Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
Agama Islam adalah agama yang perlu dipahami dengan berbagai pendekatan-pendekatan atau metode supaya didapat pengetahuan yang sempurna mengenai Agama Islam. 3 diantara pendekatan itu adalah pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani yang saling berkaitan
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
Agama Islam adalah agama yang perlu dipahami dengan berbagai pendekatan-pendekatan atau metode supaya didapat pengetahuan yang sempurna mengenai Agama Islam. 3 diantara pendekatan itu adalah pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani yang saling berkaitan
Abstract: In Ulumul Qur’an , the existence of discourse about abrogating (Nasakh) is the real proof that there is a dialectic relationship between revelation and reality. Nasakh is the cancellation of the law. It could be eliminating and releasing the text of the law referring to reading. It also could be defending the text to show the instruction of abrogated law. The research is based on qualitative descriptive study that limits the study on the Mawarits and Wasiyat
verses. The paper is expected to provide scientifc contributions in the form of conceptualization of Ulumul Qur’an oriented to legal legislation and to provide intellectual contributions that combine theory of Nasakh in Ulumul Qur’an through a legal context of usul fqh. Therefore, it is also possible to be an alternative development of Philosophy of Islamic Law .
Keywords: Nasakh , Legal Legislation, Wasiat, Mawaris.
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat IlmuJihad Achmad Gojali
Epistemologi Bayani adalah metode pemikiran khas Arab yang menekankan otoritas teks (nash), secara langsung atau tidak langsung dan dijustifikasi oleh akal kebahasan yang digali lewat inferensi (istidlal).
menjadi bangsa indonesia harusnya kita bangga karena indonesia yang kaya akan budaya dan beraneka ragam, namun walaupun berbeda tapi kita memiliki satu kesatuan yang berarti PANCASIlA, berbeda tapi satu
13. Teori Pengetahuan (epistemologi) bayani menekankan kajian dari teks (nash) ijma' dengan ijtihad sebagai referensi dasarnya dalam rangka menjustifikasi aqidah tertentu; Sedangkan irfani dibangun di atas semangat intuisi (kashshf) yang banyak menekankan aspek kewalian (al-wilayah) yang inheren dengan ajaran monisme atau kesatuan dengan Tuhan, dan Epistemologi burhani menekankan visinya pada potensi bawaan manusia secara naluriyah, inderawi, eksperimentasi, dan konseptualisasi (al-hiss, al tajribah wa muhakamah 'aqliyah).