SlideShare a Scribd company logo
KONSEP DASAR
DEMOGRAFI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KKB
HASIL BELAJAR
Setelah mempelajari bahan
ajar ini peserta diharapkan
akan mampu menguraikan
dasar-dasar Demografi
dengan baik dan benar.
2
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
Setelah mempelajari bahan ajar ini
peserta diharapkan akan dapat:
1. Menjelaskan definisi Demografi
2. Menjelaskan sumber data
kependudukan
3. Menjelaskan umur median, rasio
ketergantungan, rasio jenis kelamin
dan angka melek huruf
3
I. KONSEP DASAR DEMOGRAFI
A. SEJARAH DEMOGRAFI
John Graunt (1620-1674), seorang warga
negara Inggris, dikenal sebagai pelopor
dalam bidang pencatatan statistik
penduduk. Dalam bukunya, Ia menganalisis
mortalitas, fertilitas, migrasi, perumahan,
data keluarga, perbedaan antara kota dan
negara, dan jumlah penduduk laki-lakiyang
berada pada kelompok umur. Dari hasil
penelitiannya itu, Graunt mencetuskan
"hukum-hukum" pertumbuhan penduduk.
Sedangkan istilah Demografi pertama kali
dicetuskan oleh Achille Guillard, 1885.
B. PENGERTIAN DEMOGRAFI
Asal usul Ilmu Demografi
Kata Demografi dari bhs Yunani , terdiri
dari dua suku kata
Demos , artinya rakyat/penduduk
Grafein, artinya tulis-menulis
Demografi adalah tulisan-tulisan/
karangan mengenai rakyat /penduduk (
Achille Guillard, 1885)
4
C.TUJUAN DAN
KEGUNAAN DEMOGRAFI
Bagi pemerintah informasi tentang
kependudukan sangat membantu di
dalam menyusun perencanaan baik
untuk pendidikan, perpajakan,
kesejahteraan, pertanian, pembuatan
jalan-jalan atau bidang-bidang
lainnya. Bagi sektor swasta informasi
tentang kependudukan untuk
perencanaan produksi dan pemasaran
5
II. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
1.Sensus
2.Survei
3.Registrasi
MASING MASING MEMPUNYAI
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN,
TERGANTUNG METODE
PENGUMPULAN,VALIDITAS,
RELIABILITAS, CAKUPAN DATA,
LANDASAN HUKUM, SERTA
PERILAKU MASYARAKAT DAN
PELAKSANA PENGUMPULAN
DATA
6
A. SENSUS PENDUDUK
Data-data demografi, ekonomi, dan
sosial yg menyangkut seluruh penduduk
pada waktu tertentu di suatu wilayah
tertentu.
Contoh:
• Sensus Penduduk
• Pendataan keluarga
7
8
Keunggulan Sensus
1. Dianggap paling akurat
2. Cukupannya lengkap
3. Terbebas dari pengaruh kesalahan
sampel (sampling error)
4. Dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan
5. Dapat digunakan sebagai sampling
frame untuk survai lain.
Kelemahan Sensus
1. Biaya sangat mahal
2. Sensus penduduk periode 10 tahunan,
kemungkinan setelah beberapa tahun
sudah banyak perubahan
3. Kemungkinan tidak semua tercacah.
SENSUS PENDUDUK
9
1. Pencatatan individu, semua orang, termasuk yg
berada/bekerja di LN
• De jure: berdasarkan tempat tinggal
• De facto: yg ditemukan saat sensus dilaksanakan
2. Dilaksanakan pd jangka waktu tertentu ( 10 th
sekali), dilakukan secara serentak dalam kurun
waktu tertentu, biasanya bln Oktober -Januari
3. Mencakup suatu wilayah administartif tertentu,
biasanya menggunakan batasan administratif
negara
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN (2)
10
2. Survei
Data2 demografi, ekonomi, dan sosial yg menyangkut
sebagian penduduk (sampel) pada waktu tertentu di
suatu wilayah tertentu.
Contoh:
• Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
• Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
• Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
11
Istilah “ survei “ umumnya digunakan oleh
para peneliti sosial untuk memperoleh
informasi yang lebih rinci & spesifik,
seperti: pengetahuan, sikap, pendapat,
perilaku, harapan penduduk terhadap
suatu hal.
Survei dapat dilaksanakan kapan saja
sesuai kebutuhan
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN (3)
12
3. Registrasi
Kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa2
lahir, mati, perkawinan, perceraian, adopsi & migrasi
sejak lahir sampai mati.
Registrasi yg berhubungan dg kehidupan disebut
‘registrasi vital’, hasilnya disebut ‘statistik vital’.
13
Syarat Registrasi Vital:
1. Peraturan: penduduk wajib melapor
2. Dilaksanakan oleh badan pemerintah
3. Ada sanksi hukum
4. Semua identitas dilaporkan (informasi dasar)
5. Laporan kelahiran dan kematian: tanggal
kejadian & tanggal melapor
6. Ada aturan yg jelas ttg proses
tabulasi/penyajian data.
