SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
 Beranda
 About

Lavanillate57's Blog
Just another WordPress.com site
Feeds:
Tulisan
Komentar
« Hello world!
ASKEP EMPIEMA »
ASKEP ATRESIA BILIER
November 11, 2010 oleh lavanillate57
1. A. Pengertian
Atresia Biliary adalah merupakan suatu keadaan dimana saluran empedu yang utuh dengan
sumbatan dibagian distalnya atau kelainan yang terjadi dibagian atas porta
hepatic.(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/)
Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak
berkembang secara normal.
(http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. 2010)
Atresia bilier (biliary atresia)a adalah suatu penghambatan di dalam pipa/saluran-saluran
yang membawa cairan empedu (bile) dari liver menuju ke kantung empedu (gallbladder). Ini
merupakan kondisi congenital, yang berarti terjadi saat kelahiran. (http://pilihsehat.tk/.
2010)
Atresia biliary merupakan obliterasi atau hipoplasi satu komponen atau lebih dari duktus
biliaris akibat terhentinya perkembangan janin, menyebabkan ikterus persisten dan kerusakan
hati yang bervariasi dari statis empedu sampai sirosis biliaris, dengan splenomegali bila
berlanjut menjadi hipertensi porta. (Kamus Kedokteran Dorland 2002: 206)
Atresia bilier atau atresia biliaris ekstrahepatik merupakan proses inflamasi progresif yang
menyebabkan fibrosis saluran empedu intrahepatik maupun ekstrahepatik sehingga pada
akhirnya akan terjadi obstruksi saluran tersebut. (Donna L. Wong 2008: 1028)
1. B. Etiologi
1. Belum diketahui secara pasti
Diduga kelainan congenital
2. Didapat dari proses-proses peradangan
3. Kemungkinan infeksi virus dalam intrauterine
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. C. Pathway
Terlampir
1. D. Patofisiologi
1. Obstruksi pada saluran empedu ekstrahepatik menyebabkan obstruksi aliran
normal empedu keluar hati dan kantong empedu dan usus. Akhirnya terbentuk
sumbatan dan menyebabkan empedu balik ke hati ini akan menyebabkan
peradangan, edema, degenerasi hati. Bahkan hati menjadi fibrosis dan
cirrhosis. Dan hipertensi portal sehingga akan mengakibatkan gagal hati.
2. Degerasi secara gradual pada hati menyebabkan joundice, ikterik dan
hepatomegaly
3. Karena tidak ada empedu dalam usus, lemak dan vitamin larut lemak tidak
dapat diabsorbsi, kekurangan vitamin larut lemak dan gagal tumbuh.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. E. Komplikasi
1. Cirosis hepatis
2. Gagal hati
3. Gagal tumbuh
4. Hipertensi portal
5. Varises Esophagus
6. Asites
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. F. Tipe- tipe Atresia Biliary
Secara empiris dapat dikelompokkan dalam 2 tipe:
1. Tipe yang dapat dioperasi (yang dapat diperbaiki)
Jika kelainan/sumbatan terdapat dibagian distalnya
1. Tipe yang tidak dapat dioperasi
Jika kelainan / sumbatan terdapat dibagian atas porta hepatic, tetapi akhir-akhir ini dapat
dipertimbangakan untuk suatu operasi porto enterostoma hati radikal.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. G. Manifestasi klinik
2. Gejala biasanya timbul dalam waktu 2 minggu setelah lahir, yaitu berupa:
 Air kemih bayi berwarna gelap
 Tinja berwarna pucat
 Kulit berwarna kuning
 Berat badan tidak bertambah atau penambahan berat badan berlangsung lambat
 Hati membesar.
1. Pada saat usia bayi mencapai 2-3 bulan, akan timbul gejala berikut:
 Gangguan pertumbuhan
 Gatal-gatal
 Rewel
 Tekanan darah tinggi pada vena porta (pembuluh darah yang mengangkut darah dari
lambung, usus dan limpa ke hati).
(http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. 2010)
1. H. Pemeriksaan diagnostik
2. Fungsi hati : bilirubin, aminotranferase dan faktor pembekuan : protombin time,
partial thromboplastin time.
3. Pemeriksaan urine : pemeriksaan urobilinogen penting artinya pada pasien yang
mengalami ikterus. Tetapi urobilin dalam urine negatif. Hal ini menunjukkan adanya
bendungan saluran empedu total.
4. Pemeriksaan feces : warna tinja pucat karena yang memberi warna pada tinja /
stercobilin dalam tinja berkurang karena adanya sumbatan.
5. Biopsi hati : untuk mengetahui seberapa besar sumbatan dari hati yang dilakukan
dengan pengambilan jaringan hati.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. I. Penatalaksanaan
1. Medik
Penanganan atresia biliary harus segera dilakukan laparotomi eksplorasi,
sekaligus dilakukan kolangiografi pada saat melakukan operasi untuk
mengetahui adanya dan letak obstruksi yang tepat. Tahap berikutnya
tergantung dari jenis kelainan yang tampak, dapat dikoreksi atau tidak dapat
dikoreksi. Terhadap atresia yang dapat dikoreksi dilakukan pemasangan Salin,
bila diduga tidak mungkin dilakukan tindakan koreksi harus dibuat sendian
beku, untuk menentukan adanya sisa saluran empedu dan besarnya
penyempitan. Dalam kasus demikian tidak dibenarkan untuk melakukan
tindakan bedah seperti transeksi atau diseksi jaringan hepar sampai ke porta
hepatic. Diantara kasus yang tidak dapat dikoreksi pada beberapa bayi masih
