SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Analisis
Keuntungan
Usahatani
Pertemuan 11
Indah Nurhidayati
 Usahatani merupakan usaha yang
kompleks.
 Selain bertindak sebagai juru tani, petani
juga bertindak sebagai investor, manajer,
dan karyawan.
 Petani juga melakukan usahatani dengan
berbagai tujuan seperti konsumsi,
melestarikan cara hidup, pendapatan, dan
sebagainya.
 Diantara tujuan usahatani tersebut, petani
menghadapi permasalahan utama terkait
pendapatan.
 Hal ini terjadi karena petani kesulitan
dalam memperhitungkan keadaan keuangan
usahatani yang dilakukannya, dampaknya
petani kesulitan menentukan apakah
usahataninya berhasil atau tidak.
Keberhasilan usahatani akan menghasilkan
cukup pendapatan, yang berguna untuk:
a. Membayar biaya semua alat-alat yang
diperlukan
b. Membayar modal yang dipergunakan, baik
modal internal maupun modal eksternal
c. Membayar upah tenaga petani dan keluarga
secara layak
d. Membayar tenaga petani sebagai manajer
e. Tetap produktif seperti kondisi semula
Tujuan Analisis Usahatani
1. Mengetahui keunggulan komparatif usahatani
2. Mengetahui kenaikan hasil yang semakin menurun
3. Mengetahui pengeluaran/ biaya usahatani
4. Mengetahui biaya yang diluangkan (opportunity cost)
5. Mengetahui pemilikan cabang usaha/ macam
tanaman lain apa yang dapat diusahakan
 Keragaan usahatani dilihat dari berbagai aspek,
karena setiap macam tipe usahatani pada tiap skala
dan lokasi berbeda satu sama lain
Tujuan Lain Analisis Usahatani
• Menggambarkan keadaan keuangan suatu kegiatan usahatani
• Menggambarkan keadaan yang akan datang dari suatu perencanaan
atau tindakan.
Manfaat Analisis Usahatani
a. Membantu petani dalam pengambilan keputusan, terkait:
 Penggunaan teknologi baru
 Menyusun rencana yang akan datang
b. Bahan pertimbangan penentuan kebijakan pemerintah, dalam hal:
 Harga produk
 Harga sarana produksi, dan lainnya
Yang perlu diperhatikan, bahwa
keragaan usahatani harus dilihat
dari berbagai aspek, karena setiap
tipe usahatani pada tiap skala dan
lokasi berbeda satu sama lain.
Biaya merupakan nilai dari semua masukan
ekonomi yang diperlukan yang dapat
diperkirakan dan yang dapat diukur untuk
menghasilkan sesuatu produk.
BiayaTetap dan Biaya Tidak Tetap
Biaya tetap (fixed cost/ FC) adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya
dan terus menerus dikeluarkan walaupun output yang diperoleh banyak
atau sedikit atau biaya yang tidak tergantung secara langsung dengan
tingkat produksi dalam jangka pendek. Misalnya pajak, penyusutan alat,
bunga modal investasi sendiri , bunga pinjaman, sewa tanah.
FC = (Harga Input Tetap Per Unit) x (Jumlah Input Tetap)
Penyusutan dapat diperoleh dengan metode garis
lurus, dengan rumus
Penyusutan = Nilai Awal (Harga Perolehan) –
Nilai Sisa Dibagi Umur Ekonomis
Contoh Soal
Harga perolehan Spryer Rp 100.000,00 dengan
umur ekonomis 3 tahun dan nilai sisa Rp 5.000,00.
Berapakah penyusutannya?
Penyusutan
Bunga Modal Sendiri
Besarnya modal sendiri diperoleh dari besarnya modal baik
untuk operasional usahatani maupun modal yang berupa
investasi dikalikan tingkat suku bunga yang berlaku.
Bunga Modal Sendiri = Nilai Modal Sendiri x Suku
Bunga Bank yang Berlaku
Contoh Soal
Seorang petani memiliki modal sendiri berupa tanah senilai
Rp 10.000.000,00 dan alat-alat senilai Rp 6.000.000,00.
Jika diketahui bunga bank untuk kredit sebesar 12% per
tahun. Berapakah bunga modal per bulan?
Biaya Tidak Tetap
Merupakan biaya yang besar kecilnya dipengaruhi
oleh produksi komoditas pertanian yang diproduksi
atau biaya yang secara langsung tergantung pada
tingkat output. Yang termasuk kedalam biaya ini,
adalah biaya bahan baku (seperti bibit, pupuk, pakan
ternak, dan bahan bakar), biaya tenaga kerja
langsung, dan sebagainya.
VC = (Harga Input Variabel Per Unit) x (Jumlah Input Variabel)
Biaya Yang Dibayarkan
Biaya yang Dibayarkan atau Biaya Eksplisit adalah biaya
