SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
              Sehubungan dengan kontrak pada mata kuliah ikatan kimia oleh ibu dosen Dr.
      Iis Siti Jahro, M. Si pada pertemuan ke 10 dengan metode presentase kelompok,
      mahasiswa harus mampu mempresentasikan hasil makalah, dimana pembuatan
      makalah ini bertujuan untuk melatih mahaisswa agar berpikir lebih kritis dan lebih
      luas mengenai materi yang diberikan.
              Oleh sebab itu, mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ikatan kimia dari ibu
      Dr. Siti Iis Siti Jahro M.Si, di tugaskan,untuk membuat makalah sehingga memenuhi
      kontrak tersebut, dalam pembuatan makalah ,mahasiswa diharuskan mampu
      menyelesaikan makalah dengan materi yang telah ditentukan sebaik-baiknya.

1.2.Tujuan

      Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

 1.    Mahasiswa mengerti defenisi ikatan hidrogen
 2.    Mahasiswa mengerti klasifikasi ikatan hidrogen
 3.    Mahasiswa mengerti hal-hal yang mempengaruhi gaya dalam ikatan hidrogen
 4.    Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan permasalahan terkait ikatan
       hidrogen


1.3.Manfaat
      Adapun manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah:

 1. Mahasiswa mampu menyelesaikan tugas perorangan secara baik dan sesuai
    prosedur
 2. Mahasiswa mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah




                                                 1
ISI
2.1.   Defenisi Ikatan Hidrogen

              Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang
   terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga
   dapat didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan
   listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan
   gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion.
   Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah
   muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul.
   Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh
   atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O),
   Nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang
   dimilikinya. Perhatikan gambar




   Gambar. Muatan parsial yang berasal dari atom yang memiliki pasangan elektron bebas.

2.2.   Asal Mula Ikatan Hidrogen

       Molekul-molekul yang memiliki kelebihan ikatan adalah:




                                                     2
Catatan: Garis yang tebal menunjukkan ikatan berada pada bidang atau pada kertas.
    Ikatan putus-putus mengarah ke belakang bidang atau kertas berarti menjauh dari kamu,
    dan bentuk baji (wedge-shaped) mengarah ke arah kamu.


    Harus diperhatikan bahwa tiap molekul tersebut:

          Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling
    elektronegatif, menyababkan hidrogen memperoleh jumlah muatan positif yang
    signifikan
          Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif secara
    signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif.

                 Pasangan elektron bebas pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya
    pada volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan
    negatif. Pasangan elektron bebas pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak
    terlalu atraktif pada sesuatu yang positif.

2.3.   Klasifikasi Ikatan Hidrogen
                 Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis:
                Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada
        molekul yang berbada (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan Cl-(aq)
                                              terdapat beberapa ikatan hidrogen yang terjadi
                                              antar molekul, yaitu Hδ+ dan Clδ- sebanyak
                                              pasangan elektron bebas disekitar ion Cl. (4
                                              pasang elektron bebas)
        
                                              Gambar.       Ikatan hidrogen yang terbentuk
                                              melalui ikatan intermolekular (antarmolekul).




                                                        3
     Ikatan Hodrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada
                                           satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya
                                           molekul air (H2O), dalam air terdapat ikatan
                                           hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas
                                           pada pusat senyawa.


                                           Gambar. Ikatan hidrogen yang terbentuk
                                           dalam senyawa air (H2O).

               Ikatan hidrogen intramolekular banyak ditemukan dalam makromolekul
    seperti protein dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian dari
    molekul yang sama yang berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang
    penting.

2.4.   Contoh Ikatan Hidrogen
     Air, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya tarik antara
       molekul polar yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari
                                             molekul oksigen. Pada ikatan polar setiap
                                             atom   hidrogen     bermuatan    agak   positif
                                             sehingga dapat menarik elektron. Ikatan
                                             hidrogen menyebabkan titik didih dan titik
                                             leleh air tinggi bila dibandingkan molekul lain
                                             yang kecil tapi molekulnya nonpolar.




