SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
HEPATITIS B

Fakta:
Diperkirakan bahwa sepertiga populasi dunia pernah terpajan virus ini dan 350-400
juta orang diantaranya merupakan pengidap hepatitis B. Sekitar 600.000 orang
meninggal setiap tahun akibat hepatitis B akut maupun kronis.
Di Indonesia, angka pengidap hepatitis B pada populasi sehat diperkirakan mencapai
4.0-20.3%, dengan proporsi pengidap di luar Pulau Jawa lebih tinggi daripada di
Pulau Jaw.
Secara genotip, virus hepatitis B (HBV) di Indonesia kebanyakan merupakan virus
dengan genotip B (66%), diikuti oleh C (26%), D (7%) dan A (0.8%)

Pengertian
Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati akibat infeksi virus Hepatitis B.
Perjalanan infeksi Hepatitis B dapat berupa “akut” atau “kronis”, dan dapat menyebabkan
komplikasi hati kronis seperti sirosis dan kanker hati yang dapat menyebabkan risiko tinggi
kematian.
·
Infeksi akut virus Hepatitis B adalah penyakit jangka pendek yang terjadi dalam 6
bulan pertama setelah seseorang terkena virus Hepatitis B. Infeksi akut dapat menjadi infeksi
kronis.
·
Infeksi kronis virus Hepatitis B adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika virus
Hepatitis B menetap dalam tubuh seseorang dan dapat berkembang menjadi sirosis dan
kanker hati hingga menyebabkan kematian

Mekanisme Penularan
Berapa besar kemungkinan bahwa Hepatitis B akut akan menjadi kronis?

Kemungkinannya tergantung pada saat usia berapa seseorang menjadi terinfeksi. Usia
bayi sangat tinggi kemungkinannya Hepatitis B akut berkembang menjadi kronis, yaitu
sekitar 90% dari total bayi yang terinfeksi HBV. Risiko semakin turun jika usia makin tua.
Sekitar 25% -50% dari anak-anak berusia antara 1 – 5 tahun yang terinfeksi HBV akan juga
beresiko menjadi kronis. Risiko semakin turun menjadi 6% -10% ketika seseorang terinfeksi
yang berusia lebih dari 5 tahun. Di seluruh dunia, kebanyakan orang dengan Hepatitis B
kronis terinfeksi pada saat lahir atau pada anak usia dini. Di samping itu sebesar 25% orang
akan meninggal untuk orang dewasa yang telah terinfeksi HBV kronik sejak anak – anak.
Sedangkan untuk pasien yang terinfeksi hepatitis B saat dewasa 90% pasien akan pulih
kembali dan virus akan hilang selama rentang waktu 6 bulan.

Penyebaran hepatitis B
Hepatitis B menyebar melalui darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya terinfeksi virus
Hepatitis B memasuki tubuh orang yang tidak terinfeksi. Virus Hepatitis B dapat menular
melalui kegiatan seperti:
Kelahiran (menyebar dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya)
Aktivitas seks dengan pasangan yang terinfeksi
Berbagi barang seperti pisau cukur atau sikat gigi dengan orang yang terinfeksi
Kontak langsung dengan darah atau luka terbuka dari orang yang terinfeksi
Paparan darah dari jarum suntik dan peralatan tajam lainnya
Orang yang menggunakan tindikan dan tatoo yang dibuat oleh peralatan yang tidak
steril.
Pasien gagal ginjal yang menjalani prosedur Hemodialisis selama bertahun – tahun.
Namun, Virus hepatitis B tidak ditularkan melalui kegiatan seperti berbagi peralatan
makan, menyusui, memeluk, mencium, memegang tangan, batuk, atau bersin.

