3. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan “isme”
yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna
kesadaran dan semangat cinta tanah air : memiliki
kebanggaan sebagai bangsa dan memelihara
kehormatan bangsa.
4. Seseorang yang memiliki nasionalisme dapat
dicirikan oleh adanya semangat dan rasa cinta
terhadap bangsa dan tanah air yang dipelihara
untuk mempertahankan dan memajukan bangsa.
Dalam Al-Qur’an, Ayat Allah yang
menerangkan tentang cinta tanah air yaitu
Qs. Al-Baqarah 126
6. Pengetahuan
(Cognitive)
1
Pengetahuan diperlukan untuk memahami situasi
konkrit social, ekonomi, budaya, dan politik.
Seorang nasionalis harus cerdas menganalisis
berbagai informasi, memiliki kesadaran bersejarah
dan bijaksana.
7. Tujuan (Goal)
2
Aspek tujuan merupakan harapan ideal yang harus
diperjuangkan didalam suatu negara.
Ir. Soekarno menyatakan nasionalisme adalah pilar
kekuatan bangsa yang terjajah untuk memperoleh
kemerdekaan dahulunya.
8. Strategi (Strategic)
3 Aspek strategi menuntut adanya kiat perjuangan
kaum nasionalis dalam perjuangan mereka untuk
mewujudkan cita-cita bersama.
9. Pengertian Korupsi
Korupsi berasal dari kata corruption atau corrupt,
yang berarti busuk, buruk, suka menerima uang
sogok (memakai kekuasaannya untuk kepentingan
sendiri dan sebagainya)
10. Korupsi berpengaruh negative
terhadap rasa keadilan sosial dan
kesetaraan sosial.
Beberapa bahaya sebagai akibat korupsi
yaitu : bahaya terhadap masyarakat dan
individu, generasi muda, politik, ekonomi
bangsa dan birokrasi.
Korupsi juga membahayakan terhadap
standar moral dan intelektual masyarakat.
11. Konsekuensi hukum Tindakan korupsi yaitu sebanyak 13 pasal
dalam UU No. 31 Tahun 1999 yang telah dirubah dengan UU
No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
13. Salah satu efek negatif yang paling berbahaya
dari korupsi pada jangka panjang adalah
rusaknya generasi muda.
14. Generasi muda harus dikembalikan pada karakter
nasionalisme yang mencintai bangsa dan mengutamakan
prinsip-prinsip nasionalisme, diantaranya :
Kesatuan (unity) dalam sistem
politik, ekonomi, pertahanan
keamanan dan kebudayaan
Kepribadian dan identitas yang
sesuai dengan sejarah dan
kebudayaan bangsanya
Kebebasan dalam beragama,
berbicara dan berpendapat,
berkelompok dan berorganisasi
Kesamaan dalam kedudukan
hukum, hak dan kewajiban
Prestasi , memiliki cita-cita
mewujudkan kesejahteraa,
kebesaran dan kemanusiaan dari
bangsanya
15. Pencegahan korupsi dibangun dari dalam diri (internal)
dan didukung dari lingkungan (eksternal) dengan
penguatan nilai-nilai nasionalisme.
Faktor internal sangat ditentukan oleh kuat tidaknya
nilai-nilai anti korupsi tertanam dalam setiap diri
individu, diantaranya jujur, disiplin, tanggungjawab,
adil, berani, kerja keras, mandiri dan sederhana.
16. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Does anyone have any questions?
Thanks!