SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Engineer sebagai Profesional
Karakteristik dan tanggung jawab
engineer profesional, dan kerangka
hukum yang mengatur praktek engineer
melalui registrasi dan pemberian lisensi.
3
Engineering sebagai Profesi
• Insinyur :Yang dimaksud dengan Insinyur adalah Sebutan/Gelar Profesi
bagi seorang yang telah memiliki gelar akademik sebagai sarjana teknik,
sarjana pertanian dan atau sarjana teknik terapan, lulusan Program Studi
Teknik terkait yang telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi perguruan
tinggi yang berwenang, dan telah terdaftar sebagai Anggota Persatuan
Insinyur Indonesia (PII).
• Engineer adalah sebagai sebuah profesi dimana pengetahuan matematika
dan sains dieterapkan secara berhati-hati dan penuh pertimbangan untuk
memanfaatkan secara ekonomis bahan-bahan dan kemampuan alam
demi keuntungan manusia (ABET).
• Perbedaan profesi ini dengan profesi lain adalah: jenis pelayanan, syarat-
syarat pelatihan, kebgeragaman kepemimpinan, non homogennya
peraturan-peraturan yang ada.
• Engineer berkutat dengan pembuatan berbagai struktur, alat, dan sistem
untuk dimanfaatkan manusia. Klien cenderung kelompok dari pada
individu (seperti pengacara, dokter, psikolog, dll.)
• Engineer dapat menjalankan profesinya setelah
meraih gelar sarjana, walaupun ditambah dengan
pendidikan lanjut (s2), tetap dianggap sebagai
bagian integrasi dengan pendidikan sarjananya.
• Sebagai pembanding; pengacara harus
menempuh pendidikan lanjutan khusus
pengacara setelah mereka kuliah di fakultas
hukum beberapa tahun, demikian juga dengan
dokter setelah mereka mendapatkan gelar
sarjana mereka harus menempuh pendidikan
medis dan magang dirumah-rumah sakit jurusan
kedokteran sebelum mereka menekuni profesi
kedokterannya.
• Pengetahuan seorang engineer tidak hanya
melalui studi, akan ntetapi juga melalui
pengalaman dan praktek.
• Pengetahuan ini harus diterapkan secara
berhati-hati dan dengan penuh pertimbangan.
• Sifat-sifat penting yang merupakan bagian dari
seni engineering ini harus dibentuk dan diasah
dengan cara membina hubungan profesional-
profesional yang berpengalaman dan melalui
suatu perodek praktek engineering.
Ciri-ciri profesi engineering
1. Memenuhi kebutuhan yang sangat penting dan
bermanfaat.
2. Menuntut kehati-hatian dan pertimbangan, tidak
tergantung pada standarisasi.
3. Melibatkan jenis kegiatan yang membutuhkan tingkat
intelektualitas yang tinggi dan membutuhkan
pengetahuan dan keahlian yang biasanya tidak dimiliki
oleh orang kebanyakan.
4. Memiliki kesadaran kelompok untuk mempromosikan
pengethuan dan tujuan-tujuan profesional dan untuk
memberikan pelayanan sosial.
5. Memiliki status hukum dan memerlukan standar
penerimaan yang diformulasikan dengan baik.
Herbert Hoover (Presiden Amerika
Serikat ke 31)
• Kelemahan besar seorang engineer dibandingkan dengan mereka yang menekuni profesi
lainnya adalah bahwa karya-karyanya terpampang jelas sehingga semua dapat melihatnya.
Tidakan-tindakannya, langkah demi langkah, sangat kasat mata. Ia tidak dapat mengubur
kesalahannya di dalam makam seperti para dokter, ia tidak dapat berkelit atau menyalahkan
para jaksa seperti para pengacara. Ia tidak dapat menyembunyikan kesalahannya dengan
pohon-pohon dan tumbuhan rambat sperti para arsitek. Ia tidak dapat menutupi-menutupi
kekurangannya dengan cara menyalahkan pihak oposisi dan berharap masyarakat akan
melupakannya seperti para politisi.
• Seorang engineer tidak dapat menyangkal bahwa ialah yang melakukannya. Jika hasil
kerjanya tidak berfungsi, ia dicela. Itulah bayangan mimpi yang menghantuinya di malam
hari, dan mengganggunya pada siang hari. Di penghujung hari ia pulang ke rumah dari
pekerjaanya dengan tekat mengulangi lagi perhitungannya. Ia bangun di pagi hari. Sepanjang
hari dia gemetar membayangkan bahwa akan muncul gangguan-gangguan yang akan
merusak pekerjaan yang sudah dirampungkannya.
• Di sisi lain , tidak sperti dokter, kehidupan engineer bukanlah kehidupan di antara yang
lemah. Tidak sperti tentara, penghancuran bukanlah tujuannya. Tidak seperti pengacara,
pertengkaran bukanlah makanannya sehari-hari. Engineer mengemban tugas untuk
membungkus tulang belulang ilmu pengetahuan dengan kehidupan, kenyamanan, dan
