SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam 
sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta dalam pemikiran para ulama dan 
dalam praktik sejarah umat Islam 
Dalam prosesnya, pendidikan Islammenjadikan tujuan sebagai sasaran ideal yang hendak 
dicapai dalam program dan diproses dalam produk kependidikan Islam atau output 
kependidikan Islam Adagium ushuliyah menyatakan bahwa :“al-umûr bi 
maqâshidika”, bahwa setiap tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuan atau 
rencana yang telah ditetapkan. 
Untuk mengetahui ketercapaian suatu tujuan kegiatan yaitu evaluasi. Dengan evaluasi, maka 
suatu kegiatan dapat diketahui atau ditentukan tarap kemajuannya Berhasil atau tidaknya 
pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi 
terhadap outputyang dihasilkannya Abdul Mujib dkk mengungkapkan , bahwa untuk 
mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan oleh peserta 
didik diperoleh melalui evaluasi. Dengan kata lain penilaian atau evaluasi digunakan sebagai 
alat untuk menentukan suatu tujuan pendidikan dicapai atau tidak. Atau untuk melihat 
sejauhmana hasil belajar siswa sudah mencapai tujuannya. 
Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan 
Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur 
keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan Islam dan proses 
pembelajaran.[8] Dalam makalah ini akan penulis sajikan hal-hal yang menyangkut evaluasi 
pendidikan Islam, dari mulai pengertian, tujuan, prinsip, fungsi dan perannya. 
ii
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam 
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation, yang berarti penilaian dan 
penaksiranDalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân, yang berarti ujian, 
dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan. 
Sedangkan secara istilah, ada beberapa pendapat, namun pada dasarnya sama, hanya berbeda 
dalam redaksinya saja. Oemar Hamalik mengartikan evaluasi sebagai suatu proses penaksiran 
terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan 
Sementara Abudin Nata menyatakan bahwa evaluasi sebagai proses membandingkan situasi 
yang ada dengan kriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan menggunakannya 
untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan. 
Kemudian menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan 
informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk 
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Dan Edwind Wandt 
berpendapat evaluasi adalah: suatu tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu. 
Adapun M. Chabib Thoha, mengutarakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang 
terencana untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya 
dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan 
Dari beberapa pendapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi yaitu suatu proses dan 
tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan 
perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun 
penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Dengan demikian 
evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insedental, melainkan 
merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu yang terencana, sistematik dan berdasarkan tujuan 
yang jelas. Jadi dengan evaluasi diperoleh informasi dan kesimpulan tentang keberhasilan 
suatu kegiatan, dan kemudian kita dapat menentukan alternatif dan keputusan untuk tindakan 
berikutnya. 
Selanjutnya, Evaluasi dalam pendidikan Islam merupakan cara atau tehnik penilaian terhadap 
tingkah laku anak didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komprehensif dari 
seluruh aspek-aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritual religius, karena manusia 
bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersikap religius, melainkan juga berilmu dan 
berketerampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada Tuhan dan masyarakatnya. 
Evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu 
aktivitas di dalam pendidikan Islam. Program evaluasi ini diterapkan dalam rangka 
mengetahui tingkat keberhasilan seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, 
ii
menemukan kelemahan-kelemahan yang dilakukan, baik berkaitan dengan materi, metode, 
fasilitas dan sebagainya 
Oleh karena itu, yang dimaksud evaluasi dalam pendidikan Islam adalah pengambilan 
sejumlah keputusan yang berkaitan dengan pendidikan Islam guna melihat sejauhmana 
keberhasilan pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari pendidikan 
Islam itu sendiri. 
Jadi evaluasi pendidikan Islam yaitu kegiatan penilaian terhadap tingkah laku peserta didik 
dari keseluruhan aspek mental-psikologis dan spiritual religius dalam pendidikan Islam, 
dalam hal ini tentunya yang menjadi tolak ukur adalah al-Qur’an dan al-Hadits. Dengan 
pelaksanaan evaluasi ini bukan hanya pendidik juga keseluruhan aspek/unsur pendidikan 
Islam 
B. Tujuan Evaluasi 
Menurut Abdul Mujib dkk, tujuan evaluasi adalah: 
1. Mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian, 
dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan 
mengetahui tingkat perubahan perilakunya. 
2. Mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga yang lemah 
diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar kekurangannya. 
3. Mengumpulkan informasi yang dapat dipergunakan sebagai dasar untuk mengadakan 
pengecekan yang sistematis terhadap hasil pendidikan yang telah dicapai untuk kemudian 
dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya 
Abudin Nata menambahkan, bahwa evaluasi bertujuan mengevaluasi pendidik, materi 
pendidikan, dan proses peyampaian materi pelajaran. 
Pendapat senada mengungkapkan bahwa tujuan evaluai yaitu untuk mengetahui penguasaan 
peserta didik dalam kompitensi/subkompitensi tertentu setelah mengikuti proses 
pembelajaran, untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik (diagnostic test) dan untuk 
memberikan arah dan lingkup pengembangan eavaluasi selanjutnya. 
Ada tiga tujuan pedagogis dari sistem evaluasi Tuhan terhadap perbuatan manusia yaitu: 
1. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema 
kehidupan yang dialaminya. 
2. Untuk mengetahui sejauhmana hasil pendidikan wahyu yang telah diterapkan Rasulullah 
SAW. terhadap umatnya. 
3. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat-tingkat hidup keislaman atau keimanan 
manusia, sehingga diketahui manusia yang paling mulia di sisi Allah SWT yaitu paling 
bertaqwa kepada-Nya, manusia yang sedang dalam iman atau ketaqwaannya, manusia yang 
ingkar kepada ajaran Islam. 
ii
C. Fungsi dan Kegunaan Evaluasi 
Seorang pendidik melakukan evaluasi di sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:[24] 
A. Untuk mengetahui peserta didik yang terpandai dan terkurang di kelasnya. 
B. Untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki peserta didik 
ii 
atau belum 
