sibaie
 
Kisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad SawKisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad Saw
 
Ringkasan materi pai
Ringkasan materi paiRingkasan materi pai
Ringkasan materi pai
 
Rasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladanRasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladan
 
BioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMADBioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMAD
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah
 
kepribadian Rasulullah saw
kepribadian Rasulullah sawkepribadian Rasulullah saw
kepribadian Rasulullah saw
 

Similar to Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi

Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.RizaFahmi2
 
Pppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullahPppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullahizzati2810
 
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizhMakalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizhAnisAlHafizh
 
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3Mahasiswa
 
Sejarah dakwah rasulullah s.a.w
Sejarah dakwah rasulullah s.a.wSejarah dakwah rasulullah s.a.w
Sejarah dakwah rasulullah s.a.wyodiakrowi
 
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di MekkahMakalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di MekkahKennyShania
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWHaristian Sahroni Putra
 
Nabi daud, Nabi Musa, Nabi Sulaiman
Nabi daud, Nabi Musa, Nabi SulaimanNabi daud, Nabi Musa, Nabi Sulaiman
Nabi daud, Nabi Musa, Nabi SulaimanRatih Aini
 
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hariYamakashi Faim
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahMembangun city
 
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUANMEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUANFirstky Firstky
 
M8 Tariqah Dakwah Rasulullah
M8 Tariqah Dakwah RasulullahM8 Tariqah Dakwah Rasulullah
M8 Tariqah Dakwah Rasulullahcucur
 
6 da'wah nrosululloh preode makkah
6 da'wah nrosululloh preode makkah6 da'wah nrosululloh preode makkah
6 da'wah nrosululloh preode makkahadulcharli
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 

Similar to Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi (20)

Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.
 
Pppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullahPppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullah
 
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizhMakalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
 
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Sejarah dakwah rasulullah s.a.w
Sejarah dakwah rasulullah s.a.wSejarah dakwah rasulullah s.a.w
Sejarah dakwah rasulullah s.a.w
 
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di MekkahMakalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
 
Nabi daud, Nabi Musa, Nabi Sulaiman
Nabi daud, Nabi Musa, Nabi SulaimanNabi daud, Nabi Musa, Nabi Sulaiman
Nabi daud, Nabi Musa, Nabi Sulaiman
 
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
 
UAS AL HADIS DESTI RAMADANI SIREGAR. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS DESTI RAMADANI SIREGAR. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020UAS AL HADIS DESTI RAMADANI SIREGAR. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS DESTI RAMADANI SIREGAR. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUANMEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
M8 Tariqah Dakwah Rasulullah
M8 Tariqah Dakwah RasulullahM8 Tariqah Dakwah Rasulullah
M8 Tariqah Dakwah Rasulullah
 
6 da'wah nrosululloh preode makkah
6 da'wah nrosululloh preode makkah6 da'wah nrosululloh preode makkah
6 da'wah nrosululloh preode makkah
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
UAS AL HADIS. MUHAMMAD AGUSTIAN. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS. MUHAMMAD AGUSTIAN. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020UAS AL HADIS. MUHAMMAD AGUSTIAN. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS. MUHAMMAD AGUSTIAN. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
 

