Samsarah adalah aktivitas perantara jual beli yang dilakukan untuk mendapatkan imbalan. Hadis nabi menyetujui kegiatan ini sepanjang dilakukan secara jujur. Ketentuannya antara lain barang, waktu, dan imbalan harus jelas ditentukan dalam kontrak kerja. Samsar boleh menerima hadiah dari penjual atau pembeli sesuai kesepakatan.
Makalah ini membahas tentang kafalah sebagai salah satu akad dalam muamalah Islam. Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung untuk memenuhi kewajiban pihak lain. Makalah ini menjelaskan pengertian kafalah, landasan syariatnya dari Al-Quran dan hadis, macam-macam kafalah, ketentuan umum dan rukun kafalah, serta penerapannya dalam perbankan syariah seperti bank
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian utang (ad dain) dan pinjaman (al qardh) serta hukum-hukum yang terkait. Utang adalah kewajiban untuk mengembalikan sejumlah uang atau barang, sedangkan pinjaman merupakan salah satu jenis utang dimana barang dipinjam dengan ketentuan dikembalikan dalam jumlah dan jenis yang sama. Hukum utang umumnya boleh asalkan memenuhi syarat niat mengem
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh muamalah, yaitu hukum Islam yang mengatur transaksi ekonomi dan hubungan antar manusia dalam konteks bisnis dan harta benda. Termasuk didalamnya adalah pengertian fiqh muamalah secara luas dan sempit, prinsip-prinsip dasar dalam muamalah Islam, serta ruang lingkup pembahasan fiqh muamalah kontemporer yang meliputi transaksi bisnis modern.
Dokumen tersebut membahas konsep wakalah, kafalah, dan hawalah dalam hukum Islam. Wakalah adalah penyerahan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk menggantikan, kafalah adalah jaminan atas utang orang lain, sedangkan hawalah adalah pengalihan hutang."
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAdelina Yusyak
Abu Yusuf dikenal sebagai ahli fiqih pertama yang memperhatikan masalah ekonomi negara dan perpajakan dalam kitab Al-Kharaj. Kitab ini menjelaskan sistem keuangan publik seperti zakat, jizyah, kharaj, dan pengelolaan aset negara. Abu Yusuf juga membahas metode pemberian tanah negara kepada rakyat beserta sistem perpajakan tanah berdasarkan status wilayahnya.
Samsarah adalah aktivitas perantara jual beli yang dilakukan untuk mendapatkan imbalan. Hadis nabi menyetujui kegiatan ini sepanjang dilakukan secara jujur. Ketentuannya antara lain barang, waktu, dan imbalan harus jelas ditentukan dalam kontrak kerja. Samsar boleh menerima hadiah dari penjual atau pembeli sesuai kesepakatan.
Makalah ini membahas tentang kafalah sebagai salah satu akad dalam muamalah Islam. Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung untuk memenuhi kewajiban pihak lain. Makalah ini menjelaskan pengertian kafalah, landasan syariatnya dari Al-Quran dan hadis, macam-macam kafalah, ketentuan umum dan rukun kafalah, serta penerapannya dalam perbankan syariah seperti bank
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian utang (ad dain) dan pinjaman (al qardh) serta hukum-hukum yang terkait. Utang adalah kewajiban untuk mengembalikan sejumlah uang atau barang, sedangkan pinjaman merupakan salah satu jenis utang dimana barang dipinjam dengan ketentuan dikembalikan dalam jumlah dan jenis yang sama. Hukum utang umumnya boleh asalkan memenuhi syarat niat mengem
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh muamalah, yaitu hukum Islam yang mengatur transaksi ekonomi dan hubungan antar manusia dalam konteks bisnis dan harta benda. Termasuk didalamnya adalah pengertian fiqh muamalah secara luas dan sempit, prinsip-prinsip dasar dalam muamalah Islam, serta ruang lingkup pembahasan fiqh muamalah kontemporer yang meliputi transaksi bisnis modern.
Dokumen tersebut membahas konsep wakalah, kafalah, dan hawalah dalam hukum Islam. Wakalah adalah penyerahan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk menggantikan, kafalah adalah jaminan atas utang orang lain, sedangkan hawalah adalah pengalihan hutang."
