SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
LAPORAN FIELDTRIP

PENGANTAR USAHATANI
― Analisi Biaya Usahatani Wortel dan PadiDi Desa Ngantang Kecamatan
Ngantang ―

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum
Mata Kuliah Pengantar Usahatani

Disusun Oleh:
Kelompok H6
Fina Lutfiyanah

105040201111090

M. Guruh Arif Zulfahmi

105040201111091

Hadi Purnomo

105040201111092

Hafidz Yudha T.

105040201111093

Himatin Pramitasari

105040201111094
KELAS : H

Asisten : Sri Wulandari S.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat ridha dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan
fieldtrip praktikum Ilmu Usaha Tani dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pengantar Usaha Tani. Penyusunan makalah menggunakan beberapa referensi
hasil studi literatur media elektronik/maya (internet).
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat yang
bagi para pembaca. Walau demikian penyusun mengakui bahwa makalah ini
masih banyak kekurangannya. Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan praktikum
selanjutnya.

Malang, 14 Oktober 2012

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kegiatan usahatani merupakan kegiatan yang mengupayakan pengelolaan
unsur-unsur produksi baik Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia
(SDM), maupun modal dengan tujuan berproduksi untuk menghasilkan sesuatu di
lapangan pertanian. Mulai dari perencanaan dalam dalam berusahatani hingga
langkah dalam proses pemasaran suatu produk tersebut.
Sebagai mahasisiwa pertanian jurusan agribisnis yang mempelajari materi
yang berhubungan dengan masalah social, perlu adanya pengalaman tentang
kegiatan

berusahatani

mulai

dari

budidaya

hingga

pemasaran

dengan

memperhitungkan biaya serta pendapatannya.
Oleh sebab itu, diadakanlah praktikum lapang ini untuk menunjang
praktik ilmu usahatani mahasisiwa/mahasiswi yang didapat dari kuliah materi
sekaligus memberikan pengalaman praktis berupa pengetahuan tentang kegiatan
mahasiswa agribisnis di lapangan yang belum pernah diterima sebelumnya.
Sehingga mahasiswa/mahasiswi dapat mengaplikasikannya secara langsung dan
paham karena merasakan secara langsung dari praktek lapang yang dilakukan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum lapang Usahatani yang dilaksanakan mahasiswa adalah
:
1. Dapat mengerti dan memahami kehidupan para petani di daerah dengan
keragaan usaha tani yang benar-benar di lakukan oleh petani.
2. Mengerti dan memahami aspek sosial ekonomi usahatani yang dilakukan
oleh petani dan kendala-kendala yang dihadapi petani dalam berusahatani.
3. Mampu melaksanakan survey rumah tangga petani.
4. Mampu melakukan pengambilan data primer dengan wawancara pada para
petani dengan menggunakan daftar pertanyaan.
5. Mampu melakukan analisis Usahatani yang dilakukan setiap individu
rumah tangga dari petani.
1.3 Manfaat
1. Mengetahui kondisi sebenarnya dari usaha tani yang terdapat di daerah
Ngantang.
2. Mengetahui sosial ekonomi desa tersebut serta bisa menganalisa berdasar
literatur yang ada.
3. Mendapatkan pelajaran secara langsung dari petani mengenai praktek
usaha tani
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Usahatani
Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang
mngusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan
alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaikbaiknya. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usahatani mrupakan ilmu yang
mempelajari

cara-cara

petani

menentukan,

mengorganisasikan,

dan

mengkoordinasikan penggunaan faktor faktor produksi seefektif dan seefisien
mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal
mungkin. Ada banyak definisi ilmu usahatani yang diberikan. Berikut ini
beberapa definisi menurut beberapa pakar,
•

Menurut Daniel

Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani
mengkombinasikan dan mengoperasikan berbagai faktor produksi seperti
lahan, tenaga, dan modal sebagai dasar bagaimana petani memilih jenis dan
besarnya cabang usahatani berupa tanaman atau ternak sehingga memberikan
hasil maksimal dan kontinyu.
•

Menurut Efferson

Ilmu

usahatani

merupakan

ilmu

yang

mempelajari

cara-cara

mengorganisasikan dan mengoperasikan unit usahatani dipandang sudut
efisien dan pendapatan yang kontinyu.
•

Menurut Vink (1984)

Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari norma-norma yang
digunakan untuk mengatur usaha tani agar memperoleh pendapatan yang
setinggi-tingginya.
•

Menurut Prawirokusumo (1990)

Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau
mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara
efisien pada suatu usaha pertanian, peternakan, atau perikanan. Selain itu,
juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana membuat dan
melaksanakan keputusan pada usaha pertanian, peternakan, atau perikanan
untuk mencapai tujuan yang telah disepakati oleh petani/peternak tersebut.
•

Menurut Soekartawi (1995)

Bahwa ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien
untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.
•

Menurut Adiwilaga (1982),

Ilmu usahatani adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan orang melakukan pertanian dan permasalahan
yang ditinjau secara khusus dari kedudukan pengusahanya sendiri atau Ilmu
usahatani yaitu menyelidiki cara-cara seorang petani sebagai pengusaha
dalam menyusun, mengatur dan menjalankan perusahaan itu.
Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan melalui
produksi pertanian yang berlebih maka diharapakan memperoleh pendapatan
tinggi. Dengan demikian, harus dimulai dengan merencanakan untuk
menentukan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi pada
waktu yang akan datang secara efisien sehingga dapat diperoleh pendapatan
yang maksimal. Dari definisi tersebut juga terlihat ada pertimbangan
ekonomis di samping pertimbangan teknis.
2.2 Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus
dikorbankan untuk memproduksi suatu barang.
Biaya Produksi adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang
terbaik. Biaya Produksi perlu dipertimbangkan dalam mengukur seluruh
biaya produksi. Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses
produksi yang berbentuk kas,sedangkan biaya implisit adalah biaya
dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk nonkas.Keuntungan
ekonomi