Data registrasi vital lebih baik dibanding
sensus, tetapi di Indonesia belum dapat
terlaksana dengan baik
UMUR MEDIAN
(MEDIAN AGE)
1
15
UMUR MEDIAN:
Umur Yang Membagi Penduduk Menjadi Dua Bagian Yang
Sama, Bagian Yang Pertama Lebih Muda Dan Bagian Ke Dua
Lebih Tua Dari Pada Umur Median.
Kegunaan:
Untuk Mengukur Pemusatan Penduduk Pada Kelompok-
kelompok Umur Tertentu.
RUMUS UMUR MEDIAN
16
lMd +
fx
fMd
i
N
2
Umur Median =
dimana:
lMd = batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2
N = jumlah penduduk total
fx = jumlah penduduk kumulatif sampai dengan
kelompok umur yang mengandung N/2
fMd = jumlah penduduk pada kelompok umur dimana
terdapat nilai N/2
i = adalah kelas interval umur
17
Dengan menggunakan ukuran umur median
ini dapat ditentukan kategori penduduk
suatu wilayah dengan berdasarkan hal-hal
berikut:
 penduduk muda : < 20 tahun
 penduduk intermediate : 20-29 Tahun
 penduduk tua : > 30 tahun
PENDUDUK INDONESIA, 2005
18
0 - 04 19,095,151 19,095,151 8.95
05 - 09 21,563,945 40,659,096 19.06
10 - 14 21,306,096 61,965,192 29.04
15 - 19 19,796,921 81,762,113 38.32
20 - 24 19,445,179 101,207,292 47.43
25 - 29 18,680,093 119,887,385 56.19
30 - 34 17,420,029 137,307,414 64.35
35 - 39 16,454,100 153,761,514 72.06
40 - 44 14,489,902 168,251,416 78.85
45 - 49 12,382,818 180,634,234 84.66
50 - 54 9,941,064 190,575,298 89.31
55 - 59 7,262,179 197,837,477 92.72
60 - 64 5,611,827 203,449,304 95.35
65 - 69 4,112,165 207,561,469 97.28
70 - 74 2,989,927 210,551,396 98.68
75+ 2,823,891 213,375,287 100.00
Jumlah 213,375,287
Jumlah
Penduduk
Penduduk
Kumulatif
%
Kumulatif
Kelompok
Umur
19
• Sebagai contoh, Tabel berikut menyajikan data
penduduk Indonesia menurut kelompok umur lima
tahunan dan jumlah kumulatifnya (dan persentase) dari
data SUPAS 2005. Dari data tersebut diperoleh:
N 213.375.287
---- = -------------------- = 106.687.643,5
2 2
• (Angka ini berada pada kelompok umur 25-29 tahun
dengan jumlah kumulatif 119.887.385)
• Batas bawah = lMd = 25
• fx =101.207.292
20
25 29
101.207.292
( fx )
119. 887.385106.687.643,5
N
2
?
UMUR MEDIAN
21
213.375.287
2
101.207.292
18.680.093
=Md 525 +
25 +=
106.687.643,5 – 101.207.292
18.680.093
5
25 +=
5.480.351,5
18.680.093
5
25 + 0,29337924 x 5=
25 + 1,45=
26,5=
N
fx
fMd
ilMd
21
Dari data tabel di atas dapat dihitung umur
median:
22
1. Umur median penduduk Indonesia tahun
2005: 26,5 tahun.
2. Setengah dari penduduk Indonesia berusia
di bawah 26,5 tahun.
3. Setengah penduduk Indonesia berusia lebih
tua dari 26,5 tahun.
4. Umur median terletak antara 25 – 29 tahun.
5. Kategori penduduk intermediate (20-29 th)
yaitu transisi dari young population ke old
population.
KESIMPULAN:
RASIO
KETERGANTUNGAN
2
TIGA KELOMPOK UMUR
(STRUKTUR UMUR DAN
PRODUKTIVITAS)
 Kelompok penduduk usia
muda,
yaitu mereka yang berumur di
bawah 15 tahun (0-14 tahun),
 Kelompok penduduk usia
produktif, yaitu penduduk umur
15-64 tahun, dan
 Kelompok penduduk usia
lanjut (65 tahun ke atas).
25
PENGGOLONGAN PENDUDUK
TUA - MUDA
Kelompok Umur Penduduk Tua Penduduk Muda
0-14tahun  30%  40%
15-64tahun  60%  55%
65 + tahun  10%  5%
26
STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 1990, 1995, DAN 2000
Kelompok 1990 1995 2000
Umur Juta % Juta % Juta %
0-14 66,0 36,7 65,4 33,5 64,4 30,6
15-64 107,2 59,6 121,7 62,3 136,3 64,8
65+ 6,6 3,7 8,2 4,2 9,7 4,6
Jumlah 179,8 100,0 195,3 100,0 210,4 100,0
27
 Tabel di atas adalah komposisi penduduk di Indonesia
menurut tiga kelompok umur.
 Pada tahun 2000, Indonesia memiliki penduduk usia
muda sekitar 30,6%, penduduk usia produktif 64,8%,
dan penduduk usia lanjut 4,6%. Angka ini jauh berbeda
dengan situasi pada tahun 1990.
 Artinya, selama periode tahun 1990-2000 telah terjadi
peningkatan komposisi penduduk usia lanjut, dan
dikenal dengan istilah proses penuaan (aging process)
atau proses transisi umur dari penduduk muda ke
penduduk tua.
28
Rasio ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak
produktif (penduduk usia muda dan usia lanjut) dengan
banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia 15-64
tahun).
Secara matematis, hubungan tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut:
Dependency = youth dependency +
aged dependency
29
RUMUS RASIO KETERGANTUNGAN
100100
6415
65
6415
140
x
P
P
x
P
P
Dependency