     Banyak organik (karboksilat) asam
       membentuk     ikatan   hidrogen   dimer
       dalam keadaan padat.




                                                    4
 Beberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan
       mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula.




2.5.   Fakta Eksperimen
       Senyawa-senyawa organik yang mengandung gugus hidroksi –OH atau gugus amino
       –NH2 relatif lebih larut dalam air disebabkan karena pembentukan ikatan hidrogen
       dengan molekul air.
       Dimerisasi asam karboksilat seperti asam asetat CH3COOH juga merupakan contoh
       yang sangat baik adanya ikatan hidrogen.
       Secara fisika titik didih suatu molekul seharusnya bergantung pada berat molekulnya,
       yakni semakin berat molekul suatu senyawa maka makin sulit menguap maka
       semakin tinggi titik didihnya. Namun fakta eksperimen titik didih senyawa hidrida
       unsur-unsur golongan VA, VIA, VIIA menunjukkan adanya penyimpangan
       sebagaimana ditunjukkan Gambar 5.1 dibawah ini:




                                                   5
Berdasarkan grafik plot titik pada Gambar tampak:

Titik didih senyawa hidrida golongan IVA semakin tinggi dengan urutan: CH4 < SiH4
< GeH4 < SnH4. Urutan kenaikan titik ini sesuai dengan konsep bahwa semakin besar
berat molekul semakin tinggi titik didihnya.
Pada senyawa hidrida golongan VA tampak titik didih semakin tinggi dengan
uurutan: PH3 < AsH3 < SbH3 < NH3 seharusnya titik didih molekul NH3 paling
rendah karena berat molekulnya paling ringan. Titikdidih NH3 dibandingkan dengan
molekul lainnya yang berat molekulnya lebih besar merupakan fakta:
Diantara molekul NH3 terjadi ikatan hidrogen sehingga untuk bisa menguap
diperlukan energi tambahan untuk memutuskan ikatan hidrogen yang terbentuk
antara molekul NH3.
Kasus serupa terjadi pada titik didih senyawa hidrida golongan VIA dan VIIA.
Berdasarkan urutan bertambahnya berat molekul,seharusnya titik didih semakin tinggi
dengan urutan: H2O < H2S < H2Se < H2Te, tetapi fakta eksperimen menunjukkan:
Titik didih H2O paling tinggi.
HF < HCL < HBr < HI, fakta eksperimen menunjukkan:
Titik didih HF paling tinggi.


Tingginya titik didih H2O dibandingkan dengan senyawa hidrida lainnya dalam satu
golongan dan tingginya titik didih HF dibandingkan senyawa hidrida lainnya dalam
satu golongan merupakan fakta terjadinya ikatan hidrogen antara molekul H2O dan
antara molekul HF.
Kekuatan ikatan hidrogen sangat dipengaruhi oleh perbedaan elektonegativitas antara
atom-atom dalam molekul.
Semakin besar perbedaan elektronegativitasnya, semakin besar kekuatan ikatan
hidrogen yang terbentuk.
Oleh karena itu berdasarkan perbedaan elektronegatifannya maka ikatan hidrogen
antar molekul HF > H2O > NH3, seharusnya titik didih HF lebih tinggi dari H2O dan
NH3.


Namun fakta eksperimmen menunjukkan:
Ternyata titik didih H2O lebih tinggi dari pada titik didih HF.


                                               6
Hal itu disebabkan karena tiap molekul air berpotensi membentuk empat ikatan
       hidrogen dengan molekul air sekelilingnya, maka titik didih H2O lebih tinggi dari titik
       didih senyawa HF meskipun ikatan hidrogen pada HF lebih kuat dari ikatan hidrogen
       pada H2O.


       Pada hidrogen fluorida yang muncul adaleh kekurangan hidrogen sehingga tiap
       molekul HF hanya bisa membentuk satu ikatan hidrogen dangen molekul HF yang
       lainnya. Pada kasus amonia, jumlah ikatan hidrogen dibatasi oleh fakta bahwa tiap
       atom nitrogen hanya mempunyai satu pasang elektron.