mungkin dilakukan hepatoportoonterostomi.
Terapi pengobatan yang dapat diberikan
1. Feno barbital 5 mg / kg / BB (dibagi 2 kali pemberian)
2. Kolesteramin 1 gr / kg / BB (dibagi 6 kali pemberian)
1. Keperawatan
2. Pertahankan kesehatan bayi (pemberian makan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan
serta menghindarkan kontak infeksi).
3. Berikan penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan kuning pada bayinya berbeda
dengan bayi lain yang kuning karena hiperbilirubinemia biasa yang dapat hanya
dengan terapi sinar / terapi lain.
4. Pada bayi ini perlu tindakan bedah karena terdapatnya penyumbatan.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/.2010)
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus:
An. M (laki-laki, 7 bulan 4 hari) dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan 1 bulan pasca
kelahiran sedikit demi sedikit kulit tampak berwarna kuning, tinja berwarna pucat, air
kencing berwarna gelap, demam, perut membesar dan selalu rewel. Dari hasil pemeriksaan
diketahui adanya hipertensi vena porta, peningkatan kadar bilirubin dan hasil Rontgen
didapatkan adanya pembesaran hati.
1. A. Pengkajian
Tanggal: 12 Oktober 2010
Pukul: 09.00 WIB
1. Identitas Klien
2. Nama: An. M
3. Jenis Kelamin: Laki-laki
4. Tanggal Lahir: 8 Maret 2010
5. Umur: 7 bulan 4 hari
6. Agama: Islam
7. Pendidikan: -
8. Pekerjaan: -
9. Status Pernikahan: Belum Menikah
10. Alamat: Kradian Kadipuro-Banjarsari
11. Tanggal Masuk: 11 Oktober 2010
12. Jam: 16.00 WIB
13. No. CM: 187549
14. Diagnosa Medis: Atresia Bilier
1. Identitas Penanggung Jawab
2. Nama: Tn. D
3. Umur: 40 tahun
4. Jenis Kelamin: Laki-laki
5. Agama: Islam
6. Pendidikan: SLA
7. Pekerjaan: Wiraswasta
8. Alamat: Kradian Kadipuro-Banjarsari
9. Hubungan dengan Klien: Ayah Klien
1. Riwayat Kesehatan
2. Alasan Masuk RS: Demam selama 4 hari, rewel, perut membesar, dan kulit tampak
kuning
3. Keluhan Utama: Ayah klien mengatakan anaknya demam, perut klien buncit dan
keras, kencing klien berwarna gelap, dan feses pucat
1. Pola Fungsi Kesehatan
2. Persepsi Terhadap Kesehatan-Manajemen Kesehatan
Menggunakan:
− Tembakau: Klien dan orang tua tidak merokok
− Alkohol: Klien dan orang tua tidak ada yang mengkonsumsi alkohol
− Alergi: Klien tidak memiliki riwayat alergi
1. Pola Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri
− Mandi: Klien dibantu orang tua 2x sehari
− Berpakaian: Klien dibantu orang tua
− Eliminasi: Klien BAB dengan bantuan orang tua
− Mobilisasi: Sepenuhnya dibantu
1. Pola Istirahat dan Tidur
Setelah sakit, klien susah untuk tidur (rewel)
1. Pola Nutrisi-Metabolik
− Diet Khusus: Selama sakit, klien dianjurkan diet saring tiap 4 jam
− Anjuran Diet Sebelumnya: Tidak ada
− Nafsu Makan: Menurun selama sakit
− Kesulitan Menelan: Klien terlihat sulit menelan makanan
1. Pola Eliminasi
− Sebelum Sakit: BAB 3-5x sehari, BAK 6-7 x sehari
− Setelah Sakit: BAB 1-3x sehari, BAK 2-4 x sehari
− Konsistensi: padat, berwarna pucat
1. Pola Kognitif-Perseptual
− Status Mental: composmentis
− Bicara: -
− Kemampuan membaca: -
− Kemampuan Interaksi: Klien mengalami penurunan interaksi dengan orang tua
− Pendengaran: Klien mampu mendengar suara
− Penglihatan: Klien melihat-lihat kondisi sekitar
1. Pola Konsep Diri
Klien tampak lemas dan selalu rewel
1. Pola Koping
− Masalah Utama Setelah Masuk RS: Klien takut dengan perawat. Orang tua punya
masalah dengan biaya perawatan dan operasi klien
− Adaptasi Klien: Klien susah untuk beradaptasi dengan lingkungan RS
1. Pola Seksual-Reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki.
Keadaan alat reproduksi klien normal
1. Pola Peran-Berhubungan
Selama masuk RS, klien selalu ditunggu oleh keluarganya
1. Pola Nilai dan Kepercayaan
Keluarga klien menganut agama Islam
1. Pemeriksaan Fisik
2. Data Klinik
− Usia: 7 bulan 4 hari
− Suhu: 38, 4o C
− Nadi: 103 x/menit
− Tekanan Darah: 100/150 mmHg
− BB/TB: 5,1 kg/62 cm
− Status Gizi:
Didapatkan dari tabel Z-score
dengan menggunakan patokan BB,
TB, dan umur
Usia: 7 bulan 4 hari
SD Low: 0,90
SD Upper: 1,00
Median: 8,3
Z-score: (Nilai riel-Nilai median)/SD Low
: (5,1 – 8,3)/ 0,90
: – 3,2/ 0,90
: – 3,56 à BB Rendah (Gizi Kurang)
Keterangan:
>+ 2 SD: BB lebih (Gizi lebih)
-2 s/d +2 SD: BB normal
-3 s/d -2 SD: BB rendah (Gizi kurang)
>+3 SD: BB sangat rendah (Gizi buruk)
1. Pernafasan & Sirkulasi
− RR: 32 x/menit
− Kualitas: cepat
− Batuk: tidak ada
1. Metabolik-Integumen
− Kulit
 Warna: kuning
 Turgor: kurang elastic
 Terdapat pruritus
 Lesi: tidak ada
 Edema: di bagian abdomen
− Mulut
 Bibir: kering
 Gigi & Gusi: Gusi pucat, gigi belum ada
 Lidah: bersih
1. Persyarafan/Sensori
Penglihatan:
− Pupil: isochor
− Sclera: ikterik
− Konjungtiva: anemis
Pendengaran: klien menoleh ke sumber suara jika ada suara
Penghidu: klien belum bisa membedakan bau
Pengecap: klien bisa merasakan makanan
1. Muskuloskeletal
− Keseimbangan: belum bisa berjalan
− Kekuatan Otot Kaki: belum bisa berjalan
− Kekuatan Otot Tangan: tangan lemas
