SlideShare a Scribd company logo
1
MAKALAH
ZENO
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Dalam Mata Kuliah Filsafat Umum
Oleh
Foni mai putri
2411.004
Dosen Pembimbing:
SYAFWAN ROZI, M.Ag
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI(STAIN)
SJECH. DJAMIL DJAMBEK
2011
2
zeno
A. Pendahuluan,
Filsafat Yunani dalam sejarah filsafat merupakan tonggak pangkal
munculnya filsafat.Filsafat muncul sekitar abad 6 SM dan disebut dengan filsafat
alam. Tujuan filosofi mereka adalah memikirkan soal alam atau proses terjadinya
alam. Para filosof pada masa itu berusaha untuk mendapatkan keterangan tentang
inti dasar alam dari daya pikirnya sendiri. Filsafat Pra Socrates adalah filsafat yang
dilahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mitos-mitos yang diterima
dari agama yang memberitahukan asal muasal segala sesuatu
Zeno adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat barat. Thales
adalah orang yang memecahkan segala sesuatu denag logika.Logika umumnya
digunakan sebagai kode etik. Artinya memperoleh kriterium tentang
kebenaran..Makalah ini akan membahas tentang riwayat hidup Zeno,sejarah
pemikiran dan latar belakang sosial Zeno, serta pemikiran-pemikiran yang
dikemukakan Zeno. Bagi kita yang hidup pada masa sekarang mungkin hal yang
dikemukakan Zeno merupakan hal yang aneh.Tapi isi pemandangan itu terletak
pada pikiran, selain itu menurutnya, buah pikiran benar apabila pemandangan itu
tepat yaitu memaksa kita membenarkannya.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui awal terciptanya
pemikiran-pemikiran ilmiah yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan pada
masa Pra Socrates yaitu masa Sebelum Masehi. Dengan makalah ini, pembaca
dapat mengetahui tentang riwayat hidup seorang filsuf yana benama zeno dan
pemikiran-pemikirannya.
4. Stadion
Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk di dalam stadion. Urutan [AAAA]
yang diam diperbandingkan dengan urutan bergerak pada tempat duduk stadion
dari dua arah yang berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang bergerak ke kiri dan
[CCCC]: urutan orang duduk yang bergerak ke kan
3
B.Riwayat Hidup / Pendidikan
Zeno lahir di Elea sekitar tahun 490 SM dan meninggal tahun 425 SM. Ia
adalah murid setia Parmenides. Ia menjadi terkenal karena ketangkasan perkataan
dan ketajaman pikirannya, tercantum pada halaman pertama buku parmenides
karangan Plato.Ia mempertahankan filsafat gurunya tidak dianggap menyambung
keterangan atau menambahkannya, mengembalikan keterangan terhadap dalil-dalil
orang-orang yang membantah pendapat gurunya. Ia menyatakan jika keterangan
orang yang membantah dinyatakan salahnya, maka pendirian gurunya benar dengan
sendirinya. DIsinyalir bahwa Zeno mempunyai hubungan khusus dengan
Parmenides. Catatan Plato menyebutkan adanya gosip bahwa mereka saling jatuh
cinta saat Zeno masih muda, dan tulisan Zeno tentang paradoks digunakan untuk
melindungi filsafat Parmenides dari para pengkritiknya.1
Zeno dari Elea, lahir pada awal mulainya perang Persia – konflik antara Timur
dan Barat.Yunani dapat menaklukkan Persia, tapi semua filsuf Yunani tidak pernah
berhasil menaklukkan Zeno.Zeno mengemukakan 6 paradoks, teka-teki yang tidak
dapat dipecahkan oleh logika filsuf terkemuka Yunani saat itu.Paradoks yang
dilontarkan Zeno membingungkan semua filsuf Yunani, namun tidak seorang pun
dapat menemukan kesalahan pada logika Zeno.Paradoks ini menjadi sangat
termasyur karena terus “mengganggu” pemikiran para matematikawan; dan baru
dapat dipecahkan hampir 2000 tahun kemudian.Dari enam paradoksnya, yang
paling terkenal, adalah paradoks lomba lari Achilles dan kura-kura.2
1
Ahmad Tafsir,Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra,(Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya,1990)hal.45
2
http://matematikaku.com
4
C.Sejarah Pemikiran dan Latar Belakang Sosial
Bila dilihat dari sejarahnya, Dialektika ini sebenarnya berasal dari kata dialegestai
Yunani) yang berarti "percakapan". Para filsuf sebelum Sokrates dari Athena (±
469 – 399 SM), seperti Zeno dari Elea (± 490 – 430 SM), sudah menggunakan
istilah ini sebagai suatu nama untuk metode berpikir. Ini dipakai, terutama, ketika
Zeno berusaha untuk mempertahankan pandangan sang guru, Parmenides dari Elea
(± 515 – 440 SM) yang menyatakan bahwa "alam semesta itu satu adanya dan
tidak ada perubahan di dalamnya". Pandangan yang demikian ini dikenal sebagai
suatu jenis pandangan yang monistik tentang semesta.3
Aristoteles mengatakan bahwa zeno mengatakan bahwa zeno menemukan
dialetika. Istilah dialetika itu termasuk kata yang mendapat pelbagai arti sepanjang
sejarah filsafat. Aristoteles memaksudkan dengannya suatu cabang logika yang
mempelajari perihal argumentasi yang bertirik tolak dari suatu hipotesis atau
pengandaian.dan memang itulah cara yang dipakai dalam argumentasi zeno.ia
mulai dengan mengemukakan suatu hipotesis,yaitu salah satu anggapan yang dianut
pelawan-pelawan parmenides. Lalu ia menunjukkan bahwa dari hipotesis itu harus
ditarik kesimpulan yang mustahil. Jadi, ternyata hipotesis semula tidak benar. Dan
itu berartibahwa kebalikannya harus dianggap benar.
Sehubungan dengan pikiran Zeno, ada beberapa uraian menarik yang diberikan
olehnya ketika ia sedang berdialektika. Misalnya, saat ia mengajukan masalah pelik
yang membingungkan banyak orang. Berikut adalah salah satu contoh masalah
yang dikemukakannya.
Achilles tidak dapat memenangi lomba lari melawan kura-kura.Inilah teka-tekinya
itu:
Archilles sang pahlawan perang troya, yang terkenal sangat gesit, takkan
pernah bisa menyusul kura-kura lamban yang melakukan start lebih dulu. Untuk
memperjelas persoalan ini, mari kita gunakan angka-angka. Bayamgkan archilles
3
K Bertens,Sejarah Filsafat Yunani(Yokyakarta:Kanisius,1993)hal:62
5
berlari dengan kecepatan separuhnya (setengah kaki perdetik). Bayangkan juga
kura-kura tersebut start satu kaki lebih awal dari archilles.4
Archilles berlari, dan hanya dalam beberapa detik ia telah sampai di tempat kura-
kura sebelumnya Tetapi pada saat archilles mencap[ai titik tersebut, kura-kura yang
juga berlari telah maju sejauh setengah kaki. No problem, kata archilles. Archilles
lebih cepat hingga dalam waktu setengah detik ia bisa berlari sejauh setangah kaki.
Namun sekali lagi pada saat itu kura-kura juga sudah bergerakke depan sejauh
seperempat kaki. Kemudian dalam sekejap , seperempat detik archilesmenempuh
jarak tertentu. Namun lagi-lagi, sikura-kura telah maju seperdelapan kaki. Archilles
terus berlari dan berlari namun kura-kura selalu berada di depannya, tak peduli
seberapadekat jarak antara archilles dan kura-kura.
Orang-orang yunani dipusingkan oleh masalah-masalah ini, tetapi
akhirnyamereka menemukan sumber permasalahannya: logika. Logika inilah inti
paradok zeno.Membaca masalah tadi, mungkin kita akan sedikit tersipu, heran, atau
malah bingung. Kok bisa ya filsuf mengemukakan masalah yang ganjil serupa
ini?Ya, saat Achilles dinyatakan tidak bisa menang melawan kura-kura dalam
lomba lari, mungkin ini seperti bualan. Tetapi, kalau boleh saya bilang, ini bualan
yang paling argumentatif. Sebagai orang Yunani masa itu, Zeno tahu kalau Achilles
adalah seorang pelari yang handal. Bahkan, dalam mitologi Yunani, Achilles
adalah seorang pahlawan pada Perang Troya. Jadi, kalau Achilles harus bertarung
lari dengan seekor kura-kura yang sangat lambat, maka "sungguh mustahil sekali"
kalau kura-kura bisa menang.5
Akan tetapi, di balik masalah yang Zeno kemukakan, sebenarnya ada suatu
persoalan pelik yang hanya bisa dipahami menggunakan pendekatan fisika maupun
matematika untuk mengatakan pandangan Zeno itu benar. Walalupun demikian,
ada syarat tertentu yang diandaikan oleh pernyataan ini. Syarat ini tiada lain adalah
4
http:pmatandy.blogspot.com
5
Kumara Ari Yuana,THE GREATEST PHILOSOPHERS,(Yogyakarta:CV.ANDI OFFSET,2010)hal:26
6
kura-kura harus memulai lari lebih dahulu daripada Achilles.
Syarat di atas dibutuhkan dalam memahami pernyataan Zeno dari sisi fisika
maupun matematika. Dari segi fisika, pernyataan Zeno mendapatkan pembenaran
kalau hal ini dikaitkan dengan analisis mengenai waktu. Misalnya Achilles (A) dan
kura-kura (K) memulai lomba pada waktu 00.00
. Saat lomba dilaksanakan, K
memulainya terlebih dahulu pada 00.01
dan A membiarkannya sampai K itu melaju
cukup jauh. Dengan kecepatan lari yang dimilikinya, A berlari mengejar K hingga
melampauinya dan menunggu K menghampirinya kembali.