Rasio Ketergantungan Penduduk Indonesia Th. 2005:
61,965,192 + 9,925,983
Rasio Ketergantungan = ------------------------------------ X 100 = 50,8
141,484,112
61,965,192
Youth Dependency = ----------------- X 100 = 43.8
141,484,112
9,925,983
Aged Dependency = ----------------- X 100 = 7.0
141,484,112
RASIO JENIS
KELAMIN (SEX RATIO)
3
31
Jumlah penduduk laki-laki
Sex Ratio = ------------------------------------------ x k
Jumlah penduduk perempuan
Jumlah penduduk laki-laki = 107.274.528 orang
Jumlah penduduk perempuan= 106.100.759 orang
107.274.528
Sex Ratio = -------------------- x 100
106.100.759
= 101 (tahun 2005)
32
1. Rasio jenis kelamin waktu lahir 103 – 105
2. Pola mortalitas laki-laki dan perempuan: laki-laki lebih
mengambil resiko dibandingkan perempuan.
3. Pola migrasi penduduk laki-laki dan perempuan.
Yang mempengaruhi angka rasio jenis kelamin:
33
PENDUDUK MENURUT SEX DAN
DEPENDENCY RATIO DI INDONESIA
INDIKATOR SP 1971 SP 1980 SP 1990 SP 2000 SUP. 2005
SEX RATIO 99.4 100.0 101.1
<15 TAHUN 44 36.5 35.7 30.4 62.0
15-64 TAHUN 54 59.6 60.6 65.1 141.5
65 + TAHUN 2 3.9 3.6 4.5 9.9
DEP. RATIO 85.2 67.8 64.8 53.7 50.8
ANGKA MELEK HURUF
(LITERACY RATE)
4
35
P10 + (melek huruf)
AMH = --------------------------------- x k
P10 +
dimana:
AMH : Angka melek huruf
P10 + : Penduduk umur 10 tahun ke atas
K : konstanta, biasanya 100
36
CONTOH
Penduduk umur 10 tahun ke atas = 152.514.964 orang
Penduduk umur 10 tahun ke atas yang melek huruf= 133.357.809 orang
133.357.809
AMH = -------------------- x 100
152.514.964
= 87,4
Terdapat 87% penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas
yang melek huruf.
37
Demikian para peserta diklat yang berbahagia telah kita ikuti materi
Konsep dasar Demografi, bagaimana telah jelas bukan?semoga kalian
dapat menyerap materi dengan baikSampai berjumpa kembali pada
pelatihan-pelatihan berikutnya…
Wassaalamualukum Wr wb
ENDING…
TERIMA KASIH
PUSDIKLAT KKB
DIKLAT DASAR-DASAR DEMOGRAFI