yang dikeluarkan dalam bentuk uang atau benda dalam
aktivitas usahatani. Yang termasuk dalam biaya ini misalnya
biaya untuk bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja luar, pajak,
bunga pinjaman, dan lain-lain
Biaya Yang Tidak Dibayarkan
Biaya yang Tidak Dibayarkan atau Biaya Implisit adalah
biaya yang tidak dibayarkan meskipun sebenarnya
merupakan biaya usahatani. Misalnya biaya tenaga kerja
keluarga, penyusutan, bunga modal sendiri, dan sebagainya.
Biaya Alat-alat Luar
yaitu semua biaya yang dipergunakan untuk
menghasilkan penerimaan kecuali upah tenaga kerja
keluarga, bunga seluruh aktiva, biaya kegiatan petani
sendiri (seperti biaya saprodi, tenaga kerja luar, pajak,
penyusutanalat, dan sebagainya)
Biaya Mengusahakan (FarmExpences)
yaitu biaya alat-alat luar ditambah dengan upah
tenaga keluarga
Biaya Menghasilkan
yaitu biaya mengusahakanditambahkandenganbunga
modal sendiri
Biaya Usahatani dipengaruhi oleh :
1. Struktur tanah
2. Topografi tanah
3. Jenis dan varietas tanaman
4. Tingkat teknologi yang digunakan
Nilai Hasil Usahatani  3 komponen :
1. Nilai hasil usahatani yang dijual
2. Nilai hasil usahatani yang dikonsumsi
3. Kenaikan nilai inventaris : (nilai akhir tahun – nilai awal)
Penerimaan/ Pendapatan Kotor
Adalah keseluruhan nilai hasil yang dipeoleh dari semua cabang usahatani dan
sumber dalam usahatani yang diperhitungkan dari hasil penjualan, pertukaran,
atau penaksiran kembali dalam satu periode waktu. Penerimaan usahatani
diperoleh dari perkalian anatar produksi yang dihasilkan dengan harga jual.
Analisis penerimaan dilakukan dengan analisis parsial dan analisis keseluruhan.
TR = Y x Py
dimana TR = total penerimaan
Y = produksi yang diperoleh dalam usahatani
Py = harga Y
Contoh Soal
Keluarga Pak Ardi memiliki hasil usahatani sebagai berikut:
 Padi sejumlah 2.500 kg dengan harga jual Rp 3.500,00 per kg
 Wortel sejumlah 500 kg dengan harga jual Rp 1.200,00 per kg
 Telur ayam buras sejumlah 1 kg dengan harga jual Rp 20.000,00 per kg
 Tanah dengan harga awal Rp 2.000.000,00, namun pada saat analisis harganya menjadi
Rp 2.500.000,00
Berapakah penerimaan usahatani padi Pak Ardi?
Berapakah penerimaan usahatani keluarga Pak Ardi?
Penerimaan – Biaya = Pendapatan Usahatani
Usahatani Usahatani
Dialokasikan pada berbagai kebutuhan
Mengelola Usahatani Konsumsi (kebutuhan hidup)
+
Sisa Pendapatan
Kegunaan Potensial :
1. Tabungan
2. Dana utk kegiatan sektor lain
Pendapatan Usahatani
Secara matematis, pendapatan usahatani ditulis dengan rumus berikut
𝜋 = 𝑌. 𝑃𝑦 − 𝑥𝑖 . 𝑃𝑥𝑖 − 𝐵𝑇𝑇
dimana π = pendapatan (rupiah)
Y = jumlah produksi (kg)
Py = harga hasil produksi (rupiah)
xi = faktor produksi (i = 1, 2, 3, ......, n)
Pxi = harga faktor produksi ke-i (rupiah)
BTT = biaya tetap total (rupiah)
Macam-macam Hubungan Biaya Dan Pendapatan
a. Pendapatan Petani (Family Farm Income) = penerimaan usahatani – (biaya
alat-alat luar + bunga modal dari luar)
b. Pendapatan Bersih (Net Income) = penerimaan usahatani – biaya
mengusahakan (farm expences yang diperoleh dari biaya alat-alat luar +
upah tenaga keluarga)
c. Keuntungan Pengusaha/ Pengelola (Profit) = penerimaan usahatani – biaya
menghasilkan (biaya mengusahakan + bunga modal yang dipergunakan)
d. Pendapatan diperoleh dari penerimaan – biaya eksplisit
e. Keuntungan diperoleh dari penerimaan – (biaya eksplisit + biaya implisit)
Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Pendapatan
a. Tingkat harga
b. Keadaan istimewa bencana alam
c. Besarnya usahatani
d. Tinginya produksi
e. Efisiensi penggunaan tenaga kerja, alat-alat pertanian, dan modal
f. Pembagian cabang usahatani
g. Cara-cara pemasaran
Keberhasilan usahatani dapat diperoleh apabila petani
menguasai faktor-faktor tersebut dan pemerintah
menciptakan kondisi sehingga petani menguasai faktor-
faktor tersebut.
