Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu perbandingan agama, konsep dan definisinya, kaitannya dengan ilmu Islam lainnya, sejarah kelahiran dan perkembangannya, serta faedah dan kepentingannya. Ilmu perbandingan agama mempelajari agama secara ilmiah dan objektif dengan menggunakan pendekatan holistik untuk memahami persamaan dan perbedaan antara berbagai agama. Ilmu ini sangat penting karena dapat mem
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Sejak dahulu, agama sebagai objek penelitian sudah lama di perdebatkan. Harun Nasution menunjukkan pendapat yang menyatakan bahwa agama, kerena merupakan wahyu tidak dapat menjadi sasaran penelitian ilmu soial dan kalaupun dapat di lakukan harus menggunakan metode khusus yang berbeda,dengan metode ilmu sosial. Disinilah kita perlu memahami tentang penelitian agama dan keagamaan, kedudukan penelitian agama diantara penelitian lain, konstruksi teori penelitian agama dan model penelitian agama.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Sejak dahulu, agama sebagai objek penelitian sudah lama di perdebatkan. Harun Nasution menunjukkan pendapat yang menyatakan bahwa agama, kerena merupakan wahyu tidak dapat menjadi sasaran penelitian ilmu soial dan kalaupun dapat di lakukan harus menggunakan metode khusus yang berbeda,dengan metode ilmu sosial. Disinilah kita perlu memahami tentang penelitian agama dan keagamaan, kedudukan penelitian agama diantara penelitian lain, konstruksi teori penelitian agama dan model penelitian agama.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. PENGENALAN
Ilmu agama sejak kemunculannya sebagai suatu disiplin keilmuan pada akhir
abad ke-19, setahap demi setahap melengkapi identiti dirinya dengan ciri-ciri
khas yang memperkuat dan memperjelas status sebagai pengetahuan ilmiah
atau ilmu. Objek kajiannya iaitu meliputi semua agama-agama, baik agama pada
masa lalu maupun pada masa sekarang. Sedangkan teologi pada dasarnya
hanya mengkaji satu agama tertentu saja, yaitu agama yang di yakinik
ebenarannya. Jika mempelajari agama lain itupun menggunakan norma agama
yang diyakini kebenarannya. Seiring dengan berkembangnya ilmu agama
munculah ilmu perbandingan agama yang bertujuan untuk memahami agama-
agama yang diteliti secara ilmiah.
Ilmu perbandinganagama adalah ilmu yang mempelajari tentang agama, sistem
keyakinan, pribadatan, dankelembagaan agama secara ilmiah dengan
pendekatan holistik (secara menyeluruh, beragam).Secara ilmiah berarti ilmu
perbandingan agama kajiannya terhadap agama yang bersifatindukatif karena
kajian terhadap agama dengan menggunakan pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu
lain, dan standar yang di gunakan secarah ilmiah artinya melihat gejala agama
secaraobjektif maksudnya yang bersifat intersubjektif artinya kesinambungan
antara doktrin agamadan teori ilmiah (sui generis cum doktrinner). Kemudian
perbandingan bermakana sebagaiaproach yang berarti metode, pendekatan dan
teori bukan agamanya yang dibandingkan.
4. UJI PENGETAHUAN SEDIA ADA
Apa itu
perbandinga
n agama?
Apakah asas
untuk
memahami
konsep
perbandinga
n agama
Apakah
penanda
aras
pencapaian
dan
pengetahua
n yang
tinggi
berkaitan
Apakah
istilah bagi
agama?
5. PERBANDINGAN AGAMA
Menurut Prof. Dr Mukti Ali, beliau adalah salah satu pakar
perbandingan agama. Ilmu perbandingan agama adalah ilmu yang
mempelajari tentang agama dan gejala-gejala agama dari agama
tersebut dengan hubungannya dengan agama lain.[2] Ilmu ini
tidak hanya membahas perbandingan antara agama-agama.