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAdelina Yusyak
Abu Yusuf dikenal sebagai ahli fiqih pertama yang memperhatikan masalah ekonomi negara dan perpajakan dalam kitab Al-Kharaj. Kitab ini menjelaskan sistem keuangan publik seperti zakat, jizyah, kharaj, dan pengelolaan aset negara. Abu Yusuf juga membahas metode pemberian tanah negara kepada rakyat beserta sistem perpajakan tanah berdasarkan status wilayahnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Rangkuman dokumen tentang RIBA dalam 3 kalimat:
Riba didefinisikan sebagai tambahan pada pinjaman uang dan dilarang dalam Islam karena akan merusak ekonomi dan akhlak. Ada 4 jenis riba yaitu Fadal, Nasiah, Qardhi, dan Yad. Pelaku riba diancam hukuman di dunia dan akhirat.
Makalah ini membahas tentang pengertian riba dan bunga, persamaan dan perbedaan keduanya, serta tokoh-tokoh yang menyatakan bahwa bunga adalah riba dan bukan riba. Riba didefinisikan sebagai penambahan pada harta pokok secara batil, sedangkan bunga diartikan sebagai harga uang. Ada yang menyamakan riba dengan bunga karena keduanya mengandung unsur penambahan, namun ada pula yang membedakan karena bunga d
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hukum, rukun, syarat, dan macam-macam syirkah menurut hukum Islam. Terdapat dua jenis syirkah yaitu syirkah amelak dan syirkah akad, dimana syirkah akad terdiri dari syirkah inan, abdan, mudharabah, wujuh, dan mufawadah.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik fiqih muamalah seperti ju'alah, ijarah, qur'ah (undian). Ju'alah adalah kontrak dimana seseorang menjanjikan imbalan atas pelaksanaan suatu tugas, sedangkan ijarah adalah akad sewa menyewa barang atau jasa. Qur'ah didefinisikan sebagai cara untuk menentukan bagian seseorang atas yang lain, dan undian diperbolehkan dalam beberapa
Dokumen tersebut membahas tentang hukum gadai (rahn) menurut hukum Islam. Terdapat empat pokok bahasan utama yaitu pengertian rahn, hukum rahn, rukun dan syarat rahn, serta pemanfaatan barang yang digadaikan. Rahn didefinisikan sebagai harta yang dijadikan jaminan untuk hutang yang akan digunakan untuk melunasi hutang bila si pemberi gadai tidak mampu membayar. Hukum rahn dijelaskan bo
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang pinjam meminjam dalam Islam (ariyah). Ariyah didefinisikan sebagai memberikan manfaat suatu barang kepada orang lain untuk dimanfaatkan tanpa merusaknya agar dapat dikembalikan. Dokumen tersebut juga membahas rukun-rukun, syarat-syarat, dan hukum-hukum ariyah menurut pandangan berbagai mazhab.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Dokumen tersebut menjelaskan konsep Mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola modal dimana pemodal menyerahkan modalnya kepada pengelola untuk diperdagangkan dengan pembagian keuntungan. Mudharabah diijinkan dalam Islam karena dapat mempermudah orang dan memaksimalkan penggunaan modal dan keahlian. Terdapat dua jenis Mudharabah, yaitu Mudharabah bebas dan Mudhar
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Rangkuman dokumen tentang RIBA dalam 3 kalimat:
Riba didefinisikan sebagai tambahan pada pinjaman uang dan dilarang dalam Islam karena akan merusak ekonomi dan akhlak. Ada 4 jenis riba yaitu Fadal, Nasiah, Qardhi, dan Yad. Pelaku riba diancam hukuman di dunia dan akhirat.