Menilik cerita lomba di atas, tentunya A lebih unggul secara kemampuan dan
dapat dipastikan siapa pemenangnya. Namun, dalam kaitannya dengan waktu,
justru K yang lebih dahulu memimpin. Ini karena K memulai lomba pada 00.01
.
Saat kita memahami ini semua dalam kerangka waktu, maka A-lah yang akan
mengalami kekalahan. Ini karena waktu A memulai lomba misalnya pada 30.00
,
setelah menunggu K berjalan cukup jauh. Dalam teori mengenai waktu, tidak ada
sesuatu apapun yang dapat melampaui atau mendahului waktu. Tidak juga
kecepatan cahaya.6
Cara lain untuk memahami pernyataan Zeno adalah memahaminya dari sisi
matematika (walaupun ada fisikanya juga). Berikut ini adalah uraiannya.
Saat A dan K berlomba, dengan K yang memulainya terlebih dahulu, K ini
sebenarnya sedang mengambil suatu posisi terhadap A. Maksudnya membuat suatu
posisi di sini adalah K membuat jarak dengan A dan membuat suatu titik acuan
relatif terhadap A. Ketika K bergerak, maka posisi itu pun sudah pasti akan
berubah. Nah, saat A bergerak mendekati posisi K atau malah melampauinya,
sudah pasti jarak antara A dengan K akan berkurang, sama, atau malah menjauh.
Pada saat ini terjadi, posisi A bisa berada di belakang, sama, atau malah di depan
6
Http:///Matematikaku.com.Matematika
7
K.
Kalau kita menggunakan pola pikir yang biasa dipakai sebagai dasar analisis,
artinya hanya mempertimbangkan jarak sebagai ukuran pokok dalam memahami
persoalan di atas, maka kita akan keliru memahami pernyataan Zeno. Sebab,
menurut saya, Zeno tidak sedang mempertimbangkan jarak sebagai ukuran pokok.
Yang ia pikirkan, mungkin, adalah posisi K yang tidak pernah bisa dijangkau oleh
A. Artinya, saat K mencapai posisi tertentu, ini tidak akan dapat dijangkau oleh A
karena posisi K selalu berubah secara relatif terhadap A. Tentu saja posisi yang
relatif ini masih berlaku saat jarak antara A dan K adalah 0 alias A = K atau jarak
antara A dan K adalah A > K. Dengan ini, kita tidak dapat mengatakan A itu
menang atas K berdasarkan posisinya.
Parmenides menolak faham pluralisme dan realitas dalam berbagai macam
perubahan: baginya segala sesuatu tidak dapat dibagi, realitas tidak berubah, dan
hal-hal yang tampak dan berbeda hanyalah ilusi belaka, sehingga dapat dibantah
dengan argumen/alasan. Tidak perlu disangsikanlagi, faham ini mendapat banyak
kritikan tajam.
Tanggapan terhadap kritik Zeno memicu sesuatu yang lebih nyata, namun mampu
memberi dampak mendalam bagi filsafat Yunani bahkan sampai saat ini.Zeno
berusaha menunjukkan bahwa suatu kemustahilan diikuti oleh logika dari
pandangan Parmenides.Segala sesuatu dapat menjadi sangat kecil atau menjadi
sangat besar.Paradoks ini sebagai bukti kontradiksi atau kemustahilan akibat
asumsi-asumsi yang (tampak) masuk akal. Apabila dilihat lebih dalam maka
paradoks mengarah kepada target spesifik yaitu menyangkut lebih atau kurang:
pandangan orang atau aliran pemikiran tertentu. Zeno – lewat paradoks - berusaha
menyatakan bahwa alam semesta ini tidak berubah dan tidak bergerak.7
7
Kumara Ari Yuana,THE GREATEST PHILOSOPHERS,(Yogyakarta:CV.ANDI OFFSET,2010)hal:26
8
Mencoba menyingkap siapa yang menjadi target serangan Zeno relatif lebih mudah
daripada mencoba memecahkan paradoksnya. Tahun kelahiran Zeno, menunjuk
bahwa dunia remajanya dipenuhi dengan pandangan Pythagoras (580 – 475 SM)
dan para pengikutnya (pythagorean).Tampaknya doktrin Pythagorean mau diserang
Zeno, meskipun dugaan ini masih terlampau dini untuk disebut karena topik ini
masih menjadi ajang perdebatan sampai sekarang.
Paradoks Zeno mengungkapkan problem-problem yang tidak dapat diselesaikan
oleh semua teknik matematika yang tersedia pada saat itu.Penyelesaian paradoks
Zeno baru dimulai pada abad 18 (atau lebih awal dari itu).Paradoks itu mampu
merangsang otak-otak kreatif matematikawan dan memberi warna pada sejarah
perkembangan matematika.
Ada i Ada 4 paradoks Zeno yang terkenal, meskipun yang paling terkenal adalah
paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura-kura.
1.Dkhotomi
Paradoks ini dikenal sebagai “dikhotomi” karena selalu terjadi pengulangan
pembagian menjadi dua. Gerak adalah tidak dimungkinkan, sebab apapun yang
terjadi gerak harus mencapai (titik) tengah terlebih dahulu sebelum mencapai (titik)
akhir; tapi sebelum mencapai titik tengah terlebih dahulu mencapai seperempat dan
seterusnya, suatu ketakterhinggaan. Jadi, gerak tidak akan pernah ada bahkan pada
saat untuk memulainya.
2.Perlombaan
Achilles - kesatria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura-
kura, tetapi Achilles tidak dapat mengalahkan kura-kura yang berjalan lebih dahulu.
Untuk memudahkan penjelasan, maka diberikan ilustrasi dengan menggunakan
angka pada paradoks ini.
Bayangkan: Achilles berlari dengan kecepatan 1 meter per detik, sedangkan kura-
kura selalu berjalan dengan kecepatan setengahnya, ½ meter per detik, namun kura-
kura mengawali perlombaan dari ½ jarak yang akan ditempuh (misal: jarak tempuh
perlombaan 2 km, maka titik awal/start kura-kura berada pada posisi 1 km, sedang
Archilles pada titik 0 km). Kura-kura berjalan begitu Achilles mencapai tempatnya.
9
Begitu Achilles mencapai posisi 1 km, kura-kura berada pada posisi 1,5 km;
Achilles mencapai posisi 1,5 km, kura-kura mencapai posisi 1,75; Achilles
mencapai posisi 1,75 km, kura-kura mencapai posisi 1,875 km. Pertanyaannya
adalah kapan Achilles dapat menyusul kura-kura?
3.Anak Panahkarena selalu terjadi pengulangan pembag33ian
Anak panah bergerak (karena dilepaskan dari busur) pada waktu tertentu, diam
maupun tidak diam. Apabila waktu tidak dapat dibagi, panah tidak akan bergerak.
Apabila waktu kemudian dibagi. Tetapi waktu juga tersusun dari setiap (satuan)
saat. Jadi panah tidak dapat bergerak pada suatu saat tertentu, tidak dapat bergerak
pula pada waktu. Oleh karena itu anak panah selalu diam.
4.Stadiontidak dimungkinkan, sebab apapun yang
Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk di dalam stadion. Urutan [AAAA]
yang diam diperbandingkan dengan urutan bergerak pada tempat duduk stadion
dari dua arah yang berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang bergerak ke kiri dan
[CCCC]: urutan orang duduk yang bergerak ke kanan.
Paradoks tentang stadion ini dapat digambarkan sbb.:
AAAA: urutan berhenti
BBBB: urutan bergerak ke kiri
CCCC: urutan bergerak ke kanan
Semuanya bergerak dengan kecepatan tetap/sama.
Posi si II
Posisi I
A A A A A A A A
B B B B B B B B
C C C C C C C C
Posisi I:
Urutan duduk AAAA, BBBB dan CCC terletak rapi, baris dan kolom sama.
Gerakan dimulai, dengan kecepatan sama, urutan BBBB dan urutan CCCC
bergerak. Urutan B paling kiri melewati 2 orang: C paling kiri dan A paling kiri.
10
Jarak B paling kiri dengan C paling kiri adalah 2 kali jarak B paling kiri dengan A
paling kiri, dengan waktu yang sama.
Zeno mempertanyakan mengapa dengan waktu yang sama dan kecepatan sama ada
perbedaan jarak yang ditempuh?
Pemecahan modern
Semua orang tahu bahwa dalam dunia nyata, Achilles pasti dapat menyusul kura-
kura, namun dari argumen Zeno, Achilles tidak akan pernah dapat menyusul kura-
kura. Para filsuf jaman itu pun tidak mampu membuktikan paradoks tersebut,
walaupun mereka tahu bahwa kesimpulan akhirnya adalah salah. “Senjata” filsuf
hanya logika, dan deduksi tidaklah berguna dalam kasus ini. Semua langkah
tampaknya masuk akal, dan jika semua prosedur sudah dijalani, bagaimana
kesimpulan yang didapat ternyata salah?
Mereka terperangah dengan problem tersebut, tetapi tidak memahami akar
permasalahan: ketakterhingga (infinite). Hal ini sama dapat terjadi apabila anda
membagi sebuah mata uang menjadi 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64 dan seterusnya
sampai tidak terhingga tetapi hasilnya akhirnya jelas, yaitu: tetap 1 mata uang.
Matematikawan modern menyebut fenomena ini dengan istilah limit; angka 1/2,
1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/128 dan seterusnya mendekati angka 0 sebagai titik
akhir (limit).
Angka berurutan dengan pola tertentu sampai tidak mempunyai batas akhir; mereka
makin kecil dan bertambah kecil sampai tidak dapat dibedakan lagi. Orang Yunani
tidak mampu menangani ketakterhinggaan. Mereka berpikir keras tentang konsep
kosong (void) tetapi menolak (angka) 0 sebagai angka. Hal ini pula yang membuat
mereka pernah dapat menemukan kalkulus.
Tidak puas dengan empat paradoks yang dilontarkan. Zeno menambahkan dua
paradoks lain yang tidak kalah rumitnya.
5. Paradoks tentang tempat
Paradoks ini cukup singkat, sehingga Zeno sulit menjelaskannya. Secara garis besar
