1) Aliran Khawarij muncul setelah Khalifah Ali bin Abi Thalib menerima tawaran arbitrase dari Muawiyah dalam Perang Siffin, yang ditolak oleh kelompok Khawarij karena dianggap mengkhianati kemenangan militer yang hampir diraih.
2) Kelompok Khawarij mengembangkan doktrin-doktrin politik, teologi, dan sosial yang bersifat radikal dan anarkis, seperti menganggap siapa saja yang berlaw
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menguraikan periode kejayaan Islam dari abad 7-13 Masehi hingga masa modern
2. Periode klasik dan pertengahan merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam
3. Pembaruan pada abad 19 M membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam di bidang akidah, pendidikan, dan budaya
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah-masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika. Ilmu ini mulai berkembang sejak masa Rasulullah SAW akibat perpecahan pendapat di kalangan umat Islam mengenai pemerintahan dan masalah agama. Objek kajian utama ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dan peradaban Islam pada masa kekuasaannya. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan setelah mengalahkan Ali bin Abi Thalib. Mereka memerintah selama 90 tahun dan memperluas wilayah kekuasaan Islam serta membangun kemajuan pendidikan dan kebudayaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menguraikan periode kejayaan Islam dari abad 7-13 Masehi hingga masa modern
2. Periode klasik dan pertengahan merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam
3. Pembaruan pada abad 19 M membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam di bidang akidah, pendidikan, dan budaya
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah-masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika. Ilmu ini mulai berkembang sejak masa Rasulullah SAW akibat perpecahan pendapat di kalangan umat Islam mengenai pemerintahan dan masalah agama. Objek kajian utama ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dan peradaban Islam pada masa kekuasaannya. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan setelah mengalahkan Ali bin Abi Thalib. Mereka memerintah selama 90 tahun dan memperluas wilayah kekuasaan Islam serta membangun kemajuan pendidikan dan kebudayaan.
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Kaum Mu'tazilah adalah kelompok yang memisahkan diri dari Ahlus Sunnah pada abad ke-2 Hijriyah di Bashrah, Irak. Mereka menolak konsep taqdir Allah dan mengklaim bahwa akal adalah hukum tertinggi. Beberapa khalifah Islam seperti Ma'mun mendukung pandangan Mu'tazilah namun ajaran ini kemudian ditolak oleh ulama.
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
Islam pertama kali masuk Spanyol pada abad ke-8 M dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 M. Peradaban Islam di Spanyol mengalami kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, dan kesenian hingga abad ke-13 M. Namun kemudian mengalami kemunduran akibat konflik dengan Kristen dan kelemahan politik hingga akhirnya Spanyol direbut oleh Ferdinand dan Isabella pada 1492 M.
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
Makalah ini membahas pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar serta unsur-unsur hadits seperti Sanad, Matan, dan Mukhrij. Hadits didefinisikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW sedangkan Sunnah merujuk kepada teladan Nabi. Unsur Sanad merupakan rantai para pelapor hadits, Matan adalah isi inti hadits, dan Mukhrij adalah penerbit hadits.
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar bin Khatab. Abu Bakar dipilih menjadi khalifah pertama setelah kewafatan Nabi Muhammad SAW melalui musyawarah. Beliau berhasil mengatasi berbagai masalah dan memperluas wilayah Islam. Umar bin Khatab menjabat sebagai khalifah kedua dan membangun sistem pemerintahan Islam yang efektif. Kedua khalifah ini memiliki per
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Makanan halal adalah makanan yang diijinkan menurut syariat Islam, kecuali jika ada dalil Al-Quran atau Hadis yang melarangnya.
2) Makanan harus memenuhi syarat halal dalam proses, cara mendapatkan, dan dzatnya, serta syarat tayyib atau baik untuk kesehatan.
3) Jenis makanan dan minuman yang dihalalkan antara lain yang halal secara dzat, cara
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahDiyach Ashfye
Masail fiqhiyah adalah studi tentang masalah-masalah hukum Islam yang dihadapi umat dalam kehidupan sehari-hari. Objek kajiannya meliputi berbagai persoalan kontemporer yang diselesaikan melalui sumber-sumber hukum Islam. Tujuannya antara lain memperoleh pengetahuan tentang hukum Islam dan menyelesaikan masalah secara ilmiah. Manfaatnya mencakup menambah wawasan untuk menyelesaikan masalah fi
Gerakan pembaharuan Islam bertujuan untuk mengembalikan ajaran Islam kepada tuntunan Al-Quran dan Hadist seperti semula, menyesuaikan Islam dengan perkembangan zaman tanpa mengubah teks suci, dan memurnikan Islam dari penyimpangan.
