Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan telepon genggam di kalangan remaja dan pelajar. Secara umum, dibahas mengenai manfaat dan dampak positif maupun negatif penggunaan telepon genggam, serta peran orang tua dalam mengawasi penggunaannya. Ditekankan pentingnya pengawasan orang tua agar penggunaan telepon genggam tidak disalahgunakan dan tetap bermanfaat bagi perkembangan remaja.
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Dampak Telepon Genggam
1. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sejak teknologi mulai berkembang masyarakat dunia sudah bisa
menikmati manfaatnya. Jaman sudah semakin mengglobal teknologi pun sudah teramat
canggih. Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.
Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya
yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan
semakin maju seiring dengan perkembangan jaman sehingga terjadi pengalihan fungsi
teknologi. Ketertarikan orang-orang untuk memiliki teknologi itu semakin meningkat,
contohnya handphone atau yang akrab disebut dengan HP. Beberapa tahun yang lalu
handphone hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang benar-benar
membutuhkan untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu telepon
genggam bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun
yang kurang membutuhkan. Karena sekarang telepon genggam di lengkapi dengan
beberapa fitur yang membuat telepon genggam memiliki beberapa fungsi selain
menelepon atau saling berkirim pesan singkat. Telepon genggam kini bukan lagi
sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, dan
tren.
Penyalahgunaan dan pemberian telepon genggam yang kurang tepat
dapat berdampak negatif bagi pengguna apabila tidak mampu mengendalikannya. Anak-
anak SD kini oleh orang tuanya sudah ada yang dibelikan telepon genggam, hal ini akan
membuat si anak duduk diam di depan layar telepon genggam terus-menerus untuk
menikmati fitur-fitur yang disediakan telepon genggam tersebut jika tidak diawasi
dalam penggunaannya mereka akan kecanduan. Begitu juga dengan remaja juga butuh
pengawasan karena tidak jarang situs-situs yang kurang bermanfaat dapat diakses.
Semua hal negatif dapat diminimalisir dengan adanya pengawasan dari orang tua dan
membatasi penggunaannya. Peran orang tua di sini sangat penting. Untuk remaja
sendiri, mereka sebenarnya sadar akan dampak itu tetapi lebih mementingkan
kesenangan dirinya sehingga mengesampingkan hal-hal yang bermafaat bagi mereka.
Di kalangan remaja menggunakan telepon genggam sebagai alat yang memiliki
banyak fungsi. Oleh karena itu, para remaja dapat menggunakan secara positif dan
negatif tergantung dari tiap individu.
Contoh positif dari penggunaan telepon genggam oleh remaja:
1. Mempermudah berkomunikasi untuk menyambung silaturahmi (pesan dan
telepon).
2. 2. Sarana untuk mencari kebutuhan informasi (internet).
3. Membantu proses pembelajaran.
4. Sarana untuk hiburan (permainan, audio, video).
Contoh negatif dari penggunaan telepon genggam oleh remaja:
1. Sebagai alat untuk menyimpan hal-hal yang mengandung asusila.
2. Sebagai sarana untuk saling berlomba menunjukkan prestise.
3. Penggunaan tidak sesuai dengan kondisi. Misalnya saat proses belajar mengajar
sedang berlangsung menggunakan handphone untuk sms-an dengan pacar.
B.Identifikasi Masalah
1. Dampak baik dan buruknya teknologi telepon genggam bagi kalangan remaja
dan pelajar.
2. Manfaat telepon genggam bagi pelajar dan masyarakat pada umumnya.
3. Peran orang tua terhadap remaja dalam mengawasi penggunaan telepon
genggam.
C.Rumusan Masalah
1. Apa dampak teknologi dari kalangan remaja?
2. Bagaimana peran orang tua dalam mengawasi penggunaan telepon genggam?
3. Apa manfaat telepon genggam bagi remaja dan pelajar?
D.Tujuan dan Manfaat
Tujuan dibuat karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kepada siswa, orangtua, guru, dan masyarakat mengenai
penggunaan telepon genggam dikalangan remaja dan pelajar.
2. Memberikan informasi kepada remaja, orang tua, guru dan masyarakat
mengenai dampak telepon genggam bagi perilaku anak.
3. Memberikan gambaran kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja
mangenai pengaruh telepon genggam dalam kehidupan.