C. Untuk mendorong persaingan yang sehat antara sesama peserta didik. 
D. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah mengalami 
pendidikan dan pengajaran. 
E. Untuk mengetahui tepat atau tidaknya guru memilih bahan, metode, dan berbagai 
penyesuaian dalam kls. 
F. Sebagai laporan terhadap orang tua peserta didik dalam bentuk raport, ijazah, piagam 
dan sebagainya. 
Pendapat yang hampir sama dikemukakan Hamalik, bahwa fungsi evaluasi adalah untuk 
membantu peserta didik agar ia dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya 
secara sadar, serta memberi bantuan padanya cara meraih suatu kepuasan bila berbuat 
sebagaimana mestinya, selain itu juga dapat membantu seorang pendidik dalam 
mempertimbangkan adequate (cukup memadai) metode pengajaran serta membantu dan 
mempertimbangkan administrasinya. Sementara pendapat lain mengemukakan, evaluasi 
berfungsi sebaga 
1. Mengidentifikasi dan merumuskan jarak dari sasaran-sasaran pokok dari kurikulum 
secara komprehensif; 
2. Penetapan bagi tingkah laku apa yang harus direalisasikan oleh siswa; 
3. Menyeleksi atau membentuk instrumen-instrumen yang valid, terpercaya dan praktis 
untuk menilai sasaran-sasaran utama proses kependidikan atau ciri-ciri khusus dari 
perkembangan dan pertumbuhan manusia didik. 
Kemudian, secara umum ada empat kegunaan evaluasi dalam pendidikan Islam[27], 
diantaranya : 
a. Dari segi pendidik, yaitu untuk membantu seorang pendidik mengetahui sejauhmana 
hasil yang dicapai dalam pelaksanaan tugasnya 
b. Dari segi peserta didik, yaitu membantu peserta didik untuk dapat mengubah atau 
mengembangkan tingkah lakunya secara sadar ke arah yang lebih baik. 
c. Dari segi ahli fikir pendidikan Islam, untuk membantu para pemikir pendidikan Islam 
mengetahui kelemahan teori-teori pendidikan Islam dan membantu mereka dalam 
merumuskan kembali teori-teori pendidikan Islam yang relevan dengan arus dinamika 
zaman yang senantiasa berubah. 
d. Dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan Islam, untuk membantu mereka 
dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akn 
diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam).
Sementara itu, sasaran evaluasi pendidikan meliputi: peserta didik dan juga pendidik untuk 
mengetahui sejauhmana ia bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk 
mencapai tujuan pendidikan Islam.[28] Sementara menurut Abudin Nata, bahwa sasaran 
evaluasi yaitu untuk mengevaluasi peserta didik, pendidik, materi pendidikan, proses 
penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan materi 
pendidikan. 
Sasaran-sasaran evaluasi pendidikan Islam secara garis besarnya melihat empat kemampuan 
peserta didik yaitu: 
1. Sikap dan pengalaman terhadap hubungan pribadinya dengan Tuhannya. 
2. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat. 
3. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya. 
4. Sikap dan pandangannya terhadap diri sendiri selaku hamba Allah Swt, anggota 
masyarakat serta selaku khalifah-Nya di muka bumi. 
Allah Swt. dalam mengevaluasi hamba-hamba-Nya tidak memandang formalitas, tetapi 
memandang substansi di balik tindakan hamba-hamba-Nya. Kualitas perilaku lebih 
dipentingkan daripada kualitasnya dalam proses evaluasi 
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, 
tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah 
menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya 
kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. 
D. Prinsip Evaluasi 
Pelaksanaan evaluasi agar akurat dan bermanfaat baik bagi peserta didik, pendidik ataupun 
pihak yang berkepentingan, maka harus memperhatikan prinsip-prisip sebagai berikut : 
1. Valid 
Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis tes yang 
terpercaya dan shahih. Artinya ada kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan 
sasaran pengukuran. 
2. Berorientasi kepada kompetensi 
Dengan berpijak pada kompetensi, maka ukuran-ukuran keberhasilan pembelajaran akan 
dapat diketahui secara jelas dan terarah. 
3. Berkelanjutan/Berkesinambungan (kontinuitas) 
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk mengetahui secara 
menyeluruh perkembangan peserta didik, sehingga kegiatan dan unjuk kerja peserta didik 
dapat dipantau melalui penilaian. Dalam ajaran Islam sangatlah diperhatikan kontinuitas, 
karena dengan berpegang prinsip ini, keputusan yang diambil oleh seseorang menjadi valid 
dan stabil serta menghasilkan suatu tindakan yang menguntungkan. 
ii
4. Menyeluruh (Komprehensif) 
Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, meliputi kepribadian, ketajaman hafalan, 
pemahaman, ketulusan, kerajinan, sikap kerja sama, tanggung jawab, dan sebagainya, atau 
dalam taksonomi Benjamin S. Bloom lebih dikenal dengan aspek kognitif, afektif dan 
psikomotor. Kemudian Anderson dan Cratwallmengembangkannya menjadi 6 aspek yaitu 
mengingat, mengetahui, aplikasi, analisis, kreasi dan evaluasi. 
5. Bermakna 
Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk itu evaluasi 
hendaknya mudah difahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 
6. Adil dan objektif 
Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi peserta didik dan objektif berdasarkan 
kenyataan yang sebenarnya, tidak boleh dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat emosional dan 
irasional. Jangan karena kebencian menjadikan ketidakobjektifan evaluasi. 
7. Terbuka 
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan 
tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa ada 
rekayasa atau sembunyi-sembunyi yang dapat merugikan semua pihak. 
8. Ikhlas 
Evaluasi dilakukan dengan niat dan yang bersih, dalam rangka efisiensi tercapainya tujuan 
pendidikan dan bai kepentingan peserta didik. 
9. Praktis 
Evaluasi dilakukan dengan mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan beberapa indikator, 
yaitu: a) hemat waktu, biaya dan tenaga; b) mudah diadministrasikan; c) mudah menskor dan 
mengolahnya; dan d) mudah ditafsirkan 
10. Dicatat dan akurat 
Hasil dari setiap evaluasi prestasi peserta didik harus secara sistematis dan komprehensif 
dicatat dan disimpan, sehingga sewaktu-waktu dapat dipergunakan. 
E. Sistem Evaluasi dalam Pendidikan Islam 
Sistem evaluasi yang dikembangkan dalam oleh Allah Swt dan Rasul-Nya berimplikasikan 
paedagogis sebagai berikut: 
1. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema 
kehidupan yang dihadapi. Seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah: 155 
“dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, 
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang 
yang sabar” 
2. Untuk mengetahui sejauhmana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan 
Rasulullah SAW kepada umatnya. Seperti tercantum dalam QS. An-Naml: 40 
ii
“berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: “Aku akan membawa 
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat 