       Air dapat digambarkan sempurna sebagai sistem ikatan yang “sempurna” karena
       pada tiap molekul air terdapat 2 pasang elektron bebas dan 2 atom hidrogen. Oleh
       karena itu tiap molekul air dapat membentuk empat ikatan hidrogen dengan
       molekul air disekelilingnya.




2.6.   Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
              Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya tarikan antara molekul (atom H dan
       atom lain):
       Elektronegativitas, adalah suatu ukuran kecenderungan atom untuk menarik pasangan
       elektron ikatan. Jika atom-atom memiliki elektronegatifitas yang setara, keduanya
       memiliki kecenderungan yang sama untuk menarik pasangan elektron ikatan, dan
       karena itu akan ditemukan setengah rata-rata antara kedua atom, sebagai contoh, pada
       molekul H2 atau Cl2.
       “semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom dalam suatu molekul atau
       antarmolekul, maka semakin kuat ikatan hidrogen”
       Polaritas, adalah kepolaran suatu unsur yang berikatan dengan unsur lain dan masih
       terdapat pasangan elektron bebas pada pusat molekulnya..
       “Semakin banyak pasangan elektron bebas (pasangan elektron tak berikatan),
       maka semakin mudah membentuk ikatan hidrogen”




                                                     7
2.7. Pengaruh Dari Ikatan Hidrogen Pada Senyawa
       Titik didih Hidrida (◦C)
Jumlah     Hidrida   Titik   Hidrida   Titik   Hidrida   Titik   Hidrida   Titik
Elektron   Gol. 14   didih   Gol. 15   didih   Gol. 16   didih   Gol. 17   didih
10         CH4       -164    NH3       -75     H2O       100     HF        20
18         Si H4     -112    PH3       -87     H2S       -61     HCl       -85
36         Ge H4     -90     AsH3      -55     H2Se      -41     HBr       -67
54         Sn H4     -52     SbH3      -18     H2Te      -2      HI        -35




                                               8
PENUTUP
3.1.   Kesimpulan

       Ikatan Hidrogen terjadi antara atom hidrogen dengan atom lain yang memiliki
       keelektronegatifan cukup besar.


       Semakin besar perbedaan keelektronegatifan pada suatu molekul, maka semakin kuat
       gaya tarikan hidrogen (ikatan hidrogen).


       Semakin banyak pasangan elektron bebas (pasangan elektron tak berikatan), maka
       semakin mudah senyawa tersebut membentuk ikatan hidrogen.


       Besarnya gaya dalam ikatan hidrogen dapat mempengaruhi titik didih senyawa yang
       berikatan.



3.2.   Saran
           Agar dalam penyusunan makalah ini bisa memberikan manfaat yang besar maka
    penulis menyarankan:
       Agar setelah membaca makalah ini para pembaca dapat memahami dan mengerti
       defenisi, klasifisaksi dan contoh-contoh ikatan hidrogen.
       agar para pembaca      dapat memberikan      saran yang sifatnya membangun demi
       perbaikan penyusunan makalah berikutnya.




                                                     9

More Related Content

What's hot

Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenzakiahidris
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der wallsidahamidah
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumTeori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumBagas Prayitna
 
Gaya Antar Molekul
Gaya Antar MolekulGaya Antar Molekul
Gaya Antar MolekulSholah Uddin
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Zaynita Aulia
 
KIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluanKIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluanArdian Muhtar
 
Ppt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkanaPpt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkanaAfif Adhinata
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)Firda Khaerini
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garamditanovia
 
Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4
Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4
Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4Hanifa's
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontananninisbanuwati96
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialLaporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialNurfaizatul Jannah
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromatHaris Nurhidayat
 
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturan
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturanKelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturan
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturanSilvia Marceliana
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSuwandi Sibarani
 

What's hot (20)

Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalen
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumTeori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
 
