1. TUGAS KONSELING
“Aborsih”
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
NAMA – NAMA:
CECE INDRAWATI / 2012.IB.0003
DEWI SARTINA
/ 2012.IB.0004
KELAS :1A
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
2. ABORSIH
Masalah : Ibu datang untuk mengaborsih kandungannya di karenakan hamil diluar nikah dan
mengandung di usianya yang masih dini serta tidak ingin diketahui oleh keluarganya.
Pasien datang di rumah bidan
Pasien : Assalamualaikum,,,,,,,,,,,,
Bidan : Walaikum Salam,,,,,,,silahkan masuk ,silahkan duduk.
Pasien : Iya terima kasih bidan.
Bidan : Ada yang bisa saya bantu ?
Pasien : Iya bidan,tapi ini hal yang sangat pribadi bagi saya.
Bidan : Iya,tentang apa itu ?
Pasien : Ini tentang kehamilan saya bidan,tapi saya tidak ingin di dengar oleh orang lain.
Bidan :Ya sudah sekarang anda ikut saya untuk ke ruangan saya.
Pasien : Iya bidan.
Bidan : Silahkan duduk.
Pasien :Terima kasih bidan.
Bidan : Datang dengan siapa?
Pasien : Saya datang sendiri bidan.
Bidan : Suaminya dimana?
Pasien : Saya belum punya suami bidan.
3. Bidan : Umurnya berapa tahun?
Pasien : Umur saya baru masuk 18 tahun bidan.
Bidan : Wah,,,pantas masih kelihatan mudah sekali.Berarti ini hamil yang pertama De,,,,,,,?
Pasien : Iya bidan.
Bidan : Sudah berapa minggu kandungannya de?
Pasien : Baru masuk 4 minggu bidan.
Bidan : Oh,,,,,terus apa yang bisa saya bantu untuk adik?
Pasien : Begini bidan tujuan saya kesini sebenarnya bukan untuk memeriksakan kandungan
saya,tpi saya ingin meminta bantuan ibu bidan untuk mengaborsih kandungan saya ini.
Bidan : Memangnya kenapa harus diaborsih de?
Pasien : Soalnya saya takut kepada keluarga saya bidan.
Bidan : Loh,,,,,,kenapa harus takut de?memangnya dimana calon ayah dari janin yang adik
kandung ini?
Pasien : Itulah yang jadi salah satu alasan kenapa saya harus mengaborsih kandungan saya
bidan.calon ayah dari janin yang saya kandung ini tidak mau bertanggung jawab bidan.
Bidan : Loh,,,kenapa bisa seperti itu de??
Pasien : Dia bilang dia belum siap untuk jadi seorang bapak bidan,terus dia menyuruh saya
untuk mengaborsih anak yang saya kandung ini.tapi saya bilang saya tidak mau,tpi dia memaksa
untuk saya aborsih bidan.saya sampe nangis dan memaksanya biar dia mau bertanggung
jawab,tapi dia malah pergi ninggalin saya,tidak tau kemana?
Bidan : Terus adik tidak menanyakannya ke keluarganya?
Pasien : Saya takut bidan.
4. Bidan : Kenapa harus takut de.Adik harus memberi tahukan kekeluarganya dan keluarga adik
sendiri.
Pasien : Saya tidak mau bidan.Biarkan saya mengaborsih anak ini bidan.
Bidan : Maaf de,,saya tidak bisa membantu adik untuk masalah ini,mengaborsih bukanlah tugas
seorang bidang,membantu mengaborsih kandungan pasien itu diluar kewenangan saya sebagai
seorang bidan.
Pasien : Tolonglah saya bidan,saya tidak tau harus melakukan apalagi.
Bidan : De,jika adik tetap ingin mengaborsih janin adik,itu bukanlah hal yang baik,sangat
berdampak buruk pada kesehatan adik apalagi usia adik yang masih sangat mudah,itu akan
membahayakan adik,utamanya akan terjadi kanker leher rahim pada rahim adik dan adik bisa
saja menjadi mandul yang tidak bisa mendapatkan keturunan lagi,selain itu dapat
mengakibatkan infeksi pada lapisan rahim adik.
Pasien : Tapi,,,,,saya takut bidan,jika keluarga saya tahu bisa-bisa saya di usir dari rumah bahkan
saya tidak dianggap lagi anak dalam keluarga saya bidan.
Bidan : Itu tidak mungkin terjadi de,,,.Begini saja adik coba untuk berbicara baik-baik kepada
keluarga adik mudah-mudahan saja keluarga adik mau menerima semua ini dan menbantu
mencarikan jalan yang terbaik buat adik.
Pasien : Tapi itu tidak mungkin terjadi bidan,bapak saya orangnya kejam dan keras,dia pasti
marah besar sama saya.
Bidan : Adik coba saja dulu.Mengenai permintaan adik untuk saya membantu mengaborsih
kandungan adik tetap sy tidak mau bantu,kecuali hal yang dapat berdampak positif buat adik
baru saya bantu.
Pasien : Baiklah bidan akan saya lakukan apa yang bidan katakana ke saya.
Terima kasih ya bidan.
Bidan : Iya sama-sama,semoga sukses ya de,,,,,,,,,,
5. Pasien : Iya bidan.
Bidan kalau begitu saya pulang dulu ya,,,,,,
Bidan : Iya,hati-hati ya de,,,,,,,,,,
Pasien : iya,makasih bidan,,,,,,,!!
Assalamuaalaikum,,
Bidan : Walaikum salam.