Penggunaan warna dalam mengajar hukum Mad Asli terbukti membantu murid mengenal pasti dan membaca ayat Al-Quran dengan tepat. Lima peserta kajian menunjukkan peningkatan prestasi dalam mengenal dan membaca hukum Mad Asli selepas diberikan kad ayat berwarna. Kaedah ini juga meningkatkan minat murid terhadap bacaan Al-Quran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Guru melakukan kajian tindakan untuk meningkatkan kemampuan murid-muridnya dalam menghafal surah Al-Quran dengan menggunakan metode baru seperti kartu ayat dan lagu.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 80% murid mampu menghafal dengan baik dan perasaan takut mereka menurun.
3) Guru merasa puas
Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan pelajar tingkatan dua terhadap hadith dengan menggunakan kaedah faham dan ingat. Kajian akan dilakukan terhadap 66 pelajar di sebuah sekolah di Kota Tinggi untuk mengenalpasti masalah dan meningkatkan penguasaan hadith melalui pertandingan hafazan dan kaedah tasmik berdua.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan hasil penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman murid kelas III SD melalui penerapan pembelajaran Sastra Anak Lintas Kurikulum.
2. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran SALK dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar membaca murid, terlihat dari peningkatan rata-rata nilai tes belajar.
3. Pen
Penggunaan warna dalam mengajar hukum Mad Asli terbukti membantu murid mengenal pasti dan membaca ayat Al-Quran dengan tepat. Lima peserta kajian menunjukkan peningkatan prestasi dalam mengenal dan membaca hukum Mad Asli selepas diberikan kad ayat berwarna. Kaedah ini juga meningkatkan minat murid terhadap bacaan Al-Quran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Guru melakukan kajian tindakan untuk meningkatkan kemampuan murid-muridnya dalam menghafal surah Al-Quran dengan menggunakan metode baru seperti kartu ayat dan lagu.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 80% murid mampu menghafal dengan baik dan perasaan takut mereka menurun.
3) Guru merasa puas
Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan pelajar tingkatan dua terhadap hadith dengan menggunakan kaedah faham dan ingat. Kajian akan dilakukan terhadap 66 pelajar di sebuah sekolah di Kota Tinggi untuk mengenalpasti masalah dan meningkatkan penguasaan hadith melalui pertandingan hafazan dan kaedah tasmik berdua.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan hasil penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman murid kelas III SD melalui penerapan pembelajaran Sastra Anak Lintas Kurikulum.
2. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran SALK dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar membaca murid, terlihat dari peningkatan rata-rata nilai tes belajar.
3. Pen
Dokumen tersebut membahas konsep dan pelaksanaan pengajaran Jawi di sekolah rendah, termasuk program pemulihan untuk siswa yang kurang mahir dalam Jawi. Program ini bertujuan memulihkan kemampuan siswa dalam mengenal, mengeja, dan menulis huruf dan kata dasar Jawi.
KERTAS CADANGAN KAJIAN TINDAKAN: CELIK JAWI – MENGENAL, MEMBACA DAN MENULIS ...Suhana Kamaluddin
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kajian tindakan ini bertujuan meningkatkan kemahiran pelajar Tingkatan 1 dalam mengenal, membaca dan menulis tulisan Jawi.
2) Masalah utama ialah pencapaian rendah pelajar dalam mata pelajaran Pendidikan Islam khususnya tulisan Jawi.
3) Beberapa kaedah akan digunakan seperti kaedah kad, tekap, tunj
Tanggung jawab seorang mahasiswa setelah selesai menyelesaikan tugas di sebuah perguruan tinggi adalah mentransfer, mentransformasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperolehnya kepada dunia pendidikan maupun dalam lingkungan masyarakat
Dokumen tersebut membahas latar belakang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Alat Komunikasi di sekolah tersebut. Dokumen ini juga membahas konsep-konsep terkait pembelajaran IPS di SD, metode demonstrasi, dan hasil belajar siswa.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah dan dibawah KKM pada mata pelajran Bahasa Indonesia pokok bahsan pidato persuasif. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sebanyak 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan motivasi siswa dari Siklus I dan Siklus II melalui pengamatan aktivitas siswa. Peningkatan hasil belajar siswa yang dipresentasikan oleh nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes Siklus I sebesar 64,52 % dan Siklus II sebesar 87,10 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Dokumen ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kurikulum Bahasa Melayu di kelas peralihan, dengan memberi tumpuan kepada empat kemahiran bahasa utama iaitu mendengar, bertutur, membaca dan menulis. Ia menjelaskan matlamat, objektif, organisasi kandungan dan hasil pembelajaran yang perlu dicapai oleh murid pada tiga aras kemahiran."