adalah

penerimaan

dikurangi

semua

biaya,

tercakup

di

dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.Biaya marjinal
adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit
output.Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya
total dari penerapankeputusan manajerial.Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan
Biaya Total Rata-rata.
Macam-Macam Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh
faktorfaktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barangbarang produksi oleh perusahaan tersebut. Untuk analisis biaya produksi
perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu (1) jangka panjang, yaitu jangka
waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan dan (2)
jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi dapat
berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah. Dalam bab ini hanya
dibahas biaya produksi jangka pendek
Biaya produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu (1) Biaya tetap
(fixed cost) dan (2) Biaya variabel (variable cost). Dalam analisis biaya
produksi perlu memperhatikan (1) biaya produksi rata-rata : yang meliputi
biaya produksi total rata-rata ,biaya produksi tetap rata-rata, dan biaya
variabel rata-rata ; dan (2) biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya
produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi.
Jadi, dari segi sifat biaya dalam hubungannya dengan tingkat output, biaya
produksi dapat dibagi ke dalam:
1. Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost.
2. Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh fakto produksi
yang tidak dapat berubah jumlahnya. Sebagai contoh : biaya
pembelian mesin, membangun bangunan pabrik, membangun
prasarana jalan menuju pabrik, dan sebagainya.
a) Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total
adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi variabel.
Contoh biaya variabel : upah tenaga kerja, biaya pembelian bahan
baku, pembelian bahan bakar mesin, dan sebagainya.
b) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap ratarata adalah biaya tetap total dibagi dengan jumlah produksi.

2.3 Pengertian Penerimaan dan Pendapatan (dan Rumus)
1. Penerimaan
Penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan
sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang
diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya.
Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah
satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atauTR
= Q x P. Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa
penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian penerimaan adalah
seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat
harga tertentu.
Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
TR (Penerimaan Total) = PQ x TR
P = Harga Barang
Q = Jumlah barang yang dijual.
Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi,
dapat dirumuskan
AR = TR/Q
Penerimaan Marginal adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari
tambahan produksi, dirumuskan
MR = ∆TR/∆Q
TR MR = Marginal Revenue,
∆TR = Tambahan penerimaan,
∆Q = Tambahan Produksi.
Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat
diketahui beberapa kemungkinan diantaranya : TR < TC = keadaan
untung / laba TR= TC = keadaan Break Even Point TR > TC = Keadaan
rugi.
Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian
usaha. Budiono (1992 : 180) mengemukkan bahwa pendapatan adalah
hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor
produksi. Sedangkan menurut Winardi (1992 : 171) pendapatan adalah
hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada
penggunaan faktor-faktor produksi.
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.Dengan demikian
maka yang dimaksud dengan pendapatan jasa adalah nilai dari seluruh jasa
yang dihasilkan suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.Dalam
akuntansi pendapatan dan beban dijelaskan bahwa pendapatan adalah arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal bank
selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak secara
langsung berasal dari kontribusi penanaman modal.
Rumus menghitung biaya pendapatan :
Y=C+I
Dimana :
Y=Pendapatan ; C=Konsumsi ; I=Investasi
Jadi kesimpulannya investasi adalah SISA dari kelebihan pendapatan yang
tidak dikonsumsi.
2. Pendapatan
Pendapatan adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Konsep
Pendapatan Nasional
a. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk
juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
b. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu
tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat

Negara

tersebut

yang

berada

di

luar

negeri.

Rumus GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri.
c. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat
dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi)
dan barang pengganti modal.Rumus :NNP = GNP – Penyusutan
d. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh
masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus : NNI = NNP – Pajak tidak langsung
e. PI (Personal Income) PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang
diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat
setelah dikurangi
Naik turunnya harga sering terjadi pada hasil pertanian yang dipengaruhi
oleh alam. Kondisi dimana berkurangnya peroduksi, secara makro akan
menaikkan harga. Namun bagi petani hal yang menguntungkan ini belum tentu
dapat dinikmatinya. Karena waktu produksi yang tidak dapat ditentukan petani.
Pada waktu harga turunpun petani tidak dapat pula menyesuaikan volume
produksi dengan segera, sehingga kerugian yang besar seringkali dialami petani.
Melihat kondisi petani yang lemah dalam masalah harga dan kurang adanya
jaminan pasar yang jelas, maka petani membutuhkan bantuan dari perusahaanperusahaan berbasis pertanian dengan jalan adanya kemitraan (Ana,2007)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Wawancara Responden
1. Karateristik Rumah Tangga Petani
Identitas:
Nama KK
Kecamatan

: Ngantang

Desa

: Ngantang

RT/.RW

: 2/7

Tanggal wawancara

: 7 Desember 2012

Nama petani

: Pak Gusani

Umur

: 53 tahun

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan utama

: Petani

Pekerja sampingan

: Pedagang

Jumlah anggota keluarga

NO

: Pak Gusani

: 4 jiwa

Nama

Jenis
Kelamin

Umur

Pekerjaan

Pendik
an
Utama

Sampingan
Pedagang

1

Pak Gusani

L

53

SMP

Petani

2

Bu Emy

P

45

SMA

Pedagang

3

Heru M. T.

L

23

SMA

4

Intan Rani

P

13

SMP

Pelajar

Ket
2. Kepemilikan Kegiatan Usahatani dan Jenis Tanaman
Luaspenguasaan lahan pertanian

Status
No.

lahan

Blok

Sawah

Tegalan/

Tadah

Lahan

Pekarangan

Jumlah

Hujan

Kering

(Ha)

(Ha)

(Ha)

(Ha)

Jenis

Jenis

Jenis

Jenis

Jenis

Tanaman

Tanaman

Tanaman

Tanaman

Tanaman

-

-

Sawah
Irigasi
(Ha)

Milik
1.

sendiri (ha)
jenis irigasi

Padi 0,5 ha

Wortel
0,5 ha

: Diesel

Menyewa
2.

jenis irigasi
Nilai sewa
(Rp./tahun)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Menyakap
(ha) jenis
irigasi : …
3.