1. Kelompok Khawarij lahir dari kekisruhan politik setelah kematian khalifah Utsman bin Affan dan perselisihan antara Ali dan Muawiyah pada Perang Siffin.
2. Berdirinya Khawarij tidak hanya karena perbedaan politik tetapi juga perbedaan teologis yang tidak dapat disatukan.
3. Pemikiran Khawarij bersifat ekstrim dalam hal khalifah, fatwa kafir, dosa, iman dan ibadah.
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Kaum Mu'tazilah adalah kelompok yang memisahkan diri dari Ahlus Sunnah pada abad ke-2 Hijriyah di Bashrah, Irak. Mereka menolak konsep taqdir Allah dan mengklaim bahwa akal adalah hukum tertinggi. Beberapa khalifah Islam seperti Ma'mun mendukung pandangan Mu'tazilah namun ajaran ini kemudian ditolak oleh ulama.
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
Islam pertama kali masuk Spanyol pada abad ke-8 M dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 M. Peradaban Islam di Spanyol mengalami kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, dan kesenian hingga abad ke-13 M. Namun kemudian mengalami kemunduran akibat konflik dengan Kristen dan kelemahan politik hingga akhirnya Spanyol direbut oleh Ferdinand dan Isabella pada 1492 M.
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
Makalah ini membahas pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar serta unsur-unsur hadits seperti Sanad, Matan, dan Mukhrij. Hadits didefinisikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW sedangkan Sunnah merujuk kepada teladan Nabi. Unsur Sanad merupakan rantai para pelapor hadits, Matan adalah isi inti hadits, dan Mukhrij adalah penerbit hadits.
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar bin Khatab. Abu Bakar dipilih menjadi khalifah pertama setelah kewafatan Nabi Muhammad SAW melalui musyawarah. Beliau berhasil mengatasi berbagai masalah dan memperluas wilayah Islam. Umar bin Khatab menjabat sebagai khalifah kedua dan membangun sistem pemerintahan Islam yang efektif. Kedua khalifah ini memiliki per
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Makanan halal adalah makanan yang diijinkan menurut syariat Islam, kecuali jika ada dalil Al-Quran atau Hadis yang melarangnya.
2) Makanan harus memenuhi syarat halal dalam proses, cara mendapatkan, dan dzatnya, serta syarat tayyib atau baik untuk kesehatan.
3) Jenis makanan dan minuman yang dihalalkan antara lain yang halal secara dzat, cara
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahDiyach Ashfye
Masail fiqhiyah adalah studi tentang masalah-masalah hukum Islam yang dihadapi umat dalam kehidupan sehari-hari. Objek kajiannya meliputi berbagai persoalan kontemporer yang diselesaikan melalui sumber-sumber hukum Islam. Tujuannya antara lain memperoleh pengetahuan tentang hukum Islam dan menyelesaikan masalah secara ilmiah. Manfaatnya mencakup menambah wawasan untuk menyelesaikan masalah fi
Gerakan pembaharuan Islam bertujuan untuk mengembalikan ajaran Islam kepada tuntunan Al-Quran dan Hadist seperti semula, menyesuaikan Islam dengan perkembangan zaman tanpa mengubah teks suci, dan memurnikan Islam dari penyimpangan.
1. Kelompok Khawarij lahir dari kekisruhan politik setelah kematian khalifah Utsman bin Affan dan perselisihan antara Ali dan Muawiyah pada Perang Siffin.
2. Berdirinya Khawarij tidak hanya karena perbedaan politik tetapi juga perbedaan teologis yang tidak dapat disatukan.
3. Pemikiran Khawarij bersifat ekstrim dalam hal khalifah, fatwa kafir, dosa, iman dan ibadah.
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Aliran Khawarij dan Murji'ah muncul karena perbedaan pandangan politik di kalangan umat Islam setelah kematian Nabi Muhammad. Khawarij menolak keputusan arbitrase antara Ali dan Muawiyah, sementara Murji'ah ingin menunda penilaian terhadap kesalahan agama besar. Kedua aliran ini kemudian membangun doktrin teologis tersendiri mengenai masalah iman dan dosa.
