1. TUGAS ASKEP 1
“Sistem Muskuloskeletal”
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7
DEWI SARTINA
NUR FITRIANINGSIH.
WD.MUNAWAR.
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang SISTEM
MUSKULOSKELETAL PADA IBU HAMIL.
Terima kasih kami ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan pendidikan yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini merupakan hasil diskusi kelompok kami.Pembahasan di dalamnya kami
dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi anggota, dll.Dengan pemahaman berdasarkan
pokok bahasan masalah System Muskuloskeletal.
Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya.Demikian yang
dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami yang sedang
menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi temanteman dan kami khususnya.
Raha, 11 Maret 2013
Penulis
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………..i
Daftar Isi……………………………………………………………………………...ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………………….
B. Rumusan masalah……………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………….
BAB II. PEMBAHASAN
A. Klasifikasi dan struktur tulang ………………………………………………..
B. System musculoskeletal pada Ibu Hamil ………………………………………
C. Perubahan system musculoskeletal pada ibu hamil……………………………
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting
dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi tubuh
manusia, seorang perawat professional dapat makin jelas manafsirkan perubahan yang terdapat
pada alat tubuh tersebut. Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan
yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau
daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya.
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie) =
Tomneinei : iris / potong.Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja .Logos
(logi) : ilmu pengetahuan.Dari kata tersebut di atas dapat di simplksn bahwa pengertian anatomi
dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh
dan bagaimana alat tubuh itu bekerja. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan
susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat
tubuh yang satu dengan yang lain. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan
dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya.
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur pergerakan.
Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk untuk
memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang optimum. Aktivitas gerak tubuh manusia
tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit neuromuskular yang
menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk mendistribusikan stress
mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, ligamen, rawan sendi dan tulang saling bekerjasama
dibawah kendali sistem saraf agar fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna.
5. B.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.Bagaimana system musculoskeletal pada ibu hamil?
2.Bagaimana perubahan system musculoskeletal pada ibu hamil?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui system musculoskeletal pada ibu hamil.
2. Untuk mengetahui perubahan system musculoskeletal pada ibu hamil.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A.KLASIFIKASI DAN STRUKTUR TULANG
Susunan kerangka manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang
banyaknya kira-kira 206 buah tulang, dan satu sama lainnya saling berhubungan yang didukung
oleh tendon ( penyambung antara tulang ), otot dan ligament ( pita jaringan ukat dimana 2 atau
lebih tulang ditempatkan bersama-sama dengan satu sama lain pada sendi ). Tulang utama dalam
tubuh manusia adalah tulang paha di kaki atas.
Kerangka manusia merupakan 15 % dari berat total tubuh, dan sekitar setengah dari berat
tubuh adalah air. Kerangka manusia terdiri dari tiga komponen utama yaitu tulang, tulang rawan,
dan sendi associated. Kerangka manusia dapat di bagi menjadi dua divisi yaitu axial skeleton dan
appendic skeleton.
Tulang berfungsi untuk menyongkong struktur tubuh, menjadi tempat melekatnya serat
otot, membentuk sel darah, menyimpan ion anorganik ( kalsium dan fosfor ), melindungi organ
dalam dari trauma. Rangka digolongkan menjadi tiga yaitu axial skeleton, appendicular skeleton,
dan articaltion.
B. SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA IBU HAMIL
Trimester I
Pada trimester ini tidak banyak perubahan pada musculoskeletal. Akibat peningkatan
kadar hormone estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago, dan
ligament juga meningkatkan tingkat jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan tersebut
meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama
kehamilan biasanya nomal apabila asupan nutrisinya khususnya produksi susu terpenuhi. Tulang
dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal.
7. Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari ligament-
ligament dalam tubuh menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/otot-otot pada
pelvic. Bersamaan dangan membesarnya ukuran terus menyebabkan perubahan yang drastis pada
kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu ciri pada seorang ibu hamil. Perubahan-
perubahan tersebut dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian belakang
yang bertambah seiring dengan penambahan umur kehamilan.
Trimestre II
Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku
dan dan pergelangan tangan dangan meningkatnya retensi cairan pada jaringan
konektif/jarinngan yang berhubungan disekitarnya.
8. Trimeser III
Sendi pelvic pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Perubahan tubuh secara
bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita
berubah secara menyolok. Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul miring
kedepan, penurunan tonus otot perut dan peningkatan berat badan pada ahir kehamilan
membutuhkan penyesuaian ulang (redignment) kurvatura spinalis. Pusat gravitasi wanita
bergeser kedepan. Kurva lumbo sacrum normal harus semakin melengkung dan didaerah
servikodosral harus terbentuk kurvatura (fleksi anterior kepala berlebuhan) untuk
mempertahankan keseimbangan. Payudara yang besar dan posisi bahu bungkuk saat berdiri akan
semakin membuat kurva punggung dan kurva menonjol. Pergerakan menjadi lebih sulit. Struktur
dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah mendapat tekanan berat. Wanita muda yang
cukup berbobot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi wanita yang tua
akan dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup berat selama dan
segera setelah kehamilan.