Makalah ini membahas tentang pengertian riba dan bunga, persamaan dan perbedaan keduanya, serta tokoh-tokoh yang menyatakan bahwa bunga adalah riba dan bukan riba. Riba didefinisikan sebagai penambahan pada harta pokok secara batil, sedangkan bunga diartikan sebagai harga uang. Ada yang menyamakan riba dengan bunga karena keduanya mengandung unsur penambahan, namun ada pula yang membedakan karena bunga d
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hukum, rukun, syarat, dan macam-macam syirkah menurut hukum Islam. Terdapat dua jenis syirkah yaitu syirkah amelak dan syirkah akad, dimana syirkah akad terdiri dari syirkah inan, abdan, mudharabah, wujuh, dan mufawadah.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik fiqih muamalah seperti ju'alah, ijarah, qur'ah (undian). Ju'alah adalah kontrak dimana seseorang menjanjikan imbalan atas pelaksanaan suatu tugas, sedangkan ijarah adalah akad sewa menyewa barang atau jasa. Qur'ah didefinisikan sebagai cara untuk menentukan bagian seseorang atas yang lain, dan undian diperbolehkan dalam beberapa
Dokumen tersebut membahas tentang hukum gadai (rahn) menurut hukum Islam. Terdapat empat pokok bahasan utama yaitu pengertian rahn, hukum rahn, rukun dan syarat rahn, serta pemanfaatan barang yang digadaikan. Rahn didefinisikan sebagai harta yang dijadikan jaminan untuk hutang yang akan digunakan untuk melunasi hutang bila si pemberi gadai tidak mampu membayar. Hukum rahn dijelaskan bo
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang pinjam meminjam dalam Islam (ariyah). Ariyah didefinisikan sebagai memberikan manfaat suatu barang kepada orang lain untuk dimanfaatkan tanpa merusaknya agar dapat dikembalikan. Dokumen tersebut juga membahas rukun-rukun, syarat-syarat, dan hukum-hukum ariyah menurut pandangan berbagai mazhab.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Dokumen tersebut menjelaskan konsep Mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola modal dimana pemodal menyerahkan modalnya kepada pengelola untuk diperdagangkan dengan pembagian keuntungan. Mudharabah diijinkan dalam Islam karena dapat mempermudah orang dan memaksimalkan penggunaan modal dan keahlian. Terdapat dua jenis Mudharabah, yaitu Mudharabah bebas dan Mudhar
Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)Anas Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang larangan kebijakan penetapan harga (tas'iir) dalam Islam berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Secara umum, dokumen menjelaskan bahwa kebijakan penetapan harga oleh penguasa dianggap haram oleh ulama, meskipun ada pendapat yang membolehkannya dalam kondisi tertentu. Dokumen juga membahas beberapa cara alternatif bagi penguasa untuk menangani kenaikan harga tanpa mel
bahan tugas Kelompok 11 ushul fiqh ekonomi islamTri Agustuti
Inti dokumen tersebut adalah:
1. Tujuan syariat Islam adalah merealisasikan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat
2. Prinsip maslahah (kemaslahatan) merupakan landasan dalam menetapkan hukum Islam
3. Pengetahuan tentang maqashid syariah (tujuan-tujuan syariat) sangat penting dalam melakukan ijtihad
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian Al Mudharabah sebagai kerja sama antara pemodal dan pengelola modal dimana pemodal menyerahkan modalnya kepada pengelola untuk dijalankan usaha dagang dengan pembagian keuntungan. Dokumen tersebut juga membahas dasar hukum dan hikmah disyariatkannya sistem Al Mudharabah dalam Islam serta jenis dan rukun-rukun Al Mudharabah."
Makalah ini membahas tentang hukum perdagangan dalam Islam, mulai dari pengertian jual beli, rukun-rukun jual beli, syarat-syarat jual beli, dan macam-macam jual beli yang dijelaskan melalui ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi."
Jual beli dengan uang muka (urbuun) menimbulkan perdebatan di kalangan ulama. Sebagian mengharamkannya karena dianggap mengandung unsur gharar dan memakan harta orang lain secara bathil, sedangkan sebagian lain membolehkannya dengan alasan ada atsar yang menunjukkan praktik tersebut dilakukan sahabat. Pada akhirnya, ulama modern sepakat membenarkan jual beli dengan uang muka.
Fatwa Dewan Syari'ah Nasional tentang akad Mudharabah Musytarakah memberikan pedoman tentang bentuk akad Mudharabah dimana pengelola modal turut menyertakan modalnya dalam kerjasama investasi. Fatwa ini didasarkan pada ayat-ayat Alquran dan hadis yang mendukung kerjasama investasi berdasarkan prinsip syariah.
