SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Menyibak Aku Melalui Kamu
Cerpen Dewi Lestari
Lebih dari setahun yang lalu, saya pernah membuat sebuah tulisan berjudul "Brunch
and Lunch With God" di blog saya. Di sana, saya menggunakan personifikasi Lucky
Luke, tokoh komik berprofesi koboi pengelana, yang tak pernah menetap di satu tempat,
dan tak mengikatkan diri pada apa pun. Dalam penelusuran spiritual, seringkali (jika
tidak selalu) saya merasa seperti Lucky Luke, Sang Lonesome Cowboy, berkuda
sendirian menghadap matahari terbenam.
Ketika akhirnya memutuskan ikut retreat Enlightenment Intensive yang diadakan di
Ubud tanggal 3-5 Agustus 2007 lalu, saya pun melenggang seperti seorang Lucky Luke,
sendirian dan tanpa pengharapan. Dalam tiga hari ke depan kala itu, enambelas peserta
akan menjalankan satu metode bernama Dyad (berasal dari bahasa Latin yang berarti
'dua'). Fasilitator kami, Jack Wexler (Zyoah), sudah berpuluh tahun menjalankan
metode ini, dan bahkan mengembangkannya ke berbagai format. Metode yang pertama
kali digagas oleh seorang spiritualis bernama Charles Berner ini pada dasarnya adalah
kontemplasi mendalam terhadap koan Zen yang didesain sedemikian rupa agar jerat
logika pikiran dapat tertransendensi. Bedanya, jika seseorang lazimnya memecahkan
koan Zen dengan bermeditasi diam berhari-hari, dalam Dyad koan tersebut digarap oleh
dua orang sekaligus dalam bentuk mendengar dan mengungkap. Mendengar dan
mengungkap berbeda dengan bertanya dan menjawab.
Dyad bukanlah percakapan. Meski pertanyaan tetap digunakan sebagai pancing, si
penanya tidak mengharap jawaban, ia berperan sebagai cermin bagi pasangan Dyad-
nya. Cermin sempurna tidaklah bereaksi, tidak mengevaluasi, tidak menjustifikasi, tapi
hanya menawarkan keberadaannya secara total. Demikian pula dengan yang ditanya, ia
tidak diharap memberi jawaban, melainkan mengungkap apa pun dalam medan
kesadarannya yang terpancing oleh koan tersebut, baik dalam bentuk verbal maupun
non-verbal. Berbekal kail tunggal "tell me who you are", satu putaran Dyad berlangsung
selama 40 menit. Dalam satu putarannya, seseorang mendapat giliran empat kali
menjadi pendengar, dan empat kali menjadi pengungkap.
Jujur, awalnya saya tidak bisa membayangkan bagaimana momen pencerahan atau
satori dapat terjadi dengan 'kebisingan' komunikasi ini. Belum lagi luberan audio dari
kanan-kiri, karena kami melakukan Dyad ini bersama-sama dalam satu ruangan. Sekilas
pintas, saya melihatnya seperti ajang curhat massal, di mana terdapat enam belas orang
psikiater dadakan yang merelakan kupingnya selama tiga hari ke depan untuk
menampung curhat dan sampah batin orang lain, sekaligus mengambil giliran jadi
pasien sekaligus. Namun ketika dijalankan, saya mulai menemukan banyak pengalaman
menarik. Setiap pasangan ternyata menghadirkan dinamika yang berbeda-beda dan tak
terduga-duga. Terkadang kami tertawa bersama, bahkan bernyanyi bersama, atau malah
bisu bersama. Dan jika kita membuka diri secara total pada keberadaan seseorang,
ternyata setiap dari kita memancarkan kecantikan dan keindahan yang luar biasa,
terlepas dari penilaian fisik yang berlaku umum di masyarakat. Selama Dyad, tak jarang
saya hanya menangis, mengagumi kesempurnaan yang terhampar melalui partner saya,
dan membuat saya merenung: jangan-jangan di dunia ini tidak ada yang sesungguhnya
tidak indah, hanya kita yang tak pernah memberikan perhatian penuh sehingga
keindahan itu kerap luput.
Proses Dyad juga bisa menjadi perjuangan yang melelahkan. Saat pikiran dan batin kita
benar-benar dikuras, saat kita jenuh setengah mati dengan kegiatan mengungkap dan
mendengar, durasi lima menit bisa serasa lima jam. Jangan tanya berapa kali saya
berkeinginan untuk mencelat keluar ruangan, atau berencana membuat perhitungan
dengan sahabat saya yang menawarkan retreat ini. Kalimat "tell me who you are" bisa
terdengar seperti hukuman. Hari terakhir. Retreat akan selesai beberapa jam lagi.
Seusai istirahat siang, saya berjalan kembali ke ruangan dengan satu kegelisahan:
dalam tiga hari ini, saya menyadari begitu banyak mutiara yang telah saya dapat, tapi si
'itu' yang saya cari sepertinya belum ketemu, sementara batin dan benak ini rasanya
sudah kehabisan bahan. Kosong. Tak ada lagi yang ingin diungkap. Tak ada lagi yang
ingin dibagi. Duduklah saya di hadapan partner saya siang itu.