pengharapan.
Karakteristik dan tanggung jawab dari
Engineer profesional
• Engineer profesional diharapkan memiliki pendidikan, pengetahuan, dan
keahlian di dalam suatu spesialisasi teknik yang melebihi masyarakat
umum.
• Mereka senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dengan cara
berpartisipasi di dalam pertemuan-pertemuan profesional dan kursus-
kursus keahlian.
• Mereka juga harus memiliki keinginan untuk memajukan pengetahuan,
idealisme, dan praktek profesional dan membagikan pengetahuanya
dengan rekan-rekan seprofesi.
• Engineer harus memiliki rasa tanggung jawab dan pelayanan terhadap
masyarakat dant erhadap pemberi kerja dan kilen mereka, dan mereka
harus bersikap hormat dalam hubungannya dengan pihak-pihak lain.
• Mereka harus bersedia mengikuti kode etik yang telah digariskan untuk
profesi mereka dan menjaga integritas dan idealisme profesional mereka
dan rekan-rekan seprofesinya.
Idealisme dan kewajiban engineer
profesional
• NSPE (National Society of Professional Engineers):
– Sebagai seorang engineer profesional saya mendedikasikan
pengetahuan dan keahlian profesional saya kepada kemajuan
dan peningkatan kesejahteraan manusia:
– Saya berjanji:
• Untuk bekerja dengan sebaik-baiknya;
• Untuk berpartisipasi hanya didalam kegiatan jujur;
• Untuk hidup dan bekerja sesuai dengan hukum-hukum yang mengatur
manusia dan standar tertinggi dalam bertindak secara profesional;
• Untuk mengutamakan pelayanan di atas keuntungan, kehormatan,
dan keberadan profesi di atas keuntung pribadi, dan kesejahteraan
masyarakat diatas segala-galanya.
– Dengan kerendahan hati dan tuntunan aYang Maha Kuasa, saya
mengucapkan janji ini.
• ECPD( Engineer Council for Profesional Development):
• Saya adalah seorang Engineer. Di dalam profesi ini saya memiliki kebanggaan yang mendalam, tetapi tanpa
kesombongan; kepada profesi ini saya memiliki kewajiban mulia yang ingin saya penuhi dengan sungguh-
sungguh.
• Sebagai Seorang engineer, saya akan berpartisipasi hanya di dalam kegiatan yang jujur. Kepada pihak yang
memakai jasa saya, sebagai pemberi kerja maupun klien, saya kan memberikan usaha dan kesetian yang
terbaik.
• Jika diperlukan, keahlian dan pengetahuan saya akan dipersembahkan tanpa pamrih demi kepentingan
masyarakat. Di dalam suatu keahlian istimewa terletak kewajiban untuk menggunakannya di dalam pelayanan
kepada umat manusia; dan saya menerima tantangan yang tersirat di dalamnya.
• Demi menjaga reputasi di dalam pangilan profesi saya, saya akan berusaha keras utuk menjaga kepentingan
dan nama baik dari setiap engineer yang saya ketahui layak untuk menerimanya; akan tetapi saya tidak akan
menghindar, demi panggilan tugas, untuk membeberkan kebenaran mengenai siapa pun yang melakukan
tindakan yang tidak terpuji, talah menunjukkannya bahwa dirinya tidak layak untuk menyandang profesi ini.
• Sejak Zaman Batu, kemajaun umat manusia telah terbentuk melalui kejeniusan pendahulu-pendahulu saya.
Melalui mereka telah dapt dimanfaatkan oleh umat manusia sumber kekayaan alam di dalam bentuk bahan-
bahan dan energi. Mealui mereka telah dapat divitalisasikan dan dimanfaatkan secara praktis prinsip-prinsip
ilmu pengetahuan dan revelasi teknologi. Jika tanpa warisan pengalaman tersbut, segala upaya saya akan sia-
sia. Saya terutama mendedikasikan diri saya sebgai diseminasi pengetahuan engineering, dan terutama untuk
penajaran kepada para anggota yang masih muda di dalam profesi saya mengeni semua teknik dan tradisi yang
masih muda di dalam profesi saya mengenai semua teknik dan tradisi yang dimiliki profesi ini.
• Kepada para rekan saya berjanji, dengan kesungguhan yang sama yang saya harapkan dari mereka, integritas
dan perlakuan yang adil, toleransi dan respek, dan ketaatan kepada standar dan harga diri dari profesi kita;
dengan rasa kesadaran, selalu, bahwa keahlian khusus yang kita miliki memikul kewajiban untuk melayani
umat manusia dengan ketulusan total.
Organisasi-organisasi profesional
• ASME (American Society of Mechanical
Engineering.
• JSME (Japanese Society of Mechanical
Engineering)
• BKSTM-PII (Badan kerja sama Sarjana Teknik
Mesin-Persatuan Insinyur Indonesia)
• Dll
Etika engineering
• Etika adalah bidang studi mengenai moralitas tidnakan manusia. Etika