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Anas Wibowo
KH. Shiddiq al-Jawi, Maret 2020. POKOK BAHASAN:
(1) PENGERTIAN IHTIKAR (MENIMBUN BARANG)
(2) HUKUM IHTIKAR
(3) KRITIK TERHADAP PENDAPAT YANG MEMBATASI KEHARAMAN IHTIKAR
(4) KESIMPULAN
(5) DAFTAR PUSTAKA
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Islam sebagai agama yang komprehensif dan sempurna yang mencakup berbagai aspek kehidupan seperti aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, dan hukum. Dokumen tersebut juga menjelaskan ruang lingkup fiqh muamalah yang mencakup berbagai transaksi ekonomi dan akad-akad.
Makalah ini membahas tentang pengertian dan pembagian bid'ah menurut perspektif al-Qur'an, hadits, dan ulama salaf. Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru yang tidak ada pada masa Rasulullah SAW. Bid'ah dibagi menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah yang tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan sunnah, dan bid'ah dhalalah yang bertentangan. Pembagian ini didasarkan pada hadits yang memb
Tulisan ini membahas sikap para imam terhadap perbedaan pendapat dalam hal-hal fiqih (khilafiyah). Para imam seperti Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal tidak pernah memaksa orang lain untuk mengikuti pendapat mereka atau menuduh orang lain sesat karena berbeda pendapat. Mereka menghargai perbedaan pendapat sebagai keragaman ijtihad.
Similar to agen jual beli (simsar) dan menimbun (ihtikar) (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. HADITS TENTANG AGEN JUAL
BELI (SIMSAR) & MENIMBUN
(IHTIKAR)
Nurul Agustina
150602003
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Dosen Pembimbing:
Siti Mukhafifah Marisa Lc.,Mus
5. Simsar merupakan orang
yang menjadi perantara
antara pihak penjual dan
pembeli guna melancarkan
transaksi jual beli.
6. Simsar adalah orang yang
menjadi perantara antara
pihak penjual dan pembeli
guna melancarkan transaksi
jual beli
HADITS
7. Ibnu Abbas berkata :
َم يِف ُهْنَع ُهللا َي ِضَر ٍَّاسبَع ِنْبا ِنَعَلاَق ِارَسْمَّسال َىنْع:ََل
َذَكِب َبْوَّثال اَذَه ْعِب َلْوُقَي نَأ َسْأَبَكَل َوُهَف َداَز اَمَف ا(رواه
البخارى)
“Dari Ibnu Abbas r.a.,dalam perkara simsar ia
berkata tidak apa-apa, kalau seseorang berkata
jualah kain ini dengan harga sekian, lebih dari
penjualan harga itu adalah untuk engkau” (H.R.
Bukhari).
8. Keterangan hadits:
Hadits Shahih yang di riwayatkan
Bukhari mengenai jual beli via perantara
(simsar) tersebut menjelaskan bahwa
berdagang secara simsar dibolehkan
berdasarkan hadits di atas asal dalam
pelaksanaannya tidak terjadi penipuan
dari satu terhadap yang lain
10. Abdullah bin Abbas adalah sahabat kelima yang banyak
meriwayatkan hadist sesudah Sayyidah Aisyah, ia meriwayatkan 1.660
hadits. Dia adalah putera Abbas bin Abdul Mutthalib bin Hasyim, paman
Rasulullah dan ibunya adalah Ummul Fadl Lababah binti harits saudari
ummul mukminin Maimunah. Beliau adalah saudara sepupu Rasulullah
Sahabat yang mempunyai kedudukan yang sangat terpandang ini
dijuluki dengan Informan Umat Islam. Beliaulah asal silsilah khalifah
Daulat Abbasiah. Beliau lahir pada tahun kesepuluh kenabian atau tiga
tahun sebelum hijrah. Dan sejak umur 6 tahun, ia sudah tinggal bersama
Rasulullah dan menjadi sahabat kecil kesayangan Rasulullah.
