Dokumen tersebut membahas tentang acara lari berganti-ganti, termasuk pengenalan, alat-alat yang digunakan, teknik-tekniknya, dan latihan khusus. Dokumen ini memberikan panduan mendetail tentang bagaimana memilih dan menempatkan atlet, serta teknik-teknik penting seperti penukaran baton dan lari yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas lari berganti-ganti untuk anak-anak, termasuk alat yang digunakan seperti blok permulaan dan baton, teknik penukaran baton, latihan dasar, dan aturan perlumbaan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sejarah dan teknik lari berganti-ganti. Acara ini pertama kali dilakukan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan kemudian menyebar ke negara lain. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemilihan pelari, peran setiap pelari, teknik permulaan dan pertukaran baton.
Dokumen tersebut membahas tentang dua acara olahraga yaitu lari berganti-ganti dan lompat kijang.
Lari berganti-ganti membahas tentang definisi, teknik, latihan, dan peraturan acara lari rehat yang melibatkan 4 pelari.
Lompat kijang membahas tentang sejarah, teknik yang terdiri dari 3 fasa (lonjakan, langkah, lompat), dan latihan-latihan untuk acara lompat
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai sejarah dan peraturan asas acara lari berganti-ganti 4x100 meter. Acara ini bermula dari Amerika Syarikat pada abad ke-19 dan kini telah menjadi sukan olahraga yang popular di seluruh dunia. Terdapat beberapa teknik penting dalam acara ini seperti cara menukar baton dan pemilihan pelari yang tepat mengikut kemampuan masing-masing.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai pelaksanaan lari berganti-ganti, termasuk definisi, teknik dan gaya pertukaran baton, latihan yang boleh dilakukan, panduan mengatur pelari untuk pertandingan, dan contoh aktiviti perlumbaan lari berganti-ganti.
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas lari berganti-ganti untuk anak-anak, termasuk alat yang digunakan seperti blok permulaan dan baton, teknik penukaran baton, latihan dasar, dan aturan perlumbaan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sejarah dan teknik lari berganti-ganti. Acara ini pertama kali dilakukan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan kemudian menyebar ke negara lain. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemilihan pelari, peran setiap pelari, teknik permulaan dan pertukaran baton.
Dokumen tersebut membahas tentang dua acara olahraga yaitu lari berganti-ganti dan lompat kijang.
Lari berganti-ganti membahas tentang definisi, teknik, latihan, dan peraturan acara lari rehat yang melibatkan 4 pelari.
Lompat kijang membahas tentang sejarah, teknik yang terdiri dari 3 fasa (lonjakan, langkah, lompat), dan latihan-latihan untuk acara lompat
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai sejarah dan peraturan asas acara lari berganti-ganti 4x100 meter. Acara ini bermula dari Amerika Syarikat pada abad ke-19 dan kini telah menjadi sukan olahraga yang popular di seluruh dunia. Terdapat beberapa teknik penting dalam acara ini seperti cara menukar baton dan pemilihan pelari yang tepat mengikut kemampuan masing-masing.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai pelaksanaan lari berganti-ganti, termasuk definisi, teknik dan gaya pertukaran baton, latihan yang boleh dilakukan, panduan mengatur pelari untuk pertandingan, dan contoh aktiviti perlumbaan lari berganti-ganti.
Lari berganti-ganti adalah acara berpasukan dimana 4 pelari secara bergilir-ganti berlari membawa baton untuk menempuh jarak 200 meter. Acara ini pertama kali diadakan di Amerika pada akhir abad ke-19 dan kini menjadi acara populer dalam kebanyakan pertandingan olahraga. Kesuksesan acara ini bergantung pada kerjasama dan ketepatan pertukaran baton antar pelari.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang acara lari berganti-ganti, termasuk teknik pelaksanaannya, peranan para pelari, dan peralatan yang diperlukan. Acara ini melibatkan empat pelari yang berlomba untuk menyelesaikan jarak tertentu secepat mungkin dengan saling bertukar baton. Kunci keberhasilannya adalah kerjasama tim dan teknik pertukaran baton yang tepat.