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk 
mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa 
yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan 
Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. 
Juga seperti pengevaluasian Nabi Sulaiman terhadap burung hud-hud, seperti tercantum 
dalam QS. Al-Naml: 27 
“berkata Sulaiman: “Akan Kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu Termasuk orang-orang 
yang berdusta.” 
3. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan seseorang, 
seperti pengevaluasian Allah Swt terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelihIsmail putera 
yang dicintainya. Seperti tercantum dalam QS. As-Shaffat: 103-107 
“tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), 
(nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, Sesungguhnya 
kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan 
kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. 
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. 
4. Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah diberikan pdnya, 
seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang diajarkan Allah Swt 
kepadanya di hadapan para malaikat, seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah : 31 
“dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian 
mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama 
benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” 
5. Memberikan semacam tabsyîr (berita gembira)bagi yang beraktivitas baik, dan 
memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktivitas buruk, seperti tercantum 
dalam QS. Al-Zalzalah: 7-8 
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat 
(balasan)nya.Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia 
akan melihat (balasan)nya pula. 
F. Jenis-jenis Evaluasi 
Jenis-jenis evaluasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan Islam adalah:[34] 
1. Evaluasi Formatif, yaitu penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh para 
peserta didik setelah menyelesaikan satuan program pembelajaran (kompetensi dasar) pada 
mata pelajaran tertentu.Jenis ini diterapkan berdasarkan asumsi bahwa manusia memiliki 
banyak kelemahan seperti tercantum dalam QS. An-Nisa: 28 
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah”. 
ii
Dan pada mulanya tidak mengetahui apa-apa, tercantum dalam QS. An-Nahl: 78, sehingga 
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap itu tidak dibiasakan. 
“dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui 
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu 
bersyukur”. 
Untuk itu Allah Swt menganjurkan agar manusia berkonsentrasi pada suatu informasi yang 
didalami sampai tuntas, mulai proses pencarian, (belajar mengajar) sampai pada tahap 
pengevaluasian. Setelah informasi itu dikuasai dengan sempurna, ia dapat beralih pada 
informasi yang lain, tercantum dalam QS. Al-Insyirah: 7-8 
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh 
(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. 
a. Fungsi, yaitu untuk memperbaiki proses pembelajaran ke arah yang lebih baik dan efisien 
atau memperbaiki satuan/rencana pembelajaran. 
b. Tujuan, yaitu untuk mengetahui penguasaan peserta didik tentang materi yang diajarkan 
dalam satu satuan/rencana pembelajaran. 
c. Aspek yang dinilai, terletak pada penilaian normatif yaitu hasil kemajuan belajar peserta 
didik yang meliputi: pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap materi ajar PAI yang 
disajikan. 
d. Waktu pelaksanaan : akhir kegiatan pembelajaran dalam satu satuan/rencana pembelajaran. 
2. Evaluasi Sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik setelah 
mengikuti pelajaran dalam satu semester dan akhir tahun untuk menentukan jenjang 
berikutnya, seperti tercantum dalam QS. Al-Insyiqaq: 19 
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan) 
QS. Al-Qamar: 49 
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” 
a. Fungsi, yaitu untuk mengetahui angka atau nilai peserta didik setelah mengikuti program 
pembelajaran dalam satu catur wulan, semester atau akhir tahun. 
b. Tujuan, untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti 
program pembelajaran dalam satu catur wulan, semester atau akhir tahunpada setiap mata 
pelajaran (PAI) pada satu satuan pendidikan tertentu. 
c. Aspek-aspek yang dinilai, yaitu kemajuan hasil belajar meliputi pengetahuan, ketrampilan, 
sikap dan penguasaan peserta didik tentang mata pelajaran yang diberikan. 
d. Waktu pelaksanaan, yaitu setelah selesai mengikuti program pembelajaran selama satu 
catur wulan, semester atau akhir tahun pembelajaran pada setiap mata pelajaran (PAI) pada 
satu tingkat satuan pendidikan. 
3. Evaluasi penempatan (placement), yaitu evaluasi tentang peserta didik untuk kepentingan 
penempatan di dalam situasi belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik. 
ii
a. Fungsi, yaitu untuk mengetahui keadaan peserta didik termasuk keadaan seluruh 
pribadinya, sehingga peserta didik tersebut dapat ditempatkan pada posisi sesuai dengan 
potensi dan kapasitas dirinya. 
b. Tujuan, yaitu untuk menempatkan peserta didik pada tempat yang sebenarnya, berdasarkan 
bakat, minat, kemampuan, kesanggupan, serta keadaan diri peserta didik sehingga peserta 
didik tidak mengalami hambatan yang berarti dalam mengikuti pelajaran atau setiap program 
bahan yang disajikan guru. 
c. Aspek-aspek yang dinilai, meliputi keadaan fisik, bakat, kemampuan, pengetahuan, 
pengalaman keterampilan, sikap dan aspek lain yang dianggap perlu bagi kepentingan 
pendidikan peserta didik selanjutnya. 
d. Waktu pelaksanaan, sebaiknya dilaksanakan sebelum peserta didik menempati/menduduki 
kelas tertentu, bisa sewaktu penerimaan murid baru atau setelah naik kelas. 
4. Evaluasi Diagnostik, yaitu evaluasi yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan tentang 
keadaan belajar peserta didik, baik merupakan kesulitan-kesulitan maupun hambatan-hambatan 
yang ditemui dalam situasi belajar mengajar. 
a. Fungsi, yaitu untuk mengetahui masalah-masalah yang diderita atau mengganggu peserta 
didik, sehingga peserta didik mengalani kesulitan, hambatan atau gangguan ketika mengikuti 
program pembelajaran dalam satu mata pelajaran tertentu (PAI). Sehingga kesulitan peserta 
didik tersebut dapat diusahakan pemecahannya. 
b. Tujuan, yaitu untuk membantu kesulitan atau mengetahui hambatan yang dialami peserta 
didik waktu mengikuti kegiatan pembelajaran pada satu mata pelajaran tertentu (PAI) atau 
keseluruhan program pembelajaran. 
c. Aspek-aspek yang dinilai, meliputi hasil belajar, latar belakang kehidupannya, serta semua 
aspek yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. 
d. Waktu pelaksanaan, disesuaikan dengan keperluan pembinaan dari suatu lembaga 
pendidikan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan para peserta didiknya. 
G. Langkah-langkah Evaluasi 