Selain itu juga melakukan kajian historis, fenomenologis, atau
secara umum melakukan kajian yang bersifat ilmiah atau
scienitific.[3]
Pendapat lain tentang Ilmu Perbandingan Agama yang
disampaikan oleh seorang ilmuwan yang bernama Louis H.
Jordan, ilmu yang di dalamnya berisi perbandingan asal-usul,
struktur dan ciri-ciri dari semua agama-agama yang ada di dunia
dengan tujuan mencari persamaan-persamaan dan perbezaan
yang sebenarnya, sejauh mana hubungan antara suatu agama
dengan agama yang lain, dan superioritas dan inverioritas yang
relatif apabila dianggapkan sebagai jenis-jenis.[4]
6. Menurut Friedrich Max Muller dalam Introduction to the Science of
Religion (1873) yang merupakan sebuah dokumen besar ilmu
perbandingan agama yang berasal dari kalimat yang diucapakan
olehnya pada tanggal 19 Februari 1870 di Royal Institution di London.
Menurutnya ilmu perbandingan agama adalah suatu ilmu yang
membahas tentang agama agama yang didasarkan kepada
perbandingan yang tidak berat sebelah dan benar-benar ilmiah.[5]
Jika dilihat dari istilah pernamaan tentang ilmu ini, terdapat banyak
istilah diantaranya; Science of Religions, Religions Wissenschaft,
Sejarah Agama, Ilmu Perbandingan Agama selain itu ada juga yang
menamakan Fenomenoli Agama[6].
Dalam buku yang berjudul the History of Religion in America yang ditulis
oleh Joseph M. Kitagawa istilah History of Religion mempunyai banyak
arti. Ada yang mengertikan sebagai semacam perjalanan cooke dalam
dunia agama, sebahagian lain berpendapat penggambaran atau
pelukisan aneka macam aspek agama dengan menggunakan metode
perbandingan, bagi sementara lainnya istilah itu pada dasarnya
merupakan disipin yang historis, beranalogi kepada sejarah gereja, yang
menggarap tidak hanya satu agama saja tetapi menggarap sejumlah
agama agama.[7]
7. METODOLOGI
Teologi
- Ilmu ketuhanan
Sosiologis
- Ilmu logik dan teori (termasuk teori klasik @ moden/
menggambarkan fenomena sosial keagamaan
Antropologis
- Menggali data dan mencari maklumat
Psikologis
- Menyelidiki sebab dan ciri
Sejarah (Historis)
- Melihat kepada sejarah sesebuah agama
8. DEFINISI AGAMA
Dari sudut etimologi, ada pendapat yang mengatakan
kata ”agama” berasal dari bahasa ”sanskrit”, yang
bermakna ”haluan, peraturan, jalan atau kebaktian
kepada Tuhan”.
Pendapat lain mengatakan kata ”agama” itu tersusun
dari dua kata, ”A” yang bererti ”tidak” dan ”GAMA” yang
bererti ”pergi, kacau”. Jadi ”agama” bererti ”tidak pergi,
tidak kacau”.
Dengan kata lain juga bererti dengan tetap di tempat,
diwarisi turun temurun. Agama memang memiliki sifat
demikian. Selanjutnya ada pula yang mengatakan
”GAMA” bererti ”tuntunan”. Hal ini diakui agama memang
ajaran-ajarannya menjadi tuntunan hidup bagi
pemeluknya
9. Selanjutnya ada pula pendapat yang mengatakan,
agama dalam bahasa arab dikenal dengan “din” (Ad-
Diin). Din (Ad-Diin) bererti : Adat kebiasaan atau
tingkah laku, balasan, ta’at, patuh dan tunduk kepada
Tuhan, hukum-hukum atau peraturan-peraturan.
Selain kata ”Agama” dan Din (Ad-Diin), dikenal juga
istilah ”Religi” (dari bahasa Latin). Ada pendapat yang
mengatakan Religi asal katanya ”Relegere” yang
bererti ”mengumpulkan, membaca”. Agama memang
merupakan kumpulan cara-cara mengabdi kepada
Tuhan. Namun pendapat lain mengatakan ”Religi” itu
berasal dari ”religare” yang bermaksud ”mengikat”.