Teks tersebut membahas dua jenis olahraga atletik yaitu lari estafet dan lari 5000 meter. Lari estafet adalah lomba lari yang dilakukan secara bergantian oleh empat pelari dalam satu tim dengan membawa tongkat. Lari 5000 meter adalah lari jarak jauh populer yang juga dilombakan dalam Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Atletik IAAF. Teks tersebut menjelaskan pengertian, sejarah, peraturan, dan hal-hal
Acara larian jarak sederhana terdiri daripada 800 meter dan 1500 meter untuk lelaki dan perempuan. Pelari perlu mengekalkan ketahanan sepanjang perlumbaan dan meningkatkan kelajuan sehingga garisan penamat. Teknik larian yang betul melibatkan pergerakan angkatan kaki dan lengan serta mengekalkan dada ke hadapan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang lari jarak sederhana 800 meter dan 1500 meter, termasuk teknik larian, jenis latihan yang dianjurkan, dan otot-otot yang terlibat dalam acara olahraga ini.
1. Lompat jauh melibatkan perpaduan kecepatan, kekuatan, kelenturan, dan daya tahan untuk mencapai lompatan sejauh mungkin.
2. Teknik dasarnya meliputi ancang-ancang, tolakan, melayang di udara, dan mendarat dengan dua kaki secara bersamaan.
3. Tujuan ancang-ancang adalah mendapatkan kecepatan maksimum, sedangkan melayang di udara bertujuan memperpanjang waktu
1. Lari pecut merupakan salah satu acara larian yang paling awal dalam pertandingan sukan.
2. Teknik permulaan dan fasa berlepas merupakan aspek penting dalam larian pecut.
3. Daya inersia mempengaruhi cara seseorang menghentikan gerakan berlarinya.
Dokumen tersebut membahas definisi lari pecut, sejarahnya, prinsip-prinsip dasar dalam lari pecut termasuk permulaan, membuat pecutan dan mengakhiri larian, serta aturan umum dalam pertandingan lari pecut.
Sampath Kumar Bathini has a Masters in Technology from the Indian Institute of Science in Bangalore and a Bachelors in Technology from JNTU Hyderabad. His masters thesis explored creating a single platform for different IOT devices using an IOIO board to collect sensor data and Google App Engine for processing and visualization. He currently works as a Design Engineer at Auviz Systems developing optimized functions for matrix multiplication and linear algebra.
Lari berganti-ganti adalah acara berpasukan dimana 4 pelari secara bergilir-ganti berlari membawa baton untuk menempuh jarak 200 meter. Acara ini pertama kali diadakan di Amerika pada akhir abad ke-19 dan kini menjadi acara populer dalam kebanyakan pertandingan olahraga. Kesuksesan acara ini bergantung pada kerjasama dan ketepatan pertukaran baton antar pelari.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang acara lari berganti-ganti, termasuk teknik pelaksanaannya, peranan para pelari, dan peralatan yang diperlukan. Acara ini melibatkan empat pelari yang berlomba untuk menyelesaikan jarak tertentu secepat mungkin dengan saling bertukar baton. Kunci keberhasilannya adalah kerjasama tim dan teknik pertukaran baton yang tepat.
Teks tersebut membahas dua jenis olahraga atletik yaitu lari estafet dan lari 5000 meter. Lari estafet adalah lomba lari yang dilakukan secara bergantian oleh empat pelari dalam satu tim dengan membawa tongkat. Lari 5000 meter adalah lari jarak jauh populer yang juga dilombakan dalam Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Atletik IAAF. Teks tersebut menjelaskan pengertian, sejarah, peraturan, dan hal-hal
Acara larian jarak sederhana terdiri daripada 800 meter dan 1500 meter untuk lelaki dan perempuan. Pelari perlu mengekalkan ketahanan sepanjang perlumbaan dan meningkatkan kelajuan sehingga garisan penamat. Teknik larian yang betul melibatkan pergerakan angkatan kaki dan lengan serta mengekalkan dada ke hadapan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang lari jarak sederhana 800 meter dan 1500 meter, termasuk teknik larian, jenis latihan yang dianjurkan, dan otot-otot yang terlibat dalam acara olahraga ini.
1. Lompat jauh melibatkan perpaduan kecepatan, kekuatan, kelenturan, dan daya tahan untuk mencapai lompatan sejauh mungkin.