11
dapat disederhanakan sbb.: keberadaan segala sesuatu benda (misal: batu) adalah
suatu tempat tertentu (misal: meja), sedangkan tempat tertentu itupun (meja)
memerlukan suatu tempat (misal: rumah) dan seterusnya sampai ketakterhinggaan.
6. Paradoks tentang bulir gandum
Apabila anda menjatuhkan sebuah karung berisi gandum yang belum
dikupas kulitnya akan terdengar suara keras; tetapi suara itu adalah akibat gesekan
bulir-bulir gandum dalam karung; akibatnya setiap bagian dari bulir-bulir gandum
menimbulkan suara saat jatuh ke tanah. Kemudian pertimbangkanlah menjatuhkan
setiap bagian dari bulir gandum itu; kita semua tahu bahwa tidak ada suara yang
terdengar. 8
D. Pemikiran Filsafat
Diantara pemikiran permedines yang dipertahankan oleh Zeno adalah antara lain:
1. Tentang yang satu dan yang tetap.
2. Tentang yang banyak.
3. Tentang ruang.
4. Tentang penglihatan dan pendengaran.
5. Tentang yang bergerak.
Tentang yang satu dan tetap, yang dikemukakan oleh Permedines, lawannya
menunjukkan yang lahir, yang menyatakan yang banyak dan yang berubah-
ubah.Zeno mempergunakan pikirannya yang tajam itu untuk memperlihatkan hal-
hal yang bertentangan dalam pendapat lawanya.
Terhadap paham yang mengatakan bahwa “yang banyak” itu ada, ia berkata: jika
benar ada yang banyak itu, ia dapat dibagi-bagi. Bagian-bagiannya pun dapat lagi
dibagi-bagi.Demikian juga bagian dari pada bagian, dan seterusnya.Akhirnya tiap-tiap
8
Http:///Matematikaku.com.Matematika
12
bagian itu jadi bersatu kecil, dan punya ukuran (bangun) lagi.Ia menjadi sekecil titik
mempunyai besar. Dan jumlah barang yang tidak mempunyai besar, betapa banyaknya,
tidak akan mencapai besar sebuah barang yang mempunyai bangun. Tidak ada suatu
barang yang dapat menambah besar sesuatunya, jika ia sendiri mempunyai besar.
Sebab itu yang banyak itu tidak ada.
Terhadap paham yang menyatakan, ada ruang, zeno berkata: jika yang ada itu
berada dalam sebuah ruang, ruang itu sudah tentu tempatnya dalam ruang pula. Dan
ruang yan kemudian ini terletak lagi dalam sebuah ruang. Demikianlah seterusnya
dengan tiada berkeputusan: ruang dalam ruang.9
Terhadap paham yang mengatakan, bahwa penglihatan dan pendengaran itu benar,
Zeno berkata: jika sekiranya sekarung gandum yang jatuh berbunyi, tiap-tiap biji
gandum itu, betapa juga kecilnya, meski pula berbunyi. Tetapi jika sebutir gandum
tiada berbunyi kalau jatuh, maka sekarung gandum yang jatuh pun tiada berbunyi pula.
Sebab sekarung gandum tak lain daripada jumlah butir gandum didalamnya.
Terhadap paham yang mengatakan, yang bergerak itu ada. Zeno mengemukakaaan
4 sifat:
1. Suatu gerakan tidak bisa bermula, sebab tiap-tiap badan tidak bisa sampai kepada
suatu tempat dengan tiada lebih dahulu pada berjenis tempat atau titik yang
dilaluinya.
2. Achilleus yang cepat seperti kilat tidak bias mengejar penyu, yang begitu lambat
jalannya. Sebab apabila ia tiba di tempat peny tadi, dia ini sudah maju lagi sedikit
ke muka.
3. Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagai hal yang tidak bergerak karena
pada setiap saat panah tersebut berhenti pada suaru tempat tertentu. Kemudian dari
temapt tersebut bergerak ke suatu tempat pemberhentian yang lain, dan seterusnya.
Memang dikatakan anak panah tersebut meleset hingga sampai yang dituju, artinya
9
K Bertens,Sejarah Filsafat Yunani(Yokyakarta:Kanisius,1993)hal:62
13
perjalanan anak panah tersebut sebenarnya merupakan kumpulan pemberhentian
anak-anak panah.
4. Setengah waktu sama dengan sepenuh waktu sebab suatu barang yang bergerak
terhadap suatu badan melaui panjang badan itu dalam setengah waktu atau sepenuh
waktu. Dalam sepenuh waktu, apabila badan tersebut tidak bergerak. Dalam
setengah waktu, apakah ia bergerak dengan secepatnya kea rah yang
bertentangan10
.
Argumentasi Zeno ini selama 20 abad tidak dapat terpecahkan orang secara logis.
Baru dapat dipecahkan setelah para ahli matematika mebuat pengertian limit dari seri
tak terhingga
Zeno dapat merelatifkan kebenaran yang telah mapan. Sebab logika telah
disetujuisebagai alat pengukur kebenaran. Pemikiran sofis itu mempunyai ciri berupa
pandangan yang saling bertentangan. Bagi orang-orang sofis tidak ada generalisasi:
dengan kata lain , tidak ada kebenaran umum; dengan kata lain lagi semua kebenaran
itu relatif.Ukurannyaialah logika yang konsesten.
Adatiga cara berfikir tentang tuhan:
1.ada
2.tidak ada
3.Ada dan tidak ada
Yang benar adalah ada,tidak mungkin menyakini yang tidak ada, sebagai ada
karena yang tidak ada pastilah tidak ada, dan tidak mungkin karenatidak mungkin
tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi benar tidaknya suatu pendapat diukur
10
Ahmad Syadali & Muzakkar,Filsafat Umum(Bandung:Pustaka Setia,1997)hal.63
14
dengan logika.bentuk ekstrim pernyataan ini adalah bahwa ukuran kebenaran adalah
akal manusia; ukuran kebenaran adalah manusia.11
11
Ahmad Tafsir,Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra,(Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya,1990)hal.42s
15
E. Penutup dan Kesimpulan
Jasa Zeno paling besar adalah pengaruhnya bagi filsafat. Sasaran „tembak‟ Zeno
adalah pluraliti dan gerak – sesuatu ditanamkan pada opini-opini geometrikal yang
lazim dikenal – selain akal sehat, menyerang doktrin-doktrin Pythagorean, ternyata
mampu memberi inspirasi para teori relativitas (paradoks keempat) dan fisika
quantum. Kenyataannya ruang dan waktu bukanlah struktur matematika utuh
(continuum). Alasan bahwa ada cara untuk melestarikan realitas gerak mengingkari
bahwa ruang dan waktu terbentuk dari titik-titik dan saat-saat.
Paradoks ini sangat terkenal, terutama paradoks Archilles dan kura-kura, kelak
dipecahkan oleh Cantor. Hampir seluruh buku matematika mencantumkan nama
Zeno pada indeksnya. Paradoks tidak hanya merupakan pertanyaan terhadap
matematika abstrak tetapi juga pada realitas fisik. Memperkecil skala seperti halnya
paradoks bulir gandum, sampai tidak dapat dibagi memicu orang “membedah”
suatu benda sampai tingkat atom.
.Paradoks yang terkenal, terutama paradoks archilles dan kura-kura, kelak
dipecahkan oleh Cantor. Hampir seluruh buku matematika tercantum nama zeno
pada indeksnya. Paradok tidak hanya merupakan pertanyaan terhadap matematika
abstrak tetapi juga pada realitas fisik.atria pada perang Troya, mitologi Yunani,
berlomba lari dengan kura-kura, tet
16
DAFTAR PUSTAKA4 paradoks Zeno yang terkenal, meskipun yang
paling terkenal adalah paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura-
kDikhotomi
Fathani , Abdul Halim. Ensiklopedi matematika. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Group. 2008
Hakim, Tang Abdul & Beni Ahmach Saebani. Filsafat umum dari metelogi
sampai teofilosofi. Bandung:Pustaka Setia. 2008
Http:///Matematikaku.com.Matematika
Http:///Pmatandi.blogspot.com.
Sadali Ahmad & Mudzakar. Filsafat Umum. Bandung:Pustaka Setia.
Tafsir, Ahmad. Filsuf Umum , Akal dan Hati sejak Thales sampai James.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992
Yuana, Kumara Ari. The Grates Philosophers. Yogyakarta:Andi Yogyakarta.
2010sebagai “dikhotomi” karena selalu terjadi pengulangan pembagian
menjadi dAda 4 paradoks Zeno yang terkenal, meskipun yang paling
terkenal adalah paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura-kura.
1. Dikhotomi
Paradoks ini dikenal sebagai “dikhotomi” karena selalu terjadi pengulangan
pembagian menjadi dua. Gerak adalah tidak dimungkinkan, sebab apapun yang
terjadi gerak harus mencapai (titik) tengah terlebih dahulu sebelum mencapai
(titik) akhir; tapi sebelum mencapai titik tengah terlebih dahulu mencapai
seperempat dan seterusnya, suatu ketakterhinggaan. Jadi, gerak tidak akan
pernah ada bahkan pada saat untuk memulainya.
2. Perlombaan lari Achilles dan kura-kura
Achilles - kesatria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura-
kura, tetapi Achilles tidak dapat mengalahkan kura-kura yang berjalan lebih
dahulu. Untuk memudahkan penjelasa
n, maka diberikan ilustrasi dengan menggunakan angka pada paradoks ini.
Bayangkan: Achilles berlari dengan kecepatan 1 meter per detik, sedangkan kura-
kura selalu berjalan dengan kecepatan setengahnya, ½ meter per detik, namun
kura-kura mengawali perlombaan dari ½ jarak yang akan ditempuh (misal: jarak
tempuh perlombaan 2 km, maka titik awal/start kura-kura berada pada posisi 1
km, sedang Archilles pada titik 0 km). Kura-kura berjalan begitu Achilles mencapai
tempatnya. Begitu Achilles mencapai posisi 1 km, kura-kura berada pada posisi
1,5 km; Achilles

