SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Menembus Tingkap Kaca
Cerpen Dewi Lestari
Suasana 17 Agustus selalu membangkitkan kembali pemaknaan dari merdeka itu
sendiri. Setidaknya, pada level ritual, setahun sekali kita diajak mengheningkan
cipta, mengenang jasa pahlawan, memikirkan ulang kontribusi apa yang bisa
kita beri bagi Indonesia. Tahun ini, saya merenungkan konsep merdeka yang
sedikit berbeda. Konsep kedaulatan kadang membuat saya bertanya-tanya,
apakah konsep itu nyata? Dunia yang kini menyusut, mengecil, dan tambah
rekat, telah menciptakan realitas unik yang memancing saya berpikir ulang
tentang kedaulatan dan kemerdekaan. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa era
globalisasi mengubah fungsi entitas negara, menggeser atau setidaknya
membagi porsi kedaulatannya pada pasar. Perusahaan-perusahaan besar yang
mendominasi pergerakan ekonomi dunia telah memenetrasi negara hingga
memengaruhi kebijakannya, tak jarang malah mendiktenya. Kemerdekaan
dalam konteks hari ini lebih dirasa seperti selembar ijazah, surat lisensi, atau
akte kelahiran sebuah bangsa. Sekadar pijakan identitas. Selebihnya, setiap
gerak langkah satu negara akan selalu dimonitor, dikendalikan, dipengaruhi,
oleh kekuatan besar lain yang memayungi eksistensinya. Kemerdekaan seperti
tingkap kaca, seolah-olah tidak ada batasnya, tapi kepala kita terantuk juga.
Banyak nama yang mewakili era kita sekarang. Orang teknologi akan
mengatakan era digital, orang poleksosbud mengatakan era globalisasi, orang
New Age akan mengatakan Zaman Aquarius. Kita bisa melihat makin banyaknya
perubahan yang dimotori grup kecil, entitas non-negara, nonpartisan, non-
birokrat, yang menjadikan negara seperti gajah besar yang tersuruk-suruk
mengikuti kecepatan zaman. Kendati demikian, saya masih ingin menarik lebih
dalam lagi makna kemerdekaan, menembus tingkap kaca tadi hingga ke unit
individu.
Dalam kehidupan individu, kita tak luput dari impitan harapan lingkungan
sekitar kita. Seringkali terasa sulit untuk bernafas bebas dari ekspektasi orang
lain, apakah dalam bentuk norma, nilai, aturan maupun kondisi sosial yang
mengikat kita. Bahkan terkadang keterpenjaraan ini pun secara halus
diungkapkan sebagai "kebebasan yang bertanggung jawab", agar kita tidak lagi
mengenang kesejatian ekspresi pendapat maupun sikap kita. Ada sebagian
orang berpendapat, Indonesia belum siap untuk kebebasan individu. Jelajah rasa
saya mengatakan ini seperti fenomena telur dan ayam. Di satu sisi, kita tahu
bagaimana riuhnya pendapat massa hasil ?komporan? pihak yang
berkepentingan tertentu, namun di lain sisi kita tidak bisa terus menerus
menunda ekspresi individu yang mungkin justru hadir sebagai bagian dari
pendewasaan bangsa ini. Semua ini akhirnya berujung pada ketidakmampuan
kita untuk hidup secara total. Pikiran, perasaan, sikap dan pendapat akhirnya
terparut oleh kelayakan sosial.
Hidup ini menjadi sebagian saja. Dan bagi yang alergi terhadap konflik,
akhirnya lebih memilih tertidur dalam keterpenjaraan mental, emosional
maupun spiritual. Adakah kemerdekaan sejati yang tidak menjebak kita dalam
ilusi tanpa batas seperti halnya tingkap kaca? Saya yakin ada. Barangkali hanya
segelintir individu yang pernah mengecapnya, banyak yang berproses untuk
mendapatkannya, dan lebih banyak lagi yang tidak mengenalnya sama sekali.
Sebagian besar dari kita hidup seperti Epimenides yang terjebak dalam pilihan
dilematis tak berujung.
Satu-satunya solusi sejati adalah keluar dari perangkap konflik, menembus
tingkap kaca, dan memandang kemerdekaan sebagai suara jiwa, suara individu
nan otentik, bukan suara sosial semata. Kemerdekaan semacam ini tidak
bersuara dan tidak berdarah-darah. Kemerdekaan ini tanpa proklamasi, tanpa
organisasi, tanpa prosesi. Kemerdekaan ini bernama kesadaran. Merdeka sejati
berarti mentransendensi bipolaritas nilai dan mengatasi tingkap kaca yang
menaungi kepala. Kita bisa jadi disebut bangsa berdaulat, tapi kita amat jauh
dari manusia yang berdaulat. Semoga suasana kemerdekaan setahun sekali ini
dapat menggelitik kita untuk mengecek sejauh mana tingkap kaca di atas kepala
kita, dan apakah kita tergerak untuk mengatasinya, menjadi manusia yang
sungguhan merdeka dan berdaulat. Manusia otentik yang merayakan
kemerdekaannya setiap hari.

