SlideShare a Scribd company logo
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
KARTU STATUS ORTODONSIA

NO. Kartu
NO. Dental Unit
Instruktur

: 02
:1
: drg. Sapta Rianta H., Sp. Ort

: Samita Oktavia
Perawatan aktif mulai tgl : …..……….…
: Peremuan
Perawatan pasif mulai tgl : …..……….…
: Banjarmasin, 14 oktober 2001 (12thn)
Perawatan selesai tgl
: …………...…
: Jl. Kuripan Gang 6 Banjarmasin
Model No: ………… tgl :…………..…..
……………………………………………….
: …………
: ……………..
Telp (Hp) : 085346691660
: ………….
: ……………..
Nama orang tua/wali : Salmani
: …………..
: ……………..
Nama operator
: Rheisa Maulida.
: …………..
: ……………..
: NIM : I1D109201
: …………………………………………
: NIM : ………………………………….
: …………………………………………
: NIM : ………………………………….
Nama pasien
Jenis kelamin
Tgl lahir (Umur)
Alamat

I.
I.1

Analisa :
Analisa Umum : Pasien ingin merapikan gigi atasnya yang tidak rata
Riwayat pasien : Gigi 84 dan 85 terdapat lubang dan tidak ditumpat. Pasien belum pernah ke rumah sakit atau
ke klinik dokter gigi untuk merawat giginya.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Berat badan
: 39 Kg
Tinggi badan : 148 Cm
Operasi : pernah / tidak pernah
Suku/Bangsa : Banjar
Tonsil
: ada / tidak ada
Kelainan saluran pernafasan : ada / tidak ada
Penyakit anak – anak : tidak ada
Ciri keluarga : ……………………………..
Alergi
: tidak ada
Lain-lain
: ……………………………..

I.2.

Analisa Lokal :
Extra oral
:
Tipe profil
: cekung / lurus / cembung
Tipe muka
: sempit / ovoid / lebar
Tipe kepala
: delikho / meso / brakhisefali
Bentuk muka / kepala : simetris / asimetris

Tonus otot – Bibir atas : normal / hiper / hipotonus
Bibir bawah : normal / hiper / hipotonus
Fonetik
: normal / tidak normal
Kebiasaan jelek
: ada / tidak ada

Intra oral
Jaringan mukosa mulut : normal / tidak normal : ………………………………………………………….
Lidah

: normal / tidak normal : ………………………………………………………….

Patalatum
Kebersihan mulut
Frekuensi karies
Fase gigi – geligi

: normal, sempit / lebar, tinggi / datar
: kurang / sedang / baik
: rendah / sedang / tinggi
: sulung / pergantian / tetap

Keadaan gigi – geligi
6

:

4

3

2

1

1

2

3

4

5

6

6
Keterangan

5

85

84

3

2

1

1

2

3

4

5

6

0 : Karies gigi
 : Tumpatan
X : Pencabutan

+ : Hipokalsifikasi
 : Perubahan warna
* : Fraktur

Keterangan Rontgenogram :
Impaksi
:
Ageneses
: tidak ada
Gigi kelebihan : tidak ada
Benih gigi
: 17,18,44,45,47
Lain – lain
:
1.3. Analisa fungsional :
Freeway space : 2 mm
Path of closure: normal / tidak normal
Sendi temporo-mandibular : normal / tidak normal
Pola atrisi
: normal / tidak normal / regio : ……………………………
1.4. Analisa model
Bentuk lengkung gigi : Rh atas
: normal / tidak normal
Rh bawah : normal / tidak normal
Jumlah lebar 4 incisivi RA : 28,5 mm : normal / tidak normal
Diskrepansi pada model (model discrepancy) :
Rahang Atas:
Regio 1:
Regio 2:
16 = 10,5
21 = 8
15 = 7
22 = 7,5
14 = 7
23 = 9,1
13 = 8,75
24 = 7,5
12 = 6
25 = 7,5
11 = 8
26 = 11
Total: 47,95
Total: 50,6