Sungguh tak tahu harus beraksi apa lagi. Tiga dari empat kali lima menit saya habiskan
dengan tertawa terpingkal-pingkal. Sejadi-jadinya. 'Kekosongan' itu mendadak terasa
lucu luar biasa. Pada giliran terakhir, tawa saya mereda dan sesuatu merambat naik ke
medan kesadaran, bertepatan dengan suara kokok ayam jantan dari kejauhan. Dan
terjadilah... pada saat yang paling tak diduga, pada momen yang sungguh tak ditunggu,
kokok ayam itu membangunkan saya dari mimpi; dari belitan realitas yang disusun oleh
pikiran dan interior mental saya. Dengan mata terbuka, saya menyadari apa yang
selama ini ada bersama dengan saya tapi tak disadari keberadaannya.
Dan saya mencari 'itu' persis seperti ikan dalam akuarium yang mencari-cari air. Sama
halnya dengan hampir semua pengalaman meditasi, bahwa kata-kata hanyalah penunjuk
dan bukan realitas yang sesungguhnya, maka deskripsi atas pengalaman tadi amat
sangat susah diungkapkan, jika memang tak mungkin. Barangkali kalau saya bercerita
bahwa sesudah momen itu saya jadi melihat warna-warni aura, atau terbang menembus
awan, kisah ini akan lebih dramatis dan meyakinkan.
Sayangnya bukan itu yang terjadi. Yang terjadi adalah sejenak lepasnya ego, yakni
konsep 'aku' yang dibentuk oleh persepsi, ruang, dan waktu. Sejenak, 'Dewi Lestari'
berhenti menjadi pusat, melainkan objek dalam medan kesadaran itu sendiri. Segala
perasaan, kenangan, dan buah pikiran tidak lagi menjadi properti eksklusif si 'aku'.
Yang tercipta adalah sebuah kesadaran egaliter, inklusif, dan bukan semata-mata
kesadaran versinya 'Dewi Lestari'. Jika dalam semua Dyad sebelumnya saya masih
'bercerita', pada momen itu saya berhenti 'menceritakan', berhenti 'mendeskripsikan',
melainkan berintegrasi langsung dengan kenyataan yang berjalan momen demi momen.
Koan "tell me who you are" kali ini dijawab bukan oleh saya, melainkan oleh kokok
ayam, kicau burung, kepak kupu-kupu yang melintas, desir angin, dan apa pun yang
melintas dalam medan kesadaran... apa adanya. Si 'aku' tak lagi menjadi perintang, dan
tak lagi mencoba menjembatani.
Masih ada dua kali Dyad sore itu. Dan dalam sesi Dyad yang terakhir, barulah saya
temukan cara paling mendekati untuk mengungkap 'itu'. Saya memohon izin pada
pasangan saya untuk menggenggam tangannya, lalu meletakkannya di atas degup
jantung saya. Kapankah jantung kita berada di masa lalu atau di masa depan? Satu kali
pun tak pernah. Ia bahkan takkan sanggup untuk itu. Jantung kita mendegupkan
hidupnya selalu di saat ini. Kita tak mampu memutar balik degup jantung kita yang
lewat, atau memproyeksikan degup jantung kita di waktu yang akan datang. Dan di
sanalah 'itu' ada.
Dalam saat ini. Tak satu pun kata mampu meringkusnya. Dyad selama tiga hari dua
malam di Ubud menjadi pengalaman yang unik, karena tidak hanya saya mengalami
momen satori tersebut dalam kondisi mata terbuka, tapi juga dengan seorang pasangan.
Bukan dalam gelap dan kesendirian. Dan barangkali itu jugalah satu sisi yang saya luput
dari profil Lucky Luke. Selama ini saya melihat dia sendirian, padahal tidak. Lucky Luke
berkelana di atas pelana Jolly Jumper.
Dan dibutuhkan kesadaran yang egaliter dan inklusif untuk mampu melihat signifikansi
peran Jolly Jumper dalam perjalanan koboi soliter itu. Lucky Luke dalam analogi ini
melambangkan figur 'aku' sebagai pusat yang eksklusif, dan semua selain 'aku' menjadi
fenomena sekunder. Namun ketika dominasi 'aku' mereda, kesadaran pun mengembang,
merangkul semua, dan tak ada lagi hierarki primer-sekunder. Jolly Jumper
bertransendensi sebagai pasangan yang bergandeng tangan dengan sang koboi, bukan
lagi figuran. Bukan pula semata kebetulan jika salah satu sahabat yang saya profilkan
dalam artikel "Brunch and Lunch with God" menjadi pasangan Dyad saya terakhir di
Ubud. Kehadirannya melengkapkan kesimpulan saya bahwa penelusuran spiritual ini
tidak sesendirian yang saya duga.
Dalam dinamika kehidupan kita, semua manusia dan makhluk berperan sebagai kail
pancing untuk menemukan kesejatian itu, tak terkecuali ayam jago yang kokoknya ikut
'membangunkan' saya yang sampai retreat selesai pun tidak bisa saya alokasi
keberadaannya, namun sungguh saya rasakan kehadirannya. Andai ayam itu bisa saya
temukan, saya ingin membungkuk, berterima kasih dan berkata: melalui kamu, aku
menyibak 'aku'. Sebagaimana saya membungkuk dan berterima kasih pada semua
partner Dyad saya, Zyoah, dan langit biru Ubud.

