Hemotoraks adalah penumpukan darah di rongga pleura yang menekan paru dan mengganggu ventilasi. Gejalanya antara lain sesak napas, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan menunjukkan pengurangan suara napas dan pergerakan jantung terdorong. Diagnosa didukung dengan gambaran cairan pada rontgen dada. Penanganannya dengan pemasangan chest tube untuk mengeluarkan darah dan mengembangkan paru.
Trauma thoraks adalah kasus yang dapat mengakibatkan kematian. Pemilihan modalitas imejing radiologi yang baik dan pengenalan kasus yang familiar akan mencefah kematian karena trauma toraks.
deep neck abscess
kuliah dalam bahasa indonesia
abses leher dalam adalah penyakit akibat terkumpulnya pus dalam rongga-rongga di leher
abses leher dalam merupakan gawat darurat bidang THT-KL
Trauma thoraks adalah kasus yang dapat mengakibatkan kematian. Pemilihan modalitas imejing radiologi yang baik dan pengenalan kasus yang familiar akan mencefah kematian karena trauma toraks.
deep neck abscess
kuliah dalam bahasa indonesia
abses leher dalam adalah penyakit akibat terkumpulnya pus dalam rongga-rongga di leher
abses leher dalam merupakan gawat darurat bidang THT-KL
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Definisi
Hematotoraks adalah suatu keadaan dimana
terdapat penumpukan darah dari dalam cavum
pleura diantara pleura parietalis dan pleura
viseralis.
3. Patofisiologi
Trauma
pada thorax Inflamasi
Nyeri
daerah
trauma
Laserasi paru + laserasi pembuluh darah
intrakostalis / arteri mamae interna
Perdarahan darah
terakumulasi di rongga pleura
Menekan
paru
Gangguan
pengembangan paru
Gangguan
ventilasi
O2 ↓, CO2↑
Kehilangan
darah dari
tubuh
Cardiac
output ↓
Tekanan darah
↓
Aliran darah
ke perifer ↓
V a
a r
s t
o e
k r
o i
n o
s l
t
r
i
k
s
i
+ kontaminasi
bakteri
bakterimia
Septic shock
Fibrin
deposit
Fibrothorax
Hambat
pengembangan
paru
4. Gejala Klinis
Berdasarkan anamnesis, gejala dan keluhan yang sering muncul
adalah :
Sesak napas, didapatkan pada hampir 80-100% pasien. Seringkali
sesak dirasakan mendadak dan makin lama makin berat. Penderita
bernapas tersengal, pendek-pendek, dengan mulut terbuka.
Nyeri dada, yang didapatkan pada 75-90% pasien. Nyeri dirasakan
tajam pada sisi yang sakit, terasa berat, tertekan dan terasa lebih
nyeri pada gerak pernapasan.
Batuk-batuk, yang didapatkan pada 25-35% pasien.
Denyut jantung meningkat.
Kulit mungkin tampak sianosis karena kadar oksigen darah yang
kurang.
5. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
a. Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal
b.Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat
Palpasi :
a. Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat
b.Fremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit
Perkusi :
a. Suara ketok pada sisi yang sakit pekak
b.Batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan
intrapleura tinggi
Auskultasi :
a. Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang
b.Suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negatif
6. Pemeriksaan Penunjang
Gambaran Radiologik :
1. Pada keadaan dini dimana cairan yang ada di
dalam cavum pleura masih kurang dari 200 cc,
maka pada foto tegak dengan posisi PA belum
terlihat bayangan cairan secara radiologis,
karena terletak di belakang difragma. Kadang-
kadang hanya terlihat sebagai sinus yang
tumpul. Tetapi, pada foto dengan posisi lateral.
2. Bila cairan sudah banyak (lebih dari 300 cc),
akan terlihat gambaran radiologis yang klasik,
berupa :
a. Perselubungan padat dengan sinus yang
tertutup.
b. Permukaan atas cairan yang berbentuk
concave
c. Bila cairan cukup banyak akan mendorong
jantung, mediastinum atau trachea ke sisi
yang lain.
7. 2. Analisa Gas Darah
Analisis gas darah arteri dapat memberikan gambaran
hipoksemi meskipun pada kebanyakan pasien sering tidak
diperlukan. Pada pasien dengan gagal napas yang berat secara
signifikan meningkatkan mortalitas sebesar 10%.
3. USG dada, bisa membantu mengidentifikasi adanya akumulasi
cairan dalam jumlah kecil.
8. Tatalaksana
Tujuan terapi adalah agar pasien dalam keadaan stabil, menghentikan perdarahan,
dan mengeluarkan darah dan udara yang ada pada rongga pleura. Pasien diberikan
oksigen, memastikan airway, breathing, dan circulation. Jika pasien hipotensi,
infuse diberikan dan dimulai resusitasi cairan yang sesuai dengan menggunakan
Ringer Lactate. Transfusi darah dapat diberikan jika dibutuhkan.
Torakostomi atau chest tube adalah terapi utama untuk pasien dengan
hemotoraks. Pemasangannya selama beberapa hari untuk mengembangkan paru
keukuran normal. Torakotomi adalah prosedur pilihan untuk operasi eksplorasi
rongga dada ketika hemotoraks massif atau terjadi perdarahan persisten.
Torakotomi juga dilakukan ketika hemotoraks parah dan chest tube tidak dapat
mengontrol perdarahan. Torakotomi dilakukan bila perdarahan> 200 ml/jam dan
tidak ada tanda-tanda perdarahan berkurang.