Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif ialah sebagai berikut :
• Selalu menjalankan ide-ide dan kreativitas .
• Selalu mempunyai rasa percaya diri.
• Cenderung kaya kehidupan fantasi.
• Termotivasi oleh masalah-masalah yang menantang.
• Dapat memendam keputusan sampai cukup fakta terkumpul.
• Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan lainnya.
• Peka terhadap lingkungan sekitarnya.
• Fleksibel.
• Lebih mementingkan arti dan implikasi sebuah problem dari pada detailnya.
• Optimis,tidak mudah menyerah,dan nyaman dala berimajinasi.
• Banyak belajar agar mempunyai wawasan yang luas.
• Adanya keinginan untuk menciptakan seseatu hal baru.
• Rasa ingin tahu yang tinggi
• Tekun
• Motivasi yang tinggia
• Berani mengambil resiko
• Selalu belajar dari kegagalan.
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
4,kwh,ardy putra atmaja,hapzi ali,pengantar kewirausaan,universitas mercu buana,2019
1. KEWIRAUSAHAAN 1
TUGAS MINGGU 4
ARDY PUTRA ATMAJA – 46118110127
Prof.Dr.Ir.H.Hapzi Ali,CMA,MM,MPM
QUIS
Menurut saya Bagaimana Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif ialah sebagai berikut :
Berfikir Kreativitas
Menurut Munandar (1985), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data,
informasi atau unsur-unsur yang ada. Berbeda dengan Munandar,Csikszentmihalyi (dalam Clegg, 2008)
menyatakan kreativitas sebagai suatu tindakan, ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang lama menjadi
sesuatu yang baru. Sedangkan,menurut Guilford (dalam Munandar, 2009) menyatakan kreativitas
merupakankemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-macam alternatif jawaban
terhadap suatu persoalan, yang sama benarnya (Guilford, dalam Munandar 2009). Ada pulaRogers (dalam
Zulkarnain, 2002) yang mengungkapkan kreativitas merupakan kecenderungan-kecenderungan manusia
untukmengaktualisasikan dirinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu,Freedam (1982)
mengemukakan kretivitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan
memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu kemampuan yang ada
dalam diri individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara mengombinasi ide-ide yang sudah ada
menjadi sesuatu yang baru.
Kreativitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena kecenderungan untuk berpikir
berbeda dengan orang lain. Jelas bahwa kreativitas adalah faktor penting untuk melewati kegagalan demi
kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan yang tinggi. Kreativitas adalah :
1. Bukan semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang orisinil, lebih baik, dan
pemecahan masalah yang kreatif.
2. Menggunakan cara yang berbeda dari orang lain lakukan.
3. Tanpa kreativitas, tidak ada penemuan
4. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses.
Prinsip Berpikir Kreatif
Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan untuk bisa berpikir kreatif, yaitu:
I. Prinsip Pertama : Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori Ketidaksempurnaan. Kita telah mengetahui bahwa teori
ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of Creative Thinking (Pola Pikir Kreatif).
Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi : “From Nothing to Get or Create Something”.Jadi, dari sesuatu
yang tidak ada, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau
diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh prinsip di dalam Pola Pikir Kreatif, yaitu :
1) Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atauthink differently)
2) The innovation theory : Think differentlydari nothing to give a spectacular result.
3) Think more detail :Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya
2. 4) Have a perfect result :Berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna dan tidak mungkin terlampaui
yang lain
5) Berpikirlah :There must be a solution,bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya.
6) Kesulitan dan inspirasi saling mendekatkan diri, satu di depan satu dibelakang.
7) Knowledge only 1%, imagination 99%.Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat.
Einstein memiliki imajinasi yang sangat kuat.
II. Prinsip Kedua : Bisnis yang „Isi tetapi Kosong‟ dan yang „Kosong tetapi Berisi‟.Bisnis itu pada hakikatnya
merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut produk, dan lain-lain.
