ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
Pelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis data
1. Aun Falestien Faletehan
PELATIHAN RISET:
Pendampingan perubahan sosial berbasis data
22 Juni 2019, Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (Jl. Kinibalu 41, Surabaya)
2. 3 SESI HARI INI …
1). Apa itu riset?
2). Riset dan
perubahan sosial
3). Praktek
penyusunan desain
riset
4. RISET?
o Pencarian sesuatu secara sistematis dan terus menerus
(re-search) berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.
o Pencarian kebenaran ilmiah, pengujian teori atau
pemecahan masalah.
5. UNTUK APA RISET?
• Menguji dan menyanggah teori.
• Memahami pendapat para ilmuwan
sebelumnya.
• Menambah struktur keilmuan.
• Melestarikan warisan keilmuan.
Kebutuhan akademis
(Pure research)
• Memecahkan masalah individu,
organisasi dan sosial.
• Memprediksi dan mengontrol (riset
pasar, marketing, dsb).
• Menambah data profil masyarakat
(social mapping, demografi, dsb).
• Berkontribusi atas kesejahteraan
manusia.
Kebutuhan praktis
(Applied research)
19. RISET PRAKTIS (APPLIED RESEARCH)
o Fokus pada penyelesaian masalah secara praktis, problem
solving, dan bukan berfokus pada pengembangan teori.
o Pelaku riset praktis:
o Perguruan tinggi: Riset Tindakan Kelas, Riset Aksi, Uji
laboratorium, dsb.
o Lembaga auditor: Penelitian evaluasi, Riset penilaian kinerja,
pengukuran index korupsi pemerintahan, dsb.
o Lembaga konsultan: Riset pemasaran, Uji kualitas produk, survey
elektabilitas politik, dsb.
o Unit litbang pemerintahan: Riset kebijakan publik, sensus
demografi, pengukuran index kesejahteraan masyarakat, dsb.
o NGOs: Riset pengembangan program internal, social-
environmental mapping, mitigasi bencana, crisis mapping, dsb.
21. PROPOSAL RISET
1) Latar belakang (research gap, permasalahan dalam praktek, dsb).
2) Signifikansi dan tujuan penelitian
3) Pertanyaan penelitian
4) Kerangka teoritik, riset terdahulu [dan ditambah hipotesis jika
kuantitatif]
5) Metode penelitian
o Jenis dan pendekatan penelitian
o Populasi dan sampel (jika kuantitatif), teknik sampling, dan setting lokasi
penelitian
o Variabel dan indikator penelitian (Jika kuantitatif)
o Teknik pengumpulan data (plus instrumen penelitian)
o Teknik validitas data
o Teknik analisa data
o Waktu penelitian
30. KUALITATIF VS KUANTITATIF (1)
Topik Kualitatif Kuantitatif
Tujuan Mengembangkan pengertian,
konsep-konsep, yang pada
akhirnya menjadi teori baru.
Menguji teori, membangun fakta,
menunjukkan hubungan antar
variable, memberikan deskripsi
statistik, menaksir dan meramalkan
hasilnya.
Desain Fleksibel, bersifat umum, dan
berkembang sesuai dengan
situasi di lapangan.
terstruktur, baku, formal dan
dirancang sematang mungkin
sebelumnya.
Model
pengerjaan
Menyusun proposal penelitian
terlihat „mudah‟, namun
pelaksanaan penelitiannya
yang agak „sulit‟.
Menyusun proposal penelitian
terlihat „sulit‟ dan harus
tersistematis, namun pelaksanaan
penelitiannya cenderung „mudah‟.
Ukuran
sampel
Kecil, purposeful. Besar, acak, perwakilan.
31. KUALITATIF VS KUANTITATIF (2)
Topik Kualitatif Kuantitatif
Hubungan
peneliti
dengan objek
Peneliti tidak mengambil
jarak dengan yang diteliti.
Hubungan yang dibangun
didasarkan pada saling
kepercayaan. Responden
diperlakukan sebagai
partner.
Peneliti mengambil jarak dengan
yang diteliti untuk mendapatkan
tingkat objektivitas yang tinggi.
Durasi Cenderung memakan waktu
lama.
Cenderung berjangka waktu
pendek.
Instrumen
penelitian
Peneliti, penguasaan
konsep/teori dan report yang
baik dengan informan. Alat
bantu pedoman observasi,
wawancara dan pencatatan
dokumen.
Kuesioner, angket, dsb., yang
ditetapkan secara ketat sesuai
dengan metode analisis yang
direncanakan secara apriori
(sebelum pengumpulan data).
