SlideShare a Scribd company logo
Asam Amino dan Protein 
• DOSEN PENGAMPU 
• PROF. DR. SABIRIN MATSJEH
Asam Amino 
• Senyawa penyusun protein yang terdiri 
dari gugus amino dan gugus karboksilat 
• Asam amino bersifat larut dalam air dan 
tidak larut dalam pelarut organik non polar 
seperti eter, aseton dan kloroform. 
* Asam amino mempunyai titik lebur yang 
lebih tinggi daripada asam karboksilat 
oleh karena itu secara struktural asam 
amino bermuatan dan memiliki polaritas 
tinggi
Struktur asam amino 
amino 
NH2 
C C 
O 
HO R 
H 
karboksil 
Hidrogen 
R-group 
(varian)
Macam asam amino 
Dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya 
1. Asam amino alifatik sederhana 
2. Asam amino hidroksi-alifatik 
Glisin (Gly, G) 
Alanin (Ala, A) 
Valin (Val, V) 
Leusin (Leu, L) 
Isoleusin (Ile, I) 
Serin (Ser, S) 
Treonin (Thr, T)
3. Asam amino dikarboksilat (asam) 
4. Amida 
5. Asam amino basa 
6. Asam amino dengan sulfur 
Asam aspartat (Asp, D) 
Asam glutamat (Glu, E) 
Asparagin (Asn, N) 
Glutamin (Gln, Q) 
Lisin (Lys, K) 
Arginin (Arg, R) 
Histidin (His, H) (memiliki gugus siklik) 
Sistein (Cys, C) 
Metionin (Met, M)
7. Prolin 
8. Asam amino aromatik 
Prolin (Pro, P) (memiliki gugus siklik) 
Fenilalanin (Phe, F) 
Tirosin (Tyr, Y) 
Triptofan (Trp, W) 
HN 
C OH 
O 
Proline
Dikelompokkan menurut fungsinya 
1. Asam amino esensial 
Dewasa:isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, 
treonin, triptofan, dan valin. 
Bayi: Histidin dan arginin disebut sebagai "setengah 
esensial" 
Bayi primatur: tirosin dan sistein 
2. Asam amino non esensial 
Selain yang tertulis diatas…!!!
Berdasarkan gugus R-nya 
1. Gugus R non polar
2. Gugus R polar namun tak bermuatan 
3. Gugus R bermuatan negatif 4. Gugus R bermuatan positif
PEPTIDE BOND 
Carboxyl Group 
Amino Group 
Reaksi Dehidrasi Reaksi Kondensasi 
Occurs Between Amino Acid 
Water 
Release 
Chemical Bond
PEPTIDE BOND 
•Panjang Gelombang Absorbsi 190-230nm 
• Can be broken by amide hydrolysis 
• Metastable 
Dapat putus secara spontan oleh 
keberadaan air 
Membebaskan energi bebas 10kj/mol 
Berlangsung lambat 
• Enzyme Berperan dalam pemutusan dan pembentukan 
= ikatan Peptida
Resonance forms of 
the peptide group 
Resonance forms of a typical peptide group. The uncharged, 
single-bonded form (typically ~60%) is shown on the left, whereas 
the charged, double-bonded form (typically ~40%) is on the right. 
stabilizes the group 
unusually large dipole moment
JENIS-JENIS PEPTIDA 
Jumlah Asam Amino 
dipeptida 
tripepida 
polipeptida 
Bentuk ionisasi 
Bentuk kation (dibawah pH 3) 
Bentuk isoelektrik 
Bentuk anion (diatas pH 10) 
Fungsi dan sifat suatu ikatan peptida sangat dipengaruhi oleh urutan dari 
asam-asam amino nya.
Asam amino sebagai ion dipolar 
(zwitter ion) 
Ion dipolar adalah suatu ion yang mempunyai 
muatan positif dan muatan negatif yang 
jumlahnya sama banyak 
Asam amino memiliki sebuah asam karboksilat 
dan gugus amino dalam sebuah molekul, 
akibatnya asam amino akan mengalami reaksi 
asam-basa dalam molekulnya untuk membentuk 
ion dipolar 
Pada pH tertentu asam amino dapat berbentuk 
sebagai zwitterion dimana muatan totalnya = nol
Pembentukan ion dipolar 
Asam: melepaskan proton 
Basa: menerima proton
Ion dipolar bersifat amfoter karena adanya 
muatan positif dan negatif sehingga dapat 
bereaksi dalam asam maupun dalam basa 
- Reaksi dengan asam : 
Menerima proton Kation
- reaksi dengan basa: 
Kehilangan proton Anion
- Titik Isoelektrik (PI) 
• Adalah pH dimana asam amino berbentuk 
sebagai zwitterion 