Bagian
biaya (%)
bagian
hasil (%)

4.

Lainya
Sebutkan :
Jumlah

0,5 ha

0,5 ha

1 ha
3. Biaya Usahatani
Lahan : Padi
No.

Biaya

1.

Jumlah

Harga

Biaya Tetap (Fixed

Total
Rp. 5.000.000

Cost)
- Modal & Peralatan
2.

Biaya Variabel
- Bibit

4 bungkus

@ 15.000

Rp. 60.000

Urea

12bungkus

@ 25.000

Rp. 300.000

TSP

9bungkus

@ 25.000

Rp. 225.000

KCL

7 bungkus

@ 25.000

Rp. 175.000

4bungkus

@ 45.000

Rp. 180.000

- Pupuk

- Pestisida

3.

Total Biaya

Rp.5.940.000

Lahan : Wortel
No.

Biaya

1.

Jumlah

Harga

Biaya Tetap (Fixed

Total
Rp. 5.000.000

Cost)
- Modal & Peralatan
2.

Biaya Variabel
- Bibit

1kg

@ 120.000

Rp. 50.000

kandang

30 kwintal

@ 25.000

Rp. 750.000

Urea

9 bungkus

@ 25.000

Rp. 225.000

TSP

7 bungkus

@ 25.000

Rp. 175.000

4 bungkus

@ 45.000

Rp. 180.000

- Pupuk

- Pestisida

3.

Total Biaya

Rp.6.380.000
4. Penerimaan
No.

Jenis Komoditas

Jumlah

Harga

Total

1.

Padi

4,5 ton

Rp.3.900/kg Rp.17.550.000

2.

Wortel

5 ton

Rp.4.500/kg Rp.22.500.000

Total

Rp. 40.050.000

5. Tabel Pendapatan
No.

Jenis Biaya (Padi)

Total

1.

Biaya Total

Rp. 5.940.000

2.

Penerimaan

Rp. 17.550.000

3.

Pendapatan

Rp. 11.610.000

No.

Jenis Biaya (Wortel)

Total

1.

Biaya Total

Rp. 6.380.000

2.

Penerimaan

Rp. 22.500.000

3.

Pendapatan

Rp.16.120.000

6. Pemasaran Hasil
No.

Komoditas

% yg dikonsumsi

% yg dijual

Tempat menjual

1.

Padi

0%

100%

Tengkulak

2.

Sayuran

0%

100%

Tengkulak

7. Kelembagaan
No. Lembaga ditingkat petani

Lembaga yang bermitra

Manfaat

dg petani
1.

GAPOKTAN

-

-
8. Kendala kendala yang dihadapi petani dan cara mengatasinya
No. Kendala

Bidang

Solusi

1.

Pengelolaan tanah

Perlu upaya konservasi meliputi

Kualitas
kesuburan

perbaikan stuktur tanah dg cara

tanah

membajak dan menambah

menurun.

BOT,untuk perbaikan unsur haranya
bisa ditambahkan Puouk organic dan
minimanilasi aplikasi pupuk kimia
(penggunaan optimal).

2.

Lahan wortel

Penagiran/irigasi

Membuat sumur sendiri dilahan

Hama utama

Hama dan penyakit

Pada padi, Menggunakan pestisida

menyerang

tanaman

sesuai dengan dosis, waktu, dan

jaug dari
sumber irigasi
3.

tanaman padi,

sasaran yang tepat.

seperti wereng

Pada wortel, penyiangan secara

coklat.

teratur.

Gulma pada
lahan wortel
4.

Harga jual

Penjualan dan

Perlu dibentuk suatu kelembagaan

rendah

pemasaran

yang berkompeten dalam
biadangnya (KUD), agar
kesejahteraan petani membaik.

BEP Unit (Padi) = TFC / (P-Vc)
= 5.000.000 / (17.550.000 — 940.000)
= 0,301
BEP Unit (Wortel)

= TFC / (P-Vc)
= 5.000.000 / (22.500.000 — 1.380.000)
= 0,236
BEP Rupiah (Padi)

= TFC / 1- (Vc/P)
= 5.000.000 / 1- (940.000/17.550.000)
= 5.000.000 / 0,95
= 5.263.157,89

BEP Rupiah (Wortel)

= TFC / 1- (Vc/P)
= 5.000.000 / 1- (1.380.000/22.500.000)
= 5.000.000 / 0,939
= 5.324.813,63

RC (Padi) = TR / TC
= 17.550.000 / 5.940.000
= 2,95
RC (Wortel)

= TR / TC
= 22.500.000 / 6.380.000
= 3,52

1.2 Pembahasan Wawancara Responden dan Analisis Data
Pada praktikum lapang pengantar usaha tani kita melakukan
wawancara dan observasi pada bapak Gusani (53 tahun) yang tinggal di desa
Ngantang RT. 07 RW 07, kecamatan Ngantang, kota Batu, Malang. Pak
Gusani memilki seorang istri bernama Emy (45) dan dua orang anak Heru
(23) dan Intan (13). Pak Gusani bekerja sebagai petani, dan istrinya
merupakan seorang pedagang, sedang anaknya Heru sudah lulus sekolah dan
Intan masih duduk di kelas 2 SMP.
Dari hasil data diatas juga dapat kita ketahui bahwa responden
merupakan seorang petani dengan komoditas padi seluas 5000m2 dan wortel
5000m2. Pada komoditas padi biasa fixs cost lebih kecil dari pada fixs cost
yang dibutuhkan pada komoditas wortel. Hal tersebut dikarenakan pada
budidaya wortel lebih besar penegeluaran yang lebih banyak dan
pembudidayaan yang lebih intensif (baca table diatas).
Untuk