32. KUALITATIF VS KUANTITATIF (3)
Topik Kualitatif Kuantitatif
Variabel Tidak dapat dibatasi dengan
tegas (multidimensional).
Dapat diatasi dengan tegas
(undimensional).
Jenis data Perilaku, metafora, kata-
kata, narasi, dan sejenisnya
Angka, dokumen numerik, data-
data yang terstatistik, dan
sejenisnya
Tipe
pertanyaan
Diawali kata tanya terbuka
seperti "apakah",
"bagaimanakah", "kenapa",
dan sejenisnya.
Diawali kata tanya tertutup seperti
"Berapa banyak", "seberapa
sering", "seberapa besar", dan
sejenisnya.
Analisa data Cenderung bersifat induktif
dan berkelanjutan hingga
menelurkan teori baru.
Cenderung bersifat deduktif.
Ciri temuan Komprehensif, deskriptif,
detail, menyeluruh.
Akurat, numerik.
34. PERTANYAAN UTAMA RISET
o Novelty: Hal yang baru.
o Perhatikan research gap dalam perspektif teoritis dan
praktis.
Belum ada yang membahas secara teoritis.
Ada permasalahan dalam implementasinya.
o Unsur pendukung:
KENAPA topik ini penting?
SIAPA yang terkena dampaknya?
APA implikasinya?
DI MANA terjadinya isu ini?
KAPAN riset seharusnya ini dilakukan?
35. CONTOH PERTANYAAN UTAMA RISET
o Yes-No question:
“Apakah lembaga X berada di Surabaya?”
o Inch question:
“Berapa jumlah lembaga pemerhati anak pinggiran di Surabaya?”
“Faktor apa saja yang mempengaruhi kuatnya reputasi lembaga sosial?”
o Foot question:
“Bagaimanakah proses terbentuknya lembaga sosial di negara berkembang?”
o Yard questions:
“Bagaimana seharusnya lembaga sosial memberikan pendampingan
pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar?” (Pure research)
“Bagaimana lembaga X melakukan pendampingan psikologi pada korban
bencana alam di Indonesia?” (Applied research)
36. POPULASI DAN SAMPEL
o “Sebuah komunitas, organisasi, kegiatan atau tempat
tertentu yang hendak diinvestigasi.”
o Mengerucutkan populasi menjadi sampel.
o Sampling = representative.
o Dalam kuantitatif, sampel harus jelas dan fixed sebelum
riset dimulai.
o Dalam kualitatif, sampel bisa berkembang di tengah jalan.
Tapi mesti juga ditetapkan dari awal siapa yang hendak
diwawancarai, apa saja yang diobservasi, dsb (Purposive
sampling dan Snowball sampling).
37. SAMPLING DALAM KUANTITATIF
o Gunakan teori populer tentang ukuran sampel.
o Jenis sampling:
Random sampling, systematic sampling, cluster sampling, stratified
sampling.
38. DATA RISET
o Segala informasi yang dikumpulkan, diobservasi dan
dikreasikan untuk mendukung temuan hasil penelitian.
o Berangkat dari fenomena dan akan kembali ke
fenomena.
39.
40. BENTUK DATA (DIGITAL & NON-DIGITAL)
o documents, spreadsheets.
o laboratory notebooks, field notebooks, diaries.
o questionnaires, transcripts, codebooks.
o audiotapes, videotapes.
o photographs, films.
o test responses.
o slides, artifacts, specimens, samples.
o collections of digital outputs.
o data files, database contents (video, audio, text, images).
o models, algorithms, scripts.
o contents of an application (input, output, log files for analysis software, simulation
software, schemas).
o methodologies and workflows.
o standard operating procedures and protocols.
(University of Leeds, 2019)
43. PROBLEM UMUM
o Mendapatkan akses masuk ke setting penelitian.
o Informed consent atau persetujuan bagi informan yang
hendak diwawancarai.
o Validitas wawancara protocol (triangulasi atas beberapa
informan, durasi dan suasana wawancara, pressure dari
stakeholder).
o Interview vs conversation
o Observasi partisipan vs observasi non-partisipan
o Kualitatif=Subjektif, Kuantitatif=objektif
44. TEKNIK KATEGORI DATA
o Pemilahan data pokok, sekunder, dan “pokoke data”.
o Lakukan penggolongan berdasarkan pertanyaan penelitian.
o Lakukan pengkodean (coding) untuk memudahkan dalam penelusuran
data.
o Gunakan software penelitian bila diperlukan (SPSS, R Software,
Atlas, Nvivo, dsb.)