Otot dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit tonus otot. Selama
trimester ketiga otot rektus abdominis dapat memisah, menyebabkan isis perut menonjol di garis
tengah tubuh. Umbilicus menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah melahirkan tonus otot secra
bettahap kembali, tetapi pemisahan otot (dilatasi racti abdominis)menetap.
9. Hormone progesteron dan hormon estrogen relaxing menyebabkan relaxasi jaringan ikat
dan otot-otot, hal ini masimal terjadi pada satu minggu terahir kehamilan, proses relaksasi ini
memeberikan keasempatan pada panggul untukmeningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan
proses persalinan, tulang public melunakmenyerupai tulang sendipanggul yang tidak stabil, pada
ibu hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita secra bertahap mengalami
perubhan karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk mengkonpensai penambahan
berat ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang
lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung, sendi pada beberapa wanita.
Lordosis progresif merupakan gambaran yang karakteristiknya pada kehamilan normal.
Untuk mengkompensasi posisi anterior uterus yang semakin membesar, lordosis menggeser
pusat gravitasi ke belakang pada tungkai bawah. Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrorksigeal dan
sendi pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung
khususnya pada akhir kehamilan. Selama trimester ahir rasa pegal, mati rasa dan lemah dialam
oleh anggota badan atas yang disebabkan lordosis yang besar fleksi anterior leher dan
merosotnya lingkr bahu yang akan menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus (Crisp
dan dr. Francisco, 1964). Ligamen retundum mengalami hipertropi dan dapat tekanan dari uterus
yang mengakibatkan rasa nyeri pada ligament tersebut.
10. C. PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA IBU HAMIL
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal. Keseimbangan
kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisi khususnya produk susu
terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Selama masa
kehamilan wanita membutuhkan kira-kira 1/3 lebih banyak kalsium dan posfor. Karies gigi tidak
disebabkan oleh dekalasifikasi, sejak kalsium dan gigi dibentuk. Terdapat bukti bahwa saliva
yang sama pada saat hamil membuat aktifitas penghancur bakteri email yang menyebabkan
karies.
Pada trimester II, peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan
wanita berubah secara menyolok. Otot dinding perut meregang dan akhirnya sedikit kehilangan
tonus otot. Selama trimester ketiga, otot rektus abdominalis dapat memisah menyebabkan isi
perut menonjol digaris tengah. Umbilikus menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah
melahirkan, tonus otot secara bertahap kembali tetapi, pemisahan otot (diastasi recti) menetap.
Dilain pihak, sendi pelvis pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Postur tubuh wanita
secara bertahap mengalami perubahan karenan janin membesar dalam abdomen.Untuk
mengkompensasikan penambahan berat ini, bahu lebih tertarik kebelakang dan tulang belakang
lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur, dapat menyebabkan nyeri tulang
punggung pada wanita. Payudara yang besar dan posisi bahu yang bungkuk saat berdiri akan
semakin membuat kurva punggung dan lumbal menonjol. Pergerakan menjadi lebih sulit.
Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan.
Penyebabnya tidak diketehui, tetapi berhubungan dengan metabolisme otot, atau postur yang
tidak seimbang.
Wanita muda yang cukup berotot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan
tetapi wanita yang tua dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup
berat selama kehamilan.
11. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi, Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal.
Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisi
khususnya produk susu terpenuhi.
Pada trimester II, peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan
wanita berubah secara menyolok.Sehingga,Selama trimester ketiga otot rektus abdominalis dapat
memisah menyebabkan isi perut menonjol digaris tengah. Umbilikus menjadi lebih datar atau
menonjol. Setelah melahirkan, tonus otot secara bertahap kembali tetapi, pemisahan otot
(diastasi recti) menetap.
B. SARAN
Sebagai seorang petugas kesehatan ,kita haruslah memahami betul tentang system
musculoskeletal, karena sangat bermaanfaat saat kita melakukan asuhan keperawatan.
Disamping dapat untuk menambah ilmu dalam pengetahuan kita, kita juga bisa menggunakan
sebagai acuan dalam keperawatan.
12. DAFTAR PUSTAKA
Syaifuddin, DRS.H. 2001.Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:Penerbit
Buku Kedokteran EGC
http://www.scribd.com/doc/53134449/6/A-KONSEP-DASAR-PENYAKIT-1-Anatomi-Fisiologi-
Sistem- Muskuloskeletal