SlideShare a Scribd company logo
Blok 17 LBM 3 : Maloklusi
karena bad habit
Scenario :

        A girl (15 years old) and her mother, came to dentist with complaint about protrussion
and crowded in her teeth, it is maked her unconfidence. From anamnesa founded she had bad
habit such as thumb sucking since one year old until ten years old, sinusitis history, and oral
breathing.

        Objective examination : the child have convex profile, ectopic teeth. The dentist doing
dental impression and get analyze from model. The result need space 6mm for upper jaw, and
7mm for lower jaw. Early diagnose the treatment need extraction. To get complete diagnose,
must do x-ray.



Step 2

1. Pengertian maloklusi ?

2. Macam-macam maloklusi?

3. Etiologi maloklusi ?

4. Akibat maloklusi ?

5. Pemeriksaan maloklusi?

6. Perawatan malokllusi?

   1.  Apa jenis X-ray yang harus dilakukan pada skenario ?
   2.  Macam-macam X-ray dan jelaskan!
   3.  Penyebab profil cembung dan gigi ectopic ?
   4.  Apabila diekstraksi apakah ada pengaruh terhadap sinusitis?
   5.  Cara mengetahui profil pasien yang cembung ?
   6.  Apakah ada hubungan kebiasaan thumb sucking, mouth breathing, crowded, dan
       sinusitis history? Jelaskan!
   7. Indikasi ekstraksi?
   8. Mengapa diagnosisnya harus diekstraksi ?
   9. Cara menganalisa hasil rontgen ?
   10. Fungsi x-ray yang dilakukan?
   11. Apabila dilakukan perawatan ortho apakah akan berdampak pada sinusitis? Jelaskan!
   12. Tahap pemeriksaan dan perawatan pada kasus tsb ?
   13. Tipe-tipe profil muka ?
STEP 3

1. Pengertian maloklusi ?

               Suatu bentuk kelainan daripada oklusi baik dari dental maupun skeletal,
               dimana dental patokannya dilihat dari relasi Molar 1 dan relasi Caninus.
               Penyimpangan dari oklusi normal. Bisa dental, skleletal, atau dentoskeletal.
               Suatu keadaan dimana cups gigi RA tidak berada groove gigi RB (Relasi
               molar) yang bisa mengganggu fungsi estetik, pengunyahan, fonetik

2. Macam-macam maloklusi?

       Dental : Perkembangan tulang rahang normal, gigi mengalami penyimpangan
          o Protrusif : M1 ATAS BERADA DI distal P dan Mesial M1 Bawah
          o Retrusif : M1 RA di distal M1 RB



       Skeletal : Hubungan tulang RA dan RB tidak harmonis shg timbul gangguan
       perkembangan
       Fungsional : Kelainan pada otot saat dilakukan pengunyahan. Bisa dari faktor
       kebiasaan  dalam mengunyah mencari posisi nyaman
              *Cara membedakan kelainan dental, skeletal, fungsional :
                  Skeletal : dr rontgen cephalometri
                  Dental : Analisa ruang, melihat gigi
                  Fungsional : karena kebiasaan, misal thumb sucking dilihat jarinya.
                  Protrusif dan retrusif bisa dari ketiga jenis maloklusi.

Intrusi : Pergerakan gigi menjauhi bidang oklusal

Ekstrusi : Mendekati

Crossbite

Deepbite

Openbite

Crowded

3. Etiologi maloklusi ?

            o Menurut moyers 7 :
              a. Keturunan
              b. Gangguan pertumbuhan 
                     Saat di dalam dan di luar kandungan ada pertumbuhan kraniofasial,
              pertumbuhan RA lebih cepat drpd RB atau sebaliknya.
c. Trauma  Saat sebelum lahir dan pasca lahir
                     Sebelum lahir : Ibu hamil mengalami trauma
              d. Keadaan fisik  Prematur loss
              e. Bad habit 
              f. Penyakit  Sinusitis (Ada halangan untuk bernafas lewat hidung)
              g. Malnutrisi 

           o A. Primer : (selain yg di bawah)
             B. Sekunder : Bad habit, penyakit, herediter, trauma

           o Eksternal : Herediter, traumatic
             Interna : Anomali bentuk gigi, erupsi abnormal