Siapa yang beresiko untuk terkena Hepatitis B?
1. Pengguna narkoba / obat suntik.
2. Penerima donor darah.
3. Orang yang menggunakan tindikan dan tatoo yang dibuat oleh peralatan yang tidak
steril.
4. Pasien gagal ginjal yang menjalani prosedur Hemodialisis selama bertahun – tahun.
5. Petugas kesehatan yang terluka akibat jarum suntik.
6. Pasien yang mengidap HIV.
Berapa lama virus Hepatitis B bertahan hidup di luar tubuh?
Virus hepatitis B dapat bertahan hidup di luar tubuh setidaknya 7 hari. Selama waktu itu,
virus tetap aktif dan dapat menyebabkan infeksi jika memasuki tubuh orang yang tidak
terinfeksi.
Jika terkena Hepatitis B di masa lalu kemudian sembuh, apakah dapat tertular
kembali?
Tidak, setelah sembuh dari Hepatitis B, tubuh pasien akan mengembangkan antibodi yang
melindungi tubuh dari virus HBV. Antibodi adalah zat yang terdapat dalam darah yang
diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap virus. Antibodi melindungi tubuh dari
penyakit dengan menempel pada virus dan menghancurkannya. Namun untuk beberapa
orang, terutama mereka yang terinfeksi pada usia dini, mereka tetap terinfeksi seumur hidup
karena virus tidak akan hilang dari tubuh mereka

Gejala & Efek
Apa saja gejala dari Hepatitis B?
Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apapun selama fase infeksi akut. Namun, untuk
beberapa orang dengan hepatitis B akut memiliki gejala yang mulai terlihat setelah masa
inkubasi selama 3 minggu hingga 6 bulan. Gejalanya dapat berupa menguningnya kulit dan
mata (jaundice), urin gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah, dan nyeri perut, yang dapat
berlangsung selama beberapa minggu hingga 6 bulan.
Apakah mungkin ada penderita Hepatitis B yang tidak tahu tentang penyakitnya?
Ya, sebagian besar orang yang terinfeksi virus Hepatitis B namun tidak tahu kalau mereka
terinfeksi karena mereka tidak merasa sakit atau menderita gejalanya.
Dapatkah seseorang menyebarkan Hepatitis B tanpa gejala?
Ya, seseorang dengan Hepatitis B meskipun tidak memiliki gejala, namun dapat
menyebarkan virus ke orang lain.
Apa dampak kronis dari Hepatitis B?
Penderita hepatitis B kronis mungkin tidak memiliki gejala, meskipun kerusakan hati
bertahap mungkin terjadi. Seiring waktu, beberapa orang mungkin mengalami gejala
kerusakan hati kronis, sirosis hati dan kanker hati

Rangkaian pemeriksaan
Apa yang dimaksud dengan antigen dan antibodi?