Kajian ini bertujuan meningkatkan kemahiran penulisan huruf Jawi murid tahun 1 dengan menggunakan inovasi "Straw Ajaib". Ujian awal mendapati murid kurang dalam mengenal dan menulis huruf Jawi dengan betul. Pelbagai aktiviti menggunakan Straw Ajaib dilaksanakan selama empat bulan, yang menunjukkan peningkatan prestasi murid dalam penulisan Jawi.
Program ini bertujuan meningkatkan kemahiran membaca dan menulis tulisan Jawi di kalangan murid-murid tahap dua melalui aktiviti menulis semula perkataan dalam bentuk tulisan Jawi khat Nasakh. Program satu jam ini dijalankan pada 21 Mei 2014 di makmal ICT sekolah dan diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemahiran murid-murid dalam penulisan Jawi.
Dokumen tersebut membahas konsep dan pelaksanaan pengajaran Jawi di sekolah rendah, termasuk program pemulihan untuk siswa yang kurang mahir dalam Jawi. Program ini bertujuan memulihkan kemampuan siswa dalam mengenal, mengeja, dan menulis huruf dan kata dasar Jawi.
KERTAS CADANGAN KAJIAN TINDAKAN: CELIK JAWI – MENGENAL, MEMBACA DAN MENULIS ...Suhana Kamaluddin
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kajian tindakan ini bertujuan meningkatkan kemahiran pelajar Tingkatan 1 dalam mengenal, membaca dan menulis tulisan Jawi.
2) Masalah utama ialah pencapaian rendah pelajar dalam mata pelajaran Pendidikan Islam khususnya tulisan Jawi.
3) Beberapa kaedah akan digunakan seperti kaedah kad, tekap, tunj
Tanggung jawab seorang mahasiswa setelah selesai menyelesaikan tugas di sebuah perguruan tinggi adalah mentransfer, mentransformasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperolehnya kepada dunia pendidikan maupun dalam lingkungan masyarakat
Dokumen tersebut membahas latar belakang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Alat Komunikasi di sekolah tersebut. Dokumen ini juga membahas konsep-konsep terkait pembelajaran IPS di SD, metode demonstrasi, dan hasil belajar siswa.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah dan dibawah KKM pada mata pelajran Bahasa Indonesia pokok bahsan pidato persuasif. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sebanyak 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan motivasi siswa dari Siklus I dan Siklus II melalui pengamatan aktivitas siswa. Peningkatan hasil belajar siswa yang dipresentasikan oleh nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes Siklus I sebesar 64,52 % dan Siklus II sebesar 87,10 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Dokumen ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kurikulum Bahasa Melayu di kelas peralihan, dengan memberi tumpuan kepada empat kemahiran bahasa utama iaitu mendengar, bertutur, membaca dan menulis. Ia menjelaskan matlamat, objektif, organisasi kandungan dan hasil pembelajaran yang perlu dicapai oleh murid pada tiga aras kemahiran."
Kajian ini bertujuan meningkatkan kemahiran penulisan huruf Jawi murid tahun 1 dengan menggunakan inovasi "Straw Ajaib". Ujian awal mendapati murid kurang dalam mengenal dan menulis huruf Jawi dengan betul. Pelbagai aktiviti menggunakan Straw Ajaib dilaksanakan selama empat bulan, yang menunjukkan peningkatan prestasi murid dalam penulisan Jawi.
Program ini bertujuan meningkatkan kemahiran membaca dan menulis tulisan Jawi di kalangan murid-murid tahap dua melalui aktiviti menulis semula perkataan dalam bentuk tulisan Jawi khat Nasakh. Program satu jam ini dijalankan pada 21 Mei 2014 di makmal ICT sekolah dan diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemahiran murid-murid dalam penulisan Jawi.
