Kesehatan Reproduksi remaja menekan angka sex pranikah

1. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

2. “Dan janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”
-Al Isra:32

3. KESEHATAN REPRODUKSI
sehat (fisik, mental, dan sosial) secara utuh, tidak semata-mata bebas
dari penyakit atau kecacatan yang bekaitan dengan sistem, fungsi dan
proses reproduksi
Kementerian kesehatan RI. INFODATIN: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2015.

4. remaja
Permenkes RI no 25
tahun 2014
10-18 tahun
World Health
Organization (WHO)
10-19 tahun
Kementerian kesehatan RI. INFODATIN: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2015.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
10-24 tahun dan belum menikah

5. LATAR BELAKANG
Kementerian kesehatan RI. INFODATIN: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2015.

6. LATAR BELAKANG
(2014)1,2 milyar atau 18%
total penduduk dunia
(2010)
43,5 juta
atau 18%
total
penduduk
Kementerian kesehatan RI. INFODATIN:
Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI; 2015.

7. BONUS DEMOGRAFI
Haves A, Setyonaluri D. Taking Advantage of The Demographic Dividend in Indonesia: A Brief Introduction to Theory and Practice. United Nation Population Fund Indonesia: 2015; 4.

8. Kondisi dunia saat ini
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012: Kesehatan Reproduksi Remaja: 2013; 81-90.
SDKI 2007
♂= 19%
♀= 24%
SDKI 2012
♂= 28%
♀= 27%
Mulai berpacaran < 15
tahun
Pacaran ≥
15-17 tahun
♂= 45%
♀= 24%

9. Kondisi dunia saat ini
Aktivitas berpacaran
♂= 80%
♀= 72%
♂= 30%
♀= 6%
♂= 48%
♀= 30%
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012: Kesehatan Reproduksi Remaja: 2013; 81-90.

10. Kondisi dunia saat ini
Persepsi keperawanan
SDKI 2007
♂= 98%
♀= 99%
SDKI 2012
♂= 77%
♀= 66%
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012: Kesehatan Reproduksi Remaja: 2013; 81-90.

11. Kondisi dunia saat ini
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012: Kesehatan Reproduksi Remaja: 2013; 81-90.
4X lebih banyak
mengalami
pengalaman seksual ↓educated
Unwanted
marriage
Unsafe
abortions
Sexually
transmitted
infections
(STIs)
Dangerous
childbirth
United Nations Popullations Fund. Adolescent sexual and reproductive health. 2014. Tersedia di https://www.unfpa.org/resources/adolescent-sexual-and-reproductive-health . Diakses pada 7 Oktober 2018.

12. Kondisi dunia saat ini
Kehamilan tak diinginkan
30%
mengetahui
orang yang
dikenal
mengalaminya
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012: Kesehatan Reproduksi Remaja: 2013; 81-90.
Kehamilan
remaja

13. KEHAMILAN REMAJA
Morris JL. Rushwan H. Adolescent sexual and reproductive health: The global challenges. International Journal of Gynecology and Obstetrics. 131: 2015; S40–S42.
11% total kelahiran di dunia
16
juta
10%

14. KEHAMILAN REMAJA
Risiko kematian → ↑4x
41% penderita HIV baru (2009)
→ ≥ 15-24 tahun
Infeksi Menular Seksual → ≥ 15-24
tahun
Morris JL. Rushwan H. Adolescent sexual and reproductive health: The global challenges. International Journal of Gynecology and Obstetrics. 131: 2015; S40–S42.

15. Anatomi dan fisiologi

16. ANATOMI GENITALIA WANITA
Saladin KS. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, 6th edition. New York; McGraw Hill: 2012: 1066.

17. ANATOMI GENITALIA WANITA
Saladin KS. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, 6th edition. New York; McGraw Hill: 2012: 1066.

18. ANATOMI GENITALIA PRIA
Saladin KS. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, 6th edition. New York; McGraw Hill: 2012: 1041.

19. ANATOMI GENITALIA PRIA
Saladin KS. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, 6th edition. New York; McGraw Hill: 2012; 1045.

20. FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA
Saladin KS. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, 6th edition. New York; McGraw Hill: 2012; 1080.

21. FISIOLOGI REPRODUKSI PRIA
Saladin KS. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, 6th edition. New York; McGraw Hill: 2012; 1048.

22. Sexually transmitted
disease

23. Zina mata dengan melihat, zina lisan
dengan ucapan, zina hati dengan
membayangkan, sedangkan
kemaluan dengan membenarkan
semua itu atau mendustakannya.”
-HR. Bukhari dan Ahmad

24. gonorrhea

25. gonorrhea

26. gonorrhea
Kennard J. Symptoms of Gonorrhea. 2018.
Tersedia di
https://www.verywellhealth.com/sympto
ms-of-gonorrhea-2329059 . Diakses pada
9 Oktober 2018.
Buttacio JL. Causes and Risk Factors of
Gonorrhea. 2018. Tersedia di
https://www.verywellhealth.com/gon
orrhea-causes-and-risk-factors-
4163524 . Diakses pada 9 Oktober
2018.

27. syphilis

28. syphilis

29. syphilis
Cichocki M. Symptoms of Syphilis. 2018.
Tersedia di
https://www.verywellhealth.com/syphilis-
signs-and-symptoms-49530. Diakses pada
9 Oktober 2018.
Boskey E. Causes and Risk Factors of
Syphilis. 2018. Tersedia di
https://www.verywellhealth.com/syphilis-
causes-and-risk-factors-3133231. Diakses
pada 9 Oktober 2018.

30. Human papilloma virus (hpv)

31. Human papilloma virus (hpv)
Chrisholm A. Signs and Symptoms of Human
Papilloma Virus (HPV) Infection. 2018.
Tersedia di
https://www.verywellhealth.com/signs-and-
symptoms-of-hpv-4164644. Diakses pada 9
Oktober 2018.

32. herpes
HSV - 1
HSV -2

33. herpes

34. herpes
Boskey E. How Herpes Is Diagnosed. 2018. Tersedia di https://www.verywellhealth.com/herpes-diagnosis-3132769.
Diakses pada 9 Oktober 2018.

35. Human immunodeficiency virus (HIV)

36. Human immunodeficiency virus (HIV)

37. Human immunodeficiency virus (HIV)

38. Human immunodeficiency virus (HIV)

39. Human immunodeficiency virus (HIV)

40. Human immunodeficiency virus (HIV)

41. Sexual health and
behaviour

43. “Barangsiapa yang beramal salih dari
kalangan lelaki ataupun perempuan
sedangkan dia beriman, niscaya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik,
dan akan Kami sempurnakan balasan untuk
mereka dengan sesuatu yang lebih baik
daripada apa yang telah mereka lakukan.”
-An-Nahl: 97