Recently uploaded

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi

  • 1. MAKALAH AGAMA ISLAM 1 “KELAHIRAN DAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW” Dosen Pembimbing : ABDUL HAMID ALY,S.PD,,M Disusun Oleh : RISKI ABIDAH EL ANISA (21901081012) TAMI ERLIANI (21901081009) FARIQ RAHMAN AZIS (21901081035) AGHITS BAIHAQI (21901081037) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2019
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas segala limpahan rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “KELAHIRAN DAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW’’kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah AGAMA ISLAM Makalah ini kami susun dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi selangkah lebih maju. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya. Malang, 1 Oktober 2019 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR.................................................................................................i DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 4 Misi kerasulan nabi MUHAMMAD SAW.......................................................5 1.2 dakwah secara sembunyi-sembunyi......................................................................8 1.3 Turunnyah perintah untuk dakwah secara terang-terangan...................................8 1.4 Dakwah secara terang-terangan ..........................................................................13 1.5 Kondisi pasca wafatnya nabi SAW......................................................................14 BAB 2 PENUTUP 2.1 KESIMPULAN .................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 1. 4 Misi Kerasulan Nabi Muhammad SAW Muahammad Saw adalah seorang abi dan Rasul terakhir bagi umat Manusia. Muhammad Saw memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah Swt sebagaimana yang dibawa Nabi dan Rasul sebelumnya. Nabi Saw adalah seorang yang tabah dan sabar, sehingga beliau menjadi panutan bagi manusia dalam segala aspek kehidupan baik dalam urusan dunia ataupun akhirat. Keteladanan nabi saw tidak di ragukan kebenarannya, maupun kebaikannya, karena di sampaikan nabi Muhammad saw adalah berdasarkan wahyu bukan kebohongan da omong kosong. Nabi Muhammad Saw di utus Allah Swt. setidaknya ada empat misi kerasulannya. 1. Mengajarkan Ketauhidan. Rasulullah Saw mengajarkan untuk meng esakan Allah Swt dan memberantas kemusyrikan yang dilakukan oleh masyarakat Mekkah pada saat itu. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran : ‫و‬َ‫وم‬ ‫ا‬ ‫أ‬َ‫و‬ َ‫س‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬‫ن‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫أ‬َ‫و‬‫َق‬‫ب‬‫ا‬‫ل‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫م‬َِ‫و‬‫ق‬ََ ََ‫و‬‫أ‬‫ٍَو‬ ٍ‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫ق‬َُ‫َقو‬‫ي‬َِ‫و‬ ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫و‬َ ‫أ‬َ‫ن‬‫أ‬ْ‫و‬ ََ‫و‬ٍ ‫ل‬‫ي‬َِ‫و‬ ‫أ‬ ‫ا‬َِ‫ن‬‫أ‬ْ‫و‬‫ن‬ ‫أ‬‫ا‬ ٍ‫ي‬‫و‬ ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫و‬ ُ‫و‬ ٍ‫ك‬ “Dan‫و‬ Kami‫و‬ tidak‫و‬ mengutus‫و‬ seorang‫و‬ Rasul‫و‬ pun‫و‬ sebelum‫و‬ engkau‫و‬ (Muhammad)‫و‬ melainkan‫و‬ Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.”‫و‬ (QS.‫و‬Al-Anbiya : 25) 2. Menyempurnakan Akhlak. Akhlak Nabi Muhammad Saw. merupakan acuan yang tidak ada bandingannya. Bukan hanya dipuji oleh manusia, tetapi juga oleh Allah Swt. Hal ini dapat dilihat dalam firman-Nya: ‫وو‬َ‫ا‬‫و‬ٍَُّ‫ل‬ٍ‫ل‬‫و‬ ‫أ‬ََ‫ل‬ََٰ‫ن‬‫و‬َ‫س‬‫ل‬‫ي‬‫أ‬ْ ََ‫ِظ‬‫أ‬‫م‬ Artinya:‫و‬ “Dan‫و‬ sesunguhnya‫و‬ kamu‫و‬ (‫و‬ Muhammad‫و‬ )‫و‬ benar-benar berbudi pekerti yang agung.“‫و‬ (QS.‫و‬Al-Qalam: 4 ) Ketika Aisyah binti Abu Bakar (istri Nabi Muhammad) ditanya tentang akhlak Nabi Muhammad‫و‬ saw.,‫و‬ ia‫و‬ menjawab‫و‬ :‫و‬ “Akhlaknya‫و‬ adalah‫و‬ Al-Qur’an‫و‬ “.‫و‬ (HR.‫و‬ Ahmad‫و‬ dan‫و‬ Muslim) Nabi Muhammad Saw. Bersabda : Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:‫و‬ “Sesungguhnya‫و‬ aku‫و‬diutus‫و‬ untuk‫و‬ menyempurnakan‫و‬ akhlak.”‫و‬ (HR.‫و‬Ahmad)‫و‬ Hadits di atas mengisyaratkan bahwa akhlak merupakan ajaran yang diterima Rasulullah Saw dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi umat yang pada saat itu dalam kejahiliyahan. Pada saat itu, manusia mengagungkan hawa nafsu dan sekaligus menjadi hamba hawa nafsu. Ajaran akhlak yang dibawa Nabi Muhammad Saw tersebut terangkum dalam sebuah hadits yang artinya:
  • 5. 5 “Hai‫و‬ Muhammad,‫و‬ beritahu‫و‬ padaku‫و‬ tentang‫و‬ iman,‫و‬ iman‫و‬ yaitu‫و‬ engkau‫و‬ percaya‫و‬ kepada‫و‬ Allah, malaikat, kitab, rasul, dan hari kebangkitan. Kemudian, Jibril bertanya lagi, hai Muhammad apa yang dimaksud dengan Islam? Islam, yaitu engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selainAllah danMuhammad adalah utusan-Nya,mendirikan salat,menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji ke Baitullah bila mampu. Kemudian,‫و‬ Jibril‫و‬ bertanya‫و‬ lagi,‫و‬ “Hai‫و‬ Rasulullah‫و‬ apa‫و‬ yang‫و‬ dimaksud‫و‬ dengan‫و‬ ihsan?‫و‬ Ihsan,‫و‬ yaitu engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihatnya. Apabila engkau tidak melihatnya,‫و‬ maka‫و‬Dia‫و‬pasti‫و‬melihatmu.”‫و‬ (HR.‫و‬Muslim) Hadits di atas menjelaskan bahwa ajaran akhlak yang dibawa Nabi Muhammad berupa tiga hal, yaitu: iman, Islam, dan ihsan. Ketiganya merupakan proses yang kontinu yang hendaknya dilakukan seorang Muslim. Ini semua tidak hanya merupakan kewajiban bagi seorang Muslim, tetapi juga merupakan pendidikan yang dilakukan seumur hidup guna membentuk akhlak yang baik terhadap Allah swt. dan sesama makhluk. Berdasarkan hadits tersebut, kita dapat mengetahui bahwa tujuan berakhlak itu supaya hubungan kita dengan Allah dan makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis. 3. Membangun Manusia yang Mulia dan Bermanfaat. Nabi Muhammad saw. mengajarkan tentang persamaan derajat manusia. Nabi Muhammad saw. jugamengajarkan agar penyelesaianmasalah tidak boleh dilakukan dengan cara kekerasan, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang damai dan beradab. Hal ini tercermin dalam tindakan Nabi Muhammad Saw. ketika mendamaikan masyarakat Mekah saat akan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya. Nabi Muhammad mengajarkan agar manusia bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhannya, namun ketika menjadi kaya, dia harus mengasihi yang miskin dengan cara menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka. Orang yang kuat harus mengasihi yang lemah. Orang tua harus menyayangi anaknya, baik anak itu laki-laki maupun perempuan. Sebaliknya, anak harus menghormati dan berbakti kepada orang tuanya walaupun mereka sudah sangat tua. Ketika antar anggota masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya, saling menghormati, menghargai, dan mengasihi, akan menjadi masyarakat yang damai, aman, tenteram, dan sejahtera. Terbukti, saat ini, keadaan Masyarakat Mekah dan Madinah menjadi masyarakat yang sangat beradab, damai, sejahtera, dan mengalami kemajuan yang pesat. Semua itu diawali dengan ketakwaan mereka kepada Allah Swt dan senantiasa berpegang teguh kepada ajaran Nabi Muhammad Saw. 4. Memberi Kabar Gembira dan Peringatan. Rasulullah Saw memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada Allah Swt, serta mengikuti beliau. Sebaliknya beliau mengingatkan kepada mereka yang berbuat kejahatan, kemusyrikan, dan kemaksiatan agar menghentikan perbuatan- perbuatan yang terlarang itu, pahamilah Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an ‫وو:و‬ِ‫َّن‬‫أ‬ َ‫ي‬‫قو‬ََِ‫أ‬ُ‫و‬ َ‫َك‬‫ل‬‫و‬ ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫ُو‬‫ق‬‫ل‬ٍَِ‫و‬‫ا‬ ‫أ‬َ‫و‬‫ا‬‫و‬‫أ‬ْ ََ‫ِو‬‫و‬‫ر‬ً‫َّن‬‫أ‬ َ‫ي‬ ََ‫رو‬ً‫ِن‬‫أ‬َْ‫أ‬‫و‬‫أ‬َََّّ ‫ا‬‫ن‬‫ق‬‫أ‬‫أ‬‫و‬َ‫َقَل‬‫ب‬‫ا‬‫ل‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫م‬َِ‫قو‬‫ل‬‫ي‬‫أ‬ْ
  • 6. 6 “Sungguh,‫و‬ Kami‫و‬ mengutus‫و‬ engkau‫و‬ dengan‫و‬ membawa‫و‬ kebenaran‫و‬ sebagai‫و‬ pembawa‫و‬ berita‫و‬ gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satupun umat melainkan di sana telah‫و‬ datang‫و‬ seorang‫و‬ pemberi‫و‬ peringatan.”‫و‬ (QS.