SMA Muhammadiyah Purworejo didirikan pada 1978 dengan nama Perguruan Muhammadiyah. Sekolah ini memiliki dua kampus dan menggunakan model pembelajaran tanya jawab dan penugasan. Sekolah berusaha meningkatkan kualitas dengan meningkatkan hasil belajar siswa dan kemajuan organisasi siswa seperti OSIS dan IRM.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di MA Raudlatut Thalabah - Kolak - Ngadiluwih - Kediri. Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa, dengan peningkatan rata-rata 10% dari siklus I ke siklus II. Beberapa saran yang diberikan adalah perlu mengembangkan metode diskusi, memperluas cakup
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kaedah-kaedah pengajaran dan pembelajaran yang digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran tentang khutbah Jumaat. Beberapa kaedah yang disebutkan antara lain kaedah hafalan, syarahan, soal jawab, perbincangan, permainan, dan latih tubi. Dokumen ini juga membahas mengenai alat bantu mengajar seperti video, slide, dan buku yang digunakan untuk memudah
Efektifitas Metode Sabak, Sabki dan Manzil di Pesantren Bina QolbuJumal Ahmad
Makalah Ujian Skripsi saya tentang Metode Pakistani atau Metode Sabak, Sabki dan Manzil.
Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengenal metode ini. Diharapkan menggunakan informasi ini dengan sebaiknya dan izin jika ingin menggunakannya.
Manajemen kelas di SDN 064988 berjalan dengan baik, dengan proses pembelajaran yang kondusif dan aktif serta evaluasi berkelanjutan oleh guru. Peserta didik fokus dan mengerti materi pelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran dengan media kartu permainan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebelum tindakan dilaksanakan, dilakukan pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa yang menunjukkan prestasi rendah. Pada siklus I, siswa dibagi menjadi kelompok untuk membuat kartu soal dan jawaban, kemudian bermain untuk mempelajari materi tentang Surat Al-Lahab dan Al-
HLP EdD - AHMAD SHAFIE BIN MOHAMAD - 810823065097.pptxsyafi_3
1. Kajian ini bertujuan menilai kesediaan dan amalan guru-guru Pendidikan Islam dalam mengajar bacaan Qiraat al-Sab'ie di sekolah-sekolah yang menawarkan Kelas Kemahiran Membaca dan Menghafal Al-Quran.
2. Terdapat kemungkinan guru-guru kurang mahir dalam mengajar bacaan Al-Quran yang berbeza, yang boleh menjejaskan pembelajaran pelajar.
3. Kajian ini akan men
Similar to 6. bab v tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di m ts negeri samarinda (20)
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
7. daftar pustaka tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...IsroqGagah
Daftar pustaka tersebut berisi referensi dari berbagai sumber yang terkait dengan topik kurikulum, pembelajaran, metode penelitian, dan penghafalan Al-Quran. Referensi-referensi tersebut berupa buku, jurnal, kamus, dan undang-undang.
5. bab iv tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di ...IsroqGagah
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Gambaran umum MTs Negeri Samarinda meliputi latar belakang, lokasi, intake siswa, daya dukung, dan tantangan. Dokumen juga menjelaskan visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi MTs Negeri Samarinda.
4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...IsroqGagah
Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan pedagogis. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
2. bab i tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di m...IsroqGagah
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya pembelajaran tahfidz Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda, khususnya program tahfidz Al-Qur'an yang diselenggarakan. 2. Program tahfidz Al-Qur'an ini diselenggarakan untuk melestarikan, menyebarluaskan, dan menjaga kemurnian Al-Qur'an. 3. Program ini telah berjalan selama 3 tahun dan mend
1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...IsroqGagah
Sistem pembelajaran tahfidzul Qur'an di MTs Negeri Samarinda meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi pembelajaran. Tujuannya adalah menghafal ayat-ayat Al-Qur'an sesuai target kelas. Metode yang digunakan antara lain tahsin dan tasmi'. Evaluasi dilakukan secara tertulis dan lisan. Faktor pendukungnya adalah sarana prasarana dan dukungan orang tua serta guru, sedangkan waktu
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang niat dan doa sebelum belajar menurut kitab Adabu Sulukil Murid karya Al-Habib Abdullah Bin Alawi Al-Haddad.
2. Terdapat doa untuk bertujuan belajar, mengingat, mengambil manfaat, dan mengajarkan ilmu pengetahuan berdasarkan Alquran dan Sunnah.
3. Doa agar diberi tambahan ilmu dan kemampuan untuk
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
6. bab v tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di m ts negeri samarinda
1. 164
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari uraian bab IV
tentang sistem pembelajaran tahfidzul Qur’an di MTs Negeri Samarinda,
maka peneliti menarik konklusi sebagai berikut:
Pertama proses pembelajaran tahfidzul Qur’an di kelas tahfidz MTs
Negeri Samarinda menggunakan dua sistem metode, yaitu metode tahsin dan
tasmi’, kelas reguler MTs Negeri Samarinda hanya menggunakan satu
metode yaitu tasmi’ atau menyetor hafalan serta memperdengarkan hafalan
kepada guru tahfidz. Perbedaan ini disebabkan karena, jumlah jam tatap
muka, target hafalan, waktu hafalan dan lokasi yang berbeda. Pembelajaran
dipetakan sesuai dengan kelas jenjang hafalan siswa serta masing-masing
jenjang mempunyai target hafalan dalam satu semester yang berbeda-beda.