2
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Telepon selular (ponsel) atau handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional
saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Saat ini Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang
karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973. Ide yang dicetuskan oleh Cooper
adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material
elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun
akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot
seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara
dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu
(Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya
adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon
genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3
MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah
Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia
sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master
(1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai
kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories,
tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya
di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel
dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika
pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan
tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
II. Cara kerja telepon genggam atau ponsel
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol,
tampilan layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap
3
4. telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan
panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250
mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran
untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk
membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat
digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan
secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka
berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan
perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan
penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena
nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal
untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.
• Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut
akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar
nirkabel' ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan
langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan
panggilan.
• Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari antarponsel, panggilan akan dirutekan melalui
jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam
jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan.
Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon genggam akan menangkap suara dan
mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio
akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat.
Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel
hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
• Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan
akan dirutekan pada pusat pertukaran jarak jauh, yang menyambungkan fiber optic.
4
5. III. Manfaat dan Fitur pada Telepon Genggam
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel
umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short
message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara
yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone,
sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka.
Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan
teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa
menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video,
kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut,
orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis,
fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu
tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari,
berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
a. Ponsel Bisnis
Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis
dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong
ponsel pintar "smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat
membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
b. Ponsel Hiburan
Ponsel Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas
yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan
sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti
Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
c. Ponsel Fashion
Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat
pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi dibalik
itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel
tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga
sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
d. Ponsel Standar
Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel,
fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang
disematkan.
5
6. B. Metode Penelitian
I. Studi Pustaka
Mencari informasi melalui media internet. Data yang saya ambil tidak lupa saya
sertakan dengan sumber di mana data tersebut saya ambil.
II. Angket
Penulis mengambil responden siswa MTS Kusambi kelas VII dengan jumlah 50
orang.
III. Hasil penelitian dan pembahasan
Remaja sekarang sudah tidak bisa lepas dari teknologi, terutama telepon
genggam. Bagi mereka memiliki telepon genggam adalah keseharusan dan kewajiban
karena sudah menjadi kebutuhan primer. Baik itu hanya digunakan sebagai sarana
hiburan penunjang belajar dan mengikuti Trends. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa mereka sudah kecanduan oleh teknologi karena dengan adanya alat komunikasi
tersebut remaja dapat mengakses jejaring social, menyimpan file-file dan foto, sebagai
sarana hiburan, dan lain sebagainya. Bahkan sebenarnya mereka tidak begitu butuh
dengan telepon genggam.
Jam belajar di rumah remaja sekarang sudah mulai menurun. Seharusnya, dalam
sehari mereka belajar kurang lebih 1-2 jam, tetapi sekarang 30 menit saja sudah dirasa
sangatlah lama. Hal ini karena mereka lebih tertarik dan asyik bermainan telepon
genggam daripada membaca buku pelajaran terutama bagi mereka yang sudah mulai
tertarik dengan lawan jenis. Berbeda dengan orang- orang yang masih mementingkan
belajar sehingga mereka menganggap telepon genggam sebagai barang tambahan untuk
menunjang belajar dan sarana hiburan. Ketika sedang belajar, mereka men-silent
telepon mereka dan tidak menonaktifkan agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung , mereka pun juga sembunyi- sembunyi
untuk bisa bermain ponsel membalas pesan dari teman , pacar atau gebetan atau hanya
sekedar membaca pesan saja tetapi banyak dari mereka yang tetap fokus pada
pembelajaran jika pesan itu dirasa tidak begitu penting.
Buku dan pulsa (telepon genggam) juga berkaitan dengan remaja terutama bagi
yang masih jadi pelajar. Mereka mempunyai telepon genggam tentunya juga akan
mengeluarkan uang untuk membeli pulsa. Nah, sekarang apakah remaja lebih
mengutamakan bukunya atau pulsanya? Tentunya mereka akan lebih mementingkan
untuk membeli pulsa daripada buku , itu untuk remaja yang mania pada telepon
genggam. Coba hitung 1 bulan seorang pelajar membeli pulsan rata- rata Rp 20.000,00-
Rp 25.000,00 maka dalam satu tahun kurang lebih mereka menghabiskan Rp240.000-
Rp300.000. Sedangkan untuk membeli buku 1 tahunnya hanya berkisar Rp 200.000,00.