More Related Content

What's hot

MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
Amalia Damayanti
 
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptxBAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
nazirahkamal
 
Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
vina irodatul afiyah
 
Perbedaan wahyu dan_ilham
Perbedaan wahyu dan_ilhamPerbedaan wahyu dan_ilham
Perbedaan wahyu dan_ilham
JeGe JankGoes
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Risa Octaviani
 
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamMakalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
Alief Reza KC
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufMuhammad Husein
 
Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna
lulumustafiyah
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Muhammad Wisnu D R
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Soga Biliyan Jaya
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islamMarhamah Saleh
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
anna rasyla
 
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
oonx
 
Kajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islamKajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islamMuhsin Hariyanto
 
Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits
arfa07
 
ISLAM DI SPANYOL
ISLAM DI SPANYOLISLAM DI SPANYOL
ISLAM DI SPANYOL
Rhati Alfajra
 
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
materipptgc
 

What's hot (20)

MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptxBAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
 
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranKepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
 
Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
 
Perbedaan wahyu dan_ilham
Perbedaan wahyu dan_ilhamPerbedaan wahyu dan_ilham
Perbedaan wahyu dan_ilham
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
 
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamMakalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
 
Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
 
Kajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islamKajian tentang filsafat dakwah islam
Kajian tentang filsafat dakwah islam
 
Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits
 
ISLAM DI SPANYOL
ISLAM DI SPANYOLISLAM DI SPANYOL
ISLAM DI SPANYOL
 
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
 

Viewers also liked

Metode mempelajari filsafat
Metode mempelajari filsafatMetode mempelajari filsafat
Metode mempelajari filsafatKANDA IZUL
 
Topik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografiTopik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografi
Pensel StaBilo
 
Sejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivooSejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivoo
rivopratama
 
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKSEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
ctnisaputra
 
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
Nota ulangkaji mte3114   topik 2Nota ulangkaji mte3114   topik 2
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
LeeChing Tan
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
Ayah Abeeb
 
Modul mte3114
Modul mte3114Modul mte3114
Modul mte3114
LeeChing Tan
 
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Izzati Zamburi
 
Cipher techniques
Cipher techniquesCipher techniques
Cipher techniques
Mohd Arif
 
RPP Sholat Bagi Orang Sakit
RPP Sholat Bagi Orang SakitRPP Sholat Bagi Orang Sakit
RPP Sholat Bagi Orang Sakit
ديان نور العيني العيني
 
PPT Sholat Bagi Orang Sakit
PPT Sholat Bagi Orang SakitPPT Sholat Bagi Orang Sakit
PPT Sholat Bagi Orang Sakit
ديان نور العيني العيني
 
solat ketika sakit
solat ketika sakitsolat ketika sakit
solat ketika sakit
NORANEEZ ISMAIL
 

Viewers also liked (13)

Metode mempelajari filsafat
Metode mempelajari filsafatMetode mempelajari filsafat
Metode mempelajari filsafat
 
Topik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografiTopik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografi
 
Sejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivooSejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivoo
 
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKSEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
 
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
Nota ulangkaji mte3114   topik 2Nota ulangkaji mte3114   topik 2
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Modul mte3114
Modul mte3114Modul mte3114
Modul mte3114
 