budidaya

wortel

diketahui

biaya

tetapnya

sebesar

Rp.5.000.000,- dan biaya variabel Rp.1.380.000 sehingga total keseluruhan
dari biaya produksi sebesar Rp. 6.380.000,-. Sedangkan untuk budidaya padi
diketahui biaya tetapnya sebesar Rp.5.000.000,- dan biaya variabel
Rp.940.000 sehingga total keseluruhan dari biaya produksi sebesar Rp.
5.940.000,-.
Dari segi penerimaan dan pendapatan, budidaya wortel mendapatkan
keuntungan lebih besar dari pada padi, sebab dari harga jual wortel lebih
mahal yaitu 4.500 rupiah/kg dibandingkan dengan padi yang hanya 3.900
rupiah/kg.hal tersebut menyebabkan pendapatan dari budidaya wortel akan
lebih besar dari pada budidaya padi.
Nilai RC yang didapatkan pada budidaya wortel sebesar 3,52 artinya
dengan pendapatan wortel sebesar 16.120.000 rupiah dan nilai RC 3,52 maka
petani dikatakan untung karena RC lebih dari 1, sebaliknya jika RC kurang
dari satu dikatakan Rugi/ budidaya/ usahatani yang dilakukan tidak layak
untuk diteruskan. Sedangkan Nilai RC yang didapatkan pada budidaya padi
sebesar 2,95 artinya dengan pendapatan padi sebesar 11.610.000 rupiah dan
nilai RC 2,95 maka petani dikatakan untung karena RC lebih dari 1,
sebaliknya jika RC kurang dari satu dikatakan Rugi/ budidaya/ usahatani
yang dilakukan tidak layak untuk diteruskan.
BAB IV
KRITIK DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Usahatani merupakan upaya petani untuk menggunakan atau
memanfaatkan seluruh sumberdaya (tanah, pupuk, air, obat-obatan, uang,
tenaga dan lain-lain) dalam suatu usaha pertanian secara efisien sehingga
dapat diperoleh hasil berupa produksi maupun keuntungan finansial secara
optimal.
Didalam usaha tani terdapat biaya produksi adalah nilai sumber daya
dalam penggunaan yang terbaik, penerimaan adalah jumlah uang yang
diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan
segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil
produksinya, dan pendapatan adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan
yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun
Kesimpulan hasil data, Nilai RC yang didapatkan pada budidaya
wortel sebesar 3,52 artinya dengan pendapatan wortel sebesar 16.120.000
rupiah dan nilai RC 3,52 maka petani dikatakan untung karena RC lebih dari
1, sebaliknya jika RC kurang dari satu dikatakan Rugi/ budidaya/ usahatani
yang dilakukan tidak layak untuk diteruskan. Sedangkan Nilai RC yang
didapatkan pada budidaya padi sebesar 2,95 artinya dengan pendapatan padi
sebesar 11.610.000 rupiah dan nilai RC 2,95 maka petani dikatakan untung
karena RC lebih dari 1, sebaliknya jika RC kurang dari satu dikatakan Rugi/
budidaya/ usahatani yang dilakukan tidak layak untuk diteruskan.

4.2 Saran
Pada fieldtrip yang telah dilaksanakan pada tanggal 3-4 Desember tahun
2011 di desa Ngantang RT 02 RW 07 Kota Batu Malang Jawa Timur, di rumah
bapak Gusani, dalam pelaksanaannya fieldtrip ini dalam satu rumah terdiri dari 1
kelompok yang terdiri 10 orang. Untuk pelaksanaan fieldtrip yang selanjutnya
agar lebih menguasai dan efisien untuk para mahsaiswa seharusnya kurang dari 5
orang untuk setiap sumber informasi dalam hal ini petani. Selain itu dalam
pengerjaan laporan fieldtrip ini kami berharap untuk adanya bimbingan dari
asisten agar dalam pengerjaan laporan dapat berjalan dengan baik dalam hal ini
hasil laporan.
Sedangkan untuk petani yang ada di desa ngantang ini perlu adanya
bimbingan dari pemerintah agar usaha bertani yang dalam hal ini kebanyakan
merupakan

wortel, sebab sebagian besar dari mereka masih menggunakan

pestisida kimia. Selain itu untuk meningkatkan usaha mereka perlu adanya modal
yang cukup.
LAMPIRAN
Foto Hasil Pengamatan Lapang

Transek Desa
Peta Desa
DAFTAR PUSTAKA
Ana Sulistyowati, Fitin. 2007. Analisis Harga Pokok Dan Breakeven Point Pada
Usahatani Wortel Varietas C-. Bndung :Dept. of Agribusiness- IPB
Anonymous. 2012 http://cerdaswakatobi.blogspot.com/2011/06/definisi-ilmu
usahatani.html
Anonymous. 2012 http://blogs.unpad.ac.id/pratiwililik/2010/06/14/dasar-dasar
pembelajaran-usaha-tani/
Anonymous. 2012 http://riogumelar27.blogspot.com/2012/03/pengertian-biaya
produksi.html
Sadjadj, Sjamsoe, 2009, Memberdayakan Usahatani, Harian Kompas.
Soekartawi. 1984. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk pengembangan petani
kecil. Jakarta : UI Press.
Ken Suratiyah, 2008. Ilmu Usahatani, Karya. Surakarta: Kanisius.

More Related Content

What's hot

laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanansohibikhsan
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJean Tambunan
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Sri Wahyuni
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaRozi Aziz
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenAndrew Hutabarat
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Suryati Purba
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianNestri Yuniardi
 

What's hot (20)

laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 

Viewers also liked

Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik
Pemetaan tematik sosial ekonomi statistikPemetaan tematik sosial ekonomi statistik
Pemetaan tematik sosial ekonomi statistikCatur Purnomo
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Begawan Lereng Muria
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikSally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
Proposal bantuan pengerasan jalan kelompok tani
Proposal bantuan pengerasan jalan kelompok taniProposal bantuan pengerasan jalan kelompok tani
Proposal bantuan pengerasan jalan kelompok taniBandi Siswoyo
 
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015ignasius dh purba
 

Viewers also liked (8)

