RPP Relas 8 Semester Genap

RPP Pendidikan Agama Islam Kls VIII Semester Genap Oleh Drs. Nurul Muhson
1

2
SMP : SMP Negeri 1 Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : Vlll/ 2
A. Standar Kompetensi: 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
B. Kompetensi Dasar : 10.1 Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf
C. Indikator 10.1.1 Menjelaskan pengertian hukum bacaan mad
10.1.2 Menjelaskan macam-macam hukum bacaan mad.
10.1.3 Menjelaskan pengertian hukum bacaan waqaf
10..14. Menjelaskan macam-macam tanda waqaf
D. Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit
E. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hukum bacaan mad.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian hukum bacaan waqaf.
F. Materi Pembelajaran:
1. Pengertian Mad
Mad artinya memanjangkan bunyi huruf hijaiyah karena sebab tertentu. Huruf mad ada tiga yaitu
waw, alif dan ya. Huruf hijaiyah dibaca mad apabila huruf hijaiyah itu berhadapan dengan salah satu
dari huruf mad.
2. Macam-macam Mad:
a. Mad Tabi’i ( Mad Asli )
b. Mad Far’i ( Mad Cabang) terdiri dari:
1. Mad wajib muttasil
2. Mad Jais Munfasil
3. Mad Arid Lissukun
4. Mad Badal
5. Mad Iwad
6. Mad Lazim Mutsaqal Kilmi
7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
8. Mad Lazim Mutsaqal Harfi ( Harfi Musyba’ )
9. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
10. Mad Layyin
11. Mad Shilah Qashirah
12. Mad Shilah Thawilah
13. Mad Farqi
14. Mad Tamkin
3. Pengertian Waqaf
Waqaf artinya berhenti. Yaitu menghentikan bacaan Al qur’an karena terdapat tanda waqaf.
4. Macam-macam tanda waqaf:

3
a.  ( Waqaf Lazim ) artinya harus berhenti.
b. ( Waqaf Mutlak ) artinya lebih baik berhenti
c. ‫ج‬ ( Waqaf Jaiz ) artinya boleh berhenti boleh terus.
d.‫ز‬ ( Waqaf Mujawaz ) artinya boleh berhenti tapi terus lebih baik.
e. ‫قـف‬ ( Waqaf Aula ) artinya berhenti lebih utama
f. .`. .`. ( Waqaf Mu’anaqah) artinya berhenti pada salah satu tanda titik tiga.
g.‫ال‬ ( Laa Waqfa Fiihi ) artinya tidak boleh berhenti kecuali pada akhir ayat.
h. ‫ء‬-‫ع‬ ( Tanda Ruku’ ) artinya isyarat batas membaca Al-Qur’an (tadarusan).
i. ‫صلى‬ ( Alwaslu Aula ) artinya diteruskan lebih utama.
j. ‫قـلى‬ ( Alwaqfu Aula ) artinya berhenti lebih utama.
k. ‫سـكـتـة‬ ( Saktah ) artinya berhenti sejenak tanpa bernapas, kemudian diteruskan.
l. O ( Tanda Lingkaran setiap ayat ) artinya berhenti pada akhri ayat.
G. Metode Pembelajaran
Talking Stik
H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
PERTEMUAN I
1. Kegiatan Pendahuluan
 Mengucapkan salam dan berdoa
 Membaca ayat Alquran selama 5 sampai 10 menit.
 Guru memberikan apersepsi dan motivasi.
 Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Kegiatan Inti
a. Ekplorasi (penggalian potensi siswa)
 Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Meminta pendapat siswa menjelaskan tentang pengertian mad, macam-mcam mad dan
contoh mad.
b. Elaborasi (melibatkan siswa)
 Siswa membaca dan menelaah berbagai literatur (buku) tentang hukum bacaan mad
diantaranya tentang pengertian dan macam-macam bacaan mad.
 Setelah selesai membaca literatur (buku), kemudian mempersilahkan sisiwa untuk menutup
bukunya sambil mengingat hasil dari membaca dan menela’ah.
 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, kemudian guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat harus menjawabnya, demikian seterusnya.
c. Konfirmasi.
 Penegasan tentang pengertian mad, macam-macam mad dan contohnya.

4
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi.
3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan materi tentang hukum bacaan mad
 Membuat evaluasi
 Memberi tugas untuk membaca dan mengulang materi pelajaran di rumah.
PERTEMUAN II
 Memberi salam dan membaca basmallah dan berdoa
 Membaca ayat Alquran selama 5 – 10 menit
 Melakukan apersepsi dan motivasi.
 Guru menyiapkan sebuah tongkat.
2. Kegiatan Inti
a. Ekplorasi (penggalian potensi siswa)
 Meminta pendapat siswa menjelaskan tentang pengertian waqaf, macam-mcam waqaf dan
contoh waqaf.
b. Elaborasi (melibatkan siswa)
 Siswa membaca dan menelaah berbagai literatur (buku) tentang hukum bacaan waqaf
diantaranya tentang pengertian dan macam-macam waqaf..
 Setelah selesai membaca literatur (buku), kemudian mempersilahkan sisiwa untuk menutup
bukunya sambil mengingat hasil dari membaca dan menela’ah.
 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, kemudian guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat harus menjawabnya, demikian seterusnya.
c. Konfirmasi.
 Penegasan tentang pengertian mad, macam-macam mad dan contohnya.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi.
3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan materi tenang hukum bacaan waqaf.
 Melakukan evaluasi
 Memberi tugas untuk membaca dan mengulang materi pelajaran di rumah.
I. Alat/Sumber belajar
1. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
2. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII,Pontianak: CV. Kami
J. Penilaian
a Teknik Penilaian : Tes Lisan dan Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen: Daftar Pertanyaan dan Tes Uraian