More Related Content

Similar to Menyibak Aku Melalui Kamu.docx

PUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7KesadaranPUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7Kesadaranmfrids
 
PUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7KesadaranPUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7Kesadaranmfrids
 
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxjurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxJollfinOkkGull
 
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxjurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxJollfinOkkGull
 
Konseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa LaluKonseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa LaluPrayudyWidyanto
 
Konseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa LaluKonseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa LaluPrayudyWidyanto
 
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.Nur Agustinus
 
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.Nur Agustinus
 
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbukasdhoashdohasohdoidh
 
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbukasdhoashdohasohdoidh
 
Citraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiCitraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiwidiyati567
 
Citraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiCitraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiwidiyati567
 

Similar to Menyibak Aku Melalui Kamu.docx (20)

PUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7KesadaranPUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7Kesadaran
 
PUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7KesadaranPUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7Kesadaran
 
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxjurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
 
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxjurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docx
 
Konseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa LaluKonseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa Lalu
 
Konseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa LaluKonseling Kehidupan Masa Lalu
Konseling Kehidupan Masa Lalu
 
Allah tuhan semua agama (kebenaran)
Allah tuhan semua agama (kebenaran)Allah tuhan semua agama (kebenaran)
Allah tuhan semua agama (kebenaran)
 
Allah tuhan semua agama (kebenaran)
Allah tuhan semua agama (kebenaran)Allah tuhan semua agama (kebenaran)
Allah tuhan semua agama (kebenaran)
 
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
 
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
Pengalaman Alien Encounter dan Alien Abduction Gatot Tri R.
 