Kelompok pemikiran tawhid dalam Islam meliputi berbagai aliran seperti Khawarij, Syi'ah, Murji'ah, Mu'tazilah, Asy'ariyah, dan Maturidiyah. Masing-masing aliran memiliki pandangan yang berbeda terkait konsep tawhid, sifat-sifat Tuhan, perbuatan manusia, dan masalah-masalah lainnya.
Dokumen ini membahas tentang aliran-aliran teologi Islam yang meliputi Khawarij, Syi'ah, Murji'ah, Mu'tazilah, Qadariyah, Jabariyah dan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Setiap aliran memiliki keyakinan yang berbeda terkait konsep ketuhanan, dosa besar, takdir dan sumber hukum. Secara garis besar, perbedaan pendapat ini muncul untuk memperebutkan kekuasaan pada masa awal namun kemudian
Dokumen tersebut membahas latar belakang munculnya aliran Mu'tazilah pada abad ke-2 Hijriyah. Mu'tazilah muncul sebagai reaksi terhadap perbedaan pandangan antara Khawarij dan Murji'ah mengenai status orang mukmin yang melakukan dosa besar. Wasil bin 'Atsa' kemudian memperkenalkan pandangan bahwa orang tersebut berada di antara mukmin dan kafir. Dokumen ini juga menjelaskan sejar
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan ajaran kelompok Khawarij dalam Islam. Kelompok Khawarij muncul setelah peristiwa arbitrase antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan dalam perang Siffin pada tahun 37 H/657 M. Kelompok ini menolak keputusan Ali menerima arbitrase dan meninggalkan barisannya, lalu membentuk kelompok sendiri dengan ideologi bahwa hanya Allah yang berhak menentukan ke
Teks tersebut membahas beberapa aliran dalam ilmu kalam seperti Khawarij, Syi'ah, Murji'ah, Jabariyah, Qadariyah, Mu'tazilah, Asy'ariyah dan Maturidiyah. Teks ini menjelaskan sejarah munculnya aliran-aliran tersebut beserta pokok-pokok ajaran dan tokoh pendirinya.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Makalah tentang Aliran Khawarij
1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ali bin Abi Tholib adalah sepupu Rasulullah saw. Beliau adalah anak Abu
Tholib, paman Rasul. Beliau juga suami Fatimah Az-Zahra, puteri Rasul. Ayah
dari Hasan dan Husein, dan dari sinilah berkembang keturunan Rasulullah saw.
Setelah khalifah Utsman terbunuh terjadilah pergolakan politik. Sebagian
besar kaum muslim secara aklamasi menunjuk dan menginginkan Ali menjadi
khalifah selanjutnya. Namun, tak sedikit orang yang tidak menyukai jika Ali
diangkat menjadi khalifah karena mereka juga menginginkan tahta tersebut.
Mereka juga khawatir jika imam Ali menjadi khalifah, maka kenyamanan yang
mereka miliki selama ini akan musnah. Mengapa demikian? Karena imam Ali
dikenal sebagai orang yang sangat keras, disiplin, serta perhitungan dalam
mengeluarkan harta negara. Dalam merealisasikan usahanya, Ali dihadapkan
dengan berbagai masalah dan peperangan. Sebab tidak dipungkiri bahwa gerakan
pembaharuan yang dirancangnya dapat menghancurkan keuntungan-keuntungan
beberapa pribadi dan kelompok.
Pada mulanya Ali menghadapi tantangan dari Ummul Mukminin, yakni
Aisyah r.a. dalam Perang Jamal. Peperangan ini terjadi karena Aisyah r.a.
menuntut bela atas kematian khalifah Utsman bin Affan, sedangkan faktor
internnya adalah hasutan dari keponakan Aisyah yang juga menginginkan tahta
dan kedudukan khalifah. Maka terjadilah perang antar saudara ini.
Kemudian majulah Muawiyah bersama pengikutnya menantang pemerintahan
Ali bin Abi Thalib. Maka bertemulah mereka dalam peperangan yang dinamakan
Perang Siffin.