adlah ilmu yang menentukan nilai-nilai di dalam perilakuk manuisa dan
memutuskan apa yang harus diperbuat dlam berbagai ekadaan dan situasi
yang berbeda.
• Etika Engineering mewakili upaya-upaya oleh para engineer profesional
untuk mendefinisikan tindakan yang layak dilakukan dalam berhubungan
antara satu sama lain, dengan klien dan pemberi kerja, dan dengan
masyarakat umum.
• Permasalahan dengan etika engineering, sebagaimana juga di dalam
profesi-profesi lainnya, berakar pada kenyataan bahwa seorang profesinal
memiliki pengetahuan yang istimewa lebih tinggi dari yang dimiliki klien,
pemberi kerja, maupun masyarakat umum.
• Dengan pengetahuan tersebut, engineer yang jujur dan bertanggung
jawab dapat menajdi angota masyarakat yang bermanfaat. Seorang
engineer yang korup atau tidak bertanggung jawab dapat melemahkan
kepercayaan publik terhadap profesi engineering, dan bahkan menjadi
anggota masyarakat yang berbahaya.
Landasan Moral Etika Engineering
(Martin dan Schinzinger)
• Utilitarianisme: teori ini mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi
yang baik dan buruk dari suatu tindakan dan berupaya untuk
memaksimalakan manfaat (utility), yang didefinisikan sebagai
keseimbangan menyeluruh dari konsekuensi yang baik terhadap yang
buruk. Semua tindakan kita haruslah menghasilkan manfaat yang
terbesar, dengan memberikan pertimbangan terhadap setiappihak yang
kena dampak dari tindakan tersebut.
• Etika kewajiban: Teori ini mempertahankan bahwa ada kewajiban-
kewajiban yang harus dilakukan walaupun pelaksanaannya tidak selalui
menghasilkan kebaikan yang terbesar:bersikap adil, bersifat jujur, dll.
• Etika hak: Di dalam teori ini, suatu tindakan adalah benar secara moral jika
tidak melanggar hak-hak orang lain.
• Etika Kebajikan: Teori ini menganggap suatu tindakan sebagai benar jika
mendukung ciri-ciri karakter yang baik (kebajikan) dan salah jika
menunjukan ciri-ciiri karakter yang buruk (kejahatan).
KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
"CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR INDONESIA"
•
  PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR   Mengutamakan keluhuran budi.
– Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan 
kesejahteraan umat manusia.
– Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai 
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
– Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional 
keinsinyuran. 
•     KEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP   
– Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan 
kesejahteraan Masyarakat.
– Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
– Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung 
jawabkan.
– Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan 
kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.
– Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan 
kemampuan masing-masing.
– Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan 
martabat profesi.
– Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya. 
Code of Ethics for Engineers
(NSPE)
• Preamble
     Engineering is an important and learned profession. As 
members of this profession, engineers are expected to 
exhibit the highest standards of honesty and integrity. 
Engineering has a direct and vital impact on the quality 
of life for all people. Accordingly, the services provided 
by engineers require honesty, impartiality, fairness, 
and equity, and must be dedicated to the protection of 
the public health, safety, and welfare. Engineers must 
perform under a standard of professional behavior 
that requires adherence to the highest principles of 
ethical conduct.
I. Fundamental Canons
Engineers, in the fulfillment of their professional duties, shall:
1. Hold par a mount the safety, health, and welfare of the pub 
lic.
2.  Perform ser vices only in areas of their competence.
3. Issue public statements only in an objective and truthful 
manner.
4. Act for each employer or client as faithful agents or 
trustees.
5. Avoid deceptive acts.
6. Conduct them selves honorably, responsibly, ethically, and 
law fully so as to enhance the honor, rep u ta tion, and use 
fulness of the profession.
Rules of Practice
• Dst……………

