Dokumen tersebut membahas tentang suplemen gizi yang dianjurkan untuk ibu hamil seperti zat besi dan asam folat. Zat besi diperlukan untuk janin dan ibu dengan kebutuhan sekitar 800 mg selama kehamilan. Sedangkan asam folat diperlukan untuk pertumbuhan janin terutama pada bulan pertama kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Dokumen juga menjelaskan dosis, cara pemberian, dan
2. Zat Besi (Fe)
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata
mendekati 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300
mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi
digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin
maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan
lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100
kalori akan menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi.
Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan
menghasilkan sekitar 20–25 mg zat besi perhari. Selama
kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan
menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga
kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil
(Manuaba, 2001).2
3. Indikasi &Kontra Indikasi Zat Besi
Indikasi
Zat besi terdapat dalam bentuk
ferrous gluconate, ferrous fumarate,
dan ferrous sulphate. Zat – zat
tersebut berbeda dalam hal
kandungan zat murninya, dimana
zat besi murni ditemui dalam kadar
33% pada ferrous gluconate, 11,6%
pada ferrous fumarate, dan 20%
pada ferrous sulphate. Barralat
diindikasikan untuk suplementasi zat
besi dan mencegah atau mengobati
anemia akibat kekurangan zat besi.
Kontra Indikasi
Suplemen ini sebaiknya tidak
dikonsumsi oleh penderita dengan
riwayat alergi zat besi atau
komponen lain dalam Barralat,
penderita gangguan metabolisme
zat besi (seperti hemokromatosis
atau hemosiderosis), penderita
gangguan saluran cerna (seperti
tukak lambung, radang usus besar,
penyakit Chron), penderita anemia
hemolitik (anemia karena perusakan
sel darah merah berlebih), anemia
pernisiosa (anemia karena
kurangnya vitamin B12)
5. Dosis Zat Besi
Barralat sebaiknya diminum sebelum makan karena
penyerapannya lebih tinggi saat lambung kosong.
Namun jika Barralat menyebabkan efek samping
saluran cerna yang menganggu, Barralat dapat
diminum setelah makan. Beberapa jenis makanan
dapat mengurangi penyerapan zat besi, antara lain
telur, gandum, sereal, susu, kopi, teh, dan vitamin C.
Suplemen ini sebaiknya diminum secara utuh, jangan
mengunyah atau membelah tablet. Dosis untuk
pencegahan anemia defisiensi besi adalah 60 mg besi
murni, 1 kali per hari. Sedangkan untuk pengobatan
anemia defisiensi besi, dosis yang dianjurkan adalah
60 mg besi murni, 2 – 4 kali per hari.
6. Cara pemberian zat besi
Memberikan preparat besi yaitu fero sulfat,
fero glukonat atau Na-fero bisirat.
Pemberian preparat 60 mg/hari dapat
menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan.
Saat ini program nasional menganjurkan
kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram
asam folat untuk profilaksis anemia
(Saifuddin, 2002).2
7. Perhatian & Peringatan
Jangan mengonsumsi suplemen zat besi dan suplemen kalsium secara
bersamaan. Setidaknya berikan jeda waktu yang cukup, yaitu sekitar satu
hingga dua jam.
Suplemen zat besi sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum makan.
Tapi jika menyebabkan efek samping gangguan pencernaan, bisa
dikonsumsi setelah makan.
Obat antasida bisa menghambat penyerapan suplemen zat besi jadi
sebaiknya dikonsumsi pada waktu yang berbeda.
Suplemen zat besi bisa membuat tinja berwarna jauh lebih gelap dari
biasanya. Jangan khawatir atau panik karena hal ini umum dialami
mereka yang mengonsumsi suplemen zat besi.
Suplemen zat besi umumnya aman bagi wanita hamil, menyusui atau
yang mencoba memiliki anak. Tapi pastikan penggunaan sesuai dengan
anjuran dokter agar aman.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
9. Asam Folat
Obimin AF merupakan vitamin dan mineral
yang dikonsumsi oleh ibu hamil maupun ibu
yang sedang menyusui guna mencukupi
kebutuhan nutrisi pelengkap
10. Indikasi & Kontra Indikasi
Indikasi
untuk ibu hamil dan
menyusui guna
mencukupi kebutuhan
nutrisi yang diperlukan
dalam perkembangan
dan pertumbuhan
janin.
Kontra Indikasi
tidak boleh
digunakan pada
orang yang memiliki
alergi atau
hipersensitivitas
salah satu
kandungan dari
Obimin AF.
12. Dosis
Dosis harian yang dianjurkan adalah 0,4 miligram.
Dosis harian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 1 mg.
Untuk kasus defisiensi vitamin B9, dosis harian yang dianjurkan adalah
5 mg.
Untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada bayi pada ibu
hamil yang beresiko, sebaiknya dosis 5 mg dikonsumsi wanita sebelum
melakukan hubungan, hingga trimester pertama setelah pembuahan
terjadi.
Untuk kasus anemia megaloblastik, dosis yang dianjurkan pada orang
dewasa dan anak usia satu tahun ke atas adalah 5 mg.
Untuk mencegah defisiensi vitamin B9 akibat efek samping obat, dosis
harian yang dianjurkan adalah 5-15 mg.
Untuk perawatan pada kasus anemia hemolitik kronis atau pada pasien
cuci darah, dosis harian yang dianjurkan adalah 5 mg.
13. Cara pemberian
Preparat suplementasi sebaiknya diberikan sekitar
28 hari setelah ovulasi atau pada 28 hari pertama
kehamilan karena otak dan sumsum tulang
belakang dibentuk pada minggu pertama
kehamilan. Dengan demikian, pemberian
suplementasi harus dilaksanakan sebelum
konsepsi terjadi. Besarnya suplementasi ialah
280, 660, dan 470 mikro g/hari, masing-masing
pada trimester I,II,dan III.
14. Perhatian & Peringatan
Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis
dengan anjuran dokter.
Harap berhati-hati jika Anda menderita jenis tumor
yang bergantung folat.
Jangan mengonsumsi suplemen vitamin B9 jika Anda
menderita defisiensi laktosa, kesulitan menyerap
glukosa-galaktosa, atau intoleransi terhadap galaktosa.
Jangan mengonsumsi suplemen vitamin B9
bersamaan dengan obat-obatan lainnya, termasuk
produk obat herba tanpa petunjuk dari dokter.