Gaya Antar Molekul
Gaya Antar MolekulGaya Antar Molekul
Gaya Antar Molekul
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
 
KIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluanKIMIA DASAR-1. pendahuluan
KIMIA DASAR-1. pendahuluan
 
Ppt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkanaPpt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkana
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 
Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4
Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4
Kelompok 2 elektrolisis ki dan cuso4
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialLaporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst Potensial
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 
Isomer e dan z
Isomer e dan zIsomer e dan z
Isomer e dan z
 
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturan
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturanKelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturan
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturan
 
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 

Similar to ikatan kimia

Ikatan hidrogen datif logam
Ikatan hidrogen datif logamIkatan hidrogen datif logam
Ikatan hidrogen datif logamkghuda
 
MATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptx
MATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptxMATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptx
MATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptxAnggitaAnggraini8
 
daster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxdaster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxAyuPutri541814
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulAngga Oktyashari
 
GAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptx
GAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptxGAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptx
GAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptxMuhammadAndre28
 
Rangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan davidRangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan davidPTPN VI
 

Similar to ikatan kimia (20)

188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
 
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
 
IKATAN HIDOGEN.ppt
IKATAN HIDOGEN.pptIKATAN HIDOGEN.ppt
IKATAN HIDOGEN.ppt
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimiaMakalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimia
 
Makalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimiaMakalah ikatan hidrogen kimia
Makalah ikatan hidrogen kimia
 
5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2
 
Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2
 
Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2Makalah ikatan hidrogen 2
Makalah ikatan hidrogen 2
 
Ikatan hidrogen datif logam
Ikatan hidrogen datif logamIkatan hidrogen datif logam
Ikatan hidrogen datif logam
 
MATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptx
MATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptxMATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptx
MATERI IKATAN HIDROGEN (wecompress.com).pptx
 
daster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxdaster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docx
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
GAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptx
GAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptxGAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptx
GAYA_ANTAR_MOLEKUL_KIMIA.pptx
 
Rangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan davidRangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan david
 

More from James Pauli Sinambela (10)

TERNAK LELE
TERNAK LELETERNAK LELE
TERNAK LELE
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Sinar-X
 
Pr. 5 kinetika kimia
Pr. 5 kinetika kimiaPr. 5 kinetika kimia
Pr. 5 kinetika kimia
 
PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 

ikatan kimia

  • 1. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sehubungan dengan kontrak pada mata kuliah ikatan kimia oleh ibu dosen Dr. Iis Siti Jahro, M. Si pada pertemuan ke 10 dengan metode presentase kelompok, mahasiswa harus mampu mempresentasikan hasil makalah, dimana pembuatan makalah ini bertujuan untuk melatih mahaisswa agar berpikir lebih kritis dan lebih luas mengenai materi yang diberikan. Oleh sebab itu, mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ikatan kimia dari ibu Dr. Siti Iis Siti Jahro M.Si, di tugaskan,untuk membuat makalah sehingga memenuhi kontrak tersebut, dalam pembuatan makalah ,mahasiswa diharuskan mampu menyelesaikan makalah dengan materi yang telah ditentukan sebaik-baiknya. 1.2.Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah: 1. Mahasiswa mengerti defenisi ikatan hidrogen 2. Mahasiswa mengerti klasifikasi ikatan hidrogen 3. Mahasiswa mengerti hal-hal yang mempengaruhi gaya dalam ikatan hidrogen 4. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan permasalahan terkait ikatan hidrogen 1.3.Manfaat Adapun manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah: 1. Mahasiswa mampu menyelesaikan tugas perorangan secara baik dan sesuai prosedur 2. Mahasiswa mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah 1
  • 2. ISI 2.1. Defenisi Ikatan Hidrogen Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga dapat didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar Gambar. Muatan parsial yang berasal dari atom yang memiliki pasangan elektron bebas. 2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen Molekul-molekul yang memiliki kelebihan ikatan adalah: 2
  • 3. Catatan: Garis yang tebal menunjukkan ikatan berada pada bidang atau pada kertas. Ikatan putus-putus mengarah ke belakang bidang atau kertas berarti menjauh dari kamu, dan bentuk baji (wedge-shaped) mengarah ke arah kamu. Harus diperhatikan bahwa tiap molekul tersebut: Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling elektronegatif, menyababkan hidrogen memperoleh jumlah muatan positif yang signifikan Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif secara signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif. Pasangan elektron bebas pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. Pasangan elektron bebas pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang positif. 2.3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis:  Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul yang berbada (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan Cl-(aq) terdapat beberapa ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ+ dan Clδ- sebanyak pasangan elektron bebas disekitar ion Cl. (4 pasang elektron bebas)  Gambar. Ikatan hidrogen yang terbentuk melalui ikatan intermolekular (antarmolekul). 3
  • 4. Ikatan Hodrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya molekul air (H2O), dalam air terdapat ikatan hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas pada pusat senyawa. Gambar. Ikatan hidrogen yang terbentuk dalam senyawa air (H2O). Ikatan hidrogen intramolekular banyak ditemukan dalam makromolekul seperti protein dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama yang berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting. 2.4. Contoh Ikatan Hidrogen  Air, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya tarik antara molekul polar yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari molekul oksigen. Pada ikatan polar setiap atom hidrogen bermuatan agak positif sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi molekulnya nonpolar.  Banyak organik (karboksilat) asam membentuk ikatan hidrogen dimer dalam keadaan padat. 4
  • 5.  Beberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula. 2.5. Fakta Eksperimen Senyawa-senyawa organik yang mengandung gugus hidroksi –OH atau gugus amino –NH2 relatif lebih larut dalam air disebabkan karena pembentukan ikatan hidrogen dengan molekul air. Dimerisasi asam karboksilat seperti asam asetat CH3COOH juga merupakan contoh yang sangat baik adanya ikatan hidrogen. Secara fisika titik didih suatu molekul seharusnya bergantung pada berat molekulnya, yakni semakin berat molekul suatu senyawa maka makin sulit menguap maka semakin tinggi titik didihnya. Namun fakta eksperimen titik didih senyawa hidrida unsur-unsur golongan VA, VIA, VIIA menunjukkan adanya penyimpangan sebagaimana ditunjukkan Gambar 5.1 dibawah ini: 5
