Membahas mengenai Managemen Rantai Pasokan, Penyusunan Jadwal Kerja, Sistem Tepat Waktu ( JIT ), & Perencanaan Agregat Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Pengertian Managemen rantai supply
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
Perkembangan Teknologi telah membawa pengaruh terhadap semua aspek kehidupan.Salah satu diantaranya adalah pada proses bisnis,Perkembangan Teknologi dengan Integrasi pada Supply Chain juga mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada pada proses bisnis salah satu contoh adalah meminimalisir fenomena bullwhip efect.
2. Supply chain Management (SCM) adalah
seperangkat pendekatan untuk
mengefisienkan integrasi supplier,
manufaktur, gudang, sehingga barang
diproduksi dan didistribusikan dalam
jumlah, lokasi, waktu yang tepat untuk
meminimalkan biaya dan memberikan
kepuasan layanan terhadap konsumen
(Simchi-Levi et al., 2000).
3. SCM memiliki tiga pengertian:
1. Material flow dari supplier
(upstream)
2. Perubahan material menjadi
barang setengah jadi dan barang
akhir melalui proses produksi
3. Distribusi produk kepada
konsumen (downstream)
6. SCM allowed companies to expand their
planning and control include:
“upstream” (supplier) and
“downstream” (distributor and
customer) (cross-functional teams)
Gambar pihak-pihak dan aktivitas dalam
Supply chain Management
7. 4 komponen utama yang dikelola dalam
SCM:
◦ Flow of physical materials dari supplier (alur
downstream) sampai ke distributor dan konsumen
◦ Flow of money upstream dari konsumen kembali
ke perusahaan dan supplier
◦ Flow of information: alur informasi diantara para
pihak (mulai dari supplier – perusahaan- saluran
distribusi – konsumen) dalam SCM
◦ Flow of products back dari konsumen kembali ke
perusahaan (untuk repair atau recycling)
8.
9. Supply chain visibility – kemampuan untuk
menampilkan/mengetahui semua area
dalam SC
Menghindari Bullwhip effect – terjadi ketika
terjadi distorsi informasi permintaan
produk dari satu pihak ke pihak SC yang
lain.
10. Perusahaan dapat merespon permintaan
konsumen lebih cepat dan lebih efektif
11. Otomatisasi aktivitas dalam SCM dapat
berdampak secara strategis dalam menghadapi
persaingan
12. Dengan TI dapat mempercepat komunikasi
antar pihak dalam SC
Kemampuan memberikan kepuasan secara
kontinyu dan cepat kepada konsumen