Contoh Soal Berikut ini adalah data usahatani wortel pada lahan 2.000 m2 per musim tanam (3 bulan).
Uraian Jumlah Harga/unit(Rp) Biaya(Rp)
Tenaga kerja luar keluarga (HKP) 129 17.000
Pupuk organik (kg) 2.000 750
Pupuk anorganik:
- Urea (kg)
- ZA (kg)
- SP 36 (kg)
- KCL (kg)
150
42
92
18
1.800
1.600
2.000
2.200
Pestisida (lt) 3 75.000
Benih (kg) 20 25.000
Pupuk daun (lt) 0,02 50.000
Ponska (kg) 5 2.000
Kapur pertanian (kg) 4 6.000
Irigasi 23.500
Penyusutan alat 20.000
Pajak tanah 50.000
Tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan sebanyak 30 HKP. Modal
yang dimiliki berupa tanah dengan nilai Rp 15.000.000,00 dan peralatan
senilai Rp 8.000.000,00 dan tingkat suku bunga bank 11 persen per
tahun. Hitunglah:
a. Biaya eksplisit
b. Biaya implisit
c. biaya alat-alat luar
d. biaya mengusahakan
e. Biaya menghasilkan
Rasio Keuntungan Terhadap Biaya
Suatu usahatani memiliki indikator untuk
menentukan keberlanjutan usahatani
tersebut. Indikator tersebut menjelaskan
berapa persen yang diperoleh petani dalam
pengembalian penggunaan sumberdaya
yang digunakan, baik tenaga kerja, modal,
maupun lahan. Indikator ini berupa revenue
cost ratio (R/C rasio) dan benefit cost ratio
(B/C rasio). R/C rasio merupakan sebuah
nilai yang diperoleh dari pembagian antara
penerimaan usahatani dengan biaya total
usahatani.
Rasio Keuntungan Terhadap Biaya
𝑅 𝐶 =
𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖
 Nilai R/C yang lebih kecil dari 1 mengartikan
bahwa penerimaan lebih kecil dari biaya atau
usahatani mengalami kerugian.
 Jika R/C sama dengan 1, artinya penerimaan yang
diterima hanya mampu menutupi biaya yang
dikeluarkan atau usahatani tidak untung dan tidak
rugi.
 Jika R/C lebih besar dari 1, artinya usahatani
menguntungkan.
Rasio Keuntungan Terhadap Biaya
 Benefit cost ratio merupakan perbandingan
antara keuntungan usahatani dengan biaya
usahatani.
 Nilai B/C bisa negatif atau positif. B/C yang
bernilai negatif artinya usahatani mengalami
kerugian secara ekonomi.
 Sebaliknya, B/C yang postif menunjukkan bahwa
usatani menguntungkan.
𝐵 𝐶 =
𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖
Analisis Risiko Usahatani (Coeffiicient of Variation)
 Coeffiicient of Variation atau metode koefisien
variasi (CV) digunakan untuk mengalisis risiko
suatu usahatani.
 Koefisien variasi diperoleh dari rasio standar deviasi
dengan nilai yang diharapkan atau expected return.
 Nilai CV berbanding lurus dengan risiko yang
dihadapi petani, artinya semakin kecil nilai koefisien
variasi, maka semakin rendah risiko yang dihadapi
dari suatu usahatani.
 Begitu pula sebaliknya, semakin besar nilai CV yang
didapat maka semakin besar pula risiko yang harus
ditanggung petani.
Analisis Risiko Usahatani (Coeffiicient of Variation)
𝐶𝑉 =
𝜎𝑖
𝜇
dimana CV = koefisien variasi
𝜎𝑖 = simpangan baku
𝜇 = rata-rata hasil (misalnya ton/ha)
Kriteria pengambilan keputusan
a. Apabila nilai CV ≤ 1 maka produksi usahatani yang
dianalisis memiliki risiko kecil
b. Apabila nilai CV > 1 maka produksi usahatani yang
dianalisis memiliki risiko besar
Contoh
Hasil penilaian risiko produksi bawang merah diluar musim
atau off season di Desa Petak Kecamatan Bogor Kabupaten
Nganjuk menggunakan metode koefisien variasi diperoleh
nilai sebesar 1,01. Interpretasikan nilai CV tersebut!
Jawab
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, nilai CV > 1 atau 1,01 > 1 menunjukkan bahwa risiko
produksi yang dihadapi petani bawang merah di Desa Petak yang melakukan usahatani bawang
merah diluar musim atau off-season adalah tergolong tinggi. Nilai coefficient variation sebesar
1,01 ini memiliki arti bahwa risiko produksi yang dihadapi petani bawang merah di Desa Petak
saat melakukan usahatani di musim penghujan atau off-season adalah sebesar 101% dari nilai
produksi yang diperoleh petani.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to 11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf

kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptAhmadAsri11
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Ardhy Danu
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanYan Chen
 
Laporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha taniLaporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha tanifahmiganteng
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptfeliciaclarissa6
 
analisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.pptanalisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.pptWartonoTono5
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Iqbal Surya
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAhmad Musdikar
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfssuser4522cc
 
Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptHasanudin100
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakancrhis david
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptNEVManagement
 

Similar to 11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf (20)

kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.ppt
 
Pertemuan 3 & 4.pptx
Pertemuan 3 & 4.pptxPertemuan 3 & 4.pptx
Pertemuan 3 & 4.pptx
 
Pengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccankPengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccank
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
 
Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1
 
Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
Laporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha taniLaporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha tani
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
analisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.pptanalisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.ppt
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of Return
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.ppt
 
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
 
Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf

  • 2.  Usahatani merupakan usaha yang kompleks.  Selain bertindak sebagai juru tani, petani juga bertindak sebagai investor, manajer, dan karyawan.  Petani juga melakukan usahatani dengan berbagai tujuan seperti konsumsi, melestarikan cara hidup, pendapatan, dan sebagainya.  Diantara tujuan usahatani tersebut, petani menghadapi permasalahan utama terkait pendapatan.  Hal ini terjadi karena petani kesulitan dalam memperhitungkan keadaan keuangan usahatani yang dilakukannya, dampaknya petani kesulitan menentukan apakah usahataninya berhasil atau tidak. Keberhasilan usahatani akan menghasilkan cukup pendapatan, yang berguna untuk: a. Membayar biaya semua alat-alat yang diperlukan b. Membayar modal yang dipergunakan, baik modal internal maupun modal eksternal c. Membayar upah tenaga petani dan keluarga secara layak d. Membayar tenaga petani sebagai manajer e. Tetap produktif seperti kondisi semula
  • 3. Tujuan Analisis Usahatani 1. Mengetahui keunggulan komparatif usahatani 2. Mengetahui kenaikan hasil yang semakin menurun 3. Mengetahui pengeluaran/ biaya usahatani 4. Mengetahui biaya yang diluangkan (opportunity cost) 5. Mengetahui pemilikan cabang usaha/ macam tanaman lain apa yang dapat diusahakan  Keragaan usahatani dilihat dari berbagai aspek, karena setiap macam tipe usahatani pada tiap skala dan lokasi berbeda satu sama lain
