Modul ini membahas tentang pekerjaan persiapan yang perlu dilakukan pada tahap pra-konstruksi pembangunan sistem pengelolaan air limbah terpusat (SPAL-T). Pekerjaan persiapan tersebut meliputi penyiapan gambar kerja, perijinan, bahan dan peralatan, jadwal pelaksanaan, sarana mutu dan K3, metode konstruksi bersih, serta pengamanan pekerjaan. Modul ini juga menjelaskan tentang tenaga ahli yang

1. Sanitasi.Net
Pekerjaan Persiapan
Modul B:
Tahap Pra Konstruksi
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi / Pembangunan
Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Agustus, 2015
Konstruksi-B2

2. Sanitasi.Net
Modul B:
Tahap Pra Konstruksi
Modul B1
• Pekerjaan
Pengecekan dan
Pengujian
Modul B2
• Pekerjaan
Persiapan
Modul B3
• Pekerjaan
Pengukuran
Modul B4
• Pekerjaan
Sosialisasi

3. Sanitasi.Net
Pekerjaan Persiapan
1. Penyiapan Gambar Kerja (Shop Drawing)
2. Penyiapan Perijinan
3. Penyiapan Bahan dan Peralatan
4. Penyiapan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
5. Penyiapan Sarana Rencana Mutu Kontrak/Kegiatan
6. Penyiapan Sarana K3
7. Penyiapan Metode Konstruksi Bersih (Clean Construction)
8. Penyiapan Pengaman Pekerjaan dan Pengaturan Lalu Lintas

4. Sanitasi.Net
Penyiapan Gambar Kerja (Shop Drawing)
• Penyedia barang/jasa menyiapkan dan menyerahkan gambar-
gambar kerja untuk pekerjaan perpipaan, sipil dan
mekanikal/elektrikal termasuk pengembalian pekerjaan
eksisting kepada pengguna barang/jasa.

5. Sanitasi.Net
Penyiapan Perijinan
• Proses perijinan dilakukan sebelum pelaksanaan konstruksi
dimulai dan dikoordinasikan dengan dinas/instansi terkait
sesuai dengan area/wilayah rencana pemasangan jaringan
perpipaan.
• Proses perijinan dilakukan oleh penyedia barang/jasa
dikoordinasikan oleh pengguna barang/jasa, sedangkan
bangunan publik untuk pelayanan masyarakat perijinannya
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.
• Perijinan antara lain:
– Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
– Izin Gangguan (Hinder Ordonantie)
– Izin Kelayakan Lingkungan.

6. Sanitasi.Net
Penyiapan Bahan dan Peralatan
• Mobilisasi sehubungan dengan pengangkutan peralatan dan
material ke lokasi pekerjaan dilakukan berdasarkan jadwal
konstruksi yang disepakati.
• Penyedia barang/jasa harus mempunyai kemampuan untuk
menyiapkan peralatan dan suplai material dengan kuantitas
yang mencukupi serta memiliki sarana transportasi yang
memadai.
• Untuk material barang pabrikan, agar pemasok melengkapi:
– Surat jaminan pabrik,
– Brosur asli dan
– Identitas barang yang telah mendapat persetujuan.

7. Sanitasi.Net
Penyiapan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
• Pekerjaan ini diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dimana
penyedia barang/jasa mengajukan kembali jadwal konstruksi,
dilengkapi dengan bar-chart, s-curve dan network planning.
• Kegiatan yang ditampilkan supaya mempertimbangkan:
– pemberian waktu untuk persetujuan gambar dan contoh material,
– mobilisasi material dan peralatan,
– cuaca, hari libur dan
– berbagai faktor yang mungkin
mempengaruhi kemajuan pekerjaan

8. Sanitasi.Net
Penyiapan Sarana Rencana Mutu
Kontrak/Kegiatan
• Program mutu harus disusun oleh penyedia jasa dan disetujui
oleh direksi dan program mutu sekurang-kurangnya berisi:
– Informasi mengenai pengadaan;
– Organisasi proyek, pengguna barang/jasa dan penyedia barang/jasa;
– Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
– Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
– Prosedur instruksi kerja; dan
– Pelaksanaan kerja
• Prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap jenis pekerjaan mencakup
standar/prosedur pekerjaan, persyaratan testing dan penilaian
hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi mengacu pada Sistem
Manajemen Mutu (SMM) sesuai dengan Peraturan Menteri
No.04/PRT/M/2009.