Beliau dilahirkan di Mekah dan besar di saat munculnya Islam,
di mana beliau terus mendampingi Rasulullah sehingga beliau
mempunyai banyak riwayat hadis shahih dari Rasulullah. Beliau ikut di
barisan Ali bin Abi Thalib dalam perang Jamal dan perang Shiffin.
Beliau ini adalah pakar fikih, genetis Arab, peperangan dan sejarah.
Di akhir hidupnya dia mengalami kebutaan, sehingga dia
tinggal di Taif sampai akhir hayatnya. Ia wafat di Thaif pada tahun 68 H.
13. Pendapat ulama mengenai hukum jual beli via perantara :
brahim, Ibn Sirin, dan 'Atha` membolehkan samsarah/wasathah
secara multlak
Ulama Hanafiah membolehkan samsarah/wasathah dengan
syarat ditentukan dengan jelas jangka waktunya.
Ulama Malikiah membolehkan samsarah atau wasathah dengan
syarat ditentukan dengan jelas jangka waktunya, jenis ataupun
bentuk perbuataannya, dan jumlah ujrah (upah) yang berhak
diterima perantara.
Ulama Syafi'iah membolehkan samsarah/wasathah dengan
syarat perantara (wasith) melakukan pekerjaan tertentu (tidak
boleh tidak melakukan apa-apa).
14.
15. Jual beli via perantara (makelar) yang
diharamkan ialah melakukan praktek-praktek
yang merugikan
Contohnya :
menjual dan mencari minuman keras
sebagai pesanan dari orang, mencari
rumah sebagai tempat bermaksiat atau
berjudi, dan menjual atau mencari
narkotika sebagai pesanan dari orang
tertentu.
18. Ihtikar yaitu menimbun barang
saat harga melambung, kemudian
menjualnya dengan harga yang
lebih tinggi, ketika barang
tersebut sangat dibutuhkan
19. Simsar adalah orang yang
menjadi perantara antara
pihak penjual dan pembeli
guna melancarkan transaksi
jual beli
HADITS
20. ْنَعَحُي ِبَّيَسُمْال ُْنب ُديِعَسَق َلاَق اًرَمْعَم َّنَأ ُثِدَلا
ْيَلَع ُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل ُلوُسَرَرَكَتْحا ِنَم َمَّلَسَو ِهَوُهَف
ٌئِطَاخ
dari Sa'id dari Sa'id bin Musayyab ia meriwayatkan:
Bahwa Ma'mar, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
'Barangsiapa menimbun barang, maka ia berdosa'," (HR
Muslim)
21. Keterangan Hadits :
Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Muslim ini sudah
jelas mengatakan menimbun barang seperti ini dilarang dan
hukumnya adalah haram, karena perbuatan demikian
didorong oleh nafsu serakah, loba dan tamak, serta
mementingkan diri sendiri dengan merugikan orang banyak.
Selain itu juga menunjukan bahwa pelakunya mempunyai
moral dan mental yang rendah.
23. Nama lengkapnya adalah Ma’mar bin Rasyid al-
Azdi al-Huddani, Abu ‘Urwah bin Abi ‘Amr al-Bashri. Ia
termasuk golongan tābi’īn besar. Namanya sering
dinisbatkan kepada al-Azdi al-Bashri. Laqab beliau
adalah Abu ‘Urwah. Tinggal di Yaman dan wafat pada
tahun 154 H.
Ia adalah pribadi yang sangat gemar menuntut
ilmu, tak heran jika ia memiliki ilmu yang sangat luas.
Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa Ma’mar adalah
orang yang paling berilmu pada zamannya. Dalam
meriwatkan hadis, kapasitas beliau tidak diragukan lagi.
Hal ini terlihat jelas dari kritik para ulama yang
dilontarkan kepadanya.
24.
25. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum ihtikar. Diantara
perbedaan hukum ihtikar tersebut adalah sebagai berikut :
Menurut ulama Maliki ihtikar hukumnya haram secara mutlah (tidak
dikhususkan bahan makanan saja)
Mazhab Hanafi secara umum berpendapat, ihtikar hukumnya makruh
tahrim.
Ulama Mazhab Hanafi tidak secara tegas menyatakan haram dalam
menetapkan hukum ihtikar
Menurut Ulama Syafi’i ihtikar hukumnya haram, berdasarkan hadits
Nabi dan ayat al-Qur’an yang melarangnya melakukan ihtikar.