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
 
Cipher techniques
Cipher techniquesCipher techniques
Cipher techniques
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
RPP Sholat Bagi Orang Sakit
RPP Sholat Bagi Orang SakitRPP Sholat Bagi Orang Sakit
RPP Sholat Bagi Orang Sakit
 
PPT Sholat Bagi Orang Sakit
PPT Sholat Bagi Orang SakitPPT Sholat Bagi Orang Sakit
PPT Sholat Bagi Orang Sakit
 
solat ketika sakit
solat ketika sakitsolat ketika sakit
solat ketika sakit
 

Similar to filsafat umum zeno

Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.
Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.
Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.
AzizTuban
 
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.DPengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
onchy
 
LANDASAN LOGIKA.pdf
LANDASAN LOGIKA.pdfLANDASAN LOGIKA.pdf
LANDASAN LOGIKA.pdf
erick978627
 
Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)Joe Pete
 
filsafat umum thales
filsafat umum thalesfilsafat umum thales
filsafat umum thalesLely Surya
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANI
Suya Yahya
 
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Jawa Timur
 
Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892
Muhajir Ajier
 
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxSejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
LisaFajrianti
 
FILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATESFILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATES
Amalia Damayanti
 
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docxM. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
hakimj337
 
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptxTEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
NurWidyaYanti2
 
Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik
Islamic Studies
 
Filsafat ilmu ppt nauval
Filsafat ilmu ppt nauvalFilsafat ilmu ppt nauval
Filsafat ilmu ppt nauval
NauvalAziz1
 
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaHubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
AcintyaNasywa
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoDedi Yulianto
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
Septian Muna Barakati
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika

Similar to filsafat umum zeno (20)

Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.
Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.
Sejarah_Lahirnya_Filsafat.Sejarah_Lahirnya_Filsafat.
 
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.DPengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
 
LANDASAN LOGIKA.pdf
LANDASAN LOGIKA.pdfLANDASAN LOGIKA.pdf
LANDASAN LOGIKA.pdf
 
Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)
 
filsafat umum thales
filsafat umum thalesfilsafat umum thales
filsafat umum thales
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANI
 
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
 
Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892
 
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxSejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
 
FILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATESFILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATES
 
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docxM. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
 
fisuf zaman yunani kuno
fisuf zaman yunani kunofisuf zaman yunani kuno
fisuf zaman yunani kuno
 
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptxTEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
 
Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik
 
Filsafat ilmu ppt nauval
Filsafat ilmu ppt nauvalFilsafat ilmu ppt nauval
Filsafat ilmu ppt nauval
 
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaHubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kuno
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Makalah logika (1)
Makalah logika (1)Makalah logika (1)
Makalah logika (1)
 

More from Lely Surya

Makalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiahMakalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiahLely Surya
 
Buletin awal Forum An-Nisa' Fortuna Salsabilla
Buletin awal Forum An-Nisa' Fortuna SalsabillaBuletin awal Forum An-Nisa' Fortuna Salsabilla
Buletin awal Forum An-Nisa' Fortuna SalsabillaLely Surya
 
Aku malu menjadi wanita
Aku malu menjadi wanitaAku malu menjadi wanita
Aku malu menjadi wanitaLely Surya
 
protagoras
protagorasprotagoras
protagoras
Lely Surya
 
filsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagorasfilsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagoras
Lely Surya
 
filsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesfilsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenes
Lely Surya
 

More from Lely Surya (6)

Makalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiahMakalah b. indo. karya ilmiah
Makalah b. indo. karya ilmiah
 
Buletin awal Forum An-Nisa' Fortuna Salsabilla
Buletin awal Forum An-Nisa' Fortuna SalsabillaBuletin awal Forum An-Nisa' Fortuna Salsabilla
Buletin awal Forum An-Nisa' Fortuna Salsabilla
 
Aku malu menjadi wanita
Aku malu menjadi wanitaAku malu menjadi wanita
Aku malu menjadi wanita
 
protagoras
protagorasprotagoras
protagoras
 
filsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagorasfilsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagoras
 
filsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesfilsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenes
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 