Tidak hanya itu tantangan yang dihadapi khalifah Ali. Ada lagi kelompok
Khawarij yang melakukan pemberontakan. Kelompok ini muncul setelah terjadi
peristiwa tahkim dalam Perang Siffin.
Karena pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib banyak diwarnai
pergolakan dan peperangan, sehingga masa pemerintahan ini tidak dapat bertahan
lama. Khalifah Ali wafat dibunuh oleh salah satu anggota kelompok Khawarij.
2. 2
B. Rumusan masalah
1. Apa yang melatarbelakangi munculnya aliran Khawarij?
2. Apa saja doktrin-doktrin yang dikeluarkan oleh aliran Khawarij?
3. Bagaimana perkembangan aliran Khawarij lebih lanjut?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui dan memahami latar belakang munculnya aliran Khawarij.
2. Untuk mengetahui dan memahami doktrin-doktrin yang dikeluarkan oleh
aliran Khawarij.
3. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan aliran Khawarij lebih
lanjut.
3. 3
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Kemunculan Khawarij
Secara etimologi Khawarij berasal dari bahasa arab, kharaja yang berarti
keluar, timbul, muncul atau memberontak. Sedangkan secara terminologi
Khawarij adalah suatu aliran/kelompok pengikut Ali bin Abi Tholib yang keluar
atau meninggalkan barisan. Mereka memiliki alasan mengapa mereka keluar dari
barisan. Sebab mereka tidak sepakat dengan keputusan Ali yang menyetujui dan
menerima arbitrase (tahkim) dalam Perang Siffin pada tahun 37 H/348 M.
Awalnya kelompok Khawarij memandang Ali bersama pengikutnya berada di
jalan yang benar karena Ali adalah khalifah yang sah karena telah diba’iat
mayoritas umat islam. Sedangkan Muawiyah bersama pengikutnya berada di jalan
yang salah karena telah memberontak khalifah yang sah. Lagi pula berdasarkan
estimasi Khawarij, pada saat itu pihak Ali hampir memenangkan peperangan.
Namun karena Ali menerima tipu daya licik yang berupa ajakan damai Muawiyah,
kemenangan yang hampir diraih itu menjadi raib.
Ali sebenarnya sudah mencium kelicikan di balik ajakan perdamaian itu,
sehingga ia bermaksud untuk menolak permintaan itu. Namun karena desakan dari
sebagian pengikutnya, terutama ahli qurra seperti Al-Asy’ats bin Qais, Mas’ud
bin Fudaki At-Tamimi, dan Zaid bin Husein Ath-Tha’i, maka dengan sangat
terpaksa Ali memerintahkan Al-Asytar (komandan pasukan) untuk menghentikan
peperangan.
Setelah menerima kesepakatan itu, Ali bermaksud mengirimkan Abdullah bin
Abbas sebagai delegasi juru damai, tetapi orang-orang Khawarij menolaknya.
Mereka memiliki usulan lain, yakni mengirimkan Abu Musa Al-Asy’ari sebagai
juru damai dengan harapan ia dapat memutuskan perkara sesuai dengan kitab
Allah. Keputusan tahkim, yakni Ali diturunkan dari jabatannya sebagai khalifah,
dan Muawiyah diangkat menjadi khalifah sebagai pengganti Ali. Hal ini
menyebabkan kelompok Khawarij kecewa. Pada saat itu juga orang-orang
Khawarij keluar dari pasukan Ali dan langsung menuju Hurura. Dengan arahan
Abdullah Al-Kiwa, sampailah mereka di Hurura.
4. 4
Dengan mengangkat Abdullah bin Shahab Ar-Rasyibi sebagai pemimpin,
maka mereka melanjutkan kembali perlawanan kepada Muawiyah dan juga
kepada Ali.
B. Doktrin-doktrin Khawarij
Bila dianalisis secara mendalam, doktrin-doktrin yang dikembangkan oleh
kaum Khawarij dapat dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu politik, teologi,
dan sosial.
1. Doktrin Politik
Pengertian politik secara praktis yakni kemahiran bernegara, atau kemahiran
berupaya menyelidiki manusia dalam memperoleh kekuasaan, atau kemahiran
mengenai latar belakang, motivasi, dan hasrat mengapa manusia ingin
memperoleh kekuasaan. Khawarij dapat dikatakan sebagai sebuah partai politik.