More Related Content

Similar to Menembus Tingkap Kaca.docx (20)

Belenggu kesemrawutan
Belenggu kesemrawutanBelenggu kesemrawutan
Belenggu kesemrawutan
 
Berkas administrasi
Berkas administrasiBerkas administrasi
Berkas administrasi
 
wasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptxwasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptx
 
Sumpa pemuda
Sumpa pemudaSumpa pemuda
Sumpa pemuda
 
TBM dan Pancasila sebagai Rumah Kita
TBM dan Pancasila sebagai Rumah KitaTBM dan Pancasila sebagai Rumah Kita
TBM dan Pancasila sebagai Rumah Kita
 
Globalisasi dan identitas nasional
Globalisasi dan identitas nasionalGlobalisasi dan identitas nasional
Globalisasi dan identitas nasional
 
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu LarsSukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
 
Makna sumpah pemuda
Makna sumpah pemudaMakna sumpah pemuda
Makna sumpah pemuda
 
Makna sumpah pemuda
Makna sumpah pemudaMakna sumpah pemuda
Makna sumpah pemuda
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Sensitivity
SensitivitySensitivity
Sensitivity
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Kita Harus Bisa
Kita Harus  BisaKita Harus  Bisa
Kita Harus Bisa
 
Pemuda ind on esia itu
Pemuda ind on esia ituPemuda ind on esia itu
Pemuda ind on esia itu
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Telaah puisi(17 2-10)
Telaah puisi(17 2-10)Telaah puisi(17 2-10)
Telaah puisi(17 2-10)
 
Filsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhanFilsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhan
 
Sinkronisitas.docx
Sinkronisitas.docxSinkronisitas.docx
Sinkronisitas.docx
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 

More from Sarif Hidayat

EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.docEJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.docSarif Hidayat
 
Daftar kata baku.doc
Daftar kata baku.docDaftar kata baku.doc
Daftar kata baku.docSarif Hidayat
 
contoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.pptcontoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.pptSarif Hidayat
 
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxBuku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxSarif Hidayat
 
Vegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docxVegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docxSarif Hidayat
 
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docxSeorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docxSarif Hidayat
 
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docxSemangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docxSarif Hidayat
 
Satu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docxSatu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docxSarif Hidayat
 
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docxPelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docxSarif Hidayat
 
PACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docxPACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docxSarif Hidayat
 
Menyibak Aku Melalui Kamu.docx
Menyibak Aku Melalui Kamu.docxMenyibak Aku Melalui Kamu.docx
Menyibak Aku Melalui Kamu.docxSarif Hidayat
 
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docxMengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docxSarif Hidayat
 
Kiamat Memang Sudah Dekat.docx
Kiamat Memang Sudah Dekat.docxKiamat Memang Sudah Dekat.docx
Kiamat Memang Sudah Dekat.docxSarif Hidayat
 

More from Sarif Hidayat (20)

ejaan.ppt
ejaan.pptejaan.ppt
ejaan.ppt
 
EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.docEJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
 
Daftar kata baku.doc
Daftar kata baku.docDaftar kata baku.doc
Daftar kata baku.doc
 
contoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.pptcontoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.ppt
 
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxBuku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
 
bahasa baku.pdf
bahasa baku.pdfbahasa baku.pdf
bahasa baku.pdf
 
Vegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docxVegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docx
 
Too Late.docx
Too Late.docxToo Late.docx
Too Late.docx
 
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docxSeorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
 
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docxSemangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
 
Satu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docxSatu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docx
 
Samsara.docx
Samsara.docxSamsara.docx
Samsara.docx
 
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docxPelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
 
Paman Don.docx
Paman Don.docxPaman Don.docx
Paman Don.docx
 
PACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docxPACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docx
 
Mirror.docx
Mirror.docxMirror.docx
Mirror.docx
 
Menyibak Aku Melalui Kamu.docx
Menyibak Aku Melalui Kamu.docxMenyibak Aku Melalui Kamu.docx
Menyibak Aku Melalui Kamu.docx
 
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docxMengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
 
Malin Kundang.docx
Malin Kundang.docxMalin Kundang.docx
Malin Kundang.docx
 
Kiamat Memang Sudah Dekat.docx
Kiamat Memang Sudah Dekat.docxKiamat Memang Sudah Dekat.docx
Kiamat Memang Sudah Dekat.docx
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Menembus Tingkap Kaca.docx