5
K. Instrumen
1. Jelaskan pengertian hukum bacaan mad !
2. Sebutkan 3 macam contoh hukum bacaan mad Thabi’i !
3. Sebutkan 5 macam contoh hukum bacaan mad Far’i !
4. Jelaskan pengertian waqaf !
5. Sebutkan 5 tanda waqaf dan apa maksudnya !
L Pedoman penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Mad artinya memanjangkan bunyi huruf hijaiyah karena sebab tertentu, huruf mad
ada tiga yaitu waw, alif dan ya.
1
2 3 Contoh mad Thabi’i 3
3 5 Contoh mad Far’i 5
4 Waqaf artinya berhenti. Yaitu menghentikan bacaan Al-Qur’an karena terdapat
tanda waqaf.
1
5 5 tanda waqaf dan artinya 5
Skor Maksimal 15
NILAI = Skor diperoleh/skor maksimal x 100
Mengetahui :
Kepala Sekolah SMP Negeri 1pontianak
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Pontianak, Januari 2011
Guru Pendidikan Agama Islam
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

6
A. Standar Kompetensi : 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
B. Kompetensi Dasar : 10.2 Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan wakaf dalam bacaan
surat-surat Al-Quran
C. Indikator : 10.2.1 Menerapkan hukum bacaan mad dalam Al-Qur’an.
10.2.2 Menunjukkan contoh bacaan mad dalam Q.S A-Baqarah: 1- 5
10.23. Menerpakan hukum bacaan waqaf dalam Al-Qur’an.
10.24. Menunjukkan contoh hukum bacaan waqaf dalam Q.S. Al-Baqarah: 1 -5
1. Siswa dapat Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dalam Surat-Surat Al-Qur’an.
2. Siswa dapat menunjukkan contoh hukum bacaan waqaf dalam Surat-Surat Al-Qur’an.
Discovery dan Inquiry terpimpin.
Kegiatan Pendahuluan
 Membaca salam dan berdoa
 Membaca ayat Alquran selama 5 sampai 10 menit
Q.S.Al-Kafirun: 1 - 6



Q.S.Al-Baqarah: 1 – 5





7
Kegiatan Inti
a. Ekplorasi (menggali potensi siswa)
 Siswa membaca Q.S.Al-Kafirun dan Q.S. Al-Baqarah: 1- 5 secara bersama-sama.
 Siswa membaca Q.S.Al-Kafirun dan Q.S. Al-Baqarah: 1- 5 secara bergantian.
b. Elaborasi ( melibatkan siswa )
 Siswa mencari hukum bacaan mad dalam Q.S.Al-Kafirun dan Q.S. Al-Baqarah: 1- 5
 Siswa mencari tanda-tanda waqag dalam Q.S.Al-Kafirun dan Q.S. Al-Baqarah: 1- 5
 Siswa kemudina mencatat hasil identifikasinya kedalam buku kerja.
c. Konfirmasi
 Penegasan tentang hukum bacaan mad yang ada pada Q.S. Al-Kafirun dan Al-Baqarah.
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi.
Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan tentang hukum mad dan wakaf pada Q.S. Kafirun dan Q.S Al-Baqarah: 1– 5
 Memberi tugas untuk mencari hukum bacaan mad dan wakaf pada surat-surat lain dalam Al-
Qur’an.
I. Alat/Sumber belajar ;
1. Departemen Agama RI. 2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
2. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV. Kami
J. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Unjuk Kerja
Bentuk instrumen: Tes identifikasi
K. Instrumen :
1. Identifikasikan 3 hukum bacaan mad yang terdapat dalam Q.S. Al-Kafirun:1 – 6 !
2. Identifikasikan 2 tanda waqaf yang terdapat dalam Q.S. Al-Kafirun: 1 – 6 !
3. Identifikasikan 3 hukum bacaan mad yang terdapat dalam QS. Al-Baqaarah: 1- 5 !
4. Identifikasikan 2 tanda waqaf yang terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah: 1 – 5 !
L. Pedoman penilaian
1 6 hasil identifikasi hukum bacaan mad.. 6
2 4 hasil identifikasi tanda waqaf. 4
Skor Maksimal 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

8
SMP/MTs : SMP Negeri 1 Pontianak
A. Standar Kompetensi : 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
B. Kompetensi Dasar : 10.3 Mempraktikkan bacan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat
Al-Quran
C. Indikator 10.3.1 Mempraktikkan cara membaca hukum bacaan mad dalam surat-surat Al-Quran
10.3.2 Mempraktikkan cara membaca hukum bacaan waqaf dalam surat-surat Al-Qur’an.
D. Alokasi Waktu 2 X 40 Menit
1. Sisw dapat Mempraktikkan hukum bacaan mad dalam surat-surat Al-Qur’an
2. Siswa dapat Mempraktikkan hukum bacaan waqaf dalam surat-surat Al-Qur’an.
Menerapkan hukum bacaan mad dan tanda waqaf pada Q.S. Al-Baqarah: 1 - 5
F. Metode Pembelajaran
1. Demontrasi (Praktik)
2. Penugasan
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
 Memberi salam dan berdoa
2. Kegiatan Inti
 Siswa membaca Q.S. Al-Baqarah: 1- 5 secara bergiliran dibimbing oleh guru dengan
menerapkan hukum bacaan mad dan waaf
 Siswa yang lain menyimak dan memperhatikan bacan temannya
 