More Related Content

Similar to 1. konsep dasar demografi.pptx

Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanWanjuve
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
PusdiklatKKB
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
fikri asyura
 
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
MukarobinspdMukarobi
 
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
gunadarma univercity
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
Nur Shidiq
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
Dokter Kota
 
Penduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosial
Penduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosialPenduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosial
Penduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosial
faisalhasan48
 
Wahyuni
WahyuniWahyuni
Wahyunipuji25
 
Wahyuni
WahyuniWahyuni
Wahyunipuji25
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
thiarramadhan
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara
 
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanPenduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Dasufianti
 
Ukuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamisUkuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamis
100000468587600
 
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelaminKomposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Warung Bidan
 
Life table
Life tableLife table
Life table
GinaSafitri
 
Beberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografiBeberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografi
Penny Charity Lumbanraja
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
Edy CLa
 

Similar to 1. konsep dasar demografi.pptx (20)

Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
 
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
 
Penduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosial
Penduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosialPenduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosial
Penduduk dan sumber daya manusia , dasar ilmu sosial
 
Wahyuni
WahyuniWahyuni
Wahyuni
 
Wahyuni
WahyuniWahyuni
Wahyuni
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanPenduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
 
Ukuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamisUkuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamis
 
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelaminKomposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
 
Life table
Life tableLife table
Life table
 
Beberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografiBeberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografi
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 

More from Pusdiklat KKB

9. Bahan Ajar Bina Suasana PK2020
9. Bahan Ajar Bina Suasana PK20209. Bahan Ajar Bina Suasana PK2020
9. Bahan Ajar Bina Suasana PK2020
Pusdiklat KKB
 
8. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK20208. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK2020
Pusdiklat KKB
 
7. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK2020
7. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK20207. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK2020
7. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK2020
Pusdiklat KKB
 
6. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK2020
6. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK20206. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK2020
6. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK2020
Pusdiklat KKB
 
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK20204. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
Pusdiklat KKB
 
3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan
3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan
3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan
Pusdiklat KKB
 
2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen
2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen 2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen
2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen
Pusdiklat KKB
 
1. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 2020
1. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 20201. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 2020
1. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 2020
Pusdiklat KKB
 
00 kurikulum tot pk 2020
00   kurikulum tot pk 202000   kurikulum tot pk 2020
00 kurikulum tot pk 2020
Pusdiklat KKB
 
Penjelasan kegiatan 3 (1)
Penjelasan kegiatan 3 (1)Penjelasan kegiatan 3 (1)
Penjelasan kegiatan 3 (1)
Pusdiklat KKB
 
Panduan log in &amp; mengganti password
Panduan log in &amp; mengganti passwordPanduan log in &amp; mengganti password
Panduan log in &amp; mengganti password
Pusdiklat KKB
 
Penjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKB
Penjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKBPenjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKB
Penjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKB
Pusdiklat KKB
 