‫و‬Al-Fatir :24) B.Dakwah secara sembunyi-sembunyi Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan Rasulullah dengan tujuan untuk keamanan Mekah sendiri, karena ketika itu orang Quraisy mempunyai watak yang keras dan masih meyakini berhala sebagai tuhan mereka. Pada metode ini dakwah difokuskan kepada orang-orang terdekat Rasulullah saw yakni keluarga dan para sahabatnya. Dakwah tersebut dilaksanakan di rumah Rasulullah, di situlah beliau mengajarkan mengenai risalah-risalah tauhid dan ajaran-ajaran tentang islam lainnya yang telah Allah swt wahyukan kepada Rasulullah saw. Dengan dakwah tersebut Rasulullah saw mengajak agar mereka meninggalkan agama nenek moyang yang mengajarkan untuk menyembah berhala. Karena keluarga dan para sahabat tahu bahwa Nabi Muhammad merupakan orang yang terpuji sehingga mereka, baik keluarga maupun para sahabat yakin dan percaya kemudian mengikuti ajaran islam yang dibawakan oleh Rasulullah tersebut. Di antara orang-orang pertama (Asssabiqunal Awwalun) yang masuk islam adalah : Siti Khadijah, Ali Bin Abi Thalib, Zaid Bin Harizah, Dan Abu Bakar Assidiq. Kemudian setelah itu bertambah lagi, yaitu Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwam, Said Bin Abi Waqas, Abdurrahman‫و‬ Bin‫و‬ ‘Auf,‫و‬ Taha‫و‬ Bin‫و‬ Ubaidillah,‫و‬ Abu‫و‬ Ubaidillah‫و‬ Bin‫و‬ Jarah,‫و‬ Fatimah‫و‬ Bin‫و‬ Khatabb Beserta Suaminya Said Bin Zaid Al Adawi, dan beberapa orang lainnya yang merupakan orang-orang suku quraisy. Dakwah dengan sembunyi-sembunyi ini dilakukan oleh Rasulullah saw selama kurang lebih tiga tahun. C. Turunya perintah untuk dakwah secara terang- terangan. Ibnu‫و‬ Hisyam‫و‬ berkata‫و‬ :‫و‬ „Kemudian‫و‬ secara‫و‬ berturut-turut manusia, wanita danlelaki , memeluk Islam, sehingga berita Islam tersiar di Mekkah dan menjadi bahan pembicaraan orang. Llau Allah memerintahkan Rasul-Nya menyampaikan Islam dan mengajak orang kepadanya secara terang-terangan, setelah selama tiga tahun Rasulullah saw melakukan dakwah secara sembunyi, kemudian Allah berfirman kepadanya : “Maka siarkanlah apa yang diperintahkan kepadamu, dan janganlah kamu pedulikan orang musyrik.“ (QS al-Hijr : 94) “Dan berilah peringatan kepada kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.“ (QS asy- Syu’ara‫و‬ :‫و‬214-215) “Dan katakanlah „Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan.“ (QS al-Hijr : 89)
  • 7. 7 Pada waktu itu pula Rasulullah saw segera melaksanakan perintah Allah. Kemudian menyambut‫و‬ firman‫و‬ Allah:“‫و‬ Maka‫و‬ siarkanlah apa yang diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu pedulikan orang-orang‫و‬ yang‫و‬ musyrik.“‫و‬ Dengan‫و‬ pergi‫و‬ ke‫و‬ atas‫و‬ bukit‫و‬ Shafa‫و‬ lalu‫و‬ memanggil,“Wahai‫و‬ Bani‫و‬ Fihr,‫و‬ wahai‫و‬ bani‫و‬ ‘adi,“‫و‬ Sehingga‫و‬ mereka‫و‬ berkumpul‫و‬ dan‫و‬ orang yang tidak bisa hadir mengirimkan orang untuk melihat apa yang terjadi. Maka Nabi saw‫و‬ berkata‫و‬ :“‫و‬ Bagaimanakah‫و‬ pendapatmu‫و‬ jika‫و‬ aku‫و‬ kabarkan‫و‬ bahwa‫و‬ di‫و‬ belakang‫و‬ gunung‫و‬ ini‫و‬ ada sepasukan kuda musuh yang datang akan menyerangmu, apakah kamu mempercayaiku ?“‫و‬ Jawab‫و‬ mereka‫و‬ :“‫و‬ Ya,‫و‬ kami‫و‬ belum‫و‬ pernah‫و‬ melihat‫و‬ kamu‫و‬ berdusta.“‫و‬ Kata‫و‬ Nabi‫و‬ saw‫و‬ :“‫و‬ Ketehuilah , sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan kepada kalian dari siksa yang‫و‬ pedih.“‫و‬ Kemudian‫و‬ Abu‫و‬ Lahab‫و‬ memprotes,“Sungguh‫و‬ celaka kamu sepanjang hari , hanya‫و‬ untuk‫و‬ inikah‫و‬ kamu‫و‬ mengumpulkan‫و‬ kami.“‫و‬ Lalu turunlah firman Allah : “Binasalah‫و‬ kedua‫و‬belah‫و‬ tangan‫و‬ Abu‫و‬Lahab,‫و‬ dan‫و‬sesungguhnya‫و‬ dia‫و‬akan‫و‬binasa. Kemudian‫و‬ Rasulullah‫و‬ saw‫و‬ turun‫و‬ dan‫و‬ melaksanakan‫و‬ firman‫و‬ Allah,“‫و‬ Dan‫و‬ berilah‫و‬ peringatan‫و‬ kepada‫و‬ kerabatmu‫و‬ yang‫و‬ terdekat,“‫و‬ dengan‫و‬ mengumpulkan‫و‬ semua‫و‬ keluarga‫و‬ dan kerabatnya‫و‬ lalu‫و‬ berkata‫و‬ kepada‫و‬ mereka,‫و‬ „Wahai‫و‬ Bani‫و‬ Ka’b‫و‬ bin‫و‬ Lu’au,‫و‬ selamatkanlah‫و‬ dirimu‫و‬ dari‫و‬ api‫و‬ neraka!‫و‬ Wahai‫و‬ bani‫و‬ Murrah‫و‬ bin‫و‬ Ka’ab‫و‬ ,‫و‬ selamatkanlah‫و‬ dirimu‫و‬ dari‫و‬ api‫و‬ neraka!‫و‬ Wahai Bani Abdi Syams, selamatkanlah dirimu dari api neraka! Wahai Bani Abdul Muththalib , selamatkanlah dirimu dari api neraka! Wahai fatimah, selamatkanlah dirimu dari api neraka! Sesungguhnya , aku tidak akan dapat membela kalian di hadapan Allah, selain bahwa kalian mempunyai tali kekeluargaan yang akan aku sambung dengan hubungannya. Dakwah Nabi saw , secara terang-terangan ini ditentang dan ditolak oelh bangsa Quraisy, dengan alasan bahwa mereka tidak dapat meninggalkan agama ynag telah mereka warisi dari nenek moyang mereka, dan sudah menjadi bagian dari tradisi kehidupan mereka. Pada saat itulah Rasulullah saw mengingatkan mereka akan perlunya membebaskan pikiran dan akal mereka dari belenggu taqlid. Selanjutnya dijelaskan oleh Nabis aw bahwa tuhan-tuhan yang mereka sembah itu tidak dapat memberi faidah atau bahaya sama sekali. Dan bahwa turun-temurun nenek moyang mereka dalam menyembah tuhan-tuhan itu tidak dapat dijadikan alasan untuk mengikuti mereka secara taqlid buta. Firman Allah menggambarkan mereka : “Dan apabila dikatakan kepada mereka,“Ikutalah apa yang telah diturunkan Allah,“ mereka menjawab,“ (Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kmai.