Produk tersebut akan menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya, sehingga akan
terjadi kesempurnaan atau yang disebutequilibrium position (balance). Kondisi ini disebut dengan pasar
sempurna. Akan tetapi, bagi sang inovator dan kreator, pasar yang berisi (padat) juga bisa dilihat tidak
sempurna. Mereka berpikir ada kekosongan permintaan karena sebagian besar sebenarnya belum tentu
sempurna. Smart and Good Entrepreneur berpikir bahwa di saat pasar terisi, sebenarnya pasar itu memiliki
kekosongan permintaan, dimana keinginan sebagian orang akan produk tersebut ada yang belum terpenuhi,
karena pada dasarnya customer ingin melihat sesuatu yang beda. Semuanya bergantung dari sisi mana anda
melihat dan menempatkan diri anda. Di dalam teori mata uang, posisi anda (melihat) berada di gambar atau
angka. Teori isi, tetapi kosong ini berlaku untuk situasi dimana sudah ada permintaan, pelanggan, dan juga
pasar.Sedangkan, dengan pasar yang belum ada atau “kosong (pasar yang dianggap tidak potensial oleh orang
lain)”. Pasar yang kosong menunjukkan tidak ada seseorang yang mampu untuk memenuhi permintaan pasar.
Maka dari itu, kita dapat memahami filosofi „Isi tetapi Kosong‟ dan yang „Kosong tetapi Berisi‟.
III. Prinsip Ketiga : Think Differently with Opposite Position. Prinsipnya ialah :Start from different position. Ada
beberapa prinsip dan jenis cara berpikir beda, yaitu :
a) Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan.Seorang kreatif cenderung
mengoptimalkan otak kanannya, sehingga intuisinya terus terasah dan tidak terjebak rutinitas seperti kebiasaan
dari otak kiri.
b) Hindari jebakan logika Anda. Orang kreatif rata-rata berpikir berbeda. Orang tidak kreatif berpikir rutinitas.
IV. Prinsip Keempat : Think More Detail
1) Ubah pola kebiasaan, contoh: jika selalu melihat selalu dari arah depan, cobalah untuk melihat dari belakang,
samping, atau atas, dan lebih dekat secara lebih teliti.
2) Di dalam melihat, jangan secara visual melainkan detail. Misalnya, ketika anda melihat lukisan. Cobalah untuk
melihat coret-coretannya, guratan, sapuan kuasnya, pancaran warnanya, dll, Maka, akan dapat melihat hal
menarik disana.
3) Amati film bukan dari tokohnya, melainkan dari pendukung dan sisi figurannya. Misalnya editing, cameramen,
dll.
4) Kunjungi tempat, toko, pameran dagang,event-event, dan eksibisi. Pasti ada sesuatu disana yang bisa digali
untuk mendapatkan ide-ide bisnis yang memberi peluang.
V. Prinsip Kelima : Have a Perfect Result.Prinsip ini membuat anda lebih bekerja dengan giat dan dituntut untuk
lebih dari sekedar puas, karena anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja. Selalulah berpikir bahwa pasti
akan ada jalan keluarnya. Dengan menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk dan inovasi
yang baru.
3. VI. Prinsip Keenam : There Must Be a Solution.Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya saja. Sebagai
contoh :
· Gantilah kata “tetapi” dengan “dan”. Misalnya, “saya ingin pergi dengan mobil tetapi saya ingin tiduran”.
Gantilah menjadi “saya ingin pergi dengan mobil dan saya ingin tiduran”. Lalu muncullah ide mobil dengan
fasilitas lengkap.
· Amati kesulitan dan masalah yang terjadi. Tempatkan diri anda di posisi luar (penonton). Cobalah untuk
memperhatikan masalah dan temukan solusinya.
VII.Prinsip Ketujuh : Kesulitan dan Insprirasi Saling Melekat Satu dengan yang Lain. Jika di satu sisi itu adalah
kesulitan, maka di sisi yang lain hal itu adalah inspirasi atau peluang bisnis. Misalnya, di saat muncul pesaing
yang potensial, bagi produk yang disaingi hal itu adalah kesulitan sedangkan bagi yang menyaingi hal itu adalah
peluang. Dalam memakai prinsip ini, hendaknya :
1) Senantiasa berpikir
2) Berpikir terbalik, bahwa anda adalah objek bukan subjeknya. Berpikirlah bahwa jika anda sebagai pesaing
anda, anda akan menemukan peluang itu.
3) Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi dan peluang.
VIII. Prinsip Kedelapan : Pengetahuan adalah Alat, Imajinasi adalah Cara untuk Menemukan Inspirasi. Imajinasi
membuat anda berangan-angan dan menemukan solusinya, seperti :
Ø Mulai belajar corat coret sketsa tentang pemevahan masalah, menerawang jauh, membayangkan, dll.