Modul 4 - Migrasi
Modul  4 - MigrasiModul  4 - Migrasi
Modul 4 - Migrasi
Pusdiklat KKB
 
Modul 3 - Mortalitas
Modul  3 - MortalitasModul  3 - Mortalitas
Modul 3 - Mortalitas
Pusdiklat KKB
 
Modul 2 - Fertilitas
Modul  2 - FertilitasModul  2 - Fertilitas
Modul 2 - Fertilitas
Pusdiklat KKB
 
Modul 1 konsep dasar-dasar demografi
Modul   1 konsep dasar-dasar demografiModul   1 konsep dasar-dasar demografi
Modul 1 konsep dasar-dasar demografi
Pusdiklat KKB
 
2. fertilitas e learning-new (edit ratu)
2. fertilitas e learning-new (edit ratu)2. fertilitas e learning-new (edit ratu)
2. fertilitas e learning-new (edit ratu)
Pusdiklat KKB
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
Pusdiklat KKB
 
3. mortalitas e learning
3. mortalitas e learning3. mortalitas e learning
3. mortalitas e learning
Pusdiklat KKB
 

More from Pusdiklat KKB (19)

9. Bahan Ajar Bina Suasana PK2020
9. Bahan Ajar Bina Suasana PK20209. Bahan Ajar Bina Suasana PK2020
9. Bahan Ajar Bina Suasana PK2020
 
8. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK20208. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK2020
 
7. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK2020
7. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK20207. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK2020
7. Bahan Ajar Teknik Fasilitasi PK2020
 
6. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK2020
6. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK20206. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK2020
6. Bahan Ajar Permasalahan dan Solusi PK2020
 
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK20204. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
 
3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan
3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan
3. Bahan Ajar Pengorganisasian Lapangan
 
2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen
2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen 2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen
2. Bahan Ajar Integritas dan Komitmen
 
1. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 2020
1. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 20201. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 2020
1. Bahan Ajar Kebijakan dan Strategi PK 2020
 
00 kurikulum tot pk 2020
00   kurikulum tot pk 202000   kurikulum tot pk 2020
00 kurikulum tot pk 2020
 
Penjelasan kegiatan 3 (1)
Penjelasan kegiatan 3 (1)Penjelasan kegiatan 3 (1)
Penjelasan kegiatan 3 (1)
 
Panduan log in &amp; mengganti password
Panduan log in &amp; mengganti passwordPanduan log in &amp; mengganti password
Panduan log in &amp; mengganti password
 
Penjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKB
Penjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKBPenjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKB
Penjelasan Kegiatan - Pelatihan Dasar Demografi Bagi PKB
 
Modul 4 - Migrasi
Modul  4 - MigrasiModul  4 - Migrasi
Modul 4 - Migrasi
 
Modul 3 - Mortalitas
Modul  3 - MortalitasModul  3 - Mortalitas
Modul 3 - Mortalitas
 
Modul 2 - Fertilitas
Modul  2 - FertilitasModul  2 - Fertilitas
Modul 2 - Fertilitas
 
Modul 1 konsep dasar-dasar demografi
Modul   1 konsep dasar-dasar demografiModul   1 konsep dasar-dasar demografi
Modul 1 konsep dasar-dasar demografi
 
2. fertilitas e learning-new (edit ratu)
2. fertilitas e learning-new (edit ratu)2. fertilitas e learning-new (edit ratu)
2. fertilitas e learning-new (edit ratu)
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
 
3. mortalitas e learning
3. mortalitas e learning3. mortalitas e learning
3. mortalitas e learning
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

