SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ii 
TUGAS : INDIVIDU KIMIA 
MAKALAH 
IKATAN HIDROGEN 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : HERNAWATI 
NIM : 913 04 040 
PRODI : AGROTEKNOLOGI 
SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA 
(STIP) 
2013
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT 
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat 
menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan 
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga 
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, 
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku 
umatnya. 
Makalah ini penulis membahas mengenai “ IKATAN HIDROGEN”, dengan makalah ini 
penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima 
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. 
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. 
ii 
Raha, Januari 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar......................................................................................................... i 
Daftar Isi................................................................................................................. ii 
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1 
B. Tujuan............................................................................................................ 1 
BAB II PEMBAHASAN.... ................................................................................... 2 
2.1 Definisi Ikatan Hidrogen....................................................................... 2 
2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen....................................................................... 2 
2.3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen................................................................... 3 
2.4. Contoh Ikatan Hidrogen........................................................................ 3 
BAB II PENUTUP................................................................................................... 9 
A. Kesimpulan.................................................................................................. 9 
B. Saran............................................................................................................. 9 
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10 
ii
BAB I 
PENDAHULUAN 
ii 
A. LATAR BELAKANG 
Bumi memang memiliki banyak potensi yang tidak ada batasnya. Dari dulu hingga 
sekarang manusia mengolah potensi bumi ini untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 
Mineral dan batubara yang terkandung dalam bumi pun sangatlah banyak dan mungkin tidak 
terbatas. Bahkan ada beberapa mineral yang mungkin sampai sekarang belum diketahui 
keberadaannya. Yang nantinya akan terus bertambah dan menjadi bagian menarik dari para 
ilmuwan untuk ditelurusi lebih lanjut. Belerang merupakan salah satu sumber bumi yang 
kaya di Indonesia. Seperti kita ketahui, belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan 
oleh proses vulkanisme.Berikut adalah informasi mengenai belerang yang didapat dari 
berbagai sumber terpercaya. 
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang 
S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan 
multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di 
alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide 
dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. 
Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek 
api, insektisida dan fungisida. 
B. TUJUAN 
Untuk mengetahui materi tentang ikatan hidrogen.
BAB II 
PEMBAHASAN 
ii 
2.1 Definisi Ikatan Hidrogen 
Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H 
yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen 
juga dapat didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi 
antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun 
lebih kuat dari 
kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan 
kovalen dan ikatan ion. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der 
Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom 
hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari 
sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, 
seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal 
dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar 
Gambar. Muatan parsial yang berasal dari atom yang memiliki pasangan elektron bebas.
ii 
2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen 
Molekul-molekul yang memiliki kelebihan ikatan adalah: 
Catatan: 
Garis 
yang tebal 
Harus diperhatikan bahwa tiap molekul tersebut: 
Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling 
elektronegatif, menyababkan hidrogen memperoleh jumlah muatan positif yang 
signifikan Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif 
secara signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif. 
Pasangan elektron bebas pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada 
volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. 
Pasangan elektron bebas pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak terlalu 
atraktif pada sesuatu yang positif. 
2.3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen 
Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis: 
Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul 
yang berbada (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan Cl- 
terdapat beberapa 
ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ + dan Clδ - sebanyak pasangan elektron 
bebas disekitar ion Cl. (4 pasang elektron bebas 
Gambar. Ikatan hidrogen yang terbentuk melalui ikatan intermolekular 
(antarmolekul).
Ikatan Hidrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada satu molekul 
(dalam satu senyawa). Contohnya molekul air (H2O), dalam air terdapat ikatan hidrogen 
sejumlah pasangan elektron bebas pada pusat senyawa 
Ikatan hidrogen intramolekular banyak ditemukan dalam makromolekul seperti protein 
dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama 
yang berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting. 
2.4. Contoh Ikatan Hidrogen 
Air, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya tarik antara 
molekul polar yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari 
molekul oksigen. Pada ikatan polar setiap atom hidrogen bermuatan agak positif 
sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air 
tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi molekulnya nonpolar. 
Banyak organik (karboksilat) asam membentuk ikatan hidrogen dimer dalam 
keadaan padat. 
ii 
 
 
 