More Related Content

What's hot

Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Yahya Zulkarnain
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Rock Sandy
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
saharudin
 

What's hot (20)

113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
Cara menghitung volume silinder
Cara menghitung volume silinderCara menghitung volume silinder
Cara menghitung volume silinder
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
 
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
 
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaPompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
 
Hazop
HazopHazop
Hazop
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
Deformasi
DeformasiDeformasi
Deformasi
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
 
Konsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi MesinKonsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi Mesin
 
Konsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptxKonsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptx
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
Hak & kewajiban insinyur 6
Hak & kewajiban insinyur 6Hak & kewajiban insinyur 6
Hak & kewajiban insinyur 6
 

Viewers also liked (7)

01 pengenalan lukisan kejuruteraan dan lukisan berbantu komputer (
01 pengenalan lukisan kejuruteraan dan lukisan berbantu komputer (01 pengenalan lukisan kejuruteraan dan lukisan berbantu komputer (
01 pengenalan lukisan kejuruteraan dan lukisan berbantu komputer (
 
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
PERSATUAN INSINYUR INDONESIAPERSATUAN INSINYUR INDONESIA
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
 
8b 3 11 country case study philippines
8b 3 11 country case study philippines8b 3 11 country case study philippines
8b 3 11 country case study philippines
 
Registrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatanRegistrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatan
 
Bab I Pendahuluan
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
 
ASEAN Economic Community: Present & Future
ASEAN Economic Community: Present & FutureASEAN Economic Community: Present & Future
ASEAN Economic Community: Present & Future
 
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
 

Similar to 3 engineer sebagai profesional

2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
Reynaldi Wahyu
 
Tugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruan
Tugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruanTugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruan
Tugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruan
Amanda Admsisme
 
PROFESSIONS AND PROFESSIONALS
PROFESSIONS AND PROFESSIONALS PROFESSIONS AND PROFESSIONALS
PROFESSIONS AND PROFESSIONALS
Nizam Zan
 
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptxMateri ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
Meli1634
 
Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)
Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)
Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)
poh91
 

Similar to 3 engineer sebagai profesional (20)

Pengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptxPengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptx
 
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdfEt.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
 
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
 
PPT Etika Profesi Kelompok 1.pptx
PPT Etika Profesi Kelompok 1.pptxPPT Etika Profesi Kelompok 1.pptx
PPT Etika Profesi Kelompok 1.pptx
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Tugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruan
Tugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruanTugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruan
Tugas ppt perbedaan etika profesi akuntan dengan etika profesi keguruan
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
PROFESSIONS AND PROFESSIONALS
PROFESSIONS AND PROFESSIONALS PROFESSIONS AND PROFESSIONALS
PROFESSIONS AND PROFESSIONALS
 
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptxMateri ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
 
Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)
Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)
Garis panduan dan etika penggunaan internet (tan ai poh)
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
 
Makalah etika rekayasa
Makalah etika rekayasaMakalah etika rekayasa
Makalah etika rekayasa
 
Profesi dan Kewirausahaan dibidang DPIB.pdf
Profesi dan Kewirausahaan dibidang DPIB.pdfProfesi dan Kewirausahaan dibidang DPIB.pdf
Profesi dan Kewirausahaan dibidang DPIB.pdf
 
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiPaper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
 
MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptxMAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
 
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
 
Bmm 3105
Bmm 3105Bmm 3105
Bmm 3105
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
 