Sehingga politik menjadi doktrin sentral yang timbul sebagai reaksi terhadap
keberadaan Muawiyah yang secara teoretis tidak pantas memimpin negara, kaena
ia seorang Tulaqa. Kebencian ini bertambah ketika mereka tahu bahwa keislaman
Muawiyah belum lama.
Mereka menolak untuk dipimpin oleh orang yang tidak pantas. Maka jalan
pintas yang ditempuh adalah membunuhnya, termasuk orang yang
mengusahakannya menjadi khalifah. Dikumandangkalah sikap bergerilya untuk
membunuh mereka.
Doktrin-doktrin politik yang dikembangkan, di antaranya:
a) Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam,
b) Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab. Dengan demikian setiap
orang muslim berhak menjadi khalifah apabila sudah memenuhi syarat,
c) Khalifah dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan
menjalankan syariat Islam. Ia harus dijatuhkan bahkan dibunuh kalau
melakukan kezaliman,
d) Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar, dan Utsman) adalah sah, tetapi
setelah tahun ketujuh dari masa kekhalifahnnya, Utsman r.a. dianggap telah
menyeleweng,
5. 5
e) Khalifah Ali adalah sah, tetapi setelah terjadi arbitrase (tahkim) ia dianggap
menyeleweng,
f) Muawiyah dan Amr bin Ash serta Abu Musa Al-Asy’ari juga dianggap
menyeleweng dan telah menjadi kafir,
g) Pasukan Perang Jamal yang melawan Ali juga kafir.
2. Doktrin Teologi
Dibuat pulalah doktrin-doktrin teologi tentang dosa besar, di antaranya:
a) Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim sehingga harus
dibunuh. Yang sangat anarkis (kacau) lagi, mereka menganggap bahwa
seorang muslim dapat menjadi kafir apabila ia tidak mau membunuh muslim
lain yang telah dianggap kafir dengan risiko ia menanggung beban harus
dilenyapkan pula,
b) Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka. Jika
tidak mau bergabung, ia wajib diperangi karena hidup dalam dar al-harb
(negara musuh), sedangkan golongan mereka sendiri dianggap berada dalam
dar al-Islam (negara Islam),
c) Seseorang harus menghindar dari pimpinan yang menyeleweng,
d) Adanya wa’ad dan wa’id (orang yang baik harus masuk surga, sedangkan
orang yang jahat harus masuk neraka).
Akibat doktrin tersebut, Khawarij harus menanggung akibatnya. Mereka
selalu dikejar-kejar dan ditumpas oleh pemerintah. Kemudian perkembangannya,
sebagaimana dituturkan Harun Nasution, kelompok ini sebagian sudah musnah.
Sebagian sisanya terdapat di Zanzibar, Afrika Utara, dan Arabia Selatan.
Doktrin teologi Khawarij yang radikal ini mengakibatkan watak dan pola
pikir kelompok Khawarij menjadi keras, berani, tidak bergantung pada orang lain,
dan bebas. Namun, mereka fanatik dalam hal agama. Sebab sifat fanatik itu
biasanya menjadikan seseorang berpikir simplisitis. Orang-orang yang memiliki
prinsip Khawarij ini sering menggunakan cara kekerasan dalam menyalurkan
aspirasinya.
3. Doktrin Sosial
Doktrin ini memperlihatkan kesalehan asli kelompok Khawarij, namun
kebenaran adanya doktrin ini patut dikaji lebih mendalam. Dapat diasumsikan
6. 6
orang-orang yang keras dalam pelaksanaan agama, sebagaimana telah dilakukan
kelompok Khawarij, cenderung berwatak tekstualis/skripturalis sehingga menjadi
fundamentalis. Kesan skripturalis dan fundamentalis itu tak nampak pada doktrin-
doktrin Khawarij berikut ini,
a) Amar ma’ruf nahi munkar,
b) Memalingkan ayat-ayat Al-Quran yang tampak mutasabihat (samar),
c) Al-Quran adalah makhluk,
d) Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari Tuhan.