“ (Apakah mereka akan mengikuti juga) walaupaun nenek moyang mereka tidak mengetahui suatu pun dan tidak mendapat petunjuk ?“ (QS al- Baqarah : 170) Ketika Nabi saw mencela tuhan-tuhan mereka, membodohkan mimpi-mimpi mereka, dan mengecam tindakan taqlid buta kepada nenek moyang mereka dalam menyembah berhala, mereka menentangnya dan sepakat untuk memusuhinya, kecuali pamannya Abu Tahlib yang membelanya.
  • 8. 8 Beberapa Ibrah Pada bagian Sirah Nabi saw ini terdapat tiga hal yang penting untuk di catat : Pertama , sesungguhnya Rasulullah saw ketika menyampaikan dakwah Islam secara terang-terangan kepada bangsa Quraisy dan bangsa Arab pada umumnya, mengejutkan mereka dengan sesuatu yang tidak pernah mereka pikirkan atau asing sama sekali. Ini secara jelas nampak dalam reaksi Abu lhab terhadapnya, dan kesepakatan tokoh-tokoh Quraisy untuk memusuhi dan menentangnya. Hal ini kiranya cukup menjadi jawaban telak bagi orang-orang yang berusaha menggambarkan syariat Islam sebagai salah satu buah nasionalisme Arab, dan menganggap Nabi saw dengan dakwah yang dilakukannya sebagai mencerminkan idealisme dan pemikiran Arab pada masa itu. Bagi pengkaji Sirah Nabawiyah tidak perlu menyusahkan diri untuk menyanggah atau mendiskusikan tuduhan-tuduhan lucu itu. Sebenarnya orang-orang yang melontarkan tuduhna itu sendiri mengetahui kenaifan dan kepalsuannya. Tetapi betapapun tuduhan- tuduhan tersebut, dalam pandangan mereka , harus dilontarkan guna menghancurkan Islam dan pengaruhnya. Tidaklah penting bahwa tuduhan tersebut harus benar. Yang penting bahwa kepentingan dan tujuan mereka memerlukan pengelabuhan seperti itu. Kedua, sebenarnya bisa saja Allah tidak memerintahkan Rasul-Nya utnuk memberi peringatan kepada keluarga dan kerabat dekatnya secara khusus, karena sudah cukup dengan keumumam perintah-Nya yang lain , yaitu firman-Nya‫و‬ :“‫و‬ Maka‫و‬ siarkanlah‫و‬ apa‫و‬ yang‫و‬ diperintahkan‫و‬ kepadamu.“‫و‬ Perintah‫و‬ ini‫و‬ sudah‫و‬ mencakup semua anggota keluarganya dan kerabatnya. Lalu apa hikmah dikhususkan perintah untuk memberi peringatan kepada keluarganya ini ? Jawabannya, bahwa ini merupakan isyarat kepada beberapa tingkat tanggung yang berkaitan dengan setiap Muslim pada umumnya, dan para‫و‬da’i‫و‬ pada‫و‬khususnya. Tingkat tanggung jawab yang paling rendah ialah tanggung jawab seseorang terhadp dirinya sendiri. Karena mempertimbangkan penumbuhan tingkat tanggung jawab ini, maka rentang waktu permulaan wahyu berlangsung sekian lama. Yakni sampai Muhamad saw mantap dan menyadari bahwa ia seorang Nabi dan Rasul dan bahwa apa yang diturunkan kepadanya adalah wahyu dari Allah yang harus diyakininya sendiri terlebih dahulu, dan mempersiapkan dirina untuk menerima prinsip , sistem, dann hukum yang akan diwahyukan. Tingkatan berikutnya ialah tanggung jawab seorang Muslim terhadap keluarga dan kerabat dekatnya. Sebagai pengarahan kepada pelaksanaan tanggung jawab ini, Allah secara khusus
  • 9. 9 memerintahkan Nabi-Nya agar memberi peringatan kepada keluarga dan kerabat dekatnya, setelah perintah bertabligh secara umum. Tingkat tanggung jawab ini merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki keluarga dan kerabat. Tidak ada perbedaan antara dakwah Rasul kepada kaumnya dan dakwah seorang Muslim kepada keluarganya. Hanya saja , yang pertama berdakwah kepada syariat baru yang diturunkan Allah kepadanya, sementara yang kedua berdakwah dengan dakwah Rasul. Sebagaimana Nabi atau Rasul tidak boleh untuk tidak menyampaikan dakwah kepada keluarga dan kerabat dekatnya. Bahkan ia wjib memaksa keluarganya untuk melaksanakannya, maka demikian pula halnya seorang Muslim terhadap keluarganya dan kerabat dekatnya. Tingkat‫و‬ ketiga‫و‬ ialah‫و‬ tanggung‫و‬ jawab‫و‬ seorang‫و‬ ‘alim‫و‬ terhadp‫و‬ kampung‫و‬ atau‫و‬ negerinya,‫و‬ dan‫و‬ tanggung jawab seorang penguasa terhadap negara dankaumnya. Masing-masing dari keduanya menggantikan tanggung jawab Rasulullah saw, karena keduanya merupakan pewaris‫و‬ Rasulullah‫و‬ saw‫و‬ secara‫و‬ syariat,‫و‬ sebgaimana‫و‬ sabda‫و‬ beliau‫و‬ :“‫و‬ Ulama‫و‬ adalah‫و‬ pewaris‫و‬ para‫و‬ Nabi.