• Pada titik isoelektrik muatan antar kedua 
gugus seimbang
Metode Pemisahan dan 
Pengidentifikasian Asam Amino 
Elektroforesis Kertas 
Merupakan metode yang paling 
sederhana 
Kromatografi Penukar Ion 
Merupakan metode yang paling 
banyak digunakan
PROTEIN
Protein: merupakan polimer kondensasi dari Asam amino. 
Polimerisasi ini terbentuk melalui ikatan peptida. 
• Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul 
bervariasi antara 500 sampai jutaan. Disamping berat 
molekul yang bervariasi, protein mempunyai sifat yang 
berbeda-beda pula. Ada protein yang mudah larut dalam 
air, tetapi ada pula yang sukar larut dalam air. Dengan 
cara hidrolisis oleh asam atau enzim, protein akan 
menghasilkan asam-asam amino. 
• struktur protein: 
– Struktur primer 
– Struktur sekunder : -Helix a, b-pleeted sheet 
– Struktur tersier 
– Struktkur kuarterner : Globular, serabut
Struktur Protein 
• Struktur primer 
– Protein merupakan 
makromolekul linier 
– Protein merupakan 
polipeptida (poliamida) 
– Disusun oleh asam 
amino (20 macam) 
H2N 
HC 
O O O O 
C 
HN 
HC 
C 
HN 
HC 
C 
HN 
HC 
C 
OH 
R1 R2 R3 R4 
n
Struktur Sekunder 
• Struktur yang dikarenakan rotasi ikatan menyebabkan 
adanya interaksi antar gugus (mis: ikatan hidrogen antara O 
pada C=O dengan H pada NH2 pada polipeptida) 
• Jika C=O dan NH2 berasal dari satu polipeptida: a helik 
• Jika C=O dan NH2 berasal dari polipeptida : b sheet
Ikatan hidrogen ini dapat pula terjadi 
antara dua rantai polipeptida atau lebih 
dan akan membentuk konfigurasi α 
yaitu bukan bentuk heliks tetapi rantai 
sejajar yang berkelok-kelok dan disebut 
struktur lembaran berlipat. 
Ada dua bentuk lembaran berlipat, yaitu 
bentuk parallel dan bentuk anti parallel.
Struktur Tersier 
– Interaksi antar gugus pada rantai samping asam amino 
(ikt. Hidrogen, interaksi muatan, interaksi van der 
Waals, ikatan disulfida) 
– Denaturasi merusak struktur tersier (interaksi antar 
rantai samping selain kovalen akan rusak)
Struktur tersier menunjukkan 
kecenderungan polipeptida 
membentuk lipatan atau 
gulungan. Struktur ini 
dimantapkan oleh adanya 
beberapa ikatan antara gugus 
R pada molekul asam amino 
yang membentuk protein.
Struktur Kuarterner 
– Struktur fungsional protein 
– Agregasi 2 atau lebih polipeptida 
– Interaksi antar gugus pada rantai samping asam 
amino (ikt. Hidrogen, interaksi muatan, interaksi van 
der Waals, ikatan disulfida)
Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unit-unit 
protein. Sebagian besar protein globuler terdiri atas 
beberapa rantai polipeptida yang terpisah. Sebagai contoh 
enzim fosforilase terdiri atas dua unit protein yang bila 
terpisah tidak memperlihatkan aktivitas enzim, tetapi bila 
bersekutu membentuk enzim yang aktif. Karena kedua unit 
protein ini sama, maka disebut struktur kuartener homogen. 
Apabila unit-unit itu tidak sama, misalnya virus mozaik 
tembakau, disebut struktur kuartener heterogen.
Penggolongan protein 
Ditinjau dari strukturnya protein dapat dibagi dalam dua 
golingan besar, yaitu 
1. protein sederhana 
adalah protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul 
asam amino. Protein sederhana dapat 
dibagi lagi dalam dua bagian menurut bentuk 
molekulnya, yaitu : 
a. protein fiber 
b. protein globular 
2. protein gabungan 
adalah protein yang berikatan dengan senyawa 
yang bukan protein. Gugus bukan protein ini disebut 
gugus prostetik. Ada beberapa jenis protein 
gabungan antara lain mukoprotein, glikoprotein, 
lipoprotein dan nukleoprotein.
FUNGSI PROTEIN 
1. Sebagai enzim 