2. Teknik dasarnya meliputi ancang-ancang, tolakan, melayang di udara, dan mendarat dengan dua kaki secara bersamaan.
3. Tujuan ancang-ancang adalah mendapatkan kecepatan maksimum, sedangkan melayang di udara bertujuan memperpanjang waktu
1. Lari pecut merupakan salah satu acara larian yang paling awal dalam pertandingan sukan.
2. Teknik permulaan dan fasa berlepas merupakan aspek penting dalam larian pecut.
3. Daya inersia mempengaruhi cara seseorang menghentikan gerakan berlarinya.
Dokumen tersebut membahas definisi lari pecut, sejarahnya, prinsip-prinsip dasar dalam lari pecut termasuk permulaan, membuat pecutan dan mengakhiri larian, serta aturan umum dalam pertandingan lari pecut.
Sampath Kumar Bathini has a Masters in Technology from the Indian Institute of Science in Bangalore and a Bachelors in Technology from JNTU Hyderabad. His masters thesis explored creating a single platform for different IOT devices using an IOIO board to collect sensor data and Google App Engine for processing and visualization. He currently works as a Design Engineer at Auviz Systems developing optimized functions for matrix multiplication and linear algebra.
The document discusses BitTorrent, a peer-to-peer protocol for distributing large files over the Internet. It describes how BitTorrent works by connecting users who are downloading a file ("peers") to those who have already downloaded it ("seeds"), allowing them to download and upload different parts of the file simultaneously. This enables much faster download speeds than traditional client-server methods. The document covers BitTorrent terminology, how files are located and transferred between peers and seeds, and how users can create torrent files to share content.
This document discusses black hat hackers and hacking. It begins with an introduction that defines hacking and black hat hackers. It then covers the history of hacking from the 1980s to 2007. It discusses famous black hat hackers and the different types of hackers including white hat, black hat, and grey hat hackers. It describes the pre-hacking stages a black hat hacker goes through when targeting a system. It also outlines the domains affected by hacking, types of attacks like denial of service and SQL injection, detection and prevention methods, and the pros and cons of hiring black hat hackers to test security systems.
This document provides an overview of holographic memory technology. It discusses the history of holographic memory and how it works, involving using lasers to encode data into holograms that can store large amounts of 3D image data. Components like spatial light modulators are used to encode data, and various multiplexing techniques allow high storage capacities. Potential applications include data mining and petaflop computing. Advantages include high storage density, quick retrieval of entire data pages, and resistance to damage. However, manufacturing costs are currently high and repeated writes can degrade earlier encodings. Many companies are working to develop this technology to potentially replace DVDs and other optical storage.
The document discusses the increasing importance of software technologies in military defence. It outlines how the three main branches of a country's defence department (army, navy, air force) rely on specialized software solutions. The army uses systems like Fusion Net and DCGS-A to share battlefield intelligence in real-time. The navy utilizes marine navigation software like Polar Navy. And the air force is developing technologies like Net-T to turn aircraft into wireless routers, extending network connectivity to ground forces. As defence modernizes, software is becoming a crucial component of new weaponry and networked warfare.
This document discusses motion sensing technology. It begins by defining a sensor and describing motion sensors, which detect movement. The main types of motion sensors are active sensors, which emit and detect signals, and passive sensors, which detect infrared radiation. Motion sensing has applications in security, lighting, and games. The document explores specific motion sensing technologies like infrared, ultrasonic, and microwave sensors. It also discusses the use of motion sensors in mobile devices and games like the Kinect. In conclusion, the document states that while important for gaming now, motion sensing will have more impact in non-gaming applications.
This document discusses human-computer interfaces (HCI). It defines HCI as the process of information transfer between users and machines, and how users see and interact with computer systems. The document outlines different types of interfaces like command line, menu driven, and graphical user interfaces. It also discusses advances in HCI including wearable, wireless, and virtual devices. Multimodal interfaces that combine multiple input modes are presented as beneficial for disabled users.
This document discusses e-commerce in mobile computing. It begins with an introduction that defines commerce, e-commerce, and mobile commerce. It then provides a brief history of mobile commerce beginning in 1997. The bulk of the document covers various aspects of mobile commerce such as services and applications like mobile ticketing, payments methods including mobile wallets, and advantages and disadvantages. It concludes with references for further information.
This document provides an overview of facial recognition technology. It discusses the history of facial recognition, how the technology works by detecting nodal points on faces and creating faceprints for identification. It also covers implementations, comparing images to templates to verify or identify individuals, and applications in security and surveillance. Strengths are its non-invasive nature, but it can be impacted by changes in appearance.