7
Ruang yang dibutuhkan regio 1= 50
Diskrepansi regio 1 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 47,95 – 50 = -2,05
Ruang yang dibutuhkan regio 2 = 51
Diskrepansi regio 2 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 50,6 – 51 = -0,4
Rahang atas kurang tempat 2,45 mm
Rahang Bawah:
Regio 3:
Regio 4:
36 = 10
41 = 4
35 = 7
42 = 6
34 = 7
43 = 8,4
33 = 7,35
44 = 9,4
32 = 6
45 = 10,9
31 = 4
46 = 11
Total: 41,35
Total: 49,7
Ruang yang dibutuhkan regio 3 = 45
Diskrepansi regio 3 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 41,35 - 45 = -3,65
Ruang yang dibutuhkan regio 4 = 44
Diskrepansi regio 2 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 49,7 – 44 = 5,7
Rahang bawah kelebihan tempat 2,05 mm
Kurva Spee
Diastema

: positif / negative
: Rh atas
: mm
Rh bawah : mm

Pergeseran gigi – gigi
Rh atas
: …………………………….

Rh bawah

: midline rahang bawah bergeser
ke kanan 0,5 mm
……………………………….
……………………………….
……………………………….
………………………………..

Rh bawah

: 34 mesiolinguotorsiversi
35 linguoversi
……………………………….
……………………………….
………………………………..

…………………………….
…………………………….
……………………………..
……………………………..
Gigi – gigi yang terletak salah :
Rh atas
: 11 palatoversi
…………………………….
…………………………….
……………………………..
……………………………..
Pergeseran garis median terhadap muka :
Rh atas

: ……… mm ke kanan / ke kiri

Rh bawah

: 0,5 mm ke kanan / ke kiri
Kelainan kelompok gigi :
Letak berdesakan

: anterior
Posterior

: Rh atas / Rh bawah
: Rh atas kiri / kanan
Rh bawah kiri / kanan

Supra posisi

: regio ………………………………

: Rh atas

: regio ………………………………

Rh bawah
Intra posisi

: Rh atas

: regio ………………………………

: regio ………………………………

Rh bawah

Retrusi anterior

: Rh atas / Rh bawah

Protrusi anterior

: Rh atas / Rh bawah

Relasi geligi rahang atas terhadap geligi rahang bawah :
Sagital

: Kaninus kanan

Kaninus kiri
Neutroklusi
Distoklusi
Mesioklusi
Edge to edge
Open bite

Molar kanan
V

Molar kiri
Neutroklusi
Distoklusi
Mesioklusi
Edge to edge
Open bite

Transversal

: normal / gigitan silang

: regio 1

Vertikal

: normal / gigitan terbuka

: regio

V
Relasi geligi anterior rahang atas dan rahang bawah :
Tumpang gigit
Jarak gigit

2.1.

: 1 mm bertambah / normal / berkurang
: 1 mm bertambah / normal / berkurang

Etiologi Malposisi Gigi Individual
11 palatoversi: mengigit jari
34 mesiolinguotorsiversi: persistensi gigi 74
35 linguoversi: persistensi gigi 75

2.2.

Etiologi daripada maloklusi :
Faktor keturunan

: ………………………………………………

DDM

: ………………………………………………

Kebiasaan jelek

: mengigit jari ………………………………

Kehilangan premature gigi sulung
Kelainan otot mulut

: ………………………………

: ………………………………………………

Kelainan jumlah gigi : ………………………………………………
Letak salah benih

: ………………………………………………

Kelainan patologik

: ………………………………………………

Defek congenital

: ………………………………………………

Sebab- sebab yang tidak diketahui

: ………………………………………………
3. Diagnosis
Klasifikasi maloklusi menurut Angle
Klas I

: tipe dental dengan cross bite ringan anterior………….

Klas II/1

: …………………………………………………………

Klas II/2

:………………………………………………………….

Klas III

:………………………………………………………….

4. Ringkasan :
Maloklusi Angle kelas 1 tipe dental disertai cross bite ringan anterior rahang atas.
Malposisi gigi individual:
11 palatoversi
34 mesiolinguotorsiversi
35 linguoversi
Median line rahang bawah bergeser 0,5 mm ke kanan

5. Macam perawatan :

Extraksi

: ………………………….

Non extraksi :
Ortodonsi bedah

: ………………………….