Ulama Mazhab Hanbali juga mengatakan ihtikar diharamkaan syariat
karena membawa mudharat yang besar terhadap masyarakat dan negara,
karena Nabi SAW telah melarang melakukan ihtikar terhadap kebutuhan
manusia.
27. Para ulama berbeda pendapat mengenai
objek yang ditimbun yaitu :
Kelompok yang pertama mendefinisikan ihtikar
sebagai penimbunan yang hanya terbatas pada bahan
makanan pokok (primer) saja.
Kelompok yang kedua pertama mendefinisikan
ihtikar yaitu menimbun segala barang-barang
keperluan manusia baik primer maupun sekunder.
29. Imam Nawawi menjelaskan hikmah dari
larangan ihtikar adalah mencegah hal-hal yang
menyulitkan manusia secara umum, oleh
karenanya para ulama sepakat apabila ada orang
memiliki makanan lebih, sedangkan manusia
yang sedang kelaparan dan tidak ada makanan
kecuali yang ada pada orang tadi, maka wajib
bagi orang tersebut menjual atau memberikan
dengan cuma-cuma makanannya kepada
manusia supaya manusia tidak kesulitan.
30. DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Ali. 2004. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, (figh muamalat),
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Ya'qub, Hamzah. 1992. Kode Etik Dagang Menurut Islam: Pola Pembinaan Hidup
Dalam Perekonomian, Bandung: CV. Diponegoro
Al-Alhani, Muhammad Nashiruddin. 2006. Shahih Sunan Tirmidzi, Seleksi Hadits
Shahih dari Kitab Sunan Tirmidzi, Jakarta: Pustaka Azzam
Ad-Duwaisyi dan Ahmad bin Abdurrazaq. 2004. Kumpulan Fatwa-fatwa Jual Beli.
Bogor:Pustaka Imam Asy-Syafi’i
Zuhaili, Wahbah. 2010. Fiqih Iman Syafi’i, diterjemahkan oleh Muhammad Afifi
dan Abdu Hafiz. Jakarta timur: Penerbit Almahira
Karim, Adiwarman. 2000. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta : IIIT Indonesia
Al-Muslim. Shahih Musim, Jus II. Beirut : Dar Ihya’Turats al-Araby
Dahlan, Abdul Aziz. 1996. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta : PT. Ikhtiar Baru
Sabiq, Sayyid. 1996. Fiqh Sunnah, jilid 12, Bandung: PT Al-Ma'rif
Mardani. 2014. Ayat-ayat dan Hadits Ekonomi Syariah. Jakarta: Rajawali Pers
Dzahabi, Adz. 1985 Siyar ‘Alam Nubala, Muassasah Risalah Beirut, Jilid 3
Bakry, Nazar. 1994. Problematika Pelaksanaan Fiqh Islam. Jakarta: Cipta
Prakarsa
Ali, Ahmad. 2013. Buku Besar Al-Bukhari & Muslim. Jakarta : Alita Aksara Media
31.
32. KESIMPULAN
Jual Samsarah (simsar) adalah perantara perdagangan (orang yang menjualkan
barang atau mencarikan pembeli), atau perantara antara penjual dan pembeli untuk
memudahkan jual beli.
Iman Bukhari berkata : “Ibnu Sirin, Artha, Ibrahim dan Hasan memandang bahwa
jual beli via perantara (simsar) boleh.
Ihtikar yaitu menimbun barang saat harga melambung, kemudian menjualnya dengan
harga yang lebih tinggi, ketika barang tersebut sangat dibutuhkan.
Ulama yang mengharamkan Ihtikar :Maliki, Ulama Syafi’i dan Mazhab Hanbali
Para ulama berbeda pendapat mengenai objek yang ditimbun yaitu :
Kelompok yang pertama mendefinisikan ihtikar sebagai penimbunan yang hanya
terbatas pada bahan makanan pokok (primer) saja.
Kelompok yang kedua pertama mendefinisikan ihtikar yaitu menimbun segala
barang-barang keperluan manusia baik primer maupun sekunder.