2. Sebagai alat pengangkut, dilaksanakan oleh 
jenis protein tertentu diantaranya hemoglobin, 
mioglobin, dan transferin. 
3. Sebagai pengatur pergerakan, dilaksanakan 
antara lain oleh protein-protein penyusun otot. 
4. Sebagai pertahanan tubuh dari pengaruh benda 
asing berbahaya, seperti virus. 
5. Sebagai medium bagi perambatan impuls 
syaraf.
Protein Serat (Fibrous Proteins) 
Rantai polipeptida tersusun dalam untaian/lembaran 
panjang (fungsi struktural) 
Merupakan protein tersier 
Protein serat ini berfungsi 
sebagai penyokong, pemberi 
bentuk, dan perlindungan 
eksternal 
Tidak larut dalam air (banyak 
mengandung residu hidrofobik)
Macam-macam protein serat : 
Dibedakan berdasarkan protein sekunder-nya yang 
merupakan konformasi asam amino yang terletak 
berdekatan pada rantai polipeptida (a Helix, b-Sheet- Silk) 
o a-keratin 
o β-fibroin 
o Kolagen 
o Elastin
a-Keratins 
 Paralel a-Heliks (RH) dengan 
ikatan silang disulfida (jembatan 
sistin) 
 Ikatan H pada rantai dalam 
 Ikatan kovalen cincin dalam 
disulfida akan menstabilkan 
keratin 
 Tidak larut dalam air (gugus R 
tinggi) 
 Liat, bentuk panjang dan kuat 
 Struktur berulang : 0,54 nm 
 Contoh : Hair, Wool, Nails, 
Claws, Quills, Horns, Hooves, 
Skin
β-fibroin 
• Fibroin : fibrous protein 
• Antiparalel β-sheets (β-keratin) 
,Bentuk zigzag 
• Banyak mengandung AA : Gly and 
Ala 
• No covalent crosslinking like keratins 
(cysteine) 
• Ikatan H antar rantai 
• Tidak larut dalam air, lentur, 
fleksibel, tidak dapat meregang 
• Struktur berulang : 0,70 nm 
Contoh : sutera n 
jaring laba-laba
Kolagen • Lentur dan dapat meregang 
• Terdiri dari ~1000 monomer AA 
• 35% Gly, 11% Ala, 
20% Pro dan 4-hidroksiprolin 
• Fibril kolagen terdiri dari tropokolagen 
yang berulang 
• Struktur Heliks 3 rantai tropokolagen 
(lewat crosslink) 
• Konformasinya kaku dan berbelok-belok, 
dan kuat 
• Triplet Gly-X-Pro (or Gly-X-Hyp) repeats 
Contoh : 
 Tendon pada daging 
 Tulang rawan 
 Matrik tulang 
AA esensial
Gly
Elastin 
Dapat meregang ke dua arah, dan lentur 
Sub unit dasar fibril elastin adalah tropoelastin 
Mengandung ~ 800 residu AA 
Banyak mengandung Glisin, lisin dan alanin 
Prolin (sedikit) 
R lisin dapat diubah menjadi demosin oleh enzim 
Residu demosin dapat menggabungkan 2,3,4 molekul 
tropoelastin 
Contoh : 
Persendian 
Jaringan pengikat pada arteri 
O 
C C 
(CH2)3 
N 
N 
(CH2)4 
H 
H H 
(CH2)2 (CH2)2 
N 
C 
C 
N 
C 
C 
H 
H 
O= = O 
Elastin network Desmosine 
N C 
C 
H 
H O
Golongan Utama Protein Tumbuhan 
Nama Golongan sifat Contoh 
Protein Sederhana 
Alnumin Larut dalam air dan 
larutan garam encer 
terkonyugasi dengan 
pemanasan 
Protein biji kacang-kacangan, 
visilin, legunin 
Globulin Tidak larut dalam air, 
larut dalam larutan 
garam 
Arakin 
Glutelin Larut dalam larutan 
asam dan basa encer 
Protein biji padi-padian: 
gliadin 
Prolamin Larut dalam etanol 70- 
80% 
Histon Larut dalam air, tak larut 
dalam NH4OH encer. 
Kaya akan lisina dan 
Protein dalam inti sel
Golongan Utama Protein Tumbuhan 
Protein terkonyugasi 
Lipo protein Mengandung lipid Protein klorplas 
Metaloprotein Membentuk kompleks 
dengan Fe, CO, 
Zn,Cu,Dan Mo 
Nitrat reduktase, 
fenoloksidase 
Kromoprotein Berwarna, mengandung 
rangkaian kromofor 
Fitokrom, sitokrom 
Glikogen Mengandung karbohidrat Albumin., Herdeun, 
Vulgare
Pemurnian enzim karboksilase dari daun komfrey 
( Symphyrum officinale) 
No Cara/dalam 100gr Protein (mg) 
1 Ekstraksi dengan Buffer 2455 
2 Pengendapan dengan (NH4)2SO4 40% 107 
3 Pemusingan dalam media sukrosa 60 
4 Kromatografi DEAE-Selulosa 26

