SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
MODEL EVIDENCE BASED
PRACTICE
OLEH:
NI WAYAN ERVIANA PUSPITA DEWI
FUNGSI MODEL EBP
• sebagai panduan pengorganisasian yang
mengintegrasikan penelitian terkini untuk
menciptakan praktik terbaik bagi
perawatan pasien
• membantu perawat mengintegrasikan
bukti yang kredibel ke dalam praktik
• memastikan implementasi EBP secara
lengkap dan mengoptimalkan penggunaan
waktu dan sumber daya perawatan
kesehatan
I
MODEL EBP IOWA
• Definisi
Model Iowa berfokus pada
keseluruhan sistem perawatan
kesehatan (misalnya, pasien, praktisi,
infrastruktur) untuk menerapkan
dan memandu keputusan praktik
berdasarkan penelitian dan bukti
terbaik yang tersedia.
•Langkah
• Identifikasi "pemicu yang berfokus pada
masalah" atau "pemicu yang berfokus
pada pengetahuan" yang akan
menghasilkan kebutuhan untuk
perubahan praktik.
• Tentukan apakah "pemicu" adalah
prioritas rumah sakit
• Tim akan mencari, menilai, dan
mensintesis literatur yang terkait dengan
Mengevaluasi ketersediaan dan manfaat
bukti (misalnya, tingkat bukti, kualitas
bukti). Jika ketersediaan bukti dan
manfaatnya kurang, lakukan penelitian.
Jika bukti yang kredibel dan andal
tersedia, uji coba perubahan praktik.
Menilai uji coba untuk tingkat
kesuksesan. Jika uji coba berhasil,
sebarkan temuan dalam organisasi dan
terapkan perubahan yang
direkomendasikan ke dalam praktik.
Pertimbangan
Direkomendasikan untuk digunakan di
tingkat sistem organisasi
Menggunakan pendekatan pemecahan
masalah yang pragmatis untuk
implementasi EBP
Menekankan perlunya proyek
percontohan sebelum memulai proyek
skala sistem
Dirancang untuk kolaborasi
2
MODEL STETLER
• Definisi
Model Stetler memungkinkan praktisi
menilai bagaimana temuan penelitian
dan bukti terkait lainnya diterapkan
dalam praktik klinis. Model ini meneliti
bagaimana menggunakan bukti untuk
menciptakan perubahan yang berpusat
pada pasien
• Langkah
• Fase I. Persiapan: Identifikasi kebutuhan
prioritas. Identifikasi tujuan proyek EBP,
konteks di mana proyek akan dilakukan, dan
sumber bukti yang relevan.
• Fase II. Validasi: Menilai sumber bukti untuk
tingkat dan kualitas secara keseluruhan.
Tentukan apakah sumber memiliki kelebihan
dan kesesuaian, apakah akan menerima atau
menolak bukti terkait dengan tujuan proyek.
– Fase III. Evaluasi Perbandingan / Pengambilan
Keputusan: Temuan bukti diringkas secara
logis dan persamaan serta perbedaan di antara
sumber bukti dievaluasi. Tentukan apakah
dapat diterima dan layak untuk menerapkan
temuan ke dalam praktik.
– Fase IV. Terjemahan / Aplikasi: Kembangkan
"cara" untuk implementasi ringkasan temuan.
Identifikasi implikasi praktik yang
membenarkan penerapan temuan untuk
perubahan.
– Fase V. Evaluasi: Mengidentifikasi hasil yang
diharapkan dari proyek dan menentukan
• Pertimbangan
• Dirancang untuk mendorong pemikiran kritis tentang
integrasi temuan penelitian
• Mendorong penggunaan bukti terbaik sebagai
praktik berkelanjutan
• Membantu mengurangi kesalahan dalam aktivitas
pengambilan keputusan kritis
• Memungkinkan untuk kategorisasi bukti menjadi
eksternal (misalnya, penelitian) atau internal
(misalnya, data hasil organisasi)
• Menekankan penggunaan oleh praktisi tunggal tetapi
dapat mencakup kelompok praktisi atau pemangku
kepentingan lainnya
3
MODEL OTTAWA
• Definisi
Model Ottawa adalah model
interaktif yang menggambarkan