  • 4. Tujuan Lain Analisis Usahatani • Menggambarkan keadaan keuangan suatu kegiatan usahatani • Menggambarkan keadaan yang akan datang dari suatu perencanaan atau tindakan. Manfaat Analisis Usahatani a. Membantu petani dalam pengambilan keputusan, terkait:  Penggunaan teknologi baru  Menyusun rencana yang akan datang b. Bahan pertimbangan penentuan kebijakan pemerintah, dalam hal:  Harga produk  Harga sarana produksi, dan lainnya
  • 5. Yang perlu diperhatikan, bahwa keragaan usahatani harus dilihat dari berbagai aspek, karena setiap tipe usahatani pada tiap skala dan lokasi berbeda satu sama lain.
  • 6. Biaya merupakan nilai dari semua masukan ekonomi yang diperlukan yang dapat diperkirakan dan yang dapat diukur untuk menghasilkan sesuatu produk. BiayaTetap dan Biaya Tidak Tetap Biaya tetap (fixed cost/ FC) adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus menerus dikeluarkan walaupun output yang diperoleh banyak atau sedikit atau biaya yang tidak tergantung secara langsung dengan tingkat produksi dalam jangka pendek. Misalnya pajak, penyusutan alat, bunga modal investasi sendiri , bunga pinjaman, sewa tanah. FC = (Harga Input Tetap Per Unit) x (Jumlah Input Tetap)
  • 7. Penyusutan dapat diperoleh dengan metode garis lurus, dengan rumus Penyusutan = Nilai Awal (Harga Perolehan) – Nilai Sisa Dibagi Umur Ekonomis Contoh Soal Harga perolehan Spryer Rp 100.000,00 dengan umur ekonomis 3 tahun dan nilai sisa Rp 5.000,00. Berapakah penyusutannya? Penyusutan
  • 8. Bunga Modal Sendiri Besarnya modal sendiri diperoleh dari besarnya modal baik untuk operasional usahatani maupun modal yang berupa investasi dikalikan tingkat suku bunga yang berlaku. Bunga Modal Sendiri = Nilai Modal Sendiri x Suku Bunga Bank yang Berlaku Contoh Soal Seorang petani memiliki modal sendiri berupa tanah senilai Rp 10.000.000,00 dan alat-alat senilai Rp 6.000.000,00. Jika diketahui bunga bank untuk kredit sebesar 12% per tahun. Berapakah bunga modal per bulan?
  • 9. Biaya Tidak Tetap Merupakan biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi komoditas pertanian yang diproduksi atau biaya yang secara langsung tergantung pada tingkat output. Yang termasuk kedalam biaya ini, adalah biaya bahan baku (seperti bibit, pupuk, pakan ternak, dan bahan bakar), biaya tenaga kerja langsung, dan sebagainya. VC = (Harga Input Variabel Per Unit) x (Jumlah Input Variabel)
  • 10. Biaya Yang Dibayarkan Biaya yang Dibayarkan atau Biaya Eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk uang atau benda dalam aktivitas usahatani. Yang termasuk dalam biaya ini misalnya biaya untuk bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja luar, pajak, bunga pinjaman, dan lain-lain Biaya Yang Tidak Dibayarkan Biaya yang Tidak Dibayarkan atau Biaya Implisit adalah biaya yang tidak dibayarkan meskipun sebenarnya merupakan biaya usahatani. Misalnya biaya tenaga kerja keluarga, penyusutan, bunga modal sendiri, dan sebagainya.
  • 11. Biaya Alat-alat Luar yaitu semua biaya yang dipergunakan untuk menghasilkan penerimaan kecuali upah tenaga kerja keluarga, bunga seluruh aktiva, biaya kegiatan petani sendiri (seperti biaya saprodi, tenaga kerja luar, pajak, penyusutanalat, dan sebagainya) Biaya Mengusahakan (FarmExpences) yaitu biaya alat-alat luar ditambah dengan upah tenaga keluarga Biaya Menghasilkan yaitu biaya mengusahakanditambahkandenganbunga modal sendiri
