Dokumen tersebut membahas tentang lima lapisan atmosfer bumi beserta ciri-ciri masing-masing lapisan. Juga dibahas tentang unsur-unsur cuaca seperti suhu udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, curah hujan, dan jenis-jenis awan."
2. INDIKATOR
Mengungkapkan kembali ciri-ciri lapisan atmosfer dan
pemanfaataannya.
Menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran,
suhu, angin, awan kelembaban, curah hujan).
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyinaran
matahari.
Membuat laporan tentang pengukuran suhu udara, tekanan udara
kelembaban udara, kecepatan angin.
Menghitung kelembaban udara
3.
4. Lapisan I - Troposfer
• Lapisan terbawah dari atmosfer bumi
• Terletak pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.
• Memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka
bumi
• Terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim
• 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat
pada lapisan ini
• Memiliki ciri khas : suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan
perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan
bumi, Suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C
Lapisan II - Stratosfer
• Terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi.
• Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara
bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian.
• Tidak ada lagi uap air,awan ataupun debu atmosfer
• Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada
lapisan ini.
5. Lapisan III - Mesosfer
• Terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari permukaan bumi.
• Merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda
angkasa luar lainnya.
• Ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per
seratus meter
• Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C,
Lapisan IV - Termosfer/Ionosfer
• Terletak pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi.
• Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun
pendek
• Kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari - 100°C hingga ratusan
bahkan ibuan derajat celcius
• Lapisan yang paling tinggi dalam termosfer adalah termopause
• Temperatur termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan
waktu karena pengaruh osilasi
6. Lapisan V - Eksosfer/Desifasister
• Terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari
permukaan bumi
• Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat
meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari
permukaan bumi
• Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara
tidak beraturan
• Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner.
• Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat
terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar
7. UNSUR-UNSUR CUACA DAN
IKLIM
1. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya
udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau
derajat panas disebut thermometer. Biasanya
pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C),
Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi
di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar
ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
suhu udara suatu daerah adalah:
a. Lama penyinaran matahari.
b. Sudut datang sinar matahari.
c. Relief permukaan bumi.
d. Banyak sedikitnya awan.
e. Perbedaan letak lintang.
8. Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat
digunakan rumus:
h
Tx = To – 0,6 x —
100
Keterangan:Tx = temperatur rata rata suatu tempat (x) yang
dicari To = temperatur suatu tempat yang sudah
diketahuih = tinggi tempat (x)
Contoh:
Temperatur permukaan laut = 27 C. Kota X tingginya 1500
m (di Indonesia).
Tanya: Berapa temperatur rata rata kota X?
h
Jawab: Tx = To – 0,6 x —
100
1500
=27° – 0,6 x ——
100
=27° – 0,6 x 15
9. 2. Tekanan Udara
Kepadatan udara tidak sepadat tanah dan air. Namun
udarapun mempunyai berat dan tekanan. Besar atau
kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan
menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur
tekanan udara adalah Torri Celli (1643). Alat yang
digunakannya adalah barometer raksa. Tekanan udara
menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan
masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan
udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari
permukaan laut. Satuan ukuran tekanan udara adalah
milibar (mb).
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang
sama tekanan udaranya disebut isobar. Bidang isobar
ialah bidang yang tiap-tiap titiknya mempunyai tekanan
udara sama. Jadi perbedaan suhu akan menyebabkan
perbedaan tekanan udara.
Daerah yang banyak menerima panas matahari, udaranya
10. 3. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak. Ada tiga hal penting yang
menyangkut sifat angin yaitu:
a. Kekuatan angin
b. Arah angin
c. Kecepatan angin
Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah
yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan
rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke
kanan sedangkan di belahan bumi selatan berbelok ke
kiri.
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut
anemometer.
Arah angin dipengaruhi oleh tiga faktor:
1) Gradient barometrik
2) Rotasi bumi
11. Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin
berbanding lurus dengan gradient barometriknya.