penelitian sebagai proses dinamis,
tindakan yang diambil berhubungan
dengan keputusan dibuat oleh
pemangku kepentingan.
• Langkah
• Menilai hambatan dan dukungan
• Memantau intervensi dan tingkat
penggunaan
• Mengevaluasi hasil.
Yang disubsumsi di bawah tiga fase adalah enam elemen utama yang
ditunjuk yang harus dipertimbangkan ketika mengintegrasikan penelitian
ke dalam praktik:
I. Menilai hambatan dan dukungan:
– 1. Inovasi berbasis bukti: Identifikasi dengan jelas apa itu
inovasi dan apa saja yang akan tercakup dalam
implementasinya.
– 2. Pengadopsi potensial: Identifikasi pengadopsi potensial
dengan karakteristik yang dapat mempengaruhi
pengadopsian inovasi
– 3. Lingkungan praktik: Identifikasi para pemimpin, formal
dan informal, yang dapat menginspirasi perubahan.
Menilai lingkungan untuk sumber daya yang dibutuhkan.
II. Memantau intervensi dan tingkat penggunaan:
• 1. Implementasi strategi intervensi: Pilih
strategi yang tepat untuk meningkatkan
kesadaran implementasi dan memberikan
pendidikan dan pelatihan yang diperlukan
untuk melakukan implementasi.
• 2. Adopsi inovasi: Tentukan tingkat adopsi
implementasi.
III. Evaluasi hasil:
• 1. Mengevaluasi dampak inovasi pada pasien,
praktisi, pemangku kepentingan, dan
organisasi perawatan kesehatan.
• Pertimbangan
• proses model dan hasil kesehatan
mereka adalah fokus utama.
• Model berfokus pada lingkungan tingkat
unit daripada seluruh rumah sakit rumah
sakit.
• Tujuan preskriptif dari model ini adalah
untuk menilai, memantau, dan
mengevaluasi.
4
MODEL PROMOTING ACTION ON
RESEARCH IMPLEMENTATION IN HEALTH
SERVICES (PARIHS)
• Definisi
Kerangka PARiHS menyediakan metode untuk
mengimplementasikan penelitian ke dalam
praktik dengan mengeksplorasi interaksi antara
tiga elemen utama: bukti, konteks, dan fasilitasi.
• Langkah
• Bukti: Mencari dan mengidentifikasi bukti terbaik yang
tersedia dari penelitian, pengalaman dokter, nilai
pasien, data rumah sakit, dan informasi.
• Konteks: Ini adalah lingkungan lokal tempat
perubahan praktik akan terjadi. Adopsi perubahan
praktik tergantung pada fitur kontekstual seperti
budaya organisasi dan tingkat penerimaan, investasi
kepemimpinan, dan evaluasi hasil yang diinginkan.
• Fasilitasi: Peserta organisasi menggunakan
pengetahuan dan keterampilan mereka untuk
mendorong implementasi perubahan praktik.
Pertimbangan
Secara eksplisit menggunakan fasilitasi
sebagai faktor yang mempengaruhi
integrasi temuan penelitian ke dalam
praktik
Tidak membahas generasi pengetahuan
baru
Fokus lebih pada pengaturan unit daripada
lingkungan seluruh sistem
Sumber bukti yang digunakan berkodifikasi
(misalnya, data penelitian) dan yang tidak
5
MODEL ACE (ACADEMIC CENTER
FOR EVIDENCE-BASED PRACTICE)
• Definisi
Model ini memiliki lima tahapan utama
yang menggambarkan bentuk
pengetahuan dalam urutan relatif.
• Langkah
–1. Penemuan: Tahap ini melibatkan pencarian
pengetahuan baru yang ditemukan dalam
metodologi kuantitatif dan kualitatif.
–2. Ringkasan Bukti: Tugas utama adalah
menyintesis tubuh pengetahuan penelitian
menjadi pernyataan bukti yang bermakna
untuk topik tertentu. Ini adalah tahap
menghasilkan pengetahuan, yang terjadi
bersamaan dengan temuan baru yang
mungkin muncul dari sintesis.
–3. Terjemahan: Tujuan penerjemahan adalah
untuk menyediakan dokter dengan dokumen
praktik (misalnya, pedoman praktik klinis) yang