− Ambulasi: Dibantu sepenuhnya
1. B. Analisa Data
No. Data Fokus Problem Etiologi
1. DS: Ibu mengatakan perut
anaknya membesarDO:
Abdomen tampak membesar
Lingkar abdomen semakin
bertambah
Kelebihan volume
cairan
Gangguan absorpsi
2. DS: Ibu mengatakan sakit
anaknya sudah lamaIbu
mengatakan anaknya susah
makan
Gangguan tumbuh-
kembang
Kondisi kronik
DO:Didapatkan terjadi
keterlambatan dalam
pertumbuhan anak tsb
Hasil DDST untestable
3. DS: Orang tua setuju dengan
prosedur pembedahan bagi
anaknyaDO: Pembedahan à
perdarahan à jaringan terbuka à
resiko infeksi
Resiko perdarahan
& infeksi
Prosedur
pembedahan
4. DS: Ibu berkata anaknya susah
makanDO: Anaknya tampak
kurus
Hasil Z- skor -3,56 (BB rendah)
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
Gangguan absorpsi
& anoreksia
5. DS: Orang tua sering
menanyakan keadaan
anaknyaDO: Orang tua tampak
gelisah dan bingung
Kurang
pengetahuan
Kurang sumber
informasi
6. DS: Ibu mengatakan terdapat
kemerahan pada kulit punggung
anaknyaDO: Anak tampak tidak
nyaman dengan posisi tidunya
Terdapat pruritus di daerah
pantat & punggung anak
Gangguan
integritas kulit
Pruritus
1. C. Prioritas Diagnosa
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
absorbsi dan anoreksia
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan absorbs
3. Resiko perdarahan dan infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan
4. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus
5. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kondisi kronik
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
2. D. Diagnosa & Inervensi Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
absorbsi dan anoreksia
Tujuan : anak akan menunjukan nutrisi yang adekuat yang ditandai dengan nafsu makan baik
dan berat badan sesuai
Intervensi :
1. Pertahankan nutrisi parenteral
2. Pertahankan nutrisi yang adekuat, vitamin, mineral, suplemen
3. Timbang Berat Badan setiap hari
4. Monitor intake dan output
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan absorbsi
Tujuan : mendemonstrasikan keseimbangan cairan
Intervensi :
1. Kaji intake dan output
2. Ukur lilitan atau lingkar abdomen
1. Resiko perdarahan dan infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan.
Tujuan : perdarahan dan infeksi dapat teratasi
Intervensi :
1. Pantau tanda-tanda vital
2. Pantau perdarahan dan tanda infeksi
3. Hindari pergerakan yang berlebihan yang menambah ketegangan
4. Pantau distensi abdomen
5. Monitor bising usus
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus
Tujuan : mempertahankan keutuhan kulit
Intervensi :
1. Kaji tanda-tanda keutuhan kulit
2. Ubah posisi anak setiap 2 jam sesuai kondisi
3. Gunakan matras yang lembut
1. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kondisi kronik.
Tujuan : mempertahankan tumbuh kembang secara normal
Intervensi :
1. Lakukan stimulasi yang dapat dipakai sesuai dengan usia, gerakan motor halus dan
kasar, ROM, posisi duduk, memberikan benda-benda yang dapat dicapai.
2. Jelaskan pada orang tua pentingnya melakukan stimulasi tumbuh kembang dengan
menyesuaikan kondisi anak ; seperti perlu istirahat
1. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
Tujuan : meningkatkan pemahaman orang tua tentang perawatan pada anak yang sakit
Intervensi :
1. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan, dosis, reaksi obat dan tujuannya
2. Jelaskan pentingnya stimulasi pada anak, pendengaran, visual, sentuhan
3. Jelaskan pentingnya monitor adanya muntah, mual, keram otot, dan diare.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
Pathway
Idiopathy Kemungkinan Inflamsi Kemungkinan
kelainan congenital infeksi virus intrauterine
Sumbatan
saluran empedu
Atresia Bilier
Gangguan absorpsi Anoreksia Kronik
Kelebihan Perubahan nutrisi Gangguan tumbang
volume cairan kurang dr kebutuhan tubuh
Prosedur
Kurang
informasi
Bed rest
pembedahan
Lembab
Jaringan terbuka Kurang pengetahuan Pruritus
Resiko perdarahan Gangguan integritas
& infeksi kulit
(NN. 2010)
DAFTAR PUSTAKA
Newman, W.A. Dorland. 2002. Kamus Kedoteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EG
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC
_____2010. http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. Diakses Tanggal: 26 Oktober 2010. Pukul:
15.03
_____2010. http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. Diakses Tanggal: 26 Oktober
2010. Pukul: 14.54
_____2010. http://pilihsehat.tk/. Diakses Tanggal: 27 Oktober 2010. Pukul: 05.42
Memuat...
Ditulis dalam ASKEP ANAK | 1 Komentar
Satu Tanggapan
1. pada November 11, 2010 pada 6:52 am | Balas lavanillate57
u’ummmm….semoga bermanfaat..amin
Comments RSS
Tinggalkan Balasan
 Arsip
o November 2010 (3)
o September 2010 (1)
 Kategori
o ASKEP ANAK (1)
o ASKEP KMB (1)
o ASKEP MATERNITAS (1)
o Uncategorized (1)
 Halaman
o About
Blog pada WordPress.com.
The MistyLook Theme.
Ikuti
Follow “Lavanillate57's Blog”
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com

