this is a great presentation, you know, you can find there so many games, so you're not bored to present-ate it

2. APAKAH KALIAN TAHU
TENTANG HADITS?
MEMANGNYA ITU MAKANAN
MACAM APA?

3. NGAWUR AJA KAMU ITU
PIKIRANNYA HANYA MAKANAN AJA.
MAKANYA KAMU KOK GENDUT……
^_^
TERUS APA?

4. JADI ITU BUKAN NAMANYA MAKANAN,
NAMUN SEBUAH
SEGALA SESUATU YANG DISANDARKAN
KEPADA NABI SAW,BAIK BERUPA
PERKATAAN, PERBUATAN, TAQRIR, IHWAL
DAN SEBAGAI LANDASAN HUKUM SYARI’I
OOOO....... JADI GITU YAH
KIRAIN NAMA MAKANAN BARU...
^_^

5. DI DALAM BAB INI KALIAN AKAN
MEMPELAJARI TENTANG
SANAD, MATAN, DAN RAWI
YUP…. BETUL ITU TEMAN-
TEMAN,MARI KITA PERHATIKAN
DENGAN SEKSAMA
selamat belajar!!!!!

6. HALO... TEMAN-TEMAN
PERKENALKAN
NAMAKU HADITS
TOLONG AKU YA...
UNTUK MENCARI
JALAN PULANGKU
DENGAN CARA
MENJAWAB SEMUA
PERTANYAAN YANG
DIBERIKAN OLEH
SANG MONSTER

8. Istilah-Istilah
Musnad= redaksi Hadits yang lengkap dengan menyebut
rangkaian sanadnya sampai pada Nabi
Isnad= rangkain sanad suatu hadist
Musnid= orang yang menerangkan sanad
sanad
Pengertian
a.Bahasa= sandaran, sutu yang dapat
dipegang, dipercaya, jalan
b.Termonologis=rangakaian urutan orang-
orang yang menjadi sandaran yang
mengubungkan isi hadits sampai kepada
Nabi Muhammad SAW
Kata-Kata
A. ‫=روي‬ mungkin mendengar/ tidak
perkataan langsung dari gurunya
B. ‫حد‬،‫سمعت‬ ،‫ثني‬ ‫ثنا،حد‬‫سمعنا‬ = mendengar
perkataan langsung dari gurunya

9. THABAQAT SANAD

10. Syarat-syarat
Dilihat dari rijalul
hadistnya
Dilihat dari syarat dari
rawinya
Dilihat dari matan
hadistnya

11. Sanad shahih
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬‫اَّلل‬ َ ‫ي‬‫ِض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ُر‬‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬:ُ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ه‬‫َّل‬ َ‫ص‬ ‫ي‬ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ول‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬‫ي‬‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ِف‬ َ‫ه‬‫َّل‬ َ‫س‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ‫ج‬َ‫ْر‬‫خ‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ ُّ‫ل‬‫ي‬‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ُور‬‫ه‬‫ه‬‫الط‬ َ‫ُو‬‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ي‬ َ‫ش‬ ‫ي‬‫ِب‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ُ‫ه‬َ‫ة‬‫ا‬ ُ‫ه‬َ‫ح‬‫ه‬ َ‫َص‬َ‫و‬ َُ‫َل‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ل‬‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ُ‫ن‬ْ‫ب‬
‫ه‬‫ش‬‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ٌ ‫ي‬‫اِل‬َ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ر‬َ‫و‬ ُّ‫ي‬‫ي‬‫ذ‬‫ي‬‫م‬ْ ‫ي‬ِ‫الّت‬َ‫و‬ َ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ُز‬‫خ‬َُُ َْْ‫أ‬َ‫و‬ ُُّّ ‫ي‬‫ع‬‫ي‬ِ‫ا‬
 Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda tentang (air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun
halal."
 Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh hadits menurut riwayat Ibnu
Syaibah dan dianggap shohih oleh Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan
Ahmad juga meriwayatkannya.
 Derajat Hadits:
 Hadits ini shahih.
 - At Tirmidzi berkata, “hadits ini hasan shahih, Saya bertanya kepada Imam Bukhari
tentang hadits ini, beliau menjawab, “shahih””.
 - Az Zarqoni berkata di Syarh Al Muwatho’, “Hadits ini merupakan prinsip diantara
prinsip-prinsip islam, umat islam telah menerimanya, dan telah dishahihkan oleh
sekelompok ulama, diantaranya, Imam Bukhori, Al Hakim, Ibnu Hibban, Ibnul Mandzur,
At Thohawi, Al Baghowi, Al Khotthobi, Ibnu Khuzaimah, Ad Daruquthni, Ibnu Hazm,
Ibnu Taimiyyah, Ibnu Daqiqil ‘Ied, Ibnu Katsir, Ibnu Hajar, dan selainnya yang melebihi
36 imam

