STUDY KUALITATIF PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (PHBS) KADER POS KESEHATAN
DESA SEBAGAI PELAKU PENGGERAK
MASYARAKAT
DI KOTA PEKANBARU
SRI ASIH GAHAYU
Widyaiswara Ahli Madya
BBPK Ciloto
BPPSDM – Kemenkes RI
1
drg.ASIH
drg. SRI ASIH GAHAYU,M.Kes,PhD
• Dosen FKG Baiturahmah 1992 -
1993
• Dosen Keperawatan gigi Jambi
1993 - 1996
• Widyaiswara Bapelkes Prov,Riau
1999 – 2015
• Dosen Kesmas dan Tehnik Gigi
Stikes Hang Tuah Pekanbaru 2003 -
2015
• Wadir Medik Keperawatan RS Jiwa
Tampan Prov.Riau 15 -18
• Widyaiswara Madya ( IV.c ) BBPK
Ciloto Kemenkes RI
• S1 : Kedokteran Gigi USU 1992
• S2 : Magister Kesehatan, FKM –UI
2003
• S3 : PhD Health Management
Universiti Selangor - Malaysia
Latar Belakang
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
10 Indikator PHBS di Rumah Tangga : (1) persalinan oleh
tenaga kesehatan, (2)pemberian ASI eklusif,
(3) penimbangan balita, (4) cuci tangan sebelum makan,
(5) menggunakan air bersih,
(6) menggunakan jamban sehat, (7) rumah bebas jentik.
Tiga ( 3 ) Indikator Gaya Hidup Sehat :
(8) tidak merokok di dalam rumah tangga,
(9) melakukan aktifitas fisik setiap hari,
(10) makan buah dan sayur setiap hari.
Survey Pendahuluan ditemukan :
(1) Kurangnya penggunaan jamban sehat,
(2) Pemberantasan Sarang Nyamuk yang tidak memadai,
(3) Masih ditemukan ibu hamil yang tidak memeriksakan
kehamilan ke tenaga kesehatan,
(4) Pemberian ASI Ekslusif kurang sesuai program,
(5) Hampir semua KK yang melakukan kebiasaan merokok
di dalam rumah.
PHBS Kader Pos Kesehatan Desa, sbg Penggerak Masyarakat
Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan sehat tatanan Rumah Tangga,
selalu mendapatkan hasil kurang memuaskan dari
masyarakat. Dari 10 indicator PHBS ini, masih banyak
ditemukan masalah Kesehatan yang belum dituruti oleh
masyarakat. Kader Poskesdes sebagai penggerak
masyarakat untuk hidup sehat, perlu di lakukan objek
kajian dalam PHBS ini.
Masalah
TUJUAN
1. Diperolehnya informasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat kader kesehatan Poskesdes dalam
10 indikator PHBS di dalam Rumah Tangga.
2. Diperolehnya informasi tentang aktivitas kader
dalam menggerakkan masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat.
3. Diperolehnya informasi tentang hal hal yang
menghambat dan mendukung kader kesehatan
Poskesdes dalam menggerakkan masyarakat dalam
perilaku hidup bersih dan sehat.
METODOLOGI
• Metode Kualitatif
• Informan Utama : Kader Pos Kesehatan Desa
• Informan Penunjang : Bidan Pos Kesehatan Desa
dan Bidan Puskesmas
• Peneliti menjadi Instrumen UTAMA dibantu oleh
alat lain seperti perekam dan buku catatan.
• Pengumpulan data :
1. DKT ( Diskusi Kelompok Terarah)
2. Wawancara Mendalam
Triangulasimetode
Triangulasisumber
Wawancara
mendalam
Diskusi
Kelompok
Terarah
Observasi
1. KaderKesehatanPoskesdes X
2. BidanPoskesdes X
3. BidanPuskesmas X
4.DokumenPoskesdes X
Analisa Data
dilakukan secara bertahap sebagai mengikuti:
1) Kumpulkan data
2) Proses transkrip data ,
3) Mengatur atau membuat urutan data dalam
hubungannya kajian kualitatif.
4) Kategorisasi dan Interpretasi melalui : Narasi,
Matriks, Flow chart, diagram, dll
5) Sajikan.