Kode etik engineer
Kode etik engineerKode etik engineer
Kode etik engineer
 

3 engineer sebagai profesional

  • 1. Engineer sebagai Profesional Karakteristik dan tanggung jawab engineer profesional, dan kerangka hukum yang mengatur praktek engineer melalui registrasi dan pemberian lisensi. 3
  • 2. Engineering sebagai Profesi • Insinyur :Yang dimaksud dengan Insinyur adalah Sebutan/Gelar Profesi bagi seorang yang telah memiliki gelar akademik sebagai sarjana teknik, sarjana pertanian dan atau sarjana teknik terapan, lulusan Program Studi Teknik terkait yang telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi perguruan tinggi yang berwenang, dan telah terdaftar sebagai Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII). • Engineer adalah sebagai sebuah profesi dimana pengetahuan matematika dan sains dieterapkan secara berhati-hati dan penuh pertimbangan untuk memanfaatkan secara ekonomis bahan-bahan dan kemampuan alam demi keuntungan manusia (ABET). • Perbedaan profesi ini dengan profesi lain adalah: jenis pelayanan, syarat- syarat pelatihan, kebgeragaman kepemimpinan, non homogennya peraturan-peraturan yang ada. • Engineer berkutat dengan pembuatan berbagai struktur, alat, dan sistem untuk dimanfaatkan manusia. Klien cenderung kelompok dari pada individu (seperti pengacara, dokter, psikolog, dll.)
  • 3. • Engineer dapat menjalankan profesinya setelah meraih gelar sarjana, walaupun ditambah dengan pendidikan lanjut (s2), tetap dianggap sebagai bagian integrasi dengan pendidikan sarjananya. • Sebagai pembanding; pengacara harus menempuh pendidikan lanjutan khusus pengacara setelah mereka kuliah di fakultas hukum beberapa tahun, demikian juga dengan dokter setelah mereka mendapatkan gelar sarjana mereka harus menempuh pendidikan medis dan magang dirumah-rumah sakit jurusan kedokteran sebelum mereka menekuni profesi kedokterannya.
  • 4. • Pengetahuan seorang engineer tidak hanya melalui studi, akan ntetapi juga melalui pengalaman dan praktek. • Pengetahuan ini harus diterapkan secara berhati-hati dan dengan penuh pertimbangan. • Sifat-sifat penting yang merupakan bagian dari seni engineering ini harus dibentuk dan diasah dengan cara membina hubungan profesional- profesional yang berpengalaman dan melalui suatu perodek praktek engineering.
  • 5. Ciri-ciri profesi engineering 1. Memenuhi kebutuhan yang sangat penting dan bermanfaat. 2. Menuntut kehati-hatian dan pertimbangan, tidak tergantung pada standarisasi. 3. Melibatkan jenis kegiatan yang membutuhkan tingkat intelektualitas yang tinggi dan membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang biasanya tidak dimiliki oleh orang kebanyakan. 4. Memiliki kesadaran kelompok untuk mempromosikan pengethuan dan tujuan-tujuan profesional dan untuk memberikan pelayanan sosial. 5. Memiliki status hukum dan memerlukan standar penerimaan yang diformulasikan dengan baik.
  • 6. Herbert Hoover (Presiden Amerika Serikat ke 31) • Kelemahan besar seorang engineer dibandingkan dengan mereka yang menekuni profesi lainnya adalah bahwa karya-karyanya terpampang jelas sehingga semua dapat melihatnya. Tidakan-tindakannya, langkah demi langkah, sangat kasat mata. Ia tidak dapat mengubur kesalahannya di dalam makam seperti para dokter, ia tidak dapat berkelit atau menyalahkan para jaksa seperti para pengacara. Ia tidak dapat menyembunyikan kesalahannya dengan pohon-pohon dan tumbuhan rambat sperti para arsitek. Ia tidak dapat menutupi-menutupi kekurangannya dengan cara menyalahkan pihak oposisi dan berharap masyarakat akan melupakannya seperti para politisi. • Seorang engineer tidak dapat menyangkal bahwa ialah yang melakukannya. Jika hasil kerjanya tidak berfungsi, ia dicela. Itulah bayangan mimpi yang menghantuinya di malam hari, dan mengganggunya pada siang hari. Di penghujung hari ia pulang ke rumah dari pekerjaanya dengan tekat mengulangi lagi perhitungannya. Ia bangun di pagi hari. Sepanjang hari dia gemetar membayangkan bahwa akan muncul gangguan-gangguan yang akan merusak pekerjaan yang sudah dirampungkannya. • Di sisi lain , tidak sperti dokter, kehidupan engineer bukanlah kehidupan di antara yang lemah. Tidak sperti tentara, penghancuran bukanlah tujuannya. Tidak seperti pengacara, pertengkaran bukanlah makanannya sehari-hari. Engineer mengemban tugas untuk membungkus tulang belulang ilmu pengetahuan dengan kehidupan, kenyamanan, dan pengharapan.