Antigen adalah substansi yang terdapat pada permukaan virus yang menyebabkan
sistem kekebalan tubuh seseorang untuk mengenali dan menanggapinya. Ketika tubuh
terkena antigen, tubuh memandangnya sebagai bahan asing dan mengambil langkah untuk
menetralisir antigen dengan memproduksi antibodi. Antibodi adalah zat yang terdapat dalam
darah yang diproduksi tubuh sebagai respon terhadap virus. Antibodi melindungi tubuh dari
penyakit dengan melampirkan virus dan menghancurkannya.
Apakah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi Hepatitis B?
Ada beberapa rangkaian pemeriksaan yang digunakan intik mendiagnosa hepatitis B
diantaranya adalah:
Pemeriksaan HBsAg, tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya HBV dalam darah.
Hasil yang positif berarti: seseorang telah terinfeksi virus Hepatitis B baik akut
ataupun kronis dan dapat menularkan virus kepada orang lain. Sedangkan jika
pemeriksaan negatif berarti: seseorang tidak memiliki virus Hepatitis B dalam
darahnya. Jika HBsAg menetap selama > 6 bulan maka infeksi dinyatakan kronis.
Pemeriksaan anti-HBs, tujuannya untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh
tubuh sebagai respon terhadap antigen pada virus Hepatitis B. Jika pemeriksaan
positif berarti: seseorang telah dilindungi atau kebal dari virus Hepatitis B karena
telah divaksinasi atau ia telah sembuh dari infeksi akut (dan tidak bisa Hepatitis B
lagi).
Pemeriksaan anti-HBc, tujuannya untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh
tubuh sebagai respons terhadap bagian dari virus Hepatitis B yang disebut antigen
inti. Hasil dari pemeriksaan ini seringkali tergantung pada hasil dari dua pemeriksaan
lainnya , pemeriksaan anti-HBs dan HBsAg. Pemeriksaan positif berarti: seseorang
saat ini terinfeksi dengan virus Hepatitis B atau pernah terinfeksi sebelumnya.
Pemeriksaan IgM anti-HBc, tujuan pemeriksaan yaitu untuk mendeteksi infeksi akut.
Pemeriksaan positif berarti: seseorang telah terinfeksi virus Hepatitis B dalam 6 bulan
terakhir.
Pemeriksaan HBeAg, tujuannya untuk mendeteksi protein (HBeAg) yang ditemukan
dalam darah selama infeksi virus Hepatitis B aktif. Pemeriksaan positif berarti:
seseorang memiliki virus tingkat (level) tinggi dalam darahnya dan dapat dengan
mudah menyebarkan virus ke orang lain. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk
memantau efektivitas pengobatan untuk Hepatitis B kronis.
Pemeriksaan HBeAb atau anti-HBe, Tujuan untuk mendeteksi antibodi (HBeAb atau
anti-HBe) yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap Hepatitis B antigen
“e”. Pemeriksaan positif berarti: seseorang terinfeksi virus Hepatitis B kronis tetapi
berada pada risiko rendah untuk terkena masalah penyakit hati karena rendahnya
tingkat virus Hepatitis B dalam darah.
Pemeriksaan HBV-DNA, bertujuan untuk mendeteksi seberapa besar HBV DNA
dalam darah dan hasil replikasinya pada urin seseorang. Pemeriksaan positif berarti:
virus ini berkembang biak di dalam tubuh seseorang dan dapat menularkan virus
kepada orang lain. Jika seseorang memiliki Hepatitis B infeksi virus kronis, kehadiran
DNA virus berarti bahwa seseorang mengalami peningkatan risiko untuk kerusakan
hati. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk memantau efektivitas terapi obat untuk
infeksi Virus Hepatitis B kronis serta dapat menjadi dasar perhitungan dimulainya
pengobatan.

Pengobatan
Bagaimanakah mekanisme pengobatan Hepatitis B?
Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis akut B. Perawatan ditujukan untuk menjaga
kenyamanan dan keseimbangan gizi yang memadai, banyak istirahat di tempat tidur, makan
makanan sehat, dan minum banyak cairan sebagai penggantian cairan yang hilang akibat
muntah dan diare.
Untuk beberapa pasien dengan hepatitis kronis, di Indonesia terdapat dua jenis strategi
pengobatan hepatitis B, yaitu terapi dengan durasi terbatas atau terapi jangka panjang.
Terapi dengan analog nukleos(t)ida dapat diberikan seumur hidup atau hanya dalam waktu
terbatas, sementara interferon hanya diberikan dalam waktu terbatas mengingat beratnya
efek samping pengobatan. Sampai saat ini belum bisa diputuskan pilihan terapi mana yang
paling unggul untuk semua pasien. Pemilihan strategi terapi yang digunakan harus
disesuaikan dengan kondisi individu tiap pasien. Tenofovir atau entecavir adalah obat yang
dinilai paling efektif untuk digunakan, namun mengingat tingginya biaya dan ketersediaan
obat, lamivudin, telbivudin, dan adefovir juga tetap dapat digunakan di Indonesia. Obat-obat
tersebut dapat menurunkan atau menghapus hepatitis B dari darah dan mengurangi risiko
sirosis dan kanker hati. Pasien dengan hepatitis kronis harus menghindari alkohol dan harus
selalu memeriksa dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat atau suplemen herbal
tambahan