filsafat umum zeno

  • 1. 1 MAKALAH ZENO Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Filsafat Umum Oleh Foni mai putri 2411.004 Dosen Pembimbing: SYAFWAN ROZI, M.Ag JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI(STAIN) SJECH. DJAMIL DJAMBEK 2011
  • 2. 2 zeno A. Pendahuluan, Filsafat Yunani dalam sejarah filsafat merupakan tonggak pangkal munculnya filsafat.Filsafat muncul sekitar abad 6 SM dan disebut dengan filsafat alam. Tujuan filosofi mereka adalah memikirkan soal alam atau proses terjadinya alam. Para filosof pada masa itu berusaha untuk mendapatkan keterangan tentang inti dasar alam dari daya pikirnya sendiri. Filsafat Pra Socrates adalah filsafat yang dilahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mitos-mitos yang diterima dari agama yang memberitahukan asal muasal segala sesuatu Zeno adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat barat. Thales adalah orang yang memecahkan segala sesuatu denag logika.Logika umumnya digunakan sebagai kode etik. Artinya memperoleh kriterium tentang kebenaran..Makalah ini akan membahas tentang riwayat hidup Zeno,sejarah pemikiran dan latar belakang sosial Zeno, serta pemikiran-pemikiran yang dikemukakan Zeno. Bagi kita yang hidup pada masa sekarang mungkin hal yang dikemukakan Zeno merupakan hal yang aneh.Tapi isi pemandangan itu terletak pada pikiran, selain itu menurutnya, buah pikiran benar apabila pemandangan itu tepat yaitu memaksa kita membenarkannya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui awal terciptanya pemikiran-pemikiran ilmiah yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan pada masa Pra Socrates yaitu masa Sebelum Masehi. Dengan makalah ini, pembaca dapat mengetahui tentang riwayat hidup seorang filsuf yana benama zeno dan pemikiran-pemikirannya. 4. Stadion Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk di dalam stadion. Urutan [AAAA] yang diam diperbandingkan dengan urutan bergerak pada tempat duduk stadion dari dua arah yang berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang bergerak ke kiri dan [CCCC]: urutan orang duduk yang bergerak ke kan
  • 3. 3 B.Riwayat Hidup / Pendidikan Zeno lahir di Elea sekitar tahun 490 SM dan meninggal tahun 425 SM. Ia adalah murid setia Parmenides. Ia menjadi terkenal karena ketangkasan perkataan dan ketajaman pikirannya, tercantum pada halaman pertama buku parmenides karangan Plato.Ia mempertahankan filsafat gurunya tidak dianggap menyambung keterangan atau menambahkannya, mengembalikan keterangan terhadap dalil-dalil orang-orang yang membantah pendapat gurunya. Ia menyatakan jika keterangan orang yang membantah dinyatakan salahnya, maka pendirian gurunya benar dengan sendirinya. DIsinyalir bahwa Zeno mempunyai hubungan khusus dengan Parmenides. Catatan Plato menyebutkan adanya gosip bahwa mereka saling jatuh cinta saat Zeno masih muda, dan tulisan Zeno tentang paradoks digunakan untuk melindungi filsafat Parmenides dari para pengkritiknya.1 Zeno dari Elea, lahir pada awal mulainya perang Persia – konflik antara Timur dan Barat.Yunani dapat menaklukkan Persia, tapi semua filsuf Yunani tidak pernah berhasil menaklukkan Zeno.Zeno mengemukakan 6 paradoks, teka-teki yang tidak dapat dipecahkan oleh logika filsuf terkemuka Yunani saat itu.Paradoks yang dilontarkan Zeno membingungkan semua filsuf Yunani, namun tidak seorang pun dapat menemukan kesalahan pada logika Zeno.Paradoks ini menjadi sangat termasyur karena terus “mengganggu” pemikiran para matematikawan; dan baru dapat dipecahkan hampir 2000 tahun kemudian.Dari enam paradoksnya, yang paling terkenal, adalah paradoks lomba lari Achilles dan kura-kura.2 1 Ahmad Tafsir,Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,1990)hal.45 2 http://matematikaku.com
  • 4. 4 C.Sejarah Pemikiran dan Latar Belakang Sosial Bila dilihat dari sejarahnya, Dialektika ini sebenarnya berasal dari kata dialegestai Yunani) yang berarti "percakapan". Para filsuf sebelum Sokrates dari Athena (± 469 – 399 SM), seperti Zeno dari Elea (± 490 – 430 SM), sudah menggunakan istilah ini sebagai suatu nama untuk metode berpikir. Ini dipakai, terutama, ketika Zeno berusaha untuk mempertahankan pandangan sang guru, Parmenides dari Elea (± 515 – 440 SM) yang menyatakan bahwa "alam semesta itu satu adanya dan tidak ada perubahan di dalamnya". Pandangan yang demikian ini dikenal sebagai suatu jenis pandangan yang monistik tentang semesta.3 Aristoteles mengatakan bahwa zeno mengatakan bahwa zeno menemukan dialetika. Istilah dialetika itu termasuk kata yang mendapat pelbagai arti sepanjang sejarah filsafat. Aristoteles memaksudkan dengannya suatu cabang logika yang mempelajari perihal argumentasi yang bertirik tolak dari suatu hipotesis atau pengandaian.dan memang itulah cara yang dipakai dalam argumentasi zeno.ia mulai dengan mengemukakan suatu hipotesis,yaitu salah satu anggapan yang dianut pelawan-pelawan parmenides. Lalu ia menunjukkan bahwa dari hipotesis itu harus ditarik kesimpulan yang mustahil. Jadi, ternyata hipotesis semula tidak benar. Dan itu berartibahwa kebalikannya harus dianggap benar. Sehubungan dengan pikiran Zeno, ada beberapa uraian menarik yang diberikan olehnya ketika ia sedang berdialektika. Misalnya, saat ia mengajukan masalah pelik yang membingungkan banyak orang. Berikut adalah salah satu contoh masalah yang dikemukakannya. Achilles tidak dapat memenangi lomba lari melawan kura-kura.Inilah teka-tekinya itu: Archilles sang pahlawan perang troya, yang terkenal sangat gesit, takkan pernah bisa menyusul kura-kura lamban yang melakukan start lebih dulu. Untuk memperjelas persoalan ini, mari kita gunakan angka-angka. Bayamgkan archilles 3 K Bertens,Sejarah Filsafat Yunani(Yokyakarta:Kanisius,1993)hal:62
  • 5. 5 berlari dengan kecepatan separuhnya (setengah kaki perdetik). Bayangkan juga kura-kura tersebut start satu kaki lebih awal dari archilles.4 Archilles berlari, dan hanya dalam beberapa detik ia telah sampai di tempat kura- kura sebelumnya Tetapi pada saat archilles mencap[ai titik tersebut, kura-kura yang juga berlari telah maju sejauh setengah kaki. No problem, kata archilles. Archilles lebih cepat hingga dalam waktu setengah detik ia bisa berlari sejauh setangah kaki. Namun sekali lagi pada saat itu kura-kura juga sudah bergerakke depan sejauh seperempat kaki. Kemudian dalam sekejap , seperempat detik archilesmenempuh jarak tertentu. Namun lagi-lagi, sikura-kura telah maju seperdelapan kaki. Archilles terus berlari dan berlari namun kura-kura selalu berada di depannya, tak peduli seberapadekat jarak antara archilles dan kura-kura. Orang-orang yunani dipusingkan oleh masalah-masalah ini, tetapi akhirnyamereka menemukan sumber permasalahannya: logika. Logika inilah inti paradok zeno.Membaca masalah tadi, mungkin kita akan sedikit tersipu, heran, atau malah bingung. Kok bisa ya filsuf mengemukakan masalah yang ganjil serupa ini?Ya, saat Achilles dinyatakan tidak bisa menang melawan kura-kura dalam lomba lari, mungkin ini seperti bualan. Tetapi, kalau boleh saya bilang, ini bualan yang paling argumentatif. Sebagai orang Yunani masa itu, Zeno tahu kalau Achilles adalah seorang pelari yang handal. Bahkan, dalam mitologi Yunani, Achilles adalah seorang pahlawan pada Perang Troya. Jadi, kalau Achilles harus bertarung lari dengan seekor kura-kura yang sangat lambat, maka "sungguh mustahil sekali" kalau kura-kura bisa menang.5 Akan tetapi, di balik masalah yang Zeno kemukakan, sebenarnya ada suatu persoalan pelik yang hanya bisa dipahami menggunakan pendekatan fisika maupun matematika untuk mengatakan pandangan Zeno itu benar. Walalupun demikian, ada syarat tertentu yang diandaikan oleh pernyataan ini. Syarat ini tiada lain adalah 4 http:pmatandy.blogspot.com 5 Kumara Ari Yuana,THE GREATEST PHILOSOPHERS,(Yogyakarta:CV.ANDI OFFSET,2010)hal:26