5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
 
Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik
Pemetaan tematik sosial ekonomi statistikPemetaan tematik sosial ekonomi statistik
Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Proposal pembuatan jalan tani
Proposal pembuatan jalan taniProposal pembuatan jalan tani
Proposal pembuatan jalan tani
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Proposal bantuan pengerasan jalan kelompok tani
Proposal bantuan pengerasan jalan kelompok taniProposal bantuan pengerasan jalan kelompok tani
Proposal bantuan pengerasan jalan kelompok tani
 
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
 

Similar to Laporan fieldtrip usaha tani

Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujonAnalisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujonBBPP_Batu
 
Kuliah 5 Biaya Ekonomi Pertanian
Kuliah 5 Biaya Ekonomi PertanianKuliah 5 Biaya Ekonomi Pertanian
Kuliah 5 Biaya Ekonomi PertanianMukhrizal Effendi
 
57925129 pengertian-biaya-produksi
57925129 pengertian-biaya-produksi57925129 pengertian-biaya-produksi
57925129 pengertian-biaya-produksiDavid Sigalingging
 
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptxPPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptxmursyidsidik53
 
ekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfGGGaming49
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksiade orreo
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanwika_wibowo
 
Ustan fix f1
Ustan fix f1Ustan fix f1
Ustan fix f1Eka Fitri
 
Resume teori produksi dan kegiatan perusahaan
Resume teori produksi dan kegiatan perusahaanResume teori produksi dan kegiatan perusahaan
Resume teori produksi dan kegiatan perusahaanyunitadewi_m
 
analisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.pptanalisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.pptWartonoTono5
 
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomiSoal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomiAtanasia Widihartanti
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxZukét Printing
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfZukét Printing
 
11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf
11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf
11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdfVIONA47
 

Similar to Laporan fieldtrip usaha tani (20)

Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujonAnalisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
 
Kuliah 5 Biaya Ekonomi Pertanian
Kuliah 5 Biaya Ekonomi PertanianKuliah 5 Biaya Ekonomi Pertanian
Kuliah 5 Biaya Ekonomi Pertanian
 
Laporan akutansi
Laporan akutansiLaporan akutansi
Laporan akutansi
 
Bab i ekoprod
Bab i ekoprodBab i ekoprod
Bab i ekoprod
 
57925129 pengertian-biaya-produksi
57925129 pengertian-biaya-produksi57925129 pengertian-biaya-produksi
57925129 pengertian-biaya-produksi
 
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptxPPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
 
ekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdf
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Ustan fix f1
Ustan fix f1Ustan fix f1
Ustan fix f1
 
Ekomoni mikro
Ekomoni mikroEkomoni mikro
Ekomoni mikro
 
MAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docxMAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docx
 
Resume teori produksi dan kegiatan perusahaan
Resume teori produksi dan kegiatan perusahaanResume teori produksi dan kegiatan perusahaan
Resume teori produksi dan kegiatan perusahaan
 
analisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.pptanalisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.ppt
 
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomiSoal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
 
Pertemuan 3 & 4.pptx
Pertemuan 3 & 4.pptxPertemuan 3 & 4.pptx
Pertemuan 3 & 4.pptx
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf
11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf
11_Analisis Keuntungan Usahatani.pdf
 

More from fahmiganteng

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifefahmiganteng
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptfahmiganteng
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihfahmiganteng
 
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahLaporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahfahmiganteng
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putihLaporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putihfahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualfahmiganteng
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitfahmiganteng
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilfahmiganteng
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 

More from fahmiganteng (20)

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of life
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benih
 
Laporan tanah 1
Laporan tanah 1Laporan tanah 1
Laporan tanah 1
 
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahLaporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putihLaporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainase
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofil
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 