Perawatan aktif

: plat ekspansi rahang atas dan bawah

Perawatan pasif

: …………………………

6. Rencana perawatan :
1. Rujuk kepada bagian konservasi untuk melakukan ekstraksi gigi 84 dan 85 yang belum tanggal
karena pasien sudah berusia 12 tahun.
2. Ekspansi lengkung rahang atas dan bawah. Rahang atas dilakukan ekspansi karena kekurangan
tempat rahang atas sebanyak 2,45 mm dan rahang bawah dikalkukan ekspansi karena mengitu relasi
gigi rahang atas. Retensi plat ekspansi berupa klamer adams dipasang pada molar 1 permanen kiri
dan kanan rahang atas. Sekrup ditempatkan pada daerah interpremolar 1. Pada bagian verkeilung gigi
premolar 1 dan 2 kiri rahang bawah ditinggikan sepertiga dari servikal gigi untuk mendorong gigi 34
yang mesiolinguotorsiversi dan 35 yang linguoversi.
3. Setelah mendapatkan ruang gigi 11 yang palatoversi didorong ke labial dengan menggunakan
cantilever ganda. Busur labial tipe sedang dan klamer adam dipasang secara pasif untuk menambah
retensi.
4. Untuk rahang bawah diletakkan biteplan posterior. Retensi dengan menggunakan klamer adam pada
molar 1 permanen rahang bawah kiri dan kanan serta busur labial. Setelah semua gigi terkoreksi,
digunakan retainer untuk mencegah relaps.

7. Prognosis :

Menguntungkan
Tidak menguntungkan

8. Alat :

Lepasan Rh atas / Rh bawah
Tetap Rh atas / Rh bawah
Kartu stts orto
Kartu stts orto
Kartu stts orto
Kartu stts orto
Kartu stts orto
Kartu stts orto
Kartu stts orto

More Related Content

What's hot

Ohi s
Ohi sOhi s
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
ikaa388
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
saktiirdi19
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Vina Widya Putri
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
wahyuni majid
 
occlusal adjustment
occlusal adjustmentocclusal adjustment
occlusal adjustment
thevaraj3
 
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti LepasanProsedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Audree Geraldine Jonathan
 
KARIES
KARIESKARIES
Patogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpaPatogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpa
Rizka Devi Damayanti
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
hasril hasanuddin
 
Mmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungMmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulung
Agus Ahmadi
 
Dk 2 sk 9 ikgk
Dk 2 sk 9 ikgkDk 2 sk 9 ikgk
Dk 2 sk 9 ikgk
Rossy Basman
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
manu bawa
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4RSIGM
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
haulahrahma
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
RSIGM
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
asih gahayu
 
Laporan lbm 2
Laporan lbm 2Laporan lbm 2
Laporan lbm 2RSIGM
 

What's hot (20)

Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
occlusal adjustment
occlusal adjustmentocclusal adjustment
occlusal adjustment
 
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti LepasanProsedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
 
KARIES
KARIESKARIES
KARIES
 
Patogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpaPatogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpa
 
Pulp capping fix
Pulp capping fixPulp capping fix
Pulp capping fix
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
 
Mmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungMmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulung
 
Dk 2 sk 9 ikgk
Dk 2 sk 9 ikgkDk 2 sk 9 ikgk
Dk 2 sk 9 ikgk
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Laporan lbm 2
Laporan lbm 2Laporan lbm 2
Laporan lbm 2
 

Recently uploaded

Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 

Recently uploaded (20)

Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 

Kartu stts orto

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT KARTU STATUS ORTODONSIA NO. Kartu NO. Dental Unit Instruktur : 02 :1 : drg. Sapta Rianta H., Sp. Ort : Samita Oktavia Perawatan aktif mulai tgl : …..……….… : Peremuan Perawatan pasif mulai tgl : …..……….… : Banjarmasin, 14 oktober 2001 (12thn) Perawatan selesai tgl : …………...… : Jl. Kuripan Gang 6 Banjarmasin Model No: ………… tgl :…………..….. ………………………………………………. : ………… : …………….. Telp (Hp) : 085346691660 : …………. : …………….. Nama orang tua/wali : Salmani : ………….. : …………….. Nama operator : Rheisa Maulida. : ………….. : …………….. : NIM : I1D109201 : ………………………………………… : NIM : …………………………………. : ………………………………………… : NIM : …………………………………. Nama pasien Jenis kelamin Tgl lahir (Umur) Alamat I. I.1 Analisa : Analisa Umum : Pasien ingin merapikan gigi atasnya yang tidak rata Riwayat pasien : Gigi 84 dan 85 terdapat lubang dan tidak ditumpat. Pasien belum pernah ke rumah sakit atau ke klinik dokter gigi untuk merawat giginya. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Berat badan : 39 Kg Tinggi badan : 148 Cm Operasi : pernah / tidak pernah Suku/Bangsa : Banjar Tonsil : ada / tidak ada Kelainan saluran pernafasan : ada / tidak ada Penyakit anak – anak : tidak ada Ciri keluarga : …………………………….. Alergi : tidak ada Lain-lain : …………………………….. I.2. Analisa Lokal : Extra oral : Tipe profil : cekung / lurus / cembung Tipe muka : sempit / ovoid / lebar Tipe kepala : delikho / meso / brakhisefali Bentuk muka / kepala : simetris / asimetris Tonus otot – Bibir atas : normal / hiper / hipotonus Bibir bawah : normal / hiper / hipotonus Fonetik : normal / tidak normal Kebiasaan jelek : ada / tidak ada Intra oral Jaringan mukosa mulut : normal / tidak normal : ………………………………………………………….
  • 2. Lidah : normal / tidak normal : …………………………………………………………. Patalatum Kebersihan mulut Frekuensi karies Fase gigi – geligi : normal, sempit / lebar, tinggi / datar : kurang / sedang / baik : rendah / sedang / tinggi : sulung / pergantian / tetap Keadaan gigi – geligi 6 : 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 6 Keterangan 5 85 84 3 2 1 1 2 3 4 5 6 0 : Karies gigi  : Tumpatan X : Pencabutan + : Hipokalsifikasi  : Perubahan warna * : Fraktur Keterangan Rontgenogram : Impaksi : Ageneses : tidak ada Gigi kelebihan : tidak ada Benih gigi : 17,18,44,45,47 Lain – lain : 1.3. Analisa fungsional : Freeway space : 2 mm Path of closure: normal / tidak normal Sendi temporo-mandibular : normal / tidak normal Pola atrisi : normal / tidak normal / regio : …………………………… 1.4. Analisa model Bentuk lengkung gigi : Rh atas : normal / tidak normal Rh bawah : normal / tidak normal Jumlah lebar 4 incisivi RA : 28,5 mm : normal / tidak normal Diskrepansi pada model (model discrepancy) : Rahang Atas: Regio 1: Regio 2: 16 = 10,5 21 = 8 15 = 7 22 = 7,5 14 = 7 23 = 9,1 13 = 8,75 24 = 7,5 12 = 6 25 = 7,5 11 = 8 26 = 11 Total: 47,95 Total: 50,6 7
  • 3. Ruang yang dibutuhkan regio 1= 50 Diskrepansi regio 1 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 47,95 – 50 = -2,05 Ruang yang dibutuhkan regio 2 = 51 Diskrepansi regio 2 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 50,6 – 51 = -0,4 Rahang atas kurang tempat 2,45 mm Rahang Bawah: Regio 3: Regio 4: 36 = 10 41 = 4 35 = 7 42 = 6 34 = 7 43 = 8,4 33 = 7,35 44 = 9,4 32 = 6 45 = 10,9 31 = 4 46 = 11 Total: 41,35 Total: 49,7 Ruang yang dibutuhkan regio 3 = 45 Diskrepansi regio 3 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 41,35 - 45 = -3,65 Ruang yang dibutuhkan regio 4 = 44 Diskrepansi regio 2 = ruang yang tersedia – ruang yang dibutuhkan = 49,7 – 44 = 5,7 Rahang bawah kelebihan tempat 2,05 mm Kurva Spee Diastema : positif / negative : Rh atas : mm Rh bawah : mm Pergeseran gigi – gigi Rh atas : ……………………………. Rh bawah : midline rahang bawah bergeser ke kanan 0,5 mm ………………………………. ………………………………. ………………………………. ……………………………….. Rh bawah : 34 mesiolinguotorsiversi 35 linguoversi ………………………………. ………………………………. ……………………………….. ……………………………. ……………………………. …………………………….. …………………………….. Gigi – gigi yang terletak salah : Rh atas : 11 palatoversi ……………………………. ……………………………. …………………………….. …………………………….. Pergeseran garis median terhadap muka : Rh atas : ……… mm ke kanan / ke kiri Rh bawah : 0,5 mm ke kanan / ke kiri