6
7. Mereka akan membeli buku jika buku itu dirasa penting. Buku adalah jendela dunia itu
suatu ungkapan yang sudah tidak lagi begitu populer saat ini. Tekhnologi adalah
jendelan dunia, ungkapan itulah yang sesuai dengan keadaan sekarang.
Fakta Remaja terhadap Penggunaan Telepon Genggam dalam Keseharian
Dewasa ini remaja sudah tidak bisa lepas dari yang telepon genggam. Remaja
akan lebih senang memegang ponsel seharian daripada memegang buku untuk belajar.
Menurut mereka ada hiburan tersendiri saat mereka memainkan ponsel itu. Selain
sebagai alat komunikasi ponsel juga dapat digunakan untuk menyimpan file-file, foto,
dan musik. Berikut ini adalah tindakan yang biasa mereka lakukan dengan ponsel
msing-masing:
1. Banyak siswa yang mempunyai telepon genggam waktu luangnya banyak tersita
untuk smsan atau saling telepon (bukan untuk belajar).
2. Ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam kelas siswa
memilih sibuk dengan telepon genggam mereka. Sebagian siswa yang
menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi ketika saat
ulangan.
3. Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi.
4. Ketika membaca berbagai jenis pesan remaja akan berekspresi sesuai dengan
situasi yang ada di pesan itu. Hal ini akan menimbulkan kesan aneh oleh orang
yang melihatnya.
5. Siswa dapat mencari materi dengan search lewat telepon genggam meskipun
tidak di warnet, tempat yang tidak ada layanan WIFI atau hotspot.
BAGAIMANAKAH DAMPAK RADIASI PONSEL YANG BERLEBIHAN PADA
KESEHATAN
Dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel adalah
sebagai berikut :
1. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko
kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan
tuli). Kanker ini tidak hanya terjadi pada anak-anak dan remaja saja, tetapi juga
pada orang dewasa.
2. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang
pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus
(telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada
organ pendengaran.
7
8. 3. Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian,
penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30
persen.
4. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada
penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres
merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang
membahayakan kesehatan.
5. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900
MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan
mata sehingga memicu kerusakan kornea.
6. Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi
produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi
kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
7. Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara
berlebihan.
8. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia
dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan
karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
9. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang
kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa
meningkatkan risiko kematian mendadak.
10. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada
penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres
merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang
membahayakan kesehatan.
11. Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem
syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan
itu dapat mempercepat kepikunan.
BAGAIMANA DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF TELEPON GENGGAM
BAGI PARA REMAJA
Telepon genggam sangatlah bermanfaat dalam kehidupan manusia pada jaman
globalisasi seperti pada saat ini, beberapa manfaat yang dapat kita rasakan adalah
sebagai berikut:
1. Mempermudah komunikasi. Misalnya saja ketika orang tua atau pihak keluarga
akan menjemput anak ketika pulang sekolah atau selesai melakukan kegiatan di
luar rumah.
8
9. 2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. Karena bagaimanapun
teknologi ini sudah merambah hingga kepelososk-pelosok desa.
3. Memperluas jaringan persahabatan dan mempererat tali silaturahmi.
Teknologi tentunya tidak hanya akan memberikan suatu manfaat positif saja tentu
ada dampak negatifnya, adapun dampak negatif dari penggunaan telepon genggam
adalah sebagaaaai berikut :
1. Mengganggu Perkembangan Anak. Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia
di telepon genggam seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu
siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan
dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari
keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan telepon
genggam untuk mencontek (curang) dalam ulangan atau ujian. Bermain telepon
genggam saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut
dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
2. Penggunaan telepon genggam juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada
baiknya siswa lebih berhati-hati dalam menggunakan atau memilih telepon
genggam, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu
diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan
telepon genggam secara permanen.
3. Rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, pelajar merupakan salah satu target
utama dari pada penjahat. Apalagi telepon genggam merupakan perangkat yang
mudah dijual, sehingga anak-anak yang membawa telepon genggam bisa-bisa
dikuntit maling yang mengincarnya.