4. Akibat maloklusi ?

       Mengalami gangguan estetik, mastikasi dan fonetik.

           o Pada gigi crowded OH buruk karena susah untuk dibersihkan  mudah karies
           o Rentan trauma jika RA protusif
           o RA Retrusif bisa mengakibatkan gangguan TMJ :
             Karena kebiasaan (fungsional)  mencari posisi nyaman dalam mengunyah,
             RB akan mengalami kontraksi terus menerus

5. Pemeriksaan maloklusi?

   o Dental : Analisa model
   o Skeletal : Rontgen cephalometri
   o Fungsional : Pemeriksaan kebiasaan (jari, dll)
     Masing-masing mempunyai kriteria

6. Perawatan malokllusi?

   o Menghilangkan kebiasaan jika mempunyai bad habit
   o Mengoreksi gigi satu per satu dengan perawatan ortho
     *tergantung etiology



   1. Macam-macam X-ray dan jelaskan!
      a. Panoramic           :
          o Extraoral : Menggambarkan struktur maksila dan mandibula, melihat ada
             tidaknya benih gigi.
             Menggambarkan keadaan keseluruhan rongga mulut.
      b. Cephalometric       : Dapat mendiagnosa keadaan maloklusi dan keadaan
      dentofasial dgn lbh rinci :
          o Perumbuhan, perkembangan, kelainan kraniofasial
o Tipe muka, baik jar. keras dan lunak
      o Posisi gigi terhadap rahang
      o Hubungan RA dan RB thd basis kranium
2. Apa jenis X-ray yang harus dilakukan pada skenario ?
   Cephalometric dan panoramic
   *kapan dilakukam cephalometric atau panoramic atau keduanya?
   Apakah ada efek dilakukan x-ray jika dilakukan keduanya?

3. Penyebab profil cembung dan gigi ectopic ?
   a. Profil cembung : Gigi yang protusif (RA) krn thumb sucking dan mouth breathing,
   RB retrusif
   b. Ectopic : Krn adanya kebiasaan buruk, gigi crowded.
   Pengertian ectopic?
4. Apabila diekstraksi apakah ada pengaruh terhadap sinusitis?
       o Jika gigi RB yang diekstraksi maka tidak akan ada pengaruh thd sinus.
       o Jika gigi M2 RA yang diekstraksi, maka akan berpengaruh sehingga jalan ke
           sinus terbuka lebih lebar.
           *Seandainya gigi anterior diekstraksi?
           Sinusitis jadi apa?
           Atau ekstraksi mengakibatkan sinusitis?
5. Cara mengetahui profil pasien yang cembung ?
   x-ray Cephalometric
6. Apakah ada hubungan kebiasaan thumb sucking, mouth breathing, crowded, dan
   sinusitis history? Jelaskan!
   Ada  jawabannya Tusy
       o Mouth breathing : Adanya penyumbatan saluran pernafasan dari sinusitis,
           ditunjang dengan kebiasaan thumb sucking yg dipengaruhi posisi ibu jari
           (punggung ibu jari di bawah) shg gigi atas protusif, palatum tinggi, lengkung
           maxilla lebih sempit.
7. Indikasi ekstraksi?
       o Bila kekurangan tempat >8 mm
       o Dilihat apakah ada benih gigi / tidak dengan panoramic, walau gigi belum
           erupsi harus dipastikan semua benih gigi ada
           *Pada skenario perlu ekstraksi?
           Pencarian tempat tidak hanya ekstraksi, bisa ekspansi, proximal stripping,
           pergeseran gigi M1 ke distal.
8. Mengapa diagnosisnya harus diekstraksi ?