  • 6. 6 kura-kura harus memulai lari lebih dahulu daripada Achilles. Syarat di atas dibutuhkan dalam memahami pernyataan Zeno dari sisi fisika maupun matematika. Dari segi fisika, pernyataan Zeno mendapatkan pembenaran kalau hal ini dikaitkan dengan analisis mengenai waktu. Misalnya Achilles (A) dan kura-kura (K) memulai lomba pada waktu 00.00 . Saat lomba dilaksanakan, K memulainya terlebih dahulu pada 00.01 dan A membiarkannya sampai K itu melaju cukup jauh. Dengan kecepatan lari yang dimilikinya, A berlari mengejar K hingga melampauinya dan menunggu K menghampirinya kembali. Menilik cerita lomba di atas, tentunya A lebih unggul secara kemampuan dan dapat dipastikan siapa pemenangnya. Namun, dalam kaitannya dengan waktu, justru K yang lebih dahulu memimpin. Ini karena K memulai lomba pada 00.01 . Saat kita memahami ini semua dalam kerangka waktu, maka A-lah yang akan mengalami kekalahan. Ini karena waktu A memulai lomba misalnya pada 30.00 , setelah menunggu K berjalan cukup jauh. Dalam teori mengenai waktu, tidak ada sesuatu apapun yang dapat melampaui atau mendahului waktu. Tidak juga kecepatan cahaya.6 Cara lain untuk memahami pernyataan Zeno adalah memahaminya dari sisi matematika (walaupun ada fisikanya juga). Berikut ini adalah uraiannya. Saat A dan K berlomba, dengan K yang memulainya terlebih dahulu, K ini sebenarnya sedang mengambil suatu posisi terhadap A. Maksudnya membuat suatu posisi di sini adalah K membuat jarak dengan A dan membuat suatu titik acuan relatif terhadap A. Ketika K bergerak, maka posisi itu pun sudah pasti akan berubah. Nah, saat A bergerak mendekati posisi K atau malah melampauinya, sudah pasti jarak antara A dengan K akan berkurang, sama, atau malah menjauh. Pada saat ini terjadi, posisi A bisa berada di belakang, sama, atau malah di depan 6 Http:///Matematikaku.com.Matematika
  • 7. 7 K. Kalau kita menggunakan pola pikir yang biasa dipakai sebagai dasar analisis, artinya hanya mempertimbangkan jarak sebagai ukuran pokok dalam memahami persoalan di atas, maka kita akan keliru memahami pernyataan Zeno. Sebab, menurut saya, Zeno tidak sedang mempertimbangkan jarak sebagai ukuran pokok. Yang ia pikirkan, mungkin, adalah posisi K yang tidak pernah bisa dijangkau oleh A. Artinya, saat K mencapai posisi tertentu, ini tidak akan dapat dijangkau oleh A karena posisi K selalu berubah secara relatif terhadap A. Tentu saja posisi yang relatif ini masih berlaku saat jarak antara A dan K adalah 0 alias A = K atau jarak antara A dan K adalah A > K. Dengan ini, kita tidak dapat mengatakan A itu menang atas K berdasarkan posisinya. Parmenides menolak faham pluralisme dan realitas dalam berbagai macam perubahan: baginya segala sesuatu tidak dapat dibagi, realitas tidak berubah, dan hal-hal yang tampak dan berbeda hanyalah ilusi belaka, sehingga dapat dibantah dengan argumen/alasan. Tidak perlu disangsikanlagi, faham ini mendapat banyak kritikan tajam. Tanggapan terhadap kritik Zeno memicu sesuatu yang lebih nyata, namun mampu memberi dampak mendalam bagi filsafat Yunani bahkan sampai saat ini.Zeno berusaha menunjukkan bahwa suatu kemustahilan diikuti oleh logika dari pandangan Parmenides.Segala sesuatu dapat menjadi sangat kecil atau menjadi sangat besar.Paradoks ini sebagai bukti kontradiksi atau kemustahilan akibat asumsi-asumsi yang (tampak) masuk akal. Apabila dilihat lebih dalam maka paradoks mengarah kepada target spesifik yaitu menyangkut lebih atau kurang: pandangan orang atau aliran pemikiran tertentu. Zeno – lewat paradoks - berusaha menyatakan bahwa alam semesta ini tidak berubah dan tidak bergerak.7 7 Kumara Ari Yuana,THE GREATEST PHILOSOPHERS,(Yogyakarta:CV.ANDI OFFSET,2010)hal:26
  • 8. 8 Mencoba menyingkap siapa yang menjadi target serangan Zeno relatif lebih mudah daripada mencoba memecahkan paradoksnya. Tahun kelahiran Zeno, menunjuk bahwa dunia remajanya dipenuhi dengan pandangan Pythagoras (580 – 475 SM) dan para pengikutnya (pythagorean).Tampaknya doktrin Pythagorean mau diserang Zeno, meskipun dugaan ini masih terlampau dini untuk disebut karena topik ini masih menjadi ajang perdebatan sampai sekarang. Paradoks Zeno mengungkapkan problem-problem yang tidak dapat diselesaikan oleh semua teknik matematika yang tersedia pada saat itu.Penyelesaian paradoks Zeno baru dimulai pada abad 18 (atau lebih awal dari itu).Paradoks itu mampu merangsang otak-otak kreatif matematikawan dan memberi warna pada sejarah perkembangan matematika. Ada i Ada 4 paradoks Zeno yang terkenal, meskipun yang paling terkenal adalah paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura-kura. 1.Dkhotomi Paradoks ini dikenal sebagai “dikhotomi” karena selalu terjadi pengulangan pembagian menjadi dua. Gerak adalah tidak dimungkinkan, sebab apapun yang terjadi gerak harus mencapai (titik) tengah terlebih dahulu sebelum mencapai (titik) akhir; tapi sebelum mencapai titik tengah terlebih dahulu mencapai seperempat dan seterusnya, suatu ketakterhinggaan. Jadi, gerak tidak akan pernah ada bahkan pada saat untuk memulainya. 2.Perlombaan Achilles - kesatria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura- kura, tetapi Achilles tidak dapat mengalahkan kura-kura yang berjalan lebih dahulu. Untuk memudahkan penjelasan, maka diberikan ilustrasi dengan menggunakan angka pada paradoks ini. Bayangkan: Achilles berlari dengan kecepatan 1 meter per detik, sedangkan kura- kura selalu berjalan dengan kecepatan setengahnya, ½ meter per detik, namun kura- kura mengawali perlombaan dari ½ jarak yang akan ditempuh (misal: jarak tempuh perlombaan 2 km, maka titik awal/start kura-kura berada pada posisi 1 km, sedang Archilles pada titik 0 km). Kura-kura berjalan begitu Achilles mencapai tempatnya.
  • 9. 9 Begitu Achilles mencapai posisi 1 km, kura-kura berada pada posisi 1,5 km; Achilles mencapai posisi 1,5 km, kura-kura mencapai posisi 1,75; Achilles mencapai posisi 1,75 km, kura-kura mencapai posisi 1,875 km. Pertanyaannya adalah kapan Achilles dapat menyusul kura-kura? 3.Anak Panahkarena selalu terjadi pengulangan pembag33ian Anak panah bergerak (karena dilepaskan dari busur) pada waktu tertentu, diam maupun tidak diam. Apabila waktu tidak dapat dibagi, panah tidak akan bergerak. Apabila waktu kemudian dibagi. Tetapi waktu juga tersusun dari setiap (satuan) saat. Jadi panah tidak dapat bergerak pada suatu saat tertentu, tidak dapat bergerak pula pada waktu. Oleh karena itu anak panah selalu diam. 4.Stadiontidak dimungkinkan, sebab apapun yang Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk di dalam stadion. Urutan [AAAA] yang diam diperbandingkan dengan urutan bergerak pada tempat duduk stadion dari dua arah yang berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang bergerak ke kiri dan [CCCC]: urutan orang duduk yang bergerak ke kanan. Paradoks tentang stadion ini dapat digambarkan sbb.: AAAA: urutan berhenti BBBB: urutan bergerak ke kiri CCCC: urutan bergerak ke kanan Semuanya bergerak dengan kecepatan tetap/sama. Posi si II Posisi I A A A A A A A A B B B B B B B B C C C C C C C C Posisi I: Urutan duduk AAAA, BBBB dan CCC terletak rapi, baris dan kolom sama. Gerakan dimulai, dengan kecepatan sama, urutan BBBB dan urutan CCCC bergerak. Urutan B paling kiri melewati 2 orang: C paling kiri dan A paling kiri.
  • 10. 10 Jarak B paling kiri dengan C paling kiri adalah 2 kali jarak B paling kiri dengan A paling kiri, dengan waktu yang sama. Zeno mempertanyakan mengapa dengan waktu yang sama dan kecepatan sama ada perbedaan jarak yang ditempuh? Pemecahan modern Semua orang tahu bahwa dalam dunia nyata, Achilles pasti dapat menyusul kura- kura, namun dari argumen Zeno, Achilles tidak akan pernah dapat menyusul kura- kura. Para filsuf jaman itu pun tidak mampu membuktikan paradoks tersebut, walaupun mereka tahu bahwa kesimpulan akhirnya adalah salah. “Senjata” filsuf hanya logika, dan deduksi tidaklah berguna dalam kasus ini. Semua langkah tampaknya masuk akal, dan jika semua prosedur sudah dijalani, bagaimana kesimpulan yang didapat ternyata salah? Mereka terperangah dengan problem tersebut, tetapi tidak memahami akar permasalahan: ketakterhingga (infinite). Hal ini sama dapat terjadi apabila anda membagi sebuah mata uang menjadi 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64 dan seterusnya sampai tidak terhingga tetapi hasilnya akhirnya jelas, yaitu: tetap 1 mata uang. Matematikawan modern menyebut fenomena ini dengan istilah limit; angka 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/128 dan seterusnya mendekati angka 0 sebagai titik akhir (limit). Angka berurutan dengan pola tertentu sampai tidak mempunyai batas akhir; mereka makin kecil dan bertambah kecil sampai tidak dapat dibedakan lagi. Orang Yunani tidak mampu menangani ketakterhinggaan. Mereka berpikir keras tentang konsep kosong (void) tetapi menolak (angka) 0 sebagai angka. Hal ini pula yang membuat mereka pernah dapat menemukan kalkulus. Tidak puas dengan empat paradoks yang dilontarkan. Zeno menambahkan dua paradoks lain yang tidak kalah rumitnya. 5. Paradoks tentang tempat Paradoks ini cukup singkat, sehingga Zeno sulit menjelaskannya. Secara garis besar