Laporan fieldtrip usaha tani

  • 1. LAPORAN FIELDTRIP PENGANTAR USAHATANI ― Analisi Biaya Usahatani Wortel dan PadiDi Desa Ngantang Kecamatan Ngantang ― Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Pengantar Usahatani Disusun Oleh: Kelompok H6 Fina Lutfiyanah 105040201111090 M. Guruh Arif Zulfahmi 105040201111091 Hadi Purnomo 105040201111092 Hafidz Yudha T. 105040201111093 Himatin Pramitasari 105040201111094 KELAS : H Asisten : Sri Wulandari S. UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat ridha dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan fieldtrip praktikum Ilmu Usaha Tani dengan lancar dan tepat pada waktunya. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Usaha Tani. Penyusunan makalah menggunakan beberapa referensi hasil studi literatur media elektronik/maya (internet). Penyusun berharap semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat yang bagi para pembaca. Walau demikian penyusun mengakui bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan praktikum selanjutnya. Malang, 14 Oktober 2012 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan usahatani merupakan kegiatan yang mengupayakan pengelolaan unsur-unsur produksi baik Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), maupun modal dengan tujuan berproduksi untuk menghasilkan sesuatu di lapangan pertanian. Mulai dari perencanaan dalam dalam berusahatani hingga langkah dalam proses pemasaran suatu produk tersebut. Sebagai mahasisiwa pertanian jurusan agribisnis yang mempelajari materi yang berhubungan dengan masalah social, perlu adanya pengalaman tentang kegiatan berusahatani mulai dari budidaya hingga pemasaran dengan memperhitungkan biaya serta pendapatannya. Oleh sebab itu, diadakanlah praktikum lapang ini untuk menunjang praktik ilmu usahatani mahasisiwa/mahasiswi yang didapat dari kuliah materi sekaligus memberikan pengalaman praktis berupa pengetahuan tentang kegiatan mahasiswa agribisnis di lapangan yang belum pernah diterima sebelumnya. Sehingga mahasiswa/mahasiswi dapat mengaplikasikannya secara langsung dan paham karena merasakan secara langsung dari praktek lapang yang dilakukan. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum lapang Usahatani yang dilaksanakan mahasiswa adalah : 1. Dapat mengerti dan memahami kehidupan para petani di daerah dengan keragaan usaha tani yang benar-benar di lakukan oleh petani. 2. Mengerti dan memahami aspek sosial ekonomi usahatani yang dilakukan oleh petani dan kendala-kendala yang dihadapi petani dalam berusahatani. 3. Mampu melaksanakan survey rumah tangga petani. 4. Mampu melakukan pengambilan data primer dengan wawancara pada para petani dengan menggunakan daftar pertanyaan. 5. Mampu melakukan analisis Usahatani yang dilakukan setiap individu rumah tangga dari petani.
  • 4. 1.3 Manfaat 1. Mengetahui kondisi sebenarnya dari usaha tani yang terdapat di daerah Ngantang. 2. Mengetahui sosial ekonomi desa tersebut serta bisa menganalisa berdasar literatur yang ada. 3. Mendapatkan pelajaran secara langsung dari petani mengenai praktek usaha tani
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Usahatani Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mngusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaikbaiknya. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usahatani mrupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan penggunaan faktor faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin. Ada banyak definisi ilmu usahatani yang diberikan. Berikut ini beberapa definisi menurut beberapa pakar, • Menurut Daniel Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani mengkombinasikan dan mengoperasikan berbagai faktor produksi seperti lahan, tenaga, dan modal sebagai dasar bagaimana petani memilih jenis dan besarnya cabang usahatani berupa tanaman atau ternak sehingga memberikan hasil maksimal dan kontinyu. • Menurut Efferson Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara mengorganisasikan dan mengoperasikan unit usahatani dipandang sudut efisien dan pendapatan yang kontinyu. • Menurut Vink (1984) Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari norma-norma yang digunakan untuk mengatur usaha tani agar memperoleh pendapatan yang setinggi-tingginya. • Menurut Prawirokusumo (1990) Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, peternakan, atau perikanan. Selain itu, juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana membuat dan
  • 6. melaksanakan keputusan pada usaha pertanian, peternakan, atau perikanan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati oleh petani/peternak tersebut. • Menurut Soekartawi (1995) Bahwa ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. • Menurut Adiwilaga (1982), Ilmu usahatani adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan orang melakukan pertanian dan permasalahan yang ditinjau secara khusus dari kedudukan pengusahanya sendiri atau Ilmu usahatani yaitu menyelidiki cara-cara seorang petani sebagai pengusaha dalam menyusun, mengatur dan menjalankan perusahaan itu. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan melalui produksi pertanian yang berlebih maka diharapakan memperoleh pendapatan tinggi. Dengan demikian, harus dimulai dengan merencanakan untuk menentukan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi pada waktu yang akan datang secara efisien sehingga dapat diperoleh pendapatan yang maksimal. Dari definisi tersebut juga terlihat ada pertimbangan ekonomis di samping pertimbangan teknis. 2.2 Pengertian Biaya Produksi Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang.
  • 7. Biaya Produksi adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik. Biaya Produksi perlu dipertimbangkan dalam mengukur seluruh biaya produksi. Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk kas,sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk nonkas.Keuntungan