More Related Content

What's hot

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
Dwi Andriani
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
tharathamrin
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
vinsencius guntur
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
Andrew Hutabarat
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
Ernalia Rosita
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairswirawan
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
Flavonoid pptx
Flavonoid pptxFlavonoid pptx
Flavonoid pptx
Pharmacy
 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
UIN Alauddin Makassar
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
Ernalia Rosita
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
Indra Yudhipratama
 
Peptida
PeptidaPeptida
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Universitas Negeri Medan
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
Pujiati Puu
 

What's hot (20)

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Karbohidrat i
Karbohidrat iKarbohidrat i
Karbohidrat i
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Flavonoid pptx
Flavonoid pptxFlavonoid pptx
Flavonoid pptx
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Peptida
PeptidaPeptida
Peptida
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 

Similar to 4.1.asam amino dan protein

5.protein
5.protein5.protein
5.protein
Andrew Hutabarat
 
Modul biokimia protein
Modul biokimia proteinModul biokimia protein
Modul biokimia protein
Afan's BenWadd
 
VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.ppt
Wan Na
 
materi PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptxmateri PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptx
AnonymousHMrgoS1l
 
asam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzimasam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzimleeeli
 
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
MutiaraDwiCahyani1
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
Wulan Marayani
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaDesra Sari
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
pure chems
 
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptAsam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
ssuser9848b0
 
Asam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzimAsam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzim
Nor Hidayati
 
Protein
ProteinProtein
Protein
Mita Megah
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01sanoptri
 
Bab7 biomolekul
Bab7 biomolekulBab7 biomolekul
Bab7 biomolekul
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiSinta Sry
 
Bab 7 biomolekul
Bab 7 biomolekulBab 7 biomolekul
Bab 7 biomolekul
wafiqasfari
 
biomolekul
biomolekulbiomolekul
biomolekulmfebri26
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Amino
ifsababalat
 

Similar to 4.1.asam amino dan protein (20)

5.protein
5.protein5.protein
5.protein
 
Modul biokimia protein
Modul biokimia proteinModul biokimia protein
Modul biokimia protein
 
VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.ppt
 
materi PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptxmateri PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptx
 
asam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzimasam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzim
 
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptida
 
Protein ppt
Protein pptProtein ppt
Protein ppt
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptAsam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
 
Asam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzimAsam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzim
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Bab7 biom
Bab7 biomBab7 biom
Bab7 biom
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
 
Bab7 biomolekul
Bab7 biomolekulBab7 biomolekul
Bab7 biomolekul
 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xii
 
Bab 7 biomolekul
Bab 7 biomolekulBab 7 biomolekul
Bab 7 biomolekul
 
biomolekul
biomolekulbiomolekul
biomolekul
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Amino
 