KOMIK ZEN
KOMIK ZENKOMIK ZEN
KOMIK ZEN
 
KOMIK ZEN
KOMIK ZENKOMIK ZEN
KOMIK ZEN
 
Suara hati
Suara hatiSuara hati
Suara hati
 
Suara hati
Suara hatiSuara hati
Suara hati
 
Guruji.docx
Guruji.docxGuruji.docx
Guruji.docx
 
Guruji.docx
Guruji.docxGuruji.docx
Guruji.docx
 
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
 
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
 
Citraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiCitraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisi
 
Citraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiCitraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisi
 

More from Sarif Hidayat

EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.docEJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.docSarif Hidayat
 
Daftar kata baku.doc
Daftar kata baku.docDaftar kata baku.doc
Daftar kata baku.docSarif Hidayat
 
contoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.pptcontoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.pptSarif Hidayat
 
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxBuku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxSarif Hidayat
 
Vegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docxVegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docxSarif Hidayat
 
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docxSeorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docxSarif Hidayat
 
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docxSemangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docxSarif Hidayat
 
Satu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docxSatu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docxSarif Hidayat
 
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docxPelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docxSarif Hidayat
 
PACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docxPACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docxSarif Hidayat
 
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docxMengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docxSarif Hidayat
 
Menembus Tingkap Kaca.docx
Menembus Tingkap Kaca.docxMenembus Tingkap Kaca.docx
Menembus Tingkap Kaca.docxSarif Hidayat
 

More from Sarif Hidayat (20)

ejaan.ppt
ejaan.pptejaan.ppt
ejaan.ppt
 
EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.docEJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
 
Daftar kata baku.doc
Daftar kata baku.docDaftar kata baku.doc
Daftar kata baku.doc
 
contoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.pptcontoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.ppt
 
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxBuku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
 
bahasa baku.pdf
bahasa baku.pdfbahasa baku.pdf
bahasa baku.pdf
 
Vegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docxVegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docx
 
Too Late.docx
Too Late.docxToo Late.docx
Too Late.docx
 
Sinkronisitas.docx
Sinkronisitas.docxSinkronisitas.docx
Sinkronisitas.docx
 
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docxSeorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
 
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docxSemangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
 
Satu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docxSatu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docx
 
Samsara.docx
Samsara.docxSamsara.docx
Samsara.docx
 
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docxPelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
 
Paman Don.docx
Paman Don.docxPaman Don.docx
Paman Don.docx
 
PACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docxPACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docx
 
Mirror.docx
Mirror.docxMirror.docx
Mirror.docx
 
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docxMengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
 
Menembus Tingkap Kaca.docx
Menembus Tingkap Kaca.docxMenembus Tingkap Kaca.docx
Menembus Tingkap Kaca.docx
 
Malin Kundang.docx
Malin Kundang.docxMalin Kundang.docx
Malin Kundang.docx
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Menyibak Aku Melalui Kamu.docx

