2. Kreativitas pada dasarnya merupakan suatu proses yang terjadi pada saat seseorang mengusahakan terciptanya bentuk aktual dari suatu
gagasan. Kreativitas juga bisa berarti suatu pembaharuan dari suatu wujud yang sudah ada menjadi wujud entitas actual yang memiliki
karakter berbeda dengan entitas actual yang sudah ada sebelumnya.
Setiap karakter memiliki cara untuk mengembangkan kreatifitas, karena pada dasarnya batas kemampuan dari setiap individu tidaklah
sama. Jika mereka bisa mengelola kemampuan yang dimiliki dengan kecenderungan bakatnya, maka hasilnya pun akan berbeda.
Kreativitas sendiri memiliki berbagai bentuk, yaitu dapat berupa ide atau gagasan dan dapat pula berupa produk. Ide ataupun gagasan
dapat dijadikan sebagai solusi dalam permasalahan tertentu. Sedangkan, produk dapat memberikan solusi terkait kebutuhan individu
maupun kelompok.
3. Kreativitas pada masa ini sangat dibutuhkan, terutama untuk dapat bersaing dalam dunia ekonomi. Banyaknya peluang untuk
mempermudah seseorang dalam menjalankan usaha diimbangi juga dengan tantangan berupa banyaknya competitor yang
mengharuskan kita untuk mengembangkan kreativitas.
Fase kemudahan mengakses informasi saat ini seharusnya membuat generasi milenial dan generasi x (usia 10 – 25 tahun) lebih unggul
dalam mengolah kreativitas dibanding generasi sebelumnya. Pola pikir kreatif tidak bisa ditularkan, harus ada dorongan dari setiap
individu untuk mencapai kemampuan dalam dirinya.
Terdapat beberapa cara untuk mengembangkan kreativitas, diantaranya yaitu:
1. Mengamati hal-hal sekitar
Inspirasi yang kita gunakan dalam mengambangkan kreativitas dapat kita peroleh dari hal-hal disekitar kita. Terkadang, dengan
mengasah kepekaan panca indra kita, kita dapat menyadari hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan. Kepekaan tersebut dapat
kita manfaatkan untuk dijadikan ide kreatif.
4. 2. Pola pikir yang terbuka
Terkadang seseorang cenderung bersikap skeptis dengan menolak mentah-mentah sesuatu yang berbeda dengan keyakinannya.
Pola pikir yang terbuka menjadikan seseorang dapat menerima dan menyaring hal-hal baru tanpa ada batasan-batasan yang
bersifat subjektif. Oleh karena itu, pola pikir terbuka dapat mendorong kreativitas seseorang.
3. Berusaha memunculkan inisiatif
Memulai untuk melakukan sesuatu tanpa diberi tahu terlebih dahulu. Sepintas hal tersebut terdengar sepele, padahal hal itu tidak
mudah untuk diterapkan. Inisiatif harus dilatih, memunculkan inisiatif membuat kita harus berpikir kreatif. Oleh karena itu,
dapat menjadi factor pendorong dalam mengembangkan kreativitas.
4. Belajar dari orang lain
Terkadang, kreativitas muncul ketika kita mendengar cerita ataupun pengalaman dari orang lain. Hal ini dapat kita manfaatkan
untuk mengembangkan kreativitas kita. Semakin kita banyak memperhatikan dan belajar dari orang lain, semakin banyak
muncul ide-ide dan inspirasi.
5. Konsisten
Mengembangkan kreativitas tidak dapat dilakukan secara instan. Proses yang terus – menerus akan mengasah kreativitas
seseorang sehingga menjadi lebih tajam. Membiasakan diri untuk mengembangkan kreativitas secara konsisten dapat membantu
kita untuk mempertajam insting kita dalam hal kreativitas sehingga menghasilkan banyak manfaat.