More from Andrew Hutabarat

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
Andrew Hutabarat
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
Andrew Hutabarat
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
Andrew Hutabarat
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
Andrew Hutabarat
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Andrew Hutabarat
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Andrew Hutabarat
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
Andrew Hutabarat
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
Andrew Hutabarat
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
Andrew Hutabarat
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
Andrew Hutabarat
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Andrew Hutabarat
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
Andrew Hutabarat
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Andrew Hutabarat
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
Andrew Hutabarat
 

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 

Recently uploaded (8)

Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 

4.1.asam amino dan protein

  • 1. Asam Amino dan Protein • DOSEN PENGAMPU • PROF. DR. SABIRIN MATSJEH
  • 2. Asam Amino • Senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan gugus karboksilat • Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. * Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi
  • 3. Struktur asam amino amino NH2 C C O HO R H karboksil Hidrogen R-group (varian)
  • 4. Macam asam amino Dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya 1. Asam amino alifatik sederhana 2. Asam amino hidroksi-alifatik Glisin (Gly, G) Alanin (Ala, A) Valin (Val, V) Leusin (Leu, L) Isoleusin (Ile, I) Serin (Ser, S) Treonin (Thr, T)
  • 5. 3. Asam amino dikarboksilat (asam) 4. Amida 5. Asam amino basa 6. Asam amino dengan sulfur Asam aspartat (Asp, D) Asam glutamat (Glu, E) Asparagin (Asn, N) Glutamin (Gln, Q) Lisin (Lys, K) Arginin (Arg, R) Histidin (His, H) (memiliki gugus siklik) Sistein (Cys, C) Metionin (Met, M)
  • 6. 7. Prolin 8. Asam amino aromatik Prolin (Pro, P) (memiliki gugus siklik) Fenilalanin (Phe, F) Tirosin (Tyr, Y) Triptofan (Trp, W) HN C OH O Proline
  • 7. Dikelompokkan menurut fungsinya 1. Asam amino esensial Dewasa:isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Bayi: Histidin dan arginin disebut sebagai "setengah esensial" Bayi primatur: tirosin dan sistein 2. Asam amino non esensial Selain yang tertulis diatas…!!!
  • 8. Berdasarkan gugus R-nya 1. Gugus R non polar
  • 9. 2. Gugus R polar namun tak bermuatan 3. Gugus R bermuatan negatif 4. Gugus R bermuatan positif
  • 10. PEPTIDE BOND Carboxyl Group Amino Group Reaksi Dehidrasi Reaksi Kondensasi Occurs Between Amino Acid Water Release Chemical Bond
  • 11. PEPTIDE BOND •Panjang Gelombang Absorbsi 190-230nm • Can be broken by amide hydrolysis • Metastable Dapat putus secara spontan oleh keberadaan air Membebaskan energi bebas 10kj/mol Berlangsung lambat • Enzyme Berperan dalam pemutusan dan pembentukan = ikatan Peptida
  • 12. Resonance forms of the peptide group Resonance forms of a typical peptide group. The uncharged, single-bonded form (typically ~60%) is shown on the left, whereas the charged, double-bonded form (typically ~40%) is on the right. stabilizes the group unusually large dipole moment
  • 13. JENIS-JENIS PEPTIDA Jumlah Asam Amino dipeptida tripepida polipeptida Bentuk ionisasi Bentuk kation (dibawah pH 3) Bentuk isoelektrik Bentuk anion (diatas pH 10) Fungsi dan sifat suatu ikatan peptida sangat dipengaruhi oleh urutan dari asam-asam amino nya.