9
 Guru Mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang hukum mad dan wakaf pada ayat-ayat
tersebut.
3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan materi tentang hukum mad dan wakaf pada Q.S Al-Baqarah: 1 - 5
 Memberi tugas untuk menulis hukum bacaan mad dan wakaf dalam surat-surat Al-Qur’an.
H. Sumber belajar ;
1. Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
2. Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII untuk SMP,
Pontianak: CV. Kami.
I. Penilaian
 Teknik Penilaian : Tes unjuk kerja
 Bentuk instrumen: Tes Simulasi (Praktik)
.J. Instrumen :
1.Bacalah Q.S Al-Baqarah: 1-5 dengan menerapkan hukum bacaan mad dengan baik dan benar !
2.Bacalah Q.S. Al-Baqarah: 1 -5 dengan menerapkan hukum bacaan waqaf dengan baik dan benar !
Pedoman penilaian
NO ASPEK YANG DINILAI PELAKSANAAN SKOR KET
1 Hukum bacaan Mad 1. Sangat tepat 5
2. Tepat 4
3. Kurang tepat 3
4. Tidak tepat 2
5. Sangat tidak tepat 1
Skor Maksimal 5
2 Hukum Bacaan Wakaf 1. Sangat tepat 5
2. Tepat 4
3. Kurang tepat 3
4. Tidak tepat 2
5. Sangat tidak tepat 1
Skor Maksimal 5
Total Skor Maksimal 10
NILAI = Skor yang diperoleh : Skor Maksimal x 100
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

2
A. Standar Kompetens : 11. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah
B. Kompetensi Dasar : 11.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah.
D. Indikator 11.1.1 Menjelaskan pengertian iman kepada Rasul Allah.
11.1.2 Menyebutkan dalil Naqli terkait dengan iman kepada Rasul Allah.
E. Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
F. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian iman kepada Rasul Allah
2. Siswa dapat menyebutkan dalil Naqli tentang iman kepada Rasul Allah
G. Materi Pembelajaran:
Iman kepada Rasul Allah
1. Pengertian kepada Iman kepada Rasul Allah
Adalah meyakini bahwa Rasul itu benar-benar utusan Allah, untuk membimbing umatnya
kejalan yang lurus agar mereka bahagia dunia akhirat.
2. Dalil naqli tentang iman kepada Rasul Allah.
Dalil naqli yang berkaitan dengan iman kepada Rasul Allah yaitu Q.S. An-Nisa’: 136
H. Metode Pembelajaran ;
1. Diskusi.:
2. Tanya Jawab
I. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
 Membaca ayat Alquran 5 sampai 10 menit



Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.

3
2. Kegiatan Inti
3. Siswa membaca ,menelaah, dan menulis daru berbagai literatur tentang pengertian iman kepada
Rasul Allah.
4. Siswa mendiskusikan tentang pengertian iman kepada Rasul Allah bersama teman-temannya
5. Siswa menyebutkan dalil naqli yang terkait dengan iman kepada Rasul Allah
3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan tentang iman kepada Rasul Allah
 Memberi tugas untuk menuliskan dalil naqli yang berkaitan dengan iman kepada Rasul Allah
J. Sumber belajar:
1. Departemen Agama RI. 2003. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI
2. Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV.
Kami.
K. Penilaian
Teknik Penilaian : Penugasan
Bentuk instrumen: Tugas Proyek
L. Instrumen
Buatlah sebuah konsep pengertian tentang iman kepada Rasul Allah dan carilah satu atau lebih
dalil naqli untuk memperkuat tentang konsep iman kepada Rasul Allah tersebut ?
M. Pedoman penilaian
a. Proses Diskusi
No Aspek yang dinilai skor
1 Kerja sama 3
2 Inisiatif / Keberanian mengungkapkan ide/.gagasan 4
3 Menghargai Pendapat orang lain 3
Jumlah 10
b. Hasil
1 Iman kepada Rasul Allah Adalah meyakini bahwa Rasul itu benar-benar utusan
Allah, untuk membimbing umatnya
5
2 QS An-Nisa’: 136 5
Skor Maksimal 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

4
A. Standar Kompetensi : 11. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah
B. Kompetensi Dasar : 11.2 Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah
C. Indikator : 11.2.1 Menyebutkan nama-nama Nabi dan Rasul
11.2.2 Menyebutkan sisfat-sifat Nabi dan Rasul Allah
11.2.3 Menyebutkan para Nabi yang termasuk ulul azmi dan
menjelaskan keistimewaannya
Siswa dapat :
1. Menyebutkan nama-nama Nabi dan Rasul Allah
2. Menyebutkan sisfat-sifat Nabi dan Rasul Allah
3. Menyebutkan para Nabi yang termasuk ulul azmi.
F. Materi Pembelajaran: Iman Kepada Rasul Allah
A. Nama-nama nabi dan Rasul Allah
NO NAMA NABI NO NAMA NABI
1. Nabi Adam a.s. 14. Nabi Zulkifli a.s.
2. Nabi Idris a.s. 15. Nabi Musa a.s.
3. Nabi Nuh a.s. 16. Nabi Harun a.s.
4. Nabi Hud a.s. 17. Nabi Daud a.s.
5. Nabi Sholeh a.s. 18. Nabi Sulaiman a.s.
6. Nabi Ibrahim a.s. 19. Nabi Ilyas a.s.
7. Nabi Ismail a.s. 20. Nabi Ilyasa a.s.
8. Nabi Luth a.s. 21. Nabi Yunus a.s.
9. Nabi Ishak a.s. 22. Nabi Zakariya a.s.
10. Nabi Yakub a.s. 23. Nabi Yahya a.s.
11. Nabi Yusuf a.s. 24. Nabi Isa a.s.
12. Nabi Sueb a.s. 25. Nabi Muhammad SAW
13. Nabi Luth a.s.
B. Nama-Nama Nabi atau Rasul yang termasuk Ulul Azmi:
1. Nabi Musa a.s.
2. Nabi Ibrahim a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Isa a.s.
5. Nabi Muhammad SAW
C. Sifat-Sifat Nabi atau Rasul Allah

