SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Roy Y Widhiarto, S.Si., Apt.
 Medication atau obat dengan kewaspadaan
tinggi adalah obat-obat yang secara
signifikan berisiko membahayakan pasien
bila digunakan dengan salah atau
pengelolaan yang kurang tepat.
 PMK no 72Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Yang tersedia :
 KCl 7,46%
 Mgso4 20% dan 40%
 Salin 3%
 Dextrose 40%
 Natrium Bicarbonat 8,4% (Meylon)
 Kompatibilitas:
₋ NaCl 0,9%
₋ Ringer Laktat
₋ D5%, D10%, D20% (80mEq/L)
₋ D5% dalam RL
₋ D5% dalam NS 0.9%
 Rute Pemberian: IV perifer dan IV central
 Diberikan secara perlahan setelah diencerkan dan tidak boleh IV Bolus.
 Dosis pengenceran :
Dewasa
 Konsentrasi maksimal IV perifer 40 mEq/L
 Emergency: konsentrasi maksimum 60 - 80 mEq/L (monitor ECG)
Anak
 Kecepatan infus <0,5 mEq/kg/jam
 Kecepatan maksimum infus:
- Perifer : 10 mEq/jam
- Central : 40 mEq/jam
 Pemberian melalui IV perifer harus lebih lambat daripada
pemberian melalui vena central.
 Stabilitas setelah pencampuran: Produk tidak boleh digunakan
lebih dari 24 jam setelah diencerkan pada penyimpanan suhu
ruang ±25 oC
 Penyimpanan: Simpan di suhu ruangan ±25 oC, terhindar dari
cahaya matahari.
 Kompatibilitas:
₋ NS 0,9%
₋ Ringer Laktat
₋ Dextrose 5%
 Rute Pemberian: IV bolus, infus, IM
 Dosis pengenceran:
- IM untuk anak: ≤ 20% (200mg/ml)
- IM untuk dewasa: 25% (250mg/ml) atau 50%
(500mg/ml)
- IV infus: ≤ 20% (200mg/ml)
 Kecepatan maksimum infus:
- IV Bolus : > 1-2 menit atau 150 mg/menit
- Kecepatan maksimum infus: 2 g/jam
(menghindari Hipotensi)
- Emergency: kecepatan maksimum infus 4g/jam
 Stabilitas setelah pencampuran:
- Ringer Laktat: 3 bulan pada suhu 20oC - 25oC
- NS 0.9%: 3 bulan pada suhu 20oC - 25oC
- Dextrose 5%: 60 hari pada suhu 0oC
 Penyimpanan: Simpan di suhu ±25oC. Penyimpanan dlm lemari pendingin
menyebabkan presipitasi dan kristalisasi
 Perhatian:
- Pemberian untuk anak dan bayi harus diencerkan hingga 20%
- Tidak kompatibel dengan Emulsi Lemak 10%, Calcium chloride,
Calcium gluconate, Dobutamine HCl, Procaine HCl, Sodium
bikarbonat, Pantoprazole, Amiodarone, Cefepime HCl, Ciprofloxacin.
 Kompatibilitas:
₋ Dextrose 5%
 Rute Pemberian: IV Central
 Kecepatan infus maksimum: 100mL/jam
 Stabilitas setelah pencampuran: Gunakan
segera setelah dibuka. Buang sisa larutan yang
tidak digunakan.
 Penyimpanan: Simpan pada suhu 20 oC-25 oC,
terhindar dari panas dan pembekuan.
 Perhatian: Tidak kompatibel dengan IV Emulsi
Lemak 10%.
 Kompatibilitas:
₋ NS 0,9%
₋ Dextrose 5%
₋ D5% dlm NS 0.9%
 Rute Pemberian: IV bolus, infus
 Dosis pengenceran:
- IV: bisa diencerkan atau tidak diencerkan dengan larutan lain.
- IM: (diencerkan sampai 1.5%)
 IV bolus pada bayi, gunakan larutan 0.5mEq/mL atau encerkan
larutan 1 mEq denganWFI 1:1
 Infus IV langsung kondisi emergency: perlahan (kecepatan
maksimum untuk bayi: 10 mEq/menit).
 Stabilitas setelah pencampuran:
- D5%: 24 jam pada suhu 5oC
- D5% dalam NS 0.9%: 24 jam pada suhu 5oC
- NS 0.9%: 24 jam pada suhu 5oC
 Penyimpanan: Suhu kamar ±25oC, jangan dibekukan,
terhindar dari panas tinggi (≥ 40 oC).
• Perhatian: Tidak kompatibel
dengan
-larutan Dextrose 5% dlm Ringer Laktat
-Emulsi lemak 10%, Ringer Laktat
-Amoxicillin sodium
-Ampicillin sodium
-Vitamin C
-Ciprofloxacin
-Dobutamine HCl
-Dopamin HCl
-Epinephrine HCl
-Imipenem-Cilastin sodium
-Meropenem
-Midazolam
-Nicardipine HCl
-Norephinephrine bitartrate
-Penicillin G potassium
- Procaine HCl
-MgSO4
-Bupivacaine HCl
-Lidocaine HCl
-Metoclopramide HCl
-Pantoprazole sodium
-Amiodarone HCl
-Calcium chloride
-Ciprofloxacin
-Diltiazem HCl
-Imipenem-Cilastin sodium
-Midazolam HCl
-Ondansetron HCl
Kompatibilitas:
 Dextrose 5%
 NS 0,9%
Rute Pemberian: IV bolus, infus (Diberikan
dengan atau tidak diencerkan).
Stabilitas setelah pencampuran: Gunakan segera
setelah dibuka. Buang sisa larutan yang tidak
digunakan.
Penyimpanan :
Simpan di suhu ruang ±25◦ C, jangan dibekukan,
terhindar dari panas tinggi (≥40 ◦ C)
Perhatian untuk semua Larutan konsenterasi
tinggi!
Penyimpanan sediaan setelah pencampuran
harus dalam kondisi tertutup rapat
(misal: ditutup dengan parafilm)
MgSO4 40%
40 g dlm 100 ml
 10 g dlm 25 ml
Volume yg diinginkan
= (10 g/10 g) x 25 ml
= 25 ml
Bioekivalensi KCl 1 mEq/mL
 1 mEq dlm 1 ml
25 mEq dlm 25 ml
Volume yang diinginkan
= (40 mEq/25 mEq) x 25 ml
= 40 ml
Jadi diambil 1 ampl + 15 ml KCl dilarutkan dlm
1 L NaCl
Mengacu pada :
 Drug Information Handbook, 20th edition,
2011.
 American Society of Health System
Pharmacists (AHFS) Drug Information, 2011.
 Handbook on Injectable Drugs, 16th edition,
2011.
 Pediatric Injectable Drugs, 10th edition, 2013.
Obat dengan kewaspadaan tinggi dan larutan konsentrasi tinggi