1. konsep dasar demografi.pptx

  • 2. HASIL BELAJAR Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diharapkan akan mampu menguraikan dasar-dasar Demografi dengan baik dan benar. 2
  • 3. INDIKATOR HASIL BELAJAR Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diharapkan akan dapat: 1. Menjelaskan definisi Demografi 2. Menjelaskan sumber data kependudukan 3. Menjelaskan umur median, rasio ketergantungan, rasio jenis kelamin dan angka melek huruf 3
  • 4. I. KONSEP DASAR DEMOGRAFI A. SEJARAH DEMOGRAFI John Graunt (1620-1674), seorang warga negara Inggris, dikenal sebagai pelopor dalam bidang pencatatan statistik penduduk. Dalam bukunya, Ia menganalisis mortalitas, fertilitas, migrasi, perumahan, data keluarga, perbedaan antara kota dan negara, dan jumlah penduduk laki-lakiyang berada pada kelompok umur. Dari hasil penelitiannya itu, Graunt mencetuskan "hukum-hukum" pertumbuhan penduduk. Sedangkan istilah Demografi pertama kali dicetuskan oleh Achille Guillard, 1885. B. PENGERTIAN DEMOGRAFI Asal usul Ilmu Demografi Kata Demografi dari bhs Yunani , terdiri dari dua suku kata Demos , artinya rakyat/penduduk Grafein, artinya tulis-menulis Demografi adalah tulisan-tulisan/ karangan mengenai rakyat /penduduk ( Achille Guillard, 1885) 4
  • 5. C.TUJUAN DAN KEGUNAAN DEMOGRAFI Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan pemasaran 5
  • 6. II. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN 1.Sensus 2.Survei 3.Registrasi MASING MASING MEMPUNYAI KEKURANGAN DAN KELEBIHAN, TERGANTUNG METODE PENGUMPULAN,VALIDITAS, RELIABILITAS, CAKUPAN DATA, LANDASAN HUKUM, SERTA PERILAKU MASYARAKAT DAN PELAKSANA PENGUMPULAN DATA 6
  • 7. A. SENSUS PENDUDUK Data-data demografi, ekonomi, dan sosial yg menyangkut seluruh penduduk pada waktu tertentu di suatu wilayah tertentu. Contoh: • Sensus Penduduk • Pendataan keluarga 7
  • 8. 8 Keunggulan Sensus 1. Dianggap paling akurat 2. Cukupannya lengkap 3. Terbebas dari pengaruh kesalahan sampel (sampling error) 4. Dapat digunakan sebagai dasar perencanaan 5. Dapat digunakan sebagai sampling frame untuk survai lain. Kelemahan Sensus 1. Biaya sangat mahal 2. Sensus penduduk periode 10 tahunan, kemungkinan setelah beberapa tahun sudah banyak perubahan 3. Kemungkinan tidak semua tercacah.
  • 9. SENSUS PENDUDUK 9 1. Pencatatan individu, semua orang, termasuk yg berada/bekerja di LN • De jure: berdasarkan tempat tinggal • De facto: yg ditemukan saat sensus dilaksanakan 2. Dilaksanakan pd jangka waktu tertentu ( 10 th sekali), dilakukan secara serentak dalam kurun waktu tertentu, biasanya bln Oktober -Januari 3. Mencakup suatu wilayah administartif tertentu, biasanya menggunakan batasan administratif negara
  • 10. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN (2) 10 2. Survei Data2 demografi, ekonomi, dan sosial yg menyangkut sebagian penduduk (sampel) pada waktu tertentu di suatu wilayah tertentu. Contoh: • Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) • Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) • Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
  • 11. 11 Istilah “ survei “ umumnya digunakan oleh para peneliti sosial untuk memperoleh informasi yang lebih rinci & spesifik, seperti: pengetahuan, sikap, pendapat, perilaku, harapan penduduk terhadap suatu hal. Survei dapat dilaksanakan kapan saja sesuai kebutuhan