5
1. Sidiq artinya benar
2. Amanah artinya dapat dipercaya
3. Tablig artinya menyampaikan
4. Fathanah artinya Cerdas
 Qisah Qur’ani Para Nabi.
 Memberi salam dan membaca basmallah dan berdoa
 Membaca ayat Alquran selama lima menit
 Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan
2. Kegiatan Inti
 Siswa membaca dan menelaah berbagai literatur tentang nama-nama dan Sifat para Nabi dan
Rasul
 Siswa bercerita di depan kelas secara bergantian.
3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi terhadap materi pembelajaran.
 Memberikan penguatan.
I. Sumber belajar:
1. Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV.Kami.
2. Drs. Saifuddin. tt. Kisah 25 Nabi dan Rasul. Surabaya: Cipta Media.
J. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes unjuk kerja ( Performance).
Bentuk Instrumen : Tes simulasi
.
K. Instrumen:
Ceritakanlah sifat-sifat para nabi yang termasuk ulul azmi beserta keistimewaan yang dimilikinya !
1 Penampilan 2
2 Kelancaran bercerita 3
3 Kronologis cerita 3
4. Kebenaran (validitas) cerita 2
Jumlah 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

6
A. Standar Kompetensi : 11. Meningkatkan keimanan kepada Rasul
B. Kompetensi Dasar : 11.3 Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.
C. Indikator: 11.3.1 Menjelaskan keistimewaan sifat Rasulullah SAW.
11.3.2 Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.dalam beribadah
11.3.3. Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.dalam bermuamalh
D. Alokasi Waktu : 2X 40 Menit
1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat Rasulullah saw.
2. Siswa dapat meneladani sisfat-sifat Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari
F. Materi Pembelajaran: Iman Kepada Rasul Allah
A. Sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah saw adalah sebagai berikut:
1. Sifat Wajib Rasul.
a. Siddiq
b. Amanah
c. Tabligh
d. Fathanah
2. Sifat Mustahil bagi Rasul
a. Kadzib
b. khianat
c. Kitman
d. Baladah
B. Sifat-Saifat Rasul yang harus diteladani adalah:
a. Siddiq
b. Amanah
c. Tabligh
d. Fathanah
G. Metode Pembelajaran:
 Ibrah dari Qisah Nabawi
 Memberi salam dan dan berdoa
2. Kegiatan Inti
 Siswa membaca dan menelaah berbagai literatur tentang sifat-sifat Rasulullah saw

7
 Siswa bercerita tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah saw
 Siswa mengambil pelajaran dari sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah saw dalam kehidupan.
3. Kegiatan Penutup
 Melakukan refleksi.
 Memberikan penguatan.
I. Sumber belajar:
1. Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV.Kami.
2. Drs. Saifuddin. tt. Kisah 25 Nabi dan Rasul. Surabaya: Cipta Media.
J. Penilaian:
Teknik Penilaian : Tes unjuk kerja ( Performance).
Bentuk Instrumen : Tes simulasi
K. Instrumen :
Agar kalian dapat meneladani sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah secara mendalam, maka
sekarang ceritakanlah dengan baik dan benar kemudian pelajaran apa saja yang dapat diambil dari
perilaku kehidupan Rasulullah saw.
No Aspek Yang di nilai Skor
1 Penampilan 1
2 Kelancaran Bercerita 2
3 Penghayatan Cerita 3
4 Kronologis Cerita 2
5 Kebenaran (validitas) Cerita 2
jumlah 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

8
A. Standar Kompetensi : 12. Membiasakan perilaku terpuji
B. Kompetensi Dasar : 12.1 Menjelaskan adab makan dan minum.
C. Indikator : 12.1.1 Menjelaskan tata cara makan yang benar
12.1.2 Menjelaskan tata cara minum yang benar
12.1.3 Menunjukkan dalil naqli tentang adab makan dan minum
D. Alokasi Waktu : 2X 40 Menit
E. Tujuan pembelajaran ;
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian adab makan.
2. Menjelaskan pengertian adab minum.
3. Menunjukkan dalil naqli tentang adab makan dan minum
Adab Memulai Makan dan Minum
Yang dimaksud adab makan dan minum adalah tatacara atau etika ketika dan sesudah makan atau
minum menurut ajaran agama Islam.
Dalil naqli adab makan dan minum
1. Hadis Nabi:
Artinya: Nabi Muhamammad saw bersabda ” Janganlah kamu sekalian makan dengan tangan kiri,
karena hanya setan yang makan dengan tangan kiri” (H.R. Muslim).
2. Hadits Nabi:
Artinya: Bahwasanya Nabi saw melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Kemudian seorang
sahabat bertanya: Bagaimana kalau makan ? Itu lebih buruk dan lebih keji (H.R. Muslim).
1. Ceramah
2. Tanya jawab
 Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan tata cara ketika akan makan atau minum.
 Guru menjelaskan tata cara sesudah makan atau minum.