  • 1. Menyibak Aku Melalui Kamu Cerpen Dewi Lestari Lebih dari setahun yang lalu, saya pernah membuat sebuah tulisan berjudul "Brunch and Lunch With God" di blog saya. Di sana, saya menggunakan personifikasi Lucky Luke, tokoh komik berprofesi koboi pengelana, yang tak pernah menetap di satu tempat, dan tak mengikatkan diri pada apa pun. Dalam penelusuran spiritual, seringkali (jika tidak selalu) saya merasa seperti Lucky Luke, Sang Lonesome Cowboy, berkuda sendirian menghadap matahari terbenam. Ketika akhirnya memutuskan ikut retreat Enlightenment Intensive yang diadakan di Ubud tanggal 3-5 Agustus 2007 lalu, saya pun melenggang seperti seorang Lucky Luke, sendirian dan tanpa pengharapan. Dalam tiga hari ke depan kala itu, enambelas peserta akan menjalankan satu metode bernama Dyad (berasal dari bahasa Latin yang berarti 'dua'). Fasilitator kami, Jack Wexler (Zyoah), sudah berpuluh tahun menjalankan metode ini, dan bahkan mengembangkannya ke berbagai format. Metode yang pertama kali digagas oleh seorang spiritualis bernama Charles Berner ini pada dasarnya adalah kontemplasi mendalam terhadap koan Zen yang didesain sedemikian rupa agar jerat logika pikiran dapat tertransendensi. Bedanya, jika seseorang lazimnya memecahkan koan Zen dengan bermeditasi diam berhari-hari, dalam Dyad koan tersebut digarap oleh dua orang sekaligus dalam bentuk mendengar dan mengungkap. Mendengar dan mengungkap berbeda dengan bertanya dan menjawab. Dyad bukanlah percakapan. Meski pertanyaan tetap digunakan sebagai pancing, si penanya tidak mengharap jawaban, ia berperan sebagai cermin bagi pasangan Dyad- nya. Cermin sempurna tidaklah bereaksi, tidak mengevaluasi, tidak menjustifikasi, tapi hanya menawarkan keberadaannya secara total. Demikian pula dengan yang ditanya, ia tidak diharap memberi jawaban, melainkan mengungkap apa pun dalam medan kesadarannya yang terpancing oleh koan tersebut, baik dalam bentuk verbal maupun non-verbal. Berbekal kail tunggal "tell me who you are", satu putaran Dyad berlangsung selama 40 menit. Dalam satu putarannya, seseorang mendapat giliran empat kali menjadi pendengar, dan empat kali menjadi pengungkap. Jujur, awalnya saya tidak bisa membayangkan bagaimana momen pencerahan atau satori dapat terjadi dengan 'kebisingan' komunikasi ini. Belum lagi luberan audio dari kanan-kiri, karena kami melakukan Dyad ini bersama-sama dalam satu ruangan. Sekilas pintas, saya melihatnya seperti ajang curhat massal, di mana terdapat enam belas orang psikiater dadakan yang merelakan kupingnya selama tiga hari ke depan untuk menampung curhat dan sampah batin orang lain, sekaligus mengambil giliran jadi pasien sekaligus. Namun ketika dijalankan, saya mulai menemukan banyak pengalaman menarik. Setiap pasangan ternyata menghadirkan dinamika yang berbeda-beda dan tak terduga-duga. Terkadang kami tertawa bersama, bahkan bernyanyi bersama, atau malah bisu bersama. Dan jika kita membuka diri secara total pada keberadaan seseorang, ternyata setiap dari kita memancarkan kecantikan dan keindahan yang luar biasa, terlepas dari penilaian fisik yang berlaku umum di masyarakat. Selama Dyad, tak jarang saya hanya menangis, mengagumi kesempurnaan yang terhampar melalui partner saya,
  • 2. dan membuat saya merenung: jangan-jangan di dunia ini tidak ada yang sesungguhnya tidak indah, hanya kita yang tak pernah memberikan perhatian penuh sehingga keindahan itu kerap luput. Proses Dyad juga bisa menjadi perjuangan yang melelahkan. Saat pikiran dan batin kita benar-benar dikuras, saat kita jenuh setengah mati dengan kegiatan mengungkap dan mendengar, durasi lima menit bisa serasa lima jam. Jangan tanya berapa kali saya berkeinginan untuk mencelat keluar ruangan, atau berencana membuat perhitungan dengan sahabat saya yang menawarkan retreat ini. Kalimat "tell me who you are" bisa terdengar seperti hukuman. Hari terakhir. Retreat akan selesai beberapa jam lagi. Seusai istirahat siang, saya berjalan kembali ke ruangan dengan satu kegelisahan: dalam tiga hari ini, saya menyadari begitu banyak mutiara yang telah saya dapat, tapi si 'itu' yang saya cari sepertinya belum ketemu, sementara batin dan benak ini rasanya sudah kehabisan bahan. Kosong. Tak ada lagi yang ingin diungkap. Tak ada lagi yang ingin dibagi. Duduklah saya di hadapan partner saya siang itu. Sungguh tak tahu harus beraksi apa lagi. Tiga dari empat kali lima menit saya habiskan dengan tertawa terpingkal-pingkal. Sejadi-jadinya. 