  • 12. Biaya Usahatani dipengaruhi oleh : 1. Struktur tanah 2. Topografi tanah 3. Jenis dan varietas tanaman 4. Tingkat teknologi yang digunakan
  • 13. Nilai Hasil Usahatani  3 komponen : 1. Nilai hasil usahatani yang dijual 2. Nilai hasil usahatani yang dikonsumsi 3. Kenaikan nilai inventaris : (nilai akhir tahun – nilai awal) Penerimaan/ Pendapatan Kotor Adalah keseluruhan nilai hasil yang dipeoleh dari semua cabang usahatani dan sumber dalam usahatani yang diperhitungkan dari hasil penjualan, pertukaran, atau penaksiran kembali dalam satu periode waktu. Penerimaan usahatani diperoleh dari perkalian anatar produksi yang dihasilkan dengan harga jual. Analisis penerimaan dilakukan dengan analisis parsial dan analisis keseluruhan.
  • 14. TR = Y x Py dimana TR = total penerimaan Y = produksi yang diperoleh dalam usahatani Py = harga Y Contoh Soal Keluarga Pak Ardi memiliki hasil usahatani sebagai berikut:  Padi sejumlah 2.500 kg dengan harga jual Rp 3.500,00 per kg  Wortel sejumlah 500 kg dengan harga jual Rp 1.200,00 per kg  Telur ayam buras sejumlah 1 kg dengan harga jual Rp 20.000,00 per kg  Tanah dengan harga awal Rp 2.000.000,00, namun pada saat analisis harganya menjadi Rp 2.500.000,00 Berapakah penerimaan usahatani padi Pak Ardi? Berapakah penerimaan usahatani keluarga Pak Ardi?
  • 15. Penerimaan – Biaya = Pendapatan Usahatani Usahatani Usahatani Dialokasikan pada berbagai kebutuhan Mengelola Usahatani Konsumsi (kebutuhan hidup) + Sisa Pendapatan Kegunaan Potensial : 1. Tabungan 2. Dana utk kegiatan sektor lain Pendapatan Usahatani
  • 16. Secara matematis, pendapatan usahatani ditulis dengan rumus berikut 𝜋 = 𝑌. 𝑃𝑦 − 𝑥𝑖 . 𝑃𝑥𝑖 − 𝐵𝑇𝑇 dimana π = pendapatan (rupiah) Y = jumlah produksi (kg) Py = harga hasil produksi (rupiah) xi = faktor produksi (i = 1, 2, 3, ......, n) Pxi = harga faktor produksi ke-i (rupiah) BTT = biaya tetap total (rupiah)
  • 17. Macam-macam Hubungan Biaya Dan Pendapatan a. Pendapatan Petani (Family Farm Income) = penerimaan usahatani – (biaya alat-alat luar + bunga modal dari luar) b. Pendapatan Bersih (Net Income) = penerimaan usahatani – biaya mengusahakan (farm expences yang diperoleh dari biaya alat-alat luar + upah tenaga keluarga) c. Keuntungan Pengusaha/ Pengelola (Profit) = penerimaan usahatani – biaya menghasilkan (biaya mengusahakan + bunga modal yang dipergunakan) d. Pendapatan diperoleh dari penerimaan – biaya eksplisit e. Keuntungan diperoleh dari penerimaan – (biaya eksplisit + biaya implisit)
  • 18. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Pendapatan a. Tingkat harga b. Keadaan istimewa bencana alam c. Besarnya usahatani d. Tinginya produksi e. Efisiensi penggunaan tenaga kerja, alat-alat pertanian, dan modal f. Pembagian cabang usahatani g. Cara-cara pemasaran Keberhasilan usahatani dapat diperoleh apabila petani menguasai faktor-faktor tersebut dan pemerintah menciptakan kondisi sehingga petani menguasai faktor- faktor tersebut.
  • 19. Contoh Soal Berikut ini adalah data usahatani wortel pada lahan 2.000 m2 per musim tanam (3 bulan). Uraian Jumlah Harga/unit(Rp) Biaya(Rp) Tenaga kerja luar keluarga (HKP) 129 17.000 Pupuk organik (kg) 2.000 750 Pupuk anorganik: - Urea (kg) - ZA (kg) - SP 36 (kg) - KCL (kg) 150 42 92 18 1.800 1.600 2.000 2.200 Pestisida (lt) 3 75.000 Benih (kg) 20 25.000 Pupuk daun (lt) 0,02 50.000 Ponska (kg) 5 2.000 Kapur pertanian (kg) 4 6.000 Irigasi 23.500 Penyusutan alat 20.000 Pajak tanah 50.000