  • 6. Berdasarkan grafik plot titik pada Gambar tampak: Titik didih senyawa hidrida golongan IVA semakin tinggi dengan urutan: CH4 < SiH4 < GeH4 < SnH4. Urutan kenaikan titik ini sesuai dengan konsep bahwa semakin besar berat molekul semakin tinggi titik didihnya. Pada senyawa hidrida golongan VA tampak titik didih semakin tinggi dengan uurutan: PH3 < AsH3 < SbH3 < NH3 seharusnya titik didih molekul NH3 paling rendah karena berat molekulnya paling ringan. Titikdidih NH3 dibandingkan dengan molekul lainnya yang berat molekulnya lebih besar merupakan fakta: Diantara molekul NH3 terjadi ikatan hidrogen sehingga untuk bisa menguap diperlukan energi tambahan untuk memutuskan ikatan hidrogen yang terbentuk antara molekul NH3. Kasus serupa terjadi pada titik didih senyawa hidrida golongan VIA dan VIIA. Berdasarkan urutan bertambahnya berat molekul,seharusnya titik didih semakin tinggi dengan urutan: H2O < H2S < H2Se < H2Te, tetapi fakta eksperimen menunjukkan: Titik didih H2O paling tinggi. HF < HCL < HBr < HI, fakta eksperimen menunjukkan: Titik didih HF paling tinggi. Tingginya titik didih H2O dibandingkan dengan senyawa hidrida lainnya dalam satu golongan dan tingginya titik didih HF dibandingkan senyawa hidrida lainnya dalam satu golongan merupakan fakta terjadinya ikatan hidrogen antara molekul H2O dan antara molekul HF. Kekuatan ikatan hidrogen sangat dipengaruhi oleh perbedaan elektonegativitas antara atom-atom dalam molekul. Semakin besar perbedaan elektronegativitasnya, semakin besar kekuatan ikatan hidrogen yang terbentuk. Oleh karena itu berdasarkan perbedaan elektronegatifannya maka ikatan hidrogen antar molekul HF > H2O > NH3, seharusnya titik didih HF lebih tinggi dari H2O dan NH3. Namun fakta eksperimmen menunjukkan: Ternyata titik didih H2O lebih tinggi dari pada titik didih HF. 6
  • 7. Hal itu disebabkan karena tiap molekul air berpotensi membentuk empat ikatan hidrogen dengan molekul air sekelilingnya, maka titik didih H2O lebih tinggi dari titik didih senyawa HF meskipun ikatan hidrogen pada HF lebih kuat dari ikatan hidrogen pada H2O. Pada hidrogen fluorida yang muncul adaleh kekurangan hidrogen sehingga tiap molekul HF hanya bisa membentuk satu ikatan hidrogen dangen molekul HF yang lainnya. Pada kasus amonia, jumlah ikatan hidrogen dibatasi oleh fakta bahwa tiap atom nitrogen hanya mempunyai satu pasang elektron. Air dapat digambarkan sempurna sebagai sistem ikatan yang “sempurna” karena pada tiap molekul air terdapat 2 pasang elektron bebas dan 2 atom hidrogen. Oleh karena itu tiap molekul air dapat membentuk empat ikatan hidrogen dengan molekul air disekelilingnya. 2.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya tarikan antara molekul (atom H dan atom lain): Elektronegativitas, adalah suatu ukuran kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan. Jika atom-atom memiliki elektronegatifitas yang setara, keduanya memiliki kecenderungan yang sama untuk menarik pasangan elektron ikatan, dan karena itu akan ditemukan setengah rata-rata antara kedua atom, sebagai contoh, pada molekul H2 atau Cl2. “semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom dalam suatu molekul atau antarmolekul, maka semakin kuat ikatan hidrogen” Polaritas, adalah kepolaran suatu unsur yang berikatan dengan unsur lain dan masih terdapat pasangan elektron bebas pada pusat molekulnya.. “Semakin banyak pasangan elektron bebas (pasangan elektron tak berikatan), maka semakin mudah membentuk ikatan hidrogen” 7
  • 8. 2.7. Pengaruh Dari Ikatan Hidrogen Pada Senyawa  Titik didih Hidrida (◦C) Jumlah Hidrida Titik Hidrida Titik Hidrida Titik Hidrida Titik Elektron Gol. 14 didih Gol. 15 didih Gol. 16 didih Gol. 17 didih 10 CH4 -164 NH3 -75 H2O 100 HF 20 18 Si H4 -112 PH3 -87 H2S -61 HCl -85 36 Ge H4 -90 AsH3 -55 H2Se -41 HBr -67 54 Sn H4 -52 SbH3 -18 H2Te -2 HI -35 8
  • 9. PENUTUP 3.1. Kesimpulan Ikatan Hidrogen terjadi antara atom hidrogen dengan atom lain yang memiliki keelektronegatifan cukup besar. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan pada suatu molekul, maka semakin kuat gaya tarikan hidrogen (ikatan hidrogen). Semakin banyak pasangan elektron bebas (pasangan elektron tak berikatan), maka semakin mudah senyawa tersebut membentuk ikatan hidrogen. Besarnya gaya dalam ikatan hidrogen dapat mempengaruhi titik didih senyawa yang berikatan. 3.2. Saran Agar dalam penyusunan makalah ini bisa memberikan manfaat yang besar maka penulis menyarankan: Agar setelah membaca makalah ini para pembaca dapat memahami dan mengerti defenisi, klasifisaksi dan contoh-contoh ikatan hidrogen. agar para pembaca dapat memberikan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya. 9