“‫و‬ Selain‫و‬ itu,‫و‬ Imam‫و‬ dan‫و‬ penguasa juga disebut Khalifah (pengganti) , yakni pengganti Rasulullah saw. Tetapi seorang imam dan penguasa dalam masarakat Islam, diharuksn memiliki ilmu. Sebab tidak ada perbedaan antara tabiat tanggung jawab ynag diemban Rasulullah saw dan tanggung jawab yang diembang oleh para ulama dan penguasa. Bedanya bawha Rasulullah saw menyampaikan syariat mereka mengikuti jejak Rasulullah saw dan berpegang teguh dengan Sunnah dan Sirahnya dalam apa yang mereka lakukan dan sampaikan. Jadi , sebagai seorang mukallah, Nabi saw bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sebagai pemilik keluarga dan kerabat, Nabi saw bertanggung jawab kepada keluarga dan kerabatnya. Dan sebagai seorang Nabi dan Rasul Allah, beliau bertanggung jawab terhadap semua manusia. Demikian pula halnya dengan diri kita, baik sebagai seorang mukallaf , pemilik keluarga, ataupun ulama. Dan seorang penguasa memiliki tanggung jawab sebgaimana nabi saw. Ketiga, Rasulullah‫و‬ saw‫و‬ mencela‫و‬ kaumnya‫و‬ karena‫و‬ mereka‫و‬ menjadi‫و‬ „tawanan“‫و‬ tradisi‫و‬ nenek‫و‬ moyang mereka tanpa berpikir lagi tentang baik dan buruknya. Kemudian Rasulullah saw mengajak mereka untuk membebaskan akal mereka dari belenggu taqlid buta dan fanatisme terhadap tradisi yang tidak bertumpu di atas landasan pemikiran dan logika sehat. Hal ini menjadi dalil bahwa agama ini termasuk masalah keyakinan dan hukum bertumpu di atas akal dan logika. Karena itu, di antara syarat terpenting kebenaran iman kepada Allah dan masalah-masalah keyakinan yang lain ialah, bahwa keimanan tersebut harus didasarkan kepada asas keyakinan dan pemikiran yang bebas, tanpa dipengaruhi oelh kebiasaan atau tradisi sama sekali. Sehingga pengarang kitab Jauharatut Tauhid mengatakan : “Setiap‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ bertaqlid‫و‬ dalam‫و‬ masalah‫و‬ tauhid‫و‬ keimanannya‫و‬ tidak‫و‬ terbebas‫و‬ dari‫و‬ keraguannya.‫و‬ „
  • 10. 10 Dari sini dapat anda ketahui bahwa Islam datang utnuk memerangi tradisi dan melarang masuk ke dalam jeratnya. Sebab semua prinsip dan hukum Islam didasarkan pada akal dan logika yang sehat. Sementara itu, tradisi di dasarkan pada dorongan ingin mengikuti emata tanpa ada unsur seleksi dan pemikiran. Kata tradisi dalam bahasa Arab berarti sejumlah kebiasaan yang diwarisi secara turun temurun, atau yang berlangsung karena faktor pergaulan dalam suatu lingkungan atau negeri, dimana taqlid semata merupakan penopang utama bagi kehidupan kesinambungan tradisi tersebut. Semua pola kehidupan yang dibiasakan manusia, seperti beberapa permainan apda saat-sat kegembiraan, atau berpakaian hitam pada saat kesusahan dan kematian, yang bertahan secara turun-temurun karena faktor pewarisan atau transformasi mellui pergaulan, dalam istilah bahasa dan ilmu sosial disebut tradisi. Dengan demikian, Islam sama sekali tidak mengandung unsur tradisi, baik yang berkaitan dengan aqidah , hukum atau sistem. Karena aqidah di dasarkan pada landasan akal dan logika. Demikian pula hukum, ia didasarkan pada kemaslahatan duniawi dan ukhrawi.Kemaslahatan ini tidak dapat diketahui kecuali melalui pemikiran dan perenungan , kendatipun oleh sebagian akal manusia tidak dapat diketahui karena sebab-sebab tertentu. Dengan demikian, jelaslah kesalahan orang-orang yang mengistilahkan peribadahan, hukum-hukum, syariat dan akhlak Islam dengan tradisi Islam. Sebab, peristilahan yang dzalim ini akan memberikan konotasi bahwa perilaku dan akhlak Islam tersebut bukan karena statusnya sebagai prinsip Ilahi ynag menjadi faktor kebahagiaan manusia, tetapi sebagai tradisi lama yang diwarisi turun-temurun. Tentu saja istilah ini pada gilirannya akan menimbulkan rasa enggan pada kebanyakan orang untuk menerima warisan lama yang ingin ditetapkan kepada masyarakat yang serba berkembang dan maju ini. Sesungguhnya penyebutan