  • 11. 11 dapat disederhanakan sbb.: keberadaan segala sesuatu benda (misal: batu) adalah suatu tempat tertentu (misal: meja), sedangkan tempat tertentu itupun (meja) memerlukan suatu tempat (misal: rumah) dan seterusnya sampai ketakterhinggaan. 6. Paradoks tentang bulir gandum Apabila anda menjatuhkan sebuah karung berisi gandum yang belum dikupas kulitnya akan terdengar suara keras; tetapi suara itu adalah akibat gesekan bulir-bulir gandum dalam karung; akibatnya setiap bagian dari bulir-bulir gandum menimbulkan suara saat jatuh ke tanah. Kemudian pertimbangkanlah menjatuhkan setiap bagian dari bulir gandum itu; kita semua tahu bahwa tidak ada suara yang terdengar. 8 D. Pemikiran Filsafat Diantara pemikiran permedines yang dipertahankan oleh Zeno adalah antara lain: 1. Tentang yang satu dan yang tetap. 2. Tentang yang banyak. 3. Tentang ruang. 4. Tentang penglihatan dan pendengaran. 5. Tentang yang bergerak. Tentang yang satu dan tetap, yang dikemukakan oleh Permedines, lawannya menunjukkan yang lahir, yang menyatakan yang banyak dan yang berubah- ubah.Zeno mempergunakan pikirannya yang tajam itu untuk memperlihatkan hal- hal yang bertentangan dalam pendapat lawanya. Terhadap paham yang mengatakan bahwa “yang banyak” itu ada, ia berkata: jika benar ada yang banyak itu, ia dapat dibagi-bagi. Bagian-bagiannya pun dapat lagi dibagi-bagi.Demikian juga bagian dari pada bagian, dan seterusnya.Akhirnya tiap-tiap 8 Http:///Matematikaku.com.Matematika
  • 12. 12 bagian itu jadi bersatu kecil, dan punya ukuran (bangun) lagi.Ia menjadi sekecil titik mempunyai besar. Dan jumlah barang yang tidak mempunyai besar, betapa banyaknya, tidak akan mencapai besar sebuah barang yang mempunyai bangun. Tidak ada suatu barang yang dapat menambah besar sesuatunya, jika ia sendiri mempunyai besar. Sebab itu yang banyak itu tidak ada. Terhadap paham yang menyatakan, ada ruang, zeno berkata: jika yang ada itu berada dalam sebuah ruang, ruang itu sudah tentu tempatnya dalam ruang pula. Dan ruang yan kemudian ini terletak lagi dalam sebuah ruang. Demikianlah seterusnya dengan tiada berkeputusan: ruang dalam ruang.9 Terhadap paham yang mengatakan, bahwa penglihatan dan pendengaran itu benar, Zeno berkata: jika sekiranya sekarung gandum yang jatuh berbunyi, tiap-tiap biji gandum itu, betapa juga kecilnya, meski pula berbunyi. Tetapi jika sebutir gandum tiada berbunyi kalau jatuh, maka sekarung gandum yang jatuh pun tiada berbunyi pula. Sebab sekarung gandum tak lain daripada jumlah butir gandum didalamnya. Terhadap paham yang mengatakan, yang bergerak itu ada. Zeno mengemukakaaan 4 sifat: 1. Suatu gerakan tidak bisa bermula, sebab tiap-tiap badan tidak bisa sampai kepada suatu tempat dengan tiada lebih dahulu pada berjenis tempat atau titik yang dilaluinya. 2. Achilleus yang cepat seperti kilat tidak bias mengejar penyu, yang begitu lambat jalannya. Sebab apabila ia tiba di tempat peny tadi, dia ini sudah maju lagi sedikit ke muka. 3. Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagai hal yang tidak bergerak karena pada setiap saat panah tersebut berhenti pada suaru tempat tertentu. Kemudian dari temapt tersebut bergerak ke suatu tempat pemberhentian yang lain, dan seterusnya. Memang dikatakan anak panah tersebut meleset hingga sampai yang dituju, artinya 9 K Bertens,Sejarah Filsafat Yunani(Yokyakarta:Kanisius,1993)hal:62
  • 13. 13 perjalanan anak panah tersebut sebenarnya merupakan kumpulan pemberhentian anak-anak panah. 4. Setengah waktu sama dengan sepenuh waktu sebab suatu barang yang bergerak terhadap suatu badan melaui panjang badan itu dalam setengah waktu atau sepenuh waktu. Dalam sepenuh waktu, apabila badan tersebut tidak bergerak. Dalam setengah waktu, apakah ia bergerak dengan secepatnya kea rah yang bertentangan10 . Argumentasi Zeno ini selama 20 abad tidak dapat terpecahkan orang secara logis. Baru dapat dipecahkan setelah para ahli matematika mebuat pengertian limit dari seri tak terhingga Zeno dapat merelatifkan kebenaran yang telah mapan. Sebab logika telah disetujuisebagai alat pengukur kebenaran. Pemikiran sofis itu mempunyai ciri berupa pandangan yang saling bertentangan. Bagi orang-orang sofis tidak ada generalisasi: dengan kata lain , tidak ada kebenaran umum; dengan kata lain lagi semua kebenaran itu relatif.Ukurannyaialah logika yang konsesten. Adatiga cara berfikir tentang tuhan: 1.ada 2.tidak ada 3.Ada dan tidak ada Yang benar adalah ada,tidak mungkin menyakini yang tidak ada, sebagai ada karena yang tidak ada pastilah tidak ada, dan tidak mungkin karenatidak mungkin tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi benar tidaknya suatu pendapat diukur 10 Ahmad Syadali & Muzakkar,Filsafat Umum(Bandung:Pustaka Setia,1997)hal.63
  • 14. 14 dengan logika.bentuk ekstrim pernyataan ini adalah bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia; ukuran kebenaran adalah manusia.11 11 Ahmad Tafsir,Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,1990)hal.42s
  • 15. 15 E. Penutup dan Kesimpulan Jasa Zeno paling besar adalah pengaruhnya bagi filsafat. Sasaran „tembak‟ Zeno adalah pluraliti dan gerak – sesuatu ditanamkan pada opini-opini geometrikal yang lazim dikenal – selain akal sehat, menyerang doktrin-doktrin Pythagorean, ternyata mampu memberi inspirasi para teori relativitas (paradoks keempat) dan fisika quantum. Kenyataannya ruang dan waktu bukanlah struktur matematika utuh (continuum). Alasan bahwa ada cara untuk melestarikan realitas gerak mengingkari bahwa ruang dan waktu terbentuk dari titik-titik dan saat-saat. Paradoks ini sangat terkenal, terutama paradoks Archilles dan kura-kura, kelak dipecahkan oleh Cantor. Hampir seluruh buku matematika mencantumkan nama Zeno pada indeksnya. Paradoks tidak hanya merupakan pertanyaan terhadap matematika abstrak tetapi juga pada realitas fisik. Memperkecil skala seperti halnya paradoks bulir gandum, sampai tidak dapat dibagi memicu orang “membedah” suatu benda sampai tingkat atom. .Paradoks yang terkenal, terutama paradoks archilles dan kura-kura, kelak dipecahkan oleh Cantor. Hampir seluruh buku matematika tercantum nama zeno pada indeksnya. Paradok tidak hanya merupakan pertanyaan terhadap matematika abstrak tetapi juga pada realitas fisik.atria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura-kura, tet
  • 16. 16 DAFTAR PUSTAKA4 paradoks Zeno yang terkenal, meskipun yang paling terkenal adalah paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura- kDikhotomi Fathani , Abdul Halim. Ensiklopedi matematika. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group. 2008 Hakim, Tang Abdul & Beni Ahmach Saebani. Filsafat umum dari metelogi sampai teofilosofi. Bandung:Pustaka Setia. 2008 Http:///Matematikaku.com.Matematika Http:///Pmatandi.blogspot.com. Sadali Ahmad & Mudzakar. Filsafat Umum. Bandung:Pustaka Setia. Tafsir, Ahmad. Filsuf Umum , Akal dan Hati sejak Thales sampai James. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992 Yuana, Kumara Ari. The Grates Philosophers. Yogyakarta:Andi Yogyakarta. 2010sebagai “dikhotomi” karena selalu terjadi pengulangan pembagian menjadi dAda 4 paradoks Zeno yang terkenal, meskipun yang paling terkenal adalah paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura-kura. 1. Dikhotomi Paradoks ini dikenal sebagai “dikhotomi” karena selalu terjadi pengulangan pembagian menjadi dua. Gerak adalah tidak dimungkinkan, sebab apapun yang terjadi gerak harus mencapai (titik) tengah terlebih dahulu sebelum mencapai (titik) akhir; tapi sebelum mencapai titik tengah terlebih dahulu mencapai seperempat dan seterusnya, suatu ketakterhinggaan. Jadi, gerak tidak akan pernah ada bahkan pada saat untuk memulainya. 2. Perlombaan lari Achilles dan kura-kura Achilles - kesatria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura- kura, tetapi Achilles tidak dapat mengalahkan kura-kura yang berjalan lebih dahulu. Untuk memudahkan penjelasa n, maka diberikan ilustrasi dengan menggunakan angka pada paradoks ini. Bayangkan: Achilles berlari dengan kecepatan 1 meter per detik, sedangkan kura- kura selalu berjalan dengan kecepatan setengahnya, ½ meter per detik, namun kura-kura mengawali perlombaan dari ½ jarak yang akan ditempuh (misal: jarak tempuh perlombaan 2 km, maka titik awal/start kura-kura berada pada posisi 1 km, sedang Archilles pada titik 0 km). Kura-kura berjalan begitu Achilles mencapai tempatnya. Begitu Achilles mencapai posisi 1 km, kura-kura berada pada posisi 1,5 km; Achilles