The document discusses various mobile operating systems. It begins with an introduction to mobile OSs and their role in managing hardware and software on mobile devices. It then describes several past and current OSs in more detail, including Symbian OS, iOS, and future OSs like Firefox OS, Ubuntu Touch, and Tizen. It outlines the architecture and features of Symbian and iOS. In conclusion, it states that a successful mobile OS balances user experience, battery life, security, and openness through coordinated software and hardware design.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan acara lari pecut, termasuk teknik dan peraturan yang terkait. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa lari pecut merupakan salah satu acara olahraga tertua yang tercatat, populer pada abad ke-19, dan secara bertahap mengembangkan teknik dan peraturan standar untuk meningkatkan kualitas pertandingan.
1. Kurikulum Pendidikan Jasmani bertujuan membantu pengajaran dan pembelajaran aktiviti fizikal serta amalan kecergasan.
2. Dua faktor utama yang mempengaruhi kelajuan maksimum dalam lari pecut adalah daya tahan otot dan teknik kelajuan maksimum.
3. Unsur-unsur yang perlu ada dalam papan cerita termasuk warna latar belakang, jenis font, saiz huruf, dan format gambar.
Lompat jauh adalah salah satu nomor lompat dalam atletik yang bertujuan mencapai jarak lompatan sejauh mungkin dengan melakukan tolakan pada satu kaki. Olahraga ini telah ada sejak Olimpiade Kuno di Yunani pada tahun 708 Masehi. Teknik-teknik yang harus dilakukan termasuk awalan cepat, tolakan kuat, melayang di udara, dan mendarat dengan benar. Ada tiga gaya lomp
Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang bertujuan untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin. Teknik dasar lompat jauh terdiri dari ancang-ancang, tolakan, melayang di udara, dan mendarat. Peralatan utama yang digunakan adalah bak pasir untuk mendarat.
Lari pecut merupakan salah satu acara olahraga tertua yang masih dipertandingkan hingga kini. Sejarahnya bermula dari pertandingan antara pekerja dan bangsawan pada zaman dahulu. Pada abad ke-19 acara ini menjadi semakin populer dan berkembang dengan diperkenalkannya peraturan dan prosedur permulaan yang lebih teratur. Hingga kini terdapat dua teknik utama dalam lari pecut yaitu gaya berdiri dan
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang lompat jauh sebagai cabang olahraga atletik yang bertujuan melompat sejauh mungkin.
2. Terdapat beberapa teknik dalam lompat jauh seperti teknik awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat.
3. Dokumen juga membahas peraturan dan cara mengukur hasil lompatan pada perlombaan lompat jauh.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan lari sprint pada mahasiswa PJKR di sebuah perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tersebut dan cara meningkatkan kekuatan otot tungkai. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa yang diteliti untuk meningkatkan kemampuan berlarinya.
Dokumen tersebut membahas tentang atletik yang mencakup lari, lompat, dan lempar. Atletik merupakan olahraga tertua yang dilakukan manusia sejak zaman dahulu untuk berburu dan mempertahankan diri. Dokumen tersebut menjelaskan teknik dasar dan aturan dari berbagai cabang atletik seperti lari jarak pendek, lompat jauh, dan lompat tinggi.
Lari pecut merupakan salah satu acara olahraga jarak dekat tertua yang masih dipertandingkan hingga kini. Dokumen menjelaskan sejarah dan perkembangan teknik lari pecut, termasuk teknik permulaan dan pengakhiran serta pencapaian rekod dunia untuk acara 100m, 200m, dan 400m bagi kedua-dua jantina.
Teks ini membahas tentang lompat jauh, mulai dari sejarah, teknik, dan penilaian dalam olahraga ini. Teknik lompat jauh terdiri dari empat tahap yaitu awalan, tolakan, melayang di udara, dan pendaratan. Ada tiga gaya lompat utama yaitu gaya jongkok, menggantung, dan berjalan di udara. Penilaian didasarkan pada jarak yang dicapai dari papan tolakan hingga titik pendaratan pertama
Teks tersebut membahas sejarah dan teknik-teknik dari olahraga lempar cakram dan lari di Indonesia. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa olahraga tersebut diperkenalkan oleh Belanda dan berkembang pada zaman Jepang dan setelah kemerdekaan. Teks juga menjelaskan teknik-teknik dan peraturan dari cabang-cabang olahraga tersebut.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang isi kandungan buku yang membahas tentang kelajuan. Isi kandungan tersebut mencakup bab-bab seperti pengenalan, kemahiran, permainan kecil, dan refleksi."