More Related Content

What's hot

Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Syscha Lumempouw
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowelpjj_kemenkes
 
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteri
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteriAsuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteri
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteriDian Al-Fahruddin
 
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis GravidarumLaporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarumnorrahmahacik
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinepjj_kemenkes
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Argo Dio
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanAris Rahmanda
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasipjj_kemenkes
 
Cc bangsal rs uns 20 september 2021
Cc bangsal rs uns 20 september 2021Cc bangsal rs uns 20 september 2021
Cc bangsal rs uns 20 september 2021budimansekali
 

What's hot (18)

Diare Pada Anak
Diare Pada AnakDiare Pada Anak
Diare Pada Anak
 
Presus diare
Presus diarePresus diare
Presus diare
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Gadar maternal neo
Gadar maternal neoGadar maternal neo
Gadar maternal neo
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Apa itu IBS
Apa itu IBSApa itu IBS
Apa itu IBS
 
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteri
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteriAsuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteri
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteri
 
Kasus 1
Kasus 1Kasus 1
Kasus 1
 
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis GravidarumLaporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
konstipasi anak
konstipasi anakkonstipasi anak
konstipasi anak
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Cc bangsal rs uns 20 september 2021
Cc bangsal rs uns 20 september 2021Cc bangsal rs uns 20 september 2021
Cc bangsal rs uns 20 september 2021
 
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)
 