  • 8. ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output.Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapankeputusan manajerial.Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata. Macam-Macam Biaya Produksi Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktorfaktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barangbarang produksi oleh perusahaan tersebut. Untuk analisis biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu (1) jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan dan (2) jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi dapat berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah. Dalam bab ini hanya dibahas biaya produksi jangka pendek Biaya produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu (1) Biaya tetap (fixed cost) dan (2) Biaya variabel (variable cost). Dalam analisis biaya produksi perlu memperhatikan (1) biaya produksi rata-rata : yang meliputi biaya produksi total rata-rata ,biaya produksi tetap rata-rata, dan biaya variabel rata-rata ; dan (2) biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi. Jadi, dari segi sifat biaya dalam hubungannya dengan tingkat output, biaya produksi dapat dibagi ke dalam: 1. Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. TC = TFC + TVC Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost. 2. Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh fakto produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya. Sebagai contoh : biaya pembelian mesin, membangun bangunan pabrik, membangun prasarana jalan menuju pabrik, dan sebagainya.
  • 9. a) Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel. Contoh biaya variabel : upah tenaga kerja, biaya pembelian bahan baku, pembelian bahan bakar mesin, dan sebagainya. b) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap ratarata adalah biaya tetap total dibagi dengan jumlah produksi. 2.3 Pengertian Penerimaan dan Pendapatan (dan Rumus) 1. Penerimaan Penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya. Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atauTR = Q x P. Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut: TR (Penerimaan Total) = PQ x TR P = Harga Barang Q = Jumlah barang yang dijual. Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan AR = TR/Q Penerimaan Marginal adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan produksi, dirumuskan MR = ∆TR/∆Q TR MR = Marginal Revenue,
  • 10. ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya : TR < TC = keadaan untung / laba TR= TC = keadaan Break Even Point TR > TC = Keadaan rugi. Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono (1992 : 180) mengemukkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Sedangkan menurut Winardi (1992 : 171) pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi. Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.Dengan demikian maka yang dimaksud dengan pendapatan jasa adalah nilai dari seluruh jasa yang dihasilkan suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.Dalam akuntansi pendapatan dan beban dijelaskan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal bank selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak secara langsung berasal dari kontribusi penanaman modal. Rumus menghitung biaya pendapatan : Y=C+I Dimana : Y=Pendapatan ; C=Konsumsi ; I=Investasi Jadi kesimpulannya investasi adalah SISA dari kelebihan pendapatan yang tidak dikonsumsi. 2. Pendapatan Pendapatan adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Konsep Pendapatan Nasional
  • 11. a. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product) Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan b. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product) PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri. Rumus GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri. c. NNP (Net National Product) NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.Rumus :NNP = GNP – Penyusutan d. NNI (Net National Income) NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax) Rumus : NNI = NNP – Pajak tidak langsung e. PI (Personal Income) PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi Naik turunnya harga sering terjadi pada hasil pertanian yang dipengaruhi oleh alam. Kondisi dimana berkurangnya peroduksi, secara makro akan menaikkan harga. Namun bagi petani hal yang menguntungkan ini belum tentu dapat dinikmatinya. Karena waktu produksi yang tidak dapat ditentukan petani. Pada waktu harga turunpun petani tidak dapat pula menyesuaikan volume produksi dengan segera, sehingga kerugian yang besar seringkali dialami petani. Melihat kondisi petani yang lemah dalam masalah harga dan kurang adanya jaminan pasar yang jelas, maka petani membutuhkan bantuan dari perusahaanperusahaan berbasis pertanian dengan jalan adanya kemitraan (Ana,2007)
  • 12. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Wawancara Responden 1. Karateristik Rumah Tangga Petani Identitas: Nama KK Kecamatan : Ngantang Desa : Ngantang RT/.RW : 2/7 Tanggal wawancara : 7 Desember 2012 Nama petani : Pak Gusani Umur : 53 tahun Pendidikan : SMP Pekerjaan utama : Petani Pekerja sampingan : Pedagang Jumlah anggota keluarga NO : Pak Gusani : 4 jiwa Nama Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendik an Utama Sampingan Pedagang 1 Pak Gusani L 53 SMP Petani 2 Bu Emy P 45 SMA Pedagang 3 Heru M. T. L 23 SMA 4 Intan Rani P 13 SMP Pelajar Ket
  • 13. 2. Kepemilikan Kegiatan Usahatani dan Jenis Tanaman Luaspenguasaan lahan pertanian Status No. lahan Blok Sawah Tegalan/ Tadah Lahan Pekarangan Jumlah Hujan Kering (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Tanaman Tanaman Tanaman Tanaman Tanaman - - Sawah Irigasi (Ha) Milik 1. sendiri (ha) jenis irigasi Padi 0,5 ha Wortel 0,5 ha : Diesel Menyewa 2. jenis irigasi Nilai sewa (Rp./tahun) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Menyakap (ha) jenis irigasi : … 3. Bagian biaya (%) bagian hasil (%) 4. Lainya Sebutkan : Jumlah 0,5 ha 0,5 ha 1 ha
  • 14. 3. Biaya Usahatani Lahan : Padi No. Biaya 1. Jumlah Harga Biaya Tetap (Fixed Total Rp. 5.000.000 Cost) - Modal & Peralatan 2. Biaya Variabel - Bibit 4 bungkus @ 15.000 Rp. 60.000 Urea 12bungkus @ 25.000 Rp. 300.000 TSP 9bungkus @ 25.000 Rp. 225.000 KCL 7 bungkus @ 25.000 Rp. 175.000 4bungkus @ 45.000 Rp. 180.000 - Pupuk - Pestisida 3. Total Biaya Rp.5.940.000 Lahan : Wortel No. Biaya 1. Jumlah Harga Biaya Tetap (Fixed Total Rp. 5.000.000 Cost) - Modal & Peralatan 2. Biaya Variabel - Bibit 1kg @ 120.000 Rp. 50.000 kandang 30 kwintal @ 25.000 Rp. 750.000 Urea 9 bungkus @ 25.000 Rp. 225.000 TSP 7 bungkus @ 25.000 Rp. 175.000 4 bungkus @ 45.000 Rp. 180.000 - Pupuk - Pestisida 3. Total Biaya Rp.6.380.000
  • 15. 4. Penerimaan No. Jenis Komoditas Jumlah Harga Total 1. Padi 4,5 ton Rp.3.900/kg Rp.17.550.000 2. Wortel 5 ton Rp.4.500/kg Rp.22.500.000 Total Rp. 40.050.000 5. Tabel Pendapatan No. Jenis Biaya (Padi) Total 1. Biaya Total Rp. 5.940.000 2. Penerimaan Rp. 17.550.000 3. Pendapatan Rp. 11.610.000 No. Jenis Biaya (Wortel) Total 1. Biaya Total Rp. 6.380.000 2. Penerimaan Rp. 22.500.000 3. Pendapatan Rp.16.120.000 6. Pemasaran Hasil No. Komoditas % yg dikonsumsi % yg dijual Tempat menjual 1. Padi 0% 100% Tengkulak 2. Sayuran 0% 100% Tengkulak 7. Kelembagaan No. Lembaga ditingkat petani Lembaga yang bermitra Manfaat dg petani 1. GAPOKTAN - -