9. Cara menganalisa hasil rontgen ?
      o Incisal maxilla dan mandibulla.
         Maxilla : Jarak antara gigi          I bag. labial ke garis nasal 4mm

          Frontal : Anteroposterior dari kranium
          Lateral : Gambaran lateral dr kranium
10. Apabila dilakukan perawatan ortho apakah akan berdampak pada sinusitis? Jelaskan!
        Tidak ada
    11. Tahap pemeriksaan dan perawatan pada kasus tsb ?
        Pemeriksaan : Anamnesis
        Subjektif
        Objektif
        Penunjang
            o Perawatan : Menghilangkan sinusitis  menghilangkan bad habit yang mouth
                breathing  koreksi gigi
    12. Tipe-tipe profil muka ?
        Convex
        Concaf
        Straight



Sinusitis :

1. Anatomi

2. Patologi

                            Etiologi : Bad Habit




                Sinusitis          Maloklusi         Pemeriksaan



                                                      Pemeriksaan penunjang
                                   Akibat




                                   Perawatan

More Related Content

What's hot

Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
ERA MULIANA SADARI
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
asih gahayu
 
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxInterpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
IndahVitasari1
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
asih gahayu
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perio
SavanaErsa1
 
Karies Gigi
Karies GigiKaries Gigi
Karies Gigi
wahyuni majid
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
wahyuni majid
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Vina Widya Putri
 
Anatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalAnatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normal
MellaniCindera
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Alex Susanto
 
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiasih gahayu
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Willi Fragcana Putra
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1RSIGM
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
firman putra sujai
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Vina Widya Putri
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
Chusna Wardani
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
manu bawa
 

What's hot (20)

Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxInterpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perio
 
Karies Gigi
Karies GigiKaries Gigi
Karies Gigi
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Anatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalAnatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normal
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
 
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigi
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
 

Similar to Blok 17 lbm 3

Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
saktiirdi19
 
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdfBUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
ssusere15b7a
 
PPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptxPPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptx
NSIAk2
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
RSIGM
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Vincent Tannius
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2RSIGM
 
JOURNAL ORTHO LAPSUS.pptx
JOURNAL ORTHO LAPSUS.pptxJOURNAL ORTHO LAPSUS.pptx
JOURNAL ORTHO LAPSUS.pptx
AndrianusSudarmono2
 
Journal reading
Journal readingJournal reading
Journal reading
Haluanry Santoso
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
Mira Khairunnisa
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiah
Patrico Rillah
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
YeremiaGultom2
 
Sop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasSop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmas
ahmadrandi2
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
cameliasenada
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
MuhammadAsyrafi2
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenTaufiqi Hidayatullah
 
Je nis rwatn gigi
Je nis rwatn gigiJe nis rwatn gigi
Je nis rwatn gigiSae Manan
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4RSIGM
 
responsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyresponsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita resky
asrioktavinawulandar
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-Lisna K. Rezky
 
New Salesman Training.ppt
New Salesman Training.pptNew Salesman Training.ppt
New Salesman Training.ppt
PujiAdelinaSiahaan1
 

Similar to Blok 17 lbm 3 (20)

Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdfBUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
 
PPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptxPPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptx
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
 
JOURNAL ORTHO LAPSUS.pptx
JOURNAL ORTHO LAPSUS.pptxJOURNAL ORTHO LAPSUS.pptx
JOURNAL ORTHO LAPSUS.pptx
 
Journal reading
Journal readingJournal reading
Journal reading
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiah
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
 
Sop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasSop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmas
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On Children
 
Je nis rwatn gigi
Je nis rwatn gigiJe nis rwatn gigi
Je nis rwatn gigi
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
 
responsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyresponsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita resky
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
New Salesman Training.ppt
New Salesman Training.pptNew Salesman Training.ppt
New Salesman Training.ppt
 

More from RSIGM

Bab i
Bab iBab i
Bab i
RSIGM
 
Halitosis
HalitosisHalitosis
Halitosis
RSIGM
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
RSIGM
 
Laporan lbm 2
Laporan lbm 2Laporan lbm 2
Laporan lbm 2RSIGM
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16RSIGM
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3RSIGM
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
RSIGM
 

More from RSIGM (8)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Halitosis
HalitosisHalitosis
Halitosis
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
 
Laporan lbm 2
Laporan lbm 2Laporan lbm 2
Laporan lbm 2
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
 