  • 20. Tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan sebanyak 30 HKP. Modal yang dimiliki berupa tanah dengan nilai Rp 15.000.000,00 dan peralatan senilai Rp 8.000.000,00 dan tingkat suku bunga bank 11 persen per tahun. Hitunglah: a. Biaya eksplisit b. Biaya implisit c. biaya alat-alat luar d. biaya mengusahakan e. Biaya menghasilkan
  • 21. Rasio Keuntungan Terhadap Biaya Suatu usahatani memiliki indikator untuk menentukan keberlanjutan usahatani tersebut. Indikator tersebut menjelaskan berapa persen yang diperoleh petani dalam pengembalian penggunaan sumberdaya yang digunakan, baik tenaga kerja, modal, maupun lahan. Indikator ini berupa revenue cost ratio (R/C rasio) dan benefit cost ratio (B/C rasio). R/C rasio merupakan sebuah nilai yang diperoleh dari pembagian antara penerimaan usahatani dengan biaya total usahatani.
  • 22. Rasio Keuntungan Terhadap Biaya 𝑅 𝐶 = 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖  Nilai R/C yang lebih kecil dari 1 mengartikan bahwa penerimaan lebih kecil dari biaya atau usahatani mengalami kerugian.  Jika R/C sama dengan 1, artinya penerimaan yang diterima hanya mampu menutupi biaya yang dikeluarkan atau usahatani tidak untung dan tidak rugi.  Jika R/C lebih besar dari 1, artinya usahatani menguntungkan.
  • 23. Rasio Keuntungan Terhadap Biaya  Benefit cost ratio merupakan perbandingan antara keuntungan usahatani dengan biaya usahatani.  Nilai B/C bisa negatif atau positif. B/C yang bernilai negatif artinya usahatani mengalami kerugian secara ekonomi.  Sebaliknya, B/C yang postif menunjukkan bahwa usatani menguntungkan. 𝐵 𝐶 = 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛𝑖
  • 24. Analisis Risiko Usahatani (Coeffiicient of Variation)  Coeffiicient of Variation atau metode koefisien variasi (CV) digunakan untuk mengalisis risiko suatu usahatani.  Koefisien variasi diperoleh dari rasio standar deviasi dengan nilai yang diharapkan atau expected return.  Nilai CV berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi petani, artinya semakin kecil nilai koefisien variasi, maka semakin rendah risiko yang dihadapi dari suatu usahatani.  Begitu pula sebaliknya, semakin besar nilai CV yang didapat maka semakin besar pula risiko yang harus ditanggung petani.
  • 25. Analisis Risiko Usahatani (Coeffiicient of Variation) 𝐶𝑉 = 𝜎𝑖 𝜇 dimana CV = koefisien variasi 𝜎𝑖 = simpangan baku 𝜇 = rata-rata hasil (misalnya ton/ha) Kriteria pengambilan keputusan a. Apabila nilai CV ≤ 1 maka produksi usahatani yang dianalisis memiliki risiko kecil b. Apabila nilai CV > 1 maka produksi usahatani yang dianalisis memiliki risiko besar
  • 26. Contoh Hasil penilaian risiko produksi bawang merah diluar musim atau off season di Desa Petak Kecamatan Bogor Kabupaten Nganjuk menggunakan metode koefisien variasi diperoleh nilai sebesar 1,01. Interpretasikan nilai CV tersebut! Jawab Berdasarkan hasil penelitian tersebut, nilai CV > 1 atau 1,01 > 1 menunjukkan bahwa risiko produksi yang dihadapi petani bawang merah di Desa Petak yang melakukan usahatani bawang merah diluar musim atau off-season adalah tergolong tinggi. Nilai coefficient variation sebesar 1,01 ini memiliki arti bahwa risiko produksi yang dihadapi petani bawang merah di Desa Petak saat melakukan usahatani di musim penghujan atau off-season adalah sebesar 101% dari nilai produksi yang diperoleh petani.