  • 14. Asam amino sebagai ion dipolar (zwitter ion) Ion dipolar adalah suatu ion yang mempunyai muatan positif dan muatan negatif yang jumlahnya sama banyak Asam amino memiliki sebuah asam karboksilat dan gugus amino dalam sebuah molekul, akibatnya asam amino akan mengalami reaksi asam-basa dalam molekulnya untuk membentuk ion dipolar Pada pH tertentu asam amino dapat berbentuk sebagai zwitterion dimana muatan totalnya = nol
  • 15. Pembentukan ion dipolar Asam: melepaskan proton Basa: menerima proton
  • 16. Ion dipolar bersifat amfoter karena adanya muatan positif dan negatif sehingga dapat bereaksi dalam asam maupun dalam basa - Reaksi dengan asam : Menerima proton Kation
  • 17. - reaksi dengan basa: Kehilangan proton Anion
  • 18. - Titik Isoelektrik (PI) • Adalah pH dimana asam amino berbentuk sebagai zwitterion • Pada titik isoelektrik muatan antar kedua gugus seimbang
  • 19.
  • 20.
  • 21. Metode Pemisahan dan Pengidentifikasian Asam Amino Elektroforesis Kertas Merupakan metode yang paling sederhana Kromatografi Penukar Ion Merupakan metode yang paling banyak digunakan
  • 23. Protein: merupakan polimer kondensasi dari Asam amino. Polimerisasi ini terbentuk melalui ikatan peptida. • Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 500 sampai jutaan. Disamping berat molekul yang bervariasi, protein mempunyai sifat yang berbeda-beda pula. Ada protein yang mudah larut dalam air, tetapi ada pula yang sukar larut dalam air. Dengan cara hidrolisis oleh asam atau enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino. • struktur protein: – Struktur primer – Struktur sekunder : -Helix a, b-pleeted sheet – Struktur tersier – Struktkur kuarterner : Globular, serabut
  • 24. Struktur Protein • Struktur primer – Protein merupakan makromolekul linier – Protein merupakan polipeptida (poliamida) – Disusun oleh asam amino (20 macam) H2N HC O O O O C HN HC C HN HC C HN HC C OH R1 R2 R3 R4 n
  • 25. Struktur Sekunder • Struktur yang dikarenakan rotasi ikatan menyebabkan adanya interaksi antar gugus (mis: ikatan hidrogen antara O pada C=O dengan H pada NH2 pada polipeptida) • Jika C=O dan NH2 berasal dari satu polipeptida: a helik • Jika C=O dan NH2 berasal dari polipeptida : b sheet
  • 26.
  • 27. Ikatan hidrogen ini dapat pula terjadi antara dua rantai polipeptida atau lebih dan akan membentuk konfigurasi α yaitu bukan bentuk heliks tetapi rantai sejajar yang berkelok-kelok dan disebut struktur lembaran berlipat. Ada dua bentuk lembaran berlipat, yaitu bentuk parallel dan bentuk anti parallel.
  • 28. Struktur Tersier – Interaksi antar gugus pada rantai samping asam amino (ikt. Hidrogen, interaksi muatan, interaksi van der Waals, ikatan disulfida) – Denaturasi merusak struktur tersier (interaksi antar rantai samping selain kovalen akan rusak)
  • 29. Struktur tersier menunjukkan kecenderungan polipeptida membentuk lipatan atau gulungan. Struktur ini dimantapkan oleh adanya beberapa ikatan antara gugus R pada molekul asam amino yang membentuk protein.
  • 30. Struktur Kuarterner – Struktur fungsional protein – Agregasi 2 atau lebih polipeptida – Interaksi antar gugus pada rantai samping asam amino (ikt. Hidrogen, interaksi muatan, interaksi van der Waals, ikatan disulfida)
  • 31. Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unit-unit protein. Sebagian besar protein globuler terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang terpisah. Sebagai contoh enzim fosforilase terdiri atas dua unit protein yang bila terpisah tidak memperlihatkan aktivitas enzim, tetapi bila bersekutu membentuk enzim yang aktif. Karena kedua unit protein ini sama, maka disebut struktur kuartener homogen. Apabila unit-unit itu tidak sama, misalnya virus mozaik tembakau, disebut struktur kuartener heterogen.
  • 32.
