Bahan ajar ini membahas tentang integritas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pelaksana Pendataan Keluarga 2020, serta etika yang harus diterapkan dalam melakukan wawancara, seperti komitmen, jujur, tanggung jawab, kerjasama tim, serta menjaga kerahasiaan dan keamanan data responden.
Keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.
Tugas Akhir Interpersonal Skill - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Â
Ini adalah Tugas Akhir saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B
Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
Keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.
Tugas Akhir Interpersonal Skill - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Â
Ini adalah Tugas Akhir saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B
Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
Tugas Rangkuman
Judul Buku : Teknik Presentasi dan Negosiasi
Pengarang : Drs. Zen Achmad, MM
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. P. Eddy Sanusi S, SE. MM
Ini tugas mata kuliah Perencanaan Program Pelatihan Komunikasi Jurusan manajemen komunikasi Fikom Unpad, konsentrasi Communication Training and Consulting
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Â
2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen
1. 1
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
- BAHAN AJAR 2 -
INTEGRITAS DAN KOMPETENSI DALAM
PENGELOLAAN PENDATAAN KELUARGA 2020
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini Peserta diharapkan mampu menerapkan
integritas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pendata serta mampu
mempraktikkan etika wawancara dalam pelaksanaan PK 2020.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini diharapkan Peserta mampu:
a. Memahami Integritas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pendata
b. Mempraktikkan etika wawancara dalam PK 2020
1. WAKTU : 90 menit ( 2 JP)
2. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO TOPIK WAKTU METODE MEDIA
1 Integritas dan kompetensi yang
harus dimiliki oleh tim pelaksana
PK2020
30 Menit 1. CTJ
2. Diskusi
kelompok
3. Role play
a. Laptop
b. LCD
c. Flipchart
d. Spidol
e. Bahan Ajar
f. Bahan tayang
Video Pendek
2 Etika Wawancara 60 Menit
2. 2
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
3. PERSIAPAN BAHAN AJAR
Bahan Tayang (slide)
Slide 2.3 : tentang Pengertian dan makna integritas
Slide 2.4 : tentang Sikap dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim
pendata
Slide 2.5 s/d 2.11 : tentang etika wawancara
4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Sampaikan secara singkat kepada peserta bahwa materi ini adalah lanjutan
dari materi sebelumnya tentang pengorganisasian lapangan PK 2020.
b. Fasilitator menayangkan slide 2.3 dan 2.4 tentang pengertian dan makna
integritas serta sikap dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pendata
INTEGRITAS DAN KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI OLEH TIM
PENDATA
Pengertian dan makna integritas
Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan,
nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai hal yang dihasilkan. Seseorang yang berintegritas berarti memiliki pribadi yang
jujur dan memiliki karakter kuat. Integritas itu sendiri berasal dari kata Latin “integer”,
yang berarti:
a. Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar
yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.
b. Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
1. INTEGRITAS DAN KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI OLEH TIM PENDATA
Waktu: 30 menit
2.
3.
KEGIATAN
3. 3
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
Oleh sebab itu, integritas memiliki makna sebagai berikut:
a. Tanpa integritas, motivasi menjadi berbahaya
b. Tanpa motivasi, kapasitas menjadi tidak berdaya
c. Tanpa kapasitas, pemahaman menjadi terbatas
d. Tanpa pemahaman, pengetahuan tidak ada artinya
e. Tanpa pengetahuan, pengalaman menjadi buta.
Sebagai bagian dari Tim Pendata, seseorang harus memiliki integritas moral
Sikap dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pendata
a. Komitmen
Secara terminologi, kata “komitmen” berasal dari bahasa Latin,
yaitu “commiter” yang berarti menyatukan, mengerjakan, menggabungkan, dan
mempercayai. Sehingga menurut asal katanya, arti komitmen adalah suatu sikap
setia dan tanggungjawab seseorang terhadap sesuatu, baik itu diri sendiri, orang
lain, organisasi, maupun hal tertentu. Seseorang yang memiliki komitmen aadalah
seseorang yang melakukan apa yang telah dijanjikan, tidak membocorkan rahasia.
b. Konsisten
Konsisten berarti memiliki keketatapan hati, selalu tegas pada keputusan dan tidak
ada perbedaan antara kata dan perbuatan. Hanya orang-orang yang hidupnya
konsisten yang benar-benar hidup dalam integritas.
c. Kejujuran
Sikap jujur merupakan sebuah usaha untuk senantiasa bersikap selaras dengan
nilai-nilai kebenaran.
d. Tanggung jawab
Sikap yang bertanggung jawab adalah sikap bersedia mengambil resiko,
memperbaiki keadaan dan melakukan kewajiban dengan baik.
4. 4
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
e. Ketangguhan
Ketangguhan adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat
bertahan, kuat, menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Ketangguhan mengacu pada mengacu pada kapasitas untuk bertahan dalam
kondisi fungsinya saat ini sambil menghadapi gangguan dan perubahan, untuk
beradaptasi dengan tantangan di masa depan, dan untuk mengubah cara-cara
untuk meningkatkan fungsinya.
f. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan
seseorang untuk mencapai tujuan yang ia inginkan. Termasuk didalamnya hal-hal
yang mendorong seseorang untuk mau bekerja keras, dari dalam maupun dari luar
dirinya.
g. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang pengirim pesan atau
yang disebut sebagai komunikator kepada penerima pesan/sasaran yang disebut
sebagai komunikan baik secara langsung melalui lisan maupun secara tidak
langsung dengan menggunakan media, yang bertujuan untuk mempengaruhi
pemikiran orang lain, mengubah sikap, dan mempengaruhi orang lain untuk
melakukan sesuatu. Komunikasi juga dapat disebut sebagai proses pertukaran
pesan antara dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun melalui media.