Ø Pikirkan dan imajinasikan sutau keinginan yang selama ini diimpikan
Ø Ajak orang atau teman terdekat anda untuk berjalan-jalan dan cobalah bertanya pendapatnya tentang suatu
kejadian.
Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreatifitas (daya cipta) setelah itu melahirkan inovasi. Menurut Zimmerer
ada tujuh langkah (tahap) berpikir kreatif dalam konteks kewirausahaan, yaitu:
1. Persiapan (Preparation)
2. Penyelidikan (Investigation)
3. Transformasi (Transpormation)
4. Penetasan (Incubation)
5. Penerangan (Illumination)
6. Pengujian (Verification)
7. Implementasi (Implementation).
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebutsecara riil tercermin dalam kemampuan dankemauan untuk memulai
usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuanuntuk
mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untukmenanggung risiko (risk bearing)
dankemampuan untuk mengembangkan ide danmeramu sumber daya. Kemauan dankemampuan-kemampuan
tersebut diperlukanterutama untuk:
a. Melakukan proses/ teknik baru (the new technic)
b. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d. Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e. Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
4. Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola kreatif. Hal ini dapat membantu memecahkan pola permasalahan guna
menemukan solusinya. Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi kita dalam berwirausaha. Kegunaan pola
pikir kreatif adalah :
1. Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru
2. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah
selanjutnya.
3. Menemukan solusi yang inovatif.
4. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah atau yang pernah ada menjadi sebuah penemuan baru
5. Menemukan teknologi baru
6. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebah kekuatan atau keunggulan
Kreatifitas dapat terbentuk dari beberapa sumber, yaitu
a. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu absortive,
retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya
meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia dapat
melalang buana ke dunia sekitar.
b. Sifat Proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat
tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang
lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang
mendukung pengembangan Kreatifitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif.
Bagan dibawah ini menggambarkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melahirkan kreativitas. (
sumber diolah dari Zimmerer, T.W., Scarborough, N.M. & Wilson D.2008 )
Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas
a. Focus Group (kelompok diskusi), merupakan salah satu cara yang telah digunakan untuk meningkatkan
proses kreatifitas sejak tahun 1950-an. Dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 8-14 orang, dilangsungkan
diskusi sesuai topic yang ditentukan dengan dipandu oleh moderator. Diskusi yang sederhana dan mendalam
lebih diutamakan untuk menggali respon secara lebih akurat.
b. Brainstorming (curah gagasan). Sekolompok kecil, biasanya terdiri dari 4-5 orang, di stimulasi untuk
mengeluarkan ide-idenya tanpa mengkritik ide yang dimunculkan oleh individu tersebut.
c. Mind mapping (pemetaan pikiran), merupakan Pengembangan brainstorming yakni dengan cara
mengeluarkan ide-ide tidak secara sistematis dan linier, metode ini menstimulasi ide agar muncul dengan
teknnik grafis, sehingga dapat memunculkan secara visual hubungan antara ide-ide tersebut.
d. Rapid prototyping (pembuatan prototip singkat), metode untuk menguji dan menerapkan ide kreatif dan
melakukan evaluasi secara cepat. Dalam teorinya bahwa produk yang dibuat adalah bagian dari produk yang
sesungguhnya, namun dapat mempersentasikan keadaan atau produk yang sesungguhnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk bisa menjadi individu yang kreatif, seseorang
harus harus memposisikan diri berlawanan dengan yang lain; berpikirlah lebih detail sehingga dapat melihat ada
kekurangan yang harus disempurnakan; berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna; berpikir bahwa
apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya; berimajinasi dengan kuat; berpikirlah berbeda dari yang lain.
Dengan demikian, seorangentrepreneur akan mendapatkan ide yang baru dan menemukan pemecahan baru
dari permasalahan yang ada, karena seorang creator itu dapat dilatih.