  • 1. Menembus Tingkap Kaca Cerpen Dewi Lestari Suasana 17 Agustus selalu membangkitkan kembali pemaknaan dari merdeka itu sendiri. Setidaknya, pada level ritual, setahun sekali kita diajak mengheningkan cipta, mengenang jasa pahlawan, memikirkan ulang kontribusi apa yang bisa kita beri bagi Indonesia. Tahun ini, saya merenungkan konsep merdeka yang sedikit berbeda. Konsep kedaulatan kadang membuat saya bertanya-tanya, apakah konsep itu nyata? Dunia yang kini menyusut, mengecil, dan tambah rekat, telah menciptakan realitas unik yang memancing saya berpikir ulang tentang kedaulatan dan kemerdekaan. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa era globalisasi mengubah fungsi entitas negara, menggeser atau setidaknya membagi porsi kedaulatannya pada pasar. Perusahaan-perusahaan besar yang mendominasi pergerakan ekonomi dunia telah memenetrasi negara hingga memengaruhi kebijakannya, tak jarang malah mendiktenya. Kemerdekaan dalam konteks hari ini lebih dirasa seperti selembar ijazah, surat lisensi, atau akte kelahiran sebuah bangsa. Sekadar pijakan identitas. Selebihnya, setiap gerak langkah satu negara akan selalu dimonitor, dikendalikan, dipengaruhi, oleh kekuatan besar lain yang memayungi eksistensinya. Kemerdekaan seperti tingkap kaca, seolah-olah tidak ada batasnya, tapi kepala kita terantuk juga. Banyak nama yang mewakili era kita sekarang. Orang teknologi akan mengatakan era digital, orang poleksosbud mengatakan era globalisasi, orang New Age akan mengatakan Zaman Aquarius. Kita bisa melihat makin banyaknya perubahan yang dimotori grup kecil, entitas non-negara, nonpartisan, non- birokrat, yang menjadikan negara seperti gajah besar yang tersuruk-suruk mengikuti kecepatan zaman. Kendati demikian, saya masih ingin menarik lebih dalam lagi makna kemerdekaan, menembus tingkap kaca tadi hingga ke unit individu. Dalam kehidupan individu, kita tak luput dari impitan harapan lingkungan sekitar kita. Seringkali terasa sulit untuk bernafas bebas dari ekspektasi orang lain, apakah dalam bentuk norma, nilai, aturan maupun kondisi sosial yang mengikat kita. Bahkan terkadang keterpenjaraan ini pun secara halus diungkapkan sebagai "kebebasan yang bertanggung jawab", agar kita tidak lagi mengenang kesejatian ekspresi pendapat maupun sikap kita. Ada sebagian orang berpendapat, Indonesia belum siap untuk kebebasan individu. Jelajah rasa saya mengatakan ini seperti fenomena telur dan ayam. Di satu sisi, kita tahu bagaimana riuhnya pendapat massa hasil ?komporan? pihak yang berkepentingan tertentu, namun di lain sisi kita tidak bisa terus menerus menunda ekspresi individu yang mungkin justru hadir sebagai bagian dari
  • 2. pendewasaan bangsa ini. Semua ini akhirnya berujung pada ketidakmampuan kita untuk hidup secara total. Pikiran, perasaan, sikap dan pendapat akhirnya terparut oleh kelayakan sosial. Hidup ini menjadi sebagian saja. Dan bagi yang alergi terhadap konflik, akhirnya lebih memilih tertidur dalam keterpenjaraan mental, emosional maupun spiritual. Adakah kemerdekaan sejati yang tidak menjebak kita dalam ilusi tanpa batas seperti halnya tingkap kaca? Saya yakin ada. Barangkali hanya segelintir individu yang pernah mengecapnya, banyak yang berproses untuk mendapatkannya, dan lebih banyak lagi yang tidak mengenalnya sama sekali. Sebagian besar dari kita hidup seperti Epimenides yang terjebak dalam pilihan dilematis tak berujung. Satu-satunya solusi sejati adalah keluar dari perangkap konflik, menembus tingkap kaca, dan memandang kemerdekaan sebagai suara jiwa, suara individu nan otentik, bukan suara sosial semata. Kemerdekaan semacam ini tidak bersuara dan tidak berdarah-darah. Kemerdekaan ini tanpa proklamasi, tanpa organisasi, tanpa prosesi. Kemerdekaan ini bernama kesadaran. Merdeka sejati berarti mentransendensi bipolaritas nilai dan mengatasi tingkap kaca yang menaungi kepala. Kita bisa jadi disebut bangsa berdaulat, tapi kita amat jauh dari manusia yang berdaulat. Semoga suasana kemerdekaan setahun sekali ini dapat menggelitik kita untuk mengecek sejauh mana tingkap kaca di atas kepala kita, dan apakah kita tergerak untuk mengatasinya, menjadi manusia yang sungguhan merdeka dan berdaulat. Manusia otentik yang merayakan kemerdekaannya setiap hari.