45.
46. Bola basket
Barbel
Pin bowling
Sepeda
Pompa angin
Kanvas
Alat lukis
Biola
Speaker
CD
Baskom ikan
Papan catur
Kartu remi
Kurungan burung
Mainan mobil
Mainan pesawat
Binocular
Topi kostum
Kucing peliharaan
Olah raga
Hobby
Kue tart
Pizza
Buku
Hasil tes
Komputer
Meja belajar
Makanan
favorit
Media
pembelajaran
47. Bola basket
Barbel
Pin bowling
Sepeda
Pompa angin
Baskom ikan
Kurungan burung
Kucing
Olah raga
Hobi
Kue tart
Pizza
Buku
Hasil tes
Komputer
Meja belajar
Makanan
favorit
Media
pembelajaran
Mainan mobil
Mainan pesawat
Topi kostum
Binocular
Biola
Speaker
CD
Toys and
gadgets
Musik
Kanvas
Alat lukis Seni lukis
Papan catur
Kartu remi
Brainsports
Olahraga fisik
Hewan
peliharaan
48. TEKNIK ANALISA DATA (MENARIK KESIMPULAN)
o Melihat pola dan tema.
o Mencari hal-hal yang masuk
akal.
o Clustering.
o Membuat metafora.
o Menghitung.
o Melakukan perbandingan.
o Membagi variabel.
o Menggolongkan hal-hal
partikular (khusus) menjadi
general (umum).
o Menyusun faktor.
o Menghubungkan relasi di antara
variabel.
o Menemukan variabel yang
dominan.
o Membangun mata rantai data
secara logis.
o Menyusun koherensi konseptual-
teoritis.
(Miles, Huberman & Saldana, 2014)
49. LAPORAN PENELITIAN
1) Latar belakang
2) Signifikansi dan tujuan penelitian
3) Pertanyaan penelitian
4) Kerangka teori dan riset terdahulu
5) Metode penelitian
6) Hasil penelitian
7) Pembahasan (e.g., bentuk sumbangsih teoritis-praktis,
rekomendasi riset mendatang)
8) Kesimpulan (Jawaban pertanyaan dan keterbatasan riset)
51. 3 KONFIGURASI BIDANG DI MASYARAKAT
Third sector:
[NGOs, voluntary organizations,
community groups, etc.]
Private sector:
[Industries, SMEs,
Partnerships, etc.]
Public sector:
[Government, schools,
universities, healthcare,
emergency services, etc.]
53. FENOMENA RISET DALAM MASYARAKAT
Putusnya mata rantai antara penggunaan hasil riset
perguruan tinggi dengan permasalahan di masyarakat.
Semakin bermunculan peneliti di luar wilayah akademisi
(formal):
o Think tanks, research institutes, litbang, lembaga
konsultan, NGOs, dsb.
o Riset terapan makin bertumbuh pesat.
o Perguruan tinggi bukan lagi pemain tunggal.
54. PERTANYAAN FUNDAMENTAL RISET SOSIAL
o Apa yang sedang terjadi? (descriptive research)
o Kenapa bisa terjadi? (explanatory research)
o Harusnya bagaimana? (problem solving)
56. CIRI LAPORAN RISET PRAKTIS
1) Tidak fokus pada pengembangan teori, tapi pemecahan
masalah aktual.
2) Cenderung merespon kondisi dan problematika yang
sedang terjadi.
3) Laporan tidak terlalu formal, amat visual, dan cenderung
kreatif. Beberapa contoh bahkan hanya berupa poster.
4) Bagian dari publikasi online untuk meningkatkan reputasi
lembaga.
57. CONTOH RISET PRAKTIS
1) Yappika (Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan
Kemitraan Masyarakat Indonesia): "Masalah-masalah sosial
di Aceh pasca bencana Tsunami."
2) CAF (Charities Aid Foundation): "World giving index 2018:
A global view of giving trends."
3) SMERU (Social Monitoring and Early Response Unit):
"Diagnostic Study of Child Labour in Rural Areas,"
"Improving cognitive skills for entrepreneurial productivity
and growth in Indonesia."
4) UNICEF (The United Nations Children's Fund): "Children in a
digital world."
59. LATIHAN
1) Berdasarkan data yang ada tiap divisi, coba susun desain
riset terapan.
o Tentukan pertanyaan penelitian.
o Lakukan pengkategorian data.
o Lakukan analisa data secara sekilas dan tentukan data
apa yang kurang sehingga perlu ditambah.
2) Buat desain penelitian dari awal yang sesuai dengan proses
metodologi ilmiah.