  • 7. Karakteristik dan tanggung jawab dari Engineer profesional • Engineer profesional diharapkan memiliki pendidikan, pengetahuan, dan keahlian di dalam suatu spesialisasi teknik yang melebihi masyarakat umum. • Mereka senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dengan cara berpartisipasi di dalam pertemuan-pertemuan profesional dan kursus- kursus keahlian. • Mereka juga harus memiliki keinginan untuk memajukan pengetahuan, idealisme, dan praktek profesional dan membagikan pengetahuanya dengan rekan-rekan seprofesi. • Engineer harus memiliki rasa tanggung jawab dan pelayanan terhadap masyarakat dant erhadap pemberi kerja dan kilen mereka, dan mereka harus bersikap hormat dalam hubungannya dengan pihak-pihak lain. • Mereka harus bersedia mengikuti kode etik yang telah digariskan untuk profesi mereka dan menjaga integritas dan idealisme profesional mereka dan rekan-rekan seprofesinya.
  • 8. Idealisme dan kewajiban engineer profesional • NSPE (National Society of Professional Engineers): – Sebagai seorang engineer profesional saya mendedikasikan pengetahuan dan keahlian profesional saya kepada kemajuan dan peningkatan kesejahteraan manusia: – Saya berjanji: • Untuk bekerja dengan sebaik-baiknya; • Untuk berpartisipasi hanya didalam kegiatan jujur; • Untuk hidup dan bekerja sesuai dengan hukum-hukum yang mengatur manusia dan standar tertinggi dalam bertindak secara profesional; • Untuk mengutamakan pelayanan di atas keuntungan, kehormatan, dan keberadan profesi di atas keuntung pribadi, dan kesejahteraan masyarakat diatas segala-galanya. – Dengan kerendahan hati dan tuntunan aYang Maha Kuasa, saya mengucapkan janji ini.
  • 9. • ECPD( Engineer Council for Profesional Development): • Saya adalah seorang Engineer. Di dalam profesi ini saya memiliki kebanggaan yang mendalam, tetapi tanpa kesombongan; kepada profesi ini saya memiliki kewajiban mulia yang ingin saya penuhi dengan sungguh- sungguh. • Sebagai Seorang engineer, saya akan berpartisipasi hanya di dalam kegiatan yang jujur. Kepada pihak yang memakai jasa saya, sebagai pemberi kerja maupun klien, saya kan memberikan usaha dan kesetian yang terbaik. • Jika diperlukan, keahlian dan pengetahuan saya akan dipersembahkan tanpa pamrih demi kepentingan masyarakat. Di dalam suatu keahlian istimewa terletak kewajiban untuk menggunakannya di dalam pelayanan kepada umat manusia; dan saya menerima tantangan yang tersirat di dalamnya. • Demi menjaga reputasi di dalam pangilan profesi saya, saya akan berusaha keras utuk menjaga kepentingan dan nama baik dari setiap engineer yang saya ketahui layak untuk menerimanya; akan tetapi saya tidak akan menghindar, demi panggilan tugas, untuk membeberkan kebenaran mengenai siapa pun yang melakukan tindakan yang tidak terpuji, talah menunjukkannya bahwa dirinya tidak layak untuk menyandang profesi ini. • Sejak Zaman Batu, kemajaun umat manusia telah terbentuk melalui kejeniusan pendahulu-pendahulu saya. Melalui mereka telah dapt dimanfaatkan oleh umat manusia sumber kekayaan alam di dalam bentuk bahan- bahan dan energi. Mealui mereka telah dapat divitalisasikan dan dimanfaatkan secara praktis prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan revelasi teknologi. Jika tanpa warisan pengalaman tersbut, segala upaya saya akan sia- sia. Saya terutama mendedikasikan diri saya sebgai diseminasi pengetahuan engineering, dan terutama untuk penajaran kepada para anggota yang masih muda di dalam profesi saya mengeni semua teknik dan tradisi yang masih muda di dalam profesi saya mengenai semua teknik dan tradisi yang dimiliki profesi ini. • Kepada para rekan saya berjanji, dengan kesungguhan yang sama yang saya harapkan dari mereka, integritas dan perlakuan yang adil, toleransi dan respek, dan ketaatan kepada standar dan harga diri dari profesi kita; dengan rasa kesadaran, selalu, bahwa keahlian khusus yang kita miliki memikul kewajiban untuk melayani umat manusia dengan ketulusan total.
  • 10. Organisasi-organisasi profesional • ASME (American Society of Mechanical Engineering. • JSME (Japanese Society of Mechanical Engineering) • BKSTM-PII (Badan kerja sama Sarjana Teknik Mesin-Persatuan Insinyur Indonesia) • Dll
