3. LATAR BELAKANG
• Anemia kekurangan besi dan juga anemia
kekurangan asam folat sebenarnya tdk perlu
terjadi bila makanan sehari-hari cukup
mengandung besi dan asam folat.
• Sumber makanan kaya besi yang mudah
diserap protein hewani seperti hati, ikan,
dan daging mahal dan belum sepenuhnya
terjangkau oleh kebanyakan masyarakat
Indonesia. Makanan hewani mudah diserap
tubuh >15%
4. • Sumber makanan kaya besi dari nabati
(sayuran hijau dan kacang-kacangan) sulit
diserap maksimal (hanya <3%)
• Anemia tergantung derajat beratnya dpt
berakibat gangguan ringan – berat.
• Anemia pd bumil akan menambah risiko :
BBLR, pendarahan sebelum dan saat
persalinan kematian ibu dan bayi, bayi yang
dilahirkan anemia
5. BATASAN ANEMIA
Menurut WHO dan SE Menkes No.
736a/Menkes/XI :
Anak usia sekolah : < 12 gr%
Wanita dewasa (WUS) : < 12 gr%
Ibu hamil : < 11 gr%
Ibu menyusui : < 12 gr%
6. Hasil pemeriksaan Hb pada ibu hamil (Sahli),
kondisi Hb dpt digolongkan sbb :
1. Hb 11 gr% tidak anemia
2. Hb 9 – 10 gr% anemia ringan
3. Hb 7 – 8 gr% anemia sedang
4. Hb < 7 gr% anemia berat
7. Wanita Usia Subur (WUS) termasuk :
Ibu hamil/nifas
Catin wanita
Pasangan Usia Subur (PUS)
Remaja Putri (dalam dan luar sekolah)
Pekerja wanita
WUS tidak hamil
dianjurkan minum tablet tambah darah
8. • Tablet Tambah Darah (TTD) adalah
suplementasi zat gizi yang mengandung 200
mg fero sulfat yg setara dgn 60 mg besi
elemental dan 0,25 mg asam folat (sesuai
rekomendasi WHO)
• TTD bila diminum secara teratur dan sesuai
aturan dpt mencegah dan menanggulangi
anemia gizi.
9. UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN ANEMIA
• Upaya pencegahan dan penanggulangan
anemia pada dasarnya adalah mengatasi
penyebabnya. Pada anemia berat (Kadar Hb <
8 gr%) biasanya ada penyakit yang
melatarbelakangi seperti TBC, kecacingan,
atau malaria, sehingga selain penanggulangan
pd anemianya hrs dilakukan pengobatan
terhadap penyakit-penyakit tersebut.
10. PENATALAKSANAAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH
• SASARAN
a. Ibu hamil sampai masa nifas
Ibu hamil mendapat prioritas utama krn
kelompok ini mempunyai prevalensi anemia
yang tertinggi (nasional 63,5%) dan paling
rentan krn anemia dpt membahayakan ibu dan
bayinya.
Ibu nifas memerlukan zat besi yg cukup dlm
ASInya utk diberikan kpd bayinya, tdk diberikan
scr tersendiri (pemberian pd mas hamil sudah
dianggap cukup)
Pd bumil yg pemberian Fe1 nya pd trimester III,
dpt diteruskan sampai Fe3 pd masa nifas.
11. b. Balita (6 – 60 bulan)
Balita memerlukan konsumsi besi yg cukup utk proses
tumbuh kembang, krn prevalensi anemia pd balita
juga tinggi (nasional 55,5%) perlu mendpt prioritas
juga
c. Anak usia sekolah (6 – 12 tahun)
Prevalensi anemia pd kelompok ini juga relatif tinggi
(24 – 35%). Disamping itu aktivitasnya tinggi dan msh
dlm proses belajar diperlukan kadar Hb yg normal
d. Remaja putri (12 – 18 tahun) dan WUS
Pemberian Fe mendekati masa perkawinannya
berguna utk mempersiapkan masa kehamilannya dan
bermanfaat utk prestasi belajar dan produktivitas
kerjanya.
12. DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
a. Dosis pencegahan : diberikan kpd kelompok
sasaran tanpa pemeriksaan kadar Hb.
1. Ibu hamil sampai nifas
Sehari 1 tablet (60 mg elemental iron & 0,25
mg asam folat) berturut-turut selama
minimal 90 hari masa kehamilannya, sampai
42 hari setelah melahirkan. Mulai pemberian
pd waktu pertama kali bumil periksa hamil
(K1).
13. 2. Balita
6 – 12 bulan : sehari ½ sendok takar (2½ ml) (15
mg elemental iron) berturut-turut selama 60
hari.
12 – 60 bulan : sehari 1 sendok takar (5 ml) (30
mg elemental iron) berturut-turut selama 60
hari.
Pemberian pd bayi dimulai pd umur 6 bln, krn
cadangan besi dlm tubuh tdk mencukupi utk
tumbang.
Pada bayi dgn BBLR pemberian dimulai pd umur
5 bln.
14. 3. Anak Usia Sekolah (6 – 12 thn)
Sehari ½ tablet (30 mg elemental iron &
0,125 mg asam folat) 2 kl seminggu selama 3
bln.
4. Remaja putri (12 – 18 thn)/WUS
Sehari 1 tablet (60 mg elemental iron & 0,25
mg asam folat) selama 10 hari pd waktu haid
15. b. Dosis pengobatan : diberikan kpd sasaran yg anemia (kadar
Hb < dr batas ambang).
1) Ibu hamil sampai masa nifas
Bila kadar Hb < 11 gr%, pemberian menjadi 3
tablet/hari selama 90 hari pd kehamilannya sampai 40
hari setelah melahirkan (masa nifas)
2) Balita
Bila kadar Hb < 11 gr%, pemberian menjadi :
* 6 – 12 bln : 3 x ½ sendok takar selama 60 hr
* 12 – 60 bln : 3 x 1 sendok takar selama 60 hr
3) Anak usia sekolah (6 – 12 thn)
Bila kadar Hb < 12 gr%, diberikan 3 x ½ tablet
seminggu 2 kl selama 3 bln
4) Remaja putri (12 – 18 thn)/WUS
Bila Kadar Hb < 12 gr%, diberikan 3 tablet sehari
selama masa haid.
16. Kelompok
sasaran
Ibu hamil
sampai
masa nifas
Bayi (6 – 12
bln)
Anak balita
(12 – 60
bln)
Anak Usia
Sekolah (6
– 12 thn)
Remaja
Putri (12 –
18 thn)
/WUS
Saat/waktu
pemberian
Setiap hari
minimal 90
tablet
Setiap hari
selama 60
hari
Setiap hari
selama 60
hari
2 kali/
minggu
selama 90
hari
1 kali/
minggu dan
1 kl/hr
selama haid
Dosis
Pencegahan
1 x 1
tablet
1 x ½
sendok
takar
1 x 1
sendok
takar
1 x ½
tablet
1 x 1
tablet
Dosis
Pengobatan
3 x 1
tablet
3 x ½
sendok
takar
3 x 1
sendok
takar
3 x ½ tablet 3 x 1
tablet
Tabel Cara Pemberian Zat Besi Pada Tiap kelompok Sasaran
17. Selain diberikan Tablet Tambah darah, ibu hamil
anemia juga dianjurkan :
• Makan makanan yang banyak mengandung zat besi
sperti : sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan
dan terutama bahan makanan hewani seperti : hati,
daging, ikan, telur, susu.
• Makan makanan yang banyak mengandung vit. C krn
vit. C dpt membantu penyerapan zat besi scr maksimal.
• Hindari minum/makan makanan yg menghambat
penyerapan zat besi seprti : teh, kopi.
• Memeriksakan diri ke puskesmas utk kemungkinan
adanya penyakit kecacingan/parasit atau penyakit lain.
Rujuk bumil dgn anemia berat ke RS.
