1. Oleh : Mustika Permatasari, MM.Par, CHE
SOSIALISASI DESA WISATA
DAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN PAGARALAM
30 MARET 2021
2. PARADIGMA
KEPARIWISATAAN
INDONESIA
• Paradigma Lama
1. Pariwisata adalah Industri
2. Bertujuan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
3. Fokus pada aspek
ekonomi, meraih
keuntungan sebesar-
besarnya dengan
pengeluaran sekecil-
kecilnya
4. Tolak ukur keberhasilan
dilihat dari jumlah
wisatawan dan
pengeluaran uang
wisatawan
5. Exploitasi alam, sumber
daya manusia dan sumber
daya ekonomi
• Paradigma Baru
1. Pariwisata adalah hak asasi
manusia
2. Bertujuan mencapai hidup
berkualitas
3. Pengembangan pariwisata
bertujuan untuk
pengembangan ekonomi,
kesejahteraan dan mematuhi
nilai nilai hak asasi manusia
tanpa membedakan ras,
jenis kelamin dan agaman
4. Tolak ukur dilihat dari
kualitas interaksi pengunjung
dan masyarakat penerima
kunjungan
5. Pelestarian lingkungan dan
pengentasan kemiskinan
secara berkelanjutan
3. TREN DAN MOTIVASI WISATAWAN
Wisata Pedesaan
Sebagai daya Tarik alternatif
Wisata alternative tematik yang menyajikan aktifitas perdesaan dan kearifan lokal masyarakat sebagai atraksi
Wisata
Alternative
Kembali ke alam
Interaksi dengan masyarakat lokal
Daya Tarik : belajar budaya
Wisata Massal
Motivasi pada rekreasi biasa
Orientasi pada destinasi popular
Daya Tarik : Sean, Sand Sun
4. DESA WISATA
Memiliki potensi daya Tarik wisata
Memiliki komunitas masyarakat
Memiliki potensi sumber daya manusia lokal yang dapat
terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata
Memiliki kelembagaan pengelolaan
Memiliki peluang dan dukungan ketersediaan fasilitas dan
sarana parasarana dasar untuk mendukung kegiatan wisata
Memiliki potensi dan peluang pengembangan pasar
wisatawan
5. Pengembangan Desa Wisata
Rintisan
•Masih berupa potensi yang
dapat dikembangkan untuk
menjadi destinasi wisata
•Sarana prasarana wisata
masih terbatas
•Masih sedikit sekali
wisatawan yang berkunjung
•Kesadaran masyarakat
terhadap potensi wisata
belum tumbuh
Berkembang
•Sudah mulai dikenal dan
dikunjungi
•Sudah terdapat
pengembangan sarana
prasarana dan fasilitas
pariwisata
•Tercipta lapangan pekerjaan
•Kesadaran masyarakat
terhadap potensi wisata
mulai tumbuh
Maju
•Masyarakat sudah
sepenuhnya sadar akan
potensi wisata
•Sudah menjadi destinasi
wisata yang dikenal
•Sarana prasarana dan
fasilitas pariwisata sudah
memadai
•Masyarakat sudah
berkemampuan untuk
mengelola usaha pariwisata
melalui pokdarwis dan
memanfaatkan dana desa
untuk pengembangan desa
wisata
Mandiri
•Masyarakat sudah
memberikan inovasi dalam
pengembangan potensi
wisata desa
•Sudah menjadi destinasi
wisata yang dikenal oleh
mancanegara
•Sudah menerapkan konsep
keberlanjutan yang diakui
oleh dunia
•Sarana dan prasarana sudah
mengikuti standar
internasional ASEAN
8. 3 A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas)
Atraksi Aksesibilitas Amenitas
Alam (Nature) Sarana Layanan Umum
Budaya (Culture) Prasarana Transportasi Publik
Buatan Manusia (Built) Sistem Transportasi Fasilitas belanja, kateing, operator
wisata, pemandu wisata
10. A CONCEPT
Gumelar, 2010 :
- Unik
- Terdapat potensi
Putra, 2006 :
- Memiliki potensi
- Lokasi berada
dalam koridor rute
perjalanan
Prasiasa, 2011 :
- Adanya Partisipasi masyarakat
- Memiliki budaya (potensi)
12. DAYA TARIK WISATA
• Segala sesuatu yang
memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai yang
berupa keanekaragaman
kekayaan alam, budaya,
dan hasil buatan manusia
yang menjadi sasaran atau
tujuan kunjungan
wisatawan.
• Memiliki semua elemen dari
daya Tarik wisata
• Potensi akan menjadi daya
Tarik ketika sudah siap
menerima wisatawan
• Siap menerima wisatawan =
ada fasilitas, pengelolaan,
rencana
POTENSI PARIWISATA
15. AMENITAS
Semua bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan untuk
memenuhi segala kebutuhan wisatawan selama tinggal di suatu
destinasi pariwisata.
Fasilitas umum:
fasilitas yang disediakan untuk
kepentingan umum, seperti:
- Sumber pengairan
- Sumber listrik / energi
- Jaringan komunikasi
- Sistem pembuangan kotoran
- Jalan akses;
- Jasa kesehatan
- Sistem keamanan Shelter dan
bangku taman
Fasilitas pariwisata: fasilitas untuk
memberikan kesenangan selama
wisatawan berada di destinasi
pariwisata seperti:
- Akomodasi;
- Fasilitas makan dan minum;
- Transportasi lokal;
- Layanan informasi;
- Penyewaaan alat;
- Layanan Pemanduan (Guide)
- Cinderamata, dan lain-lain.
16. AKSESIBILITAS
Semua jenis sarana & prasarana transportasi yang
mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal
wisatawan ke destinasi pariwisata; maupun
pergerakan di dalam wiayah destinasi pariwisata.
Faktor yang perlu diperhitungkan
dalam identifikasi aksesibilitas:
• Apakah tersedia akses yang baik
antara desa wisata dengan
tempat kunjungan terdekat?
• Adakah potensi jaringan sarana
& prasarana yang
menghubungkan pengembangan
destinasi wisata?
• Apakah kehadiran digital
presence (informasi digital)
sudah tersedia?
• Apakah kualitas sarana dan
prasarana perhubungan di desa
telah dapat menjangkau daerah-
daerah yang dapat dikembangkan
sebagai tujuan wisata?
17. EXERCISE IN GROUP ATRAKSI
DAYA
TARIK
ADA/TIDAK
ADA
KETERANGAN
Alam
Budaya
Buatan
Lainnya
18. EXERCISE IN GROUP AMENITAS
FASILITAS UMUM &
PARIWISATA
ADA/TIDAK ADA KETERANGAN
Warung Makan
Penginapan
Toko Cinderamata
Toko Umum
Peta & Tanda Informasi
Area Parkir
Jaringan Listrik
Jaringan Air
Jaringan Telekomunikasi
19. EXERCISE IN GROUP AKSESIBILITAS
AKSES ADA/TIDAK
ADA
KETERANGAN
• Apakah tersedia akses yang baik antara desa
wisata dengan tempat kunjungan terdekat?
• Adakah potensi jaringan sarana & prasarana
yang menghubungkan pengembangan
destinasi wisata?
• Apakah kehadiran digital presence (informasi
digital) sudah tersedia?
• Apakah kualitas sarana dan prasarana
perhubungan di desa telah dapat menjangkau
daerah-daerah yang dapat dikembangkan
sebagai tujuan wisata?