5. Hambatan dalam Berpikir Kreatif
Suharyadi dkk (2007), Hambatan Kreatifitas adalah dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk
memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Hambatan – hambatan dalam suatu Kreatifitas
adalah sebagai berikut :
- Hambatan psikologis
- Hambatan budaya
- Hambatan lingkungan
- Hambatan bahasa berpikir
- Hambatan keterpakuan fungsional
- Hambatan kebiasaan memandang
Ciri-ciri orang kreatif
Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas antara lain:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari
pemikiran seseorang secara cepat.
b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau
pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda,
mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampumenggunakan bermacam-macam pendekatan
atau cara pemikiran.
c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau
memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk
mencetuskan gagasan asli.
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator Kreatifitas dikemukan oleh (Munandar, 1988) sebagai
berikut:
1. Dorongan ingin tahu besar
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan atau usulterhadap suatu masalah
4. Bebas dalam menyatakan pendapat
5. Daya imajinasi kuat
Menurut Rogers (dalam Munandar, 2009), faktor-faktor yang dapat mendorong terwujudnya kreativitas individu
diantaranya:
a. Dorongan dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik)
Menurut Roger (dalam Munandar, 2009) setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan dari dalam
dirinya untuk berkreativitas, mewujudkan potensi, mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas yang
dimilikinya. Dorongan ini merupakan motivasi primer untukkreativitas ketika individu membentuk hubungan-
hubungan baru denganlingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers dalam Munandar,
2009). Hal ini juga didukung oleh pendapat Munandar (2009) yang menyatakan individu harus memiliki motivasi
intrinsik untukmelakukan sesuatu atas keinginan dari dirinya sendiri, selain didukung oleh perhatian, dorongan,
dan pelatihan dari lingkungan.
b. Dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik)
Munandar (2009) mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat mempengaruhi kreativitas individu dapat
berupa lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan kekuatan yang penting
dan merupakan sumber pertama dan utama dalam pengembangan kreativitas individu. Pada lingkungan
6. sekolah, pendidikan di setiap jenjangnya mulai dari pra sekolah hingga ke perguruan tinggi dapat berperan
dalam menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas individu. Pada lingkungan masyarakat, kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat juga turut mempengaruhi kreativitas individu.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik orang kreatif, yaitu mudah mengeluarkan
ide, mampu mengembangkan ide, mampu untuk membuat sesuatu yang unik, memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi, mudah mengemukakan pendapat, memiliki banyak imajinasi, memiliki dorongan untuk berkembang.
Kreativitas
Menurut saya Untuk menghasilkan suatu kreativitas, dibutuhkan proses kreativitas. antara lain sebagai berikut:
Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan kondisi yang ada.
Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut.
Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
Menyempurnakan hasil uji coba.
Mewujudkan hasil kreativitas.
Memperbanyak hasil kreativitas.
Mengembangkan Kreativitas
Menurut Jordan E. Ayan dalam bukuya Bengkel Kreativitas, mengungkapkan cara mengembangkan kreativitas,
yaitu dengan C.O.R.E.Cari tahu, Kita selalu bertanya ketika mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk
mencari jalan keluarnya.Oleh keterbukaan. Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan
janggal Kamu harus berani melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan
tertawaan.Teruslah bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreativitas kamu akan muncul dengan
sendirinya.Dalam perjalanan hidupnya manusia akan dituntut untuk dapat mandiri. Dan kemandirian tidak
terbentuk dengan sendirinya tetapi melalui proses waktu yang cukup panjang. Mulai kanak-kanak terus berlanjut
hingga dewasa.
Mandiri berarti dapat mengatasi kesulitan sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Ketika kalian
menghadapi soal-soal ujian, kamu dituntut untuk dapat menyelesaikan sendiri, hindari nyontek karena itu
perbuatan tidak terpuji. Untuk itu kalian di tuntut kreatif dalam membagi waktu untuk belajar, tekun dan giat.
Seorang ayah sebagai kepala keluaraga dituntut untuk dapat mengatasi kesulitan ekonomi keluarganya. Dia
harus pandai mencari uang guna memenuhi segala kebutuhan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya. Jika
kalian memiliki jiwa wirausaha kepandaian mencari uang dapat kita latih sejak sekarang.
Sekarang cobalah kita mulai berkreasi membuat sesuatu. Dapat berupa mainan hasil kerajianan tangan atau
berupa makanan ringan sebagai jajanan teman-temanmu di sekolah.