Secara umum, proses pengembangan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat 
digambarkan dalam langkah-langkah berikut: 
1. Penentuan Tujuan Evaluasi 
2. Penyususnan Kisi-kisi soal 
3. Telaah atau review dan revisi soal 
4. Uji Coba (try out) 
5. Penyusunan soal 
6. Penyajian tes 
7. Scorsing 
8. Pengolahan hasil tes 
ii
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Dari uraian di atas tentang evaluasi pendidikan Islam dapat ditarik kesimpulan : 
o Evaluasi adalah suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan 
informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap 
tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar 
untuk membuat keputusan. 
o Evaluasi pendidikan Islamadalah suatu proses dan kegiatan penilaian yang terencana 
terhadap peserta didik dari keseluruhan aspek mental-psikologis dan spiritual religius 
dalam pendidikan Islamuntuk mengetahui taraf kemajuan dalampendidikan Islam. 
o Tujuan Evaluasi yaitu : a) mengetahui kadar pemahaman peserta didik; b) mengetahui 
siapa diantara peserta didik yang cerdas dan yang lemah; c) mengumpulkan informasi; d) 
untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam kompetensi/subkompetensi tertentu; 
e) untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik (diagnostic test) dan untuk 
memberikan arah dan lingkup pengembangan evaluasi selanjutnya. 
o Evaluasi dalam pendidikan Islam, secara umumsangat berguna bagi pendidik, peserta 
didik, ahli fikir pendidikan Islam,politik pengambil kebijakan pendidikan Islam, untuk 
membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan 
kebijakan yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam). 
o Sasaran evaluasi yaitu untuk mengevaluasi peserta didik, pendidik, materi pendidikan, 
proses penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan 
materi pendidikan. 
o Prinsip Evaluasi, yaitu : valid, berorientasi kepada kompetensi, 
berkelanjutan/Berkesinambungan (kontinuitas), menyeluruh (Komprehensif), bermakna, 
adil dan objektif, terbuka, ikhlas, praktis, dicatat dan akurat. 
o Sistem Evaluasi Pendidikan Islam, yaitu untuk menguji daya kemampuan manusia 
beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi, untuk mengetahui 
sejauhmana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada 
umatnya, untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan 
seseorang, seperti pengevaluasian Allah Swt terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelih 
Ismail putera yang dicintainya, untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari 
pelajaran yang telah diberikan padanya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam 
tentang asma-asma yang diajarkan Allah Swt kepadanya di hadapan para malaikat, serta 
memberikan semacam tabsyîr (berita gembira) bagi yang beraktivitas baik, dan 
memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktivitas buruk. 
ii
o Jenis-jenis Evaluasi yaitu: a) Evaluasi Formatif, b) Evaluasi Sumatif, c) Evaluasi 
penempatan (placement), dan d) Evaluasi Diagnostik, 
o Langkah-langkah Evaluasi: penentuan tujuan evaluasi, penyususnan Kisi-kisi soal, telaah 
ataureview dan revisi soal, Uji Coba (try out), Penyusunan soal, Penyajian tes, Scorsing, 
pengolahan hasil tes, pelaporan hasil tes, pemanfaatan hasil tes. 
B. SARAN 
Demikian makalah yang dapat penulis buat, mudah-mudahan bermanfaat, bagi penulis 
khususnya dan bagi insan pendidikan umumnya.Allâhu a’lam 
ii
DAFTAR PUSTAKA 
A. Abdul Mujib & Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta: Kencana, 2008. 
B. Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada 
ii 
Media Group, 2008. 
C. Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005. 
D. Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. 
E. Abudin Nata, Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di 
Indonesia,Jakarta: Prenada Media Group, 2008. 
F. Al-Rasyidin dkk, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, teoritis dan 
Praktis, (Jakarta : Ciputat Press, 2005. 
G. Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat 
Pers, 2002. 
H. Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan 
Pendidikan, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1989.. 
I. John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia. 
J. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan 
Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Shalawat 
beriringan salam kita panjatkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW dan para sahabatnya 
sekalian, yang mana pada tahun 2014 ini penulis dapat menyusun makalah “Pengembangan 
Sistem Evaluasi PAI”. Disini penulis mengangkat judul tentang “Pengertian, Fungsi, Tujuan 
Dan Sasaran Evaluasi Pendidikan”. 
Dalam hal ini, penulis menyadari berbagai kelemahan kekurangan dan keterbatasan 
yang ada. Sehingga tetap terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan dan kekurangan disana 
sini, baik penulisan terutama dalam bidang isi dan sistematika uraiannya. Oleh karena itu, 
dengan tangan terbuka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam 
rangka tercapainya kesempurnaan makalah ini. 
Akhirnya, kepada Allah jualah penulis berserah diri serta memohon taufik hidayah- 
Nya. Kepada teman - teman dari segenap pembaca makalah ini, kiranya makalah yang 
sederhana ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan suri teladan bagi kehidupan kita semua. 
Amiin. 
ii 
Raha, Januari 2013 
PENULIS
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i 
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii 
BAB I Pendahuluan 
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1 
BAB II Pembahasan 
A. Pengertian Evaluasi Pendidikan..................................................................................... 2 
B. Tujuan evaluasi pendidikan.......................................................................................... 3 
C. Fungsi dan kegunaan Evaluasi........................................................................................ 4 
D. Prinsip evaluasi.............................................................................................................. 5 
E. Sistem evaluasi dalam PAI............................................................................................ 6 
F. Jenis-jenis evaluasi........................................................................................................... 7 
BAB III Penutup 
A. Kesimpulan................................................................................................................... 10 
B. Saran.............................................................................................................................. 11 
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 12 
ii
ii 
TUGAS INDIVIDU 
PENGEMBANGAN 
SISTEM EVALUASI PAI 
OLEH 
NAMA : EKI NURMALASARI SUJANA PUTERI 
SEMESTER : V (LIMA) 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) 
SYARIF MUHAMMAD RAHA 
2013 / 2014