Gradient baromatrik ialah angka yang
menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua
1000 mb
P
isobar pada tiap jarak 15 meridian (111 km).
A
80 km 150 km
B 990 mb
Q
Jadi angin yang bertiup dari A ke B lebih kuat
daripada angin yang bertiup dari P ke Q.
Dedi Suryadi smandatas 2009/2010 11
12. Sistem Angin
1) Angin Passat Angin passat adalah angin bertiup tetap
sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah
ekuator (khatulistiwa).
a) Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara.
b) Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
2) Angin Anti Passat Udara di atas daerah ekuator yang
mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum
subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi
Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan
bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada
daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat
kembali turun secara vertikal sebagai angin yang kering.
3. Angin Muson (Monsun) Angin muson ialah angin yang berganti
arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya
pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang
kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang
basah.
19. 4. Kelembaban Udara
Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan
samudra (sumber yang utama). Sumber lainnya berasal
dari danau-danau, sungai-sungai, tumbuh-tumbuhan, dan
sebagainya. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air
yang dapat dikandungnya. Hal ini berarti makin
lembablah udara tersebut. Alat untuk mengukur
kelembaban udara dinamakan hygrometer atau
psychrometer.
Ada dua macam kelembaban udara:
1) Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang
terdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan dengan
banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.
2) Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah
uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan
jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh
udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan
dalam persen (%).
20. 5. Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu
daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur
banyaknya curah hujan disebut Rain gauge. Curah hujan
diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair
maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke
permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama
disebut Isohyet
Klasifikasi hujan
a. Berdasarkan ukuran butirannya, hujan dibedakan
menjadi:
1) hujan gerimis/drizzle, diameter butir-butirannya kurang
dari 0,5 mm;
2) hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang
temperatur udaranya berada di bawah titik beku;
23. 6. Awan
Bentuk-bentuk Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan
cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga
jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin
disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut
cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus
(ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus).
24. Jenis-jenis awan
1. Stratus
Letaknya rendah, berwarna abu-abu dan pinggirnya bergerigi
dan menghasilkan hujan gerimis salju.
2. Kumulus
Letaknya rendah, tidak menyatu / terpisah-pisah. Bagian
dasarnya berwarna hitam dan di atasnya putih. Awan ini
biasanya menghasil -kan hujan
3. Stratokumulus
Letaknya rendah, berwarna putih atau keabua-abuan.
Bentuknya bergelombang dan tidak membawa hujan.
4. Kumulonimbus
Letaknya rendah sperti menara, berwarna putih dan hitam, . .
membawa badai.
5. Nimbostratus
Letaknya tidak terlalu tinggi, gelap, lapisannya pekat, bagian
bawah bergerigi serta membawa hujan atau salju.
6. Altostratus
Ketinggian sedang, awan berwarna keabu-abuan, tipis, mengan-
dung hujan.
7. Altokumulus
25. 8. Sirus
Tinggi, putih atau sebagian besar putih seperti sutra tipis,
bergaris- garis
9. Sirostratus
Tinggi, putih seperti cadar, bisa juga seperi untaian, luas
menutupi langit
10. Sirokumulus
Tinggi, tebal, putih, terpecah-pecah, mengandung butir-
butir es kecil.
Berikut ini adalah ketinggian jenis awan utama yang diukur
dari bagian dasar
1.Stratus, di bawah 450 m.
2.Kumulus, Stratokumulus dan Kumulonimbus berada di
ketinggian 450 - 2000 m.
3.Nimbostratus, 900 - 3000 m.
4.Altostratus dan Altokumulus berada di ketinggian 2000 –
7000 m.
5.Sirus, Sirostratus dan Sirokumulus berada di ketinggian
5000 - 13.500 m.
26.
27.
28.
29.
30. Iklim Matahari
Yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas
matahari yang diterima permukaan bumi.
Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi
lebih sedikit memperoleh sinar matahari,
sedangkan daerah yang terletak pada lintang
rendah lebih banyak menerima sinar matahari,
berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi:
31. Iklim Koppen
Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan
Jerman membagi iklim berdasarkan curah
hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :
32. Iklim A, yaitu iklim hujan tropis, dengan ciri temperatur
bulanan rata-rata lebih dari 18 oC, suhu tahunan 20 oC – 25
oC dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.
Iklim B, yaitu iklim kering/gurun
Dengan ciri curah hujan lebih kecil daripada
penguapan, daerah ini terbagi menjadi Iklim stepa dan
gurun.
Iklim C, yaitu iklim sedang basah
Dengan ciri temperatur bulan terdingin -3 oC - 18 oC,
daerah ini terbagai menjadi :
Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering)
Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering)
Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)
Iklim D, yaitu iklim dingin
Dengan ciri temperatur bulan terdingin kurang dari 3 oC
dan temperatur bulan terpanas lebih dari 10 oC, daerah ini
terbagi menjadi Dw, Df
Dw adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin
yang kering
33. Iklim E, yaitu iklim kutub.
Dengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari
10 oC Daerah ini terbagi menjadi :
ET Iklim tundra
DF Iklim salju
Iklim Schamidt - Ferguson
Schmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan
banyaknya curah hujan pada tiap bulan yang
dirumuskan sebagai berikut :
34. Berdasarkan urutan bulan basah dan kering dengan ketententuan
tertentu diurutkan sebagai berikut:
Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mm
Bulan lembab bila curah hujan 100 – 200 mm
Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mm
A : Jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan.
B : Jika terdapat 7 – 9 bulan basah berurutan.
C : Jika terdapat 5 – 6 bulan basah berurutan.
D : Jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan.
E : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan.
Pada dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai
Oldeman berbeda dengan yang digunakan oleh Koppen atau pun
Schmidt – Ferguson Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah
sebagai berikut: Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200
mm. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 mm. Bulan
35. Klasifikasi Iklim Yunghunh
Pembagian iklim didasarkan pada ketinggian
tempat yang ditandai dengan jenis vegetasi, zone
iklimnya adalah terbagi lima zone:
36. • Zone iklim panas.Ketinggian 0 – 700 m, suhu rata-
rata tahunan lebih 22 C ( padi, jagung, tebu dan
kelapa).
• Zone iklim sedang.Ketinggian 700-1500m, suhu
rata-rata tahunan antara 15 – 22 C ( kopi, the,
kina dan karet).
• Zone iklim sejuk.Ketinggian.1500 – 2500, suhu
rata-rata tahunan 11 C – 15 C (cocok tanaman
holtikultura).
• Zone iklim dingin.Ketinggian 2500 – 400m, dengan
suhu rata-rata tahunan 11 C (zone ini tumbuhan
yang ada berupa lumut).
37. Curah hujan Kota X 1998-2000
1998 1999 2000 Jml Rata-rata
Bulan
Jan 343 345 310
Pebruari 360 260 245
Maret 200 275 175
April 150 184 120
Mei 100* 93* 30*
Juni 75* 60* 0*
Juli 50* 44* 0*
Agustus 40** 112 84*
September 112 153 125
Oktober 225 244 200
Nopember 280 275 275
Desember 310 322 350
JBB 8 9 8 25 8,33
JBK 2 1 3 6 2,0
JBL 2 2 1 5 1,67
Coba hitung nilai Q nya dan Kota X termasuk iklim……….?
38. 1998 1999 2000 Jml Rata-rata
Bulan
Jan 343 345 310
Pebruari 360 260 245
Maret 200 275 175
April 150 184 120
Mei 100* 93* 30*
Juni 75* 60* 0*
Juli 50* 44* 0*
Agustus 40** 112 84*
September 112 153 125
Oktober 225 244 200
Nopember 280 275 275
Desember 310 322 350
JBB 8 9 8 25 8,33
JBK 2 1 3 6 2,0
JBL 2 2 1 5 1,67