Similar to Beranda

Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxAdheliaSya
 
Asuhan keperawatan klien dengan serosis hepatis
Asuhan keperawatan klien dengan serosis hepatisAsuhan keperawatan klien dengan serosis hepatis
Asuhan keperawatan klien dengan serosis hepatisOperator Warnet Vast Raha
 
Lapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptx
Lapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptxLapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptx
Lapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptxsyahda nabilla
 
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiModul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiAulia Amani
 
Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Erlangga Putra
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduwokwok
 
99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasissuser37779f
 
99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasiElvira Cesarena
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.pptintanmega2
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckdRenitaArdani
 

Similar to Beranda (20)

Aterisa Ani.pptx
Aterisa Ani.pptxAterisa Ani.pptx
Aterisa Ani.pptx
 
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kolelitiasis
KolelitiasisKolelitiasis
Kolelitiasis
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 
Asuhan keperawatan klien dengan serosis hepatis
Asuhan keperawatan klien dengan serosis hepatisAsuhan keperawatan klien dengan serosis hepatis
Asuhan keperawatan klien dengan serosis hepatis
 
Lapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptx
Lapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptxLapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptx
Lapsus_Choledocolithiasis + Cholesistitis_Syahda Nabilla Aristawidya.pptx
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiModul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
 
Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 
99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi
 
99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckd
 
Hiperemesis
HiperemesisHiperemesis
Hiperemesis
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxZullaiqahNurhali2
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..sdn2bayuning
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvsonyaawitan
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawamcnoob1
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑sayangkamuu240203
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfjasawallpaperindones14
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfdapodiksekoci
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf123456858915
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 

Recently uploaded (13)

PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 

Beranda

  • 1.  Beranda  About  Lavanillate57's Blog Just another WordPress.com site Feeds: Tulisan Komentar « Hello world! ASKEP EMPIEMA » ASKEP ATRESIA BILIER November 11, 2010 oleh lavanillate57 1. A. Pengertian Atresia Biliary adalah merupakan suatu keadaan dimana saluran empedu yang utuh dengan sumbatan dibagian distalnya atau kelainan yang terjadi dibagian atas porta hepatic.(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/) Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. (http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. 2010) Atresia bilier (biliary atresia)a adalah suatu penghambatan di dalam pipa/saluran-saluran yang membawa cairan empedu (bile) dari liver menuju ke kantung empedu (gallbladder). Ini merupakan kondisi congenital, yang berarti terjadi saat kelahiran. (http://pilihsehat.tk/. 2010) Atresia biliary merupakan obliterasi atau hipoplasi satu komponen atau lebih dari duktus biliaris akibat terhentinya perkembangan janin, menyebabkan ikterus persisten dan kerusakan hati yang bervariasi dari statis empedu sampai sirosis biliaris, dengan splenomegali bila berlanjut menjadi hipertensi porta. (Kamus Kedokteran Dorland 2002: 206) Atresia bilier atau atresia biliaris ekstrahepatik merupakan proses inflamasi progresif yang menyebabkan fibrosis saluran empedu intrahepatik maupun ekstrahepatik sehingga pada akhirnya akan terjadi obstruksi saluran tersebut. (Donna L. Wong 2008: 1028) 1. B. Etiologi 1. Belum diketahui secara pasti
  • 2. Diduga kelainan congenital 2. Didapat dari proses-proses peradangan 3. Kemungkinan infeksi virus dalam intrauterine (http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010) 1. C. Pathway Terlampir 1. D. Patofisiologi 1. Obstruksi pada saluran empedu ekstrahepatik menyebabkan obstruksi aliran normal empedu keluar hati dan kantong empedu dan usus. Akhirnya terbentuk sumbatan dan menyebabkan empedu balik ke hati ini akan menyebabkan peradangan, edema, degenerasi hati. Bahkan hati menjadi fibrosis dan cirrhosis. Dan hipertensi portal sehingga akan mengakibatkan gagal hati. 2. Degerasi secara gradual pada hati menyebabkan joundice, ikterik dan hepatomegaly 3. Karena tidak ada empedu dalam usus, lemak dan vitamin larut lemak tidak dapat diabsorbsi, kekurangan vitamin larut lemak dan gagal tumbuh. (http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010) 1. E. Komplikasi 1. Cirosis hepatis 2. Gagal hati 3. Gagal tumbuh 4. Hipertensi portal 5. Varises Esophagus 6. Asites (http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010) 1. F. Tipe- tipe Atresia Biliary Secara empiris dapat dikelompokkan dalam 2 tipe: 1. Tipe yang dapat dioperasi (yang dapat diperbaiki) Jika kelainan/sumbatan terdapat dibagian distalnya 1. Tipe yang tidak dapat dioperasi Jika kelainan / sumbatan terdapat dibagian atas porta hepatic, tetapi akhir-akhir ini dapat dipertimbangakan untuk suatu operasi porto enterostoma hati radikal. (http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
  • 3. 1. G. Manifestasi klinik 2. Gejala biasanya timbul dalam waktu 2 minggu setelah lahir, yaitu berupa:  Air kemih bayi berwarna gelap  Tinja berwarna pucat  Kulit berwarna kuning  Berat badan tidak bertambah atau penambahan berat badan berlangsung lambat  Hati membesar. 1. Pada saat usia bayi mencapai 2-3 bulan, akan timbul gejala berikut:  Gangguan pertumbuhan  Gatal-gatal  Rewel  Tekanan darah tinggi pada vena porta (pembuluh darah yang mengangkut darah dari lambung, usus dan limpa ke hati). (http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. 2010) 1. H. Pemeriksaan diagnostik 2. Fungsi hati : bilirubin, aminotranferase dan faktor pembekuan : protombin time, partial thromboplastin time. 3. Pemeriksaan urine : pemeriksaan urobilinogen penting artinya pada pasien yang mengalami ikterus. Tetapi urobilin dalam urine negatif. Hal ini menunjukkan adanya bendungan saluran empedu total. 4. Pemeriksaan feces : warna tinja pucat karena yang memberi warna pada tinja / stercobilin dalam tinja berkurang karena adanya sumbatan. 5. Biopsi hati : untuk mengetahui seberapa besar sumbatan dari hati yang dilakukan dengan pengambilan jaringan hati. (http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010) 1. I. Penatalaksanaan 1. Medik Penanganan atresia biliary harus segera dilakukan laparotomi eksplorasi, sekaligus dilakukan kolangiografi pada saat melakukan operasi untuk mengetahui adanya dan letak obstruksi yang tepat. Tahap berikutnya tergantung dari jenis kelainan yang tampak, dapat dikoreksi atau tidak dapat dikoreksi. Terhadap atresia yang dapat dikoreksi dilakukan pemasangan Salin, bila diduga tidak mungkin dilakukan tindakan koreksi harus dibuat sendian beku, untuk menentukan adanya sisa saluran empedu dan besarnya penyempitan. Dalam kasus demikian tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan bedah seperti transeksi atau diseksi jaringan hepar sampai ke porta hepatic. Diantara kasus yang tidak dapat dikoreksi pada beberapa bayi masih mungkin dilakukan hepatoportoonterostomi. Terapi pengobatan yang dapat diberikan 1. Feno barbital 5 mg / kg / BB (dibagi 2 kali pemberian) 2. Kolesteramin 1 gr / kg / BB (dibagi 6 kali pemberian)