  • 16. 8. Kendala kendala yang dihadapi petani dan cara mengatasinya No. Kendala Bidang Solusi 1. Pengelolaan tanah Perlu upaya konservasi meliputi Kualitas kesuburan perbaikan stuktur tanah dg cara tanah membajak dan menambah menurun. BOT,untuk perbaikan unsur haranya bisa ditambahkan Puouk organic dan minimanilasi aplikasi pupuk kimia (penggunaan optimal). 2. Lahan wortel Penagiran/irigasi Membuat sumur sendiri dilahan Hama utama Hama dan penyakit Pada padi, Menggunakan pestisida menyerang tanaman sesuai dengan dosis, waktu, dan jaug dari sumber irigasi 3. tanaman padi, sasaran yang tepat. seperti wereng Pada wortel, penyiangan secara coklat. teratur. Gulma pada lahan wortel 4. Harga jual Penjualan dan Perlu dibentuk suatu kelembagaan rendah pemasaran yang berkompeten dalam biadangnya (KUD), agar kesejahteraan petani membaik. BEP Unit (Padi) = TFC / (P-Vc) = 5.000.000 / (17.550.000 — 940.000) = 0,301 BEP Unit (Wortel) = TFC / (P-Vc) = 5.000.000 / (22.500.000 — 1.380.000) = 0,236
  • 17. BEP Rupiah (Padi) = TFC / 1- (Vc/P) = 5.000.000 / 1- (940.000/17.550.000) = 5.000.000 / 0,95 = 5.263.157,89 BEP Rupiah (Wortel) = TFC / 1- (Vc/P) = 5.000.000 / 1- (1.380.000/22.500.000) = 5.000.000 / 0,939 = 5.324.813,63 RC (Padi) = TR / TC = 17.550.000 / 5.940.000 = 2,95 RC (Wortel) = TR / TC = 22.500.000 / 6.380.000 = 3,52 1.2 Pembahasan Wawancara Responden dan Analisis Data Pada praktikum lapang pengantar usaha tani kita melakukan wawancara dan observasi pada bapak Gusani (53 tahun) yang tinggal di desa Ngantang RT. 07 RW 07, kecamatan Ngantang, kota Batu, Malang. Pak Gusani memilki seorang istri bernama Emy (45) dan dua orang anak Heru (23) dan Intan (13). Pak Gusani bekerja sebagai petani, dan istrinya merupakan seorang pedagang, sedang anaknya Heru sudah lulus sekolah dan Intan masih duduk di kelas 2 SMP. Dari hasil data diatas juga dapat kita ketahui bahwa responden merupakan seorang petani dengan komoditas padi seluas 5000m2 dan wortel 5000m2. Pada komoditas padi biasa fixs cost lebih kecil dari pada fixs cost yang dibutuhkan pada komoditas wortel. Hal tersebut dikarenakan pada budidaya wortel lebih besar penegeluaran yang lebih banyak dan pembudidayaan yang lebih intensif (baca table diatas).
  • 18. Untuk budidaya wortel diketahui biaya tetapnya sebesar Rp.5.000.000,- dan biaya variabel Rp.1.380.000 sehingga total keseluruhan dari biaya produksi sebesar Rp. 6.380.000,-. Sedangkan untuk budidaya padi diketahui biaya tetapnya sebesar Rp.5.000.000,- dan biaya variabel Rp.940.000 sehingga total keseluruhan dari biaya produksi sebesar Rp. 5.940.000,-. Dari segi penerimaan dan pendapatan, budidaya wortel mendapatkan keuntungan lebih besar dari pada padi, sebab dari harga jual wortel lebih mahal yaitu 4.500 rupiah/kg dibandingkan dengan padi yang hanya 3.900 rupiah/kg.hal tersebut menyebabkan pendapatan dari budidaya wortel akan lebih besar dari pada budidaya padi. Nilai RC yang didapatkan pada budidaya wortel sebesar 3,52 artinya dengan pendapatan wortel sebesar 16.120.000 rupiah dan nilai RC 3,52 maka petani dikatakan untung karena RC lebih dari 1, sebaliknya jika RC kurang dari satu dikatakan Rugi/ budidaya/ usahatani yang dilakukan tidak layak untuk diteruskan. Sedangkan Nilai RC yang didapatkan pada budidaya padi sebesar 2,95 artinya dengan pendapatan padi sebesar 11.610.000 rupiah dan nilai RC 2,95 maka petani dikatakan untung karena RC lebih dari 1, sebaliknya jika RC kurang dari satu dikatakan Rugi/ budidaya/ usahatani yang dilakukan tidak layak untuk diteruskan.
  • 19. BAB IV KRITIK DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Usahatani merupakan upaya petani untuk menggunakan atau memanfaatkan seluruh sumberdaya (tanah, pupuk, air, obat-obatan, uang, tenaga dan lain-lain) dalam suatu usaha pertanian secara efisien sehingga dapat diperoleh hasil berupa produksi maupun keuntungan finansial secara optimal. Didalam usaha tani terdapat biaya produksi adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik, penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya, dan pendapatan adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun Kesimpulan hasil data, Nilai RC yang didapatkan pada budidaya wortel sebesar 3,52 artinya dengan pendapatan wortel sebesar 16.120.000 rupiah dan nilai RC 3,52 maka petani dikatakan untung karena RC lebih dari 1, sebaliknya jika RC kurang dari satu dikatakan Rugi/ budidaya/ usahatani yang dilakukan tidak layak untuk diteruskan. Sedangkan Nilai RC yang didapatkan pada budidaya padi sebesar 2,95 artinya dengan pendapatan padi sebesar 11.610.000 rupiah dan nilai RC 2,95 maka petani dikatakan untung karena RC lebih dari 1, sebaliknya jika RC kurang dari satu dikatakan Rugi/ budidaya/ usahatani yang dilakukan tidak layak untuk diteruskan. 4.2 Saran Pada fieldtrip yang telah dilaksanakan pada tanggal 3-4 Desember tahun 2011 di desa Ngantang RT 02 RW 07 Kota Batu Malang Jawa Timur, di rumah bapak Gusani, dalam pelaksanaannya fieldtrip ini dalam satu rumah terdiri dari 1 kelompok yang terdiri 10 orang. Untuk pelaksanaan fieldtrip yang selanjutnya agar lebih menguasai dan efisien untuk para mahsaiswa seharusnya kurang dari 5 orang untuk setiap sumber informasi dalam hal ini petani. Selain itu dalam pengerjaan laporan fieldtrip ini kami berharap untuk adanya bimbingan dari
  • 20. asisten agar dalam pengerjaan laporan dapat berjalan dengan baik dalam hal ini hasil laporan. Sedangkan untuk petani yang ada di desa ngantang ini perlu adanya bimbingan dari pemerintah agar usaha bertani yang dalam hal ini kebanyakan merupakan wortel, sebab sebagian besar dari mereka masih menggunakan pestisida kimia. Selain itu untuk meningkatkan usaha mereka perlu adanya modal yang cukup.
  • 21. LAMPIRAN Foto Hasil Pengamatan Lapang Transek Desa
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Ana Sulistyowati, Fitin. 2007. Analisis Harga Pokok Dan Breakeven Point Pada Usahatani Wortel Varietas C-. Bndung :Dept. of Agribusiness- IPB Anonymous. 2012 http://cerdaswakatobi.blogspot.com/2011/06/definisi-ilmu usahatani.html Anonymous. 2012 http://blogs.unpad.ac.id/pratiwililik/2010/06/14/dasar-dasar pembelajaran-usaha-tani/ Anonymous. 2012 http://riogumelar27.blogspot.com/2012/03/pengertian-biaya produksi.html Sadjadj, Sjamsoe, 2009, Memberdayakan Usahatani, Harian Kompas. Soekartawi. 1984. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk pengembangan petani kecil. Jakarta : UI Press. Ken Suratiyah, 2008. Ilmu Usahatani, Karya. Surakarta: Kanisius.