9
 Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang adab makan dan minum.
 Guru dan siswa merumuskan beberapa poin penting tentang adab makan dan minum
3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan beberapa ketentuan tentang makan dan minum
 Memberi tugas untuk menghapalkan doa sebelum dan sesudah makan
I. Sumber belajar ;
Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV.Kami.
J. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen: Tes Uraian
K. Instrumen :
1. Sebutkan 3 diantara adab makan yang benar !
2. Sebutkan 2 diantara adab minum yang benar !
3. Tulislah dlil naqli yang terkait dengan adab makan dan minum lalu tulislah dalam buku tugas !
1 3 adab makan 3
2 2 adab minum 2
3 Menulis dalil naqli 5
Skor Maksimal 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

10
A. Standar Kompetensi : 12. Membiasakan perilaku terpuji
B. Kompetensi Dasar : 12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum.
12.3 Mempraktikan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator 12.2.1 Menunjukkan contoh cara makan yang benar dan yang salah
12.2.2 Menunjukkan contoh cara minum yang benar dan yang salah
12.3.1 Mempraktikan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari
1. Siswa dapat menunjukkan contoh cara makan dan minum yang benar dan yang salah
2. Siswa dapat mempraktikan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
F. Materi Pembelajaran
Adab Makan dan Minum
Adab ketita makan dan minum diantaranya adalah
Bacalah do’a sebelum makan sebagaimana berikut
Artinya :
“Ya Allah berilah kami keberkahan didalam sesuatu yang telah engkau rezekinya (berikan) kepada kami, dan
jagalah kami dari siksa api neraka”.
Adab Sesudah Makan dan Minum
Bacalah do’a selesai makan sebagaimana berikut :
Artinya :
Segala puji Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan telah menjadikan kami golongan orang-orang
muslim
 Analisis Picture
 Demontrasi
 Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan di capai
2. Kegiatan Inti
 Siswa membaca dan menelaah tentang ketentuan adab makan dan minum

11
 Siswa menganalisis gambar –gambar yang berkaitan dengan adab makan dan minum, kemudian
menuliskan haisl analisis dalam bentuk sebuah laporan, setelah itu kemudian mensimulasikan
didepan kelas.
3. Kegiatan Penutup
 Memberikan konfirmasi tentang adab makan dan minum yang benar dalam Islam.
 Menyimpulkan beberapa ketentuan tentang adab makan dan minum
 Melakukan refleksi.
I. Sumber belajar
Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV.Kami
J. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Unjuk Kerja
Bentuk Instrumen : Tes Simulasi
K. Instrumen
Praktikkanlah di depan kelas tentang tata cara makan dan minum yang benar menuru ajaran Islam !
a. Tes Praktik
1 Apa saja yang dilakukan sebelum makan atau minum 3
2 Bagaimana tata cara ketika makan 4
3 Apa saja yang dilakukan sesudah makan 3
Jumlah 10
b. Kunci Jawaban Tes Praktik
1 Tatakrama sebelum makan: cuci tangan,membaca do’a sebelum makan, dan duduk
yang baik.
2
2 Bacaan do’an sebelum makan:
Artinya :
“Ya Allah berilah kami keberkahan didalam sesuatu yang telah engkau rezekinya
(berikan) kepada kami, dan jagalah kami dari siksa api neraka”.
3
3 Tatakrama selesai makan: cuci tangan, tempat makan dibersihkan, membaca do’a
selesai makan.
2
4 Bacaan do’a selesai makan:
Artinya :
Segala puji Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan telah menjadikan
kami golongan orang-orang muslim
3
Skor Maksimal 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

12
A. Standar Kompetensi: : 13. Menghindari perilaku tercela
B. Kompetensi Dasar : 13.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik.
C. Indikator 13.1.1 Menjelaskan pengertian dendam.
13.1.2 Menjelaskan pengertian munafik.
13.1.3 Menunjukkan dalil naqli tentang dendam
12.1.4 Menunjukkan dalil naqli tentang munafik
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian dendam dan munafiq
2. Menunjukkan dalil naqli yang terkait dengan dendam dan munafiq
1. Pengertian Dendam
Dendam adalah keinginan keras untuk membalas kejahatan yang dilakukan orang lain kepada diri
seseorang. Dendam merupakan perilaku yang dilarang oleh Allah, sebaliknya kita diperintahkan
untuk menjadi pemaaf.
2. Dalil Naqli tentang dendam.
Dalil naqli tentang larangan bersikap dendam dan sebaliknya berarti kita diperintahkan menjadi orang
yang pemaaf. Sebagaimana firman Allah:

Artinya: Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah
dari pada orang-orang yang bodoh (Q.S. Al-‘Araf:199).
3. Pengertian Munafik
Munafik adalah suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya.
Dalam aqidah munafik artinya menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan
keimanan dalam lidahnya.
4. Dalil Naqli Tentang Munafik
Dalil naqli tentang sifat munafik dijelaskan Allah dalam QS. Al Munafiqun ayat 1


Artinya: Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui,
bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah mengetahui bahwa

13
Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-
orang munafik itu benar-benar orang pendusta.
Diskusi
 Memberi salam dan berdoa.
2. Kegiatan Inti
 Siswa membaca dan menelaah berbagai literatur untuk dapat menemukan konsep dan
pemahaman yang benar tentang pengertian munafik dan dendam serta menemukan dalil naqli
tentang kedua sifat tersebut.
 Siswa mencatat hasil diskusinya kedalam buku kerja dan mempresentasikannya di depan kelas.
3. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan konfirmasi.
 Guru bersama siswa melakukan refleksi.
I. Sumber belajar
1.Departemen Agama RI. 2003. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI
2.Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV. Kami.
J. Penilaian
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes Uraian
K. Instrumen :
1. Jelaskan pengertian dendam!
2. Tulislah Salah satu dalil naqli tentang dendam beserta artinya!
3. Jelaskan pengertian munafik!
4. Tulislah Salah satu dalil naqli tentang munafik beserta artinya!
a. Proses Diskusi
1 Kerja sama 3
Jumlah 10
b. Tes Tertulis
1 Dendam adalah keinginan keras untuk membalas kejahatan yang dilakukan orang
lain kepada diri seseorang.
1

14
2

Artinya: Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf,
serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
4
3 Munafik adalah suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya. 1
4

Dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar
orang pendusta.
4
Skor Maksimal 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

15
A. Standar Kompetensi:: 13. Menghindari perilaku tercela
B. Kompetensi Dasar : 13.2 Menjelaskan ciri – ciri pendendam dan munafik
C. Indikator: 13.2.1 Menjelaskan ciri-ciri pendendam
13.2.2 Menjelaskan ciri-ciri munafik.
1.Siswa dapat Menjelaskan ciri-ciri pendendam.
2.Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri munafik.
1. Ciri-Ciri orang pendendam diantaranya adalah: 1) Dengki 2) Suka menghina 3)Senang jika orang
yang didendami terkena musibah.
2.Ciri-ciri orang munafik diantaranya adalah: 1) Apabila berbicara berdusta 2) Apabila berjanji
mengingkari. 3) Apabila dipercaya berkhianat.
Diskusi.
2. Kegiatan Inti
 Siswa membaca dan menelaah berbagai literatur untuk dapat menemukan konsep dan
pemahaman yang benar tentang ciri-ciri orang munafik dan dendam.
 Siswa mencatat hasil diskusinya kedalam buku kerja dan mempresentasikannya kedepan kelas.
3. Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi
 Mengadakan anya jawab sebagai postest
 Menugskan siswa dan mengolah materi yang udah di bahwas dirumah
I. Sumber belajar:
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian
K. Instrumen: 1. Sebutkan 5 ciri-ciri sifat orang munafik !
2. Sebutkan 5 ciri-ciri sifat orang pendendam!

16
a. Proses Diskusi
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kerja sama 3
Jumlah 10
b. Tes Tertulis
No Kunci Jawaban skor
1 Ciri-ciri munafik:
a. Pendusta
b. Penghianat
c. Penakut
d. Jubun
e. Ingkar janji
5
2 Ciri-ciri Pendendam
a. Pendengki
b. Sulit memaafkan orang lain
c. Senang jika orang lain kena musibah
d. Selalu Menghina
e. Iri hati
5
Jumlah
10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

17
A. Standar Kompetensi: 13. Menghindari perilaku tercela (dendam dan maunafik)
B. Kompetensi Dasar : 13.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Indikator 13.3.1 Menghindari perilaku pendendam dalam kehidupan sehari-hari.
13.3.2 Menghindari perilaku munafik dalam kehidupan sehari-hari.
D. Alokasi Waktu:: 2 X 40 Menit
1. Siswa dapat Menghindari perilaku pendendam dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa dapat menghindari perilaku munafik dalam kehidupan sehari-hari.
Menghindari Perilaku Tercela
1. Cara menghindari perilaku dendam.
Dendam adalah salah satu penyakit rohani yang diderita oleh seseorang. Penyakit dendam ini
banyak membawa bahaya, diantaranya adalah:
a. Hilangannya ketenangan jiwa
b. Selalu marah ketika mendengar kebaikan orang yang kita dendami
c. Tidak disukai dalam pergalan
d. Menimbulkan permusuhan dan perpecahan
e. Akan mendapat azab dari Allah
Karena penyakit dendam banyak mengandung bahaya, maka hendaknya kita dapat
menghindarinya yaitu dengan cara: menumbuhkan jiwa lapang dada, pemaaf, tidak mudah
tersinggung, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah serta berdo’a memohon agar
dijauhkan dari sifat dendam.
2. Cara menghindari perilaku munafik
Orang yang berbuat munafik akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain, diantaranya :
b.Tidak akan dipercaya oleh orang lain
c.Hilangnya ketenangan jiwa
d.Dapat merusak dan merugikan orang lain
e.Harga diri dan martabat akan hancur
Karena perbuatan munafik akan membawa dampak pada kerugian kepada diri sendiri dan
orang lain maka hendaknya kita dapat menghindarinya dengan sungguh-sungguh, misalnya kita
jika berjanji hendaknya selalu ditepati, jangan obral janji, karena janji itu adalah hutang, dan
apabila kita berkata hendaknya berkata dengan benar dan lain sebagainya.

18
Ibrah Mauidhah
2. Kegiatan Inti
 Siswa diajak untuk selalu berusaha mengindarkan diri dari perilaku dendam dan munafik
dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru berusaha mempengaruhi perasaan dan pikiran siswa ke arah yang lebih baik, lalu
siswa berkomitmen akan menghindari perilaku dendam dan munafik dalam kehidupan
sehari-hari baik di sekolah, rumah, maupun di masyarakat.
3. Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa malakukan refleksi.
 Guru memberikan konfirmasi dan motifasi akhir pembelajaran.
 Menugskan siswa untuk selalu berusaha menghindarkan diri dari sifat dendam dan munafik
I. Sumber belajar
2.Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV.
Kami.
J. Penilaian
a. Teknik : Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Pembiasaan
K. Instrumen :
1. Biasakanlah menjadi orang yang tidak pendendam dalam kehidupan sehari-hari !
2. Biasakanlah menjadi orang yang tidak munafik dalam kehidupan sehari-hari!
Menggunakan Kartu Mutaba’ah ( Pemantauan)
N0 Nama
Siswa
Hari/Tgl Perilaku
Dendam/Munafik
Tindak lanjut / Bimbingan /
Pengarahan
TTD
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