9. Sanitasi.Net
Penyiapan Sarana K3
• Penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas keselamatan
pekerjaan di lapangan.
• Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja dan/atau
mengandung potensi bahaya yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja wajib menetapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan
Peraturan Menteri no.09/PRT/M/2008 tentang SMK3.

10. Sanitasi.Net
Penyiapan Metode Konstruksi Bersih
(Clean Construction)
• Dalam melaksanakan pekerjaan harus mampu menerapkan
metode konstruksi bersih (clean construction) dengan
memperhatikan:
– kondisi di sekitar area kerja,
– lalu lintas,
– aktivitas masyarakat,
– kawasan wisata,
– pusat bisnis/perkantoran
sehingga dapat dibuat metode kerja
yang tepat dan mampu mengurangi
dampak/gangguan sosial yang ditimbulkan
akibat adanya konstruksi pekerjaan.

11. Sanitasi.Net
Metode Clean Construction
• Penggalian dan pemasangan pipa tidak terlalu panjang, misalnya
dilakukan setiap 50 m.
• Tanah galian tidak dibiarkan di lokasi kerja tetapi diangkut ke
tempat penampungan.
• Tidak menempatkan bahan kerja dan peralatan di jalan/trotoar
kecuali di dalam area tempat kerja.
• Dilengkapi pagar pengaman dan rambu lalu lintas yang
memadai. Untuk pekerjaan pada malam hari dilengkapi dengan
lampu penerangan/lampu pengaman.
• Penyiraman di sekitar tempat kerja untuk menghindari debu.

12. Sanitasi.Net
Penyiapan Pengaman Pekerjaan
dan Pengaturan Lalu Lintas
• Pembuatan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang
sesuai dengan standarnya baik penulisan, warna dan
ukurannya.
• Penggunaan corong plastik (plastic cone)
sebagai pembatas area pekerjaan.
• Pemasangan pagar untuk pengamanan
galian dan struktur/utilitas
• Bila cuaca gelap atau di malam hari,
area kerja agar dilengkapi dengan
lampu/penerangan.
• Apabila dilakukan penutupan jalan
harus disiapkan jalan alternatif.

13. Sanitasi.Net
TENAGA AHLI
Tahap Pra Konstruksi

14. Sanitasi.Net
Tenaga Ahli
• Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
konstruksi antara lain tenaga ahli yang memiliki sertifikat
keahlian dan disesuaikan dengan unit-unit yang akan dibangun
pada suatu SPAL-T.
• Bidang keahlian yang dibutuhkan, antara lain:
– Ahli Teknik Lingkungan
– Ahli Teknik Sipil/Struktur/Konstruksi
– Ahli Teknik Elektrikal/Mekanikal
– Ahli Geodesi/Surveior
– Asisten teknik, administrasi dan
keuangan

15. Sanitasi.Net
Tenaga Ahli dan Pelaksana Konstruksi
• Tenaga ahli harus terlibat secara langsung sejak
tahap persiapan, pelaksanaan konstruksi, uji coba,
sampai pekerjaan tersebut dinyatakan selesai
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
• Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa orang
perseorangan dan atau usaha yang dinyatakan ahli
yang profesional di bidang pelaksanaan jasa
konstruksi yang mampu menyelenggarakan
kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil
perencanaan menjadi bentuk bangunan
atau bentuk fisik lain.

16. Sanitasi.Net
Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

17. Sanitasi.Net
Daftar Modul
Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat
Modul
A. Dasar-dasar Pelaksa-naan
Konstruksi
B. Pra Konstruksi
C. Konstruksi
D. Penyelenggaraan Pelaksanaan
Konstruksi
Sub-Modul
B.1 Pekerjaan Pengecekan dan
Pengujian
B2 Pekerjaan Persiapan
B3 Pekerjaan Pengukuran
B4 Pekerjaan Sosialisasi

18. Sanitasi.Net
Terimakasih
Joy Irmanputhra
AFSI
FasilitatorSanitasi.Org