berasal dari sintesis dan penggabungan
temuan penelitian.
–4. Integrasi: Praktisi dan praktik organisasi
perawatan kesehatan diubah melalui jalur
formal dan informal.
–5. Evaluasi: Serangkaian hasil EBP dievaluasi
berdasarkan dampak, kualitas, dan kepuasan.
• Pertimbangan
• Fokus dalam mempromosikan
penggunaan EBP untuk perawatan
langsung
• Termasuk penggunaan bukti kualitatif
• Tujuan utama model adalah transformasi
pengetahuan
• Tidak menyertakan bukti non-penelitian
(nilai-nilai pasien, pengalaman praktisi)
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang
6
ADVANCING RESEARCH AND
CLINICAL PRACTICE THROUGH CLOSE
COLLABORATION (ARCC)
• Definisi
Memajukan Riset dan Praktik Klinis Melalui
Kolaborasi
• Langkah
• 1. Menilai organisasi perawatan kesehatan
untuk kesiapan untuk perubahan dan
implantasi proyek EBP.
• 2. Mengidentifikasi hambatan potensial dan
aktual dan fasilitator proyek EBP.
• 3. Identifikasi ketua EBP untuk bekerja dengan
perawat langsung atau unit klinis tertentu.
• 4. Menerapkan bukti ke dalam praktik.
• 5. Evaluasi hasil EBP.
• Pertimbangan
• Mempromosikan penggunaan EBP di antara
perawat praktik tingkat lanjut dan perawat
perawatan langsung
• Mengidentifikasi jaringan pemangku
kepentingan yang mendukung proyek EBP
• Dasar teori perilaku kognitif
• Penekanan pada kesiapan organisasi
perawatan kesehatan dan identifikasi fasilitas
dan hambatan
• Meliputi penelitian, nilai-nilai pasien, dan
keahlian klinis sebagai bukti.
7
MODEL JOHNS HOPKINS NURSING
EVIDENCE-BASED PRACTICE (JHNEBP)
• Definisi
menerapkan pendekatan pemecahan masalah
untuk pengambilan keputusan klinis.
Model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan
EBP perawat perawatan langsung menggunakan
proses tiga langkah: Pertanyaan Praktik, Bukti,
dan Terjemahan.
• Langkah
• Pertanyaan Praktik: Dengan menggunakan
pendekatan tim, pertanyaan EBP diidentifikasi.
• Bukti: Tim mencari, menilai, menilai kekuatan
bukti, menjelaskan kualitas bukti, dan membuat
rekomendasi praktik berdasarkan kekuatan bukti.
• Terjemahan: Dalam tahap ini, kelayakan
ditentukan, rencana aksi dibuat, dan perubahan
diterapkan dan dievaluasi. Temuan disajikan
kepada organisasi perawatan kesehatan dan
komunitas keperawatan yang lebih luas.
8
MODEL KNOWLEDGE-TO-ACTION
(KTA)
• Definisi
KTA adalah model penciptaan pengetahuan dan
integrasi pengetahuan.
• Langkah
– Identifikasi masalah yang perlu ditangani dan mulailah
mencari bukti dan penelitian tentang masalah yang
teridentifikasi.
– Sesuaikan penggunaan pengetahuan dengan konteks
lokal.
– Identifikasi hambatan untuk menggunakan pengetahuan.
– Pilih, adaptasi, dan implementasikan intervensi.
– Pantau penggunaan pengetahuan yang ditanamkan.
– Mengevaluasi hasil yang terkait dengan penggunaan
pengetahuan.
– Mempertahankan penggunaan pengetahuan yang tepat
• Pertimbangan
• Beradaptasi dengan baik untuk
digunakan pada individu, tim, dan
organisasi perawatan kesehatan
• Didasarkan pada teori tindakan
terencana, yang membuat model dapat
beradaptasi dengan berbagai peraturan
• Memecah proses pengetahuan-ke-
tindakan menjadi beberapa bagian yang
dapat dikelola.
DISKUSI
SIAHKAN DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK, SETIAP
KELOMPOK MENELAAH MASING-MASING MODEL EBP
SELANJUTNYA KITA DISKUSIKAN KE PERTEMUAN
SELANJUTNYA
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt

More Related Content

What's hot

24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGZakiah dr
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananHayar Laode
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANLydia Febri
 
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptxMenggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptxfarhanadirasembiring
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananStandarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananBayu Fijrie
 

What's hot (20)

24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptxMenggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
informed choice
informed choiceinformed choice
informed choice
 
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananStandarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
 

Similar to MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt

Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?akunlastri
 
kpk ebn kel 5.pptx
kpk ebn kel 5.pptxkpk ebn kel 5.pptx
kpk ebn kel 5.pptxNersAbrar
 
Kajian tindakan eprd
Kajian tindakan  eprdKajian tindakan  eprd
Kajian tindakan eprdshare with me
 
MANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptx
MANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptxMANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptx
MANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptxLuluAfriyanti1
 
The methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasiThe methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasinessa_ti
 
CQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptxCQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptxlilik85
 
2915292.ppt
2915292.ppt2915292.ppt
2915292.pptSigitP7
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxFrans Dione
 
Mata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis Penelitian
Mata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis PenelitianMata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis Penelitian
Mata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis Penelitianfanisa12
 
Teori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptx
Teori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptxTeori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptx
Teori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptxBagus Luthfi
 
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptTriEvelina1
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Tehnik Telusur TOT Dr Dini.pptx
Tehnik Telusur TOT Dr Dini.pptxTehnik Telusur TOT Dr Dini.pptx
Tehnik Telusur TOT Dr Dini.pptxUmbuArnoldOfficial
 
Chapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset ImplementasiChapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset ImplementasiInsan Adiwibowo
 

Similar to MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt (20)

Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
 
kpk ebn kel 5.pptx
kpk ebn kel 5.pptxkpk ebn kel 5.pptx
kpk ebn kel 5.pptx
 
Kajian tindakan eprd
Kajian tindakan  eprdKajian tindakan  eprd
Kajian tindakan eprd
 
MANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptx
MANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptxMANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptx
MANAJEMEN KEPERAWATAN TUGAS 3.pptx
 
The methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasiThe methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasi
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
CQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptxCQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptx
 
2915292.ppt
2915292.ppt2915292.ppt
2915292.ppt
 
METODE PENELITIAN.pptx
METODE PENELITIAN.pptxMETODE PENELITIAN.pptx
METODE PENELITIAN.pptx
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
SESSI-3.PPT
SESSI-3.PPTSESSI-3.PPT
SESSI-3.PPT
 
SESSI-3.PPT
SESSI-3.PPTSESSI-3.PPT
SESSI-3.PPT
 
Mata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis Penelitian
Mata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis PenelitianMata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis Penelitian
Mata kuliah Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Jenis-Jenis Penelitian
 
Teori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptx
Teori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptxTeori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptx
Teori, Populasi, dan Sampel Kualitatif.pptx
 
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
 
Bab10
Bab10Bab10
Bab10
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian Pengembangan
 
Tehnik Telusur TOT Dr Dini.pptx
Tehnik Telusur TOT Dr Dini.pptxTehnik Telusur TOT Dr Dini.pptx
Tehnik Telusur TOT Dr Dini.pptx
 
Chapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset ImplementasiChapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
 
Ptk hamim
Ptk hamimPtk hamim
Ptk hamim
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt

  • 1. MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE OLEH: NI WAYAN ERVIANA PUSPITA DEWI
  • 2. FUNGSI MODEL EBP • sebagai panduan pengorganisasian yang mengintegrasikan penelitian terkini untuk menciptakan praktik terbaik bagi perawatan pasien • membantu perawat mengintegrasikan bukti yang kredibel ke dalam praktik • memastikan implementasi EBP secara lengkap dan mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya perawatan kesehatan
  • 3. I MODEL EBP IOWA • Definisi Model Iowa berfokus pada keseluruhan sistem perawatan kesehatan (misalnya, pasien, praktisi, infrastruktur) untuk menerapkan dan memandu keputusan praktik berdasarkan penelitian dan bukti terbaik yang tersedia.
  • 4. •Langkah • Identifikasi "pemicu yang berfokus pada masalah" atau "pemicu yang berfokus pada pengetahuan" yang akan menghasilkan kebutuhan untuk perubahan praktik. • Tentukan apakah "pemicu" adalah prioritas rumah sakit • Tim akan mencari, menilai, dan mensintesis literatur yang terkait dengan
  • 5. Mengevaluasi ketersediaan dan manfaat bukti (misalnya, tingkat bukti, kualitas bukti). Jika ketersediaan bukti dan manfaatnya kurang, lakukan penelitian. Jika bukti yang kredibel dan andal tersedia, uji coba perubahan praktik. Menilai uji coba untuk tingkat kesuksesan. Jika uji coba berhasil, sebarkan temuan dalam organisasi dan terapkan perubahan yang direkomendasikan ke dalam praktik.
  • 6. Pertimbangan Direkomendasikan untuk digunakan di tingkat sistem organisasi Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang pragmatis untuk implementasi EBP Menekankan perlunya proyek percontohan sebelum memulai proyek skala sistem Dirancang untuk kolaborasi
  • 7. 2 MODEL STETLER • Definisi Model Stetler memungkinkan praktisi menilai bagaimana temuan penelitian dan bukti terkait lainnya diterapkan dalam praktik klinis. Model ini meneliti bagaimana menggunakan bukti untuk menciptakan perubahan yang berpusat pada pasien
  • 8. • Langkah • Fase I. Persiapan: Identifikasi kebutuhan prioritas. Identifikasi tujuan proyek EBP, konteks di mana proyek akan dilakukan, dan sumber bukti yang relevan. • Fase II. Validasi: Menilai sumber bukti untuk tingkat dan kualitas secara keseluruhan. Tentukan apakah sumber memiliki kelebihan dan kesesuaian, apakah akan menerima atau menolak bukti terkait dengan tujuan proyek.
  • 9. – Fase III. Evaluasi Perbandingan / Pengambilan Keputusan: Temuan bukti diringkas secara logis dan persamaan serta perbedaan di antara sumber bukti dievaluasi. Tentukan apakah dapat diterima dan layak untuk menerapkan temuan ke dalam praktik. – Fase IV. Terjemahan / Aplikasi: Kembangkan "cara" untuk implementasi ringkasan temuan. Identifikasi implikasi praktik yang membenarkan penerapan temuan untuk perubahan. – Fase V. Evaluasi: Mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari proyek dan menentukan
  • 10. • Pertimbangan • Dirancang untuk mendorong pemikiran kritis tentang integrasi temuan penelitian • Mendorong penggunaan bukti terbaik sebagai praktik berkelanjutan • Membantu mengurangi kesalahan dalam aktivitas pengambilan keputusan kritis • Memungkinkan untuk kategorisasi bukti menjadi eksternal (misalnya, penelitian) atau internal (misalnya, data hasil organisasi) • Menekankan penggunaan oleh praktisi tunggal tetapi dapat mencakup kelompok praktisi atau pemangku kepentingan lainnya