Lakukanlah tahap-tahap di bawah ini:
Tanamkanlah pada diri kalian perasaan tidak takut gagal, dan berani mencoba sesuatu.
Carilah peluang usaha apa yang ada di sekitarmu, lihat dan amati barang apa yang diperkirakan akan
banyak diminati dan laku di jual
Setelah ada ide mengenai barang apa yang akan dibuat, rencanakan dimana tempat kalian
memperoleh bahan dasar barang tersebut
Susunlah anggaran biayanya, jika kamu berkelompok, kumpulkan juran untuk biayanya.
Susunlah langkah-langkah cara pembuatannya, sebagai laporan pada gurumu
Rencanakan tempat pembuatan barang tersebut, dirumahmu atau di rumah temanmu
Jika hasil karyamu akan dijual tentukan siapa kira-kira pembeli (konsumennya). Hal ini untuk
menentukan ukuran dan harga jual barang tersebut sesuai dengan daya beli konsumen
7. Jika hasil karyamu terjual, hitunglah berapa keuntungan yang kamu peroleh dengan membandingkan
pendapatan yang kamu peroleh dengan seluruh biaya yang telah kamu keluarkan .
Jika kalian gagal jangan menyesal dan jangan menyerah, bangkitlah untuk mencobanya lagi karena
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Inovasi
Menurut Zimmber dkk (2009), inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah
dan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan orang-orang. Sedangkan, menurut Ted Levitt,
inovatif adalah sifat yang selalu menerapkan solusi kreatif. Berbeda dengan Ted Leyitt, Peter Drucker (1986)
mengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan, dengan inovasi wirausahawan menciptakan
baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi
untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan
secara praktis gagasan kreatif, inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Selain itu, Rogers dan
Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru, praktik-praktik baru, atau objek-objek yang dapat
dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah kemampuan individu dalam
menerapkan kreativitas yang telah dibuat.
Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi:
1. Keunggulan relative (relative advantage)
2. Kompatibilitas (comparibil liv)
3. Kerumitan (complexity)
4. Kemampuan diujicobakan (trialability)
5. Kemampuan untuk diamati (observability)
Suryahadi, dkk (2007) mengemukakan ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada
2. Pengenalan metode produksi baru
3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru
4. Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru
5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru
Ada beberapa jenis inovasi, yaitu:
1. Inovasi Produk
a. Isinya (rasa, kualitas, dan lain lain)
b. Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, sistem buka tutupnya, bentuknya, dll)
2. Inovasi Marketing
a. Cara menjual
b. Cara mendistribusikan
c. Cara memasarkannya
d. Cara mengiklankannya
e. Cara menciptakan permintaan, dan lain lain
3. Inovasi Proses
a. Proses penciptaan produk
8. b. Proses produksi
c. Proses teknologi pengemasannya
d. Proses riset dan pengembangan
e. Proses menciptakan mesein baru, dll
4. Inovasi Teknikal
a. Teknik detail
b. Teknik pengawasannya
c. Teknik pengerjaannya, dll
5. Inovasi Administrasi
a. Penyimpanan data
b. Pembuatan dan pengumpulan data
Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi
Menurut James Brian Quinn (1955), faktor pendukung keberhasilan inovasi yaitu :
1. Harus berorientasi pasar, hubungan inovasi dengan pasar didalamnya ada 5C yaituCompetitor (pesaing),
Competition(persaingan), Change of Competition(perubahan persaingan), Change Driver(penentu arah
perubahan), Customer Behavior (perilaku konsumen).
2. Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan
3. Mempunyai unsur efisiensi dan efektivitas
4. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
5. Harus bisa ditingkatkan lagi
Kotler, pakar pemasaran, pernah menegaskan pentingnya inovasi. Pakar pemasaran ini mengingatkan bahwa
tanpa inovasi perusahaan akan menjadi tua, kuno, rapuh, dan tidak langgeng. Inovasi harus terus dibangun
melalui budaya kreatif, mengikuti tren, perubahan dan membangun pasar. Untuk membangun perusahaan
inovatif, kotler menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut :
· Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi harus disesaki orang-orang yang punya semangat inovasi.
· Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab, perusahaan dikatakan inovatif kalau sengaja
membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan terbaru. Inovasi tersebut haruslah merupakan
sesuatu revolusioner, dapat menembus pasar global, dan mendapatkan persaingan sangat keras.