hukum-hukum Islam dengan istilah tradisi Islam bukan merupakan kesalahan yang tidak disengaja, tetapi merupakan mata rantai penghancuran Islam dengan istilah-istilah menyesatkan. Tujuan utama dari pemasaran tradisi Islam ini ialah agar semua sistem dan hukum Islam dipahami sebagai tradisi. Sehingga setelah makna tradisi ini terkait dengan sistem-sistem dan hukum-hukum Islama selama masa sekian lama dalam benak manusia, dan mereka lupa bahwa sistem-sistem tersebut pada hakekatnya merupakan prinsip-prinsip yang di dasarkan pada tuntutan akal sehat, maka menjadi gampanglah bagi musuh-musuh Islam untuk menghancurkan‫و‬ Islam‫و‬ melalui‫و‬ „pintu“‫و‬ yang‫و‬ telah‫و‬ dipersiapkan tersebut. Tidak diragukanlagi , jika kaum Muslim telah menyadarai semur prinsip dan hukum Islam, seperti maslah pernikahan dan thalaq, jilbab wanita, serta semua perilaku dan akhlak Islam sebagai tradisi maka wajar, saja jika kemudian munsul orang yang mengajak kepada penghancuran tradisi dan pembebasan diri dari ikatannya, terutama pada abad di mana kebebasan pendapat dan berpikir sangat dominan. Tetapi sesungguhnya tidak ada tradisi dalam Islam. Islam adalah agama yang datang untuk membebaskan akal manusia dari segala ikatan tradisi, sebagaimana kita lihat pada langkah- langkah awal dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
  • 11. 11 Sesungguhnya semua sistem dan perundang-udnangan yan dibawa oleh Islam merupakan prinsip. Prinsip adlah sesuatu yang tegak di atas landasan pemikiran dan akal, dan bertujuan mencapai tujuan tertentu. Jika prinsip manusia kadang menyalahkan kebenaran karena kelemahan pemikirannya, maka pirnsip Islam tidak pernah sama sekali menyalahkan kebenaran, karena yang mensyariatkannya adalah Pencipta akal dan pemikiran. Ini saja sudah‫و‬ cukup‫و‬ menjadi‫و‬ dalil‫و‬ ‘aqli‫و‬ untuk‫و‬ menerima‫و‬ dan‫و‬ meyakini‫و‬ kebenaran‫و‬ prinsip-prinsip Islam. Tradisi hanya merupakan arus perilaku ynag manusia terbawa olehnya secara spontan karena semata-mata faktor peniruan dan taqlid yang ada padanya. Prinsip adalah garis ynag harus mengatur perkembangan jaan , bukan sebaliknya. Sedangkan tradisi aalah sejumlah benalu ynag tumbuh secara spontan di tengah ladang pemikiran yang ada pada masyarakat tradisi adalah hasyisy 8candu) berbahaya ynag harus dimusnahkan dan dijatuhkan dari pemikiran sesat. D.Dakwah secara terang-terangan Pada saat itu bersamaan dengan kejadian Rasulullah yang berada di atas bukit dan menyerukan secara lantang tentang agama yang dibawakan olehnya kepada orang-orang Mekah turun QS. Al Hijr ayat 94 yang artinya: “maka‫و‬ sampaikanlah‫و‬ (Muhammad)‫و‬ secara‫و‬ terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu)‫و‬ dan‫و‬berpalinglah‫و‬ dari‫و‬orang‫و‬ yang‫و‬ musyrik.” Berdasarkan ayat tersebut Rasulullah saw meyakini bahwa sudah waktunya beliau dan para pengikutnya berupaya untuk menyebarluaskan agama islam sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah swt. Kemudian setelah rasul dan sahabat serta pengikutnya menyebarluaskan agama islam sikap menolak ditunjukkan oleh orang-orang Quraisy. Bahkan pamannya Abu Lahab dan istrinya juga menolak agama yang dibawakan Rasulullah. Tidak hanya rasul dan para pengikutnya juga mendapat siksaan dari orang-orang quraisy. Bahkan seorang budak yang bernama Bilal bin Rabbah tidak lepas dari siksaan tersebut, ia dicambuk dan juga dadanya ditindih dengan batu yang besarnya melebihi besar badan Bilal itu sendiri. Selain itu ada juga kisah tentang penyiksaan-penyiksaan yang lain. Pada waktu itu Rasulullah saw sedang bertawaf, kemudian datanglah Uqbah Bin Abi‫و‬ Mu’it.‫و‬ Kemudian‫و‬ Uqbah‫و‬ menyeret‫و‬ Rasulullah dan menekik leher beliau menggunakan sorban. Beruntungnya ketika itu ada orang lain yang melihat sehingga Rasulullah dapat tertolong. E. Khulafaur Rasyidin, Masa Kepimimpinan Pasca-Rasulullah SAW Rasullulah SAW wafat pada 2 Rabiul Awal 11 H tanpa meninggalkan surat wasiat kepada seseorang untuk eneruskan kepemimpinannya (keKhalifahan). Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu bakar lebih berhak atas kekhalifahan karena Rasulullah meridhainya dalam soal-soal agama, salah satunya dengan mengimami shalat berjamaah selama beliau sakit.