Makalah ini membahas tentang materi atletik yang mencakup pengertian, cabang-cabang, dan penjelasan cabang atletik serta sejarah ringkas atletik. Cabang-cabang atletik yang dibahas meliputi lari, lompat, lempar, dan tolak."
Lari Jarak jauh Merupakan salah satu nomor yang di perlombakan dalam olahraga Atletik, dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 42.195 meter (26 mil dan 385 Yard), lari marathon atau lari jarak jauh ini merupakan nomor oleharag atletik yang paling tua dalam sejarah Olimpiade kuno, Lari Jarak Jauh atau marathon ini mulai di pertandingkan pada tahun 490 SM, yaitu ketika seorang prajurit yunani berlari membawa berita kemenangan dari Marathon ke athena yang mana jaraknya adalah sejauh 26 Mil atau 41,8 KM.
This document is written in Hebrew and contains no meaningful information that I am able to understand or summarize. The document consists of Hebrew characters without any context or translation.
Modul ini membahas tentang Pengantar Linguistik Bahasa Melayu untuk Program Pensijilan Guru (PPG) Ijazah Sarjana Muda Perguruan Dengan Kepujian melalui pendidikan jarak jauh. Modul ini dikembangkan oleh Institut Pendidikan Guru di bawah Kementerian Pelajaran Malaysia dan berlaku efektif sejak Juni 2012.
This document appears to be advertising various beauty and skincare products for sale. It includes descriptions of and prices for products like PIXY UV Whitening Two Way Cake, collagen supplements, whitening creams, soaps, lotions, and more. Payment and ordering information is provided at the bottom. The document aims to promote these beauty products to potential customers.
1. INSTITUT PERGURUAN TEMENGGONG IBRAHIM, JOHOR BAHRU
JABATAN PENDIDIKAN JASMANI & KESIHATAN
PENDIDIKAN JASMANI
ACARA PECUT,JARAK SEDERHANA DAN JARAK JAUH
TAN AN REN No K/P: 891201-23-5167
YEO CHUN HONG No K/P: 810713-01-5777
LIM HONG TAT No K/P: 880802-29-5479
NG TECK CHIN No K/P: 850507-01-6601
KURSUS : KDPM – KDC
OPSYEN : PENGAJIAN CINA ( PC )
NAMA PENSYARAH : ENCIK MOHD ZAIRI BIN HUSAIN
TARIKH SERAH : 22 OGOS 2009
2. ISI KANDUNGAN
Bil Perkara Muka Surat
1.0 Pengenalan
2.0 Alatan Lari Berganti-ganti
3.0 Pemilihan atlet
4.0 Teknik-teknik
5.0 Latihan Khusus
6.0 Rumusan
7.0 Rujukan
8.0 Lampiran
3. 1.0 Pengenalan
Acara-acara lari berganti-ganti biasanya adalah puncak dalam sesuatu temasya sukan.
Kemahiran yang ditunjukkan dan ketepatannya semasa menukar baton mewujudkan suatu
suasana yang menguja(exciting) dan tidak dapat diduga dalam perlumbaan. Adalah penting
supaya pasukan yang terlibat dalam perlumbaan lari berganti-ganti adalah merupakan
pasukan yang pantas dan berkoordinasi serta tepat dalam penukaran baton. Acara lari
berganti-ganti yang biasa dipertandingkan adalah acara 4 X 100 meter , 4 X 200 meter dan 4 X
400 meter. Suatu pasukan lari berganti-ganti terdiri daripada empat orang pelari yang bergilir-gilir
di antara satu sama lain, mereka berlari dalam satu pusingan balapan dengan membawa
baton di dalam tangan dan dihantar ke dalam zon penukaran baton kepada pelari seterusnya.
Jika baton terjatuh, ia mesti dipungut oleh pelari yang menjatuhkannya. Selepas baton dihantar,
pelari harus berada di dalam lorongnya sehingga laluan di balapan tidak berhalangan.
2.0 Alatan Lari Berganti-ganti
Alatan yang digunakan dalam acara lari berganti-ganti ini adalah:-
a) Blok permulaan
Blok permulaan digunakan dalam semua acara lari berganti -ganti. Blok permulaan akan digunakan oleh
pelari pertama. Blok permulaan harus boleh disesuaikan mengikut keselesaan atlet.