De Jong & Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam proses inovasi dalam 4 tahap yaitu:
1. Melihat kesempatan bagi karyawan untuk mengidentifikasi kesempatan.
Kesempatan dapat berawal dari ketidakkongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya masalah pada pola kerja yang sudah
berlangsung, adanya kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi,atau adanya indikasi trends yang sedang
berubah.
2. Mengeluarkan ide
Dalam fase ini, karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan menambah peningkatan. Hal ini meliputi
mengeluarkan ide sesuatu yang baru atau memperbaharui pelayanan, pertemuan dengan klien dan teknologi
pendukung. Kunci dalam mengeluarkan ide adalah mengkombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan
konsep yang telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau meningkatkan kinerja. Proses inovasi
biasanya diawali dengan adanya kesenjangan kinerja yaitu ketidaksesuaian antara kinerja aktual dengan kinerja
potensial.
3. Implementasi
9. Dalam fase ini, ide ditransformasi terhadap hasil yang konkret. Pada tahapan ini sering juga disebut tahapan
konvergen. Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan ide, karyawan harus memiliki perilaku yang
mengacu pada hasil.Perilaku inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan bekerja keras.Seorang yang
berperilaku juara mengeluarkan seluruh usahanya pada ide kreatif.Usaha menjadi juara meliputi membujuk dan
mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan bernegosiasi.Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi, mendapatkan kekuatan dengan menjual ide kepada rekan yang berpotensi.
4. Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk membangun, menguji, dan memasarkan
pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang baru ataupun dalam
proses rutin yang biasa dilakukan.
Adair (1996) mengatakan ada 3 fase dalam proses inovasi sebagai berikut:
a. Generating ideas.
Keterlibatan individu dan tim dalam menghasilkan ide untuk memperbaiki produk, proses dan layanan yang ada
dan menciptkaan sesuatu yang baru.
b. Harvesting ideas.
Melibatkan sekumpulan orang untuk mengumpulkan dan mengevaluasi ide-ide.
c. Developing and implementing these ideas.
Mengembangkan ide-ide yang telah terkumpul dan selanjutnya mengimplementasikan ide tersebut.
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan perubahan dari pada menciptakanya. Mencari
inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan terjadinya perubahan.
Ide inovatif dapat bersumber pada kraetivitas eksternal dan Kreatifitas internal. Kreatifitas eksternal dapat
dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide dan
kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan melakukan hal ini, seseorang
membangun sumber informasi tentang berbagai hal tentang fakta kesan, citra dan berbagai ide. Dengan
demikian seseorang dapat memperoleh ide yang dapat di raih dan di manfaatkan. Ada pula beberapa sumber
yang bisa mendorong terjadinya inovasi yaitu :
1. Perbedaan antara permintan dan penawaran
Di suatu negara yang mempunyai budaya tertentu, biasanya jika penawaran barang atau produk tidak sesuai
dengan kondisi permintaan yang ada, maka kejadian ini bisa memunculkan inovasi.
2. Penciptaan perminataan karena kecenderungan trend
Kecenderungan pola hidup masyarakat Indonesia yang menyukai produk instan, maka muncullah produk lain
yang mengikuti produk tersebut.
3. Perubahan
Setiap perubahan pasti diikuti oleh sang motivator untuk dimanfaatkan. Misalnya perubahan teknologi, dll
4. Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama
Terkadang masalah yang diselesaikan dengan pemecahan masalah kreatif belum tentu memecahkan masalah
dalam jangka waktu yang lama
5. Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri.
Hampir sebagian besar industry berteknologi tinggi menggunakan prinsip ini agar produknya bisa dignati dengan
produk baru yang diluncurkan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung keberhasilan inovasi adalah harus
pandai melihat peluang pasar; mampu memberi nilai tambah; efektif dan efisien; harus berjalan sesuai dengan
visi dan misi yang telah ditetapkan; mampu memberikan peningkatan; meningkatkan budaya penemuan.
Keberhasilan inovasi dapat diraih dengan melalui beberapa proses, yaitu melihat kesempatan; mengeluarkan
10. ide; mengembangkan ide; menerapkan ide. Selain itu, adanya inovasi dapat diperoleh dari rasa ingin tahu
tentang permasalahan yang ada.