 
Beberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan 
mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula.
BAB III 
KESIMPULAN 
ii 
A. KESIMPULAN 
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi 
mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun 
padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. 
Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk. 
Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan 
antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami. 
Sulfur dapat berikatan dengan senyawa hidrogen membentuk senyawa tiol. Metode 
pembuatan tiol mirip dengan pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya biasanya lebih cepat dan 
berendemen lebih tinggi karena anion sulfur merupakan nukleofil yang lebih baik daripada 
atom oksigen. 
Unsur belerang mempunyai manfaat dan dampaknya. Manfaat dari belerang salah 
satunya adalah belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Dan salah 
satu dampak dari belerang adalah pada beberapa kasus dimana terdapat konsentrasi SO2 yang 
sangat tinggi pada ruangan tertutup, dapat mengakibatkan gangguan saluran udara,hypoxemia 
(kekurangan oksigen pada darah), dan kematian dalam hitungan menit. 
B. SARAN 
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya 
membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA 
 http://id.wikipedia.org/wiki/Bubuk_mesiu 
 http://wihemdra.wordpress.com/2008/10/08/lika-liku-belerang-so2/ 
 http://didahchem.blogspot.com/2013/03/makalah-hidrogen-kimia-anorganik-1.html 
 http://www.scribd.com/doc/188228845/Makalah-Ikatan-Ion-Dan-Hidrogen 
 http://www.scribd.com/doc/188228845/Makalah-Ikatan-Ion-Dan-Hidrogen 
ii

More Related Content

What's hot

4. senyawa kompleks perairan
4. senyawa kompleks perairan4. senyawa kompleks perairan
4. senyawa kompleks perairanAngga Hasmicho
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleksandragrup01
 
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)noviyanty
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptyuna Sutria
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalenAzewan Ndk
 
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiKonsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiEKO SUPRIYADI
 
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndnur alam
 
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hariReaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hariahmadramdoni
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12ViaraNoor
 

What's hot (14)

4. senyawa kompleks perairan
4. senyawa kompleks perairan4. senyawa kompleks perairan
4. senyawa kompleks perairan
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
 
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiKonsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Makalahh fisika
Makalahh fisikaMakalahh fisika
Makalahh fisika
 
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
 
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hariReaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 
Senyawa Anorganik
Senyawa AnorganikSenyawa Anorganik
Senyawa Anorganik
 
Sosl unsur
Sosl unsurSosl unsur
Sosl unsur
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
 

Viewers also liked (19)

Makalah plasenta
Makalah plasentaMakalah plasenta
Makalah plasenta
 
Makalah sistem operasi elna ningsi
Makalah sistem operasi elna ningsiMakalah sistem operasi elna ningsi
Makalah sistem operasi elna ningsi
 
Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)
 
Makalah dokumentasi kebidanan
Makalah dokumentasi kebidananMakalah dokumentasi kebidanan
Makalah dokumentasi kebidanan
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Soal smp
Soal smpSoal smp
Soal smp
 
Ifa3
Ifa3Ifa3
Ifa3
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 
Makalah ekologi umum yani (2)
Makalah ekologi umum yani (2)Makalah ekologi umum yani (2)
Makalah ekologi umum yani (2)
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiMakalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
 
Makalah dna dan protein
Makalah dna dan proteinMakalah dna dan protein
Makalah dna dan protein
 
Makalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab munaMakalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab muna
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
Makalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yaniMakalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yani
 
Makalah huruf arab
Makalah huruf arabMakalah huruf arab
Makalah huruf arab
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Daftar obat generik
Daftar obat generikDaftar obat generik
Daftar obat generik
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 

Similar to Makalah ikatan hidrogen 2

Similar to Makalah ikatan hidrogen 2 (20)

Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2
 
Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimiaMakalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimia
 
Makalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimiaMakalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimia
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
 
Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv a
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
daster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxdaster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docx
 
Makalah Oksigen
Makalah OksigenMakalah Oksigen
Makalah Oksigen
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsur
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 

Recently uploaded (20)

Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 

Makalah ikatan hidrogen 2

  • 1. ii TUGAS : INDIVIDU KIMIA MAKALAH IKATAN HIDROGEN DISUSUN OLEH : NAMA : HERNAWATI NIM : 913 04 040 PRODI : AGROTEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA (STIP) 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. Makalah ini penulis membahas mengenai “ IKATAN HIDROGEN”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. ii Raha, Januari 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................... i Daftar Isi................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 A. Latar Belakang.............................................................................................. 1 B. Tujuan............................................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN.... ................................................................................... 2 2.1 Definisi Ikatan Hidrogen....................................................................... 2 2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen....................................................................... 2 2.3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen................................................................... 3 2.4. Contoh Ikatan Hidrogen........................................................................ 3 BAB II PENUTUP................................................................................................... 9 A. Kesimpulan.................................................................................................. 9 B. Saran............................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10 ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN ii A. LATAR BELAKANG Bumi memang memiliki banyak potensi yang tidak ada batasnya. Dari dulu hingga sekarang manusia mengolah potensi bumi ini untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mineral dan batubara yang terkandung dalam bumi pun sangatlah banyak dan mungkin tidak terbatas. Bahkan ada beberapa mineral yang mungkin sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. Yang nantinya akan terus bertambah dan menjadi bagian menarik dari para ilmuwan untuk ditelurusi lebih lanjut. Belerang merupakan salah satu sumber bumi yang kaya di Indonesia. Seperti kita ketahui, belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme.Berikut adalah informasi mengenai belerang yang didapat dari berbagai sumber terpercaya. Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. B. TUJUAN Untuk mengetahui materi tentang ikatan hidrogen.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN ii 2.1 Definisi Ikatan Hidrogen Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga dapat didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar Gambar. Muatan parsial yang berasal dari atom yang memiliki pasangan elektron bebas.
  • 6. ii 2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen Molekul-molekul yang memiliki kelebihan ikatan adalah: Catatan: Garis yang tebal Harus diperhatikan bahwa tiap molekul tersebut: Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling elektronegatif, menyababkan hidrogen memperoleh jumlah muatan positif yang signifikan Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif secara signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif. Pasangan elektron bebas pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. Pasangan elektron bebas pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang positif. 2.3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis: Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul yang berbada (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan Cl- terdapat beberapa ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ + dan Clδ - sebanyak pasangan elektron bebas disekitar ion Cl. (4 pasang elektron bebas Gambar. Ikatan hidrogen yang terbentuk melalui ikatan intermolekular (antarmolekul).
  • 7. Ikatan Hidrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya molekul air (H2O), dalam air terdapat ikatan hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas pada pusat senyawa Ikatan hidrogen intramolekular banyak ditemukan dalam makromolekul seperti protein dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama yang berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting. 2.4. Contoh Ikatan Hidrogen Air, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya tarik antara molekul polar yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari molekul oksigen. Pada ikatan polar setiap atom hidrogen bermuatan agak positif sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi molekulnya nonpolar. Banyak organik (karboksilat) asam membentuk ikatan hidrogen dimer dalam keadaan padat. ii     Beberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula.
  • 8. BAB III KESIMPULAN ii A. KESIMPULAN Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami. Sulfur dapat berikatan dengan senyawa hidrogen membentuk senyawa tiol. Metode pembuatan tiol mirip dengan pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya biasanya lebih cepat dan berendemen lebih tinggi karena anion sulfur merupakan nukleofil yang lebih baik daripada atom oksigen. Unsur belerang mempunyai manfaat dan dampaknya. Manfaat dari belerang salah satunya adalah belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Dan salah satu dampak dari belerang adalah pada beberapa kasus dimana terdapat konsentrasi SO2 yang sangat tinggi pada ruangan tertutup, dapat mengakibatkan gangguan saluran udara,hypoxemia (kekurangan oksigen pada darah), dan kematian dalam hitungan menit. B. SARAN Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA  http://id.wikipedia.org/wiki/Bubuk_mesiu  http://wihemdra.wordpress.com/2008/10/08/lika-liku-belerang-so2/  http://didahchem.blogspot.com/2013/03/makalah-hidrogen-kimia-anorganik-1.html  http://www.scribd.com/doc/188228845/Makalah-Ikatan-Ion-Dan-Hidrogen  http://www.scribd.com/doc/188228845/Makalah-Ikatan-Ion-Dan-Hidrogen ii