6) Identifikasi dan bandingkan dgn teori
HASIL
Narasi : Motivasi menjadi kader Kesehatan di
Poskesdes
• “ Saya menjadi kader itu agar saya bisa membantu puskesmas”
• “ Dengan mejadi kader saya bisa berjuang untuk balita yang gizinya kurang dan
agar ada
• penyuluhan-penyuluhan karena dulu itu kok tak ada penyuluhan”
• “ Agar semua balita aktif menimbang”
• “ Balita jadi lebih baik”
• “ Untuk memajukan kegiatan penimbangan”
• “ Ingin mengabdi kepada masyarakat dengan menjadi kader”
• “Perjuangan”
Tidak ada dukun
kampung disini
Di tolong oleh Bidan Melahirkan di klinik
Ditolong Bidan
Di tolong oleh dokter
spesialis
Tidak diberi ASI
Diberi ASI 1
minggu
ASI 6 bulan
Diberi ASI 4 bulan
Sudah lupa krn
20 th lalu
ASI sedikit
Kader tua
Putting susu masuk
Suami perokok berat Sembunyikan asbak
Tahu bahaya
merokok
Merokok di luar
rumah
2 – 4 bungkus seharu
Tidak merokok di dalam rumah tangga
Keterbatasan / kelemahan
•Keterbatasan pada Informan : Antara
tugas dan pelaksanaan PHBS dalam
kehidupan sehari hari
•Kemungkinan subyektifitas peneliti
dalam menginterpretasikan makna yang
tersirat dari data yang tersedia tidak bisa
dihindarkan.
Kesimpulan
1.Karakteristik Informan kader bervariasi dalam hal
umur, pendidikan, lama bekerja. Untuk jenis kelamin
dan pekerjaan semua informan kader adalah
perempuan dan mempunyai pekerjaan sebagai ibu
rumah tangga.
2.Sebagian besar informan kader di Poskesdes
Beringin dan Poskesdes Pepaya dalam berperilaku
hidup bersih dan sehat di dalam rumah tangganya,
3.Pelaksanaan sosialisasi ataupun aktivitas yang
dilakukan kader didukung oleh tokoh masyarakat
formal seperti dari kelurahan.
SARAN
1.Diperlukan kegiatan pelatihan bagi kader
Poskesdes, untuk peningkatan PHBS di
Masyarakat
2.Perlu peningkatan kerjasama lintas program, lintas
sektor,
3.Perlunya meningkatkan peran tokoh masyarakat
Penyuluhan yang diberikan ke masyarakat harus
diberikan secara intensif dan terjadwal.
4.Perlunya pembinaan dan supervisi yang intensif oleh
Puskesmas
“ ”
QUOTE
BELAJAR ADALAH HARTA KARUN
YANG AKAN MENGIKUTI
PEMILIKNYA KEMANAPUN JUGA
drg. ASIH
BBPK CILOTO
PB PDGI
sagahayu69@gmail.com
asih_gahayu@yahoo.com
0811767092
TERIMA KASIH
Study Kualitatif PHBS

Study Kualitatif PHBS

  • 1.
    STUDY KUALITATIF PERILAKUHIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) KADER POS KESEHATAN DESA SEBAGAI PELAKU PENGGERAK MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU SRI ASIH GAHAYU Widyaiswara Ahli Madya BBPK Ciloto BPPSDM – Kemenkes RI 1
  • 2.
    drg.ASIH drg. SRI ASIHGAHAYU,M.Kes,PhD • Dosen FKG Baiturahmah 1992 - 1993 • Dosen Keperawatan gigi Jambi 1993 - 1996 • Widyaiswara Bapelkes Prov,Riau 1999 – 2015 • Dosen Kesmas dan Tehnik Gigi Stikes Hang Tuah Pekanbaru 2003 - 2015 • Wadir Medik Keperawatan RS Jiwa Tampan Prov.Riau 15 -18 • Widyaiswara Madya ( IV.c ) BBPK Ciloto Kemenkes RI • S1 : Kedokteran Gigi USU 1992 • S2 : Magister Kesehatan, FKM –UI 2003 • S3 : PhD Health Management Universiti Selangor - Malaysia
  • 3.
    Latar Belakang PHBS :Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 10 Indikator PHBS di Rumah Tangga : (1) persalinan oleh tenaga kesehatan, (2)pemberian ASI eklusif, (3) penimbangan balita, (4) cuci tangan sebelum makan, (5) menggunakan air bersih, (6) menggunakan jamban sehat, (7) rumah bebas jentik. Tiga ( 3 ) Indikator Gaya Hidup Sehat : (8) tidak merokok di dalam rumah tangga, (9) melakukan aktifitas fisik setiap hari, (10) makan buah dan sayur setiap hari.
  • 4.
    Survey Pendahuluan ditemukan: (1) Kurangnya penggunaan jamban sehat, (2) Pemberantasan Sarang Nyamuk yang tidak memadai, (3) Masih ditemukan ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan, (4) Pemberian ASI Ekslusif kurang sesuai program, (5) Hampir semua KK yang melakukan kebiasaan merokok di dalam rumah. PHBS Kader Pos Kesehatan Desa, sbg Penggerak Masyarakat Latar Belakang
  • 5.