More Related Content

Viewers also liked

Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiSeptian Muna Barakati
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianSeptian Muna Barakati
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Septian Muna Barakati
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaSeptian Muna Barakati
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Septian Muna Barakati
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaSeptian Muna Barakati
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamSeptian Muna Barakati
 
La mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalLa mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalAdyax
 

Viewers also liked (20)

Makalah pemekaran
Makalah pemekaranMakalah pemekaran
Makalah pemekaran
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 
Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Makalah permasalahan anak tk 1
Makalah permasalahan anak tk 1Makalah permasalahan anak tk 1
Makalah permasalahan anak tk 1
 
Makalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritualMakalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritual
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinya
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
La mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalLa mobilité dans Drupal
La mobilité dans Drupal
 

Similar to OPTIMASI EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM

Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Warnet Raha
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam33335
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Warnet Raha
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Septian Muna Barakati
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahAugust Ruris Narendra
 
PSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxPSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxMuhammadIkhwansah
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasiWarnet Raha
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasiWarnet Raha
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiSeptian Muna Barakati
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiWarnet Raha
 

Similar to OPTIMASI EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM (20)

Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
 
PSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxPSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PSIKOLOGI PAI EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasi
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasi
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasi
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasi
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Gogo
GogoGogo
Gogo
 
87 435-1-pb
87 435-1-pb87 435-1-pb
87 435-1-pb
 
87 435-1-pb
87 435-1-pb87 435-1-pb
87 435-1-pb
 
87 435-1-pb
87 435-1-pb87 435-1-pb
87 435-1-pb
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (17)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