  • 11. 3 MODEL OTTAWA • Definisi Model Ottawa adalah model interaktif yang menggambarkan penelitian sebagai proses dinamis, tindakan yang diambil berhubungan dengan keputusan dibuat oleh pemangku kepentingan.
  • 12. • Langkah • Menilai hambatan dan dukungan • Memantau intervensi dan tingkat penggunaan • Mengevaluasi hasil.
  • 13. Yang disubsumsi di bawah tiga fase adalah enam elemen utama yang ditunjuk yang harus dipertimbangkan ketika mengintegrasikan penelitian ke dalam praktik: I. Menilai hambatan dan dukungan: – 1. Inovasi berbasis bukti: Identifikasi dengan jelas apa itu inovasi dan apa saja yang akan tercakup dalam implementasinya. – 2. Pengadopsi potensial: Identifikasi pengadopsi potensial dengan karakteristik yang dapat mempengaruhi pengadopsian inovasi – 3. Lingkungan praktik: Identifikasi para pemimpin, formal dan informal, yang dapat menginspirasi perubahan. Menilai lingkungan untuk sumber daya yang dibutuhkan.
  • 14. II. Memantau intervensi dan tingkat penggunaan: • 1. Implementasi strategi intervensi: Pilih strategi yang tepat untuk meningkatkan kesadaran implementasi dan memberikan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk melakukan implementasi. • 2. Adopsi inovasi: Tentukan tingkat adopsi implementasi. III. Evaluasi hasil: • 1. Mengevaluasi dampak inovasi pada pasien, praktisi, pemangku kepentingan, dan organisasi perawatan kesehatan.
  • 15. • Pertimbangan • proses model dan hasil kesehatan mereka adalah fokus utama. • Model berfokus pada lingkungan tingkat unit daripada seluruh rumah sakit rumah sakit. • Tujuan preskriptif dari model ini adalah untuk menilai, memantau, dan mengevaluasi.
  • 16. 4 MODEL PROMOTING ACTION ON RESEARCH IMPLEMENTATION IN HEALTH SERVICES (PARIHS) • Definisi Kerangka PARiHS menyediakan metode untuk mengimplementasikan penelitian ke dalam praktik dengan mengeksplorasi interaksi antara tiga elemen utama: bukti, konteks, dan fasilitasi.
  • 17. • Langkah • Bukti: Mencari dan mengidentifikasi bukti terbaik yang tersedia dari penelitian, pengalaman dokter, nilai pasien, data rumah sakit, dan informasi. • Konteks: Ini adalah lingkungan lokal tempat perubahan praktik akan terjadi. Adopsi perubahan praktik tergantung pada fitur kontekstual seperti budaya organisasi dan tingkat penerimaan, investasi kepemimpinan, dan evaluasi hasil yang diinginkan. • Fasilitasi: Peserta organisasi menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mendorong implementasi perubahan praktik.
  • 18. Pertimbangan Secara eksplisit menggunakan fasilitasi sebagai faktor yang mempengaruhi integrasi temuan penelitian ke dalam praktik Tidak membahas generasi pengetahuan baru Fokus lebih pada pengaturan unit daripada lingkungan seluruh sistem Sumber bukti yang digunakan berkodifikasi (misalnya, data penelitian) dan yang tidak
  • 19. 5 MODEL ACE (ACADEMIC CENTER FOR EVIDENCE-BASED PRACTICE) • Definisi Model ini memiliki lima tahapan utama yang menggambarkan bentuk pengetahuan dalam urutan relatif.
  • 20. • Langkah –1. Penemuan: Tahap ini melibatkan pencarian pengetahuan baru yang ditemukan dalam metodologi kuantitatif dan kualitatif. –2. Ringkasan Bukti: Tugas utama adalah menyintesis tubuh pengetahuan penelitian menjadi pernyataan bukti yang bermakna untuk topik tertentu. Ini adalah tahap menghasilkan pengetahuan, yang terjadi bersamaan dengan temuan baru yang mungkin muncul dari sintesis.