Bila bumil anemia juga menderita KEK beri PMT
Pemulihan
19. PENANGANAN KEK PADA BUMIL
A. Penyuluhan
- oleh petugas LS/LP terkait integrasikan dgn keg. yg ada.
- Materi : nasihat mak.bergizi (gizi seimbang), Kadarzi,
persiapan persalinan, pemeriksaan kehamilan teratur,
pemanfaatan pekarangan.
- Tempat : puskesmas, posyandu, dasawisma, Pojok gizi.
B. Pemeriksaan kehamilan dan kesehatan
- oleh petugas puskesmas/bidan/bides
- berkala 5T :
* Timbang berat badan
* Ukur Tekanan darah
* Ukur Tinggi puncak rahim (fundus)
* Beri Tablet tambah darah (Fe)
* Beri imunisasi TT
20. C. Pengobatan penyakit yang melatar belakangi
- utk bumil dgn penyakit penyerta spt ; TBC,
malaria, kecacingan, anemia.
- oleh petugas puskesmas dan bidan/bides.
D. Asuhan keperawatan
- oleh petugas keperawatn puskesmas dan petugas
terkait (pet.gizi)
- bimbingan : pemenuhan gizi bumil, kebersihan
perorangan, perawatan payudara kelas ibu
- anjuran persalinan oleh nakes. Jika kasus tdk bisa
ditangani rujuk ke puskesmas.
E. Pertolongan persalinan oleh nakes.
21. F. Setelah melahirkan
- beri vitamin A 2 kapsul (1 kapsul segera setelah
melahirkan 1 kapsul lg 24 jam kemudian)
- Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif
- Pemenuhan gizi selama menyusui utk produksi ASI dan
pemulihan jaringan pasca persalinan.
- Tablet tambah darah 1 tablet/hr sampai masa nifas selesai
G. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
- tujuan PMT : memenuhi kebut.zat gizi selama kehamilan
shg dpt mencegah kek.zat gizi dan akibat yg ditimbulkan.
- diberikan pd bumil KEK mulai awal trimester II
- selama 90 hr berturut-turut (makanan lokal &
pabrikan)
- memanfaatkan tanaman pekarangan sebagai bahan
makanan utk pembuatan PMT
22. SASARAN PMT BUMIL KEK
Sasaran : bumil risiko KEK dgn satu atau beberapa
ciri berikut :
Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr%)
Berat badan ibu pd kehamilan trimester I < 40 kg
Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg
Tinggi badan ibu < 145 cm
Indeks Masa Tubuh (IMT) ibu sebelum hamil <
17,0
23. SYARAT PMT
Mengandung 400 kkalori energi dan 12 gr protein.
Merupakan makanan tambahan disamping mak.
sehari-hari.
Bentuk : makanan selingan atau lengkap, porsi kecil.
Bahan mak. beraneka ragam sesuaikan dgn resep
tradisional setempat.
Diberikan selama minimal 90 hari berturut-turut.
Bahan mak. kaya zat besi (sayuran hijau, ikan, hati,
tahu, tempe, daging), gunakan garam beryodium.
