Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM), yang didefinisikan sebagai pendekatan terintegrasi untuk menghubungkan pemasok, pabrik, gudang, dan toko guna memproduksi dan mendistribusikan barang ke lokasi yang tepat, waktu yang tepat, dan jumlah yang tepat untuk meminimalkan biaya total serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Dokumen tersebut juga membahas komponen SCM dan peran informasi dalam manajemen rant
Dokumen tersebut merangkum studi kasus manajemen rantai pasokan pada Perusahaan PT Tirta Investama (AQUA). Ia menjelaskan proses produksi air minum kemasan AQUA dan bagaimana perusahaan mengimplementasikan sistem manajemen rantai pasokan mySAP untuk meningkatkan efisiensi operasi dan memenuhi permintaan pelanggan.
Dokumen ini membahas tentang supply chain management (SCM). SCM melibatkan koordinasi pengelolaan bahan baku, informasi, dan arus keuangan antar organisasi untuk memastikan produk tersedia tepat waktu dan memenuhi permintaan konsumen tanpa stok berlebih atau kekurangan. Penerapan SCM memberikan manfaat seperti kepuasan pelanggan, peningkatan pendapatan dan laba, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Tantangan penerapan
Dokumen tersebut merangkum studi kasus manajemen rantai pasokan pada Perusahaan PT Tirta Investama (AQUA). Ia menjelaskan proses produksi air minum kemasan AQUA dan bagaimana perusahaan mengimplementasikan sistem manajemen rantai pasokan mySAP untuk meningkatkan efisiensi operasi dan memenuhi permintaan pelanggan.
Dokumen ini membahas tentang supply chain management (SCM). SCM melibatkan koordinasi pengelolaan bahan baku, informasi, dan arus keuangan antar organisasi untuk memastikan produk tersedia tepat waktu dan memenuhi permintaan konsumen tanpa stok berlebih atau kekurangan. Penerapan SCM memberikan manfaat seperti kepuasan pelanggan, peningkatan pendapatan dan laba, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Tantangan penerapan
Supply chain management (SCM) adalah pengelolaan kegiatan mulai dari perolehan bahan baku, produksi, hingga pengiriman produk ke konsumen untuk meminimalkan biaya secara keseluruhan sambil memenuhi tingkat layanan. Tujuan SCM adalah memaksimalkan nilai keseluruhan rantai pasok melalui integrasi yang efisien antara seluruh pihak terkait, seperti supplier, produsen, gudang, dan toko. Tantangan utama SCM adalah kompleks
Membahas mengenai Managemen Rantai Pasokan, Penyusunan Jadwal Kerja, Sistem Tepat Waktu ( JIT ), & Perencanaan Agregat Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Hilman Fauzi Tugas Besar 1 Sistem Informasi ManajemenHilmanFauzi8
Sistem ERP baru di Summit Electric memberikan manfaat besar bagi efisiensi operasional dan pengambilan keputusan manajerial. Sistem sebelumnya menyebabkan penundaan persediaan dan sulit digabungkan. Sistem baru memungkinkan distribusi lebih cepat, review tongkat mudah, dan evaluasi profitabilitas dengan mudah. Pelanggan juga mendapat manfaat dari keandalan perusahaan dan pengiriman lebih cepat.
Menjelaskan Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan : Aplikasi ...FebyFebriantyI
Sistem ERP baru membantu Summit Electric meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Sistem sebelumnya menyebabkan penundaan persediaan dan sulit digabungkan. Sistem baru mempercepat distribusi, menyederhanakan tugas, dan memudahkan evaluasi profitabilitas. Pelanggan juga mendapat manfaat dari kehandalan perusahaan dan pengiriman lebih cepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Manajemen rantai pasok (SCM) adalah jaringan entitas yang terlibat dalam proses produksi mulai dari pemasok hingga konsumen akhir untuk memproduksi dan mendistribusikan produk secara efisien. Tujuan SCM adalah mengurangi persediaan dengan berbagi informasi mengenai permintaan dan ketersediaan antar entitas. Kegiatan manufaktur yang tercakup dalam SCM meliputi pengadaan b
1. Konsep manajemen rantai pasokan telah berkembang dari fokus pada efisiensi menjadi kolaborasi multi-perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. 2. Globalisasi dan teknologi informasi mendorong organisasi untuk mengoperasikan jaringan pasokan bersama mitra bisnis guna keunggulan bersama. 3. Perkembangan konsep manajemen rantai pasokan sejak tahun 1970-an meliputi pengoptimalan biaya,
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM) yang merupakan pengelolaan jaringan perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, dan mengirimkannya ke konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya rendah, kualitas baik, dan pengiriman tepat waktu. Dokumen ini menjelaskan konsep SCM, tujuan, cakupan area, pendekatan push dan pull, serta tantangan dalam pener
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM) yang merupakan pengelolaan jaringan perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, dan mengirimkannya ke konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya rendah, kualitas baik, dan pengiriman tepat waktu. Dokumen ini menjelaskan konsep SCM, tujuan, cakupan area, pendekatan push dan pull, serta tantangan dalam pener
Supply chain management adalah proses produk dari bahan mentah sampai dijual ke konsumen yang melibatkan distribusi, produksi, dan logistik. Manajemen rantai pasokan bertujuan untuk memenuhi pelanggan dan meningkatkan pendapatan dengan mengurangi biaya melalui integrasi aliran produk. Penerapan teknologi informasi memungkinkan kolaborasi dan koordinasi antar pihak dalam rantai pasokan.