2)Baton
Baton adalah alat yang paling penting dalam acara lari berganti -ganti. Baton berbentuk tiub bulat
bergeronggang dan berpermukaan licin diperbuat daripada kayu, logam atau apa jua bahan yang keras
sebatang penuh, berukuran tidak lebih daripada 30cm dan tidak kurang daripada 28cm. Ukur lilitnya
hendaklah antara 12cm dan 13cm yang beratnya tidak kurang daripada 50g. Ia wajar diwarnakan
supaya senang dilihat ketika dibawa berlari. Baton hendaklah dipegang sepanjang larian. Penyerahan
baton kepada rakan sepasukan dilakukan di dalam zon penukaran baton(20 meter).
3)Alatan lain yang diperlukan dalam acara lari berganti-ganti adalah seperti pakaian dan kasut lari yang
sesuai dan menepati peraturan yang telah ditetapkan.
4. 3.0 Pemilihan atlet
Pemilihan pelari-pelari dan penempatan mereka di atas trek adalah amat penting. Secara
umumnya, seorang jurulatih akan memilih pelari pecut yang mempunyai kelajuan yang
tertinggi dan daya ketahanan kelajuan, iaitu pelari-pelari yang boleh mengekalkan kelajuan
tinggi secara terus-menerus sejauh lebih daripada 100 meter. Semua ahli pasukannya harus
kukuh dari segi psikologi dan sentiasa tenang semasa baton dihantar.
Adalah menjadi tanggungjawab jurulatih menempatkan pelari-pelarinya secara strategik
untuk mendapat sebarang kelebihan yang mungkin timbul. Jurulatih juga harus tahu
berkenaan sifat-sifat psikologi pelari-pelarinya, iaitu mengetahui sama ada seorang atlet akan
berlari dengan baik sekali di hadapan atau daripada belakang. Adalah amat penting supaya
mereka ditempatkan di mana mereka boleh menyumbang yang terbaik dari segi jasmani dan
mental. Menguntungkan jika jurulatih tahu berkenaan kelemahan-kelemahan pasukan lawan
mereka. Dia harus tahu siapakah di antara pelari-pelari pasukan lawan yang rentak lariannya
boleh diganggu oleh pelari pasukannya untuk cuba memaksa pelari tersebut berlari melebihi
keupayaannya di awal perlumbaan. Semua maklumat ini akan menolong jurulatih tersebut
memutuskan di mana dia akan menempatkan pelari-pelarinya.
4.0 Teknik-teknik
1) Teknik Penukaran Baton
Dalam teknik penukaran baton terdapat dua gaya utama yang diutamakan iaitu gaya
selang-seli tanpa padang dan gaya selang seli cara pandang.
A. Gaya Selang-Seli Tanpa Pandang
Gaya selang-seli tanpa pandang biasanya dilakukan oleh kuatert pelari 4x100 meter. Pelari
pertama dan pelari ketiga akan membawa baton menggunakan tangan kiri manakala pelari
kedua dan pelari keempat akan menerima baton dengan tangan kanan. Semasa
penerimaan baton pelari tidak akan menoleh ke belakang.Untuk menerim baton, sebagai
contoh pelari kedua akan mula berlari apabila perlari pertama sampai di tandaan. Apabila
5. pelari pertama mula memasuki zon penerimaan baton, pelari pertama perlu memberikan
isyarat supaya pelari kedua menghulurkan tangan untuk menerima baton. Pada masa yang
tepat,baton itu akan diletakkan ke dalam tangan penerima. Terdapat dua cara menghantar
baton iaitu pergerakan ke bawah dan pergerakan ke atas.
B. Gaya Selang-Seli Cara Pandang
Gaya ini diberi nama gaya selang-seli cara pandang kerana pelari yang menerima baton itu
akan menoleh ke belakang dan memerhatikan pemberian baton kepadanya. Pembawa
baton akan meletakkan baton ke dalam tangan penerima. Biasanya pemeberian itu
dilakukan dengan pergerakan ke bawah.
2)Teknik Memberi dan Menerima Baton.
A. Teknik Memberi Baton.
Untuk memastikan pemberian baton yang cekap dan tepat, pembawa baton itu harus
mengekalkan kepantasan larian semasa hendak memberi baton supaya penerima baton
yang sudah berada pada tahap larian yang baik tidak kelihatan tertunggu-tunggu
pembawa baton di mana hal ini akan merugikan masa. Pembawa baton juga harus
memberi isyarat kepada penerima apabila memasuki zon penukaran baton dengan
mengatakan ‘up’ dan sebagainya supaya penerima baton bersiap sedia untuk menerima
baton.Pembawa baton harus menghulurkan baton dengan tangan yang lurus kepada
penerima supaya penerima dapat menerima baton dengan sempurna. Di sini pembawa
baton mesti memainkan peranan dengan melihat tangan penerima sama ada bersedia
untuk menerima baton atau tidak. Pembawa baton harus meletakkan bahgaian hujung
baton ke dalam tangan penerima supaya baton dapat diberikan kepada penerima baton
yang seterusnya dengan baik dan sempurna.
