Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Hidup dan Aturan Allah
1.
2. Hidup dapat dirasakan tapi sulit didefinisikan
hidup terbagi dua:
Arti hidup secara biologis
Arti hidup secara sosiologis
Manusia menjadikan aturan Allah sebagai aturan hidupnya
Konsekuensi jika tidak melaksanakan:
(QS. Al-A’raf [7]:179)
“Dan sesungguhnya, Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam itu kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai qulub, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai
mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (kebenaran dan
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang
yang lalai.”
3. (QS. al-Ahqaf [46]:26)
“Dan kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan,
dan hati, tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak
berguna sedikit juapun bagi mereka karena mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Allah.”
Menggunakan akal, hati, mata dan telinga untuk
mencari kebenaran
(QS. al-Baqarah [2]:147)
“Kebenaran itu adalah dari Rabbmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang ragu.”
(QS. Ali Imran [3]:86)
“Siapa saja yang menjadikan selain Islam sebagai dien (agama, sistem
hidup), niscaya ditolaklah apapun darinya dan ia di akhirat termasuk
orang yang rugi.”
(QS. Adz-Dzariyat [51]:56)
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah
kepadaKu.”
4. Manusia diciptakan untuk tunduk, taat, patuh kepada
aturan dan hukum-hukum Allah
Selain kebutuhan fisik, manusia berupaya meraih 4 nilai
(Qimah) dalam kehidupan
1. Nilai Ruhiyah
2. Nilai Khuluqiyah
3. Nilai Insaniyah
4. Nilai Madiyah (materil)
Terapkan dan laksanakan seluruh aturan Islam
5. Kapan tunduk, patuh, dan taat kepada aturan Allah
Swt.?
(HR.Turmudzi)
“Bertakwalah engkau dimanapun engkau berada!”
(QS. Ath-Thur [52]:21)
“Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”
(QS. Al-Mudatstsir [74]:38)
“Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya.”
(QS. Al-Hadid [57]:16)
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang beriman untuk tunduk hati
mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada
mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah
diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang
atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara
mereka adalah orang-orang yang fasik.”