19
A. Standar Kompetensi: 14. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber makanan.
B. Kompetensi Dasar : 14.1 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dan halal dimakan.
C. Indikator 14.1.1 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dimakan.
14.1.2 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan.
14.1.3 Menjelaskan dalil naqli yang terkait dengan hewan yang halal dan haram
di makan.
D. Alokasi Waktu : 2X40 Menit
E. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dimakan
2. Siswa dapat Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan.
3. Siswa dapat Menyebutkan dalil naqli yang terkait dengan hewan yang halal dan haram dimakan.
Hewan Halal dan Haram dimakan
1. Jenis hewn yang halal di makan
Hewan yang dihalalkan adalah hewan yang diperbolehkan untuk untuk dikonsumsi dagingnya
oleh manusia , khususnya bagi orang-orang yang beriman.
Jenis-jenis hewan yang halal dimakan yang tercantum dalam Al Quran adalah hewan ternak
(Q.S. Al-Maidah: 1), hewan buruan laut dan hewan yang berasal dari laut ( Q.S. Al-Maidah:96).
2. Jenis hewan yang haram. dimakan
Hewan yang haram dimakan adalah hewan yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia
khususnya umat islam, diharamkannya disebabakan 4 hal yaitu nas Al Quran dan hadits, karena
diperintah untuk bunuhnya, karena dilarang untuk dibunuh dan menjijikan.
Jenis hewan yang diharamkan dalam Al-Qur’an misalnya bangkai, daging babi, hewan yang
disembelih tanpa menyebut nama Allah, hewan yang dicekik, dipukul, mati karena jatuh, dan
yang diterkam binatang buas ( Q.S. Al-Maidah: 3 ). Sedangkan binatang yang diharamkan yang
tercantum dalam hadis Nabi saw diantaranya adalah binatang buas, bertaring, berkuku tajam,
berparuh kuat dan lain-lain.
Examples non Examples
 Melakukan apersepsi dan motivasi
2. Kegiatan Inti

20
 Guru mempersiapkan gambar-gambar tentang jenis-jenis hewan yang halal dan haram di
makan.
 Guru menempelkan gambar-bambar tersebut di papan tulis atau menayangkan gambar-
gambar di layar monitor.
 Siswa memperhatikan gambar-gambar yang ditayangkan atau ditempelkan.
 Setiap dua orang siswa diharuskan untuk berdiskusi dan melakukan analisa tentang gambar-
gambar tersebut.
 Setiap kelompok (dua siswa) diberi kesempatan untu membacakan hasil diskusinya.
 Dari hasil diskusi guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.
3. Kegiatan Penutup
 Memberikan penguatan dengan cara melakukan konfirmasi.
 Menyimpulkan ketentuan tentang hewan yang halal dan haram
I. Sumber belajar ;
1. Departemen Agama RI. 2003. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI
2. Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV. Kami.
J. Penilaian
Teknik Penilaian : Penugasan
Bentuk Instrumen: Tugas Proyek
K. Instrumen :
Diskusikan dengan temn sebangku tentang gambar-gambar hewan yang halal dan haram dan berikan
argumentasi dengan menggunakan dalil aqli dan naqli !
L. Pedoman penilaian Hasil diskuai
1 Jenis gambar hewan yang halal dan argumentasi dengan menggunakan dalil aqli dan
naqli
5
2 Jenis gamar hewan yang haram dan argumentasi dengan menggunakan dalil aqli dan
naqli
5
skor Maksimal 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

21
A. Standar Kompetensi : 14. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber makanan
B. Kompetensi Dasar: 14.2. Menghindarai makanan yang bersumber dari binatang yang
diharamkan.
C. Indikator : 14.2.1 Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram dalam
kehidupan sehari-hari
D. Alokasi Waktu : 2X40 Menit
E. Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram.
Menghindari makanan yang bersumber dari hewan yang diharamkan.
Mengapa kita sebagai umat Islam harus menghindari makanan yang bersumber dari hewan yang
diharamkan ?
1. Hadis Nabi dengan tegas mengatakan bahwa setiap daging yang tumbuh dari makanan yang
haram, maka nerakalah tempatnya.
2. Secara psikologis memakan makanan yang bersumber dari hewan yang diharamkan akan
berdampak pada perilaku manusia.
Diskusi dan Tanya Jawab
2. Kegiatan Inti
a. Siswa membaca dan menelaah literatur tentang tata cara menghindari makanan yang
bersumber dari hewan yang haram.
b. Siswa mendiskusikan tentang dampak negatif akibat dari memakan makanan yang bersumber
dari hewan yang diharamkan.
3. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penguatan dengan cara mengkaji sampai dimana antara manfaat dan
mudarat jika mengkonsumsi makanan yang bersumber dari hewan yang haram.
 Menyimpulkan tentang tatacara menghindari makanan yang bersumber dari hewan yang
diharamkan.
 Malakukan refleksi.

22
I. Sumber belajar:
2.Drs. Nurul Muhson. 2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, Pontianak: CV.
Kami.
J. Penilaian
a.Tekhnik penilian : Penugasan
b.Bentuk Istrumen : Tugas Rumah
.
K. Istrumen :
Bagaimana caranya agar kita terhindar dari makanan yang tidak jelas halal atau haram yang beredar
di pasaran dan buatlah daftar jenis makannan yang halal dan yang haram!
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

23
Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam
A. Standar Kompetensi: 15. Memahami sejarah dakwah Islam
B. Kompetensi Dasar: 15.1. Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai
masa Abbasiyah.
C. Indikator 15.1.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa nabi
Muhammad saw.
15.1.2.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa
Khulafaurrasyidin.
15.1.3.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani
Umayyah
15.1.4.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani
Abbasiyah
D. Alokasi Waktu: 2X40 Menit
E. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Nabi
Muhamad.
2. Siswa dapat menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa
Khulafaurrasyidin.
3. Siswa dapat menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani Umaiyah.
4. Siswa dapat menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani
Abbasiyah.
F. Materi Pembelajaran :
1 Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa Nabi Muhamad saw
2. Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa Khulafaurrasyidin
3. Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa Bani Umayyah
4. Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa Bani Abbasiyah
Jigsaw (Model Tim Ahli)
2. Kegiatan Inti
 Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
 Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
 Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
 Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu
dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.