    Perilaku Hidup Bersihdan sehat tatanan Rumah Tangga, selalu mendapatkan hasil kurang memuaskan dari masyarakat. Dari 10 indicator PHBS ini, masih banyak ditemukan masalah Kesehatan yang belum dituruti oleh masyarakat. Kader Poskesdes sebagai penggerak masyarakat untuk hidup sehat, perlu di lakukan objek kajian dalam PHBS ini. Masalah
  • 6.
    TUJUAN 1. Diperolehnya informasitentang perilaku hidup bersih dan sehat kader kesehatan Poskesdes dalam 10 indikator PHBS di dalam Rumah Tangga. 2. Diperolehnya informasi tentang aktivitas kader dalam menggerakkan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. 3. Diperolehnya informasi tentang hal hal yang menghambat dan mendukung kader kesehatan Poskesdes dalam menggerakkan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
  • 7.
    METODOLOGI • Metode Kualitatif •Informan Utama : Kader Pos Kesehatan Desa • Informan Penunjang : Bidan Pos Kesehatan Desa dan Bidan Puskesmas • Peneliti menjadi Instrumen UTAMA dibantu oleh alat lain seperti perekam dan buku catatan. • Pengumpulan data : 1. DKT ( Diskusi Kelompok Terarah) 2. Wawancara Mendalam
  • 8.
  • 9.
    Analisa Data dilakukan secarabertahap sebagai mengikuti: 1) Kumpulkan data 2) Proses transkrip data , 3) Mengatur atau membuat urutan data dalam hubungannya kajian kualitatif. 4) Kategorisasi dan Interpretasi melalui : Narasi, Matriks, Flow chart, diagram, dll 5) Sajikan. 6) Identifikasi dan bandingkan dgn teori
  • 10.
    HASIL Narasi : Motivasimenjadi kader Kesehatan di Poskesdes • “ Saya menjadi kader itu agar saya bisa membantu puskesmas” • “ Dengan mejadi kader saya bisa berjuang untuk balita yang gizinya kurang dan agar ada • penyuluhan-penyuluhan karena dulu itu kok tak ada penyuluhan” • “ Agar semua balita aktif menimbang” • “ Balita jadi lebih baik” • “ Untuk memajukan kegiatan penimbangan” • “ Ingin mengabdi kepada masyarakat dengan menjadi kader” • “Perjuangan”
  • 12.
    Tidak ada dukun kampungdisini Di tolong oleh Bidan Melahirkan di klinik Ditolong Bidan Di tolong oleh dokter spesialis
  • 13.
    Tidak diberi ASI DiberiASI 1 minggu ASI 6 bulan Diberi ASI 4 bulan Sudah lupa krn 20 th lalu ASI sedikit Kader tua Putting susu masuk
  • 14.
    Suami perokok beratSembunyikan asbak Tahu bahaya merokok Merokok di luar rumah 2 – 4 bungkus seharu Tidak merokok di dalam rumah tangga
  • 15.
    Keterbatasan / kelemahan •Keterbatasanpada Informan : Antara tugas dan pelaksanaan PHBS dalam kehidupan sehari hari •Kemungkinan subyektifitas peneliti dalam menginterpretasikan makna yang tersirat dari data yang tersedia tidak bisa dihindarkan.
  • 16.
    Kesimpulan 1.Karakteristik Informan kaderbervariasi dalam hal umur, pendidikan, lama bekerja. Untuk jenis kelamin dan pekerjaan semua informan kader adalah perempuan dan mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. 2.Sebagian besar informan kader di Poskesdes Beringin dan Poskesdes Pepaya dalam berperilaku hidup bersih dan sehat di dalam rumah tangganya, 3.Pelaksanaan sosialisasi ataupun aktivitas yang dilakukan kader didukung oleh tokoh masyarakat formal seperti dari kelurahan.
  • 17.
    SARAN 1.Diperlukan kegiatan pelatihanbagi kader Poskesdes, untuk peningkatan PHBS di Masyarakat 2.Perlu peningkatan kerjasama lintas program, lintas sektor, 3.Perlunya meningkatkan peran tokoh masyarakat Penyuluhan yang diberikan ke masyarakat harus diberikan secara intensif dan terjadwal. 4.Perlunya pembinaan dan supervisi yang intensif oleh Puskesmas
  • 18.
    “ ” QUOTE BELAJAR ADALAHHARTA KARUN YANG AKAN MENGIKUTI PEMILIKNYA KEMANAPUN JUGA
  • 19.
    drg. ASIH BBPK CILOTO PBPDGI sagahayu69@gmail.com asih_gahayu@yahoo.com 0811767092
  • 20.