Sebelum memasuki tahap menghafal, para siswa diwajibkan mengikuti
pembelajaran tahsin untuk memperbaiki bacaan serta untuk menyetarakan
kemampuan para siswa dalam membaca Qur’an para guru tahfidz juga
dibekali dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru
tahfidz, semua itu bertujuan untuk mencapai visi dan misi Madrasah. Metode
yang digunakan untuk menghafal Al-Qur’an di MTs Negeri Samarinda yaitu,
metode tahsin dan metode tasmi’.
Kedua sistem pembelajaran tahfidzul Qur’an di MTs Negeri
2. 165
Samarinda meliputi : tujuan, proses/input, metode, evaluasi dan hasil/output
untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya.
1. Tujuan
Tujuan sistem pembelajaran tahfidzul Qur’an di MTs Negeri
Samarinda secara umum adalah :
1) Menjadi sarana dan prasarana pendidikan berbasis tahfidz Qur’an
yang menggabungkan antara pengetahuan agama, kemampuan
umum dan berakhlak yang mulia.
2) Menjadi lembaga pendidikan berbasis tahfidzul Qur’an yang
menjadi harapan pemimpin ditengah-tengah masyarakat.
3) Menjadikan siswa penghafal Al-Qur’an yang mengamalkan isi
kandungannya.
2. Proses/ input
Penyeleksian peserta didik baru untuk program tahfidzul
Qur’an dilaksanakan sangat ketat dan terfilter dengan baik, terbukti
dengan cara tes langsung secara lisan bacaan dan hafalan calon peserta
didik baru di MTs Negeri Samarinda. Bagi siswa yang tidak bisa
mengaji dan tidak memiliki hafalan yang baik maka secara otomatis
akan tereliminasi.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam sistem pembelajaran tahfdizul
Qur’an di MTs Negeri Samarinda, metode mempunyai pengertian
jalan atau cara yang harus ditempuh. Dalam menghafal Al-Qur’an
3. 166
adalah sesuatu yang sangat penting dalam keberhasilan menghafal Al-
Qur’an, karena berhasil tidaknya itu ditentukan oleh tujuan, dan
metode, metode merupakan bagian terpenting dalam sistem
pembelajaran. Adapun metode yang digunakan dalam pembelajaran
tahfidz Al-Qur’an adalah:
1) Tahsin yaitu melafalkan sedikit demi sedikit ayat-ayat Al-
Qur’an yang telah dibaca berulang-ulang pada saat bin-nazhor
hingga sempurna dan tidak terdapat kesalahan. Hafalan
selanjutnya dirangkai ayat demi ayat hingga hafal.
2) Metode tasmi’ atau sima’i yaitu memperdengarkan hafalan
kepada orang lain baik kepada perseorangan atau jama’ah.
Metode yang digunakan dalam kelas reguler MTs Negeri
Samarinda adalah metode tasmi’ sedangkan kelas tahfidz MTs
Negeri Samarinda menggunakan dua metode yaitu metode
tahsin dan tasmi’.
4. Evaluasi
Kegiatan pengambilan nilai atau evaluasi dilaksanakan dalam
proses ujian tengah semester (UTS) ganjil, penilain akhir semester
(PAS) ganjil dan ujian tengah semester (UTS) genap, penilain akhir
tahun (PAT) genap. Soal berbentuk tulisan sambung ayat,
mencocokkan ayat dan menyebutkan nama surah.
5. Hasil/ output
Hasil yang diharapkan dalam program tahfidzul Qur’an di MTs
4. 167
Negeri Samarinda diantaranya adalah :
1) Memberi manfaat dan kontribusi besar di tengah-tengah
masyarakat.
2) Mampu mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
3) Memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah
tajwid
4) Kemampuan mengulang bacaan hafalan tanpa melihat mushaf
dengan menghafal 1 kata per detik dan 1 baris per halaman
5) Mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an sehingga hafalan Al-Qur’an
lebih kuat dan berkesan.
