1. 1
PENDAHULUAN
Pada bagian awal Al-Qur‟an, Allah SWT mengelompokkan umat manusia kedalam tiga
golongan, yakni: Mukmin, Kafir, dan Munafik. Allah SWT menjelaskan ciri-ciri orang beriman (mukmin)
secara sangat ringkas. Lalu, ciri-ciri orang kafir cukup dijelaskan dengan satu ayat. Kemudian dilanjutkan
dengan menguraikan ciri-ciri orang munafik secara panjang lebar. Golongan munafik dibahas dengan sangat
panjangkarena mereka adalah golongan yangpaling berbahaya di masyarakat. Olehkarenanya, sangatlah perlu
kitamengenaliciri-ciridannasibmerekaini.
Sikap kaum munafik dan kaum musyrik itu berbeda dari sikap orang-orang mukmin yang
dikatakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:"Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin,
bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di
antara mereka ialah ucapan. “Kami mendengar, dan kami patuh”. dan mereka Itulah orang-
orang yang beruntung." (QS. An Nuur 51).
2. 2
A. PENGERTIAN MUNAFIK
Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: plural munāfiqūn) adalah terminologi
dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam,
namun sebenarnya hati mereka memungkirinya.
Dari hadits Abdullah ibn Umar ada dua pembagian yang bisa diambil pelajaran yaitu:
benar-benar munafik (munafik sempurna) dan sifat atau perangai munafik yang ada pada diri
seseorang.
Munafik tidak dikategorikan Islam, bukan Islam bukan juga kafir tetap ia sebagai
munafik. dalam surat At-Taubah ayat 63-86 Allah menceritakan tentang orang-orang munafik
pada masa rasul sehingga Allah memerintahkan kepada rasul jangan mendo’akan ampunan
kepada mereka (tidak akan diterima walau rasul memohon 70 kali) dan jangan pula
menyalatkan ketika dia mati (orang-orang munafik) demikian ancaman keras neraka jahannam
yang kekal bagi orang-orang munafik.
Orang-orang munafik selalu menerima dan memberi dengan ketidak tulusan mereka jauh
dari sifat rendah hati mereka selalu ingin di puji disertai sifat iri hati semisal ada yang
menyamai dan melebihi mereka.
Ibn Rajab berkata: “Nifaq (munafik) secara bahasa merupakan jenis penipuan, makar,
menampakkan kebaikan dan memendam kebalikannya. Secara syari’at terbagi dua:
Pertama, Munafik Akbar (Kemunafikan Besar) yaitu upaya seseorang menampakkan keimanan
kepada Allah SWT, para malaikat, kitab-kitab, Rasul dan hari akhir, sebaliknya memendam
lawan dari itu semua atau sebagiannya. Inilah bentuk nifaq (kemunafikan) yang terjadi pada
masa Rasulullah SAW dan yang dicela dan dikafirkan para pelakunya oleh al-Qur’an.
Rasulullah SAW menginformasikan bahwa pelakunya kelak akan menempati neraka paling
bawah. Kedua, Munafik Ashghar (Kemunafikan Kecil); yaitu kemunafikan dalam perbuatan.
Gambarannya, seseorang menampakkan secara teranga-terangan keshalihannya namun
menyembunyikan sifat yang berlawanan dengan itu.
B. CIRI-CIRI MUNAFIK
Berdasarkan hadits, Nabi Muhammad mengatakan: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga,
yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat”.
3. 3
Secara umum ciri-ciri dari orang munafik antara lain adalah :
1. Tanda Munafik yang Pertama
jika berbicara ia berbohong
Inilah tanda munafik yang pertama; gemar berbohong. Semakin sering berbohong, Semakin
dekat dengan kemunafikan.
Dalam hadits lain Rasulullah SAW pernah mensifati seorang mukmin. Bahwa mungkin saja
seorang mukmin itu penakut, mungkin saja bakhil, tetapi tidak mungkin seorang mukmin itu
pembohong.
Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut?” Beliau
menjawab: ‘Ya.” Lalu ditanya lagi: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil?” Beliau
menjawab: “Ya.” Lalu ditanyakan lagi: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong?”
Beliau menjawab: “Tidak!” (HR. Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam Al-Muwatha')
2. Tanda Munafik yang Kedua
jika berjanji ia mengingkari
Inilah tanda munafik yang kedua; gemar mengingkari janji. Semakin sering mengingkari janji,
semakin dekat dengan kemunafikan. Karenanya, berhati-hatilah dengan janji.
Tanda munafik yang kedua ini tidak lebih mudah dihindari daripada tanda munafik pertama.
Sering kali seorang muslim sudah mampu menjaga agar perkataannya benar, menghindari
berbohong, tetapi ia masih mudah berjanji padahal ia tahu dirinya sulit memenuhi janji itu.