More Related Content

What's hot

225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasusaauyahilda
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007amelialestari417
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabilfikri asyura
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutAriesta Mp
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaDiana Arwati
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulindian dian
 
Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesfikri asyura
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
Pendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopatiPendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopatiMerdy Prianda
 
Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1cokordawahyu
 

What's hot (20)

225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Laporan kasus ppok
Laporan kasus ppokLaporan kasus ppok
Laporan kasus ppok
 
Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
 
Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetes
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Pendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopatiPendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopati
 
Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1
 

More from roywidhie

Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01roywidhie
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptikroywidhie
 
Pedoman pengelolaan perbekalan farmasi
Pedoman pengelolaan perbekalan farmasiPedoman pengelolaan perbekalan farmasi
Pedoman pengelolaan perbekalan farmasiroywidhie
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosroywidhie
 
Biological safety cabinet
Biological safety cabinetBiological safety cabinet
Biological safety cabinetroywidhie
 

More from roywidhie (7)

Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
 
Kft new
Kft newKft new
Kft new
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptik
 
Pedoman pengelolaan perbekalan farmasi
Pedoman pengelolaan perbekalan farmasiPedoman pengelolaan perbekalan farmasi
Pedoman pengelolaan perbekalan farmasi
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitos
 
Biological safety cabinet
Biological safety cabinetBiological safety cabinet
Biological safety cabinet
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapi
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Obat dengan kewaspadaan tinggi dan larutan konsentrasi tinggi