OPTIMASI EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta dalam pemikiran para ulama dan dalam praktik sejarah umat Islam Dalam prosesnya, pendidikan Islammenjadikan tujuan sebagai sasaran ideal yang hendak dicapai dalam program dan diproses dalam produk kependidikan Islam atau output kependidikan Islam Adagium ushuliyah menyatakan bahwa :“al-umûr bi maqâshidika”, bahwa setiap tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuan atau rencana yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui ketercapaian suatu tujuan kegiatan yaitu evaluasi. Dengan evaluasi, maka suatu kegiatan dapat diketahui atau ditentukan tarap kemajuannya Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap outputyang dihasilkannya Abdul Mujib dkk mengungkapkan , bahwa untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan oleh peserta didik diperoleh melalui evaluasi. Dengan kata lain penilaian atau evaluasi digunakan sebagai alat untuk menentukan suatu tujuan pendidikan dicapai atau tidak. Atau untuk melihat sejauhmana hasil belajar siswa sudah mencapai tujuannya. Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan Islam dan proses pembelajaran.[8] Dalam makalah ini akan penulis sajikan hal-hal yang menyangkut evaluasi pendidikan Islam, dari mulai pengertian, tujuan, prinsip, fungsi dan perannya. ii
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation, yang berarti penilaian dan penaksiranDalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân, yang berarti ujian, dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan. Sedangkan secara istilah, ada beberapa pendapat, namun pada dasarnya sama, hanya berbeda dalam redaksinya saja. Oemar Hamalik mengartikan evaluasi sebagai suatu proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan Sementara Abudin Nata menyatakan bahwa evaluasi sebagai proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan. Kemudian menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Dan Edwind Wandt berpendapat evaluasi adalah: suatu tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu. Adapun M. Chabib Thoha, mengutarakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan Dari beberapa pendapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi yaitu suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Dengan demikian evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insedental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu yang terencana, sistematik dan berdasarkan tujuan yang jelas. Jadi dengan evaluasi diperoleh informasi dan kesimpulan tentang keberhasilan suatu kegiatan, dan kemudian kita dapat menentukan alternatif dan keputusan untuk tindakan berikutnya. Selanjutnya, Evaluasi dalam pendidikan Islam merupakan cara atau tehnik penilaian terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komprehensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritual religius, karena manusia bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersikap religius, melainkan juga berilmu dan berketerampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada Tuhan dan masyarakatnya. Evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktivitas di dalam pendidikan Islam. Program evaluasi ini diterapkan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, ii
  • 3. menemukan kelemahan-kelemahan yang dilakukan, baik berkaitan dengan materi, metode, fasilitas dan sebagainya Oleh karena itu, yang dimaksud evaluasi dalam pendidikan Islam adalah pengambilan sejumlah keputusan yang berkaitan dengan pendidikan Islam guna melihat sejauhmana keberhasilan pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari pendidikan Islam itu sendiri. Jadi evaluasi pendidikan Islam yaitu kegiatan penilaian terhadap tingkah laku peserta didik dari keseluruhan aspek mental-psikologis dan spiritual religius dalam pendidikan Islam, dalam hal ini tentunya yang menjadi tolak ukur adalah al-Qur’an dan al-Hadits. Dengan pelaksanaan evaluasi ini bukan hanya pendidik juga keseluruhan aspek/unsur pendidikan Islam B. Tujuan Evaluasi Menurut Abdul Mujib dkk, tujuan evaluasi adalah: 1. Mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian, dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat perubahan perilakunya. 2. Mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar kekurangannya. 3. Mengumpulkan informasi yang dapat dipergunakan sebagai dasar untuk mengadakan pengecekan yang sistematis terhadap hasil pendidikan yang telah dicapai untuk kemudian dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya Abudin Nata menambahkan, bahwa evaluasi bertujuan mengevaluasi pendidik, materi pendidikan, dan proses peyampaian materi pelajaran. Pendapat senada mengungkapkan bahwa tujuan evaluai yaitu untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam kompitensi/subkompitensi tertentu setelah mengikuti proses pembelajaran, untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik (diagnostic test) dan untuk memberikan arah dan lingkup pengembangan eavaluasi selanjutnya. Ada tiga tujuan pedagogis dari sistem evaluasi Tuhan terhadap perbuatan manusia yaitu: 1. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dialaminya. 2. Untuk mengetahui sejauhmana hasil pendidikan wahyu yang telah diterapkan Rasulullah SAW. terhadap umatnya. 3. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat-tingkat hidup keislaman atau keimanan manusia, sehingga diketahui manusia yang paling mulia di sisi Allah SWT yaitu paling bertaqwa kepada-Nya, manusia yang sedang dalam iman atau ketaqwaannya, manusia yang ingkar kepada ajaran Islam. ii
  • 4. C. Fungsi dan Kegunaan Evaluasi Seorang pendidik melakukan evaluasi di sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:[24] A. Untuk mengetahui peserta didik yang terpandai dan terkurang di kelasnya. B. Untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki peserta didik ii atau belum C. Untuk mendorong persaingan yang sehat antara sesama peserta didik. D. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah mengalami pendidikan dan pengajaran. E. Untuk mengetahui tepat atau tidaknya guru memilih bahan, metode, dan berbagai penyesuaian dalam kls. F. Sebagai laporan terhadap orang tua peserta didik dalam bentuk raport, ijazah, piagam dan sebagainya. Pendapat yang hampir sama dikemukakan Hamalik, bahwa fungsi evaluasi adalah untuk membantu peserta didik agar ia dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar, serta memberi bantuan padanya cara meraih suatu kepuasan bila berbuat sebagaimana mestinya, selain itu juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan adequate (cukup memadai) metode pengajaran serta membantu dan mempertimbangkan administrasinya. Sementara pendapat lain mengemukakan, evaluasi berfungsi sebaga 1. Mengidentifikasi dan merumuskan jarak dari sasaran-sasaran pokok dari kurikulum secara komprehensif; 2. Penetapan bagi tingkah laku apa yang harus direalisasikan oleh siswa; 3. Menyeleksi atau membentuk instrumen-instrumen yang valid, terpercaya dan praktis untuk menilai sasaran-sasaran utama proses kependidikan atau ciri-ciri khusus dari perkembangan dan pertumbuhan manusia didik. Kemudian, secara umum ada empat kegunaan evaluasi dalam pendidikan Islam[27], diantaranya : a. Dari segi pendidik, yaitu untuk membantu seorang pendidik mengetahui sejauhmana hasil yang dicapai dalam pelaksanaan tugasnya b. Dari segi peserta didik, yaitu membantu peserta didik untuk dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar ke arah yang lebih baik. c. Dari segi ahli fikir pendidikan Islam, untuk membantu para pemikir pendidikan Islam mengetahui kelemahan teori-teori pendidikan Islam dan membantu mereka dalam merumuskan kembali teori-teori pendidikan Islam yang relevan dengan arus dinamika zaman yang senantiasa berubah. d. Dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan Islam, untuk membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akn diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam).
