1. Dokumen ini membahas tentang meringkas data melalui statistik deskriptif, termasuk langkah-langkah membuat distribusi frekuensi, nilai tengah dan tepi kelas, serta penyajian grafik seperti histogram, poligon, dan kurva OGIF.
2. Langkah-langkah membuat distribusi frekuensi meliputi pengumpulan data, pengurutan, membuat kategori kelas, membuat interval kelas, dan menghitung frekuensi
2. 2
• Tujuan
Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau
sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna
informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.
• Contoh-contoh Perlunya Penyajian Data
(a) Melihat prospek saham-saham sebelum melakukan
investasi dipasar modal.
(b) Melihat informasi daftar harga-harga sebelum
membeli mobil.
3. 3
Langkah-langkah dalam Statistik Deskriptif:
(a) Memahami masalah dan jawaban yang diperlukan.
(b) Mengumpulkan data yang sesuai dengan masalah dan tujuan.
(c) Menata data mentah ke dalam distribusi frekuensi.
(d) Menyajikan data distribusi secara grafik.
(e) Menarik kesimpulan mengenai permasalahan.
4. 4
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Penyajian Data Dengan
MS Excel
Penyajian Data Dengan
Grafik
Distribusi Frekuensi
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Penyajian Data Bab 2
5. 5
DISTRIBUSI FREKUENSI
Definisi:
• Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukkan banyaknya data
dalam setiap kategori
• Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam
dua atau lebih kategori
6. 6
Langkah-langkah Distribusi Frekuensi:
a. Mengumpulkan data
b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau
sebaliknya
c. Membuat kategori kelas
Jumlah kelas k = 1 + 3,322 log n
di mana 2k> n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data
d. Membuat interval kelas
Interval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah)/jumlah
kelas
e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya
8. 8
CONTOH: DISTRIBUSI FREKUENSI SAHAM
DI BEJ
Diketahui :
Jumlah n = 20 dengan nilai tertinggi 875 dan nilai terendah 160,
1. Jumlah kelas = 1 + 3,322 log 20 = 5,322 dibulatkan ke 5
2. Interval kelas = (875 – 160)/5 = 143
IIII IIII
Kelas ke- Interval Frekuensi
Jumlah
Frekuensi (F)
1 160-303 II 2
2 304-447 5
3 448-591 9
4 592-735 III 3
5 736-879 I 1
IIII
9. 9
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
Definisi:
Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan
dengan frekuensi totalnya.
Contoh:
Kelas
ke-
Interval
Jumlah
Frekuensi (F)
Frekuensi
Relatif (%)
Keterangan
1 160 - 303 2 10 (2/20) x 100%
2 304 - 447 5 25 (5/20) x 100%
3 448 - 591 9 45 (9/20) x 100%
4 592 - 735 3 15 (3/20) x 100%
5 736 - 878 1 5 (1/20) x 100%
11. 11
MERINGKAS DATA: GRAFIK
Definisi:
• Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk
sajian gambar baik grafik poligon, histogram,
atau ogif.
Istilah-istilah Penting:
Ada beberapa istilah penting dalam penyajian data:
• Batas Kelas: nilai terendah dan tertinggi pada
suatu kelas.
• Nilai Tengah Kelas: nilai yang letaknya di tengah
kelas.
12. 12
Istilah-istilah Penting:
• Nilai Tepi Kelas
Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan
nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya.
• Frekuensi Kumulatif
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik
meningkat (kurang dari) atau menurun (lebih
dari).
13. 13
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI
Kelas ke- Interval Frekuensi
1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1
Batas kelas bawah
Batas kelas atas
14. 14
NILAI TENGAH KELAS
Definisi:
Nilai yang letaknya di tengah kelas.
Contoh:
Kelas
ke-
Interval
Nilai Tengah
Kelas
Keterangan
1 160-303 231,5 (160 + 303)/2= 231,5
2 304-447 375,5 (304 + 447)/2= 375,5
3 448-591 519,5 (448 + 591)/2= 519,5
4 592-735 663,5 (592 + 735)/2= 663,5
5 736-878 807,0 (736 + 878)/2= 807,0
15. 15
NILAI TEPI KELAS
Definisi:
Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara
kelas satu dengan kelas lainnya.
Contoh:
Kelas
ke-
Interval Frekuensi
Nilai Tepi
Kelas
keterangan
1 160 – 303 2 159,5 (159+160)/2 =159,5
2 304 – 447 5 303,5 (303+304)/2 = 303,5
3 448 – 591 9 447,5 (447+448)/2 = 447,5
4 592 – 735 3 591,5 (591+592)/2 = 591,5
5 736 – 878 1 735,5 (735+736)/2 =735,5
Atau dengan cara batas atas kelas bawah dikurangi 0,5. Contoh :
kelas ke 1 : 160 - 0,5 = 159,5
17. 17
HISTOGRAM
Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah
tepi kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
Interval Frekuensi
159,5 – 303,5 2
303,5 – 447,5 5
447,5 – 591,5 9
591,5 – 735,5 3
735,5 – 878,5 1
18. 18
POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah
kelas
Jumlah
frekuensi
231,5 2
375,5 5
519,5 9
663,5 3
807,0 1
Penyajian Data Bab 2
19. 19
KURVA OGIF
Definisi:
Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi
kurang dari
Frekuensi Lebih
dari
160-303
159,5 0 (0%) 20 (100%)
304-447
303,5 2 (10%) 18 (90%)
448-591
447,5 7 (35%) 13 (65%)
592-735
591,5 16 (80%) 4 (20%)
736-878
735,5
878,5
19 (95%)
20 (100%)
1(5%)
0 (0%)
Penyajian Data Bab 2