12. Sanad hasan
َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬‫اَّلل‬ َ ‫ي‬‫ِض‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ي‬‫ي‬‫ر‬ُُْ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ٍُ‫ي‬‫ي‬‫ع‬ َ‫س‬ ‫ي‬‫ِب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ه‬‫َّل‬ َ‫ص‬ ‫ي‬ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ول‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫ا‬ َ‫ه‬‫َّل‬ َ‫س‬َ‫َل‬ ٌ‫ُور‬‫ه‬َ‫ط‬ َ‫اء‬
َ َْْ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ح‬‫ه‬ َ‫َص‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ث‬ َ‫هَل‬‫ث‬‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ْر‬‫خ‬َ‫أ‬ ٌ‫ء‬ ْ َ‫َش‬ ُ‫ه‬ ُ‫س‬‫ي‬ِ‫ج‬َ‫ن‬ُ‫ي‬ُ
 Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya (hakekat) air adalah suci dan mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya."
 Dikeluarkan oleh Imam Tiga dan dinilai shahih oleh Ahmad.
 Derajat hadits:
 Hadits ini shahih.
 - Hadits ini juga dinamakan "hadits bi'ru bidho'ah". Imam Ahmad berkata, "hadits bi'ru bidho'ah ini shahih”.
 - Imam At Tirmidzi berkata "hasan".
 - Abu Usamah menganggap hadits ini baik. Hadits ini telah diriwayatkan dari Abu Sa'id dan selainnya dengan jalur
lain.
 - Disebutkan di dalam "at Talkhish" bahwa hadits ini dishahihkan oleh Ahmad, Yahya bin Mu'in, dan Ibnu Hazm.
 - Al-Albani berkata, "periwayat pada sanadnya adalah periwayat Bukhori dan Muslim kecuali Abdullah bin Rofi'. Al
Bukhori berkata, "keadaannya majhul", akan tetapi hadits ini telah dishahihkan oleh imam-imam sebagaimana yang
telah disebutkan di atas.
 - Hadits ini adalah hadits yang masyhur (dikenal) dan diterima oleh para imam.
 - Syaikh Shodiq Hasan di kitab Ar-Raudah, "Telah tegak hujjah dengan pen-shahih-an oleh sebagian imam . Telah
dishahihkan juga (selain yang telah disebutkan di atas) oleh Ibnu Hibban, Al Hakim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Taimiyah,
dll. Walaupun Ibnul Qothon mencacati hadits ini dengan majhulnya riwayat dari Abu Sa'id, akan tetapi pencacatan
oleh satu orang Ibnul Qothon tidak dapat melawan penshahihan oleh imam-imam besar (yang telah disebutkan di
atas).

13. Sanad dha’if
َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ َ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ُ‫ش‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ري‬ِ‫غ‬ُ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬( :ْ‫ن‬ُ‫ك‬‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ِ‫ي‬ ِ‫َّب‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫م‬ ُ‫ت‬
َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َّ‫ف‬ُ‫خ‬ َ‫ع‬ِ‫ز‬ْ‫ن‬َِ‫ِل‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫و‬ْ‫َه‬‫أ‬َ‫ف‬ َ‫أ‬َّ‫ض‬َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫وسلم‬َ‫ال‬:َ‫ط‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫خ‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ِ‫ي‬‫ّن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ع‬َ‫د‬ِْ‫ْي‬َ‫ت‬َ‫ر‬ِ‫اه‬
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ح‬َ‫س‬َ‫م‬َ‫ف‬)‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬ُ‫م‬
َّ‫ي‬ِ‫ائ‬َ‫َّس‬‫ن‬‫ال‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َْ‫ْل‬ِ‫ل‬( :َّ ِ‫َّب‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ َّ‫َن‬‫أ‬ُْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ح‬َ‫س‬َ‫م‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ِ‫ي‬‫ف‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫َس‬‫أ‬َ‫و‬)ٌ‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ ِ‫ه‬ِ‫اد‬َ‫ن‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ ِ‫ِف‬َ‫و‬
Mughirah Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika beliau berwudlu aku membungkuk untuk melepas
kedua sepatunya lalu beliau bersabda: Biarkanlah keduanya sebab aku dalam keadaan
suci ketika aku mengenakannya Kemudian beliau mengusap bagian atas keduanya
Muttafaq Alaihi
Menurut riwayat Imam Empat kecuali Nasa'i: bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
mengusap sepatu bagian atas dan bawahnya Dalam sanad hadits ini ada kelemahan