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada
kontrol dari guru dan orang tua. Telepon genggam bisa digunakan untuk
menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi.
5. Dengan mempunyai telepon genggam, maka pengeluaran kita akan bertambah,
apalagi kalau telepon genggam hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
6. Menciptakan lingkungan pergaulan sosial yang tidak sehat. Ada keluarga yang
tidak mampu, tetapi karena pergaulan dimana teman-temannya sudah dibelikan
telepon genggam sehingga mereka merengek-rengek kepada orang tuanya
padahal orang tuanya tidak mampu, atau bahkan menimbulkan gep antara genk
telepon genggam keren dan genk telepon genggam jadul atau yang belum
memiliki.
7. Membentuk sifat hedonisme pada anak. Ketika keluar gadget terbaru yang lebih
canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang tua, padahal
9
10. mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru
secara menyeluruh.
8. Anak kita akan sulit diawasi, khususnya ketika masa-masa pubertas, disaat
sudah muncul rasa ketertarikan dengan teman laki-laki atau perempuannya,
maka telepon genggam menjadi sarana ampuh bagi mereka untuk komunikasi,
tetapi komunikasi yang tidak baik, hal ini akan mengganggu aktifitas yang
seharusnya mereka lakukan, shalat, makan, belajar bahkan tidur !! Karena
mereka asyik sms-smsan dengan teman lawan jenisnya.
10
11. BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan:
1. Ponsel merupakan kebutuhan wajib bagi remaja dan masyarakat . harga yang
ditawarkan oleh ponsel itu sendiri sekarang sudah sangat terjangkau dan fitur-
fiturnya pun cukup memuaskan.
2. Ponsel kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga sebagai
gaya hidup, penampilan, tren dan prestise.
3. Perkembangan teknologi ponsel menyebabkan perubahan terhadap kehidupan
remaja.
4. Sering kali telepon genggam mengalihkan akativitas seorang pelajar yang
seharusnya belajar sebagai tugas utama.
5. Fungsi ponsel tidak digunakan sebagaimana mestinya akan tetapi malah disalah
gunakan oleh berbagai pihak.
B.Saran
I. Pelajar
1. Fasilitas canggih yang sudah diberikan oleh ponsel sebaiknya digunakan
dengan sebaik mungkin dan sebagai mana mestinya.
2. Sebagai seorang remaja hendaknya lebih mengutamakan belajar.
Bermain ponsel jangan lah berlebihan.
3. Penggunaan telepon genggam yang terlalu lama dapat menimbulkan hal-
hal negatif, maka sebaiknya remaja yang sering menggunakan
handphone untuk menelepon mengurangi intensitasnya dan
menggunakan seperlunya saja.
II.Orang Tua
1. Sebagai orang tua seharusnya lebih mempertimbangkan segala sesuatu yang
akan diberikan kepada anak dengan melihat akibatnya terhadap
perkembangan anak terutama yang memasuki usia remaja.
2. Mengawasi dan menbatasi si anak dalam penggunaan telepon genggam di
kesehariannya.
11
12. 3. Mengikuti perkembangan si anak, bisa dengan bertanya bagaimana prestasi
di sekolah dan apa hambatan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
http://muara.dagdigdug.com
id.wikipedia.org/wiki/telepon_genggam
12
13. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah yang berjudul ’’Pengaruh Telepon Genggam Terhadap Siswa’’ Karya ilmiah
ini disusun untuk memenuhi Usulan Kenaikan Pangkat.
Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis banyak memperoleh bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Raha, Juli 2015
Penulis
13
14. DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang masalah……………………………………………….…….1
B. Identifikasi masalah……………………………………………….……….2
C. Rumusan masalah………………………………………………….……….2
D. Tujuan dan manfaat………………………………………………….……..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian teori………………………………………………………………..3
B. Metode penelitian………………………..…………………….………….6
C. Hasil penelitian dan pembahasan………………………………….……...6
D. Fakta remaja terhadap penggunaan telepon genggam dalam keseharian…7
E. Dampak radiasi ponsel yang berlebihan pada kesehatan…………….……7
F. Dampak negatif dan positif telepon genggam bagi para pengguna……....8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………….……11
B. Saran ……………………………………………………….……………..11
Daftar pustaka………………………………………………………….………..12
14
i