  • 5. Sementara itu, sasaran evaluasi pendidikan meliputi: peserta didik dan juga pendidik untuk mengetahui sejauhmana ia bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.[28] Sementara menurut Abudin Nata, bahwa sasaran evaluasi yaitu untuk mengevaluasi peserta didik, pendidik, materi pendidikan, proses penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan materi pendidikan. Sasaran-sasaran evaluasi pendidikan Islam secara garis besarnya melihat empat kemampuan peserta didik yaitu: 1. Sikap dan pengalaman terhadap hubungan pribadinya dengan Tuhannya. 2. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat. 3. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya. 4. Sikap dan pandangannya terhadap diri sendiri selaku hamba Allah Swt, anggota masyarakat serta selaku khalifah-Nya di muka bumi. Allah Swt. dalam mengevaluasi hamba-hamba-Nya tidak memandang formalitas, tetapi memandang substansi di balik tindakan hamba-hamba-Nya. Kualitas perilaku lebih dipentingkan daripada kualitasnya dalam proses evaluasi Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. D. Prinsip Evaluasi Pelaksanaan evaluasi agar akurat dan bermanfaat baik bagi peserta didik, pendidik ataupun pihak yang berkepentingan, maka harus memperhatikan prinsip-prisip sebagai berikut : 1. Valid Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis tes yang terpercaya dan shahih. Artinya ada kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran. 2. Berorientasi kepada kompetensi Dengan berpijak pada kompetensi, maka ukuran-ukuran keberhasilan pembelajaran akan dapat diketahui secara jelas dan terarah. 3. Berkelanjutan/Berkesinambungan (kontinuitas) Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta didik, sehingga kegiatan dan unjuk kerja peserta didik dapat dipantau melalui penilaian. Dalam ajaran Islam sangatlah diperhatikan kontinuitas, karena dengan berpegang prinsip ini, keputusan yang diambil oleh seseorang menjadi valid dan stabil serta menghasilkan suatu tindakan yang menguntungkan. ii
  • 6. 4. Menyeluruh (Komprehensif) Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, meliputi kepribadian, ketajaman hafalan, pemahaman, ketulusan, kerajinan, sikap kerja sama, tanggung jawab, dan sebagainya, atau dalam taksonomi Benjamin S. Bloom lebih dikenal dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Kemudian Anderson dan Cratwallmengembangkannya menjadi 6 aspek yaitu mengingat, mengetahui, aplikasi, analisis, kreasi dan evaluasi. 5. Bermakna Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk itu evaluasi hendaknya mudah difahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 6. Adil dan objektif Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi peserta didik dan objektif berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak boleh dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat emosional dan irasional. Jangan karena kebencian menjadikan ketidakobjektifan evaluasi. 7. Terbuka Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa ada rekayasa atau sembunyi-sembunyi yang dapat merugikan semua pihak. 8. Ikhlas Evaluasi dilakukan dengan niat dan yang bersih, dalam rangka efisiensi tercapainya tujuan pendidikan dan bai kepentingan peserta didik. 9. Praktis Evaluasi dilakukan dengan mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan beberapa indikator, yaitu: a) hemat waktu, biaya dan tenaga; b) mudah diadministrasikan; c) mudah menskor dan mengolahnya; dan d) mudah ditafsirkan 10. Dicatat dan akurat Hasil dari setiap evaluasi prestasi peserta didik harus secara sistematis dan komprehensif dicatat dan disimpan, sehingga sewaktu-waktu dapat dipergunakan. E. Sistem Evaluasi dalam Pendidikan Islam Sistem evaluasi yang dikembangkan dalam oleh Allah Swt dan Rasul-Nya berimplikasikan paedagogis sebagai berikut: 1. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi. Seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah: 155 “dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” 2. Untuk mengetahui sejauhmana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya. Seperti tercantum dalam QS. An-Naml: 40 ii
  • 7. “berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. Juga seperti pengevaluasian Nabi Sulaiman terhadap burung hud-hud, seperti tercantum dalam QS. Al-Naml: 27 “berkata Sulaiman: “Akan Kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu Termasuk orang-orang yang berdusta.” 3. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan seseorang, seperti pengevaluasian Allah Swt terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelihIsmail putera yang dicintainya. Seperti tercantum dalam QS. As-Shaffat: 103-107 “tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. 4. Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah diberikan pdnya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang diajarkan Allah Swt kepadanya di hadapan para malaikat, seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah : 31 “dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” 5. Memberikan semacam tabsyîr (berita gembira)bagi yang beraktivitas baik, dan memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktivitas buruk, seperti tercantum dalam QS. Al-Zalzalah: 7-8 “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. F. Jenis-jenis Evaluasi Jenis-jenis evaluasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan Islam adalah:[34] 1. Evaluasi Formatif, yaitu penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh para peserta didik setelah menyelesaikan satuan program pembelajaran (kompetensi dasar) pada mata pelajaran tertentu.Jenis ini diterapkan berdasarkan asumsi bahwa manusia memiliki banyak kelemahan seperti tercantum dalam QS. An-Nisa: 28 “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah”. ii
  • 8. Dan pada mulanya tidak mengetahui apa-apa, tercantum dalam QS. An-Nahl: 78, sehingga pengetahuan, ketrampilan, dan sikap itu tidak dibiasakan. “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. Untuk itu Allah Swt menganjurkan agar manusia berkonsentrasi pada suatu informasi yang didalami sampai tuntas, mulai proses pencarian, (belajar mengajar) sampai pada tahap pengevaluasian. Setelah informasi itu dikuasai dengan sempurna, ia dapat beralih pada informasi yang lain, tercantum dalam QS. Al-Insyirah: 7-8 “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. a. Fungsi, yaitu untuk memperbaiki proses pembelajaran ke arah yang lebih baik dan efisien atau memperbaiki satuan/rencana pembelajaran. b. Tujuan, yaitu untuk mengetahui penguasaan peserta didik tentang materi yang diajarkan dalam satu satuan/rencana pembelajaran. c. Aspek yang dinilai, terletak pada penilaian normatif yaitu hasil kemajuan belajar peserta didik yang meliputi: pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap materi ajar PAI yang disajikan. d. Waktu pelaksanaan : akhir kegiatan pembelajaran dalam satu satuan/rencana pembelajaran. 2. Evaluasi Sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pelajaran dalam satu semester dan akhir tahun untuk menentukan jenjang berikutnya, seperti tercantum dalam QS. Al-Insyiqaq: 19 Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan) QS. Al-Qamar: 49 “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” a. Fungsi, yaitu untuk mengetahui angka atau nilai peserta didik setelah mengikuti program pembelajaran dalam satu catur wulan, semester atau akhir tahun. b. Tujuan, untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti program pembelajaran dalam satu catur wulan, semester atau akhir tahunpada setiap mata pelajaran (PAI) pada satu satuan pendidikan tertentu. c. Aspek-aspek yang dinilai, yaitu kemajuan hasil belajar meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap dan penguasaan peserta didik tentang mata pelajaran yang diberikan. d. Waktu pelaksanaan, yaitu setelah selesai mengikuti program pembelajaran selama satu catur wulan, semester atau akhir tahun pembelajaran pada setiap mata pelajaran (PAI) pada satu tingkat satuan pendidikan. 3. Evaluasi penempatan (placement), yaitu evaluasi tentang peserta didik untuk kepentingan penempatan di dalam situasi belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik. ii