Ketiga faktor pendukung dan penghambat kegiatan proses
pembelajaran tahfidzul Qur’an di MTs Negeri Samarinda adalah :
a. faktor pendukung
Faktor pendukung sistem pembelajaran tahfidzul Qur’an di MTs
Negeri Samarinda adalah :
1) Ruang belajar yang memadai
2) Guru tahfidz yang hafidz Qur’an dari 15, 20 da 30 juz
3) Adanya kontrol buku setoran dan dukungan orang tua
4) Ruang belajar full AC dan hambal tebal
5) Adanya kontrol buku setoran dan dukungan orang tua untuk mentasmi’
hafalan anaknya ketika dirumah.
6) Perhatian kepala Madrasah yang penuh untuk mengatasi permasalahan
siswa dan guru.
5. 168
7) Kerja sama dengan rumah tahfidz Jabal Rahmah untuk mengasramakan
sebagian siswa dalam upaya peningkatan kualitas hafalan.
b. Faktor penghambat
Faktor penghambat kegiatan proses pembelajaran tahfidzul Qur’an
di MTs Negeri Samarinda adalah :
a. Kurangnya jumlah durasi Jam pembelajaran tahfidz dalam menyetor
hafalan di kelas reguler
b. Adanya siswa yang berisik ketika proses pembelajaran karena kelasnya
gemuk.
c. Daya tingkat hafalan dan konsentrasi siswa yang berbeda-beda.
d. Jumlah guru tahfidz yang kurang
e. Sarana dan prasarana yang masih kurang di kelas tahfidz .
Jadi faktor pendukung dan penghambat yaitu berasal dari individu
siswa itu sendiri seperti kemampuan dasar para siswa, terkait kegiatan atau
aktivitas para siswa di luar Madrasah, serta faktor intern siswa tersebut
seperti rasa malas, ngantuk, tidak fokus, dan terbebani tugas sekolah. Selain
itu faktor penghambat juga berasal dari para guru tahfidz sedangkan faktor
pendukung pembelajaran tahfidzul Qur’an di MTs Negeri Samarinda yaitu
adanya waktu khusus untuk menghafal yang telah menjadi sistem di
Madrasah, motivasi dari pihak Madrasah dan orang tua, serta lingkungan
Madrasah yang kondusif untuk kegiatan menghafal Qur’an
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan peneliti, dan data-data lapangan serta
6. 169
pembahasan tentang sistem pembelajaran tahfidzul Qur’an di MTs Negeri
Samarinda. Maka peneliti menyampaikan beberapa saran yang erat kaitannya
dengan hal-hal dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an. Adapun beberapa saran
tersebut adalah:
1. Bagi kepala Madrasah
a. Diharapkan bagi kepala Madrasah untuk lebih menambah, guru
tahfidz dan mengembangkan, serta meningkatkan kualitas dan
kuantitas yang sudah ada.
b. Hendaknya bapak kepala Madrasah menambah waktu durasi untuk
jam tahfidzul Qur’an atau hafalan.
c. Hendaknya memperhatikan kesejahteraan guru tahfidz
d. Hendaknya bisa membuat asrama khusus untuk siswa yang tahfidzul
Qur’an.
2. Bagi guru
a. Hendaknya koordinator tahfidzul Qur’an banyak melakukan
pendampingan koordinasi terhadap guru-guru tahfidz baru maupun
lama.
b.Meningkatkan pembinaan tahsin dan tajwid
c. Selalu memberikan motivasi-motivasi tentang menghafal
d.Diharapkan bagi setiap guru agar dapat memberikan inovasi-inovasi
baru terkait metode pembelajaran tahfidzul Al-Qur’an , dikarenakan
sebagian besar faktor penghambat siswa adalah kejenuhan dan
kemalasan hendaknya bisa membuat suasana menyenangkan seperti
7. 170
yang ada di asrama khusus untuk siswa yang tahfidzul Qur’an.
3. Bagi peserta didik
a. Siswa diharapkan selalu tekun dan istiqomah secara kontinyu dalam
mengikuti pembelajaran dan selalu menaati peraturan dan nasehat
guru tahfidz.
b. Siswa diharapkan memiliki kesadaran sendiri dalam pentingnya
mengulang-ulang hafalannya.
c. Siswa diharapkan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an yang
telah dihafal.
4. Bagi wali siswa
a. Bagi orang tua atau wali santri hendaknya selalu mengontrol buku
setoran hafalan dan terus mengecek hafalan anak-anak ketika berada
di rumah
b. Bagi orang tua siswa sebaiknya selalu melakukan komunikasi
dengan guru-guru tahfidz terkait bagaimana hafalan anak-anak
peningkatannya dalam satu minggu atau satu kali dalam satu bulan.