  • 12. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN (3) 12 3. Registrasi Kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa2 lahir, mati, perkawinan, perceraian, adopsi & migrasi sejak lahir sampai mati. Registrasi yg berhubungan dg kehidupan disebut ‘registrasi vital’, hasilnya disebut ‘statistik vital’.
  • 13. 13 Syarat Registrasi Vital: 1. Peraturan: penduduk wajib melapor 2. Dilaksanakan oleh badan pemerintah 3. Ada sanksi hukum 4. Semua identitas dilaporkan (informasi dasar) 5. Laporan kelahiran dan kematian: tanggal kejadian & tanggal melapor 6. Ada aturan yg jelas ttg proses tabulasi/penyajian data. Data registrasi vital lebih baik dibanding sensus, tetapi di Indonesia belum dapat terlaksana dengan baik
  • 15. 15 UMUR MEDIAN: Umur Yang Membagi Penduduk Menjadi Dua Bagian Yang Sama, Bagian Yang Pertama Lebih Muda Dan Bagian Ke Dua Lebih Tua Dari Pada Umur Median. Kegunaan: Untuk Mengukur Pemusatan Penduduk Pada Kelompok- kelompok Umur Tertentu.
  • 16. RUMUS UMUR MEDIAN 16 lMd + fx fMd i N 2 Umur Median = dimana: lMd = batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2 N = jumlah penduduk total fx = jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur yang mengandung N/2 fMd = jumlah penduduk pada kelompok umur dimana terdapat nilai N/2 i = adalah kelas interval umur
  • 17. 17 Dengan menggunakan ukuran umur median ini dapat ditentukan kategori penduduk suatu wilayah dengan berdasarkan hal-hal berikut:  penduduk muda : < 20 tahun  penduduk intermediate : 20-29 Tahun  penduduk tua : > 30 tahun
  • 18. PENDUDUK INDONESIA, 2005 18 0 - 04 19,095,151 19,095,151 8.95 05 - 09 21,563,945 40,659,096 19.06 10 - 14 21,306,096 61,965,192 29.04 15 - 19 19,796,921 81,762,113 38.32 20 - 24 19,445,179 101,207,292 47.43 25 - 29 18,680,093 119,887,385 56.19 30 - 34 17,420,029 137,307,414 64.35 35 - 39 16,454,100 153,761,514 72.06 40 - 44 14,489,902 168,251,416 78.85 45 - 49 12,382,818 180,634,234 84.66 50 - 54 9,941,064 190,575,298 89.31 55 - 59 7,262,179 197,837,477 92.72 60 - 64 5,611,827 203,449,304 95.35 65 - 69 4,112,165 207,561,469 97.28 70 - 74 2,989,927 210,551,396 98.68 75+ 2,823,891 213,375,287 100.00 Jumlah 213,375,287 Jumlah Penduduk Penduduk Kumulatif % Kumulatif Kelompok Umur
  • 19. 19 • Sebagai contoh, Tabel berikut menyajikan data penduduk Indonesia menurut kelompok umur lima tahunan dan jumlah kumulatifnya (dan persentase) dari data SUPAS 2005. Dari data tersebut diperoleh: N 213.375.287 ---- = -------------------- = 106.687.643,5 2 2 • (Angka ini berada pada kelompok umur 25-29 tahun dengan jumlah kumulatif 119.887.385) • Batas bawah = lMd = 25 • fx =101.207.292
  • 20. 20 25 29 101.207.292 ( fx ) 119. 887.385106.687.643,5 N 2 ? UMUR MEDIAN
  • 21. 21 213.375.287 2 101.207.292 18.680.093 =Md 525 + 25 += 106.687.643,5 – 101.207.292 18.680.093 5 25 += 5.480.351,5 18.680.093 5 25 + 0,29337924 x 5= 25 + 1,45= 26,5= N fx fMd ilMd 21 Dari data tabel di atas dapat dihitung umur median:
  • 22. 22 1. Umur median penduduk Indonesia tahun 2005: 26,5 tahun. 2. Setengah dari penduduk Indonesia berusia di bawah 26,5 tahun. 3. Setengah penduduk Indonesia berusia lebih tua dari 26,5 tahun. 4. Umur median terletak antara 25 – 29 tahun. 5. Kategori penduduk intermediate (20-29 th) yaitu transisi dari young population ke old population. KESIMPULAN:
  • 24. TIGA KELOMPOK UMUR (STRUKTUR UMUR DAN PRODUKTIVITAS)  Kelompok penduduk usia muda, yaitu mereka yang berumur di bawah 15 tahun (0-14 tahun),  Kelompok penduduk usia produktif, yaitu penduduk umur 15-64 tahun, dan  Kelompok penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas).