Blok 17 lbm 3

  • 1. Blok 17 LBM 3 : Maloklusi karena bad habit Scenario : A girl (15 years old) and her mother, came to dentist with complaint about protrussion and crowded in her teeth, it is maked her unconfidence. From anamnesa founded she had bad habit such as thumb sucking since one year old until ten years old, sinusitis history, and oral breathing. Objective examination : the child have convex profile, ectopic teeth. The dentist doing dental impression and get analyze from model. The result need space 6mm for upper jaw, and 7mm for lower jaw. Early diagnose the treatment need extraction. To get complete diagnose, must do x-ray. Step 2 1. Pengertian maloklusi ? 2. Macam-macam maloklusi? 3. Etiologi maloklusi ? 4. Akibat maloklusi ? 5. Pemeriksaan maloklusi? 6. Perawatan malokllusi? 1. Apa jenis X-ray yang harus dilakukan pada skenario ? 2. Macam-macam X-ray dan jelaskan! 3. Penyebab profil cembung dan gigi ectopic ? 4. Apabila diekstraksi apakah ada pengaruh terhadap sinusitis? 5. Cara mengetahui profil pasien yang cembung ? 6. Apakah ada hubungan kebiasaan thumb sucking, mouth breathing, crowded, dan sinusitis history? Jelaskan! 7. Indikasi ekstraksi? 8. Mengapa diagnosisnya harus diekstraksi ? 9. Cara menganalisa hasil rontgen ? 10. Fungsi x-ray yang dilakukan? 11. Apabila dilakukan perawatan ortho apakah akan berdampak pada sinusitis? Jelaskan! 12. Tahap pemeriksaan dan perawatan pada kasus tsb ? 13. Tipe-tipe profil muka ?
  • 2. STEP 3 1. Pengertian maloklusi ? Suatu bentuk kelainan daripada oklusi baik dari dental maupun skeletal, dimana dental patokannya dilihat dari relasi Molar 1 dan relasi Caninus. Penyimpangan dari oklusi normal. Bisa dental, skleletal, atau dentoskeletal. Suatu keadaan dimana cups gigi RA tidak berada groove gigi RB (Relasi molar) yang bisa mengganggu fungsi estetik, pengunyahan, fonetik 2. Macam-macam maloklusi? Dental : Perkembangan tulang rahang normal, gigi mengalami penyimpangan o Protrusif : M1 ATAS BERADA DI distal P dan Mesial M1 Bawah o Retrusif : M1 RA di distal M1 RB Skeletal : Hubungan tulang RA dan RB tidak harmonis shg timbul gangguan perkembangan Fungsional : Kelainan pada otot saat dilakukan pengunyahan. Bisa dari faktor kebiasaan  dalam mengunyah mencari posisi nyaman *Cara membedakan kelainan dental, skeletal, fungsional : Skeletal : dr rontgen cephalometri Dental : Analisa ruang, melihat gigi Fungsional : karena kebiasaan, misal thumb sucking dilihat jarinya. Protrusif dan retrusif bisa dari ketiga jenis maloklusi. Intrusi : Pergerakan gigi menjauhi bidang oklusal Ekstrusi : Mendekati Crossbite Deepbite Openbite Crowded 3. Etiologi maloklusi ? o Menurut moyers 7 : a. Keturunan b. Gangguan pertumbuhan  Saat di dalam dan di luar kandungan ada pertumbuhan kraniofasial, pertumbuhan RA lebih cepat drpd RB atau sebaliknya.