  • 9. a. Fungsi, yaitu untuk mengetahui keadaan peserta didik termasuk keadaan seluruh pribadinya, sehingga peserta didik tersebut dapat ditempatkan pada posisi sesuai dengan potensi dan kapasitas dirinya. b. Tujuan, yaitu untuk menempatkan peserta didik pada tempat yang sebenarnya, berdasarkan bakat, minat, kemampuan, kesanggupan, serta keadaan diri peserta didik sehingga peserta didik tidak mengalami hambatan yang berarti dalam mengikuti pelajaran atau setiap program bahan yang disajikan guru. c. Aspek-aspek yang dinilai, meliputi keadaan fisik, bakat, kemampuan, pengetahuan, pengalaman keterampilan, sikap dan aspek lain yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan peserta didik selanjutnya. d. Waktu pelaksanaan, sebaiknya dilaksanakan sebelum peserta didik menempati/menduduki kelas tertentu, bisa sewaktu penerimaan murid baru atau setelah naik kelas. 4. Evaluasi Diagnostik, yaitu evaluasi yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan tentang keadaan belajar peserta didik, baik merupakan kesulitan-kesulitan maupun hambatan-hambatan yang ditemui dalam situasi belajar mengajar. a. Fungsi, yaitu untuk mengetahui masalah-masalah yang diderita atau mengganggu peserta didik, sehingga peserta didik mengalani kesulitan, hambatan atau gangguan ketika mengikuti program pembelajaran dalam satu mata pelajaran tertentu (PAI). Sehingga kesulitan peserta didik tersebut dapat diusahakan pemecahannya. b. Tujuan, yaitu untuk membantu kesulitan atau mengetahui hambatan yang dialami peserta didik waktu mengikuti kegiatan pembelajaran pada satu mata pelajaran tertentu (PAI) atau keseluruhan program pembelajaran. c. Aspek-aspek yang dinilai, meliputi hasil belajar, latar belakang kehidupannya, serta semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. d. Waktu pelaksanaan, disesuaikan dengan keperluan pembinaan dari suatu lembaga pendidikan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan para peserta didiknya. G. Langkah-langkah Evaluasi Secara umum, proses pengembangan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut: 1. Penentuan Tujuan Evaluasi 2. Penyususnan Kisi-kisi soal 3. Telaah atau review dan revisi soal 4. Uji Coba (try out) 5. Penyusunan soal 6. Penyajian tes 7. Scorsing 8. Pengolahan hasil tes ii
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian di atas tentang evaluasi pendidikan Islam dapat ditarik kesimpulan : o Evaluasi adalah suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. o Evaluasi pendidikan Islamadalah suatu proses dan kegiatan penilaian yang terencana terhadap peserta didik dari keseluruhan aspek mental-psikologis dan spiritual religius dalam pendidikan Islamuntuk mengetahui taraf kemajuan dalampendidikan Islam. o Tujuan Evaluasi yaitu : a) mengetahui kadar pemahaman peserta didik; b) mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan yang lemah; c) mengumpulkan informasi; d) untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam kompetensi/subkompetensi tertentu; e) untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik (diagnostic test) dan untuk memberikan arah dan lingkup pengembangan evaluasi selanjutnya. o Evaluasi dalam pendidikan Islam, secara umumsangat berguna bagi pendidik, peserta didik, ahli fikir pendidikan Islam,politik pengambil kebijakan pendidikan Islam, untuk membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam). o Sasaran evaluasi yaitu untuk mengevaluasi peserta didik, pendidik, materi pendidikan, proses penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan materi pendidikan. o Prinsip Evaluasi, yaitu : valid, berorientasi kepada kompetensi, berkelanjutan/Berkesinambungan (kontinuitas), menyeluruh (Komprehensif), bermakna, adil dan objektif, terbuka, ikhlas, praktis, dicatat dan akurat. o Sistem Evaluasi Pendidikan Islam, yaitu untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi, untuk mengetahui sejauhmana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya, untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan seseorang, seperti pengevaluasian Allah Swt terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail putera yang dicintainya, untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah diberikan padanya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang diajarkan Allah Swt kepadanya di hadapan para malaikat, serta memberikan semacam tabsyîr (berita gembira) bagi yang beraktivitas baik, dan memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktivitas buruk. ii
  • 11. o Jenis-jenis Evaluasi yaitu: a) Evaluasi Formatif, b) Evaluasi Sumatif, c) Evaluasi penempatan (placement), dan d) Evaluasi Diagnostik, o Langkah-langkah Evaluasi: penentuan tujuan evaluasi, penyususnan Kisi-kisi soal, telaah ataureview dan revisi soal, Uji Coba (try out), Penyusunan soal, Penyajian tes, Scorsing, pengolahan hasil tes, pelaporan hasil tes, pemanfaatan hasil tes. B. SARAN Demikian makalah yang dapat penulis buat, mudah-mudahan bermanfaat, bagi penulis khususnya dan bagi insan pendidikan umumnya.Allâhu a’lam ii
  • 12. DAFTAR PUSTAKA A. Abdul Mujib & Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta: Kencana, 2008. B. Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada ii Media Group, 2008. C. Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005. D. Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. E. Abudin Nata, Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia,Jakarta: Prenada Media Group, 2008. F. Al-Rasyidin dkk, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, teoritis dan Praktis, (Jakarta : Ciputat Press, 2005. G. Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. H. Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1989.. I. John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia. J. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
  • 13. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Shalawat beriringan salam kita panjatkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW dan para sahabatnya sekalian, yang mana pada tahun 2014 ini penulis dapat menyusun makalah “Pengembangan Sistem Evaluasi PAI”. Disini penulis mengangkat judul tentang “Pengertian, Fungsi, Tujuan Dan Sasaran Evaluasi Pendidikan”. Dalam hal ini, penulis menyadari berbagai kelemahan kekurangan dan keterbatasan yang ada. Sehingga tetap terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan dan kekurangan disana sini, baik penulisan terutama dalam bidang isi dan sistematika uraiannya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam rangka tercapainya kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, kepada Allah jualah penulis berserah diri serta memohon taufik hidayah- Nya. Kepada teman - teman dari segenap pembaca makalah ini, kiranya makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan suri teladan bagi kehidupan kita semua. Amiin. ii Raha, Januari 2013 PENULIS
  • 14. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1 BAB II Pembahasan A. Pengertian Evaluasi Pendidikan..................................................................................... 2 B. Tujuan evaluasi pendidikan.......................................................................................... 3 C. Fungsi dan kegunaan Evaluasi........................................................................................ 4 D. Prinsip evaluasi.............................................................................................................. 5 E. Sistem evaluasi dalam PAI............................................................................................ 6 F. Jenis-jenis evaluasi........................................................................................................... 7 BAB III Penutup A. Kesimpulan................................................................................................................... 10 B. Saran.............................................................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 12 ii
  • 15. ii TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PAI OLEH NAMA : EKI NURMALASARI SUJANA PUTERI SEMESTER : V (LIMA) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYARIF MUHAMMAD RAHA 2013 / 2014