Namun, bila doktrin ini benar-benar merupakan doktrin Khawarij, dapat
diprediksikan bahwa kelompok Khawarij pada dasarnya merupakan orang-orang
baik. Hanya saja, keberadaan mereka sebagai kelompok minoritas yang
aspirasinya dikucilkan dan diabaikan penguasa, ditambah lagi pola pikir mereka
yang simplitis telah menjadikan mereka bersikap ekstrim.
C. Perkembangan Khawarij
Khawarij telah menjadikan imamah-khilafah (politik) sebagai doktrin sentral
yang memicu timbulnya doktrin-doktrin teologis lainnya. Sifat dan sikap
kelompok Khawarij menyebabkan mereka sangat rentan pada perpecahan, baik
secara internal kaum Khawarij sendiri, maupun secara eksternal dengan sesama
Islam lainnya.
Berapa banyak subsekte pecahan Khawarij?
Tokoh-tokoh ilmu Kalam seperti Al-Bagdadi dan Al-Asfarayani sepakat
bahwa subsekte Khawarij besar terdiri dari delapan macam, yaitu:
1. Al-Muhakkimah,
2. Al-Azriqah,
3. An-Nadjat,
4. Al-Baihasiyah,
5. Al-Ajaridah,
6. As-Saalabiyah,
7. Al-Abadiyah,
8. As-Sufriyah.
7. 7
Semua subsekte ini membicarakan persoalan hukum bagi orang yang berbuat
dosa besar, apakah ia masih dianggap mukmin atau telah menjadi kafir.
Tampaknya, doktrin ini tetap menjadi primadona dalam pemikiran mereka,
sedangkan doktrin-doktrin lainnya hanya pelengkap saja. Sayangnya, akibat
pemikiran subsekte ini menjadikan kriteria mukmin atau kafirnya seseorang
menjadi tidak jelas. Hal ini menyebabkan seseorang dapat disebut mukmin dan
pada waktu bersamaan dapat disebut pula kafir.
Tindakan Khawarij ini merisaukan hati umat Islam saat itu. Sebab, dengan
cap kafir yang diberikan salah satu subsekte, jiwa seseorang harus melayang,
meskipun oleh subsekte lain ia masih dianggap mukmin. Bahkan dikatakan jiwa
seorang Yahudi atau Majusi lebih berharga dibandingkan jiwa seorang mukmin.
Berkenaan dengan persoalan ini Harun Nasution mengidentifikasi beberapa
indikasi aliran yang dapat dikategorikan sebagai aliran Khawarij, yakni sebagai
berikut:
a. Mudah mengafirkan orang yang tidak segolongan dengan mereka walaupun
orang itu adalah penganut agama Islam,
b. Islam yang benar adalah Islam yang mereka fahami dan yang diamalkan
golongan lain tidak benar,
c. Orang-orang Islam yang tersesat dan menjadi kafir perlu dibawa kembali ke
Islam yang sebenarnya, yaitu Islam seperti yang mereka fahami dan amalkan,
d. Karena pemerintahan dan ulama yang tidak sefaham dengan mereka adalah
sesat, maka mereka memilih imam dari golongan mereka sendiri, yakni imam
dalam arti pemuka agama dan pemuka pemerintahan,
e. Mereka bersifat fanatik dalam faham dan tidak segan-segan menggunakan
kekerasan dan membunuh untuk mencapai tujuan mereka.
8. 8
BAB 3
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat diambil beberapa
simpulan, yakni:
1. Golongan Khawarij lahir setelah terjadi arbitrase (tahkim). Ini disebabkan
karena ketidaksepakatan Khawarij atas keputusan Ali yang menyetujui ajakan
damai dari Muawiyah. Maka munculah golongan ini.
2. Doktrin-doktrin yang dikembangkan golongan Khawarij dapat dikategorikan
menjadi 3 kategori, yakni: politik, teologi, dan sosial.
3. Terjadinya banyak perselisihan mengakibatkan golongan Khawarij terpecah,
baik dengan golongannya sendiri maupun dengan golongan lainnya.
B. Kritik dan Saran
Karya ilmiah ini masih kurang dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami
menunggu saran dan kritik dari Anda.
9. 9
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihon, Abdul Rozak, Ilmu Kalam, Bandung: Pustaka Setia, 2003.
http://isomfuadifikri.blogspot.co.id/2012/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none1671.html
https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/01/12/aliran-aliran-ilmu-kalam-aliran-
khawarij/