'Kekosongan' itu mendadak terasa lucu luar biasa. Pada giliran terakhir, tawa saya mereda dan sesuatu merambat naik ke medan kesadaran, bertepatan dengan suara kokok ayam jantan dari kejauhan. Dan terjadilah... pada saat yang paling tak diduga, pada momen yang sungguh tak ditunggu, kokok ayam itu membangunkan saya dari mimpi; dari belitan realitas yang disusun oleh pikiran dan interior mental saya. Dengan mata terbuka, saya menyadari apa yang selama ini ada bersama dengan saya tapi tak disadari keberadaannya. Dan saya mencari 'itu' persis seperti ikan dalam akuarium yang mencari-cari air. Sama halnya dengan hampir semua pengalaman meditasi, bahwa kata-kata hanyalah penunjuk dan bukan realitas yang sesungguhnya, maka deskripsi atas pengalaman tadi amat sangat susah diungkapkan, jika memang tak mungkin. Barangkali kalau saya bercerita bahwa sesudah momen itu saya jadi melihat warna-warni aura, atau terbang menembus awan, kisah ini akan lebih dramatis dan meyakinkan. Sayangnya bukan itu yang terjadi. Yang terjadi adalah sejenak lepasnya ego, yakni konsep 'aku' yang dibentuk oleh persepsi, ruang, dan waktu. Sejenak, 'Dewi Lestari' berhenti menjadi pusat, melainkan objek dalam medan kesadaran itu sendiri. Segala perasaan, kenangan, dan buah pikiran tidak lagi menjadi properti eksklusif si 'aku'. Yang tercipta adalah sebuah kesadaran egaliter, inklusif, dan bukan semata-mata kesadaran versinya 'Dewi Lestari'. Jika dalam semua Dyad sebelumnya saya masih 'bercerita', pada momen itu saya berhenti 'menceritakan', berhenti 'mendeskripsikan', melainkan berintegrasi langsung dengan kenyataan yang berjalan momen demi momen. Koan "tell me who you are" kali ini dijawab bukan oleh saya, melainkan oleh kokok ayam, kicau burung, kepak kupu-kupu yang melintas, desir angin, dan apa pun yang melintas dalam medan kesadaran... apa adanya. Si 'aku' tak lagi menjadi perintang, dan tak lagi mencoba menjembatani. Masih ada dua kali Dyad sore itu. Dan dalam sesi Dyad yang terakhir, barulah saya temukan cara paling mendekati untuk mengungkap 'itu'. Saya memohon izin pada pasangan saya untuk menggenggam tangannya, lalu meletakkannya di atas degup jantung saya. Kapankah jantung kita berada di masa lalu atau di masa depan? Satu kali
  • 3. pun tak pernah. Ia bahkan takkan sanggup untuk itu. Jantung kita mendegupkan hidupnya selalu di saat ini. Kita tak mampu memutar balik degup jantung kita yang lewat, atau memproyeksikan degup jantung kita di waktu yang akan datang. Dan di sanalah 'itu' ada. Dalam saat ini. Tak satu pun kata mampu meringkusnya. Dyad selama tiga hari dua malam di Ubud menjadi pengalaman yang unik, karena tidak hanya saya mengalami momen satori tersebut dalam kondisi mata terbuka, tapi juga dengan seorang pasangan. Bukan dalam gelap dan kesendirian. Dan barangkali itu jugalah satu sisi yang saya luput dari profil Lucky Luke. Selama ini saya melihat dia sendirian, padahal tidak. Lucky Luke berkelana di atas pelana Jolly Jumper. Dan dibutuhkan kesadaran yang egaliter dan inklusif untuk mampu melihat signifikansi peran Jolly Jumper dalam perjalanan koboi soliter itu. Lucky Luke dalam analogi ini melambangkan figur 'aku' sebagai pusat yang eksklusif, dan semua selain 'aku' menjadi fenomena sekunder. Namun ketika dominasi 'aku' mereda, kesadaran pun mengembang, merangkul semua, dan tak ada lagi hierarki primer-sekunder. Jolly Jumper bertransendensi sebagai pasangan yang bergandeng tangan dengan sang koboi, bukan lagi figuran. Bukan pula semata kebetulan jika salah satu sahabat yang saya profilkan dalam artikel "Brunch and Lunch with God" menjadi pasangan Dyad saya terakhir di Ubud. Kehadirannya melengkapkan kesimpulan saya bahwa penelusuran spiritual ini tidak sesendirian yang saya duga. Dalam dinamika kehidupan kita, semua manusia dan makhluk berperan sebagai kail pancing untuk menemukan kesejatian itu, tak terkecuali ayam jago yang kokoknya ikut 'membangunkan' saya yang sampai retreat selesai pun tidak bisa saya alokasi keberadaannya, namun sungguh saya rasakan kehadirannya. Andai ayam itu bisa saya temukan, saya ingin membungkuk, berterima kasih dan berkata: melalui kamu, aku menyibak 'aku'. Sebagaimana saya membungkuk dan berterima kasih pada semua partner Dyad saya, Zyoah, dan langit biru Ubud.