15. NM ATA
JAWAB DAHULU
PERTANYAAN INI
AKU TERDIRI DARI 5 KATA
SECARA BAHASA AKU ADALAH SALAH SATU ANGGOTA
BAGIAN TUBUH YANG TERPENTING
HURUF AWALKU ADALAH “M”
AKU ADALAH ISI HADIST

16. MATAN
Pengertian matan
A. Bahasa= punggung, tanah yang
keras dan tinggi, membelah,
mengeluarkan, mengikat, dan
jauh.
B. Istilah= pembicaraan atau materi
berita yang dicover oleh sanad
yang terakhir.
Tolak ukur keabsahan matan
hadits
A. Tidak bersifat syadz dan
berillah qadinah.
B. Tidak bertentangan dengan
Al quran, hadits yang
kualitasnya lebih baik, dan
akal sehat.

18. RAWI
Ha..ha...
akhirnya kamu bisa
sampai disini, setelah ini
aku akan membuat
pertanyaan-pertaanyaan
ALAH GAMPANG

19. APA PEGERTIAN RAWI MENURUTMU
LAH TERUS APA BEDANYA SAMA MUSNID
YAITU ORANG YANG MERIWAYATKAN HADIST
, BAIK DIAWAL DAN AKHIR DAN SELAIN ITU
YANG MEMBUKUKAN HADIST
YA BEDA, KALAU MUSNID BELUM TENTU
RAWI, NAMUN KALAU RAWI ITU SUDAH
TENTU MUSNID
EMANGNYA JADI PERAWI ITU GAMPANG YA?
NGAWUR AJA KAMU, JADI PERAWI ITU
SULIT BANGET

20. LAH, TERUS APA SYARAT-SYARATNYA?
YAITU ADIL (TIDAK DZALIM TERHADAP
DIRINYA DALAM PENETUAN SYARIAT),
MUSLIM, BALIGH, MENGHINDARI DOSA KECIL
DAN BESAR, DHABIT (HAFALAN KUAT)
EMANGNYA MANUSIA BISA SUCI DARI DOSA
KECIL DAN BESAR?
NGAWUR AJA KAMU, BUKAN ITU MAKSUDNYA
JADI PERAWI ITU IBARATKAN DIRI, SEDANGKAN
DOSA IBARATKAN AIR DARI TALANG YANG JATUH
MENIMPANYA, SEDANGKAN PERAWI BERUSAHA
MENGHINDARINYA, JADI KALAU AIR ITU TETAP
MENCIPRATINYA, MAKA APA BOLEH BUAT, YANG
PENTING KAN SUDAH BERUSAHA ,

21. THABAQAT RAWI
‫د‬ّ‫م‬‫مح‬
‫األصحاب‬
‫الطابعين‬
‫التا‬ ‫من‬ ‫كبار‬
‫بعين‬
‫من‬ ‫وسطى‬
‫بعين‬ ‫التا‬
‫التا‬ ‫من‬ ‫صغار‬
‫بعين‬
‫من‬ ‫صغرى‬
‫بعين‬ ‫التا‬
‫عاصروا‬
‫الخامسة‬
‫التابعي‬ ‫اتباع‬‫ن‬
‫اتباع‬ ‫ر‬ ‫كبا‬
‫التابعين‬
‫التابعين‬ ‫اتباع‬
(‫الوسطى‬)
‫اتباع‬ ‫الصغرى‬
‫التابعين‬
‫األخذينن‬ ‫كبار‬
‫تبعع‬ ‫عن‬
‫اإلتباع‬
‫بن‬ ‫احمد‬
‫حمبال‬
‫وأخواتها‬
‫من‬ ‫الوسطى‬
‫عن‬ ‫األخذين‬
‫اإلتباع‬ ‫تبع‬

22. ISTILAH PENYEBUTAN RAWI
‫السبعة‬ ‫اخراج‬ AHMAD, BUKHARI, MUSLIM, ABU DAWUD, AT-TURMUDZI, AN-
NASA’I, DAN IBNU MAJJAH
‫الستة‬ ‫اخراج‬ BUKHARI, MUSLIM, ABU DAWUD, AT-TURMUDZI, AN-NASA’I,
DAN IBNU MAJJAH
‫الخمسة‬ ‫اخراج‬ ABU DAWUD, AT-TURMUDZI, AN-NASA’I, DAN AHMAD
‫اخراج‬
‫األربعةوأحمد‬
ABU DAWUD, AT-TURMUDZI, AN-NASA’I, DAN IBNU MAJJAAH
‫األربعة‬ ‫اخراج‬ ABU DAWUD, AT-TURMUDZI, AN-NASA’I, DAN IBNU MAJJAH
‫الثلثة‬ ‫اخراج‬ ABU DAWUD, AT-TURMUDZI, AN-NASA’I
‫الشيخان‬ ‫اخراج‬ BUKHARI, MUSLIM
‫الجماعة‬ ‫اخراج‬ KESEPAKATAN PARA ULAMA’( BANYAK SEKALI YANG
MERIWAYATKANNYA