  • 25. 25 PENGGOLONGAN PENDUDUK TUA - MUDA Kelompok Umur Penduduk Tua Penduduk Muda 0-14tahun  30%  40% 15-64tahun  60%  55% 65 + tahun  10%  5%
  • 26. 26 STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA TAHUN 1990, 1995, DAN 2000 Kelompok 1990 1995 2000 Umur Juta % Juta % Juta % 0-14 66,0 36,7 65,4 33,5 64,4 30,6 15-64 107,2 59,6 121,7 62,3 136,3 64,8 65+ 6,6 3,7 8,2 4,2 9,7 4,6 Jumlah 179,8 100,0 195,3 100,0 210,4 100,0
  • 27. 27  Tabel di atas adalah komposisi penduduk di Indonesia menurut tiga kelompok umur.  Pada tahun 2000, Indonesia memiliki penduduk usia muda sekitar 30,6%, penduduk usia produktif 64,8%, dan penduduk usia lanjut 4,6%. Angka ini jauh berbeda dengan situasi pada tahun 1990.  Artinya, selama periode tahun 1990-2000 telah terjadi peningkatan komposisi penduduk usia lanjut, dan dikenal dengan istilah proses penuaan (aging process) atau proses transisi umur dari penduduk muda ke penduduk tua.
  • 28. 28 Rasio ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif (penduduk usia muda dan usia lanjut) dengan banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia 15-64 tahun). Secara matematis, hubungan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: Dependency = youth dependency + aged dependency
  • 29. 29 RUMUS RASIO KETERGANTUNGAN 100100 6415 65 6415 140 x P P x P P Dependency      Rasio Ketergantungan Penduduk Indonesia Th. 2005: 61,965,192 + 9,925,983 Rasio Ketergantungan = ------------------------------------ X 100 = 50,8 141,484,112 61,965,192 Youth Dependency = ----------------- X 100 = 43.8 141,484,112 9,925,983 Aged Dependency = ----------------- X 100 = 7.0 141,484,112
  • 31. 31 Jumlah penduduk laki-laki Sex Ratio = ------------------------------------------ x k Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk laki-laki = 107.274.528 orang Jumlah penduduk perempuan= 106.100.759 orang 107.274.528 Sex Ratio = -------------------- x 100 106.100.759 = 101 (tahun 2005)
  • 32. 32 1. Rasio jenis kelamin waktu lahir 103 – 105 2. Pola mortalitas laki-laki dan perempuan: laki-laki lebih mengambil resiko dibandingkan perempuan. 3. Pola migrasi penduduk laki-laki dan perempuan. Yang mempengaruhi angka rasio jenis kelamin:
  • 33. 33 PENDUDUK MENURUT SEX DAN DEPENDENCY RATIO DI INDONESIA INDIKATOR SP 1971 SP 1980 SP 1990 SP 2000 SUP. 2005 SEX RATIO 99.4 100.0 101.1 <15 TAHUN 44 36.5 35.7 30.4 62.0 15-64 TAHUN 54 59.6 60.6 65.1 141.5 65 + TAHUN 2 3.9 3.6 4.5 9.9 DEP. RATIO 85.2 67.8 64.8 53.7 50.8
  • 35. 35 P10 + (melek huruf) AMH = --------------------------------- x k P10 + dimana: AMH : Angka melek huruf P10 + : Penduduk umur 10 tahun ke atas K : konstanta, biasanya 100
  • 36. 36 CONTOH Penduduk umur 10 tahun ke atas = 152.514.964 orang Penduduk umur 10 tahun ke atas yang melek huruf= 133.357.809 orang 133.357.809 AMH = -------------------- x 100 152.514.964 = 87,4 Terdapat 87% penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas yang melek huruf.
  • 37. 37 Demikian para peserta diklat yang berbahagia telah kita ikuti materi Konsep dasar Demografi, bagaimana telah jelas bukan?semoga kalian dapat menyerap materi dengan baikSampai berjumpa kembali pada pelatihan-pelatihan berikutnya… Wassaalamualukum Wr wb ENDING…
  • 38. TERIMA KASIH PUSDIKLAT KKB DIKLAT DASAR-DASAR DEMOGRAFI