Kemampouan berkomunikasi adalah kemampuan utama yang diperlukan dalam
pelaksanaan PK2020. Kemampuan berkomunikasi yang baik antar komponen
pendukung PK2020 dapat menentukan kualitas hasil PK2020 di lapangan.
h. Kerjasama tim
Dalam ilmu sosiologi, definisi kerja sama adalah bentuk interaksi sosial dengan
sifat asosiatif yang terjadi ketika ada kelompok masyarakat yang punya
pandangan sama untuk mewujudkan tujuan bersama. PK2020 membutuhkan
5. 5
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
kerjasama yang baik dari seluruh komponen lintas batas dan komponen2 utama
pelaksanaan PK202 di lapangan.
i. Kepemimpinan
Kepemimpinan itu adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan
atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin. Dalam
peroses pelaksanaan PK2020 ini, diperlukan kemampuan kepemimpinan dan
manajerial yang baik seseuai dengan kedudukan masing-masing komponen
pelaksananya.
Fasilitator menayangkan 2.5 s.d 2.11 tentang etika wawancara
Materi yang disampaikan adalah sebagai berikut:
ETIKA WAWANCARA
Pengertian Etika Wawancara
Etika wawancara adalah sebuah metode untuk melakukan wawancara dengan cara yang
baik. Dengan berpegang pada etika wawancara, nara sumber akan lebih terbuka dalam
proses wawancara. Tidak jarang, pewawancara memperoleh data yang jauh lebih baik,
apabila nara sumber/ merasa nyaman saat proses wawancara.
2. Etika Wawancara
Waktu: 45 menit
4.
5.
KEGIATAN
6. 6
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
PERSIAPAN WAWANCARA
Sebelum melakukan wawacara, pewawancara harus menyiapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Meminta ijin pada tokoh masyarakat setempat
2. Memahami tujuan Pendataan Keluarga
3. Menguasai materi
4. Mempersiapkan mental dan berfikir positif
5. Memakai pakaian yang sederhana dan sopan
6. Mempersiapkan peralatan wawancara (Id card, alat tulis, kuesioner/smartphone)
7. Doa
PELAKSANAAN WAWANCARA
Dalam melakukan wawancara, pewawancara harus menerapkan etika sebagai berikut:
1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, meminta persetujuan wawancara pada
responden, dan mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk
wawancara.
2. Membuat kesan yang baik.
3. Mencari tempat/ruangan yang aman dan nyaman untuk melakukan wawancara dengan
responden.
4. Melakukan wawancara secara tatap muka dengan setiap responden.
5. Menggunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami.
6. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.
7. Fokus pada materi wawancara
8. Tidak menyudutkan dan membuat responden tersinggung
7. 7
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
9. Melindungi hak-hak dan kerahasiaan responden.
10. JANGAN pernah merekayasa atau mengkira-kira jawaban dari responden.
11. JANGAN pernah menunjukkan ekspresi wajah atau nada suara yang membuat
responden berpikir bahwa responden telah memberikan jawaban yang “benar” atau
“salah” atas pertanyaan yang diajukan
12. JANGAN menyarankan suatu jawaban kepada responden.
13. JANGAN meletakkan kuesioner hasil wawancara secara sembarangan yang dapat
berakibat. hilang, rusak, dicuri, atau dibaca oleh orang lain selain supervisor.
ETIKA WAWANCARA/KUNJUNGAN RUMAH KE RUMAH:
a. Keluarga yang dikunjungi sedang tidak ada keramaian/pesta/kematian.
b. Bersikap wajar dan sopan (berpakaian yang baik, mengucapkan salam, mengetuk
pintu atau tata krama lain yang berlaku).
c. Awali dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan.
d. Wawancara dalam bahasa setempat bila responden lebih menyukainya agar
responden merasa nyaman, tidak segan untuk menjawab
e. Selesai wawancara jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dan
memberitahukan tentang kunjungan ulang jika masih ada keterangan yang masih
diperlukan.
Teknik Vokal dalam melakukan wawancara
1. Artikulasi, ucapkan kata demi kata dengan jelas
2. Intonasi, ucapkan kata atau kalimat dengan intonasi yang pas sesuai dengan maksud/
makna/ arti.
3. Aksentuasi, penekanan pada kata-kata penting seperti nama dan istilah
8. 8
Bahan Ajar TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga 2020
4. Nada, jangan monoton, variasikan, lakukan aksentuasi dan intonasi.
5. Kecepatan bicara jangan terlalu lambat dan juga jangan terlalu cepat.
Catatan tambahan
Sering jawaban responden kurang memuaskan karena masih bersifat terlalu umum, dan
kurang khusus, Oleh sebab itu pewawancara perlu melakukan pertanyaan dengan lebih
lanjut. Inilah yang disebut menggali informasi lebih dalam atau probing, sehingga
diperoleh jawaban yang lebih khusus dan tepat.
Apabila jawaban responden kurang meyakinkan, maka perlu ditanyakan keterangan lebih
lanjut, dan kalimat yang disampaikan pun harus bersifat netral.
Probing ini termasuk salah satu bagian yang paling sulit dalam wawancara. Pengawas
sebaiknya teliti dalam menilai jawaban-jawaban hasil probing. Sangat baik dianjurkan
kepada pewawancara agar selalu menuliskan kalimat pertanyaan probing, di samping
jawaban responden. Dengan demikian pengawas dapat mengetahui apakah cara bertanya
sudah benar, tidak tendensius. (Masri Singarimbun, 1989)
1. .......
EVALUASI