23. PENUTUP
ADUH.......... KENAPA
SIH KAMU BISA
MENJAWAB
PERTANYAANKU?
ALAH ITU SIH
GAMPANG, OM,
KARENA AKU
RAJIN BELAJAR
DAN TAK KENAL
LELAH
KAMU MEMANG HEBAT
SEKALI, OLEH KARENA
ITU KAMU BISA
MERUNTUHKAN
KERAJAANKU DAN BISA
PULANG DENGAN
SELAMAT

25. AL HAMMDULILLAH
BERKAT KALIAN AKU
BISA
MENGALAHKANNYA

26.  DIKELUARKAN 3 PERAWI
 ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ض‬َ‫ر‬ ِ‫ي‬‫ي‬ِ‫ر‬ْ‫د‬ُْ‫ال‬ ٍ‫يد‬ِ‫ع‬َ‫س‬ ِ‫َِب‬‫أ‬‫إ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َِّ‫اَّلل‬ ُ‫ول‬َّ‫ن‬َ‫اء‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬
ٌ‫ور‬ُ‫ه‬َ‫ط‬ٌ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ُ‫ه‬ُ‫س‬ِ
‫ي‬‫ج‬َ‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫َّل‬ُ‫ة‬َ‫ث‬ َ‫ََّل‬‫ث‬‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ُ‫ه‬َ‫ح‬َّ‫ح‬َ‫ص‬َ‫و‬َ‫أ‬‫د‬َْ‫ْح‬
 DIKELUAR KAN 4 RAWI
 َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ َِّ‫اَّلل‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬:َ‫ال‬َ‫ق‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َِّ‫اَّلل‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫م‬:َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬
َ‫ث‬َ‫ب‬َْ‫ال‬ ْ‫ل‬ِ‫م‬َْ‫َي‬ َْ‫َل‬ ِْ‫ْي‬َ‫ت‬َّ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫اء‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ٍ‫ظ‬ْ‫ف‬َ‫ل‬ ِ‫ِف‬َ‫و‬ُ‫ج‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬ْ‫س‬ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ُ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َْ‫اِل‬َْ‫ي‬َ‫ز‬ُ‫خ‬ ُ‫ن‬ْ‫اب‬ ُ‫ه‬َ‫ح‬َّ‫ح‬َ‫ص‬َ‫و‬ُ‫م‬ِ‫اك‬َْ‫ْل‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ة‬
‫ان‬َّ‫ب‬ِ‫ح‬ ُ‫ن‬ْ‫اب‬َ‫و‬َ
 SANAD SHAHIH
 َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ ِ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ب‬ِ‫ح‬َ‫ص‬ ٍ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬َ‫ال‬:ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َِّ‫اَّلل‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬
ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ ْ‫َو‬‫أ‬ ِ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ِ‫ب‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ْ‫ر‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ت‬‫ا‬ً‫يع‬َِ‫َج‬ ‫ا‬َ‫ف‬َِ‫َت‬ْ‫غ‬َ‫ْي‬‫ل‬َ‫و‬ ِ‫َة‬‫أ‬ْ‫ر‬َ‫م‬َ‫د‬ ‫و‬ُ‫َب‬‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ُّ‫ي‬ِ‫ائ‬َ‫َّس‬‫ن‬‫ال‬َ‫و‬ ‫د‬ُ‫او‬
ٌ‫يح‬ِ‫ح‬َ‫ص‬ ُ‫ه‬ُ‫اد‬َ‫ن‬ْ‫س‬ِ‫إ‬َ‫و‬