24. Anjuran Makan Sehari Bagi Ibu Hamil
Beras pengganti
Ubi
Daging
Telor ayam/bebek/angsa
Tempe
Kacang hijau
Sayuran
Buah
Minyak
Gula
Terigu
Susu
3½ piring nasi
1 buah sedang
1 potong sedang
1 butir
4 potong sedang
2½ sendok makan
2½ mangkok
2 buah pisang
5 sendok makan
3 sendok makan
5 sendok makan
1 gelas
Makanan tersebut diolah dengan menggunakan garam beryodium
25. Contoh PMT
Menu hari
I
Bubur kacang hijau
Biskuit
Sari buah
1 mangkok
3 buah
1 gelas
Menu hari
II
Mie lengkap (mie + telur + sayuran)
Pepaya
1 mangkok
1 potong
Menu hari III Pisang rebus
Tahu isi
Susu
3 buah
2 potong
1 gelas
Menu hari IV Kolak singkong
Keripik tempe
1 mangkok
3 potong
Menu hari V Gado-gado komplit
(sayuran + telur + tahu + tempe)
Sari buah
1 piring
1 gelas
Menu hari VI Bubur sagu mutiara
Mangga
Susu
1 mangkok
1 potong
1 gelas
Menu hari VII Buras isi sayuran (arem-arem)
Tempe goreng tepung
2 buah
2 potong
26. PERAN UTAMA ZAT GIZI DALAM TUBUH
No. Zat Gizi Fungsi selama Kehamilan
1. Protein Bhn utama pembentuk sel tubuh pembentukan
tambahan cairan darah ibu dan cadangan energi
2. Karbohidrat Penyedia energi utk ibu dan janin selama hamil
3. Lemak Penyedia energi jangka panjang utk pertumbuhan (≤
30% kalori sehari)
4. Asam Lemak
Essential (EFAs)
Pembentukan jaringan syaraf pusat, otak dan jaringan
janin, serta pertumbuhan dan perkembangan otak
5. Vitamin A Meningkatkan kesehatan :
• jaringan kulit, selaput mukosa sal.cerna, sal.kemih,
sal.nafas
• penglihatan dan imunitas
• mendukung pertumbuhan tulang dan gigi
6. Vitamin C • meningkatkan kesehatan gusi, gigi, dan tulang
• meningkatkan absorpsi zat besi (Fe)
• sebagai antioksidan
27. No. Zat Gizi Fungsi selama Kehamilan
7. Vitamin E Mencegah oksidasi asam lemak tak jenuh pembentuk
struktur membran sel
8. Vitamin B6 • membantu pembentukan sel darah merah
• perlu dalam metabolisme asam lemak dan sintesis
protein
9. Vitamin B12 • membantu pembentukan sel darah merah
• meningkatkan pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan syaraf
10. Asam Folat • perlu utk produksi, perbaikan dan fungsi DNA
• perlu utk produksi darah
• membantu fungsi enzim
11. Kalsium (Ca) • membantu mineralisasi cukup utk pembentukan
tulang dan gigi kuat
• berperan pd kontraksi dan relaksasi oto, fungsi syaraf,
pembekuan darah, tekanan darah, dan imunitas
28. No. Zat Gizi Fungsi selama Kehamilan
12. Zat Besi (Fe) • membantu sintesis eritrosit
• Berperan mencagah kelelahan
• diperlukan enzim yg membentuk asam amino,
kolagen, dan hormon
13. Magnesium (Mg) Membantu :
• pembentukan tulang dan gigi kuat
• regulasi insulin dan kadar gula darah
• mempertahankan keseimbangan asam – basa
14. Zinc (Zn)/Seng • membantu pembentukan organ kerangka tubuh dan
organ sirkulasi
• sebagai komponen insulin dan beberapa enzim
• membantu sintesis DNA, RNA, dan protein
• berperan pada penyembuhan luka
15. Yodium (I) Bahan pembentuk hormon pertumbuhan
29. AKIBAT KEKURANGAN ZAT GIZI MIKRO
PADA IBU HAMIL
No. Zat Gizi Akibat
1. Zinc/Zn
(Seng)
Ketuban pecah dini, partus lama, kelahiran
kurang bulan, BBLR, kematian ibu dan bayi
2. Asam folat Anemia pada ibu, pembentukan saluran saraf
tidak sempurna, BBLR
3. Vitamin B6
dan B12
Anemia pada ibu, gangguan perkembangan
otak bayi, gangguan syaraf pada bayi
30. BAHAN MAKANAN BERDASARKAN ZAT GIZI
YANG DIKANDUNGNYA
NO. JENIS ZAT GIZI SUMBER
1. PROTEIN Daging, telur, tahu, tempe
2. KALSIUM Susu dan produk susu (yoghurt, keju, dll)
3. ZAT BESI Daging merah, kacang-kacangan, kerang
4. ASAM FOLAT Daging, sayuran, buah-buahan, dan kacang-
kacangan
5. VITAMIN D Kuning telur, susu, produk susu, ikan