  • 1. Roy Y Widhiarto, S.Si., Apt.
  • 2.  Medication atau obat dengan kewaspadaan tinggi adalah obat-obat yang secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat.
  • 3.  PMK no 72Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Yang tersedia :  KCl 7,46%  Mgso4 20% dan 40%  Salin 3%  Dextrose 40%  Natrium Bicarbonat 8,4% (Meylon)
  • 4.  Kompatibilitas: ₋ NaCl 0,9% ₋ Ringer Laktat ₋ D5%, D10%, D20% (80mEq/L) ₋ D5% dalam RL ₋ D5% dalam NS 0.9%  Rute Pemberian: IV perifer dan IV central  Diberikan secara perlahan setelah diencerkan dan tidak boleh IV Bolus.  Dosis pengenceran : Dewasa  Konsentrasi maksimal IV perifer 40 mEq/L  Emergency: konsentrasi maksimum 60 - 80 mEq/L (monitor ECG) Anak  Kecepatan infus <0,5 mEq/kg/jam
  • 5.  Kecepatan maksimum infus: - Perifer : 10 mEq/jam - Central : 40 mEq/jam  Pemberian melalui IV perifer harus lebih lambat daripada pemberian melalui vena central.  Stabilitas setelah pencampuran: Produk tidak boleh digunakan lebih dari 24 jam setelah diencerkan pada penyimpanan suhu ruang ±25 oC  Penyimpanan: Simpan di suhu ruangan ±25 oC, terhindar dari cahaya matahari.
  • 6.  Kompatibilitas: ₋ NS 0,9% ₋ Ringer Laktat ₋ Dextrose 5%  Rute Pemberian: IV bolus, infus, IM  Dosis pengenceran: - IM untuk anak: ≤ 20% (200mg/ml) - IM untuk dewasa: 25% (250mg/ml) atau 50% (500mg/ml) - IV infus: ≤ 20% (200mg/ml)
  • 7.  Kecepatan maksimum infus: - IV Bolus : > 1-2 menit atau 150 mg/menit - Kecepatan maksimum infus: 2 g/jam (menghindari Hipotensi) - Emergency: kecepatan maksimum infus 4g/jam  Stabilitas setelah pencampuran: - Ringer Laktat: 3 bulan pada suhu 20oC - 25oC - NS 0.9%: 3 bulan pada suhu 20oC - 25oC - Dextrose 5%: 60 hari pada suhu 0oC  Penyimpanan: Simpan di suhu ±25oC. Penyimpanan dlm lemari pendingin menyebabkan presipitasi dan kristalisasi  Perhatian: - Pemberian untuk anak dan bayi harus diencerkan hingga 20% - Tidak kompatibel dengan Emulsi Lemak 10%, Calcium chloride, Calcium gluconate, Dobutamine HCl, Procaine HCl, Sodium bikarbonat, Pantoprazole, Amiodarone, Cefepime HCl, Ciprofloxacin.
  • 8.  Kompatibilitas: ₋ Dextrose 5%  Rute Pemberian: IV Central  Kecepatan infus maksimum: 100mL/jam  Stabilitas setelah pencampuran: Gunakan segera setelah dibuka. Buang sisa larutan yang tidak digunakan.  Penyimpanan: Simpan pada suhu 20 oC-25 oC, terhindar dari panas dan pembekuan.  Perhatian: Tidak kompatibel dengan IV Emulsi Lemak 10%.
  • 9.  Kompatibilitas: ₋ NS 0,9% ₋ Dextrose 5% ₋ D5% dlm NS 0.9%  Rute Pemberian: IV bolus, infus  Dosis pengenceran: - IV: bisa diencerkan atau tidak diencerkan dengan larutan lain. - IM: (diencerkan sampai 1.5%)  IV bolus pada bayi, gunakan larutan 0.5mEq/mL atau encerkan larutan 1 mEq denganWFI 1:1  Infus IV langsung kondisi emergency: perlahan (kecepatan maksimum untuk bayi: 10 mEq/menit).  Stabilitas setelah pencampuran: - D5%: 24 jam pada suhu 5oC - D5% dalam NS 0.9%: 24 jam pada suhu 5oC - NS 0.9%: 24 jam pada suhu 5oC
  • 10.  Penyimpanan: Suhu kamar ±25oC, jangan dibekukan, terhindar dari panas tinggi (≥ 40 oC). • Perhatian: Tidak kompatibel dengan -larutan Dextrose 5% dlm Ringer Laktat -Emulsi lemak 10%, Ringer Laktat -Amoxicillin sodium -Ampicillin sodium -Vitamin C -Ciprofloxacin -Dobutamine HCl -Dopamin HCl -Epinephrine HCl -Imipenem-Cilastin sodium -Meropenem -Midazolam -Nicardipine HCl -Norephinephrine bitartrate -Penicillin G potassium - Procaine HCl -MgSO4 -Bupivacaine HCl -Lidocaine HCl -Metoclopramide HCl -Pantoprazole sodium -Amiodarone HCl -Calcium chloride -Ciprofloxacin -Diltiazem HCl -Imipenem-Cilastin sodium -Midazolam HCl -Ondansetron HCl
  • 11. Kompatibilitas:  Dextrose 5%  NS 0,9% Rute Pemberian: IV bolus, infus (Diberikan dengan atau tidak diencerkan). Stabilitas setelah pencampuran: Gunakan segera setelah dibuka. Buang sisa larutan yang tidak digunakan. Penyimpanan : Simpan di suhu ruang ±25◦ C, jangan dibekukan, terhindar dari panas tinggi (≥40 ◦ C)
  • 12. Perhatian untuk semua Larutan konsenterasi tinggi! Penyimpanan sediaan setelah pencampuran harus dalam kondisi tertutup rapat (misal: ditutup dengan parafilm)
  • 13. MgSO4 40% 40 g dlm 100 ml  10 g dlm 25 ml Volume yg diinginkan = (10 g/10 g) x 25 ml = 25 ml
  • 14. Bioekivalensi KCl 1 mEq/mL  1 mEq dlm 1 ml 25 mEq dlm 25 ml Volume yang diinginkan = (40 mEq/25 mEq) x 25 ml = 40 ml Jadi diambil 1 ampl + 15 ml KCl dilarutkan dlm 1 L NaCl
  • 15. Mengacu pada :  Drug Information Handbook, 20th edition, 2011.  American Society of Health System Pharmacists (AHFS) Drug Information, 2011.  Handbook on Injectable Drugs, 16th edition, 2011.  Pediatric Injectable Drugs, 10th edition, 2013.