27.  DIKELUARKAN BUKHARI DAN MUSLIM
 َ‫ال‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ض‬َ‫ر‬ ٍ‫ك‬ِ‫ال‬َ‫م‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫س‬َ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬:َ‫ف‬ ٌِّ‫اِب‬َ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫اء‬َ‫ج‬ُ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ز‬َ‫ف‬ ِ‫د‬ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ائ‬َ‫ط‬ ِ‫ِف‬ َ‫ال‬َ‫ب‬ْ‫م‬ُ‫اه‬َ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ف‬
َ‫َم‬‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ ِ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ذ‬ِ‫ب‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ ِ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ر‬‫؛‬ٍ‫اء‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬َ‫يق‬ِ‫ر‬ْ‫ُه‬‫أ‬َ‫ف‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬ُ‫م‬
 DIKELUARKAN DENGAN SANAD DHA’IF
َ‫ال‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ِ‫َِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬:َ‫ل‬ْ‫و‬َ‫خ‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َّ‫الد‬ ْ‫ب‬َ‫ه‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َِّ‫اَّلل‬ َ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫؟‬ ُ‫م‬:‫يك‬ِ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬
ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫َث‬‫أ‬ ‫ك‬ُّ‫ر‬ُ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫َّل‬َ‫و‬ ُ‫اء‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ُّ‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫م‬ِْ‫ي‬‫الَت‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫و‬ٌ‫يف‬ِ‫ع‬َ‫ض‬
 DIKELUARKAN OLEH ASHABUS SUNAN
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ض‬َ‫ر‬ ٍ‫اس‬َّ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫اب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬:‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ ِ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ َّ‫َن‬‫أ‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ي‬َ‫م‬ ِ‫ل‬
ٌ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬
ِ‫اب‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َِ‫ِل‬َ‫و‬ِ‫ن‬َ‫ن‬ُّ‫الس‬:َ‫ل‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬‫ا‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫اج‬َ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ِ‫ي‬ ِ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َُّ‫اَّلل‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ِ‫ِف‬ٍ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ف‬َ‫ج‬َ‫اء‬َ‫ج‬َ‫ف‬َ‫ي‬ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬:
ِ‫ي‬‫إّن‬‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬‫ا‬ً‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬َ‫ال‬َ‫ق‬َ‫ف‬:َّ‫إن‬َ‫اء‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬َ‫َّل‬ُ‫ب‬ُ‫ن‬َْ‫َي‬ُ‫ه‬َ‫ح‬َّ‫ح‬َ‫ص‬َ‫و‬ِْ‫ي‬‫الَت‬ُّ‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫م‬ُ‫ن‬ْ‫اب‬َ‫و‬َ‫ة‬َْ‫ي‬َ‫ز‬ُ‫خ‬
 Dari Ibnu Abbas r.a: Bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mandi dari air sisa
Maimunah r.a. Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
 Menurut para pengarang kitab Sunan: Sebagian istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
mandi dalam satu tempat air, lalu Nabi datang hendak mandi dengan air itu, maka
berkatalah istrinya: Sesungguhnya aku sedang junub. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya air itu tidak menjadi junub." Hadits shahih menurut Tirmidzi
dan Ibnu Khuzaimah.

28.  DIKELUARKAN DENGAN SANAD HASAN
ْ‫ن‬َ‫ع‬ٍ‫ي‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬‫رضي‬‫هللا‬‫عنه‬َ‫ال‬َ‫ق‬:(ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫ين‬ِ‫ي‬‫د‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ي‬ْ‫أ‬َّ‫الر‬ِ‫ب‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫أ‬ُ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫س‬ِ‫ي‬‫ف‬ُْ‫ل‬َ‫ا‬َ‫ل‬ْ‫َو‬‫أ‬ِ‫ح‬ْ‫س‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ُ‫ه‬ َ‫َل‬ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫َي‬‫أ‬َ‫ر‬
َ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬َِّ‫َّلل‬َ‫ا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬ُ‫ح‬َ‫س‬َْ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِ‫ر‬ِ‫اه‬َ‫ظ‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َّ‫ف‬ُ‫خ‬)َ‫أ‬ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬‫و‬ُ‫َب‬‫أ‬َ‫د‬ُ‫او‬َ‫د‬ٍ‫اد‬َ‫ن‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ٍٍ
 Ali Radliyallaahu 'anhu berkata: Jikalau agama itu cukup dengan pikiran
maka bagian bawah sepatu lebih utama untuk diusap daripada bagian atas
Aku benar-benar melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
mengusap punggung kedua sepatunya Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan
sanad yang baik

29. AL HAMDULILLAH
BERKAT KAILIAN AKU
BISA PULAN DENGAN
SELAMAT
SEMOGA SETELAH INI
KAMU BISA LEBIH
FAHAM AKAN NAMANYA
MATAN, RAWI DAN
SANAD
DA….DA
….DA…

33. ALFIAN FAHMI ABDILLAH
FAIQ ROJANNAH
FIRDA AMALIA
M. TSABIT ELHAQ
MUHAMMAD YUSRIL ROMADHONI
NUR FITRIYANI
THE END