Supply chain management (SCM) adalah pengelolaan kegiatan mulai dari perolehan bahan baku, produksi, hingga pengiriman produk ke konsumen untuk meminimalkan biaya secara keseluruhan sambil memenuhi tingkat layanan. Tujuan SCM adalah memaksimalkan nilai keseluruhan rantai pasok melalui integrasi yang efisien antara seluruh pihak terkait, seperti supplier, produsen, gudang, dan toko. Tantangan utama SCM adalah kompleks
Membahas mengenai Managemen Rantai Pasokan, Penyusunan Jadwal Kerja, Sistem Tepat Waktu ( JIT ), & Perencanaan Agregat Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Hilman Fauzi Tugas Besar 1 Sistem Informasi ManajemenHilmanFauzi8
Sistem ERP baru di Summit Electric memberikan manfaat besar bagi efisiensi operasional dan pengambilan keputusan manajerial. Sistem sebelumnya menyebabkan penundaan persediaan dan sulit digabungkan. Sistem baru memungkinkan distribusi lebih cepat, review tongkat mudah, dan evaluasi profitabilitas dengan mudah. Pelanggan juga mendapat manfaat dari keandalan perusahaan dan pengiriman lebih cepat.
Menjelaskan Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan : Aplikasi ...FebyFebriantyI
Sistem ERP baru membantu Summit Electric meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Sistem sebelumnya menyebabkan penundaan persediaan dan sulit digabungkan. Sistem baru mempercepat distribusi, menyederhanakan tugas, dan memudahkan evaluasi profitabilitas. Pelanggan juga mendapat manfaat dari kehandalan perusahaan dan pengiriman lebih cepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Manajemen rantai pasok (SCM) adalah jaringan entitas yang terlibat dalam proses produksi mulai dari pemasok hingga konsumen akhir untuk memproduksi dan mendistribusikan produk secara efisien. Tujuan SCM adalah mengurangi persediaan dengan berbagi informasi mengenai permintaan dan ketersediaan antar entitas. Kegiatan manufaktur yang tercakup dalam SCM meliputi pengadaan b
1. Konsep manajemen rantai pasokan telah berkembang dari fokus pada efisiensi menjadi kolaborasi multi-perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. 2. Globalisasi dan teknologi informasi mendorong organisasi untuk mengoperasikan jaringan pasokan bersama mitra bisnis guna keunggulan bersama. 3. Perkembangan konsep manajemen rantai pasokan sejak tahun 1970-an meliputi pengoptimalan biaya,
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM) yang merupakan pengelolaan jaringan perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, dan mengirimkannya ke konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya rendah, kualitas baik, dan pengiriman tepat waktu. Dokumen ini menjelaskan konsep SCM, tujuan, cakupan area, pendekatan push dan pull, serta tantangan dalam pener
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM) yang merupakan pengelolaan jaringan perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, dan mengirimkannya ke konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya rendah, kualitas baik, dan pengiriman tepat waktu. Dokumen ini menjelaskan konsep SCM, tujuan, cakupan area, pendekatan push dan pull, serta tantangan dalam pener
Supply chain management adalah proses produk dari bahan mentah sampai dijual ke konsumen yang melibatkan distribusi, produksi, dan logistik. Manajemen rantai pasokan bertujuan untuk memenuhi pelanggan dan meningkatkan pendapatan dengan mengurangi biaya melalui integrasi aliran produk. Penerapan teknologi informasi memungkinkan kolaborasi dan koordinasi antar pihak dalam rantai pasokan.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
3. Capaian Pembelajaran MK
01 Memiliki pengetahuan mengenai rantai pasokan (Supply
Chain) dan komponennya
02
Memiliki kemampuan untuk menganalis manajemen rantai
pasokan (SCM) dan keterkaitannya dengan pemanfaatan
teknologi informasi untuk mendukung implementasi SCM.