6. B. Teknik Menerima Baton
Penerima baton pula harus menyediakan tandaan sebelum larian dimulakan. Penerima
baton harus berada di dalam keadaan yang sentiasa bersedia dengan sentiasa memandang
pelari yang membawa baton. Sebaik sahaja melihat pembawa baton sudah mencecah
bahagian tandaan penerima baton sudah harus memulakan larian dengan pantas dan
menungu isyarat daripada pembawa baton.Sebaik sahaja menerima isyarat daripada
pembawa baton, penerima haruslah menghulurkan tangan yang lurus ke belakang atau ke
sisi dan menerima baton itu di bahagian pangkal supaya mudah untuk diserahkan pula
kepada penerima berikutnya .Harus diingatkan supaya penukaran baton tidak dilakukan
selepas atau sebelum zon penukaran baton kerana hal ini boleh membatalkan larian. Dan
sekiranya baton yang dibawa terjatuh ke trek semasa melakukan pertukaran, pembawa
baton tadi dikehendaki untuk mengambil semula baton itu dan meberikan kepada
penerima.
3) Teknik Larian
a) Teknik
Perbezaan –perbezaan semula jadi sperti susuk badan atlet,keseimbangan anggota,penuilan otot dan
pembawaan akan menentukan stail seseorang individu,tetapi sebenarnya kelajuan pelari bergantung
kepada dua factor asas iaitu 1)panjang langkah dan 2)kadar melangkah.
Kesepaduan yang betul antara panjang langkah dengan kadar melangkah akan member pelari ritma
yang sempurna.
b) Panjang Langkah
Panjang langkah seorang pelari ditentukan oleh beberapa faktor:
1) Panjangnya kaki pelari
2) Kefleksibelan pinggul
3) Kekuatan dan keanjalan otot-otot
4) Julat pergerakan
7. Dua perkara yang patut dielakkan adalah berlari pelepik-pelepik dan termelangkah.
Berlari pelepik-pelepik biasanya dilakukan untuk mencapai aksi yang lebih pantas
daripada kaki sehingga menjejaskan kepanjangan langkah. Termelangkah melibatkan
jangkauan ke depan dengan kaki pemulihan semasa menyentuh tanah. Ia akan
melambatkan atlet dengan menyebabkan kesan membrek kepada gerakan ke hadapan.
Gaya lari yang baik adalah dengan memanjangkan pinggul,lutut dan sendi pergelangan
kaki,pemacu kaki belakang dan mengangkat lutut dan paha kaki depan.Walaupun
faktor-faktor asas melibatkan panjang langkah dan kadar melangkah yang tetap, berlari
adalah suatu aktiviti menyeluruh yang melibatkan kaki, lengan, tubuh badan, kepala
dan semua bahagian anggota yang turut menyumbangkan kejayaan pergerakannya.
Satu analisis ringkas berkenaan pergerakan-pergerakan pelbagai anggota badan akan
memudahkan kefahaman tentang teknik lari.
c) Aksi kaki
Gaya lari yang baik digambarkan dengan dua aksi kaki yang nyata:
1) Pemanjangan pemacu kaki belakang
2) Lutut kaki pemulihan dinaikkan
d) Aksi lengan
Lengan memainkan dua peranan penting. Mereka menolong mengimbangkan pelari
dan juga menetapkan langkah kaki. Dalam aksi berlari, lengan harus dibengkokkan
pada siku, lebih kurang 90 darjah. Bahu harus ke depan dengan tangan mengendur
dan jari-jari bengkok sedikit. Tangan menghayun ke depan pada paras bahu dank e
belakang pada ketinggian pinggul.
e) Condongan badan dan aksi ke depan
Kepala dam mata memainkan peranan yang penting dalam condongan badan. Pelari
harus cuba mengekalkan posisi kepada penjajaran lazim dengan tubuh badan dan
bahu, dan badan dicondongkan sedikit ke depan.