  • 12. 12 Oleh karena itu, mereka menghendaki agar Abu bakar memimpin urusan keduaniaan, yakni kekhalifahan. Kelompok yang lain berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas kekhalifahan adalah Ahlul bait Rasulullah SAW, yaitu Abdullah bin Abbas atau Ali bin Abu Thalib. Selain itu, masih ada sekelompok lain yang berpendapat bahwa yang paling berhak atas kekhalifahan adalah salah seorang kaum Quraisy yang termasuk dalam kaum Muhajirin gelombang pertama. Kelompok lainnya berpendapat, bahwa yang paling berhak atas kekhalifahan yaitu kaum Anshar. Ada tiga golongan yang bersaing keras terhadap perebutan kepemimpinan ini, yaitu Anshar, Muhajirin dan keluarga Hasyim. Dalam pertemuan dibalai pertemuan Bani Saidah di Madinah, kaum Anshar mencalonkan Saad bin Ubadah, pemuka Kazraj, sebagai pemimpin umat. Sedangkan, Muhajirin mendesak Abu Bakar sebagai calon mereka karena dipandang paling layak untuk menggantikan nabi. Di pihak lain, terdapat sekelompok orang yang menghendaki Ali bin Abi Thalib, karena nabi telah merujuk secara terang-terangan sebagai penggantinya, di samping Ali merupakan menantu dan kerabat nabi. Masing-masing golongan merasa paling berhak menjadi penerus nabi. Namun, berkat tindakan tegas dari tiga orang, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Abu Ubaidah bin Jarrah yang dengan melakukan semacam kudeta (coup detat) terhadap kelompok, memaksa Abu Bakar sendiri sebagai deputi nabi. Besar kemungkinan tanpa intervensi mereka persatuan umat yang menjadi modal utama bagi hari depan komunitas muslim yang masih muda itu berada dalam tanda tanya besar. Dengan semangat ukhuwah Islamiyah, terpilihlah Abu Bakar, Ia adalah orang Quraisy yang merupakan pilihan ideal karena sejak pertama menjadi pendamping nabi, ia sahabat yang paling memahami risalah Muhammad, bahkan ia merupakan kelompok as-sabiqun al- awwalun yang memperoleh gelar Abu Bakar Ash-Shiddiq. KESIMPULAN Muḥammad (bahasa Arab:‫و‬ ‫و,)دمحم‬ selengkapnya‫و‬ Muḥammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim (lahir di Mekkah, 20 April 570 – meninggal di Madinah, 8 Juni 632
  • 13. 13 pada umur 62 tahun) adalah seorang nabi dan rasul bagi umat Muslim. Ia memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Meski non-Muslim umumnya menganggap Muhammad sebagai pendiri Islam, dalam pandangan Muslim, Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya sejak dari Nabi Nuh. Umat Muslim menyebut Muhammad dengan salam penghormatan "Shalallaahu 'Alayhi Wasallam" dan mengiringi dengan shalawat Nabi setiap nama Muhammad diperdengarkan. Lahir pada tahun 570 di Mekkah, Muhammad melewati masa kecil sebagai yatim piatu; ia dibesarkan di bawah asuhan pamannya Abu Thalib. Beranjak remaja, Muhammad bekerja sebagai pedagang. Ia kadang-kadang mengasingkan diri ke gua sebuah bukit hingga bermalam-malam untuk merenung dan berdoa; diriwayatkan dalam usia ke-40, Muhammad didatangi Malaikat Jibril dan menerima wahyu pertama dari Allah. Ia menyatakan dirinya sebagai utusan Allah, sebagaimana nabi-nabi yang telah Allah utus sebelumnya. Tiga tahun setelah wahyu pertama, Muhammad mulai berdakwah secara terbuka, menyatakan keesaan Allah dalam bentuk penyerahan diri melalui Islam sebagai agama yang benar. Muhammad menerima wahyu berangsur-angsur hingga kematiannya. Praktik atau amalan Muhammad diriwayatkan dalam hadits, dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama Al-Quran. Masyarakat Madinah menyambut baik kedatangan Nabi dan umat Islam di Madinah, terutama kabilah Aus dan Khazraj. Kedua suku Arab tersebut sejak awal telah menyatakan kesetiaannya kepada Nabi dan bersedia membantu beliau dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Madinah. Hal ini dapat dilihat dari perjanjian Aqabah yang mereka lakukan, baik perjanjian Setelah menerima ajaran Islam, kedua suku yang suka berperang ini akhirnya bersatu di bawah panji Islam. Mereka bersama-sama Rasulullah saw. dan umat Islam lainnya berjuang menegakkan syariat Islam. Mereka rela berkorban nyawa dan harta demi syiar Islam. DAFTAR PUSTAKA 1.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact= 8&ved=2ahUKEwj4xYj31fXkAhUE148KHU_dAq0QFjAAegQIBhAB&url=https%3A%2F %2Fwww.academia.edu%2F34988408%2FMAKALAH_SEJARAH_DAKWAH_NABI_M UHAMMAD_SAW&usg=AOvVaw0FTMVpnNzflB0QFfAEtesA