  • 4. 1. Keperawatan 2. Pertahankan kesehatan bayi (pemberian makan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan serta menghindarkan kontak infeksi). 3. Berikan penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan kuning pada bayinya berbeda dengan bayi lain yang kuning karena hiperbilirubinemia biasa yang dapat hanya dengan terapi sinar / terapi lain. 4. Pada bayi ini perlu tindakan bedah karena terdapatnya penyumbatan. (http://khaidirmuhaj.blogspot.com/.2010) ASUHAN KEPERAWATAN Kasus: An. M (laki-laki, 7 bulan 4 hari) dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan 1 bulan pasca kelahiran sedikit demi sedikit kulit tampak berwarna kuning, tinja berwarna pucat, air kencing berwarna gelap, demam, perut membesar dan selalu rewel. Dari hasil pemeriksaan diketahui adanya hipertensi vena porta, peningkatan kadar bilirubin dan hasil Rontgen didapatkan adanya pembesaran hati. 1. A. Pengkajian Tanggal: 12 Oktober 2010 Pukul: 09.00 WIB 1. Identitas Klien 2. Nama: An. M 3. Jenis Kelamin: Laki-laki 4. Tanggal Lahir: 8 Maret 2010 5. Umur: 7 bulan 4 hari 6. Agama: Islam 7. Pendidikan: - 8. Pekerjaan: - 9. Status Pernikahan: Belum Menikah 10. Alamat: Kradian Kadipuro-Banjarsari 11. Tanggal Masuk: 11 Oktober 2010 12. Jam: 16.00 WIB 13. No. CM: 187549 14. Diagnosa Medis: Atresia Bilier 1. Identitas Penanggung Jawab 2. Nama: Tn. D 3. Umur: 40 tahun 4. Jenis Kelamin: Laki-laki 5. Agama: Islam 6. Pendidikan: SLA 7. Pekerjaan: Wiraswasta 8. Alamat: Kradian Kadipuro-Banjarsari 9. Hubungan dengan Klien: Ayah Klien
  • 5. 1. Riwayat Kesehatan 2. Alasan Masuk RS: Demam selama 4 hari, rewel, perut membesar, dan kulit tampak kuning 3. Keluhan Utama: Ayah klien mengatakan anaknya demam, perut klien buncit dan keras, kencing klien berwarna gelap, dan feses pucat 1. Pola Fungsi Kesehatan 2. Persepsi Terhadap Kesehatan-Manajemen Kesehatan Menggunakan: − Tembakau: Klien dan orang tua tidak merokok − Alkohol: Klien dan orang tua tidak ada yang mengkonsumsi alkohol − Alergi: Klien tidak memiliki riwayat alergi 1. Pola Aktivitas dan Latihan Kemampuan Perawatan Diri − Mandi: Klien dibantu orang tua 2x sehari − Berpakaian: Klien dibantu orang tua − Eliminasi: Klien BAB dengan bantuan orang tua − Mobilisasi: Sepenuhnya dibantu 1. Pola Istirahat dan Tidur Setelah sakit, klien susah untuk tidur (rewel) 1. Pola Nutrisi-Metabolik − Diet Khusus: Selama sakit, klien dianjurkan diet saring tiap 4 jam − Anjuran Diet Sebelumnya: Tidak ada − Nafsu Makan: Menurun selama sakit − Kesulitan Menelan: Klien terlihat sulit menelan makanan 1. Pola Eliminasi − Sebelum Sakit: BAB 3-5x sehari, BAK 6-7 x sehari − Setelah Sakit: BAB 1-3x sehari, BAK 2-4 x sehari − Konsistensi: padat, berwarna pucat
  • 6. 1. Pola Kognitif-Perseptual − Status Mental: composmentis − Bicara: - − Kemampuan membaca: - − Kemampuan Interaksi: Klien mengalami penurunan interaksi dengan orang tua − Pendengaran: Klien mampu mendengar suara − Penglihatan: Klien melihat-lihat kondisi sekitar 1. Pola Konsep Diri Klien tampak lemas dan selalu rewel 1. Pola Koping − Masalah Utama Setelah Masuk RS: Klien takut dengan perawat. Orang tua punya masalah dengan biaya perawatan dan operasi klien − Adaptasi Klien: Klien susah untuk beradaptasi dengan lingkungan RS 1. Pola Seksual-Reproduksi Klien berjenis kelamin laki-laki. Keadaan alat reproduksi klien normal 1. Pola Peran-Berhubungan Selama masuk RS, klien selalu ditunggu oleh keluarganya 1. Pola Nilai dan Kepercayaan Keluarga klien menganut agama Islam 1. Pemeriksaan Fisik 2. Data Klinik − Usia: 7 bulan 4 hari − Suhu: 38, 4o C − Nadi: 103 x/menit − Tekanan Darah: 100/150 mmHg
  • 7. − BB/TB: 5,1 kg/62 cm − Status Gizi: Didapatkan dari tabel Z-score dengan menggunakan patokan BB, TB, dan umur Usia: 7 bulan 4 hari SD Low: 0,90 SD Upper: 1,00 Median: 8,3 Z-score: (Nilai riel-Nilai median)/SD Low : (5,1 – 8,3)/ 0,90 : – 3,2/ 0,90 : – 3,56 à BB Rendah (Gizi Kurang) Keterangan: >+ 2 SD: BB lebih (Gizi lebih) -2 s/d +2 SD: BB normal -3 s/d -2 SD: BB rendah (Gizi kurang) >+3 SD: BB sangat rendah (Gizi buruk) 1. Pernafasan & Sirkulasi − RR: 32 x/menit − Kualitas: cepat − Batuk: tidak ada 1. Metabolik-Integumen − Kulit  Warna: kuning  Turgor: kurang elastic  Terdapat pruritus
  • 8.  Lesi: tidak ada  Edema: di bagian abdomen − Mulut  Bibir: kering  Gigi & Gusi: Gusi pucat, gigi belum ada  Lidah: bersih 1. Persyarafan/Sensori Penglihatan: − Pupil: isochor − Sclera: ikterik − Konjungtiva: anemis Pendengaran: klien menoleh ke sumber suara jika ada suara Penghidu: klien belum bisa membedakan bau Pengecap: klien bisa merasakan makanan 1. Muskuloskeletal − Keseimbangan: belum bisa berjalan − Kekuatan Otot Kaki: belum bisa berjalan − Kekuatan Otot Tangan: tangan lemas − Ambulasi: Dibantu sepenuhnya 1. B. Analisa Data No. Data Fokus Problem Etiologi 1. DS: Ibu mengatakan perut anaknya membesarDO: Abdomen tampak membesar Lingkar abdomen semakin bertambah Kelebihan volume cairan Gangguan absorpsi 2. DS: Ibu mengatakan sakit anaknya sudah lamaIbu mengatakan anaknya susah makan Gangguan tumbuh- kembang Kondisi kronik