  • 4. Kelainan kelompok gigi : Letak berdesakan : anterior Posterior : Rh atas / Rh bawah : Rh atas kiri / kanan Rh bawah kiri / kanan Supra posisi : regio ……………………………… : Rh atas : regio ……………………………… Rh bawah Intra posisi : Rh atas : regio ……………………………… : regio ……………………………… Rh bawah Retrusi anterior : Rh atas / Rh bawah Protrusi anterior : Rh atas / Rh bawah Relasi geligi rahang atas terhadap geligi rahang bawah : Sagital : Kaninus kanan Kaninus kiri Neutroklusi Distoklusi Mesioklusi Edge to edge Open bite Molar kanan V Molar kiri Neutroklusi Distoklusi Mesioklusi Edge to edge Open bite Transversal : normal / gigitan silang : regio 1 Vertikal : normal / gigitan terbuka : regio V
  • 5. Relasi geligi anterior rahang atas dan rahang bawah : Tumpang gigit Jarak gigit 2.1. : 1 mm bertambah / normal / berkurang : 1 mm bertambah / normal / berkurang Etiologi Malposisi Gigi Individual 11 palatoversi: mengigit jari 34 mesiolinguotorsiversi: persistensi gigi 74 35 linguoversi: persistensi gigi 75 2.2. Etiologi daripada maloklusi : Faktor keturunan : ……………………………………………… DDM : ……………………………………………… Kebiasaan jelek : mengigit jari ……………………………… Kehilangan premature gigi sulung Kelainan otot mulut : ……………………………… : ……………………………………………… Kelainan jumlah gigi : ……………………………………………… Letak salah benih : ……………………………………………… Kelainan patologik : ……………………………………………… Defek congenital : ……………………………………………… Sebab- sebab yang tidak diketahui : ………………………………………………
  • 6. 3. Diagnosis Klasifikasi maloklusi menurut Angle Klas I : tipe dental dengan cross bite ringan anterior…………. Klas II/1 : ………………………………………………………… Klas II/2 :…………………………………………………………. Klas III :…………………………………………………………. 4. Ringkasan : Maloklusi Angle kelas 1 tipe dental disertai cross bite ringan anterior rahang atas. Malposisi gigi individual: 11 palatoversi 34 mesiolinguotorsiversi 35 linguoversi Median line rahang bawah bergeser 0,5 mm ke kanan 5. Macam perawatan : Extraksi : …………………………. Non extraksi : Ortodonsi bedah : …………………………. Perawatan aktif : plat ekspansi rahang atas dan bawah Perawatan pasif : ………………………… 6. Rencana perawatan : 1. Rujuk kepada bagian konservasi untuk melakukan ekstraksi gigi 84 dan 85 yang belum tanggal karena pasien sudah berusia 12 tahun. 2. Ekspansi lengkung rahang atas dan bawah. Rahang atas dilakukan ekspansi karena kekurangan tempat rahang atas sebanyak 2,45 mm dan rahang bawah dikalkukan ekspansi karena mengitu relasi gigi rahang atas. Retensi plat ekspansi berupa klamer adams dipasang pada molar 1 permanen kiri dan kanan rahang atas. Sekrup ditempatkan pada daerah interpremolar 1. Pada bagian verkeilung gigi premolar 1 dan 2 kiri rahang bawah ditinggikan sepertiga dari servikal gigi untuk mendorong gigi 34 yang mesiolinguotorsiversi dan 35 yang linguoversi.
  • 7. 3. Setelah mendapatkan ruang gigi 11 yang palatoversi didorong ke labial dengan menggunakan cantilever ganda. Busur labial tipe sedang dan klamer adam dipasang secara pasif untuk menambah retensi. 4. Untuk rahang bawah diletakkan biteplan posterior. Retensi dengan menggunakan klamer adam pada molar 1 permanen rahang bawah kiri dan kanan serta busur labial. Setelah semua gigi terkoreksi, digunakan retainer untuk mencegah relaps. 7. Prognosis : Menguntungkan Tidak menguntungkan 8. Alat : Lepasan Rh atas / Rh bawah Tetap Rh atas / Rh bawah