  • 11. Etika engineering • Etika adalah bidang studi mengenai moralitas tidnakan manusia. Etika adlah ilmu yang menentukan nilai-nilai di dalam perilakuk manuisa dan memutuskan apa yang harus diperbuat dlam berbagai ekadaan dan situasi yang berbeda. • Etika Engineering mewakili upaya-upaya oleh para engineer profesional untuk mendefinisikan tindakan yang layak dilakukan dalam berhubungan antara satu sama lain, dengan klien dan pemberi kerja, dan dengan masyarakat umum. • Permasalahan dengan etika engineering, sebagaimana juga di dalam profesi-profesi lainnya, berakar pada kenyataan bahwa seorang profesinal memiliki pengetahuan yang istimewa lebih tinggi dari yang dimiliki klien, pemberi kerja, maupun masyarakat umum. • Dengan pengetahuan tersebut, engineer yang jujur dan bertanggung jawab dapat menajdi angota masyarakat yang bermanfaat. Seorang engineer yang korup atau tidak bertanggung jawab dapat melemahkan kepercayaan publik terhadap profesi engineering, dan bahkan menjadi anggota masyarakat yang berbahaya.
  • 12. Landasan Moral Etika Engineering (Martin dan Schinzinger) • Utilitarianisme: teori ini mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi yang baik dan buruk dari suatu tindakan dan berupaya untuk memaksimalakan manfaat (utility), yang didefinisikan sebagai keseimbangan menyeluruh dari konsekuensi yang baik terhadap yang buruk. Semua tindakan kita haruslah menghasilkan manfaat yang terbesar, dengan memberikan pertimbangan terhadap setiappihak yang kena dampak dari tindakan tersebut. • Etika kewajiban: Teori ini mempertahankan bahwa ada kewajiban- kewajiban yang harus dilakukan walaupun pelaksanaannya tidak selalui menghasilkan kebaikan yang terbesar:bersikap adil, bersifat jujur, dll. • Etika hak: Di dalam teori ini, suatu tindakan adalah benar secara moral jika tidak melanggar hak-hak orang lain. • Etika Kebajikan: Teori ini menganggap suatu tindakan sebagai benar jika mendukung ciri-ciri karakter yang baik (kebajikan) dan salah jika menunjukan ciri-ciiri karakter yang buruk (kejahatan).
  • 13. KODE ETIK INSINYUR INDONESIA "CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR INDONESIA" •   PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR   Mengutamakan keluhuran budi. – Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan  kesejahteraan umat manusia. – Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai  dengan tugas dan tanggung jawabnya. – Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional  keinsinyuran.  •     KEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP    – Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan  kesejahteraan Masyarakat. – Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya. – Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung  jawabkan. – Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan  kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya. – Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan  kemampuan masing-masing. – Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan  martabat profesi. – Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya. 
  • 14. Code of Ethics for Engineers (NSPE) • Preamble      Engineering is an important and learned profession. As  members of this profession, engineers are expected to  exhibit the highest standards of honesty and integrity.  Engineering has a direct and vital impact on the quality  of life for all people. Accordingly, the services provided  by engineers require honesty, impartiality, fairness,  and equity, and must be dedicated to the protection of  the public health, safety, and welfare. Engineers must  perform under a standard of professional behavior  that requires adherence to the highest principles of  ethical conduct.
  • 15. I. Fundamental Canons Engineers, in the fulfillment of their professional duties, shall: 1. Hold par a mount the safety, health, and welfare of the pub  lic. 2.  Perform ser vices only in areas of their competence. 3. Issue public statements only in an objective and truthful  manner. 4. Act for each employer or client as faithful agents or  trustees. 5. Avoid deceptive acts. 6. Conduct them selves honorably, responsibly, ethically, and  law fully so as to enhance the honor, rep u ta tion, and use  fulness of the profession.
  • 16. Rules of Practice • Dst……………