Pencegahan
Bagaimanakah mekanisme pencegahan Hepatitis B?
Cara terbaik untuk mencegah Hepatitis B adalah dengan menggunakan vaksin. Vaksin
Hepatitis B yang aman dan efektif dan biasanya diberikan 3-4 kali selama 6 bulan. Vaksin
hepatitis B immuneglobulin (HBIG) dapat membantu mencegah infeksi hepatitis B jika
diberikan dalam waktu 24 jam setelah pajanan.
Siapakah yang harus segera mendapatkan vaksin Hepatitis B?
Semua anak-anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun yang sebelumnya tidak divaksinasi,
harus menerima vaksin segera. Orang-orang di kelompok risiko tinggi juga harus divaksinasi
dan diberikan konseling mengenai perilaku pencegahan terhadap Hepatitis B, kelompok yang
berisiko tinggi yaitu:
Orang dengan perilaku seksual yang berisiko tinggi.
Keluarga atau orang yang hidup serumah dengan orang terinfeksi.
Pengguna obat suntik.
Donor dan recipient darah.
Orang dengan pekerjaan berisiko tinggi dari infeksi virus hepatitis B, contohnya
petugas kesehatan.
Berwisata ke negara dengan tingkat tinggi hepatitis B..
Perilaku pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
Menghindari kontak seksual dengan orang yang memiliki akut atau kronis hepatitis B.
Menghindari tatoo dan tindikan.
Menghindari berbagi barang pribadi, seperti pisau cukur atau sikat gigi dengan orang
yang terinfeksi.
Untuk pasien agar menutup luka yang terbuka agar darah tidak kontak dengan
orang lain.
Pasien tidak diperbolehkan mendonorkan darah, organ, ataupun sperma.
MIKROBIOLOGI
PENYAKIT HEPATITIS B

DI SUSUN OLEH:
NAMA

: ILA WATI

NIM

: 2013.IB.0070

TINGKAT

: I B.

YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
MIKROBIOLOGI
PENYAKIT HERPES

DI SUSUN OLEH:
NAMA

: ASNI

NIM

: 2013.IB.0054

TINGKAT

: I B.

YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
HEPATITIS B DALAM

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
 
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
 
Hepatitis c
Hepatitis c Hepatitis c
Hepatitis c
 
Hepatitis powerpoint
Hepatitis powerpointHepatitis powerpoint
Hepatitis powerpoint
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 
Hepatitis virus
Hepatitis virusHepatitis virus
Hepatitis virus
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Mengenal hepatitis lebih dekat
Mengenal hepatitis lebih dekatMengenal hepatitis lebih dekat
Mengenal hepatitis lebih dekat
 
Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
 
Hepatitis a
Hepatitis aHepatitis a
Hepatitis a
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitis197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitis
 
Bahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDSBahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDS
 
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aids
 
Presentation KTI
Presentation KTIPresentation KTI
Presentation KTI
 
Hepatitis abc
Hepatitis abcHepatitis abc
Hepatitis abc
 

Viewers also liked

Cuadro explicativo tasas en venzuela
Cuadro explicativo tasas en venzuelaCuadro explicativo tasas en venzuela
Cuadro explicativo tasas en venzuelaPedro Escalona
 
Measuring Inbound Marketing Results
Measuring Inbound Marketing ResultsMeasuring Inbound Marketing Results
Measuring Inbound Marketing ResultsHotpink Websites
 
CUADRO EXPLICATIVO TASAS
CUADRO EXPLICATIVO TASASCUADRO EXPLICATIVO TASAS
CUADRO EXPLICATIVO TASASJesus_salcedo
 
Problema de programación lineal solución geogebra
Problema de programación lineal solución geogebraProblema de programación lineal solución geogebra
Problema de programación lineal solución geogebraProfesor Hugo
 
Evolución Histórica de la Criminologia
Evolución Histórica de la CriminologiaEvolución Histórica de la Criminologia
Evolución Histórica de la Criminologiamoisesfalcon
 
Plan de la Patria 2013-2019
Plan de la Patria 2013-2019Plan de la Patria 2013-2019
Plan de la Patria 2013-201921Doez
 
El proyecto democrático y la realidad socio-política
El proyecto democrático y la realidad socio-políticaEl proyecto democrático y la realidad socio-política
El proyecto democrático y la realidad socio-política21Doez
 
#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del Conocimiento
#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del Conocimiento#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del Conocimiento
#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del ConocimientoCESSI ArgenTIna
 

Viewers also liked (15)

Menu
MenuMenu
Menu
 
Cuadro explicativo tasas en venzuela
Cuadro explicativo tasas en venzuelaCuadro explicativo tasas en venzuela
Cuadro explicativo tasas en venzuela
 
120507 oavl
120507 oavl120507 oavl
120507 oavl
 
Measuring Inbound Marketing Results
Measuring Inbound Marketing ResultsMeasuring Inbound Marketing Results
Measuring Inbound Marketing Results
 
CUADRO EXPLICATIVO TASAS
CUADRO EXPLICATIVO TASASCUADRO EXPLICATIVO TASAS
CUADRO EXPLICATIVO TASAS
 
¿QUE ES LA CRIMINOLOGIA?
¿QUE ES LA CRIMINOLOGIA?¿QUE ES LA CRIMINOLOGIA?
¿QUE ES LA CRIMINOLOGIA?
 