Ajaran-ajaran agama memang mempunyai sifat yang
mengikat bagi manusia. Agama memang mengikat
manusia dengan Tuhan
10. E.B. Tylor mengatakan : Religion is belief in spiritual being
(Agama adalah kepercayaan terhadap kekuatan ghaib).
Harun Nasution dalam bukunya mengetengahkan beberapa
pengertian agama antara lain : (1) Agama adalah ajaran-ajaran
yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang
Rasul. (2) Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban
yang diyakini bersumber pada suatu kekuatan ghaib. (3)
Kepercayaan pada suatu kekuatan ghaib yang menimbulkan
cara hidup tertentu. (4) Pemujaan terhadap kekuatan ghaib
yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap
kekuatan misteri yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
Prof. Leuba mendefinisikan agama sebagai peraturan Ilahi
yang mendorong manusia berakal untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, oleh karena agama
diturunkan Tuhan kepada manusia adalah untuk kebahagiaan
baik di dunia dan di akhirat.
15. DIALOG ISLAM DENGAN KRISTIAN & YAHUDI ZAMAN
RASULULLAH
PENCAPAIAN SOSIO BUDAYA
SURAH AL-ANBIYA’ AYAT 22
“SEANDAINYA TERDAPAT BANYAK TUHAN-TUHAN SELAIN ALLAH
TENTU AKAN BERLAKU KEROSAKAN.”
SURAH AL-KAFIRUN AYAT 1-6
“JANGANLAH ENGKAU BERBAHAS DENGAN AHLI KITAB
MELAINKAN DENGAN CARA YANG BAIK”
SURAH ALI IMRAN AYAT 70
“WAHAI AHLI KITAB! MENGAPAKAH KAMU SEMUA
MENCAMPURADUKKAN ANTARA KEBENARAN DAN KEBATILAN,
MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN SEDANGKAN KAMU SEMUA
MENGETAHUI.”
17. MANFAAT MEMPELAJARI ILMU PERBANDINGAN AGAMA
a.Dengan menguasai Ilmu Perbandingan
Agama seseorang akan lebih mudah
melakukandialog dengan pemeluk agama
lain.[11]
b.Dapat memahami kehidupan batin, alam
pikiran dan kecenderungan hati dari berbagai
umatmanusia.
18. c. Dengan mengetahui agama-agama lain seorang
Muslim dapat mencari persamaan-persamaan(lebih tepat
kesejajaran-kesejajaran) antara agama Islam dengan
agama-agama lain. Dengan demikian dapat
membuktikan di mana letak keunggulan agama Islam
dibandingkan agama-agama lain. Selanjutnya dapat
mengetahui bahwa agama-agama sebelum Islam itu
sebagai pengantar terhadap kebenaran yang lebih luas
dan lebih penting, yaitu agama Islam.
d. Dengan membandingkan agama Islam dengan
agama-agama lain dapat menimbulkan rasa simpati
terhadap orang-orang yang belum mendapatkan petunjuk
tentang kebenaran. Selanjutnya akan menimbulkan rasa
tanggung jawab untuk menyiarkan kebenaran-kebenaran
yang terkandung dalam agama Islam kepada masyarakat
luas.
19. e. Dengan mengetahui ajaran-ajaran agama
lain seorang Muslim dapat lebih baik
dalam berdakwah. Sebab ia dapat lebih baik
dalam menentukan metode, materi, konsep-
konsep, strategi, sesuai dengan sasarannya.
f. Selanjutnya dengan memahami ajaran-
ajaran agama lain seorang Muslim akan lebih
mudah toleran dan hidup rukun dengan orang
yang beragama lain. Tidak berlaku
pergaduhan dan dapat mencari kebenaran