24
 Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian
mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
 Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
3. Kegiatan Penutup
 Guru memberi konfirmasi.
 Guru memberi evaluasi.
 Melakukan refleksi .
I. Sumber belajar:
J. Penilaian
a. Teknik Penilaian : Tes Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen: Tes Simulasi melalui Tim Ahli
K. Instrumen
Ceritakanlah sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Nabi saw, khulafaurrasyidin,
Bani Umaiyah, dan Bani Abbasiyah melalui model tim ahli.
a. Proses Jigsaw
1 Penampilan 3
2 Kronologis penyampaian 4
3 Komunikasi dalam penyampaian 3
Jumlah 10
b. Hasil Jigwaw
1 Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa Nabi Muhamad 5
2 Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa
Khulafaurrasyidin
5
3 Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa Bani Umayyah 5
4 Pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam Islam yang terjadi pada masa Bani Abbasiyah 5
Skor Maksimal 20
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

25
A. Standar Kompetensi: 15. Memahami sejarah dakwah Islam
B. Kompetensi Dasar : 15.2. Menyebutkan tokoh ilmuwan Muslim dan perannya sampai masa
daulah Abbasiyah.
C. Indikator: 15.2.1 Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa bani Umayah
15.2.2. Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa bani Abbasiyah
D. Alokasi Waktu: 2X40 Menit
E. Tujuan Pembelajaran :Siswa dapat : Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada
masa bani Umayah dan Abbasiyah
1. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah
Pada masa ini ilmu pengetahuan yang berkembang sebagai berikut :
a. Ilmu arsitektur yang bertumpu pada bangunan sipil berupa kota-kota dan masjid
b. Ilmu bahasa dan sastra ( Ali Al-Qali, Abu Amr Ibnu Muhammad Ibnu Abdurrabbih)
c. Ilmu Qiroat, yaitu ilmu yang membahasa cara membaca lafal-lafal al-Quran yang baik dan benar
( Abu Amr Al-Dani Usman Ibnu Said)
d. Ilmu Filsafat ( Muhammad Ibnu Abdillah)
e. Ilmu Astronomi (Abu Al-Qosim Abbas Ibnu Farnaz)
f. Ilmu Kedokteran (Ahmad Ibnu Iyas Al-Qurtubi, Al-Harrari, yahya Ibnu Ishak, Abu Al-Qosim
Al-Zahrawi/Abul Casis)
g. Ilmu Sejarah ( Abu Marwan Abdul Malik Ibnu Habib)
2. Perkembangan Ilmu Penmgetahuan pada masa Bani Abbasiyah
Dalam bidang peradaban masa Abbasiyah menjadi tonggak puncak peradaban Islam, halifah-
halifah Bani Abbas mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan dengan mendatangkan naskah-
naskah kuno dari berbagai pusat peradaban sebelumnya, kemudian diterjemahkan, diadaptasi dan
diterapkan didunia Islam.
Pusat penterjamahan dan penelitian berada di Baitul Hikmah yang juga pusat perpustakaan
Pada masa keemasan sejarah Islam yaitu masa khalifah Harun Al-rasyid dan puteranya Al-Makmun
terdapat ulama-ulama dibidangnya seperti ; Ibnu sina (Kedokteran), Ibnu Khaldun (sosiologi), Al-
Ghazali, Ibnu Rusdi (Filsafat) dsb.
Information Search
 Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti

26
a. Siswa mencari nama-nama tokoh ilmu pengetahuan Islam dari masa banu Umaiyah dan Abbasiyah
melalui berbagai sumber, misalnya melalui buku-buku di perpustakaan atau melalui internet.
b.Siswa membacakannya di depan kelas dari hasil pencarian tersebut.
3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan pada masa bani Umaiyah dan bani
Abbasiyah.
 Mengevalusi melalui tanya jawab.
I. Sumber belajar :
J. Penilaian :
a.Teknik Penilaian : Portofolio
b. Bentuk instrumen: Dokemen Pekerjaan
K. Instrumen:
Carilah nama-nama tokoh ilmuwan muslim yang ada pada masa bani Umaiyah dan yang ada pada
masa bani Abbasiyah melalui berbagai sumber dan sebutkan sumbernya dengan jelas ( minimal 3 buku
sumber dari pengarang yang berbeda )!
L. Pedoman penilaian dari hasil Information Search.
1 Ilmuwan pada masa bani Umaiyah:
a. Ilmu Nahwu ( Sibawaihi, Al-Farisi, dan Al-Zujaj)
b. Ilmu Hadits ( Al-Zuhri, Bukhari, dan Muslim)
c. Ilmu Tafsir ( Ikrimah dan Mujahid)
d. Ilmu Kedokteran ( Ibn Abjar)
e. Ilmu sejarah ( Abu Marwan )
5
2 Ilmuwan pada masa bani Abbasiyah:
a. Ibnu sina (Kedokteran),
b. Ibnu Khaldun (sosiologi),
c. Al-Ghazali, Ibnu Rusdi (Filsafat)
d. Al Khawarizmi (Matematika)
e. Ibnu Awwam, Al Jahiz, As Sinai ( Biologi )
f. Al Mawardi, Ibnu Maskawih (Akhlak)
g. Imam Hanafi, Imam Hambali,Imam Maliki, Imam Syafi’i ( Ilmu Fiqih)
5
Skor Maksimal 10
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

RPP Relas 8 Semester Genap

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Similar to RPP Relas 8 Semester Genap

Similar to RPP Relas 8 Semester Genap (20)

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

RPP Relas 8 Semester Genap