8
88
8
 
Problema de programación lineal solución geogebra
Problema de programación lineal solución geogebraProblema de programación lineal solución geogebra
Problema de programación lineal solución geogebra
 
Evolución Histórica de la Criminologia
Evolución Histórica de la CriminologiaEvolución Histórica de la Criminologia
Evolución Histórica de la Criminologia
 
Plan de la Patria 2013-2019
Plan de la Patria 2013-2019Plan de la Patria 2013-2019
Plan de la Patria 2013-2019
 
eCO2 BA Photos
eCO2 BA PhotoseCO2 BA Photos
eCO2 BA Photos
 
Criminologia
CriminologiaCriminologia
Criminologia
 
El proyecto democrático y la realidad socio-política
El proyecto democrático y la realidad socio-políticaEl proyecto democrático y la realidad socio-política
El proyecto democrático y la realidad socio-política
 
Godly Love - Agape
Godly Love - AgapeGodly Love - Agape
Godly Love - Agape
 
#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del Conocimiento
#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del Conocimiento#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del Conocimiento
#ForoEGovAR | Bases para las Políticas para las Sociedades del Conocimiento
 

Similar to HEPATITIS B DALAM

AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAAWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAindirafaridaa
 
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxPPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxSuciMayvera1
 
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangantaniajannah1
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisHasanah Hasanah
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptWarendaWisnu
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxAriPrayudi3
 
Hepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitis
Hepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitisHepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitis
Hepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitisMasUtariRena1
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptxAnisaZelfia1
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxadinugraha772035
 
Materi informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivMateri informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivTriIndahBudiarty
 
Materi informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivMateri informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivTriIndahBudiarty
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusSalesIndogen
 

Similar to HEPATITIS B DALAM (20)

AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAAWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
 
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxPPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
 
Makalah ksi
Makalah ksiMakalah ksi
Makalah ksi
 
Hepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptxHepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptx
 
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.ppt
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptx
 
Hepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitis
Hepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitisHepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitis
Hepatitis B hepatitis b hepatitis b hepatitis
 
Whd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasanWhd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasan
 
HEPATITIS B.pptx
HEPATITIS B.pptxHEPATITIS B.pptx
HEPATITIS B.pptx
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
 
Materi informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivMateri informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hiv
 
1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt
 
Materi informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivMateri informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hiv
 
Hepatitis Virus A
Hepatitis Virus AHepatitis Virus A
Hepatitis Virus A
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