  • 3. c. Trauma  Saat sebelum lahir dan pasca lahir Sebelum lahir : Ibu hamil mengalami trauma d. Keadaan fisik  Prematur loss e. Bad habit  f. Penyakit  Sinusitis (Ada halangan untuk bernafas lewat hidung) g. Malnutrisi  o A. Primer : (selain yg di bawah) B. Sekunder : Bad habit, penyakit, herediter, trauma o Eksternal : Herediter, traumatic Interna : Anomali bentuk gigi, erupsi abnormal 4. Akibat maloklusi ? Mengalami gangguan estetik, mastikasi dan fonetik. o Pada gigi crowded OH buruk karena susah untuk dibersihkan  mudah karies o Rentan trauma jika RA protusif o RA Retrusif bisa mengakibatkan gangguan TMJ : Karena kebiasaan (fungsional)  mencari posisi nyaman dalam mengunyah, RB akan mengalami kontraksi terus menerus 5. Pemeriksaan maloklusi? o Dental : Analisa model o Skeletal : Rontgen cephalometri o Fungsional : Pemeriksaan kebiasaan (jari, dll) Masing-masing mempunyai kriteria 6. Perawatan malokllusi? o Menghilangkan kebiasaan jika mempunyai bad habit o Mengoreksi gigi satu per satu dengan perawatan ortho *tergantung etiology 1. Macam-macam X-ray dan jelaskan! a. Panoramic : o Extraoral : Menggambarkan struktur maksila dan mandibula, melihat ada tidaknya benih gigi. Menggambarkan keadaan keseluruhan rongga mulut. b. Cephalometric : Dapat mendiagnosa keadaan maloklusi dan keadaan dentofasial dgn lbh rinci : o Perumbuhan, perkembangan, kelainan kraniofasial
  • 4. o Tipe muka, baik jar. keras dan lunak o Posisi gigi terhadap rahang o Hubungan RA dan RB thd basis kranium 2. Apa jenis X-ray yang harus dilakukan pada skenario ? Cephalometric dan panoramic *kapan dilakukam cephalometric atau panoramic atau keduanya? Apakah ada efek dilakukan x-ray jika dilakukan keduanya? 3. Penyebab profil cembung dan gigi ectopic ? a. Profil cembung : Gigi yang protusif (RA) krn thumb sucking dan mouth breathing, RB retrusif b. Ectopic : Krn adanya kebiasaan buruk, gigi crowded. Pengertian ectopic? 4. Apabila diekstraksi apakah ada pengaruh terhadap sinusitis? o Jika gigi RB yang diekstraksi maka tidak akan ada pengaruh thd sinus. o Jika gigi M2 RA yang diekstraksi, maka akan berpengaruh sehingga jalan ke sinus terbuka lebih lebar. *Seandainya gigi anterior diekstraksi? Sinusitis jadi apa? Atau ekstraksi mengakibatkan sinusitis? 5. Cara mengetahui profil pasien yang cembung ? x-ray Cephalometric 6. Apakah ada hubungan kebiasaan thumb sucking, mouth breathing, crowded, dan sinusitis history? Jelaskan! Ada  jawabannya Tusy o Mouth breathing : Adanya penyumbatan saluran pernafasan dari sinusitis, ditunjang dengan kebiasaan thumb sucking yg dipengaruhi posisi ibu jari (punggung ibu jari di bawah) shg gigi atas protusif, palatum tinggi, lengkung maxilla lebih sempit. 7. Indikasi ekstraksi? o Bila kekurangan tempat >8 mm o Dilihat apakah ada benih gigi / tidak dengan panoramic, walau gigi belum erupsi harus dipastikan semua benih gigi ada *Pada skenario perlu ekstraksi? Pencarian tempat tidak hanya ekstraksi, bisa ekspansi, proximal stripping, pergeseran gigi M1 ke distal. 8. Mengapa diagnosisnya harus diekstraksi ? 9. Cara menganalisa hasil rontgen ? o Incisal maxilla dan mandibulla. Maxilla : Jarak antara gigi I bag. labial ke garis nasal 4mm Frontal : Anteroposterior dari kranium Lateral : Gambaran lateral dr kranium
  • 5. 10. Apabila dilakukan perawatan ortho apakah akan berdampak pada sinusitis? Jelaskan! Tidak ada 11. Tahap pemeriksaan dan perawatan pada kasus tsb ? Pemeriksaan : Anamnesis Subjektif Objektif Penunjang o Perawatan : Menghilangkan sinusitis  menghilangkan bad habit yang mouth breathing  koreksi gigi 12. Tipe-tipe profil muka ? Convex Concaf Straight Sinusitis : 1. Anatomi 2. Patologi Etiologi : Bad Habit Sinusitis Maloklusi Pemeriksaan Pemeriksaan penunjang Akibat Perawatan