Apalagi jika seseorang menjadi pemimpin; dorongan untuk berjanji biasanya lebih besar. Maka
intensitas memberikan janji semakin besar. Lihatlah praktik kampanye di zaman sekarang.
4. 4
3. Tanda Munafik yang Ketiga
dan jika diberi amanah ia berkhianat
Ini tanda munafik yang ketiga; mengkhianati amanah. Semakin sering dilakukan, semakin
dekat dengan kemunafikan. Semakin besar amanah yang dikhianati, semakin jelas tanda
kemunafikan. Sekali lagi, meskipun kita tidak bisa memastikan.
Amanah bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa jadi ia adalah pekerjaan atau profesi yang di
dalamnya ada kewajiban yang seharusnya kita penuhi. Bisa jadi ia adalah kepemimpinan yang
dipercayakan kepada kita. Bahkan titipan barang dari orang lain agar kita menjaganya, atau
rahasia dari orang lain agar kita menyimpannya, semua itu termasuk amanah.
Maka, marilah kita melakukan introspeksi diri agar tidak terjerumus dalam kemunafikan. Jika
selama ini kita kurang komit terhadap kejujuran, mudah mengingkari janji atau menganggap
remeh amanah, marilah kita bertaubat dan memperbaiki diri.
Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini diantaranya adalah:
1. Munafik adalah orang yang nifaq, antara lahir dan batinnya tidak sama (bertolak
belakang). Yang paling parah adalah ketika secara dzahir mengatakan beriman tetapi
hatinya kafir ;
2. Meskipun orang munafik tidak dapat diketahui secara pasti, namun tanda-tandanya
dapat dikenali;
3. Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu jika berbicara ia dusta, jika berjanji ia
mengingkari dan jika diberi amanah ia berkhianat.
C. SIFAT MUNAFIK DAN WUJUDNYA
Ada 30 sifat munafik yang terwujud dalam hati kita yaitu diantaranya adalah :
1. Dusta
2. Khianat
5. 5
3. Fujur dalam Pertikaian
4. Mungkir dan Ingkar Janji
5. Malas Beribadah
6. Riya
7. Sedikit Berdzikir
8. Mempercepat Shalat
9. Mencela Orang-Orang yang Taat dan Sholeh
10. Memperolok-olokkan Al Quran, As Sunnah, dan Rasulullah saw
11. Bersumpah Palsu
12. Tidak Mahu Berinfaq
13. Tidak Memiliki Kepedulian terhadap Nasib Kaum Muslimin
14. Suka Menyebakan Kabar Dusta
15. Mengingkari Takdir
16. Mencaci maki Kehormatan Orang-Orang Sholeh
17. Sering Meninggalkan Shalat Berjamaah
18. Membuat Kerosakan di Muka Bumi dengan Dalih Mengadakan Perbaikan
19. Tidak Ada Kesesuaian antara Zahir dengan Batin
20. Takut Terhadap Kejadian Apa pun
21. Berudzur dengan Dalih Dusta
22. Menyuruh Kemungkaran dan Mencegah Kemakrufan
23. Bakhil
24. Lupa Kepada Allah swt
25. Mendustakan janji Allah dan Rasul-Nya
26. Lebih Memperhatikan Zahir, Mengabaikan Batin
27. Sombong dalam Berbicara
28. Tidak Memahami Islam (Ad Din)
29. Bersembunyi dari Manusia dan Menantang Allah dengan Dosa
30. Senang dengan Musibah yang Menimpa Orang-Orang Beriman dan Dengki
Terhadap Kebahagiaan Mereka
6. 6
KESIMPULAN
Orang munafiq adalah pendusta, dikategorikan orang yang kurang pemahamannya.
Mereka sangat sombong bila diajak kejalan Alla, dan merekapun termasuk orang yang fasiq,
dimana dalam ayat yang lain, Allah selalu mengingatkan kita agar meneliti setiap berita yang
datang dari orang yang fasiq. Mereka juga adalah orang yang pelit, bila disuruh berinfaq(Q.S
Almunafiqun ayat ke 7), dan masih segudang sifat-sifat lainnya.
Dalam hadits lain disebutkan:dari sahabat Anas ra, beliau berkata, Rasulullah
bersabda:Tanda-tanda munafiq adalah membenci(sahabat) dari (golongan) Anshar, dan tanda-
tanda mukmin adalah mencintai (sahabat) dari golongan Anshar.(Shahih Muslim 1:85)
7. 7
DAFTAR PUSTAKA
Gani, Bustami A. 1975. Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 1. Jakarta: Departemen Agama RI
http://usahalink.com/artikelfull254-Munafik-Sempurna.html
http://jurnaldhohir.blogspot.com/2012/04/hadits-tentang-munafik-sempurna.html
http://islamic-indo.blogspot.com/2012/06/tiga-tanda-tanda-orang-munafik.html