HEPATITIS B DALAM

  • 1. HEPATITIS B Fakta: Diperkirakan bahwa sepertiga populasi dunia pernah terpajan virus ini dan 350-400 juta orang diantaranya merupakan pengidap hepatitis B. Sekitar 600.000 orang meninggal setiap tahun akibat hepatitis B akut maupun kronis. Di Indonesia, angka pengidap hepatitis B pada populasi sehat diperkirakan mencapai 4.0-20.3%, dengan proporsi pengidap di luar Pulau Jawa lebih tinggi daripada di Pulau Jaw. Secara genotip, virus hepatitis B (HBV) di Indonesia kebanyakan merupakan virus dengan genotip B (66%), diikuti oleh C (26%), D (7%) dan A (0.8%) Pengertian Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati akibat infeksi virus Hepatitis B. Perjalanan infeksi Hepatitis B dapat berupa “akut” atau “kronis”, dan dapat menyebabkan komplikasi hati kronis seperti sirosis dan kanker hati yang dapat menyebabkan risiko tinggi kematian. · Infeksi akut virus Hepatitis B adalah penyakit jangka pendek yang terjadi dalam 6 bulan pertama setelah seseorang terkena virus Hepatitis B. Infeksi akut dapat menjadi infeksi kronis.
  • 2. · Infeksi kronis virus Hepatitis B adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika virus Hepatitis B menetap dalam tubuh seseorang dan dapat berkembang menjadi sirosis dan kanker hati hingga menyebabkan kematian Mekanisme Penularan Berapa besar kemungkinan bahwa Hepatitis B akut akan menjadi kronis? Kemungkinannya tergantung pada saat usia berapa seseorang menjadi terinfeksi. Usia bayi sangat tinggi kemungkinannya Hepatitis B akut berkembang menjadi kronis, yaitu sekitar 90% dari total bayi yang terinfeksi HBV. Risiko semakin turun jika usia makin tua. Sekitar 25% -50% dari anak-anak berusia antara 1 – 5 tahun yang terinfeksi HBV akan juga beresiko menjadi kronis. Risiko semakin turun menjadi 6% -10% ketika seseorang terinfeksi yang berusia lebih dari 5 tahun. Di seluruh dunia, kebanyakan orang dengan Hepatitis B kronis terinfeksi pada saat lahir atau pada anak usia dini. Di samping itu sebesar 25% orang akan meninggal untuk orang dewasa yang telah terinfeksi HBV kronik sejak anak – anak. Sedangkan untuk pasien yang terinfeksi hepatitis B saat dewasa 90% pasien akan pulih kembali dan virus akan hilang selama rentang waktu 6 bulan. Penyebaran hepatitis B Hepatitis B menyebar melalui darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya terinfeksi virus Hepatitis B memasuki tubuh orang yang tidak terinfeksi. Virus Hepatitis B dapat menular melalui kegiatan seperti: Kelahiran (menyebar dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya) Aktivitas seks dengan pasangan yang terinfeksi Berbagi barang seperti pisau cukur atau sikat gigi dengan orang yang terinfeksi Kontak langsung dengan darah atau luka terbuka dari orang yang terinfeksi Paparan darah dari jarum suntik dan peralatan tajam lainnya Orang yang menggunakan tindikan dan tatoo yang dibuat oleh peralatan yang tidak steril. Pasien gagal ginjal yang menjalani prosedur Hemodialisis selama bertahun – tahun.
  • 3. Namun, Virus hepatitis B tidak ditularkan melalui kegiatan seperti berbagi peralatan makan, menyusui, memeluk, mencium, memegang tangan, batuk, atau bersin. Siapa yang beresiko untuk terkena Hepatitis B? 1. Pengguna narkoba / obat suntik. 2. Penerima donor darah. 3. Orang yang menggunakan tindikan dan tatoo yang dibuat oleh peralatan yang tidak steril. 4. Pasien gagal ginjal yang menjalani prosedur Hemodialisis selama bertahun – tahun. 5. Petugas kesehatan yang terluka akibat jarum suntik. 6. Pasien yang mengidap HIV. Berapa lama virus Hepatitis B bertahan hidup di luar tubuh? Virus hepatitis B dapat bertahan hidup di luar tubuh setidaknya 7 hari. Selama waktu itu, virus tetap aktif dan dapat menyebabkan infeksi jika memasuki tubuh orang yang tidak terinfeksi. Jika terkena Hepatitis B di masa lalu kemudian sembuh, apakah dapat tertular kembali? Tidak, setelah sembuh dari Hepatitis B, tubuh pasien akan mengembangkan antibodi yang melindungi tubuh dari virus HBV. Antibodi adalah zat yang terdapat dalam darah yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap virus. Antibodi melindungi tubuh dari penyakit dengan menempel pada virus dan menghancurkannya. Namun untuk beberapa orang, terutama mereka yang terinfeksi pada usia dini, mereka tetap terinfeksi seumur hidup karena virus tidak akan hilang dari tubuh mereka Gejala & Efek Apa saja gejala dari Hepatitis B? Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apapun selama fase infeksi akut. Namun, untuk beberapa orang dengan hepatitis B akut memiliki gejala yang mulai terlihat setelah masa inkubasi selama 3 minggu hingga 6 bulan. Gejalanya dapat berupa menguningnya kulit dan mata (jaundice), urin gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah, dan nyeri perut, yang dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga 6 bulan. Apakah mungkin ada penderita Hepatitis B yang tidak tahu tentang penyakitnya? Ya, sebagian besar orang yang terinfeksi virus Hepatitis B namun tidak tahu kalau mereka terinfeksi karena mereka tidak merasa sakit atau menderita gejalanya. Dapatkah seseorang menyebarkan Hepatitis B tanpa gejala? Ya, seseorang dengan Hepatitis B meskipun tidak memiliki gejala, namun dapat menyebarkan virus ke orang lain.
  • 4. Apa dampak kronis dari Hepatitis B? Penderita hepatitis B kronis mungkin tidak memiliki gejala, meskipun kerusakan hati bertahap mungkin terjadi. Seiring waktu, beberapa orang mungkin mengalami gejala kerusakan hati kronis, sirosis hati dan kanker hati Rangkaian pemeriksaan Apa yang dimaksud dengan antigen dan antibodi? Antigen adalah substansi yang terdapat pada permukaan virus yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang untuk mengenali dan menanggapinya. Ketika tubuh terkena antigen, tubuh memandangnya sebagai bahan asing dan mengambil langkah untuk menetralisir antigen dengan memproduksi antibodi. Antibodi adalah zat yang terdapat dalam darah yang diproduksi tubuh sebagai respon terhadap virus. Antibodi melindungi tubuh dari penyakit dengan melampirkan virus dan menghancurkannya. Apakah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi Hepatitis B? Ada beberapa rangkaian pemeriksaan yang digunakan intik mendiagnosa hepatitis B diantaranya adalah: Pemeriksaan HBsAg, tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya HBV dalam darah. Hasil yang positif berarti: seseorang telah terinfeksi virus Hepatitis B baik akut ataupun kronis dan dapat menularkan virus kepada orang lain. Sedangkan jika pemeriksaan negatif berarti: seseorang tidak memiliki virus Hepatitis B dalam darahnya. Jika HBsAg menetap selama > 6 bulan maka infeksi dinyatakan kronis. Pemeriksaan anti-HBs, tujuannya untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respon terhadap antigen pada virus Hepatitis B. Jika pemeriksaan positif berarti: seseorang telah dilindungi atau kebal dari virus Hepatitis B karena telah divaksinasi atau ia telah sembuh dari infeksi akut (dan tidak bisa Hepatitis B lagi). Pemeriksaan anti-HBc, tujuannya untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap bagian dari virus Hepatitis B yang disebut antigen inti. Hasil dari pemeriksaan ini seringkali tergantung pada hasil dari dua pemeriksaan lainnya , pemeriksaan anti-HBs dan HBsAg. Pemeriksaan positif berarti: seseorang saat ini terinfeksi dengan virus Hepatitis B atau pernah terinfeksi sebelumnya.
  • 5. Pemeriksaan IgM anti-HBc, tujuan pemeriksaan yaitu untuk mendeteksi infeksi akut. Pemeriksaan positif berarti: seseorang telah terinfeksi virus Hepatitis B dalam 6 bulan terakhir. Pemeriksaan HBeAg, tujuannya untuk mendeteksi protein (HBeAg) yang ditemukan dalam darah selama infeksi virus Hepatitis B aktif. Pemeriksaan positif berarti: seseorang memiliki virus tingkat (level) tinggi dalam darahnya dan dapat dengan mudah menyebarkan virus ke orang lain. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk memantau efektivitas pengobatan untuk Hepatitis B kronis. Pemeriksaan HBeAb atau anti-HBe, Tujuan untuk mendeteksi antibodi (HBeAb atau anti-HBe) yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap Hepatitis B antigen “e”. Pemeriksaan positif berarti: seseorang terinfeksi virus Hepatitis B kronis tetapi berada pada risiko rendah untuk terkena masalah penyakit hati karena rendahnya tingkat virus Hepatitis B dalam darah. Pemeriksaan HBV-DNA, bertujuan untuk mendeteksi seberapa besar HBV DNA dalam darah dan hasil replikasinya pada urin seseorang. Pemeriksaan positif berarti: virus ini berkembang biak di dalam tubuh seseorang dan dapat menularkan virus kepada orang lain. Jika seseorang memiliki Hepatitis B infeksi virus kronis, kehadiran DNA virus berarti bahwa seseorang mengalami peningkatan risiko untuk kerusakan hati. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk memantau efektivitas terapi obat untuk infeksi Virus Hepatitis B kronis serta dapat menjadi dasar perhitungan dimulainya pengobatan. Pengobatan Bagaimanakah mekanisme pengobatan Hepatitis B? Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis akut B. Perawatan ditujukan untuk menjaga kenyamanan dan keseimbangan gizi yang memadai, banyak istirahat di tempat tidur, makan makanan sehat, dan minum banyak cairan sebagai penggantian cairan yang hilang akibat muntah dan diare. Untuk beberapa pasien dengan hepatitis kronis, di Indonesia terdapat dua jenis strategi pengobatan hepatitis B, yaitu terapi dengan durasi terbatas atau terapi jangka panjang. Terapi dengan analog nukleos(t)ida dapat diberikan seumur hidup atau hanya dalam waktu terbatas, sementara interferon hanya diberikan dalam waktu terbatas mengingat beratnya efek samping pengobatan. Sampai saat ini belum bisa diputuskan pilihan terapi mana yang paling unggul untuk semua pasien. Pemilihan strategi terapi yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi individu tiap pasien. Tenofovir atau entecavir adalah obat yang dinilai paling efektif untuk digunakan, namun mengingat tingginya biaya dan ketersediaan obat, lamivudin, telbivudin, dan adefovir juga tetap dapat digunakan di Indonesia. Obat-obat tersebut dapat menurunkan atau menghapus hepatitis B dari darah dan mengurangi risiko sirosis dan kanker hati. Pasien dengan hepatitis kronis harus menghindari alkohol dan harus selalu memeriksa dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat atau suplemen herbal tambahan Pencegahan Bagaimanakah mekanisme pencegahan Hepatitis B?
  • 6. Cara terbaik untuk mencegah Hepatitis B adalah dengan menggunakan vaksin. Vaksin Hepatitis B yang aman dan efektif dan biasanya diberikan 3-4 kali selama 6 bulan. Vaksin hepatitis B immuneglobulin (HBIG) dapat membantu mencegah infeksi hepatitis B jika diberikan dalam waktu 24 jam setelah pajanan. Siapakah yang harus segera mendapatkan vaksin Hepatitis B? Semua anak-anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun yang sebelumnya tidak divaksinasi, harus menerima vaksin segera. Orang-orang di kelompok risiko tinggi juga harus divaksinasi dan diberikan konseling mengenai perilaku pencegahan terhadap Hepatitis B, kelompok yang berisiko tinggi yaitu: Orang dengan perilaku seksual yang berisiko tinggi. Keluarga atau orang yang hidup serumah dengan orang terinfeksi. Pengguna obat suntik. Donor dan recipient darah. Orang dengan pekerjaan berisiko tinggi dari infeksi virus hepatitis B, contohnya petugas kesehatan. Berwisata ke negara dengan tingkat tinggi hepatitis B.. Perilaku pencegahan dapat dilakukan dengan cara: Menghindari kontak seksual dengan orang yang memiliki akut atau kronis hepatitis B. Menghindari tatoo dan tindikan. Menghindari berbagi barang pribadi, seperti pisau cukur atau sikat gigi dengan orang yang terinfeksi. Untuk pasien agar menutup luka yang terbuka agar darah tidak kontak dengan orang lain. Pasien tidak diperbolehkan mendonorkan darah, organ, ataupun sperma.
  • 7. MIKROBIOLOGI PENYAKIT HEPATITIS B DI SUSUN OLEH: NAMA : ILA WATI NIM : 2013.IB.0070 TINGKAT : I B. YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013
  • 8. MIKROBIOLOGI PENYAKIT HERPES DI SUSUN OLEH: NAMA : ASNI NIM : 2013.IB.0054 TINGKAT : I B. YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013