03
Mampu mengidentifikasi manajemen rantai pasokan baik
dalam industri manufaktur maupun jasa untuk
mengoptimalisasi kegiatan rantai pasokan dan menekan
biaya.
04 Mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar Manajemen
Rantai Pasokan (SCM) untuk menilai pelaksanaannya pada
sebuah perusahaan sesuai dengan kriteria teoritis
4. Timeline Perkuliahan
Pertemuan 3
SCM dan
Keunggulan
Kompetitif
Pertemuan 5
Pengelolaan SCM
Pertemuan 7
Peramalan
(Forecasting)
Pertemuan 2
Proses Bisnis SCM
Pertemuan 4
Konsep Lead Time
SCM
Pertemuan 6
Optimalisasi SCM
Pertemuan 1
Pengantar SCM
5. E-Business
Sistem kustomisasi real time ini yang memanajemen kustomer dan melakukan
personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut
hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi : Sales, pemasaran, data-
data penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
CRM (Customer Relationship Management)
Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang digunakan untuk koordinasi
Sumber daya, informasi yang digunakan untuk proses bisnis. Sistem informasi
pendukung e-business ini juga menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan
seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment,
ERP (Enterprise Resource Planning)
Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi. SCM
menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
SCM (Supply Chain Management)
Definisi Ebusiness
Menurut Lou Gerstner :
Aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses
pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media
komunikasi dan transaksi. Ebusiness merupakan pengaplikasian teknologi internet yang
merambah dunia bisnis internal, sistem, Pendidikan pelanggan, pengembangan produk
dan usaha.
7. SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT ???
Supply Chain Management diartikan
sebagai rangkaian pendekatan yang
digunakan untuk mengintegrasikan
pemasok, produsen, gudang dan toko
secara efektif agar persediaan barang
dapat diproduksi dan didistribusi pada
jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat
dan pada waktu yang tepat sehingga
biaya keseluruhan system dapat
diminimalisir selagi berusaha
memuaskan kebutuhan dan layanan.
Simchi-Levi, David, Philip Kaminsky
dan Edith (2004, p2)
8. Ruang Lingkup SCM
Supply Chain Management melaksanakan
pengelolaan kegiatan aliran barang yang
meliputi perencanaan, pengadaan,
produksi, penyimpanan, transportasi, dan
distribusi mulai dari titik awal bahan baku
(hulu) sampai ke titik pemakai (hilir).
9. SCM bertujuan untuk mencapai integrasi yang
efisien dari suppliers, factories, warehouses and
stores sehingga produk dibuat dan
didistribusikan :In the right quantities, To the
right locations, At the right time untuk
meminimalisir total system cost dan mencapai
kepuasan customer service requirements
TUJUAN
SCM
10. Manfaat SCM
1st
2nd
3th
4th
Inventory merupakan bagian paling besar dari aset
perusahaan yang berkisar antara 30%-40%.
Sehingga perusahaan harus menekan penimbunan
barang di gudang agar biaya dapat diminimalkan.
Mengurangi inventory barang.
Mutu barang ditentukan tidak hanya ditentukan oleh
proses produksinya, tetapi ditentukan oleh mutu
bahan mentahnya dan mutu dalam kualitas
pengirimannya.
Menjamin mutu.
mulai dari barang asal (pabrik pembuat), supplier,
sampai kepada konsumen akhir.
Menjamin kelancaran penyediaan barang
Bertujuan untuk mengurangi ketidakseragaman,
biaya-biaya negosiasi, dan pelacakan (tracking)
Mengelola supplier
5th Dapat menjamin lancarnya pergerakan barang dalam
supply chain.
Mengembangkan supplier partnership atau strategic
alliance
11. Komponen SCM
SCM
Bagian ini mencakup
supplier first-tier dari
organisasi (dapat berupa
perusahaan manufaktur
atau asembling) dan
suppliernya, yang
didalamnya telah terbina
suatu hubungan/relasi.
Upstream
Meliputi semua proses
pemasukkan barang ke
gudang
yang digunakan dalam
mentransformasikan
masukan dari para
penyalur kedalam
keluaran organisasi
tersebut.
Internal
Meliputi semua aktivitas
yang melibatkan
pengiriman produk
kepada pelanggan akhir.
Pada downstream SCM,
perhatian diarahkan
pada distribusi,
pergudangan,
transportasi dan
pelayanan setelah
penjualan barang.
Downstream