1. P E N G E R T I A N
P R O F E S I , P R O F E S I O N A L ,
D A N P R O F E S I O N A L I S M E
2. 3
Menurut KBBI
PROFESI : bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu.
•Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
•Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
•Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
•Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
CONTOH PROEESI : DOKTER, ARSIKTEK dan ENGINEER .
3. 4
PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
•Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya
•Mampu mengkonversikan ilmunya menjadi keterampilan
•Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
•Memiliki sikap: komitmen tinggi, jujur, tanggung jawab, berpikir sistematis, menguasai materi
4. 5
Mengandalkan suatu keterampilan atau
keahlian khusus.
Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau
kegiatan utama (purna waktu).
Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah
hidup.
Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang
mendalam
Orang yang tahu akan keahlian dan
keterampilannya.
Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan
atau kegiatannya itu.
Hidup dari situ.
Bangga akan pekerjaannya.
5. 6
Dalam Kamus Besar Indonesia, profesionalisme mempunyai makna;
mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau
yang profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang
profesional. Artinya
pekerjaan hendaklah
sebuah term yang menjelaskan bahwa setiap
dikerjakan oleh seseorang yang mempunyai
keahlian dalam bidangnya atau profesinya.
7. •
UNTUK MENJADI SEORANG
YANG PROFESIONAL, MAKA
KITA HARUS :
• Tanggung jawab
• Berpikir sistematis
• Penguasaan materi
• Komitmen tinggi
• Menjadi bagian masyarakat
profesional
ATTITUDE IS
EVERYTHING AT
WORKPLACE
8
8. 🞭 Adanya asosiasi informal individu-individu yang memiliki
minat yang sama terhadap suatu profesi.
ilmu
yang
🞭 Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap
pengetahuan tertentu untuk mendukung profesi
dijalani.
🞭 Setelah individu-individu yang memiliki minat yang sama
berkumpul, selanjutnya para praktisi akan terorganisasi
secara formal pada suatu lembaga.
🞭 Melakukan penyepakatan adanya persyaratan profesi
berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu.
🞭 Penentuan kode etik profesi yang merupakan aturan main
dalam menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh
semua anggota profesi yang bersangkutan.
🞭 Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu seperti
syarat akademis dan pengalaman melakukan pekerjaan di
lapangan.
LANGKAH PROSES PROFESIONAL
10. • Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang
berupa kata-kata, tulisan atau benda yang
disepakati untuk maksud tertentu, misalnya untuk
menjamin suatu berita, keputusan atau suatu
kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat
berarti kumpulan peraturan yang sistematis
• Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik
merupakan tata cara atau aturan yang menjadi
standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu
kode etik menggambarkan nilai-nilai professional
suatu profesi yang diterjemahkan kedalam
standaart perilaku anggotanya. Nilai professional
paling utama adalah keinginan untuk memberikan
pengabdian kepada masyarakat.
11. 12
Nilai professional dapat disebut
juga dengan istilah asas etis.(Chung, 1981
)mengemukakan empat asas etis, yaitu :
(1). Menghargai harkat dan martabat
(2). Peduli dan bertanggung jawab
(3). Integritas dalam hubungan
(4). Tanggung jawab terhadap masyarakat.
12. 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
13. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan.
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
14. K O D E E TI K TE K N I K E L E K TR O
S E C T I O N 4
15
15. Kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan :
PROFESIONAL
PROFESIONAL
ORGANISASI PEMERINTAH
ORGANISASI
CLIENT
16. Seorang profesional tidak dapat memasang atau merencanakan
suatu instalasi listrik semaunya, tetapi harus mengacu pada norma-
norma standarisasi kompetensi personil dan pelatihan yang
berlaku secara internasional, dan juga mengacu pada peraturan-
peraturan dan situasi keahlian teknik di dalam negeri.
17. tanggung jawab dalam
engineering yang taat asas
pengambilan
keamanan,
Menerima
keputusan
kesehatan dan kesejahteraan publik dan segera
yang dapat
menyatakan secara terbuka faktor-faktor
membahayakan publik atau lingkungan .
Menghindari konflik interess nyata atau yang
terperkirakan sedapat mungkin , dan membukanya pada
para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
Akan jujur dan realistis dalam bekerja .
Menolak sogokan dalam segala hal .
Mengembangkan pemahaman teknologi aplikasi yang
sesuai dan kemungkinan konsekuensinya.
APLIKASI NILAI ETIKA DALAM BIDANG TEKNIK
ELEKTRO
18. APLIKASI NILAI ETIKA DALAM BIDANG TEKNIK
ELEKTRO
Mencari, menerima dan menawarkan kritik, pekerjaan
teknik harus mengakui dan memperbaikinya
Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa
bergantung pada factor-faktor seperti ras, agama, jenis
kelamin keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan .
Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik
reputasi.
Akan jujur dan realistis dalam bekerja .
Membantu rekan sejawat dan rekan kerja dalam
penggembangan profesi mereka dan mendukung mereka
dalam mengikuti kode etik ini .
19. 1. Sanksi moral
2. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai
oleh suatu dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk
khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah mencegah
terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga
berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti
kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar
kode etik.Ketentuan itu merupakan akibat logis dari self
regulation yang terwujud dalam kode etik; seperti kode itu
berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian
juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan
kontrol terhadap pelanggar.
NB : HAL INI TERKADANG TIDAK EFEKTIF
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI
20. Untuk menjadi seorang yang profesional, kita harus
menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya
(engineer) dan selalu menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi
Harus selalu diingat bahwa etika dan moral dalam profesi itu
sangat penting, karena berkaitan dengan kehidupan yang
akan datang dan bersangkutan dengan kesejahteraan
masyarakat.
Sebagai seorang engineer yang profesional kita harus bekerja
dengan JUJUR dan BERTANGGUNG JAWAB karena apa yang
kita kerjakan mencakup hidup orang banyak.