  • 9. DO:Didapatkan terjadi keterlambatan dalam pertumbuhan anak tsb Hasil DDST untestable 3. DS: Orang tua setuju dengan prosedur pembedahan bagi anaknyaDO: Pembedahan à perdarahan à jaringan terbuka à resiko infeksi Resiko perdarahan & infeksi Prosedur pembedahan 4. DS: Ibu berkata anaknya susah makanDO: Anaknya tampak kurus Hasil Z- skor -3,56 (BB rendah) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan absorpsi & anoreksia 5. DS: Orang tua sering menanyakan keadaan anaknyaDO: Orang tua tampak gelisah dan bingung Kurang pengetahuan Kurang sumber informasi 6. DS: Ibu mengatakan terdapat kemerahan pada kulit punggung anaknyaDO: Anak tampak tidak nyaman dengan posisi tidunya Terdapat pruritus di daerah pantat & punggung anak Gangguan integritas kulit Pruritus 1. C. Prioritas Diagnosa 1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi dan anoreksia 2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan absorbs 3. Resiko perdarahan dan infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan 4. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus 5. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kondisi kronik 6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi 2. D. Diagnosa & Inervensi Keperawatan 1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi dan anoreksia Tujuan : anak akan menunjukan nutrisi yang adekuat yang ditandai dengan nafsu makan baik dan berat badan sesuai Intervensi : 1. Pertahankan nutrisi parenteral 2. Pertahankan nutrisi yang adekuat, vitamin, mineral, suplemen 3. Timbang Berat Badan setiap hari 4. Monitor intake dan output
  • 10. 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan absorbsi Tujuan : mendemonstrasikan keseimbangan cairan Intervensi : 1. Kaji intake dan output 2. Ukur lilitan atau lingkar abdomen 1. Resiko perdarahan dan infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan. Tujuan : perdarahan dan infeksi dapat teratasi Intervensi : 1. Pantau tanda-tanda vital 2. Pantau perdarahan dan tanda infeksi 3. Hindari pergerakan yang berlebihan yang menambah ketegangan 4. Pantau distensi abdomen 5. Monitor bising usus 1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus Tujuan : mempertahankan keutuhan kulit Intervensi : 1. Kaji tanda-tanda keutuhan kulit 2. Ubah posisi anak setiap 2 jam sesuai kondisi 3. Gunakan matras yang lembut 1. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kondisi kronik. Tujuan : mempertahankan tumbuh kembang secara normal Intervensi : 1. Lakukan stimulasi yang dapat dipakai sesuai dengan usia, gerakan motor halus dan kasar, ROM, posisi duduk, memberikan benda-benda yang dapat dicapai. 2. Jelaskan pada orang tua pentingnya melakukan stimulasi tumbuh kembang dengan menyesuaikan kondisi anak ; seperti perlu istirahat 1. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi Tujuan : meningkatkan pemahaman orang tua tentang perawatan pada anak yang sakit Intervensi : 1. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan, dosis, reaksi obat dan tujuannya 2. Jelaskan pentingnya stimulasi pada anak, pendengaran, visual, sentuhan
  • 11. 3. Jelaskan pentingnya monitor adanya muntah, mual, keram otot, dan diare. (http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010) Pathway Idiopathy Kemungkinan Inflamsi Kemungkinan kelainan congenital infeksi virus intrauterine Sumbatan saluran empedu Atresia Bilier Gangguan absorpsi Anoreksia Kronik Kelebihan Perubahan nutrisi Gangguan tumbang volume cairan kurang dr kebutuhan tubuh Prosedur Kurang informasi Bed rest pembedahan Lembab Jaringan terbuka Kurang pengetahuan Pruritus Resiko perdarahan Gangguan integritas & infeksi kulit (NN. 2010) DAFTAR PUSTAKA Newman, W.A. Dorland. 2002. Kamus Kedoteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EG Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC _____2010. http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. Diakses Tanggal: 26 Oktober 2010. Pukul: 15.03 _____2010. http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. Diakses Tanggal: 26 Oktober 2010. Pukul: 14.54
  • 12. _____2010. http://pilihsehat.tk/. Diakses Tanggal: 27 Oktober 2010. Pukul: 05.42 Memuat... Ditulis dalam ASKEP ANAK | 1 Komentar Satu Tanggapan 1. pada November 11, 2010 pada 6:52 am | Balas lavanillate57 u’ummmm….semoga bermanfaat..amin Comments RSS Tinggalkan Balasan  Arsip o November 2010 (3) o September 2010 (1)  Kategori o ASKEP ANAK (1) o ASKEP KMB (1) o ASKEP MATERNITAS (1) o Uncategorized (1)  Halaman o About Blog pada WordPress.com. The MistyLook Theme. Ikuti Follow “Lavanillate57's Blog”
  • 13. Get every new post delivered to your Inbox. Powered by WordPress.com