  • 33. Penggolongan protein Ditinjau dari strukturnya protein dapat dibagi dalam dua golingan besar, yaitu 1. protein sederhana adalah protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino. Protein sederhana dapat dibagi lagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu : a. protein fiber b. protein globular 2. protein gabungan adalah protein yang berikatan dengan senyawa yang bukan protein. Gugus bukan protein ini disebut gugus prostetik. Ada beberapa jenis protein gabungan antara lain mukoprotein, glikoprotein, lipoprotein dan nukleoprotein.
  • 34. FUNGSI PROTEIN 1. Sebagai enzim 2. Sebagai alat pengangkut, dilaksanakan oleh jenis protein tertentu diantaranya hemoglobin, mioglobin, dan transferin. 3. Sebagai pengatur pergerakan, dilaksanakan antara lain oleh protein-protein penyusun otot. 4. Sebagai pertahanan tubuh dari pengaruh benda asing berbahaya, seperti virus. 5. Sebagai medium bagi perambatan impuls syaraf.
  • 35. Protein Serat (Fibrous Proteins) Rantai polipeptida tersusun dalam untaian/lembaran panjang (fungsi struktural) Merupakan protein tersier Protein serat ini berfungsi sebagai penyokong, pemberi bentuk, dan perlindungan eksternal Tidak larut dalam air (banyak mengandung residu hidrofobik)
  • 36. Macam-macam protein serat : Dibedakan berdasarkan protein sekunder-nya yang merupakan konformasi asam amino yang terletak berdekatan pada rantai polipeptida (a Helix, b-Sheet- Silk) o a-keratin o β-fibroin o Kolagen o Elastin
  • 37. a-Keratins  Paralel a-Heliks (RH) dengan ikatan silang disulfida (jembatan sistin)  Ikatan H pada rantai dalam  Ikatan kovalen cincin dalam disulfida akan menstabilkan keratin  Tidak larut dalam air (gugus R tinggi)  Liat, bentuk panjang dan kuat  Struktur berulang : 0,54 nm  Contoh : Hair, Wool, Nails, Claws, Quills, Horns, Hooves, Skin
  • 38.
  • 39. β-fibroin • Fibroin : fibrous protein • Antiparalel β-sheets (β-keratin) ,Bentuk zigzag • Banyak mengandung AA : Gly and Ala • No covalent crosslinking like keratins (cysteine) • Ikatan H antar rantai • Tidak larut dalam air, lentur, fleksibel, tidak dapat meregang • Struktur berulang : 0,70 nm Contoh : sutera n jaring laba-laba
  • 40. Kolagen • Lentur dan dapat meregang • Terdiri dari ~1000 monomer AA • 35% Gly, 11% Ala, 20% Pro dan 4-hidroksiprolin • Fibril kolagen terdiri dari tropokolagen yang berulang • Struktur Heliks 3 rantai tropokolagen (lewat crosslink) • Konformasinya kaku dan berbelok-belok, dan kuat • Triplet Gly-X-Pro (or Gly-X-Hyp) repeats Contoh :  Tendon pada daging  Tulang rawan  Matrik tulang AA esensial
  • 41. Gly
  • 42. Elastin Dapat meregang ke dua arah, dan lentur Sub unit dasar fibril elastin adalah tropoelastin Mengandung ~ 800 residu AA Banyak mengandung Glisin, lisin dan alanin Prolin (sedikit) R lisin dapat diubah menjadi demosin oleh enzim Residu demosin dapat menggabungkan 2,3,4 molekul tropoelastin Contoh : Persendian Jaringan pengikat pada arteri O C C (CH2)3 N N (CH2)4 H H H (CH2)2 (CH2)2 N C C N C C H H O= = O Elastin network Desmosine N C C H H O
  • 43. Golongan Utama Protein Tumbuhan Nama Golongan sifat Contoh Protein Sederhana Alnumin Larut dalam air dan larutan garam encer terkonyugasi dengan pemanasan Protein biji kacang-kacangan, visilin, legunin Globulin Tidak larut dalam air, larut dalam larutan garam Arakin Glutelin Larut dalam larutan asam dan basa encer Protein biji padi-padian: gliadin Prolamin Larut dalam etanol 70- 80% Histon Larut dalam air, tak larut dalam NH4OH encer. Kaya akan lisina dan Protein dalam inti sel
  • 44. Golongan Utama Protein Tumbuhan Protein terkonyugasi Lipo protein Mengandung lipid Protein klorplas Metaloprotein Membentuk kompleks dengan Fe, CO, Zn,Cu,Dan Mo Nitrat reduktase, fenoloksidase Kromoprotein Berwarna, mengandung rangkaian kromofor Fitokrom, sitokrom Glikogen Mengandung karbohidrat Albumin., Herdeun, Vulgare
  • 45. Pemurnian enzim karboksilase dari daun komfrey ( Symphyrum officinale) No Cara/dalam 100gr Protein (mg) 1 Ekstraksi dengan Buffer 2455 2 Pengendapan dengan (NH4)2SO4 40% 107 3 Pemusingan dalam media sukrosa 60 4 Kromatografi DEAE-Selulosa 26