Inovasi
Menurut saya Untuk menghasilkan hasil inovasi, dibutuhkan proses sebagai berikut :
Adanya masalah/tantangan dalam kehidupan yang dihadapi oleh manusia.
Berpikir menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi masalah/tantangan yang ada.
Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
Menyempurnakan hasil uji coba.
Mewujudkan hasil inovasi
Memperbanyak hasil inovasi
Proses kreatif
Menurut saya ada 4 tahap dalam proses kreatif ialah sebagai berikut :
1.Tahap Persiapan
Memformulasikan suatu masalah danmembuat usaha awal untuk memecahkannya.
2.Tahap Inkubasi
Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian
dialihkan sejenak pada hal yang lain. Tahap inkubasi dapat membebaskan kita dari pikiran-pikiran yang
melelahkan akibat proses pemecahan masalah. Menghentikan proses pemecahan masalah dalam beberapa
waktu untuk menyusun kembali pemikiran-pemikiran kita terhadap masalah yang kita hadapi. Melupakan sebuah
masalah yang berat dalam sementara waktu dapat membantu kita untuk menemukan ide-ide baru yang lebih
sesuai untuk menyelesaikan suatu masalah. Tahap ini juga dapat membantu kita dalam proses kreatif, karena
dalam tahap ini kita seringkali dapat memecahkan suatu masalah dengan tanpa kita sadari.
3.Tahap Iluminasi
Pada tahap inkubasi tidak selalu memicu terjadinya iluminasi atau pencerahan. Pada saat iluminasi terjadi, jalan
terang menuju permasalahan mulai terbuka. Kita akan merasakan sensasi kegembiraan yang luar biasa, karena
pemahaman meningkat, semua ide muncul dan ide tersebut saling melengkapi untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
4.Tahap Verifikasi
Setelah sebuah ide ditemukan, maka ide tersebut harus diuji. Tahap ini merupakan tahap untuk menguji sebuah
produk hasil proses kreatif untuk membuktikan legimitasinya. Tahap verifikasi umumnya lebih singkat dari pada
tahap-tahap sebelumnya, karena tahap ini hanya menguji dan meninjau kembali hasil perhitungan seseorang
dan juga untuk melihat apakah penemuannya itu berhasil atau tidak.
Seseorang yang selalu melakukan hal yang sama dari waktu ke waktu atau pun yang memiliki pemikiran yang
sama dari waktu ke waktu, itu dianggap sebagai orang yang tidak imajinatif dan membosankan. Hal tersebut
sangat bertentangan dengan orang kreatif, orang yang kreatif selalu melihat adanya suatu hubungan yang unik
dari beberapa hal yang tampaknya tidak saling berhubungan .
11. FORUM
Menurut saya Bagaimana saudara mengimplementasikan Berfikir kreativitas dan inovasi serta
proses kreatif ialah sebagai berikut :
Selalu menjalankan ide-ide dan kreativitas .
Selalu mempunyai rasa percaya diri.
Cenderung kaya kehidupan fantasi.
Termotivasi oleh masalah-masalah yang menantang.
Dapat memendam keputusan sampai cukup fakta terkumpul.
Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan lainnya.
Peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Fleksibel.
Lebih mementingkan arti dan implikasi sebuah problem dari pada detailnya.
Optimis,tidak mudah menyerah,dan nyaman dala berimajinasi.
Banyak belajar agar mempunyai wawasan yang luas.
Adanya keinginan untuk menciptakan seseatu hal baru.
Rasa ingin tahu yang tinggi
Tekun
Motivasi yang tinggia
Berani mengambil resiko
Selalu belajar dari kegagalan.
12. DAFTAR PUSTAKA
Quis
1.Himawan, Teguh, 2019, http://teguhridho22.blogspot.com/2015/10/kreativitas-dan-inovasi-teori.html.
2.Mulyadi,Tedi, 2019, http://budisma.net/2015/11/proses-kreativitas-dan-inovatif-dalam-
kewirausahaan,html.
3.Ameliya,rufaida,2019, https://www.kompasiana.com/amaliya0009/5529fffef17e612347d623c2/proses-
kreativitas.
Forum
1.Ririe,ritonga,2019, http://ririe-ritonga.blogspot.com/2010/10/kreativitas-dan-inovasi-dalam-
berwira.html