  • 21. –3. Terjemahan: Tujuan penerjemahan adalah untuk menyediakan dokter dengan dokumen praktik (misalnya, pedoman praktik klinis) yang berasal dari sintesis dan penggabungan temuan penelitian. –4. Integrasi: Praktisi dan praktik organisasi perawatan kesehatan diubah melalui jalur formal dan informal. –5. Evaluasi: Serangkaian hasil EBP dievaluasi berdasarkan dampak, kualitas, dan kepuasan.
  • 22. • Pertimbangan • Fokus dalam mempromosikan penggunaan EBP untuk perawatan langsung • Termasuk penggunaan bukti kualitatif • Tujuan utama model adalah transformasi pengetahuan • Tidak menyertakan bukti non-penelitian (nilai-nilai pasien, pengalaman praktisi) • Mengidentifikasi faktor-faktor yang
  • 23. 6 ADVANCING RESEARCH AND CLINICAL PRACTICE THROUGH CLOSE COLLABORATION (ARCC) • Definisi Memajukan Riset dan Praktik Klinis Melalui Kolaborasi
  • 24. • Langkah • 1. Menilai organisasi perawatan kesehatan untuk kesiapan untuk perubahan dan implantasi proyek EBP. • 2. Mengidentifikasi hambatan potensial dan aktual dan fasilitator proyek EBP. • 3. Identifikasi ketua EBP untuk bekerja dengan perawat langsung atau unit klinis tertentu. • 4. Menerapkan bukti ke dalam praktik. • 5. Evaluasi hasil EBP.
  • 25. • Pertimbangan • Mempromosikan penggunaan EBP di antara perawat praktik tingkat lanjut dan perawat perawatan langsung • Mengidentifikasi jaringan pemangku kepentingan yang mendukung proyek EBP • Dasar teori perilaku kognitif • Penekanan pada kesiapan organisasi perawatan kesehatan dan identifikasi fasilitas dan hambatan • Meliputi penelitian, nilai-nilai pasien, dan keahlian klinis sebagai bukti.
  • 26. 7 MODEL JOHNS HOPKINS NURSING EVIDENCE-BASED PRACTICE (JHNEBP) • Definisi menerapkan pendekatan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan klinis. Model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan EBP perawat perawatan langsung menggunakan proses tiga langkah: Pertanyaan Praktik, Bukti, dan Terjemahan.
  • 27. • Langkah • Pertanyaan Praktik: Dengan menggunakan pendekatan tim, pertanyaan EBP diidentifikasi. • Bukti: Tim mencari, menilai, menilai kekuatan bukti, menjelaskan kualitas bukti, dan membuat rekomendasi praktik berdasarkan kekuatan bukti. • Terjemahan: Dalam tahap ini, kelayakan ditentukan, rencana aksi dibuat, dan perubahan diterapkan dan dievaluasi. Temuan disajikan kepada organisasi perawatan kesehatan dan komunitas keperawatan yang lebih luas.
  • 28. 8 MODEL KNOWLEDGE-TO-ACTION (KTA) • Definisi KTA adalah model penciptaan pengetahuan dan integrasi pengetahuan.
  • 29. • Langkah – Identifikasi masalah yang perlu ditangani dan mulailah mencari bukti dan penelitian tentang masalah yang teridentifikasi. – Sesuaikan penggunaan pengetahuan dengan konteks lokal. – Identifikasi hambatan untuk menggunakan pengetahuan. – Pilih, adaptasi, dan implementasikan intervensi. – Pantau penggunaan pengetahuan yang ditanamkan. – Mengevaluasi hasil yang terkait dengan penggunaan pengetahuan. – Mempertahankan penggunaan pengetahuan yang tepat
  • 30. • Pertimbangan • Beradaptasi dengan baik untuk digunakan pada individu, tim, dan organisasi perawatan kesehatan • Didasarkan pada teori tindakan terencana, yang membuat model dapat beradaptasi dengan berbagai peraturan • Memecah proses pengetahuan-ke- tindakan menjadi beberapa bagian yang dapat dikelola.
  • 31. DISKUSI SIAHKAN DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK, SETIAP KELOMPOK MENELAAH MASING-MASING MODEL EBP SELANJUTNYA KITA DISKUSIKAN KE PERTEMUAN SELANJUTNYA